155
EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom) Oleh MUHAMMAD JAMALUDIN GUNAWAN NIM: 1113091000076 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2018 M/1440 H

EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

  • Upload
    others

  • View
    20

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN

MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING

ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Komputer (S.Kom)

Oleh

MUHAMMAD JAMALUDIN GUNAWAN

NIM: 1113091000076

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2018 M/1440 H

Page 2: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

ii

LEMBAR PERSETUJUAN

EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN

MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING

ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk

Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom)

Oleh:

MUHAMMAD JAMALUDIN GUNAWAN

1113091000076

Menyetujui,

Pembimbing I

Siti Ummi Masruroh, M.Sc

NIP. 198208232011012013

Pembimbing II

Andrew Fiade, M.Kom

NIP. 198208112009121004

Mengetahui,

Ketua Program Studi Teknik Informatika

Arini, M.T

NIP. 197601312009012001

Page 3: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

iii

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS

L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING

yang ditulis oleh Muhammad Jamaludin Gunawan, NIM 1113091000076 telah

diuji dan dinyatakan lulus dalam sidang munaqosyah Fakultas Sains dan Teknologi,

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada hari Jum’at, 28 Desember 2018. Skripsi ini

telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer

(S.Kom) pada Program Studi Teknik Informatika.

Jakarta, Desember 2018

Tim Penguji

Tim Pembimbing

Mengetahui,

Dekan Fakultas Sains dan Teknologi,

Dr. Agus Salim, M.Si

NIP. 19720816 199903 1 003

Ketua Program Studi Teknik

Informatika,

Arini, MT

NIP. 19760131 200901 2 001

Penguji I,

Nashrul Hakiem, Ph.D

NIP. 19710608 200501 1 005

Penguji II,

Hendra Bayu Suseno, M.Kom

NIP. 19821211 200901 1 003

Pembimbing I,

Siti Ummi Masruroh M.Sc.

NIP. 19820823 201101 2 013

Pembimbing II,

Andrew Fiade, M.Kom

NIP. 19820811 200912 1 004

Page 4: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

iv

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-

BENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH

DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA

PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN.

Jakarta, Desember 2018

Penulis,

Muhammad Jamaludin Gunawan

1113091000076

Page 5: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

v

PERNYATAAN PERSETUJUAN SKRIPSI

Sebagai civitas akademik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, saya yang bertanda

tangan di bawah ini:

Nama : Muhammad Jamaludin Gunawan

NIM : 1113091000076

Program Studi : Teknik Informatika

Fakultas : Sains Dan Teknologi

Jenis Karya : Skripsi

demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Hak Bebas Royalti Non-

eksklusif (Non-exclusive Royalty Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul:

EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN

OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING

beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Non-

eksklusif ini Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta berhak

menyimpan, mengalih media/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data

(database), merawat dan mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap

mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Jakarta

Pada tanggal : 28 Desember 2018

Yang menyatakan

(Muhammad Jamaludin Gunawan)

Page 6: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

vi

ABSTRAK

Pertumbuhan yang luar biasa pada bidang telekomunikasi beberapa tahun

terakhir, telah menyebabkan traffic internet menjadi sangat besar. Untuk mengatasi

masalah tersebut IETF telah memperkenalkan layanan Multiprotcol Label

Switching ( MPLS ) untuk memastikan keandalan dan kualitas tinggi. MPLS adalah

sebuah teknologi tunneling yang memberikan Platform untuk membuat dan

mengimplementasikan Virtual Private Networks (VPNs). Metode tunneling dapat

dilakukan secara manual maupun otomatis. Koneksi yang secara manual

menggunakan point to point mode di mana alamat sumber ditentukan oleh operator

dan alamat tujuan ditemukan secara otomatis. Generik Routing Encapsulation

(GRE) protokol tunneling memberikan pendekatan sederhana untuk mengangkut

paket satu protokol melalui protokol lain dengan cara enkapsulasi . dalam penelitian

ini dilakukan kajian dengan MPLS L3VPN dengan mengimplementasikan metode

tunneling menggunakan Generic Routing Encapsulation (GRE) berdasarkan

parameter dari quality of Service (QoS) dimana simulasi menggunakan network

emulator GNS3. Hasil pengujian membuktikan bahwa nilai dari ping response,

convergence time, jitter tidak menunjukkan perbedaan yang tidak jauh berbeda

hanya saja untuk pengujian throghput MPLS L3VPN menghasilkan nilai yang lebih

baik sedangkan untuk packet loss nilai dari MPLS L3VPN OVER GRE tunneling

menunjukkan hasil yang lebih baik.

Kata kunci : MPLS, Encapsulation, Tunneling, QoS, throughput, jitter,

packet loss, convergence time, MPLS L3VPN, MPLS

L3VPN OVER GRE tunneling

Jumlah Pustaka : 12 buku + 14 jurnal

Jumlah Halaman : VI Bab + xix Halaman + 136 Halaman + 31 Gambar + 67

Tabel + 17 Grafik

Nama : Muhammad Jamaludin Gunawan

Program Studi : Teknik Informatika

Judul : EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN

DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC

ROUTING ENCAPSULATION (GRE)

TUNNELING

Page 7: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

vii

Name : Muhammad Jamaludin Gunawan

Study Program : Informatics Engineering

Title : PERFORMANCE EVALUATION OF QOS MPLS

L3VPN WITH MPLS L3VPN OVER GENERIC

ROUTING ENCAPSULATION (GRE)

TUNNELING

ABSTRACT

Extraordinary growth in the telecommunications sector in recent years, has

caused internet traffic to be very large. To overcome this problem IETF has

introduced the Multiprotcol Label Switching (MPLS) service to ensure high

reliability and quality. MPLS is a tunneling technology that provides a platform for

creating and implementing Virtual Private Networks (VPNs). Tunneling methods

can be done manually or automatically. Connections that manually use point to

point mode where the source address is determined by the operator and the

destination address is found automatically. Generic Routing Encapsulation (GRE)

tunneling protocol provides a simple approach for transporting one protocol

package through another protocol by encapsulation. in this research a study was

conducted with MPLS L3VPN by implementing a tunneling method using Generic

Routing Encapsulation (GRE) based on the parameters of quality of Service (QoS)

where the simulation uses the GNS3 network emulator. The test results prove that

the value of ping response, convergence time, jitter does not show much difference

except that the testing of MPLS L3VPN output produces a better value while for

packet loss the value of GRE tunneling MPLS L3VPN OVER shows better results.

Keywords : MPLS, Encapsulation, Tunneling, QoS, throughput, jitter,

packet loss, convergence time, MPLS L3VPN, MPLS

L3VPN OVER GRE tunneling

Bibliography : 12 Book + 14 Journal

Number Of Pages : VI Chapter + xix Pages + 137 Pages + 31 Picture + 67

Table + 17 Graph

Page 8: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena atas nikmat dan

rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini

dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana

Komputer Program Studi Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Proses penyelesaian skripsi

ini tidak lepas dari berbagai bantuan, dukungan, saran, dan kritik yang telah penulis

dapatkan, oleh karena itu dalam kesempatan ini peneliti ingin mengucapkan terima

kasih kepada :

1. Kedua Orang Tua Penulis, yaitu Bapak Midin Haryono dan Ibu Isnayanti

yang telah memberikan segalanya untuk penulis, kesabaran yang begitu

besar, kasih sayang yang tak ternilai, serta do’a yang tak pernah berhenti

mengalir untuk penulis.

2. Bapak Dr. Agus Salim, M.Si., selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Ibu Arini, MT., selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika, serta

Bapak Feri Fahrianto, M.Sc., selaku sekretaris Program Studi Teknik

Informatika.

4. Ibu Siti Ummi Masruroh, M.Sc., selaku Dosen Pembimbing I dan Bapak

Andrew Fiade, M.Kom., selaku Dosen Pembimbing II yang telah

memberikan bimbingan, motivasi, dan arahan kepada penulis sehingga

skripsi ini bisa selesai dengan baik.

5. Seluruh Dosen, Staff Karyawan Fakultas Sains dan Teknologi, khususnya

Program Studi Teknik Informatika yang telah memberikan bantuan dan

kerjasama dari awal perkuliahan.

6. Terima kasih kepada kedua adinda tercinta yaitu Kamaludin Azhari dan

Mazzira Muffida Rahmatika, yang telah men-support penulis dalam segala

bidang bahkan hampir selalu ada ketika penulis membutuhkan bantuan dan

motivasi sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini.

Page 9: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

ix

7. Terima kasih kepada Muhammad Didi Majdi Saleh, sebagai seseorang yang

menurut penulis lebih dari sekedar teman, sahabat, bahkan sudah seperti

dosen pembimbing ketiga penulis karena telah memberikan banyak

dukungan dalam penyelesaian skripsi ini.

8. Seluruh sahabat-sahabat terbaik dari Teknik Informatika angkatan 2013,

khususnya semua anak kelas TIC 2013 (Angga, Ucup, Didi, Dodi, Taufik,

Lay, Icad, Cahyo, Abi, Nando, Ojay, Tami, Macia, Sisca, Calysta, Ames,

Habibi, Rais, Anto) yang telah memberikan warna dan menemani

perjuangan penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

9. Teman-teman, KKN LEADER, HMI KOMFASTEK yang telah

memberikan motivasi tambahan bagi penulis.

10. Seluruh pihak yang secara langsung maupun tidak langsung membantu

penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat serta menambah

wawasan dan pengetahuan bagi pembaca. Penulis menyadari bahwa skripsi ini

masih jauh dari sempurna, untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun demi

kesempurnaan skripsi ini.

Jakarta, September 2018

Muhammad Jamaludin Gunawan

Page 10: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

x

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN.................................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................... iii

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ................................................... iv

ABSTRAK ............................................................................................................. vi

ABSTRACK ......................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ......................................................................................... viii

DAFTAR ISI ........................................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xv

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xvi

DAFTAR GRAFIK .............................................................................................. xix

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ....................................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .................................................................................................. 4

1.3 Batasan Masalah..................................................................................................... 4

1.3.1 Metodologi ..................................................................................................... 4

1.3.2 Proses ............ ................................................................................................ 4

1.3.3 Tools .... .......................................................................................................... 5

1.4 Tujuan Penelitian ................................................................................................... 5

1.5 Manfaat Penulisan .................................................................................................. 5

1.5.1 Bagi Penulis ................................................................................................... 6

1.5.2 Bagi Universitas ............................................................................................ 6

1.5.3 Bagi Masyarakat ........................................................................................... 6

1.6 Metodologi Penelitian ........................................................................................... 6

1.6.1 Metode Pengumpulan Data ......................................................................... 7

1.6.2 Metode Simulasi ........................................................................................... 7

1.7 Sistematika Penulisan ............................................................................................ 7

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................... 9

2.1 Evaluasi ................................................................................................................... 9

2.2 Jaringan Komputer ................................................................................................. 9

2.3 Layer Jaringan ........................................................................................................ 9

2.3.1 Model OSI .................................................................................................... 10

Page 11: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

xi

2.3.2 TCP/IP Layer ............................................................................................... 12

2.4 Protokol TCP dan UDP ....................................................................................... 13

2.4.1 TCP ...... ....................................................................................................... 13

2.4.2 Struktur Segmen TCP ................................................................................. 14

2.4.3 UDP ........ ..................................................................................................... 16

2.5 AUTONOMOUS SYSTEM (AS) ..................................................................... 17

2.6 OSPF ... ................................................................................................................. 18

2.7 Border Gateway Protocol (BGP) ....................................................................... 21

2.8 VPN ..... ................................................................................................................. 22

2.9 MPLS .. ................................................................................................................. 23

2.9.1 Arsiektur MPLS .......................................................................................... 23

2.9.2 Distribusi Label ........................................................................................... 25

2.10 MPLS L3VPN .................................................................................................... 27

2.10.1 ARSITEKTUR MPLS L3VPN ............................................................... 27

2.10.2 BAGAIMANA KERJA MPLS L3VPN ................................................ 30

2.10.3 TRANSPORT LABEL VS VPN LABEL ............................................. 31

2.10.4 Manfaat MPLS L3VPN ........................................................................... 31

2.11 GRE Tunneling .................................................................................................. 32

2.11.1 Mekanisme GRE Tunneling .................................................................... 33

2.11.2 Header GRE ............................................................................................... 34

2.11.3 Kelebihan GRE tunnel ............................................................................. 35

2.12 GNS3 . ................................................................................................................. 35

2.13 Cisco IOU ........................................................................................................... 36

2.14 Quality of Service ( QoS ) ................................................................................ 37

2.15 Iperf ... ................................................................................................................. 39

2.16 Whireshark .......................................................................................................... 39

2.17 NetIO GUI .......................................................................................................... 39

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 41

3.1 Metode Pengumpulan Data................................................................................. 41

3.1.1 Data Primer .................................................................................................. 41

3.1.2 Data Sekunder ............................................................................................. 41

3.2 Metode Simulasi................................................................................................... 43

Page 12: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

xii

3.2.1 Problem Formulation .................................................................................. 43

3.2.2 Conceptual Model ....................................................................................... 44

3.2.3 Input/Output Data ....................................................................................... 44

3.2.4 Modeling ...................................................................................................... 44

3.2.5 Simulation .................................................................................................... 44

3.2.6 Verification and Validation ....................................................................... 44

3.2.7 Experimentation .......................................................................................... 44

3.2.8 Output Evaluation ....................................................................................... 45

3.3 Perangkat Penelitian ............................................................................................ 45

3.3.1 Perangkat Lunak ......................................................................................... 45

3.3.2 Perangkat Keras .......................................................................................... 45

3.4 Kerangka Berpikir ................................................................................................ 46

BAB IV IMPLEMENTASI RANCANGAN SIMULASI ................................ 47

4.1 Problem Formulation ........................................................................................... 47

4.2 Conceptual Model ................................................................................................ 48

4.3 Input/Output Data ................................................................................................. 50

4.3.1 Input ..... ....................................................................................................... 50

4.3.2 Output ... ....................................................................................................... 50

4.4 Modelling .............................................................................................................. 51

4.4.1 Skenario 1 MPLS L3VPN ......................................................................... 52

4.4.2 Skenario 2 MPLS L3VPN OVER Generic Routing Encapsulation

(GRE) tunnelling .................................................................................................. 57

4.5 Simulation ............................................................................................................. 62

4.5.1 Konfigurasi IP interface router.................................................................. 62

4.5.2 Konfigurasi OSPF pada backbone ............................................................ 63

4.5.3 Konfigurasi MPLS ...................................................................................... 64

4.5.4 Konfigurasi VRF ......................................................................................... 65

4.5.5 Konfigurasi MP BGP ................................................................................. 66

4.5.6 Konfigurasi OSPF pada CE ....................................................................... 67

4.5.7 Konfigurasi generic routing encapsulation ( GRE ) ............................... 67

4.5.8 Verifikasi GRE di MP BGP....................................................................... 68

4.5.9 Konfigurasi IP di virtual PC ...................................................................... 69

Page 13: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

xiii

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................. 73

5.1 Verifikasi dan Validasi ....................................................................................... 73

5.1.1 Verifikasi dan Validasi Konfigurasi Router ............................................ 73

5.1.2 Verifikasi dan Validasi Konfigurasi Virtual PC ..................................... 84

5.1.3 Verifikasi dan Validasi Konfigurasi Topologi menggunakan Tracert . 86

5.2 Experimentation ................................................................................................... 88

5.2.1 Pengujian Ping Response Time ................................................................. 88

5.2.2 Pengujian TX dan RX ................................................................................ 88

5.2.3 Pengujian Packet Loss ................................................................................ 89

5.2.4 Pengujian Jitter ............................................................................................ 90

5.2.5 Pengujian Convergence Time ................................................................... 91

5.3 Output Evaluation ................................................................................................ 91

5.3.1 Hasil Skenario 1 MPLS L3VPN PC 1 dengan PC 2 .............................. 91

5.3.2 Hasil Skenario 1 MPLS L3VPN PC 3 dengan PC 4 .............................. 94

5.3.3 Hasil Skenario 1 MPLS L3VPN PC 1 dengan PC 2 terhadap PC 3

dengan PC 4 ............ ............................................................................................ 97

5.3.4 Hasil Skenario 1 MPLS L3VPN PC 3 dengan PC 4 teradap PC 1

dengan PC 2 .. ..................................................................................................... 100

5.3.5 Hasil Convergence Time Skenario 1 MPLS L3VPN ........................... 103

5.3.6Hasil Skenario 1 MPLS L3VPN OVER GRE tunneling PC 1 dengan

PC 2 ............... ..................................................................................................... 104

5.3.7 Hasil Skenario 1 MPLS L3VPN PC OVER GRE tunneling 3 dengan

PC 4 ............... ..................................................................................................... 107

5.3.8 Hasil Skenario 1 MPLS L3VPN OVER GRE tunneling PC 1 dengan

PC 2 terhadap PC 3 dengan PC 4 ..................................................................... 111

5.3.9 Hasil Skenario 1 MPLS L3VPN OVER GRE tunneling PC 3 dengan

PC 4 terhadap PC 1 dengan PC 2 ..................................................................... 114

5.3.10 Hasil Convergence Time Skenario 2 MPLS L3VPN OVER GRE

tunneling ........ .................................................................................................... 117

5.3.11 Evaluasi Hasil Skenario 1 dan Skenario 2 PC 1 dengan PC

2.............................................................................................................................118

5.3.12 Evaluasi Hasil Skenario 1 dan Skenario 2 PC 3 dengan PC

4 ............................................................................................................................121

Page 14: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

xiv

5.3.13 Evaluasi Hasil Skenario 1 dan 2 PC 1 dengan PC 2 terhadap PC 3

dengan PC 4 ........... ........................................................................................... 124

5.3.14 Evaluasi Hasil Skenario 1 dan Skenario 2 PC 3 dengan PC 4 terhadap

PC 1 dengan PC 2 ............................................................................................... 128

5.3.15 Evaluasi Convergence Time Skenario 1 dan Skenario 2 ................... 131

BAB VI PENUTUP ........................................................................................... 133

6.1 Kesimpulan ......................................................................................................... 133

6.2 Saran ................ .................................................................................................. 133

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 134

Page 15: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 OSI Layer......................................................................................... 11

Gambar 2.2 TCP/IP Layer ................................................................................... 13

Gambar 2.3 Struktur TCP .................................................................................... 14

Gambar 2.4 Struktur Datagram UDP .................................................................. 16

Gambar 2.5 Area Pembagian OSPF .................................................................... 19

Gambar 2.6 BGP table ......................................................................................... 22

Gambar 2.7 Header MPLS .................................................................................. 24

Gambar 2.8 Topology MPLS L3VPN ................................................................. 30

Gambar 2.9 Paket GRE ....................................................................................... 33

Gambar 2.10 Header GRE ................................................................................... 34

Gambar 3.1 Kerangka Berpikir ........................................................................... 46

Gambar 4.1 Skenario MPLS L3VPN .................................................................. 49

Gambar 4.2 Skenario 1 MPLS L3VPN ............................................................... 52

Gambar 4.3 Skenario 2 MPLS L3VPN OVER Generic Routing Encapsulation

(GRE) tunnelling ................................................................................................... 57

Gambar 4.4 PC 1 VRF A ..................................................................................... 70

Gambar 4.5 PC 2 VRF A ..................................................................................... 70

Gambar 4.6 PC 3 VRF B ..................................................................................... 71

Gambar 4.7 PC 4 VRF B ..................................................................................... 71

Gambar 5.1 IP PC 1 ............................................................................................. 85

Gambar 5.2 IP PC 2 ............................................................................................. 85

Gambar 5.3 IP PC 3 ............................................................................................. 85

Gambar 5.4 IP PC 4 ............................................................................................. 85

Gambar 5.5 tracert PC 1 dengan PC 2 ................................................................ 86

Gambar 5.6 tracert PC 3 dengan PC 4 ................................................................ 87

Gambar 5.7 tracert GRE PC 1 dengan PC 2 ....................................................... 87

Gambar 5.8 tracert GRE PC 3 dengan PC 4 ....................................................... 87

Gambar 5.9 NetIO Pada server............................................................................ 88

Gambar 5.10 NetIO Pada client ........................................................................... 89

Gambar 5.11 Iperf3 Pada server .......................................................................... 90

Gambar 5.12 Iperf Pada client ............................................................................. 90

Gambar 5.13 Pengujian convergence time dengan wireshark ............................. 91

Page 16: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 FEC ....................................................................................................... 26

Tabel 2.2 Tabel Kategori Jitter ............................................................................ 38

Tabel 2.3 Kategori Packet loss ............................................................................. 38

Tabel 3.1 Literatur Sejenis ................................................................................... 41

Tabel 4.1 Conceptual Model ................................................................................ 48

Tabel 4.2 Skenario 1 MPLS L3VPN .................................................................... 53

Tabel 4.3 Konfigurasi Interface MPLS L3VPN ................................................... 55

Tabel 4.4 Skenario 2 MPLS L3VPN OVER Generic Routing Encapsulation (GRE)

tunnelling .............................................................................................................. 58

Tabel 4.5 Konfigurasi Interface OVER Generic Routing Encapsulation (GRE)

tunnelling .............................................................................................................. 61

Tabel 4.6 Tabel generic routing encapsulation ( GRE ) ....................................... 62

Tabel 4.7 Konfigurasi IP pada interface router .................................................... 63

Tabel 4.8 Konfigurasi OSPF ................................................................................ 64

Tabel 4.9 Konfigurasi MPLS ............................................................................... 64

Tabel 4.10 Konfigurasi VRF ................................................................................ 65

PE 2 ....................................................................................................................... 65

Tabel 4.11 Konfigurasi MP BGP ......................................................................... 66

Tabel 4.12 Konfigurasi OSPF pada CE-A1 ......................................................... 67

Tabel 4.13 Konfigurasi GRE ................................................................................ 67

PE 2 ....................................................................................................................... 68

Tabel 4.14 Verifikasi GRE di MP BGP ............................................................... 68

Tabel 5.1 verifikasi dan validasi router PE 1 Skenario 1 dan 2 ........................... 73

Tabel 5.2 verifikasi dan validasi Router PE 2 Pada Skenario 1 dan 2 ................. 74

Tabel 5.3 Verifikasi dan Validasi MPLS ............................................................. 75

Tabel 5.4 Verifikasi dan Validasi VRF ................................................................ 77

Tabel 5.5 Verifikasi dan Validasi BGP ................................................................ 78

Tabel 5.6 Verifikasi pada CE ............................................................................... 79

Tabel 5.7 pengujian ping verifikasi dan validasi router CE ................................. 81

Tabel 5.8 Verifikasi dan Validasi GRE tunneling ................................................ 81

Tabel 5.9 verifikasi dan validasi jalur konfigurasi GRE tunneling ...................... 82

Tabel 5.10 Verifikasi dan Validasi menggunakan traceroute pada skenario 1 .... 83

Page 17: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

xvii

Tabel 5.11 Verifikasi dan Validasi jalur paket data dengan traceroute pada skenario

2 ............................................................................................................................. 84

Tabel 5.12 Tabel TX MPLS L3VPN pada PC 1 dengan PC 2 ............................. 92

Tabel 5.13 Tabel RX MPLS L3VPN pada PC 1 dengan PC 2 ............................ 92

Tabel 5.14 Hasil pengujian ping response time MPLS L3VPN pada skenario 1 PC

1 dengan PC 2 ....................................................................................................... 93

Tabel 5.15 Hasil pengujian jitter dan packet loss skenario 1 PC 1 dengan PC 2 . 94

Tabel 5.16 Tabel TX MPLS L3VPN pada PC 3 dengan PC 4 ............................. 95

Tabel 5.17 Tabel RX MPLS L3VPN pada PC 3 dengan PC 4 ............................ 95

Tabel 5.18 Hasil pengujian ping response time MPLS L3VPN pada skenario 1 PC

3 dengan PC 4 ....................................................................................................... 96

Tabel 5.19 Hasil pengujian jitter dan packet loss skenario 1 PC 3 dengan PC 4 . 97

Tabel 5.20 Tabel TX MPLS L3VPN pada PC 1 dengan PC 2 terhadap PC 3 dengan

PC 4 ....................................................................................................................... 98

Tabel 5.21 Tabel RX MPLS L3VPN pada PC 1 dengan PC 2 terhadap PC 3 dengan

PC 4 ....................................................................................................................... 98

Tabel 5.22 Hasil pengujian ping response time MPLS L3VPN pada skenario 1 PC

1 dengan PC 3 terhadap PC 3 dengan PC 4 .......................................................... 99

Tabel 5.23 Hasil pengujian jitter dan packet loss skenario 1 PC 1 dengan PC 3

terhadap PC 3 dengan PC 4 ................................................................................. 100

Tabel 5.24 Tabel TX MPLS L3VPN pada PC 3 dengan PC 4 terhadap PC 1 dengan

PC 2 ..................................................................................................................... 101

Tabel 5.25 Tabel RX MPLS L3VPN pada PC 3 dengan PC 4 terhadap PC 1 dengan

PC 2 ..................................................................................................................... 101

Tabel 5.26 Hasil pengujian ping response time MPLS L3VPN pada skenario 1 PC

3 dengan PC 4 terhadap PC 1 dengan PC 2 ........................................................ 102

Tabel 5.27 Hasil pengujian jitter dan packet loss skenario 1 PC 1 dengan PC 3

terhadap PC 3 dengan PC 4 ................................................................................. 103

Tabel 5.28 Hasil convergence time skenario 1 MPLS L3VPN .......................... 103

Tabel 5.29 Tabel TX MPLS L3VPN OVER GRE tunneling pada PC 1 dengan PC

2 ........................................................................................................................... 105

Tabel 5.30 Tabel RX MPLS L3VPN OVER GRE tunneling pada PC 1 dengan PC

2 ........................................................................................................................... 105

Tabel 5.31 Hasil pengujian ping response time MPLS L3VPN OVER GRE

tunneling pada skenario 1 PC 1 deng PC 2 ......................................................... 106

Tabel 5.32 Hasil pengujian jitter dan packet loss skenario 2 PC 1 dengan PC 2 107

Page 18: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

xviii

Tabel 5.33 Tabel TX MPLS L3VPN OVER GRE tunneling pada PC 3 dengan PC

4 ........................................................................................................................... 108

Tabel 5.34 Tabel RX MPLS L3VPN OVER GRE tunneling pada PC 3 dengan PC

4 ........................................................................................................................... 108

Tabel 5.35 Hasil pengujian ping response time MPLS L3VPN pada skenario 1 PC

3 dengan PC 4 ..................................................................................................... 110

Tabel 5.36 Hasil pengujian jitter dan packet loss skenario 2 PC 3 dengan PC 4 110

Tabel 5.37 Tabel TX MPLS L3VPN OVER GRE tunneling pada PC 1 dengan PC

2 terhadap PC 3 dengan PC 4 .............................................................................. 112

Tabel 5.38 Tabel RX MPLS L3VPN OVER GRE tunneling pada PC 1 dengan PC

2 terhadap PC 3 dengan PC 4 .............................................................................. 112

Tabel 5.39 Hasil pengujian ping response time MPLS L3VPN OVER GRE

tunneling pada skenario 1 PC 1 dengan PC 3 terhadap PC 3 dengan PC 4 ........ 113

Tabel 5.40 Hasil pengujian jitter dan packet loss skenario 2 PC 1 dengan PC 2

terhadap PC 3 dengan PC 4 ................................................................................. 114

Tabel 5.41 Tabel TX MPLS L3VPN OVER GRE tunneling pada PC 3 dengan PC

4 terhadap PC 1 dengan PC 2 .............................................................................. 115

Tabel 5.42 Tabel RX MPLS L3VPN OVER GRE tunneling pada PC 3 dengan PC

4 terhadap PC 1 dengan PC 2 .............................................................................. 115

Tabel 5.43 Hasil pengujian ping response time MPLS L3VPN OVER GRE

tunneling pada skenario 2 PC 3 dengan PC 4 terhadap PC 1 dengan PC 2 ........ 116

Tabel 5.44 Hasil pengujian jitter dan packet loss skenario 2 PC 3 dengan PC 4

terhadap PC 1 dengan PC 2 ................................................................................. 117

Tabel 5.45 Hasil convergence time skenario 1 MPLS L3VPN .......................... 118

Tabel 5.46 Perbandingan skenario 1 dan 2 pengujian PC 1 dengan PC 2.......... 118

Tabel 5.47 Perbandingan skenario 1 dan 2 pengujian PC 3 dengan PC 4.......... 121

Tabel 5.48 Perbandingan skenario 1 dan 2 pengujian PC 1 dengan PC 2 terhadap

PC 3 dengan PC 4 ............................................................................................... 124

Tabel 5.49 Perbandingan skenario 1 dan 2 pengujian PC 3 dengan PC 4 terhadap

PC 1 dengan PC 2 ............................................................................................... 128

Tabel 5.50 Perbandingan convergence time skenario 1 dan skenario 2 ............. 131

Page 19: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

xix

DAFTAR GRAFIK

Grafik 5.1 Pengujian Ping PC 1 dengan PC 2.................................................... 119

Grafik 5.2 Pengujian throughput PC 1 dengan PC 2 ......................................... 120

Grafik 5.3 Pengujian Jitter PC 1 dengan PC 2 ................................................... 120

Grafik 5.4 Pengujian Packet loss PC 1 dengan PC 2 ......................................... 121

Grafik 5.5 Pengujian Ping PC 3 dengan PC 4.................................................... 122

Grafik 5.6 Pengujian throughput PC 3 dengan PC 4 ......................................... 123

Grafik 5.7 Pengujian Jitter PC 3 dengan PC 4 ................................................... 123

Grafik 5.8 Pengujian Packet loss PC 3 dengan PC 4 ......................................... 124

Grafik 5.9 Pengujian Ping PC 1 dengan PC 2 terhadap PC 3 dengan PC 4 ...... 125

Grafik 5.10 Pengujian throughput PC 1 dengan PC 2 terhadap PC 3 dengan PC 4

............................................................................................................................. 126

Grafik 5.11 Pengujian Jitter PC 1 dengan PC 2 terhadap PC 3 dengan PC 4 .... 126

Grafik 5.12 Pengujian Packet loss PC 1 dengan PC 2 terhadap PC 3 dengan PC 4

............................................................................................................................. 128

Grafik 5.13 Pengujian Ping PC 3 dengan PC 4 terhadap PC 1 dengan PC 2 .... 129

............................................................................................................................. 130

Grafik 5.14 Pengujian throughput PC 3 dengan PC 4 terhadap PC 1 dengan PC 2

............................................................................................................................. 130

Grafik 5.15 Pengujian Jitter PC 3 dengan PC 4 terhadap PC 1 dengan PC 2 .... 130

Grafik 5.16 Pengujian Packet loss PC 1 dengan PC 2 terhadap PC 3 dengan PC 4

............................................................................................................................. 131

Grafik 5.17 Pengujian convergence time skenario 1 dengan skenario 2 ........... 132

Page 20: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Jumlah pengguna Internet yang besar dan semakin berkembang, telah

mewujudkan budaya Internet. Internet juga mempunyai pengaruh yang besar atas

ilmu, informasi dan pendidikan. Pengguna internet dapat dengan mudah mencari

bermacam-macam informasi dari internet. Selain dengan media buku dan

perpustakaan, Internet menjadikan penyebaran pengetahuan informasi dan data

secara cepat dan menyeluruh. (Ade Nurhayati, 2015)

Pertumbuhan yang luar biasa pada bidang telekomunikasi beberapa tahun

terakhir, telah menyebabkan traffic internet menjadi sangat besar, data yang

diterima dan dikirim dari satu lokasi ke lokasi lain dengan kebutuhan dan

persyaratan yang berbeda seperti transaksi bisnis online, video streaming dan lain

lainnya. Internet service provider ( ISP ) seharusnya menjamin quality of service (

QoS ) yang tinggi dengan minimum packet loss dan delay antara host yang rendah.

(Sofi, Rupinder, & Gurm, 2017)

Untuk mengatasi masalah tersebut IETF telah memperkenalkan layanan

Multiprotcol Label Switching ( MPLS ) untuk memastikan keandalan dan kualitas

tinggi. MPLS adalah sebuah teknologi tunneling yang memberikan Platform untuk

membuat dan mengimplementasikan Virtual Private Networks (VPNs). MPLS

dikembangkan untuk meningkatkan pengiriman paket data melalui jaringan

backbone yang berkinerja tinggi. MPLS berfungsi untuk meneruskan paket IP ke

router tujuan bukannya untuk ke end-host. Label dalam mekanisme MPLS adalah

mengidentifikasi short fixed-length yang di tugaskan oleh router entri ke jaringan

MPLS dan digunakan oleh router interior untuk membuat keputusan forwarding.

Label di MPLS memungkinakan peningkatan pada QoS di lalu lintas data. (Sofi et

al., 2017)

Virtual Private Network (VPN) sendiri merupakan sebuah teknologi

komunikasi yang memungkinkan adanya koneksi dari dan ke jaringan publik serta

Page 21: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2

menggunakannya bagaikan menggunakan jaringan lokal dan juga bahkan

bergabung dengan jaringan lokal itu sendiri. Dengan menggunakan jaringan publik

ini, maka user dapat mengakses fitur-fitur yang ada di dalam jaringan lokalnya,

mendapatkan hak dan pengaturan yang sama bagaikan secara fisik kita berada di

tempat di mana jaringan lokal itu berada. Hal yang perlu diingat adalah sebuah

private network haruslah diprioritaskan dan terjaga kerahasiaannya. Keamanan data

dan ketertutupan transfer data dari akses ilegal serta skalabilitas jaringan menjadi

standar utama dalam Virtual Private Network ini. (Ade Nurhayati, 2015)

Saat ini, kantor organisasi secara luas tersebar di seluruh lokasi geografis

yang berbeda. Hal ini disebabkan oleh peningkatan kegiatan usaha dan keinginan

untuk memahami pangsa pasar yang lebih. Akibatnya, banyak kantor harus

didirikan di lokasi yang berbeda. Dalam dunia bisnis global saat ini, kantor baru

dapat terletak di dalam suatu negara atau dapat tersebar di benua berbeda juga.

Karena lingkungan teknis ini, semua kantor jauh harus memiliki konektivitas

jaringan yang efisien dengan kantor pusat mereka. Oleh karena itu VPN telah

menjadi solusi yang populer digunakan di banyak lingkungan industri. Banyak

variasi yang mungkin sementara menerapkan VPN. Hal ini dapat dikategorikan

berdasarkan protokol tunneling (layer 2 atau layer 3), topologi yang dilaksanakan

(full mesh, hub dan spoke) dan infrastruktur (situs-situs, remote VPN). (Ahmed,

Abedin Butt, & Siddiqui, 2016)

Tunneling melibatkan pengemasan ulang data lalu lintas ke dalam bentuk

yang berbeda dengan enkripsi sebagai standar, tunneling juga menyembunyikan

karakteristik traffic dari user yang datanya melalui tunnel.(Nighm & Gupta, 2016)

Metode tunneling dapat dilakukan secara manual maupun otomatis.

Koneksi yang secara manual menggunakan point to point mode di mana alamat

sumber ditentukan oleh operator dan alamat tujuan ditemukan secara otomatis.

Metode ini diibaratkan membuat sebuah jembatan yang digunakan untuk

mentransfer paket antar dua jaringan yang sama melalui jaringan yang tidak

kompatibel. GRE (Generic Routing Encapsulation) adalah protokol tunneling yang

Page 22: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

3

pada awalnya dikembangkan oleh Cisco. GRE tunnel dapat meneruskan hanya IPv4

dan IPv6 paket. (Rahman, 2017)

Generik Routing Encapsulation [GRE] protokol tunneling memberikan

pendekatan sederhana untuk mengangkut paket satu protokol melalui protokol lain

dengan cara enkapsulasi. GRE dapat digunakan sebagai protokol pembawa untuk

berbagai protokol penumpang. GRE mengenkapsulasi muatan yang merupakan

paket bagian dalam yang perlu disampaikan ke jaringan tujuan dalam sebuah paket

IP. Setelah mencapai titik akhir terowongan, GRE enkapsulasi ini dihapus dan

payload diteruskan ke tujuan akhir. (Nixon, Devaraj, & Mohammed, 2016)

Sebelumnya terdapat penelitian yang dilakukan oleh oleh (Iman, 2017)

dengan judul Evaluasi Kinerja Routing Protocol RIPv2, OSPF, EIGRP, dengan

BGP, di mana penelitian dilakukan untuk menguji kelebihan dan kekurangan dari

routing protocol tersebut menggunakan GNS3. Terdapat Juga penelitian yang di

tulis oleh (Septarindra, Munadi, & Negara, 2016) yang berjudul Implementasi Dan

Analisis Performa Multi Protocol Label Switching - Virtual Private Network

(MPLS-VPN) Dengan Metode Generic Routing Encapsulation Pada Layanan

Berbasis File Transfer Protocol (FTP). Dalam penilitian tersebut menunjukkan

hasil penurunan performa terhadap nilai troughput ketika di implementasi GRE

tunneling. Terdapat juga penelitian yang dilakukan oleh (Mhdawi, 2016) yang

berjudul A Design Analysis of MPLS VPN Core Architecture and Network

Downtime Impact. Pada penelitian tersebut bertujuan untuk menganalisa performa

jaringan antara MPLS VPN yang berada pada layer 2 dan layer 3. Selain itu,

terdapat penelitian yang ditulis oleh Lisna Monica Sabatiningrum pada tahun 2016

yang berjudul Komparasi antara GRE tunnel dan EOIP tunnel Pada Kualitias VoIP

( Voice over Internet Protocol ) berbasis protokol SIP ( Session innitiation

Protocol) yang bertujuan untuk membandingkan perforoma tunneling antara GRE

dengan EOIP.

Page 23: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

4

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, maka penulis mengambil

judul penelitian “EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS

L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING”.

1.2 Rumusan Masalah

Bagaimana Perbandingan PERFORMA QoS MPLS L3VPN dengan MPLS

L3VPN OVER Generic Routing Encapsulation (GRE) Tunneling dengan

Parameter ping, troughput, jitter, packet loss, dan network convergence time.

1.3 Batasan Masalah

Dalam penelitian ini, peneliti melakukan pembatasan masalah terhadap

masalah penelitian yang akan dilakukan, yakni:

1.3.1 Metodologi

1. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah studi literatur dan studi pustaka.

2. Metode penelitian yang di gunakan adalah metode simulasi.

1.3.2 Proses

Berikut ini adalah proses yang terdapat pada makalah, yaitu :

1. Penelitian ini menggunakan aplikasi emulator jaringan GNS3.

2. Desain topologi yang digunakan untuk skenario adalah dengan

MPLS L3VPN dan MPLS L3VPN OVER Generic Routing

Encapsulation ( GRE ) Tunelling.

3. Desain Topologi Jaringan menggunakan 10 buah router yang

dijalankan menggunakan GNS3 dan 4 buah client windows XP

yang dijalankan menggunakan VMWARE WORKSTATION 12.

4. Parameter evaluasi yang digunakan untuk membandingkan

performa MPLS L3VPN dan MPLS L3VPN Generic Routing

Encapsulation (GRE) adalah ping, troughput, jitter, packet loss,

dan network convergence time.

5. Penelitian ini menggunakan metode simulasi dalam

pengembangannya.

Page 24: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

5

1.3.3 Tools

Berikut ini adalah tools yang penulis pergunakan, yaitu :

1. Sistem Operasi host yang digunakan untuk simulasi adalah

Microsoft Windows 8.1 Pro 64bit (6.3, build 9600).

2. Spesifikasi Hardware yang digunakan untuk simulasi adalah

laptop HP PAVILLION 14 dengan processor Intel Core i5 4210

1.70 GHz dan RAM sebesar 12GB.

3. Aplikasi network emulator yang digunakan adalah GNS3 versi

2.0.3 yang di integrasikan dengan GNS3 VM versi 0.10.14.

4. OS Router yang digunakan adalah CISCO IOU i86bi-linux-l3-

adventerprisek9-15.4.1T dengan RAM 256MB dan NVRAM

128KB.

5. Sistem Operasi untuk PC virtual yang digunakan adalah Windows

XP 32bit dengan 2 core processor, 1 GB RAM, dan Ethernet

network adapter.

6. Aplikasi virtualisasi yang digunakan adalah VMware Workstation

12 Pro.

7. Aplikasi yang digunakan untuk evaluasi performa ping, troughput,

jitter, packet loss adalah iperf versi 3.1.3 dan NetioGUI versi 1.0.4.

8. Aplikasi yang digunakan untuk mengukur convegence time adalah

Wireshark versi 2.3.4.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai oleh penulis dari penelitian ini adalah

mengevaluasi performa MPLS L3VPN dengan MPLS L3VPN OVER Generic

Routing Encapsulation (GRE) tunneling dengan parameter ping, troughput, jitter,

packet loss, dan convegence time untuk mengetahui skenario yang mana yang lebih

baik untuk digunakan sebagai sarana penelitian ataupun pembelajaran.

1.5 Manfaat Penulisan

Adapun manfaat yang didapatkan adalah sebagai berikut :

Page 25: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

6

1.5.1 Bagi Penulis

1. Menerapkan ilmu-ilmu yang sudah didapat saat perkuliahan.

2. Membantu Pemahaman tentang MPLS L3VPN dan MPLS

L3VPN OVER Generic Encapsulation Routing (GRE).

3. Menambah pengalaman dan memperluas wawasan penulis tentang

jaringan.

4. Untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh gelar S1 pada

Fakultas Sains dan Teknologi Jurusan Teknik Informatika

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

1.5.2 Bagi Universitas

1. Memberikan rekomendasi terbaik anara MPLS L3VPN dengan

MPLS L3VPN GRE tunneling yang dapat digunakan untuk

penelitian maupun pembelajaran.

2. Dapat dijadikan untuk referensi penelitian untuk penelitian

berikutnya yang berhubungan dengan simulasi jaringan.

1.5.3 Bagi Masyarakat

1. Mengetahui perbandingan perfoma MPLS L3VPN dengan MPLS

L3VPN OVER Generic Encapsulation (GRE).

2. Dapat dijadikan untuk referensi penelitian untuk penelitian

berikutnya yang berhubungan MPLS L3VPN dan Generic Routing

Encapsulation (GRE).

1.6 Metodologi Penelitian

Dalam proses penelitian yang berjudul EVALUASI PERFOMA QOS MPLS

L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING

ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING ini, penulis menggunakan metode-

metode sebagai berikut :

Page 26: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

7

1.6.1 Metode Pengumpulan Data

Dalam proses penelitian yang berjudul Evaluasi Performa QoS MPLS

L3VPN OVER GRE tunneling ini, penulis menggunakan metode-metode

sebagai berikut :

1. Data Primer

a. Data Simulasi

b. Data Evaluasi

2. Data Sekunder

a. Studi Pustaka/Literatur

1.6.2 Metode Simulasi

1. Problem Formulation

2. Conceptual Model

3. Input and Output Data

4. Modeling

5. Simulation

6. Verification and Validation

7. Experimentation

8. Output Analysis

1.7 Sistematika Penulisan

Sistematika yang dibuat pada tugas akhir ini akan dibagi dalam enam bagian,

yaitu:

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini membahas mengenai latar belakang penulisan,

perumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat,

metode dan sistematika penulisan yang merupakan gambaran

menyeluruh dari penulisan skripsi ini.

Page 27: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

8

BAB II LANDASAN TEORI

Dalam bab ini membahas mengenai berbagai teori dasar yang

mendasari analisis permasalahan yang berhubungan dengan

pembahasan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini berisi pembahasan atau pemaparan metode penelitian yang

penulis pakai dalam pencarian data maupun metode simulasi yang

dilakukan pada penelitian.

BAB IV IMPLEMENTASI RANCANGAN SIMULASI

Bab ini membahas mengenai rancangan jaringan yang akan

digunakan, serta tahapan-tahapan analisa dan implementasi

jaringan MPLS L3VPN dan MPLS L3VPN OVER Generic

Routing Encapsulation (GRE)

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini membahas mengenai hasil dari simulasi yang telah

dilakukan yang kemudian di evaluasi oleh penulis.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini kesimpulan dari hasil pembahasan seluruh bab serta

saran-saran yang kiranya dapat diperhatikan serta

dipertimbangkan untuk pengembangan sistem dimasa mendatang.

Page 28: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

9

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Evaluasi

Menurut (Arifin, 2012) evaluasi adalah suatu proses yang sistematis dan

berkelanjutan untuk menentukan kualitas (nilai dan arti) daripada sesuatu,

berdasarkan pertimbangan dan kriteria tertentu untuk membuat suatu keputusan.

Hasil yang diperoleh dari kegiatan evaluasi adalah kualitas daripada sesuatu,

baik yang menyangkut tentang nilai maupun arti. Sedangkan kegiatan untuk sampai

kepada pemberian nilai dan arti itu adalah evaluasi. Jika Anda melakukan kajian

tentang evaluasi, maka yang Anda lakukan adalah mempelajari bagaimana proses

pemberian pertimbangan mengenai kualitas daripada sesuatu. Gambaran kualitas

yang dimaksud merupakan konsekuensi logis dari proses evaluasi yang dilakukan.

Proses tersebut tentu dilakukan secara sistematis dan berkelanjutan, dalam arti

terencana, sesuai dengan prosedur dan aturan, dan terus menerus. Tujuan evaluasi

adalah untuk menentukan kualitas daripada sesuatu, terutama yang berkenaan

dengan nilai dan arti.

2.2 Jaringan Komputer

Jaringan komputer adalah dua atau lebih komputer yang terkoneksi satu sama

lain. Komputer dapat terhubung dengan menggunakan kabel atau kabel telepon,

atau dapat juga terhubung lewat wireless menggunakan gelombang radio, lewat

kabel fiber optik maupun, lewat sinyal infrared. Ketika komputer dapat

berkomunikasi, mereka dapat bekerja-sama dengan berbagai macam cara. Bisa

dengan cara membagi resources satu sama lain dan membagi beban kerja dari suatu

pekerjaan atau bertukar pesan. (Sandberg, 2015)

2.3 Layer Jaringan

Di dalam jaringan komputer dikenal adanya layering. Layering dapat

diibaratkan sebagai lapisan-lapisan, yang mana setiap lapis memiliki fungsinya

masing-masing dan saling berhubungan satu sama lain. Pada jaringan komputer

komputer terdapat dua buah pemodelan layering, yaitu OSI layering dan TCP/IP

layering. (Pratama, 2014)

Page 29: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

10

2.3.1 Model OSI

Pemodelan OSI (Open System Interconnection) layer adalah

pemodelan yang pertama kali digunakan di dalam jaringan komputer dan

ditetapkan oleh ISO (International Standard Organization). Secara

konseptual, pada pemodelan OSI layer terdapat tujuh buah layer di dalamnya.

Tujuh buah layer tersebut beserta dengan fungsinya masing-masing, yaitu :

(Sukaridhoto, 2014)

1. Physical Layer yaitu layer di lapis pertama yang berfungsi sebagai

media transmisi jaringan, pengabelan, topologi jaringan,

pensinyalan, dan sinkronisasi bit. Pada layer ini unit data disebut bit.

2. Data Link Layer yaitu layer di lapis kedua yang berfungsi untuk

melakukan koreksi kesalahan, flow control, menentukan operasi

perangkat keras jaringan, serta pengalamatan perangkat keras. Pada

layer ini unit data disebut frame.

3. Network Layer yaitu layer di lapis yang berfungsi untuk

mendefinisikan alamat komputer di dalam jaringan, membuat

header packet, dan melakukan proses routing. Pada layer ini unit

data disebut datagram.

4. Transport Layer yaitu layer di lapis keempat yang berfungsi untuk

memecah data ke dalam beberapa buah paket data, untuk kemudian

dilakukan penomoran. Adanya penomoran ini akan memudahkan

proses penyatuan kembali di sisi penerima. Pada layer ini unit data

disebut segmen.

5. Session Layer yaitu layer di lapis kelima yang berfungsi untuk

melakukan proses pendefinisian dan pembuatan koneksi,

pemeliharaan koneksi, serta penghancuran koneksi. Pada layer ini

unit data disebut data.

6. Presentation Layer yaitu layer di lapis keenam yang berfungsi untuk

menerjemahkan data yang ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam

format yang dapat di transmisikan oleh jaringan komputer.

Page 30: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

11

Sebagaimana di Session Layer, pada layer ini unit data disebut juga

dengan data.

7. Application Layer yaitu layer di lapis teratas yang berfungsi untuk

mendefinisikan spesifikasi aplikasi untuk dapat berkomunikasi di

dalam jaringan komputer, sebagai antar muka aplikasi dengan

jaringan, pengaksesan jaringan. Pada layer ini terdapat beragam

protokol yang umum kita gunakan, antara lain HTTP, POP3, FTP,

dan lain-lain. Sebagaimana juga di Session Layer, pada layer ini unit

data juga disebut dengan data.

Gambar 2.1 OSI Layer

Pada layer OSI dari bawah ke atas hingga atas ke bawah terdapat

proses pembungkusan dan proses pemecahan unit data (di sisi komputer

pengirim) dan pembukaan bungkusan serta proses penyusunan kembali unit

data (di sisi komputer penerima). Untuk nama unit data untuk setiap layer

dapat dilihat kembali pada penjelasan pada Gambar 2.1. (Sukaridhoto, 2014)

Page 31: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

12

2.3.2 TCP/IP Layer

Pada layer OSI terdapat beragam kekurangan dan mulai tidak relevan

dengan perkembangan zaman, terutamanya aplikasi dan jaringan komputer itu

sendiri. Untuk itu dibentuk pemodelan baru bernama pemodelan layer TCP/IP

yang lebih simpel dan ringkas. Adapun pada pasangan protokol TCP/IP

terdapat empat buah subprotokol di dalamnya, keempat subprotokol inilah

yang menjadi dasar di dalam penyajian empat buah layer TCP/IP ini. Berikut

adalah layer beserta fungsionalitasnya dari bawah ke atas pada pemodelan

layer TCP/IP: (Sukaridhoto, 2014).

Link Layer yaitu layer terbawah yang berfungsi untuk menjelaskan

protokol yang digunakan pada topologi jaringan, interface yang digunakan,

flow control dan sebagainya. Secara umum layer ini berfungsi untuk

mendefinisikan beragam metode di dalam jaringan ke dalam lingkup link

lokal jaringan pada komputer yang sedang berkomunikasi. Pada layer ini unit

data disebut frame, yang terdiri atas frame header, frame data, dan frame

footer. Link Layer dapat disertakan dengan Physical Layer dan Data Link layer

pada pemodelan layer OSI.

Internet Layer yaitu layer di lapis kedua yang berfungsi untuk

pergantian datagram pada jaringan. Layer ini menyediakan interface jaringan

yang seragam, dengan menyembunyikan topologi yang digunakan. Selain itu,

layer ini juga mengurusi pengalamatan dan routing. Itu sebabnya pada layer

ini terdapat IP header dan IP data. Internet Layer dapat disertakan dengan

Network Layer pada pemodelan layer OSI.

Transport Layer yaitu layer di lapis ketiga yang berfungsi untuk

menyediakan konektivitas antar proses, channel pergantian data untuk

aplikasi, transmisi end to end message, dengan menggunakan protokol TCP

dan UDP. Transport Layer dapat disertakan dengan Transport Layer pada

pemodelan layer OSI.

Page 32: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

13

Application Layer yaitu layer di lapis teratas yang berfungsi untuk

komunikasi data antar-aplikasi dan komputer (dalam hal ini disebut peer).

Beberapa protokol jaringan berjalan di layer ini, antara lain SMTP, HTTP,

FTP, Application Layer setara dengan Session Layer, Presentation Layer, dan

Application Layer pada pemodelan layer OSI.

Gambar 2.2 TCP/IP Layer

2.4 Protokol TCP dan UDP

Transmission Control protocol (TCP) dan User Datagram Protocol (UDP)

merupakan protokol terpenting dalam layer transport. Keduanya digunakan oleh

berbagai aplikasi TCP/IP. (Jiang, 2016)

2.4.1 TCP

Transmission control protocol (TCP) adalah salah satu protokol yang

ada di lapisan transport model OSI atau model TCP/IP. TCP merupakan

connection-oriented protocol yang berarti koneksi yang dapat diandalkan.

Di dalam jaringan, frame bertukar di lapisan data link (Layer 2), paket

IP bertukar pada network layer, dan segmen TCP bertukar pada transport

layer (Layer 4).

Ketika modul TCP pengirim menerima data dari application layer,

modul TCP kemudian melakukan enkapsulasi data ke dalam bentuk segmen

TCP. Sebelum modul TCP pengirim mengirim segmen TCP ke modul IP,

Page 33: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

14

modul TCP pengirim menukarkan TCP control segment dengan modul TCP

penerima untuk membangun sesi TCP. Setelah sesi TCP terbangun, modul

TCP pengirim dan penerima mulai bertukar segmen TCP. Modul TCP akan

terus bertukar TCP control segment hingga sesi TCP berakhir. Pertukaran

segment control ini berarti komunikasi TCP dapat diandalkan dan merupakan

connection-oriented.

TCP juga mengkompensasi unreliability pada layer 2 dan layer 3.

Frames dan paket dapat hilang dikarenakan kepadatan jaringan, tapi teknologi

layer 2 dan layer 3 tidak dapat mendeteksi frame yang hilang atau Packet loss.

Akan tetapi, TCP didesain untuk mendeteksi frame dan packet loss serta

melakukan transmisi ulang untuk menjamin pesan tersampaikan. Hal ini

dimungkinkan lewat proses enkapsulasi. frame pada layer 2 dienkapsulasi ke

dalam paket IP sebagai payload untuk kemudian dienkapsulasi ke dalam

segmen TCP sebagai payload. (Jiang, 2016)

2.4.2 Struktur Segmen TCP

Gambar 2.3 Struktur TCP

1. Source Port

Source port menunjukkan modul aplikasi yang mengeluarkan dan mengirim

TCP segment payload.

2. Destination Port

Destination port menunjukkan modul aplikasi yang menerima payload dari

segmen TCP.

Page 34: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

15

3. Sequence Number

Sequence Number memiliki singkatan yaitu SeqNo. SeqNo menunjukkan

nomor sequence pada segmen TCP. Berdasarkan SeqNo, penerima dapat

menentukan apakah segmen diterima berkali-kali atau hilang.

4. Acknowledgement Number

Acknowledgement number memiliki singkatan yaitu AckNo. Nilai dari AckNo

adalah oktet TCP

5. Header Length

Header length menunjukkan panjang dari TCP segment header. header bisa

saja berisi opsi, oleh karena itu panjang header bervariasi, namun panjang

header harus kelipatan dari 4.

6. Flag

Flag memiliki panjang 6 bit, setiap bit memiliki nama dan artinya masing-

masing. Contoh flag adalah URG, SYN, PSH, RST, ACK, dan FIN.

7. Checksum

Checksum berfungsi untuk pengecekan kesalahan pada header dan data

8. Urgent

Urgent merupakan area yang valid jika urgent pointer di dalam bit kode telah

diatur. Jika kondisinya seperti itu, maka urgent menunjukkan offset dari

sequence number dalam oktet di mana segmen dari non-urgent data dimulai

9. Option

Nilai dari option Mungkin 0, artinya tidak ada pilihan yang harus hadir, atau

kelipatan 32 bit. Namun, jika ada opsi yang digunakan yang tidak

menyebabkan bidang opsi menjadi total kelipatan 32 bit, padding 0s harus

Page 35: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

16

digunakan untuk memastikan data dimulai pada batas 32-bit. Batas-batas ini

dikenal sebagai kata-kata.

10. Data

Data merupakan data yang didapat dari layer yang lebih atas dari transport

layer. (Lammle, 2016)

2.4.3 UDP

User datagram protokol (UDP) adalah protokol connectionless yang

disediakan oleh layer 4. Pada komunikasi jaringan, keandalan dan efisiensi

transmisi informasi bertentangan satu sama lain. Terkadang, tingkat

keandalan naik dengan harga berkurangnya efisiensi dan lain sebagainya.

Sebagai contoh, acknowledgement dan retransmission meningkatkan

keandalan, namun mengurangi efisiensi. Dengan semakin berkembangnya

teknologi jaringan, media transmisi menyediakan kecepatan yang lebih

tinggi, kemampuan anti gangguan, sehingga koneksi jaringan menjadi lebih

andal. Terdapat sedikit kemungkinan untuk terjadi kesalahan. Sebagai

tambahan, untuk beberapa aplikasi, tingkat keandalan transmisi yang rendah

masih bisa di toleransi. Sebagai contoh, pengguna dapat mendeteksi atau

mengetahui ketika ada sedikit data yang hilang pada saat transfer video,

namun tidak dapat toleransi waktu untuk retransmission atau pengiriman

ulang. Berikut adalah gambar struktur datagram UDP :

Gambar 2.4 Struktur Datagram UDP

Page 36: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

17

UDP dibangun untuk digunakan pada aplikasi yang sensitif dengan

waktu. Untuk jenis aplikasi ini, dropping packet lebih baik dibandingkan

dengan menunggu paket yang tertunda.

Gambar 2.4 menunjukkan struktur dari datagram UDP. Source dan

destination port di header UDP sama dengan yang ada di segmen TCP.

Header UDP tidak memiliki sequence number seperti TCP.

Karena UDP merupakan protokol yang connectionless, datagram

UDP tidak diklasifikasikan ke dalam paket data dan paket kontrol. Modul

UDP dari pengirim dan penerima tidak membangun sesi UDP maupun

melakukan acknowledgement dan retransmission. Modul UDP pengirim

mengenkapsulasi data yang akan dikirimkan menggunakan lapisan aplikasi

ke dalam datagram UDP dan mengirimkan datagram UDP tersebut ke modul

IP. Modul UDP penerima mengekstrak payload dari datagram UDP dan

mengirim payload tersebut ke modul aplikasi berdasarkan destinasi port nya.

UDP tidak menyelesaikan masalah packet loss, repetition, delay, atau

sequencing error. Karena keandalan datagram UDP di jamin oleh layer

aplikasi. Jika sebuah aplikasi membutuhkan tingkat keandalan transmisi yang

tinggi, programnya sendiri yang akan menyediakan acknowledgement dan

retransmission.

Internet engineering task force (IETF) telah menentukan aplikasi apa

yang menggunakan TCP dan aplikasi apa yang harus menggunakan UDP,

aplikasi apa yang menggunakan keduanya, dan aplikasi apa yang tidak bisa

menggunakan TCP dan UDP. (Jiang, 2016)

2.5 AUTONOMOUS SYSTEM (AS)

Autonomous system adalah bentuk dari kumpulan jaringan

yang berada di bawah kontrol administrasi dari sebuah organisasi.

Karena AS terbentuk dari kumpulan router yang membentuk

jaringan, biasanya AS disebut dengan nama routing domain. Router

Page 37: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

18

– router yang berada di dalam AS secara umum memiliki aturan

yang sama dan dapat mengimplementasi routing protocol yang sama

atau berbeda untuk internal routing nya. Routing protocol yang

digunakan di antara AS adalah EGP. Routing Protocol yang

termasuk ke dalam EGP adalah Border Gateway Protocol (BGP).

(Misra & Goswami, 2017)

2.6 OSPF

OSPF (Open Shortest Path First) merupakan routing protocol yang

secara umum dapat digunakan oleh tipe router yang berbeda, seperti router

Juniper, Cisco, Huawei, Mikrotik, dan yang lainnya, sehingga antar router

yang berbeda dapat terhubung dengan routing OSPF. Teknologi OSPF

menggunakan teknologi algoritma link state, algoritma ini didesain untuk

pekerjaan dalam yang efisien dalam proses pengiriman update informasi rute.

(Fiade, 2013)

Untuk update routing OSPF menggunakan triggered update,

maksudnya tidak semua informasi yang ada di router akan dikirim seluruhnya

ke router lainnya, tetapi hanya informasi yang baru (pengubahan,

penambahan atapun pengurangan jaringan semua router), untuk satu area,

sehingga mengoptimalkan dalam efesien bandwidth. Link state routing

protocol ini juga memiliki ciri-ciri memberikan informasi ke semua router,

sehingga setiap router bisa melihat topologinya masing-masing. Lalu

konvergensi antar router sangatlah cepat dikarenakan informasi yang berubah,

bertambah, berkurang saja yang dikirim ke router lainya. Sehingga tidak

mudah terjadi loop (Routing Loop, proses paket yang dikirimkan dalam

jaringan router berlangsung terus menerus dan selalu berputar dalam jaringan

yang sama). OSPF berdasarkan Open standard, maksudnya OSPF dapat

dikembangkan dan diperbaiki oleh vendor-vendor lainya.

Komunikasi OSPF berdasarkan tetangga yang dekat dengan router,

arti tetangga dalam hal ini yaitu router sebelah dengan router OSPF berjumlah

Page 38: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

19

1 hop (1 lompatan) dari kanan, kiri, atas, atau bawah jika dilihat dari desain

jaringan. Maka langkah pertama yang harus dilakukan oleh sebuah router

OSPF untuk dapat menemukan router tetangganya dan dapat membuka

hubungan. Mekanisme ini selalu memberitahukan apakah router tetangganya

valid atau tidak valid.

OSPF bekerja dengan mengirimkan broadcast message dari setiap

router ke seluruh router yang ada pada satu jaringan. OSPF juga menjaga link

dengan mengirimkan paket “HELLO” ke setiap router tetangganya dan

mendapatnya keseluruhan informasi tabel routing (Kurose & Ross, 2013).

Beberapa kelebihan dari OSPF antara lain :

1. OSPF bukan protokol propiertary.

2. Menggunakan utilisasi bandwidth yang rendah.

3. Mendukung VSLM.

4. Tidak memiliki batasan jumlah hop.

5. Mendukung multiple path.

6. Mendukung jaringan dalam skala besar.

Pembagian area dalam OSPF dapat dilihat pada Gambar 2.5. Setiap interface

hanya dapat memiliki satu area. Area backbone merupakan area 0.

Gambar 2.5 Area Pembagian OSPF

Pada prosesnya dalam membentuk hubungan dengan tetangga, router

OSPF akan mengirimkan sebuah paket berukuran kecil secara periodic

kedalam jaringan atau kesebuah perangkat yang terhubung langsung dengan

nya. Paket kecil tersebut diistilahkan sebagai Hello packet. Pada kondisi

Page 39: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

20

standar, Hello packet dikirimkan berkala setiap sekali (dalam media

broadcast multi-access diartikan satu host mengirim data ke banyak host) dan

30 detik sekali dalam media point-to-point yaitu proses komunikasi dengan

dua host / komputer / router istilah point satu ke point lainya.

Hello packet berisikan informasi pernak-pernik yang ada pada router

pengirim. Hello packet pada umumnya dikirim dengan menggunakan

multicast address (multicast address mengirimkan paket host lain

berdasarkan kelompok yang sama, dalam hal ini hanya router yang

menggunakan protokol OSPF) untuk menuju ke semua router yang

menjalankan OSPF (IP multicast pada router OSPF yaitu 224.0.0.5). (Fiade,

2013)

Terdapat lima langkah routing protocol OSPF dalam tahap mulai dari

awal hingga saling dapat bertukar informasi. Berikut ini adalah langkah –

langkah nya :

1. Membentuk Adjacency Router, yakni router yang bertetangga atau

router yang terdekat.

2. Memilih DR (designated routers) dan DBR (Backup DRs). yang

merupakan peran penting yang berfungsi sebagai pusat

komunikasi seputar informasi OSPF dalam jaringan tersebut.

3. Mengumpulkan state-state dalam jaringan, yang tujuanya untuk

bertukar informasi mengenai state-state dan jalur-jalur yang ada

dalam jaringan.

4. Memilih rute terbaik untuk digunakan, dengan memilih rute

terbaik untuk dimasukan ke dalam routing table.

5. Menjaga informasi routing tetap up to date.

Pada OSPF terdapat beberapa paket LSP (Link State Packets), masing-

masing paket dibutuhkan dalam proses routing pada OSPF. Berikut paket-

paket LSP pada OSPF. Hello packet digunakan untuk memulai dan menjaga

keterhubungan informasi dengan router OSPF yang lain.

Page 40: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

21

1. DBD (Packet Database Description) – DBD untuk memeriksa dan

mensinkronisasikan antar router.

2. LSR (Link state Request) – LSR digunakan untuk menarik

informasi dari yang lain.

3. LSU (Link state Update) – Paket ini digunakan untuk menjawab

LSR.

4. LSAck (Link state Acknowledgment) – LSAck digunakan untuk

mengirim informasi paket LSU yang diterima router.

2.7 Border Gateway Protocol (BGP)

Border gateway protocol (BGP) advertise, belajar, dan memilih rute terbaik

di dalam jaringan internet global. Ketika dua ISP terhubung, mereka biasanya

menggunakan BGP untuk bertukar informasi routing. Secara kolektif, ISP dari

internet seluruh dunia bertukar informasi routing table menggunakan BGP.

Perusahaan terkadang menggunakan BGP untuk bertukar informasi dengan satu

atau lebih ISP, sehingga memungkinkan router perusahaan untuk mengetahui rute

internet.

Satu perbedaan utama ketika membandingkan BGP dengan protokol routing

IGP adalah algoritma best-path yang kuat pada BGP. BGP menggunakan algoritma

ini untuk memilih jalur atau rute terbaik menggunakan peraturan yang bukan hanya

memilih rute dengan metric terkecil. Algoritma yang lebih kompleks ini

memberikan BGP kekuatan untuk membiarkan admin untuk mengonfigurasi

banyak peraturan yang berbeda yang mempengaruhi pemilihan jalur terbaik BGP,

sehingga memungkinkan fleksibilitas yang hebat dalam bagaimana router memilih

jalur BGP terbaik.

BGP tidak memerlukan router tetangga untuk terhubung ke subnet yang

sama. Melainkan, router BGP menggunakan koneksi TCP (port 179) di antara

router untuk menyampaikan pesan BGP, sehingga memungkinkan router tetangga

untuk berada di subnet yang sama atau terpisah oleh beberapa router. Cukup umum

Page 41: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

22

untuk router BGP yang tidak terhubung di subnet yang sama dengan tetangganya.

Perbedaan lainnya adalah bagaimana routing protocol memilih rute terbaik.

Bukannya memilih rute terbaik dengan hanya menggunakan integer metric, BGP

menggunakan proses yang lebih kompleks menggunakan berbagai informasi yang

disebut dengan BGP path attributes (PA) yang ditukarkan di dalam pembaruan rute

BGP sama halnya dengan IGP metric information. (Wallace, 2015)

Jalur pada BGP dijamin bebas dari perulangan karena router yang menjalakan

BGP tidak akan menerima pembaruan rute yang telah terdapat nomor AS nya

sendiri di dalam path list karena pembaruan telah melewati AS itu dan jika diterima

lagi akan menyebabkan perulangan routing.

BGP menyimpan neighbor table yang berisikan daftar dari tetangga yang

memiliki hubungan BGP. Seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2.6, sebuah

router BGP juga menyimpan table nya sendiri untuk menyimpan informasi BGP

yang diterima dan dikirimkan ke router lainnya.

Gambar 2.6 BGP table

2.8 VPN

VPN atau Virtual Private Network adalah jaringan komputer yang

memanfaatkan media komunikasi publik (open connection atau virtual circuits),

seperti internet, untuk menghubungkan beberapa jaringan lokal. Informasi yang

berasal dari node-node VPN akan “dibungkus” (tunneled) dan kemudian mengalir

Page 42: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

23

melalui jaringan publik. Sehingga informasi menjadi aman dan tidak mudah dibaca

oleh orang lain. (Awais Khan & Khan Babar, 2015)

VPN dapat mengirim data antara dua komputer yang melewati jaringan

publik sehingga seolah olah terhubung secara point-to-point. Umumnya VPN

diimplementasikan oleh lembaga/perusahaan besar. Biasanya perusahaan semacam

ini memiliki kantor cabang yang lokasinya cukup berjauhan. Sehingga dibutuhkan

solusi yang tepat untuk membatasi keterbatasan ini. VPN dapat menjadi sebuah

pilihan yang cukup tepat dalam kasus seperti ini. (Awais Khan & Khan Babar,

2015)

2.9 MPLS

Multi-Protocol Label Switching merupakan suatu mekanisme penyampaian

paket data yang menggunakan beberapa fitur dari jaringan circuit-switched melalui

jaringan packet-switched. MPLS juga merupakan mekanisme switching yang

menanamkan label (angka) ke paket dan kemudian menggunakannya untuk

meneruskan paket. Label ditugaskan di ujung jaringan MPLS, dan mekanisme

forwarding di dalam jaringan MPLS semata-mata hanya berdasarkan dari label

tersebut. Label ini biasanya menyesuaikan jalur berdasarkan pada alamat tujuan

dari layer 3, yang sama dengan routing berbasis jalur IP. (Lammle, 2016)

MPLS dirancang untuk mendukung forwarding protokol selain dari TCP/IP.

Dalam jaringan yang lebih besar, hasil pelabelan MPLS menunjukkan hanya edge

router yang melakukan pencarian routing. Semua core router meneruskan paket

berdasarkan label, yang membuat meneruskan paket melalui ISP lebih cepat. Hal

ini yang menjadi alasan sebagian perusahaan mengganti jaringan frame relay

dengan layanan MPLS. (Lammle, 2016)

2.9.1 Arsiektur MPLS

Arsitektur MPLS menjelaskan mekanisme untuk melakukan label

switching, yang menggabungkan manfaat dari paket forwarding berdasarkan

Layer 2 switching dengan manfaat Layer 3 routing. Seperti jaringan layer 2

(misalnya Frame Relay atau ATM), MPLS memberikan label untuk paket

Page 43: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

24

untuk transportasi di seluruh jaringan berbasis paket. Mekanisme forwarding

di seluruh jaringan adalah label swapping, di mana unit data membawa paket,

fixed-length label yang memberitahu switching node sepanjang jalur paket

bagaimana memproses dan meneruskan data. (Wijayanto, 2015)

MPLS berada di antara lapisan 2 dan 3, secara teknis MPLS dapat

dikatakan sebagai suatu metode forwarding (meneruskan data melalui suatu

jaringan dengan menggunakan informasi dalam label unik uang dilekatkan

pada paket IP). Header MPLS diberikan pada setiap paket IP berupa label

yang berisi prioritas paket dan rute yang harus dilalui paket. Header MPLS

diberikan pada tiap paket IP dalam sebuah router pertama yang dilalui paket

IP dan digunakan untuk mengambil keputusan pengiriman paket IP bagi

router lain. Analisa paket IP dilakukan pada router pertama yang dilalui paket

IP. (Wijayanto, 2015)

MPLS memiliki header yang digambarkan sebagai berikut :

Gambar 2.7 Header MPLS

Page 44: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

25

Berikut ini ialah deskripsi dari 32 bit yang membentuk header MPLS :

1. 20 bit pertama (baris ke 4) adalah MPLS label.

2. bit berikutnya (baris ke 5) adalah Traffic Class. Dulunya, ini

disebut bit eksperimen. Field ini mirip dengan 3 bit pertama dari

header IPv4 Differentiated Service Code Point (DSCP) (baris ke

11)

3. 1 bit berikutnya (baris ke 6) adalah bit Bottom of Stack (BoS). Nilai

ini diatur ke angka 1 hanya ketika header MPLS dalam kontak

dengan header protokol berikutnya (dalam kasus ini, IPv4). Selain

itu, nilainya diatur ke angka 0. Bit ini sangat penting karena header

MPLS tidak memiliki tipe area apapun, maka dari itu membutuhkan

bit BoS untuk menunjukkan bahwa itu adalah header terakhir

sebelum payload MPLS.

4. 8 bit berikutnya (baris ke 7) adalah Time-to-Live (TTL) MPLS.

Sama halnya dengan TTL IP, TTL MPLS mengimplementasikan

sebuah mekanisme untuk membuang paket dalam suatu proses

forwarding loop. (Monge & Szarkowicz, 2015)

2.9.2 Distribusi Label

Jaringan MPLS terdiri dari jalur yang disebut Label Switched Path

(LSP), yang menghubungkan titik-titik yang disebut Label Switched Router

(LSR). Untuk menyusun LSP, Label Switching Table di setiap LSR harus

dilengkapi dengan pemetaan dari setiap label masukan ke setiap label

keluaran. Proses melengkapi table ini dilakukan dengan Label Distribution

Protocol (LDP). (Wijayanto, 2015)

Distribusi label terdiri dari :

1. Edge Label Switching Router (ELSR)

ELSR ini terletak pada perbatasan jaringan MPLS, dan berfungsi

untuk mengaplikasikan label ke dalam paket-paket yang masuk ke

dalam jaringan MPLS, label yang berisi informasi tujuan node

berikutnya. Sebuah ELSR akan menganalisa header IP dan akan

Page 45: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

26

menentukan label yang tepat untuk dienkapsulasi ke dalam paket

tersebut ketika sebuah paket IP masuk ke dalam jaringan MPLS. Pada

Label Switching Protocol terjadi proses meneruskan paket-paket di

layer 3.

2. Label Distribution Protocol (LDP)

LDP merupakan suatu prosedur yang digunakan untuk

menginformasikan ikatan label yang telah dibuat dari satu LSR ke

LSR lainnya dalam satu jaringan MPLS. Dalam arsitektur jaringan

MPLS, sebuah LSR yang merupakan tujuan atau hop selanjutnya akan

mengirimkan informasi tentang ikatan sebuah label ke LSR yang

sebelumnya mengirimkan pesan untuk mengikat label tersebut bagi

rute paketnya. LDP memungkinkan jaringan MPLS menentukan

sendiri LSP antar node di jaringan (untuk membangun LSP).

3. Label Switching Path (LSP)

LSP merupakan jalur yang melalui satu atau serangkaian LSR dimana

paket diteruskan oleh label swapping dari satu node MPLS ke node

MPLS yang lain.

4. Forwarding Equivalence Classes (FEC)

FEC merupakan sekelompok paket IP yang diteruskan dengan cara

yang sama (misalnya melalui rute yang sama, dengan metode

forwarding yang sama)

Tabel 2.1 FEC

Dest. Address Dest. Port FEC Next Hop Label Instructions

201.20.3.4

201.20.4.5

208.12.8.1

80

443

25

B

A

IP

x.x.x.x

y.y.y.y

z.z.z.z

65

18

-

Push

Push

Native IP

Page 46: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

27

2.10 MPLS L3VPN

MPLS Layer 3 VPN membuat VPN peer-to-peer dengan situs pelanggan.

MPLS membentuk layer 3 bertetanggaan dengan router internet service provider

(ISP). Label di tambahkan ke rute IP customer ketika mereka masuk dari router

costumer edge ( CE ) ke router Provider Edge ( PE ). Semua penerusan dilakukan

menggunakan label switching dengan MPLS dalam jaringan penyedia layanan dan

label di hapus ketika mengirim lalu lintas dari provider edge ( PE ) ke router

costumer edge ( CE ). (Sofi et al., 2015)

2.10.1 ARSITEKTUR MPLS L3VPN

Beberapa istilah yang digunakan dalam MPLS L3VPN tercantum di

bawah ini : ( SOFI, 2015 )

1. Label

Label adalah identifier 4 byte yang dilampirkan ke setiap paket

ketika memasuki jaringan MPLS. Ini digunakan oleh jaringan MPLS

untuk tujuan switching label. Atas dasar label terlampir ini data

dikirimkan dari satu router provider ke router penyedia lain.

2. LSR

LSR adalah singkatan dari Label Switch Router. Ini adalah

router dimana MPLS sedang berjalan dan sedang digunakan untuk

label switching.

3. PE ROUTER

Provider Edge Router adalah edge router dalam jaringan

Provider. Ini adalah perangkat di mana label diberlakukan dan

dihapus.

Page 47: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

28

4. P ROUTER

Provider Router kadang-kadang juga disebut Core Router di

Jaringan Penyedia Layanan. Ini bukan perangkat tepi. Ini adalah

router di mana BGP tidak berjalan.

5. CE ROUTER

Ini adalah singkatan dari Edge Router Pelanggan. Ini adalah

router edge di situs pelanggan yang terhubung dengan perangkat

Edge MPLS Provider.

6. ingress PE router

ini adalah edge-LSR di mana label dikenakan pada paket yang

berasal dari router Edge Pelanggan ke Edge Router Provider.

7. egress PE router

Ini adalah tepi-LSR di mana situs pelanggan tujuan terhubung.

Perangkat ini menerima paket berlabel dan membuang label yang

dilekatkan ke paket dan meneruskan paket IP sederhana ke

pelanggan.

8. VRF

Virtual Routing and Forwarding (VRF) digunakan dalam Layer

3 MPLS VPN yang menambahkan kemampuan dalam router Service

Provider Edge untuk memiliki beberapa tabel routing dengan satu

tabel routing per pelanggan dan tabel routing global. Karena setiap

contoh tabel perutean berbeda dengan tabel perutean pelanggan

lainnya, tabel ini menyediakan isolasi antara semua trafik pelanggan

pada router yang sama bahkan menggunakan ruang alamat IP yang

sama. Setiap instance VRF membuat RIB terpisah (Routing

Information Base), FIB (Forwarding Information Base), tabel LFIB

(Label Forwarding Information Base).

Page 48: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

29

9. RD

Route Distinguisher adalah nilai 64 bit yang melekat pada alamat

IP klien dengan VRF yang secara unik mengidentifikasi rute dan

menghasilkan alamat VPN VPN unik 96 bit. Rute VPN diangkut

melalui backbone MPLS dengan MP-BGP yang membutuhkan rute

yang diangkut menjadi unik.

10. RT

Rute-Target (RT) adalah komunitas BGP diperpanjang 64-bit

yang melekat pada rute VPNv4 untuk menunjukkan rute impor dan

ekspor. RT dapat diimpor atau diekspor. Impor RT digunakan untuk

memilih rute VPNv4 untuk penyisipan ke tabel VRF yang cocok.

Ekspor RT dilampirkan ke rute ketika dikirim ke tabel routing

VPNv4 ke arah ujung pelanggan atau tujuannya. Ini digunakan untuk

mengidentifikasi keanggotaan VPN rute. Gambar di bawah ini

menunjukkan Propagasi Rute di Layer 3 MPLS VPN. (Sofi et al.,

2015)

Page 49: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

30

Gambar 2.8 Topology MPLS L3VPN

Pada Gambar 2.8 Merupakan topologi pada jaringan MPLS L3VPN

yang didalamnya memiliki beberapa komponen seperti : Provider Edge ( PE ),

Provider (P), Customer Edge (CE), MPLS Backbone, dan Customer Site.

(Cisco, 2017)

11. BAGAIMANA KERJA MPLS L3VPN

MPLS L3VPN memiliki 2 komponen dasar yang memisahkan antara

informasi routing dari pelanggan. Untuk cara kerja MPLS L3VPN dijelaskan

dibawah ini :

1. VRF - Memberikan penamaan pada Virtual Routing Forwarding.

2. Pelanggan yang berbeda memiliki perbedaan “Virtual Routing

Forwarding”.

3. IGP/BGP berjalan didalam VRF antara jaringan pada customer

dengan provider. Pertukaran informasi routing yang dimiliki

customer terjadi pada jaringan yang dimiliki provider.

4. Multi-Protocol BGP digunakan pada jaringan provider untuk

membagikan route yang dimiliki customer.

5. Alamat yang di tunjukan untuk customer adalah label yang beralih

terhadap nexthop BGP. Kemudian VPN mendistribusikan sesuai

alamat yang dituju.

Page 50: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

31

6. “export” route target - Setiap rute VPN ditandai dengan satu atau

lebih target rute ketika diekspor dari VRF.

7. “import” route target - Satu set target rute dapat dikaitkan dengan

VRF, dan semua rute yang ditandai dengan setidaknya satu dari

target rute tersebut akan dimasukkan ke dalam VRF. ( Kumar CV

et al., 2017)

12. TRANSPORT LABEL VS VPN LABEL

L3VPN setidaknya membutuhkan 2 label untuk mengirimkan trafik

dan dapat juga mengirmkan lebih banyak label dengan menggunakan aplikasi

seperti MPLS TE, FRR dan lainnya. (Kumar CV et al., 2017)

1. Transport Label

Memberitahukan jaringan backbone yang dimiliki ISP dengan

menggunak PE sebagai penghubung CE. Ini berasal dari LDP atau

kita dapat mengatakan bahwa itu adalah label MPLS yang bertukar

jaringan inti MPLS. Ini juga disebut label IGP.

2. VPN Label

Label ini berada di bawah label MPLS sehingga hanya terpapar ke

router PE dan berdasarkan label ini, router PE dapat mengetahui

trafik pada CE yang akan dituju.

3. Controlling vpnv4 route

Route Distinguisher (RD) digunakan untuk membuat rute yang

unik. RD memperbolehkan terjadinnya pemakaian alamat IPv4

yang sama kepada costumer. BGP memperluas komunitas “route-

target” yang digunakan untuk mengontrol apa yang masuk dan

keluar ke dalam tabel VRF.

13. Manfaat MPLS L3VPN

MPLS L3VPN memberikan manfaat sebagai berikut : (Cisco, 2017)

Page 51: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

32

1. Penyedia layanan dapat menyebarkan VPN skalabel dan

memberikan layanan bernilai tambah.

2. Layanan tanpa koneksi menjamin bahwa tidak ada tindakan

sebelumnya yang diperlukan untuk menjalin komunikasi antar

host.

3. Layanan tanpa koneksi menjamin bahwa tidak ada tindakan

sebelumnya yang diperlukan untuk menjalin komunikasi antar

host.

4. Layanan Terpusat: Membangun VPN di Layer 3 memungkinkan

pengiriman layanan yang ditargetkan ke sekelompok pengguna

yang diwakili oleh VPN

5. Skalabilitas:VPN membuat terukur menggunakan overlay

connection-oriented, point-to-point, Frame Relay, atau koneksi

virtual ATM.

6. Keamanan: Keamanan disediakan di jaringan provider

(memastikan bahwa paket yang diterima dari pelanggan

ditempatkan pada VPN yang benar) dan di jaringan backbone.

7. Quality of Service (QoS) : QoS menyediakan kemampuan untuk

mengatasi kinerja yang dapat diprediksi dan implementasi

kebijakan dan dukungan untuk berbagai tingkat layanan dalam

VPN MPLS.

8. Migrasi untuk pelanggan akhir disederhanakan. Tidak ada

persyaratan untuk mendukung MPLS pada router CE dan tidak

ada modifikasi yang diperlukan untuk intranet pelanggan.

2.11 GRE Tunneling

Tunneling merupakan metode encapsulasi, misalnya, suatu protokol

(protokol X) diencapsulasi oleh protokol lain (protokol Y) saat dikirimkan sehingga

protokol X transparent terhadap jaringan publik. Terdapat beberapa protokol

tunnel; GRE (Generic Routing Encapsulation), L2TP (Layer 2 Tunneling

Protocol), PPTP (Point-to-Point Tunneling Protocol), DVMRP (Distance GRE

Page 52: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

33

Tunneling Vector Multicast Routing Protocol).(Effendi, Ahmad, Hamidi, &

Saepulloh, 2017)

General Routing Encapsulation atau biasa disingkat GRE adalah sebuah

metode tunneling yang dikembangkan oleh perusahaan jaringan Cisco Systems Inc.

Metode GRE dapat mengenkapsulasi berbagai lebar dari protokol lapisan jaringan

yang didalamnya terdapat virtual point-to-point links pada jaringan Internet. (Aulia

& Sriningsih, 2013)

2.11.1 Mekanisme GRE Tunneling

Metode tunneling GRE dijelaskan pada RFC 2784. Secara umum,

sebuah sistem mempunyai paket yang dienkapsulasi dan dikirim ke beberapa

tujuan. Hal itu disebut payload packet. Payload adalah yang pertama kali

dienkapsulasi di paket GRE. Hasil dari GRE bisa dienkapsulasi di beberapa

protokol kemudian dikirim. Protokol yang diluar tersebut adalah protokol

pengiriman.

Sebuah paket GRE yang dienkapsulasi mempunyai form:

Gambar 2.9 Paket GRE

Protokol tunneling yang satu ini memiliki kemampuan membawa

lebih dari satu jenis protokol pengalamatan komunikasi. Bukan hanya paket

beralamat IP saja yang dapat dibawanya, melainkan banyak paket protokol

lain seperti CNLP, IPX, dan banyak lagi. Namun, semua itu dibungkus atau

dienkapsulasi menjadi sebuah paket yang bersistem pengalamatan IP.

Kemudian paket tersebut didistribusikan melalui sistem tunnel yang juga

bekerja di atas protokol komunikasi IP.

Page 53: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

34

Dengan menggunakan tunneling GRE, router yang ada pada ujung-

ujung tunnel melakukan enkapsulasi paket-paket protokol lain di dalam

header dari protokol IP. Hal ini akan membuat paket-paket tadi dapat dibawa

ke manapun dengan cara dan metode yang terdapat pada teknologi IP. Dengan

adanya kemampuan ini, maka protokol-protokol yang dibawa oleh paket IP

tersebut dapat lebih bebas bergerak ke manapun lokasi yang dituju, asalkan

terjangkau secara pengalamatan IP. Aplikasi yang cukup banyak

menggunakan bantuan protokol tunneling ini adalah menggabungkan

jaringan-jaringan lokal yang terpisah secara jarak dan kembali dapat

berkomunikasi. Atau dengan kata lain, GRE banyak digunakan untuk

memperpanjang dan mengekspansi jaringan lokal yang dimiliki si

penggunanya. Meski cukup banyak digunakan, GRE juga tidak menyediakan

sistem enkripsi data yang lalu-lalang di tunnel-nya, sehingga semua aktivitas

datanya dapat dimonitor menggunakan protokol analyzer biasa saja. . (Aulia

& Sriningsih, 2013)

2.11.2 Header GRE

Dalam jaringan IPv4, GRE tunnel digunakan untuk menghubungkan

IP Private suatu jaringan dengan IP Private jaringan lain yan melewati

jaringan IP Public. Sedangkan pada IPv6 pada paket yang dikirimkan akan

diberi header GRE tunnel dan IPv4. Inilah bedanya dengan IP in IP

Encapsulation. Pada IPIP Encapsulation, header yang ditambahkan hanya

berupa IP luar yang digunakan untuk berhubungan dengan jaringan Internet.

Paket header pada GRE tunnel memiliki struktur sebagai berikut:

Gambar 2.10 Header GRE

Page 54: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

35

Sebenarnya adanya GRE header merupakan tambahan pada paket.

Konsep ini mirip dengan mode IPSec tunnel. Paket asli dibawa melewati

jaringan IP dan header paling luar digunakan untuk meneruskan sampai

tujuan. Setelah paket GRE sampai pada tujuan akhir dari GRE tunnel, header

eksternal akan dihapus dan paket internal akan diekspos lagi.(Aulia &

Sriningsih, 2013)

2.11.3 Kelebihan GRE tunnel

GRE tunnel merupakan protokol tunneling yang dikembangkan oleh

Cisco dan menyediakan enkapsulasi untuk berbagai layer protokol jaringan

pada jaringan point to point. GRE tunnel dibangun antara router asal dan

router tujuan sehingga paket yang di forward melalui tunnel sebelumnya telah

diencapsulasi oleh header yang baru (GRE header). Kelebihan GRE tunnel,

yaitu : (Effendi et al., 2017)

1. Menghubungkan subnet yang tidak kontinyu

2. Penggunaan sumber daya yang rendah

3. Mendukung pesan unicast, multicast, dan broadcast

4. Dapat mengenkapsulasi semua jenis protokol layer 3

2.12 GNS3

GNS3 merupakan perangkat lunak cross-platform simulator grafis yang

dapat berjalan pada Windows, OS X. dan Linux, dan dikembangkan oleh orang-

orang pintar seperti Christophe Fillot, Jeremy Grossmann, dan Juliaen

Duponchelle. Fillot yang menciptakan program prosessor emulasi MIPS

(Dynamips) yang berfungsi untuk menjalankan sistem operasi router Cisco.

Grossmann yang menciptakan aplikasi GNS3 yang memanfaatkan Dynamips milik

Fillot dan mengembangkan user interface GNS3 lebih bersahabat. Duponchelle

membantu proses coding GNS3, dan sangat berperan dalam pengembangan GNS3

hingga seperti saat ini. GNS3 memungkinkan Anda untuk merancang dan menguji

jaringan virtual pada PC Anda, tidak terbatas pada Cisco IOS, Juniper, MikroTik,

Arista, dan Vyatta net. (Neumann, 2015)

Page 55: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

36

GNS3 memungkinkan Anda merancang dan menguji jaringan virtual di PC

Anda, termasuk jaringan Cisco IOS, Juniper, MikroTik, Arista, dan Vyatta, dan ini

biasa digunakan oleh siswa yang membutuhkan pengalaman langsung dengan

perutean dan peralihan Cisco IOS. saat belajar untuk Cisco Certified Network

Associate (CCNA) dan Cisco Certified Network Professional (CCNP).

Antarmuka grafis GNS3 memungkinkan Anda membuat lab jaringan virtual

dengan berbagai router, switch, dan PC. GNS3 sangat cocok saat dipasangkan

dengan Cisco IOS. Tidak seperti aplikasi serupa seperti Cisco Packet Tracer, GNS3

tidak hanya meniru perintah atau fitur Cisco IOS. Sebagai gantinya, ia

menggunakan aplikasi hypervisor backend untuk meniru perangkat keras yang

menjalankan Cisco IOS. Karena hanya perangkat keras yang diemulasikan, Anda

dapat menjalankan file image IOS yang sebenarnya di PC Anda. Semua perintah dan

keluaran konfigurasi berasal dari IOS yang sebenarnya. Secara teoritis, setiap

protokol atau fitur yang didukung oleh versi IOS tersedia dapat digunakan dalam

desain jaringan yang Anda buat. Fungsi ini membedakan GNS3 dari program

seperti RouterSim, Boson NetSim, atau VIRL, yang mensimulasikan keseluruhan

jaringan dan hanya menyediakan lingkungan, perintah, dan skenario yang terbatas.

Di GNS3, Anda bisa mengemulasikan router Cisco dari lima seri berbeda yaitu seri

1700, 2600, 3600, 3700, dan 7200. GNS3 menggunakan KSM (Kernel Samepage

Merging) untuk optimasi memorinya .(Neumann, 2015)

2.13 Cisco IOU

Cisco IOU (IOS on UNIX) atau terkadang disebut juga IOL (IOS on Linux)

memiliki fungsi yang mirip dengan Dynamis namun menggunakan resource yang

lebih sedikit. Seperti halnya Dynamis, IOU memungkinkan Anda untuk

menambahkan router dan switch ke dalam jaringan yang diemulasikan. Tidak

seperti Dynamips, image IOU mengemulasikan fitur dari teknologi IOS bukannya

meniru komponen perangkat keras cisco tertentu. Setiap file image IOU adalah

aplikasi biner mandiri yang berjalan sebagai perangkat. Terdapat image yang

didesain untuk routing, switching, VOIP, dan pagent. IOU tidak membutuhkan

hypervisor untuk mengemulasikan perangkat keras CISCO sehingga membuat

Page 56: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

37

perangkat IOU hanya membutuhkan memori yang kecil dan penggunaan CPU yang

tidak intensif seperti Dynamips. Dengan begini, Anda dapat membuat topologi

yang besar dengan PC yang spesifikasi perangkatnya tidak terlalu tinggi.

Image IOU didesain berdasarkan dari fitur IOS, dan nama file image IOU

biasanya menunjukkan fitur yang ada di dalamnya. Sebagai contoh, terdapat image

IOU dengan nama I86BI_LINUXL2-UPK9-M-15.0. I86BI mengindikasikan

bahwa image ini merupakan Intel 32-bit binary image, Linux mengindikasikan

bahwa image ini berjalan di linux, L2 menunjukkan bahwa ini merupakan L2

switch, UPK9 menunjukkan bahwa image mengandung fitur advanced

cryptographic seperti 3DES/AES, M mengindikasikan bahwa image ini adalah

mainline IOS, dan 15.0 menunjukkan versi dari IOS yang dijadikan dasar image

IOU ini. (Neumann, 2015)

2.14 Quality of Service ( QoS )

QOS adalah parameter untuk standarisasi performa dari sebuah

jaringan dalam hal jaminan dan tingkat dari pelayanan yang ditawarkan. QOS

adalah parameter signifikan di segi streaming multimedia. QOS menjamin

tingkatan performa tertentu dari aliran data yang ada di jaringan dengan

menggunakan teknik transmisi data tertentu dan protokol yang membuat

jaringan dapat mengirimkan data secara prioritas. (Misra & Goswami, 2017)

Secara umum QOS pada proses routing memiliki parameter sebagai berikut :

1. Jitter

Jitter adalah nilai variasi dari waktu yang dibutuhkan oleh Internet Protocol

Network untuk menyampaikan paket dari sumber ke tujuannya. Jitter

diakibatkan oleh variasi-variasi dalam panjang antrean, dalam waktu

pengolahan data, dan juga dalam waktu penghimpunan ulang paket-paket di

akhir perjalanan jitter. Berikut adalah tabel nilai kategori dari jitter :(Lubis

& Pinem, 2014)

Page 57: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

38

Tabel 2.2 Tabel Kategori Jitter

Kategori Jitter Jitter (ms)

Sangat Bagus 0

Bagus 1-75

Sedang 76-125

Jelek 126-225

2. Packet loss

Packet Loss adalah persentase jumlah data yang tidak sampai tujuan. Packet

Loss merupakan suatu parameter yang menggambarkan suatu

kondisi yang menunjukkan jumlah total paket yang hilang, dapat terjadi

karena collision dan congestion pada jaringan. Berikut adalah tabel nilai

kategori dari packet loss: (Lubis & Pinem, 2014)

Tabel 2.3 Kategori Packet loss

3. Troughput

Throughput adalah jumlah data aktual yang dapat diterima dan dikirimkan

tiap waktunya dalam suatu sesi koneksi. (Pintello, 2013)

Berikut adalah rumus dari throughput :

Troughput = rata-rata kecepatan transfer / waktu pengujian. (Hasanah &

Mubarakah, 2014)

4. Convergence Time

Convergence time adalah waktu yang dibutuhkan oleh sejumlah grup router

di dalam jaringan untuk menyetujui link mana yang aktif atau tidak, link

mana yang lebih cepat dan terbaik untuk mencapai ke semua tujuan. (Sankar

& Lancaster, 2013)

Kategori Packet Loss Packet Loss (%)

Sangat Bagus 0

Bagus 3

Sedang 15

Jelek 25

Page 58: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

39

5. Ping response

Ping Response Time adalah waktu yang dibutuhkan oleh paket ping untuk

menemukan node tertentu dan kembali lagi ke pengirimnya. (Lammle,

2016)

2.15 Iperf

Iperf adalah aplikasi yang digunakan untuk menghitung bandwidth dan

kualitas link suatu jaringan komputer. Tools ini juga bersifat freeware. Tools ini

hanya dapat dijalankan melalui command prompt dan tidak memiliki tampilan GUI.

Parameter QoS yang dapat diukur melalui tool ini adalah bandwidth, jitter, dan

packet loss. Tools ini digunakan untuk melihat informasi QoS.(Muzawi &

Hardianto, 2016)

2.16 Whireshark

Whireshark adalah aplikasi sniffer untuk melakukan sniffing terhadap

sehingga dapat diketahui informasi mengenai paket data yang berlalu-lintas di

jaringan. Whireshark digunakan untuk melihat aktifitas lalu lintas (traffic) yang

terjadi di jaringan untuk analisis. (Muzawi & Hardianto, 2016)

2.17 NetIO GUI

NetIO diimplementasikan sebagai pustaka jejaring berbasis pesan generik

yang dicari untuk kasus penggunaan umum dalam sistem DAQ. Ini mendukung

empat pola komunikasi yang berbeda: komunikasi point-to-point low-latency,

komunikasi point-to-point high-throughput, komunikasi laten mempublikasikan /

berlangganan, dan komunikasi penerbitan / berlangganan high-throughput. Sistem

back-end modular memungkinkan NetIO untuk mendukung teknologi jaringan dan

API yang berbeda. Pada saat penulisan, dua back-end yang berbeda ada. Back-end

pertama menggunakan soket POSIX untuk membuat koneksi yang dapat

diandalkan ke titik akhir. Biasanya back-end ini digunakan untuk koneksi TCP / IP

di jaringan Ethernet. Penggunaan back-end kedua menggunakan libfabric untuk

komunikasi, memberikan dukungan untuk InForex dan teknologi jaringan yang

serupa. Libfabric adalah jaringan API yang disediakan oleh Kelompok Kerja Open

Page 59: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

40

Fabrics. NetIO dapat digunakan sebagai pengujian troughput pada sebuah jaringan.

( J¨orn Schumacher1,2, Christian Plessl2 and Wainer Vandelli1 1 CERN, 2017 )

Page 60: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

41

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Metode Pengumpulan Data

Penelitian ini memerlukan data-data yang digunakan untuk mendukung nilai

kebenaran dari pembahasan yang dilakukan oleh penulis. Oleh karena itu

dibutuhkan metodologi untuk pengumpulan data dan metodologi untuk simulasi

dalam penulisan skripsi ini. Ada dua jenis sumber data yang ada dalam skripsi ini

yaitu :

3.1.1 Data Primer

Data primer dalam tugas akhir ini diperoleh dari hasil simulasi

berdasarkan dua skenario MPLS L3VPN dan MPLS L3VPN OVER Generic

Encapsulation Routing (GRE) yang telah dirancang dan dilakukan di GNS3 .

Setelah data dari kedua Skenario di GNS3, penulis akan mengevaluasi data

tersebut. Kemudian data akan dirangkum agar dapat hasilnya dapat

dibandingkan.

3.1.2 Data Sekunder

Data sekunder dalam tugas akhir ini diperoleh dari studi pustaka. Data

dan informasi di ambil dari buku, jurnal, literatur sejenis maupun secara

online melalui internet. Informasi yang telah didapatkan kemudian dijadikan

sebagai acuan penulisan. Berikut adalah literatur sejenis dengan tugas akhir

ini :

Tabel 3.1 Literatur Sejenis

No

.

Judul Kelebihan Kekurangan

1 ANALISIS DAN

IMPLEMENTASI

VIRTUAL

PRIVATE

NETWORK (VPN)

DENGAN

MULTIPROTOCOL

LABEL

• Penelitian ini

penulis

menggunakan

IPSec sebagai

proses

encapsulation

• Penulis

tidak

menjelaskan

backbone

yang

digunakan

Page 61: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

42

SWITCHING

(MPLS)

(Segara, 2015)

• penelitian ini

penulis

menambahkan

service video

streaming.

pada MPLS

VPN

tersebut

menggunak

an Layer 3

atau

menggunak

an Layer 2

• Penulis tidak

menjelaskan

parameter apa

saja yang

diujikan

2 EVALUASI

KINERJA

JARINGAN DMVPN

MENGGUNAKAN

ROUTING

PROTOCOL

RIPv2, OSPF, EIGRP

DENGAN BGP

(Rizal, 2017)

• Penulis

menggunakan

jaringan

DMVPN yang

berada pada

Layer 2

• Pengujian

menggunakan

variasi routing

protocol IGP

denggan BGP

• Tidak adanya

service MPLS

pada penelitian

ini

3

IMPLEMENTASI

DAN ANALISIS QoS

PADA JARINGAN

MPLSVPN

• Pengujian yang

dilakukan

menggunakan

MPLS TE

• Pada penilitian

ini hanya

menggunakan

Page 62: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

43

3.2 Metode Simulasi

Metode simulasi yang penulis lakukan dalam penulisan ini adalah dengan

mencoba implementasi routing protocol MPLS L3VPN dan MPLS L3 VPN OVER

GRE tunneling di GNS3. Dalam simulasi ini, terdapat dua skenario simulasi yang

dilakukan di GNS3.dimana setiap pengujian terdiri dari PC 1 dengan PC 2, PC 3

dengan PC 4, PC 1 dengan PC 2 terhadap PC 3 dengan PC 4, dan PC 3 dengan PC

4 terhadap PC 1 dengan PC 2. Nilai dari hasil yang dihasilkan dari simulasi tersebut

adalah ping, jitter, transmit troughput, receive troughput, packet loss, dan network

convergence time. Berikut adalah tahapan proses rancangan dan simulasi pada

penulisan ini :

3.2.1 Problem Formulation

Setelah Setelah penulis melakukan studi pustaka dan studi penelitian

sejenis, penulis mendapatkan permasalahan utama yaitu Perbandingan antara

jaringan MPLS L3VPN dengan jaringan MPLS L3VPN OVER Generic Routing

Encapsulation (GRE) tunneling. Oleh karena itu penulis menggunakan rancangan

jaringan MPLS L3VPN yang di dalamnya diimplementasikan dynamic routing

protocol OSPF pada kedua jaringan tersebut untuk mengetahui perbandingan

performa antara jaringan MPLS L3VPN dengan MPLS L3VPN OVER Generic

Routing Encapsulation (GRE) tunneling.

BERBASIS MPLS-

TE

MENGGUNAKAN

ROUTING

PROTOKOL OSPF

(Kusuma, Jusak, &

Triwidyastuti, 2016)

• Pengujian

menggunakan

service FTP

dengan

FileZilla.

routing protocol

OSPF.

Page 63: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

44

3.2.2 Conceptual Model

Tahap ini merupakan tahapan desain konsep untuk simulasi yang akan

dilakukan. Proses desain akan di lakukan di GNS3 dengan membuat dua

skenario jaringan MPLS L3VPN dan skenario jaringan MPLS L3VPN OVER

Generic Routing Encapsulation (GRE) tunneling.

3.2.3 Input/Output Data

Pada tahap ini, penulis harus membuat apa saja jenis input dan output

yang akan dibutuhkan pada simulasi. input adalah apa saja yang diperlukan

dalam simulasi, sedangkan output adalah permasalahan yang diidentifikasi.

3.2.4 Modeling

Pada tahap ini, penulis harus menentukan parameter serta karakteristik

yang digunakan selama simulasi, yang dinamakan dengan variable. Pada

tahapan ini penulis melakukan pembuatan skenario yang akan digunakan

untuk simulasi.

3.2.5 Simulation

Di tahap ini, penulis akan melakukan proses implementasi dari model

yang telah dibuat pada tahapan-tahapan sebelumnya. Dengan adanya variabel

dan parameter yang telah di tentukan di tahap sebelumnya, maka proses

simulasi akan dilakukan di GNS3 dengan skenario MPLS L3VPN dan MPLS

L3VPN OVER Generic Routing Encapsulation (GRE) tunneling. Setelah

proses simulasi di setiap skenario telah selesai dilakukan, Data yang telah

dihasilkan kemudian akan di evaluasi pada tahap berikutnya.

3.2.6 Verification and Validation

Tahap ini merupakan tahap di mana proses pemeriksaan data serta

putusan akhir dari penulis untuk menilai data yang telah dihasilkan apakah

layak atau tidak.

3.2.7 Experimentation

Pada proses ini penulis akan melakukan pengujian yang terhadap

seluruh skenario yang telah ditentukan.

Page 64: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

45

3.2.8 Output Evaluation

Pada tahap ini, data-data yang telah dihasilkan dari semua skenario

akan dievaluasi.

3.3 Perangkat Penelitian

Untuk melakukan penelitian ini, dibutuhkan dua macam perangkat. Yaitu

perangkat keras dan perangkat lunak. Perangkat-perangkat tersebut adalah sebagai

berikut :

3.3.1 Perangkat Lunak

1. GNS3 2.0.3 (Graphical Network Simulator 3)

2. GNS3 VM 0.10.14

3. VMware Workstation Pro 12

4. Iperf 3.1.3

5. Netio GUI 1.0.4

6. Wireshark 2.3.4

7. Microsoft Windows XP

8. Putty 0.67.0.0

3.3.2 Perangkat Keras

Perangkat keras yang digunakan untuk simulasi adalah laptop HP

PAVILLION 14 dengan spesifikasi processor Intel Core i5 4210 1.7GHz,

RAM sebesar 12GB, dan HDD HGST 1TB 5400RPM.

Page 65: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

46

3.4 Kerangka Berpikir

Gambar 3.1 Kerangka Berpikir

Start

Data Primer

Studi Pustaka

Conceptual Model

Problem Formulation

Input / Output Data

Modelling

Simulation

Experimentation

Output Analysis

Verification

& Validation

End

Metode

Pengumpulan Data

Metode

Simulasi

Page 66: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

47

BAB IV

IMPLEMENTASI RANCANGAN SIMULASI

4.1 Problem Formulation

Seiring dengan perkembangan jaringan yang semakin luas, maka

semakin tinggi juga tingkat kompleksitas dari jaringan tersebut. Oleh

karena itu, dibutuhkan administrator jaringan yang dapat merancang

jaringan yang sesuai dengan kebutuhan dan juga efisien. Untuk

membangun jaringan yang sesuai dan efisien, dibutuhkan konfigurasi serta

pemilihan routing protocol yang tepat. Untuk menguji hal tersebut, maka

dibutuhkan alat yang dapat digunakan untuk membantu administrator

jaringan dalam membuat rancangan jaringan yang tepat dan efisien.

Untuk mengatasi masalah tersebut IETF telah memperkenalkan

layanan Multiprotcol Label Switching ( MPLS ) untuk memastikan

keandalan dan kualitas tinggi. MPLS adalah sebuah teknologi tunneling

yang memberikan Platform untuk membuat dan mengimplementasikan

Virtual Private Networks (VPNs). MPLS dikembangkan untuk

meningkatkan pengiriman paket data melalui jaringan backbone yang

berkinerja tinggi. MPLS berfungsi untuk meneruskan paket IP ke router

tujuan bukannya untuk ke end-host. Label dalam mekanisme MPLS adalah

mengidentifikasi short fixed-length yang di tugaskan oleh router entri ke

jaringan MPLS dan digunakan oleh router interior untuk membuat

keputusan forwarding.

Network Emulator memiliki performa yang berbeda-beda. Oleh

karena itu, penelitian ini berfokus untuk mengevaluasi performa dari dua

network emulator open source yang berbeda. Network emulator yang akan

dievaluasi adalah GNS3 . Pengujian dilakukan menggunakan dynamic

routing yang berbeda di setiap skenarionya dengan convergence time,

throughput, jitter, ping, dan packet loss sebagai parameternya.

Page 67: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

48

4.2 Conceptual Model

Pada tahap ini, penulis merancang topologi yang akan digunakan

dalam penelitian ini. Untuk skenario MPLS L3VPN , maka topologi yang

digunakan adalah topology star dengan 10 router dan 4 client. Kemudian

akan terdapat MPLS Backone yang terdiri dari Provider Edge (PE),

Provider (P), Costumer Edge (CE) dimana MPLS BACKBONE tersebut

menggunakan routing dynamic OSPF. Dalam topology tersebut dapat

dianalogikan bahwa MPLS Backone adalah milik dari Internet Service

Provider (ISP). Sedangkan yang terdapat pada perusahaan yaitu router

yang memiliki nama Costumer Edge (CE). Untuk menghubungkan antara

milik perusahan dan milik ISP digunakan router provider edge (PE) dan

costumer edge (CE) yang menggunakan routing protocol MPBGP.

Didalam MPLS BACKBONE terdapat konfigurasi virtual routing

forwarding ( VRF ) yang berfungsi sebagai jaringan private. Meskipun

antara VRF atas dan VRF bawah memiliki konfigurasi IP yang sama tidak

akan terjadi konflik. Berikut adalah objek yang dibutuhkan untuk proses

perancangan topologi :

Tabel 4.1 Conceptual Model

No Parameter Jumlah Keterangan

1 Router 10 Router yang digunakan yaitu operasi CISCO IOU

i86bi-linux-l3-adventerprisek9-15.4.1T

2 Virtual PC 4 Virtual PC menggunakan OS Windows XP

3 Routing

Protocol

2 Routing protocol yang digunakan yaitu OSPF dan

BGP

4 Kabel

ethernet

14 Kabel ethernet yang digunakan sebanyak 14 buah

untuk menghubungkan seluruh router dengan PC

Virtual

Page 68: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

49

Gambar 4.1 Skenario MPLS L3VPN

Page 69: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

50

4.3 Input/Output Data

4.3.1 Input

Ada 5 input yang digunakan pada penelitian MPLS L3VPN dengan

MPLS L3VPN OVER GRE tunneling yaitu adalah :

1. Node

Node yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 14 node yaitu 10 router

dan 4 buah virtual PC.

2. Bandwidth

Bandwidth yang digunakan untuk pengujian dengan protokol UDP

adalah 1Mbits.

3. Window Size

Dalam penelitian ini window size yang digunakan adalah 1, 2, 4, 8, 16,

dan 32Kbyte.

4. Buffer Length

Buffer Length yang digunakan pada penelitian ini adalah 1Kbyte.

5. Ping Packet Size

Ping packet size yang digunakan adalah 32, 64, 128, 256, 512, dan 1024

byte.

4.3.2 Output

Output yang dihasilkan dalam penelitian ini antara lain adalah sebagai

berikut :

1. Ping Response Time

Ping Response Time adalah waktu yang dibutuhkan oleh paket ping untuk

menemukan node tertentu dan kembali lagi ke pengirimnya.

2. Transmit Throughput (TX)

Transmit Throughput adalah jumlah data aktual yang dapat dikirim tiap

waktunya suatu sesi koneksi.

Page 70: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

51

3. Receive Throughput (RX)

Receive Throughput adalah jumlah data aktual yang dapat diterima tiap

waktunya dalam suatu sesi koneksi.

4. Jitter

Jitter adalah nilai variasi dari waktu yang dibutuhkan oleh Internet

Protocol Network untuk menyampaikan paket dari sumber ke tujuannya.

5. Packet Loss

Packet Loss menunjukkan persentase jumlah data yang tidak sampai tujuan.

6. Convergence Time

Convergence time adalah waktu yang dibutuhkan oleh sejumlah grup

router di dalam jaringan untuk menyetujui link mana yang aktif atau tidak,

link mana yang lebih cepat dan terbaik untuk mencapai ke semua tujuan.

4.4 Modelling

Pada penelitian ini terdapat 2 skenario simulasi yang akan dijalankan pada

emulator GNS3. Berikut adalah detail dari skenario-skenario tersebut :

Page 71: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

52

4.4.1 Skenario 1 MPLS L3VPN

Gambar 4.2 Skenario 1 MPLS L3VPN

Page 72: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

53

Tabel 4.2 Skenario 1 MPLS L3VPN

Parameter Variable

Banyak Node 14

Bandwidth UDP 1 Mbits

Windows Size 1, 2, 4, 8, 16, dan 32Kbyte

Ping Packet Size 32, 64, 128, 256, 512, dan 1024 byte

Buffer Length 1 Kbyte

Jumlah AS 5

Routing Protocol

MPLS BACKBONE

OSPF

MPBGP

VRF A,VRF B

OSPF

Emulator GNS3

Perulangan Pengujian TX,

RX, Jitter, Packet loss dan

Ping Response Time

10 Kali

Perulangan Pengujian

Convergence Time 5 Kali

Network yang

dikonfigurasikan

MPLS BACKBONE

OSPF

Router PE1 10.1.1.0/30

Router P1 10.1.2.0/30

Router P2 10.1.3.0/30

Page 73: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

54

Router P3 10.1.4.0/30

Router P4 10.1.5.0/30

Router PE2 10.1.6.0/30

MPBGP

Router PE 1 1.1.1.1/32

Router PE2 6.6.6.6/32

VRF A

Router PE1 20.20.20.0/30

Router PE2 40.40.40.0/30

Router CE-A1, CE-B1 192.168.1.0/24

Ruoter CE-A2, CE-B2 172.27.1.0/24

VRF B

Router PE1 20.20.20.0/30

Router PE2 40.40.40.0/30

Router CE-A1, CE-B1 192.168.1.0/24

Router CE-A2, CE-B2 172.27.1.0/24

Pada skenario ini, pada MPLS BACKBONE, VRF A dan VRF B semua

router akan dikonfigurasi dengan routing protocol OSPF.Sedangkan untuk

menghubungkan routing protocol anatara PE dengan CE menggunakan

routing protocol MPBGP. Lalu semua router P dan PE dikonfigurasi dengan

service MPLS. Pengujian TX, RX, dan Ping response time dilakukan

menggunakan tool netio GUI dan dilakukan sebanyak 10 kali dengan

window size 1, 2, 4, 8, 16, 32Kbyte untuk TX dan RX dan packet size

sebesar 32, 64, 128, 256, 512, dan 1024 byte untuk ping response time.

Page 74: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

55

Pengujian jitter dan packet loss dilakukan menggunakan tool iperf 3 dan

dilakukan sebanyak 10 kali dengan buffer length sebesar 1Kbyte. Proses

pengujian dilakukan secara 3 kali. Pertama, pengujian dilakukan pada VRF

A PC 1 yang terkoneksi dengan router CE1 dan PC 2 yang terkoneksi

dengan router CE2 sedangkan pada VRF B pada keadaan idle. Kedua,

pengujian dilakukan pada VRF B PC 3 yang terkoneksi dengan router CE1

dan PC 4 yang terkoneksi dengan router CE2 sedangkan pada VRF A pada

keadaan idle. Ketiga, pengujian antara VRF A dan VRF B dilakukan secara

bersamaan. Untuk pengujian convergence time, pengujian dilakukan

dengan cara mematikan seluruh router kemudian router dijalankan secara

bersamaan. Saat seluruh router baru dijalankan, kemudian paket data di link

antara router PE1 dan P1 ditangkap menggunakan wireshark. Pengujian

convergence time dilakukan sebanyak 5 kali. Setelah hasil pengujian

didapatkan, hasil tersebut kemudian dihitung nilai rata-ratanya dan

dijadikan untuk nilai komparasi. Skenario ini dilakukan di GNS3.

Tabel 4.3 Konfigurasi Interface MPLS L3VPN

Router Eth 0/0 Eth 0/1 Eth 0/2 Eth 0/3 Lo0

PE 1 10.1.1.1/30 10.1.4.1/30 20.20.20.1/30 40.40.40.1/30 1.1.1.1/32

P1 10.1.1.2/30 10.1.2.1/30 2.2.2.2/32

P2 10.1.2.2/30 10.1.3.1/30 3.3.3.3/32

P3 10.1.4.2/30 10.1.5.1/30 20.20.20.1/30 40.40.40.1/30 4.4.4.4/32

P4 10.1.5.2/30 10.1.6.1/30 5.5.5.5/32

PE 2 10.1.4.2/30 10.1.6.2/30 6.6.6.6./32

CE A-1 20.20.20.2/30 192.168.1.1/24 7.7.7.7/32

CE A-2 40.40.40.2/30 172.27.1.1/24 8.8.8.8/32

CE B-1 20.20.20.2/30 192.168.1.1/24 9.9.9.9/32

Page 75: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

56

Berdasarkan tabel diatas merupakan konfigurasi pada interface router dan

4 buah interface pada client. Pada router PE 1, P1, P2, P3, P4, PE 2

merupakan router yang berada didalam jaringan MPLS backbone yang

dapat dianalogikan bahwa router tersebut merupakan milik ISP. Sedangkan

router CE merupakan milik konsumen/perusahaan yang menyewa jasa

terhadap ISP. Untuk menghubungkan routing protocol yang dimiliki setiap

konsumen/perusahan akan dihubungkan dengan menggunakan routing

protocol MPBGP yang berada di jaringan MPLS backbone.

CE B-2 40.40.40.2/30 172.27.1.1/24 10.10.10.10/32

Client A-1 192.168.1.2/24

Client A-2 172.27.1.2/24

Client B-1 192.168.1.2/24

Client B-2 172.27.1.2/24

Page 76: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

57

4.4.2 Skenario 2 MPLS L3VPN OVER Generic Routing Encapsulation

(GRE) tunnelling

Gambar 4.3 Skenario 2 MPLS L3VPN OVER Generic Routing Encapsulation (GRE)

tunnelling

Page 77: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

58

Tabel 4.4 Skenario 2 MPLS L3VPN OVER Generic Routing Encapsulation (GRE)

tunnelling

Parameter Variable

Banyak Node 14

Bandwidth UDP 1 Mbits

Windows Size 1, 2, 4, 8, 16, dan 32Kbyte

Ping Packet Size 32, 64, 128, 256, 512, dan 1024 byte

Buffer Length 1 Kbyte

Jumlah AS 5

Routing Protocol

MPLS BACKBONE

OSPF

MPBGP

VRF A,VRF B

OSPF

Emulator GNS3

Perulangan Pengujian TX,

RX, Jitter, Packet loss dan

Ping Response Time

10 Kali

Perulangan Pengujian

Convergence Time 5 Kali

Network yang

dikonfigurasikan

MPLS BACKBONE

OSPF

Router PE1 10.1.1.0/30

Page 78: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

59

Router P1 10.1.2.0/30

Router P2 10.1.3.0/30

Router P3 10.1.4.0/30

Router P4 10.1.5.0/30

Router PE2 10.1.6.0/30

MPBGP

Router PE1 1.1.1.1/32

Router PE2 6.6.6.6/32

VRF A

Router PE1 20.20.20.0/30

Router PE2 40.40.40.0/30

Router CE-A1, CE-B1

192.168.1.0/24

Router CE-A2, Router CE-B2 172.27.1.0/24

VRF B

Router PE1 20.20.20.0/30

Router PE2 40.40.40.0/30

Router CE-A1,CE-B1

192.168.1.0/24

Router CE-A2, CE-B2

172.27.1.0/24

GRE Tunneling

Router PE1,PE2

Page 79: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

60

10.10.10.0/30

Pada skenario ini, yang membedakan dengan scenario 1 adalah pada

skenario 2 di kombinasikan dengan konfigurasi generic routing

encapsulation (GRE) tunneling yang di impelmentasikan pada jaringan

MPLS L3VPN. Pengujian TX, RX, dan Ping response time dilakukan

menggunakan tool netio GUI dan dilakukan sebanyak 10 kali dengan

window size 1, 2, 4, 8, 16, 32Kbyte untuk TX dan RX dan packet size

sebesar 32, 64, 128, 256, 512, dan 1024 byte untuk ping response time.

Pengujian jitter dan packet loss dilakukan menggunakan tool iperf 3 dan

dilakukan sebanyak 10 kali dengan buffer length sebesar 1Kbyte. Proses

pengujian dilakukan secara 3 kali. Pertama, pengujian dilakukan pada VRF

A PC 1 yang terkoneksi dengan router CE1 dan PC 2 yang terkoneksi

dengan router CE2 sedangkan pada VRF B pada keadaan idle. Kedua,

pengujian dilakukan pada VRF B PC 3 yang terkoneksi dengan router CE1

dan PC 4 yang terkoneksi dengan router CE2 sedangkan pada VRF A pada

keadaan idle. Ketiga, pengujian

antara VRF A dan VRF B dilakukan secara bersamaan. Untuk pengujian

convergence time, pengujian dilakukan dengan cara mematikan seluruh

router kemudian router dijalankan secara bersamaan. Saat seluruh router

baru dijalankan, kemudian paket data di link antara router PE1 dan P1

ditangkap menggunakan wireshark. Pengujian convergence time dilakukan

sebanyak 5 kali. Setelah hasil pengujian didapatkan, hasil tersebut kemudian

dihitung nilai rata-ratanya dan dijadikan untuk nilai komparasi. Skenario ini

dilakukan di GNS3.

Page 80: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

61

Tabel 4.5 Konfigurasi Interface OVER Generic Routing Encapsulation (GRE) tunnelling

Tabel diatas merupakan konfigurasi interface pada skenario 2 yaitu MPLS

L3VPN OVER generic routing encapsulation ( GRE ) tunneling. Tidak ada

perbedaan diantara dua skenario tersebut jika dilihat dari konfigurasi secara

interface. Akan tetapi, pada skenario generic routing encapsulation ( GRE

) terdapat konfigurasi secara tunneling yang dilakukan antara PE 1 ke PE 2.

Yang artinya, dari PE 1 akan membuat sebuah terowongan ( tunneling ) ke

PE 2 sehingga seolah olah paket data yang terkirim langsung dari PE 1

Router Eth 0/0 Eth 0/1 Eth 0/2 Eth 0/3 Lo0

PE 1 10.1.1.1/30 10.1.4.1/30 20.20.20.1/30 40.40.40.1/30 1.1.1.1/32

P1 10.1.1.2/30 10.1.2.1/30 2.2.2.2/32

P2 10.1.2.2/30 10.1.3.1/30 3.3.3.3/32

P3 10.1.4.2/30 10.1.5.1/30 20.20.20.1/30 40.40.40.1/30 4.4.4.4/32

P4 10.1.5.2/30 10.1.6.1/30 5.5.5.5/32

PE 2 10.1.4.2/30 10.1.6.2/30 6.6.6.6./32

CE A-1 20.20.20.2/30 192.168.1.1/24 7.7.7.7/32

CE A-2 40.40.40.2/30 172.27.1.1/24 8.8.8.8/32

CE B-1 20.20.20.2/30 192.168.1.1/24 9.9.9.9/32

CE B-2 40.40.40.2/30 172.27.1.1/24 10.10.10.10/32

Client A-1 192.168.1.2/24

Client A-2 172.27.1.2/24

Client B-1 192.168.1.2/24

Client B-2 172.27.1.2/24

Page 81: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

62

menuju PE 2 tanpa harus melewati P1, P2, P3, P4. Dibawah ini merupakan

tabel konfigurasi generic routing encapsulation ( GRE ).

Tabel 4.6 Tabel generic routing encapsulation ( GRE )

Router Tunnel 0 Loopback 0

PE 1 10.10.10.1/30 1.1.1.1/32

PE 2 10.10.10.2/30 6.6.6.6/32

Pada tabel diatas dijelaskan bahwa untuk router PE 1 pada tunnel 0 di

konfigurasikan dengan IP 10.10.10.1/30 dan router PE 2 di konfigurasikan

IP 10.10.10.2/30. Sedangkan IP loopback pada router PE 1 adalah

1.1.1.1/32 dan IP loopback pada PE 2 adalah 6.6.6.6/32. Tanpa adanya IP

loopback tersebut GRE tidak akan dapat berjalan. Hal ini dikarenakan GRE

harus mengetahui terlebih dahulu alamat IP neighbor yang ada pada

jaringan backbone. Untuk mengetahui IP neighbor tersebut menggunakan

konfigurasi MPBGP.

4.5 Simulation

Pada tahap ini, penulis melakukan konfigurasi sesuai dengan 2 skenario

yang telah dirancang menggunakan emulator GNS3. 4 Virtual Machine yaitu PC

1,PC 2, PC 3 dan PC 4 dijalankan di VMware Workstation Pro 12 dengan sistem

operasi Windows XP. Router yang digunakan adalah CISCO IOU versi i86bi-

linux-l3- adventerprisek9-15.4.1T. Untuk mengukur parameter yang telah

ditentukan, penulis menggunakan tool Iperf 3 dan NetIO GUI yang dijalankan

pada virtual Machine.

4.5.1 Konfigurasi IP interface router

Berikut adalah konfigurasi IP Interface yang dikonfigurasikan pada

router PE 1 :

Page 82: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

63

Tabel 4.7 Konfigurasi IP pada interface router

Router PE 1

Command

Konfigurasi

PE1#conf t

PE1(config)#int lo0

PE1(config-if)#ip address 1.1.1.1 255.255.255.255

PE1(config-if)#exit

PE1(config)#int e0/0

PE1(config-if)#ip address 10.1.1.1 255.255.255.252

PE1(config-if)#no shutdown

PE1(config-if)#exit

PE1(config)#int e0/1

PE1(config-if)#ip address 10.1.4.1 255.255.255.252

PE1(config-if)#no shutdown

PE1(config-if)#exit

Deskripsi Pada command konfigurasi diatas diketahui bahwa :

Lo0 : 1.1.1.1 255.255.255.255

Interface ethernet 0/0 : 10.1.1.1 255.255.255.252

Interface ethernet 0/1 : 10.1.4.1 255.255.255.252

Konfigurasi IP interface seperti di atas dilakukan di

setiap router ( PE 1, P1, P2, P3, P4, PE 2, CE1-A1, CE2-A2,

CE1-B1, CE2-B2 ). Sesuaikan dengan IP yang telah di

rancang pada tahap modelling.

4.5.2 Konfigurasi OSPF pada backbone

Berikut adalah konfigurasi OSPF yang dikonfigurasikan pada router

PE 1 :

Page 83: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

64

Tabel 4.8 Konfigurasi OSPF

Router PE 1

Command

Konfigurasi

PE1#conf t

PE1(config)#router ospf 1

PE1(config-router)#network 10.1.1.0 0.0.0.3 area 0

PE1(config-router)#network 10.1.4.0 0.0.0.3 area 0

PE1(config)#exit

Deskripsi Diatas merupakan konfigurasi routing protokol OSPF. Pada router PE

1 diketahui bahwa AS yang di konfigurasi diberi nomor 1 dengan

network yang berada pada router tersebut yaitu 10.1.1.0 0.0.0.3 dan

10.1.4.0 0.0.0.3 pada area 0.

Konfigurasi seperti di atas di lakukan di seluruh router yang

network nya berada pada jaringan backbone seperti pada router

P1, P2, P3, P4 dan dilakukan berdasarkan network pada router

terseebut.

4.5.3 Konfigurasi MPLS

Berikut adalah konfigurasi MPLS LDP yang dikonfigurasikan pada

router PE 1 :

Tabel 4.9 Konfigurasi MPLS

Router PE 1

Command

Konfigurasi

PE1#conf t PE1(config)#ip cef PE1(config)#int e0/0 PE1(config-if)#mpls ip PE1(config-if)#mpls label protocol ldp PE1(config-if)#ip route-cache cef PE1(config)#int e0/1 PE1(config-if)#mpls ip PE1(config-if)#mpls label protocol ldp PE1(config-if)#ip route-cache cef PE1(config-if)#exit

Deskripsi Diatas merupakan konfigurasi MPLS. Untuk konfigurasi MPLS

dilakukan pada setiap port ethernet router agar MPLS tersebut dapat

terkoneksi. Pada router PE 1 diketahui bahwa port yang dikonfigurasi

dengan menggunakan MPLS yaitu eth0/0 dan eth0/1 dengan bantuan

command CEF (cisco express forwarding ) membantu pengiriman

paket data menjadi cepat pada jaringan MPLS yang berada pada

backbone.

Page 84: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

65

Konfigurasi seperti di atas di lakukan di seluruh router yang

network nya berada pada jaringan backbone. Seperti router P1,

P2, P3, P4 dengan cara mengkonfigurasi port Ethernet yang

akan terhubung dengan MPLS.

4.5.4 Konfigurasi VRF

Berikut adalah konfigurasi VRF yang dikonfigurasikan pada

router PE 1 :

Tabel 4.10 Konfigurasi VRF

Router PE 1

Command

Konfigurasi

PE1(config)#ip vrf A PE1(config-vrf)#rd 10:1 PE1(config-vrf)#route-target both 10:1 PE1(config-vrf)#exit PE1(config)#ip vrf A PE1(config-vrf)#rd 10:2 PE1(config-vrf)#route-target both 10:2 PE1(config-vrf)#exit PE1(config)#int e0/2 PE1(config-if)#ip vrf forwarding A PE1(config-if)#ip add 20.20.20.1 255.255.255.0 PE1(config-if)#no shutdown PE1(config-if)#exit PE1(config)#int e0/3 PE1(config-if)#ip vrf forwarding B PE1(config-if)#ip add 20.20.20.1 255.255.255.0 PE1(config-if)#no shutdown PE1(config-if)#exit

Router PE 2

Command

Konfiguras

PE2(config)#ip vrf A PE2(config-vrf)#rd 10:1 PE2(config-vrf)#route-target both 10:1 PE2(config-vrf)#exit PE2(config)#ip vrf B PE2(config-vrf)#rd 10:2 PE2(config-vrf)#route-target both 10:2 PE2(config-vrf)#exit PE2(config)#int e0/2 PE2(config-if)#ip vrf forwarding A PE2(config-if)#ip add 20.20.20.1 255.255.255.0 PE2(config-if)#no shutdown PE2(config-if)#exit PE2(config)#int e0/3 PE2(config-if)#ip vrf forwarding B PE2(config-if)#ip add 20.20.20.1 255.255.255.0 PE2(config-if)#no shutdown PE2(config-if)#exit

Deskripsi Diatas merupakan konfigurasi VRF ( Virtual Routing Forwarding)

yang berfungsi untuk memisahkan routing table setiap VPN. Dalam

konfigurasi tersebut dipisahkan antara VRF A dan VRF B dibuktikan

Page 85: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

66

dengan commnad “ip vrf”.kemudian untuk mengaktifkan vrf tersebut

harus di konfigurasi port ethernet pada PE yang terhubung dengan CE

seperti diatas diketahui bahwa interface ethernet 0/2 dan 0/3

dikonfigurasi dengan ip 20.20.20.1 255.255.255.0

4.5.5 Konfigurasi MP BGP

Berikut adalah konfigurasi MP BGP yang dikonfigurasikan pada

router PE 1 :

Tabel 4.11 Konfigurasi MP BGP

Router PE 1

Command

Konfigurasi

PE1(config)#router bgp 10 PE1(config-router)#no syn PE1(config-router)#no auto-summary PE1(config-router)#neighbor 6.6.6.6 remote-as 10 PE1(config-router)#neighbor 6.6.6.6 update-source lo0 PE1(config-router)#address-fam vpnv4 PE1(config-router-af)#neighbor 6.6.6.6 activ PE1(config-router-af)#exit PE1(config-router)#address-fam ipv4 vrf A PE1(config-router-af)#redistribute connected PE1(config-router-af)#redistribute ospf 10 vrf A metric 10 PE1(config-router-af)#exit PE1(config-router)#address-fam ipv4 vrf B PE1(config-router-af)#redistribute connected PE1(config-router-af)#redistribute ospf 20 vrf B metric 10 PE1(config-router-af)#exit

Router PE 2

Command

Konfigurasi

PE2(config)#router bgp 10 PE2(config-router)#no syn PE2(config-router)#no auto-summary PE2(config-router)#neighbor 1.1.1.1 remote-as 10 PE2(config-router)#neighbor 1.1.1.1 update-source lo0 PE2(config-router)#address-fam vpnv4 PE2(config-router-af)#neighbor 1.1.1.1 activ PE2(config-router-af)#exit PE2(config-router)#address-fam ipv4 vrf A PE2(config-router-af)#redistribute connected PE2(config-router-af)#exit PE2(config-router)#address-fam ipv4 vrf B PE2(config-router-af)#redistribute connected PE2(config-router-af)#exit

Deskripsi Diatas merupakan konfigurasi MP-BGP yang dilakukan pada router

PE1 dan PE2 yang berfungsi untuk meredistribusikan routing

protokol yang terdapat pada CE dengan routing protokol yang

terdapat pada jaringan backbone. Diketahui bahwa neighbor pada

router PE 1 yaitu 6.6.6.6 yang dimiliki pada router PE 2 dan neighbor

pada PE 2 yaitu 1.1.1.1 yang dimiliki oleh router PE 1.

Page 86: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

67

4.5.6 Konfigurasi OSPF pada CE

Berikut adalah konfigurasi OSPF yang dikonfigurasikan pada router

CE-A1 :

Tabel 4.12 Konfigurasi OSPF pada CE-A1

Router CE-A1

Command

Konfigurasi

CE-A1#conf t CE-A1(config)#router ospf 1 vrf A CE-A1(config-router)# redistribute bgp 10 subnets CE-A1(config-router)#network 20.20.20.0 0.0.0.3 area 0 CE-A1(config-router)#network 192.168.1.0 0.0.0.255 area 0 CE-A1(config)#exit

Deskripsi Diatas merupakan command konfigurasi pada router CE dengan

menggunakan routing protocol OSPF. Diketahui bahwa network yang

dimiliki pada router CE-A1 yaitu 20.20.20.0 0.0.0.3 dan 192.168.1.0

0.0.0.255 yang di konfigurasi pada area 0. Kemudian fungsi dari

redistribute bgp 10 subnets yaitu untuk meredistributkan routing

protocol OSPF dengan menggunakan BGP agar routing ospf dapat

terhubung.

Konfigurasi seperti di atas di lakukan di seluruh router yang

berada pada jaringan eksternal backbone seperti pada router

CE-A2, CE-B1, CE-B2. Untuk mengkonfigurasi router tersebut

berdasarkan ip yang ada pada router yang akan di

konfigurasikan berdasarkan model simulasi yang telah dibuat.

4.5.7 Konfigurasi generic routing encapsulation ( GRE )

Berikut adalah konfigurasi GRE tunneling yang dikonfigurasikan

pada router PE 1 dan PE 2:

Tabel 4.13 Konfigurasi GRE

Router PE 1

Command

Konfigurasi

PE1#conf t PE1(config)#int tunnel 0 PE1(config-if)#ip address 10.10.10.1 255.255.255.252 PE1(config-if)#tunnel source 10.10.10.1 PE1(config-if)#tunnel destination 10.10.10.2 PE1(config-if)#mpls ip PE1(config-if)#exit PE1(config)#l3vpn encapsulation ip tunnel 0 PE1(config- l3vpn-encap-ip)#transport ipv4 source loopback 0 PE1(config- l3vpn-encap-ip)# protocol gre key 1234

Page 87: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

68

PE1(config- l3vpn-encap-ip)#end Router PE 2

Command

Konfigurasi

PE2#conf t PE2(config)#int tunnel 0 PE2(config-if)#ip address 10.10.10.2 255.255.255.252 PE2(config-if)#tunnel source 10.10.10.2 PE2(config-if)#tunnel destination 10.10.10.1 PE2(config-if)#mpls ip PE2(config-if)#exit PE2(config)#l3vpn encapsulation ip tunnel 0 PE2(config- l3vpn-encap-ip)#transport ipv4 source loopback 0 PE2(config- l3vpn-encap-ip)# protocol gre key 1234 PE2(config- l3vpn-encap-ip)#end

Deskripsi Diatas merupakan konfigurasi GRE yang dilakukan pada router PE 1

dan PE 2. Dalam konfigurasi tersebut digunakan interface tunnel0

sebagai jalur yang menghubungkan antara router PE 1 dengan router

PE2. Diketahui bahwa tunnel 0 pada PE 1 di konfigurasi dengan ip

10.10.10.1 255.255.252 dan PE 2 di konfigurasi dengan ip 10.10.10.2

255.255.255.252. kemudian membuat script gre dengan

menggunakan command “l3vpn encapsulation ip tunnel 0” yang

berfungsi untuk membuat encapsulasi pada tunnel 0 dengan

menggunakan metode gre serta membuat gre key 1234 yang berfungsi

untuk peng enskripsian paket data.

Konfigurasi diatas merupakan code untuk mebuat GRE

tunneling. Akan tetapi untuk GRE tunneling belum dapat di

gunakan dikarenakan harus di verifikasi terlebih dahulu oleh

MPBGP agar GRE tunneling dapat di aktifkan.

4.5.8 Verifikasi GRE di MP BGP

Berikut adalah konfigurasi untuk mengaktifkan GRE tunneling yang

dikonfigurasikan pada router PE 1 :

Tabel 4.14 Verifikasi GRE di MP BGP

Router PE 1

Command

Konfigurasi

PE1(config)# router bgp 10 PE1(config-router)#address-fam vpnv4 PE1(config-router-af)#neighbor 10.10.10.2 route-map SELECT_UPDATE_FOR_L3VPN in PE1(config-router-af)#exit PE1(config-router)#route-map SELECT_UPDATE_FOR_L3VPN permit 10 PE1(config-router)#set ip next-hop encapsulate l3vpn tunnel 0 PE1(config-router)#set ip next-hop encapsulate l3vpn my profile PE1(config-router)#end

Page 88: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

69

Deskripsi Diatas merupakan command konfigurasi untuk memverikasi GRE

agar dapat di redistribusikan dari router CE dengan jaringan backbone

yang di konfigurasi pada router PE. Scirpt tersebut dibuat didalam

BGP dengan cara mengaktifkan neigbor tunnel yang telah dibuat pada

konfigurasi sebelumnya sehingga pada jaringan BGP telah

mengetahui route yang telah konfigurasi dengan menggunakan GRE

tunneling.

Konfigurasi seperti di atas di lakukan pada router PE 2 dengan

memperhatikan IP neighbor yang sesuai agar GRE tunneling

dapat di aktifkan.

4.5.9 Konfigurasi IP di virtual PC

Konfigurasi dilakukan dengan cara membuka adapter properties yang

ada di kontrol panel lalu, klik properties, lalu klik dua kali internet

protocol version 4. Konfigurasi dilakukan di PC 1, PC 2, PC 3 dan PC

4. Berikut ini merupakan hasil virtual machine yang telah di

konfigurasi.

Dari hasil konfigurasi virtual machine antara PC 1 dengan PC

3 dan PC 2 dengan PC 4 memiliki IP yang sama. Hal ini tidak

akan terjadi masalah konflik traffic pada jaringan karena telah

dikonfigurasi menggunakan VRF ( virtual routing forwarding

).

Page 89: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

70

Gambar 4.4 PC 1 VRF A

Gambar 4.5 PC 2 VRF A

Page 90: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

71

Pada Gambar 4.4 dan Gambar 4.5 merupakan konfigurasi yang

dilakukan pada virtual PC yang terdapat pada VMware agar

dapat terhubung dengan jaringan yang berada pada GNS3.

Gambar 4.6 PC 3 VRF B

Gambar 4.7 PC 4 VRF B

Pada Gambar 4.6 konfigurasi yang dilakukan memiliki IP yang

sama dengan Gambar 4.4 sama hal nya dengan Gambar 4.7 yang

memiliki IP pada interface yang sama dengan Gambar 4.5. ini

tidak akan terjadi masalah meskipun memiliki IP yang sama

karena telah dibedakan routing table dengan menggunakan VRF

Page 91: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

72

yang telah di konfigurasi pada jaringan backbone yang terdapat

pada router PE.

Page 92: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

73

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Verifikasi dan Validasi

Pada tahapan ini, penulis melakukan proses verifikasi dan validasi dari

tahapan-tahapan sebelumnya. Penulis melakukan verifikasi apakah ketiga tahapan

sebelumnya sudah konsisten atau belum. Setelah itu penulis melakukan validasi

terhadap model yang sudah dibuat, apakah model yang telah dibuat sudah tepat

dengan tujuan atau belum. Jika terjadi kesalahan pada tahapan sebelumnya, maka

penulis harus memperbaiki dan menyesuaikannya agar sesuai dengan kebutuhan.

Jika kesalahan tidak terjadi, maka proses penelitian bisa dilanjutkan ke tahapan

selanjutnya.

5.1.1 Verifikasi dan Validasi Konfigurasi Router

Penulis terlebih dahulu mengecek konfigurasi router apakah sudah

terhubung dengan seluruh router lainnya dengan cara melakukan perintah

“show ip route” di salah satu router. Perintah ini dilakukan untuk

menampilkan routing table. Proses ini dilakukan di GNS3 di seluruh router

pada skenario 1 dan 2 . Jika ada rute yang tidak terdaftar di routing table,

maka ada kemungkinan konfigurasi yang salah. Jika hal tersebut terjadi, maka

penulis harus melakukan perbaikan konfigurasi di bagian yang salah. Berikut

adalah hasil show ip route di seluruh skenario :

1. Routing table pada router PE 1 skenario 1 dan 2 Tabel 5.1 verifikasi dan validasi router PE 1 Skenario 1 dan 2

Router PE 1

Command Sh ip route

Hasil output 1.0.0.0/32 is subnetted, 1 subnets C 1.1.1.1 is directly connected, Loopback0 2.0.0.0/32 is subnetted, 1 subnets O 2.2.2.2 [110/11] via 10.1.1.2, 00:42:58, Ethernet0/0 3.0.0.0/32 is subnetted, 1 subnets O 3.3.3.3 [110/21] via 10.1.1.2, 00:42:58, Ethernet0/0 4.0.0.0/32 is subnetted, 1 subnets O 4.4.4.4 [110/11] via 10.1.4.2, 00:43:08, Ethernet0/1 5.0.0.0/32 is subnetted, 1 subnets O 5.5.5.5 [110/21] via 10.1.4.2, 00:42:58, Ethernet0/1 6.0.0.0/32 is subnetted, 1 subnets O 6.6.6.6 [110/31] via 10.1.4.2, 00:42:58, Ethernet0/1 [110/31] via 10.1.1.2, 00:42:58, Ethernet0/0 10.0.0.0/8 is variably subnetted, 8 subnets, 2 masks

Page 93: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

74

C 10.1.1.0/30 is directly connected, Ethernet0/0 L 10.1.1.1/32 is directly connected, Ethernet0/0 O 10.1.2.0/30 [110/20] via 10.1.1.2, 00:42:58, Ethernet0/0 O 10.1.3.0/30 [110/30] via 10.1.1.2, 00:42:58, Ethernet0/0 C 10.1.4.0/30 is directly connected, Ethernet0/1 L 10.1.4.1/32 is directly connected, Ethernet0/1 O 10.1.5.0/30 [110/20] via 10.1.4.2, 00:42:58, Ethernet0/1 O 10.1.6.0/30 [110/30] via 10.1.4.2, 00:42:58, Ethernet0/1

Deskripsi Berdasarkan hasil output diatas menunjukkan bahwa :

1. L ( Local ) menunjukkan interface yang dikonfiugurasi pada

router tersebut yaitu ethernet 0/0 10.1.1.1 dan ethernet 0/1

10.1.4.1 .

2. C ( Connected ) menunjukkan bahwa ip pada ethernet

berhasil terhubung dengan router tetangga. Pada hasil

diatas menunjukkan bahwa ip 1.1.1.1 , 10.1.1.0 dan

10.1.4.0 telah terhubung dengan router tetangga.

3. O ( OSPF ) menunjukkan bahwa pada router tersebut telah

berhasil di konfigurasi menggunakan routing protokol

OSPF. Dengan jumlah router yang terkoneksi sebanyak 6

router dengan network 10.1.1.0, 10.1.2.0, 10.1.3.0,

10.1.4.0, 10.1.5.0 dan 10.1.6.0 hal ini sesuai dengan model

yang telah dibuat.

Berdasrkan hasil tersebut, menunjukan bahwa konfigurasi pada router

PE 1 memiliki routing protocol OSPF yang diketahui berdasarkan keterangan

O pada terminal setelah ditampilkan dengan perintah “Sh iproute”. Sedangkan

keterangan L berarti interface yang dikonfigurasi pada router dan C berarti

interface yang terhubung pada interface lainnya.

2. Routing table router PE 2 pada skenario 1 dan 2

Tabel 5.2 verifikasi dan validasi Router PE 2 Pada Skenario 1 dan 2

Router PE 2

Command sh ip route

Hasil output 1.0.0.0/32 is subnetted, 1 subnets O 1.1.1.1 [110/31] via 10.1.6.1, 00:54:49, Ethernet0/1 [110/31] via 10.1.3.1, 00:54:49, Ethernet0/0 2.0.0.0/32 is subnetted, 1 subnets O 2.2.2.2 [110/21] via 10.1.3.1, 00:54:49, Ethernet0/0 3.0.0.0/32 is subnetted, 1 subnets O 3.3.3.3 [110/11] via 10.1.3.1, 00:54:59, Ethernet0/0 4.0.0.0/32 is subnetted, 1 subnets O 4.4.4.4 [110/21] via 10.1.6.1, 00:54:49, Ethernet0/1 5.0.0.0/32 is subnetted, 1 subnets O 5.5.5.5 [110/11] via 10.1.6.1, 00:54:49, Ethernet0/1 6.0.0.0/32 is subnetted, 1 subnets C 6.6.6.6 is directly connected, Loopback0 10.0.0.0/8 is variably subnetted, 8 subnets, 2 masks

Page 94: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

75

O 10.1.1.0/30 [110/30] via 10.1.3.1, 00:54:49, Ethernet0/0 O 10.1.2.0/30 [110/20] via 10.1.3.1, 00:54:59, Ethernet0/0 C 10.1.3.0/30 is directly connected, Ethernet0/0 L 10.1.3.2/32 is directly connected, Ethernet0/0 O 10.1.4.0/30 [110/30] via 10.1.6.1, 00:54:49, Ethernet0/1 O 10.1.5.0/30 [110/20] via 10.1.6.1, 00:54:49, Ethernet0/1 C 10.1.6.0/30 is directly connected, Ethernet0/1 L 10.1.6.2/32 is directly connected, Ethernet0/1

Deskripsi Berdasarkan hasil output diatas menunjukkan bahwa :

1. L ( Local ) menunjukkan interface yang dikonfiugurasi pada

router tersebut yaitu ethernet 0/0 10.1.3.2 dan ethernet 0/1

10.1.6.2 .

2. C ( Connected ) menunjukkan bahwa ip pada ethernet

berhasil terhubung dengan router tetangga. Pada hasil

diatas menunjukkan bahwa ip 6.6.6.6 , 10.1.3.0 dan

10.1.6.0 telah terhubung dengan router tetangga.

3. O ( OSPF ) menunjukkan bahwa pada router tersebut telah

berhasil di konfigurasi menggunakan routing protokol

OSPF. Dengan jumlah router yang terkoneksi sebanyak 6

router dengan network 10.1.1.0, 10.1.2.0, 10.1.3.0,

10.1.4.0, 10.1.5.0 dan 10.1.6.0 hal ini sesuai dengan model

yang telah dibuat.

Diatas merupakan tampilan routing table yang berada pada router PE

2 yang dikonfigurasikan di skenario 1 dan 2 dengan menggunakan routing

protocol OSPF.

3. Verifikasi MPLS pada router PE 1 skenario 1 dan 2

Tabel 5.3 Verifikasi dan Validasi MPLS

Router PE 1

Command sh mpls interface

Hasil Output Interface IP Tunnel BGP Static Operational Ethernet0/0 Yes(ldp) No No No Yes Ethernet0/1 Yes(ldp) No No No Yes

Commad sh mpls interface detail

Hasil Output Interface Ethernet0/0: Type Unknown IP labeling enabled (ldp): Interface config LSP Tunnel labeling not enabled IP FRR labeling not enabled BGP labeling not enabled MPLS operational MTU = 1500 Interface Ethernet0/1:

Type Unknown IP labeling enabled (ldp):

Page 95: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

76

Interface config LSP Tunnel labeling not enabled IP FRR labeling not enabled BGP labeling not enabled MPLS operational MTU = 1500

Commad sh mpls ldp neighbor

Hasil Output Peer LDP Ident: 4.4.4.4:0; Local LDP Ident 1.1.1.1:0 TCP connection: 4.4.4.4.50344 - 1.1.1.1.646 State: Oper; Msgs sent/rcvd: 98/97; Downstream Up time: 01:11:56 LDP discovery sources: Ethernet0/1, Src IP addr: 10.1.4.2 Addresses bound to peer LDP Ident: 10.1.4.2 4.4.4.4 10.1.5.1 Peer LDP Ident: 2.2.2.2:0; Local LDP Ident 1.1.1.1:0 TCP connection: 2.2.2.2.30294 - 1.1.1.1.646 State: Oper; Msgs sent/rcvd: 97/98; Downstream Up time: 01:11:43 LDP discovery sources: Ethernet0/0, Src IP addr: 10.1.1.2 Addresses bound to peer LDP Ident: 10.1.1.2 2.2.2.2 10.1.2.1

Deskripsi Berdasarkan hasil output diatas menjelaskan bahwa :

1. Sh mpls interface

Menampilkan hasil mpls pada interface yang telah di

konfigurasi. Jika dilihat dari hasil output menjelaskan

bahwa interface ethernet 0/0 dan 0/1 menggunakan IP mpls

ldp dengan keterangan bahwa telah dapat beroperasi.

2. Sh mpls interface detail

Menampilkan keseluruhan informasi mpls yang telah

dikonfigurasi. Dari hasil output tersebut telah dapat

keterangan pada ethernet 0/0 dan 0/1 bahwa interface

tersebut menggunakan MPLS type LDP dengan maximum

transmission unit 1500

3. Sh mpls ldp neighbor

Menampilkan mpls router tetangga yang telah di

konfigurasi. Berdasarkan hasil tersebut, ethernet 0/0

menunjukkan bahwa tetangga yang menggunakan MPLS

yaitu 10.1.1.2 yang diketahui oleh router-id 2.2.2 sebagai ip

loopback serta kemudian dilanjutkan dengan ip 10.1.2.1.

Page 96: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

77

Ethernet 0/1 menunjukkan bahwa tetang yang

menggunakan MPLS yaitu 10.1.4.2 yang diketahui oleh

router-ide 4.4.4.4 sebagai ip loopback kemudian

dilanjutkan dengan ip 10.1.5.1 .

Dari 3 command tersebut membuktikan bahwa mpls telah

berhasil di verifikasi dan di validasi.

Untuk verifikasi MPLS dapat dilakukan dengan beberapa perintah

seperti : ‘sh mpls interface’ untuk menampilkan routing table MPLS pada

router. ‘sh mpls interface detail’ menampilkan informasi MPLS pada router.

Dan ‘sh mpls ldp neighbor’ menampilkan informasi MPLS yang terhubung

dengan router lainnya yang memiliki konfigurasi MPLS. Perintah tersebut

dapat dilakukan pada router yang berada pada jaringan MPLS backbone

untuk memverifikasi status MPLS tersebut. router yang berada di jaringan

MPLS backbone yaitu PE 1, P1, P2, P3, P4, dan PE 2.

4. Verifikasi VRF pada PE 1 skenario 1 dan 2.

Tabel 5.4 Verifikasi dan Validasi VRF

Router PE 1

Commad sh ip vrf

Hasil Output Name Default RD Interfaces A 10:1 Et0/3 B 10:2 Et0/3

Command sh ip vrf int

Hasil Output PE1#sh ip vrf int Interface IP-Address VRF Protocol Et0/3 20.20.20.1 A up Et0/3 20.20.20.1 B up

Deskripsi Berdasarkan hasil output diatas menjelaskan bahwa :

1. sh ip vrf

Page 97: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

78

menampilkan ip vrf yang telah dikonfigurasi.berdasarkan

hasil output diketahui bahwa terdapat 2 VRF yaitu VRF

A dan VRF B dengan RD VRF A 10:1 dan RD VRF B

10:2 melalui ethernet 0/3

2. sh ip vrf interface

menampilkan ip vrf pada interface yang telah di

konfigurasi. Dari hasil output menjelaskan bahwa melalui

ethernet 0/3 dengan ip 20.20.20.1 VRF A dan B dengan

protokol status UP telah berhasil dijalankan

Diatas merupakan perintah untuk memverifikasi VRF yang telah

dikonfigurasi. Diantaranya menggukan perintah : ‘sh vrf‘ yang akan

menampilkan table VRF. ‘sh vrf int’ menampilkan table interface pada VRF.

Untuk dapat mengetahui informasi VRF dapat dilakukan perintah yang sama

pada router PE 2.

5. Verifikasi BGP pada skenario 1 dan 2

Tabel 5.5 Verifikasi dan Validasi BGP

Router PE 1

Command sh ip bgp summary

Hasil Output BGP router identifier 1.1.1.1, local AS number 10 BGP table version is 1, main routing table version 1 Neighbor V AS MsgRcvd MsgSent TblVe InQ OutQ 6.6.6.6 4 10 112 112 1 0 0 Up/Down State/PfxRcd 01:35:08 0

Router PE 2

Command sh ip bgp summary

Hasil Output BGP router identifier 6.6.6.6, local AS number 10 BGP table version is 1, main routing table version 1 Neighbor V AS MsgRcvd MsgSent TblVer InQ OutQ 1.1.1.1 4 10 116 116 1 0 0 Up/Down State/PfxRcd 01:38:35 0

Page 98: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

79

Deskripsi Berdasarkan output pada router PE 1 dan PE 2 menyatakan

bahwa verifikasi dan validasi BGP telah berhasil. Hal ini

dibuktikan telah tercantumnya ip tetangga BGP pada router PE

1 yaitu 6.6.6.6 dan router PE 2 yaitu 1.1.1.1.

Diatas merupakan hasil dari tampilan pada router PE 1 dan PE 2 untuk

mengetahui bahwa BGP pada jaringan skenario 1 dan 2 telah aktif dengan

menggunakan perintah ‘sh ip bgp summary’.

6. Verifikasi pada CE skenario 1 dan 2

Tabel 5.6 Verifikasi pada CE

Router CE-A1

Command sh ip route

Hasil Output 7.0.0.0/32 is subnetted, 1 subnets C 7.7.7.7 is directly connected, Loopback0 8.0.0.0/32 is subnetted, 1 subnets O IA 8.8.8.8 [110/20] via 20.20.20.1, 01:42:32, Ethernet0/0 20.0.0.0/8 is variably subnetted, 2 subnets, 2 masks C 20.20.20.0/30 is directly connected, Ethernet0/0 L 20.20.20.2/32 is directly connected, Ethernet0/0 40.0.0.0/30 is subnetted, 1 subnets O IA 40.40.40.0 [110/11] via 20.20.20.1, 01:42:32, Ethernet0/0 172.27.0.0/24 is subnetted, 1 subnets O IA 172.27.1.0 [110/20] via 20.20.20.1, 01:42:32, Ethernet0/0 192.168.1.0/24 is variably subnetted, 2 subnets, 2 masks C 192.168.1.0/24 is directly connected, Ethernet0/1 L 192.168.1.1/32 is directly connected, Ethernet0/1

Router CE-A2

Command sh ip route

Hasil Output 7.0.0.0/32 is subnetted, 1 subnets O IA 7.7.7.7 [110/20] via 40.40.40.1, 01:43:26, Ethernet0/0 8.0.0.0/32 is subnetted, 1 subnets C 8.8.8.8 is directly connected, Loopback0 20.0.0.0/30 is subnetted, 1 subnets O IA 20.20.20.0 [110/11] via 40.40.40.1, 01:43:26, Ethernet0/0 40.0.0.0/8 is variably subnetted, 2 subnets, 2 masks C 40.40.40.0/30 is directly connected, Ethernet0/0 L 40.40.40.2/32 is directly connected, Ethernet0/0 172.27.0.0/16 is variably subnetted, 2 subnets, 2 masks C 172.27.1.0/24 is directly connected, Ethernet0/1 L 172.27.1.1/32 is directly connected, Ethernet0/1 O IA 192.168.1.0/24 [110/20] via 40.40.40.1, 01:43:26, Ethernet0/0

Router CE-B1

Command sh ip route

Hasil Output 9.0.0.0/32 is subnetted, 1 subnets C 9.9.9.9 is directly connected, Loopback0 10.0.0.0/32 is subnetted, 1 subnets

Page 99: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

80

O IA 10.10.10.10 [110/20] via 20.20.20.1, 01:44:09, Ethernet0/0 20.0.0.0/8 is variably subnetted, 2 subnets, 2 masks C 20.20.20.0/30 is directly connected, Ethernet0/0 L 20.20.20.2/32 is directly connected, Ethernet0/0 40.0.0.0/30 is subnetted, 1 subnets O IA 40.40.40.0 [110/11] via 20.20.20.1, 01:44:09, Ethernet0/0 172.27.0.0/24 is subnetted, 1 subnets O IA 172.27.1.0 [110/20] via 20.20.20.1, 01:44:09, Ethernet0/0 192.168.1.0/24 is variably subnetted, 2 subnets, 2 masks C 192.168.1.0/24 is directly connected, Ethernet0/1 L 192.168.1.1/32 is directly connected, Ethernet0/1

Router CE-B2

Command sh ip route

Hasil Output 9.0.0.0/32 is subnetted, 1 subnets O IA 9.9.9.9 [110/20] via 40.40.40.1, 01:46:01, Ethernet0/0 10.0.0.0/32 is subnetted, 1 subnets C 10.10.10.10 is directly connected, Loopback0 20.0.0.0/30 is subnetted, 1 subnets O IA 20.20.20.0 [110/11] via 40.40.40.1, 01:46:01, Ethernet0/0 40.0.0.0/8 is variably subnetted, 2 subnets, 2 masks C 40.40.40.0/30 is directly connected, Ethernet0/0 L 40.40.40.2/32 is directly connected, Ethernet0/0 172.27.0.0/16 is variably subnetted, 2 subnets, 2 masks C 172.27.1.0/24 is directly connected, Ethernet0/1 L 172.27.1.1/32 is directly connected, Ethernet0/1 O IA 192.168.1.0/24 [110/20] via 40.40.40.1, 01:46:01, Ethernet0/0

Deskripsi Berdasarkan hasil diatas menampilkan routing table pada

setiap router CE, terdapat 4 router CE dimana CE-A1

terkoneksi dengan CE-A2 dan router CE-B1 terkoneksi dengan

router CE-B2. Hasil tersebut menyatakan bahwa routing

protokol yang di gunakan adalah OSPF. Hal ini membuktikan

verifikasi dan validasi telah berhasil.

Diatas merupakan tampilan terminal pada router CE-A1, CE-A2, CE-

B1, dan CE-B2. Berdasarkan tampilan diatas menunjukan router CE-A1

terhubung dengan router CE-A2 dan router CE-B1 terhubung dengan router

CE-B2. Pada routing table diatas menunjukan bahwa routing protocol yang

digunakan adalah OSPF dengan keterangan O IA yang berarti OSPF inter

area. Artinya, antara router CE-A1 dengan router CE-A2 dihubungkan

dengan OSPF yang berbeda area begitu juga dengan router CE-B1 dengan

CE-B2. Untuk mengetahui bahwa koneksi tersebut terhubung dapat

menggunakan perintah ‘ping’ misalkan seperti dibawah ini :

Page 100: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

81

Tabel 5.7 pengujian ping verifikasi dan validasi router CE

Router CE-A1

Command Ping 172.27.1.1

Hasil Output Success rate is 100 percent (5/5), round-trip min/avg/max = 1/1/1 ms

Router CE-A2

Command Ping 192.168.1.1

Hasil Output Success rate is 100 percent (5/5), round-trip min/avg/max = 1/2/6 ms

Deskripsi Berdasarkan hasil output diatas menunjukkan bahwa koneksi antara

CE-A1 dengan CE-A2 telah berhasil. Dengan CE 1 menggunakan ip

192.168.1.1 kemudian mencoba ping ke 172.27.1.1

Tabel diatas menunjukkan bahwa pengujian ping antara router CE-A1

dengan router CE-A2 telah berhasil di verifikasi dan di validasi. Untuk

melakukan pengujian pada router CE-B1 dengan router CE-B2 dapat

dilakukan perintah yang sama seperti tabel diatas.

7. Verifikasi GRE tunneling pada skenario 2

Tabel 5.8 Verifikasi dan Validasi GRE tunneling

Router PE 1

Commnad sh tunnel int

Hasil Output Tunnel0 Mode:multi-GRE/IP, Destination UNKNOWN, Source Loopback0 Application ID 2: TUN-TO : l3vpn, Index 0, Name tunnel, Tunnel Subblocks: src-track: Tunnel0 source tracking subblock associated with Loopback0 Set of tunnels with source Loopback0, 2 members (includes iterators), on interface <OK> Linestate - current up Internal linestate - current up, evaluated up Tunnel Source Flags: Local Transport IPv4 Header DF bit cleared OCE: IP tunnel decap Provider: interface Tu0, prot 47 Performs protocol check [47] Protocol Handler: GRE: key 0x4D2, opt 0x2000 ptype: ipv4 [ipv4 dispatcher: from if Tu0] ptype: ipv6 [ipv6 dispatcher: punt] ptype: mpls [mpls dispatcher: from if Tu0] ptype: otv [otv dispatcher: drop] Tunnel1 Mode:GRE/IP, Destination 6.6.6.6, Source Loopback0 IP transport: output interface Ethernet0/0 next hop 10.1.1.2 Application ID 1: unspecified Tunnel Subblocks: src-track: Tunnel1 source tracking subblock associated with Loopback0 Set of tunnels with source Loopback0, 2 members (includes iterators), on interface <OK>

Page 101: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

82

Linestate - current up Internal linestate - current up, evaluated up Tunnel Source Flags: Local Transport IPv4 Header DF bit cleared OCE: IP tunnel decap Provider: interface Tu1, prot 47 Performs protocol check [47] Protocol Handler: GRE: opt 0x0 ptype: ipv4 [ipv4 dispatcher: from if Tu1] ptype: ipv6 [ipv6 dispatcher: punt] ptype: mpls [mpls dispatcher: from if Tu1] ptype: otv [otv dispatcher: drop] There are 0 tunnels running over the EON IP protocol There are 0 tunnels running over the IPinIP protocol There are 0 tunnels running over the NOSIP protocol There are 0 tunnels running over the IPv6inIP protocol There are 0 tunnels running over the RBSCP/IP protocol

Deskripsi Berdasarkan hasil output diatas menampilkan interface yang

telah dikonfigurasi dengan GRE tunneling. Diatas

menunjukkan bahwa tunnel0 yang dikonfigurasi GRE

tunneling kemudian di redistribusi dengan tunnel1

menggunakan ip 10.1.1.1 dengan nexthop ip 10.1.1.2

Diatas merupakan informasi pada konfigurasi router PE 1 yang

menggunakan GRE tunneling. Berdasrkan informasi diatas GRE tunneling

berjalan menggunakan tunnel 0 yang telah di konfigurasi dan kemudian

mendistribusikannya menggunakan MP-BGP agar GRE dapat terkoneksi.

8. Verifikasi jalur pada konfigurasi GRE tunneling

Tabel 5.9 verifikasi dan validasi jalur konfigurasi GRE tunneling

Router PE 1

Command sh ip cef vrf A tunnel 0

Hasil Output 8.8.8.8/32 nexthop 6.6.6.6 Tunnel0 label 27 40.40.40.0/30 nexthop 6.6.6.6 Tunnel0 label 28 172.27.1.0/24 nexthop 6.6.6.6 Tunnel0 label 29

Command sh ip cef vrf B tunnel 0

Hasil Output 10.10.10.10/32 nexthop 6.6.6.6 Tunnel0 label 30 40.40.40.0/30 nexthop 6.6.6.6 Tunnel0 label 31 172.27.1.0/24 nexthop 6.6.6.6 Tunnel0 label 32

Deskripsi Berdasrkan hasil output menampilkan rute paket data yang dikirim

menuju router pengirim dengan menggunakan GRE tunneling.

Page 102: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

83

Berdasrkan dari model yang telah dibuat bahwa hasil tersebut

menunjukkan hasil yang sesuai dengan rute yang dilalui untuk VRF

A yaitu 8.8.8.8, 40.40.40.0 dan 172.27.1.0 serta VRF B yaitu

10.10.10.10, 40.40.40.0 dan 172.27.1.0.

Berdasarkan hasil diatas merupakan skema jalur yang telah ditetapkan

oleh GRE melalui tunneling sehingga paket data yang seharusnya melewati 3

nexthope router menjadi 1 nexthope router dengan menggunakan tunneling.

9. Verifikasi jalur paket data pada skenario 1

Tabel 5.10 Verifikasi dan Validasi menggunakan traceroute pada skenario 1

Router CE-A1

Command traceroute 172.27.1.1

Hasil Output Type escape sequence to abort. Tracing the route to 172.27.1.1 VRF info: (vrf in name/id, vrf out name/id) 1 20.20.20.1 1 msec 1 msec 0 msec 2 10.1.4.2 [MPLS: Labels 20/29 Exp 0] 2 msec 1 msec 1 msec 3 10.1.5.2 [MPLS: Labels 18/29 Exp 0] 1 msec 1 msec 1 msec 4 40.40.40.1 [MPLS: Label 29 Exp 0] 1 msec 1 msec 2 msec 5 40.40.40.2 1 msec 1 msec 1 msec

Router CE-A2

Command traceroute 192.168.1.1

Hasil Output Type escape sequence to abort. Tracing the route to 192.168.1.1 VRF info: (vrf in name/id, vrf out name/id) 1 40.40.40.1 5 msec 6 msec 5 msec 2 10.1.6.1 [MPLS: Labels 22/29 Exp 0] 1 msec 0 msec 0 msec 3 10.1.5.1 [MPLS: Labels 18/29 Exp 0] 0 msec 0 msec 1 msec 4 20.20.20.1 [MPLS: Label 29 Exp 0] 6 msec 1 msec 1 msec 5 20.20.20.2 1 msec 1 msec 0 msec

Deskripsi Hasil output diatas merupakan tampilan jalur paket yang dikirim

melalui jaringan pada setiap route dengan perintah “traceroute”.

Diatas merupakan hasil pengujian jalur pengiriman data antara router

CE-A1 dengan router CE-A2 dengan menggunakan perintah ‘traceroute

(alamat IP yang dituju). Hal tersebut dapat dilakukan pada router CE-B1

dengan router CE-B2.

Page 103: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

84

10. Verifikasi jalur paket data pada skenario 2

Tabel 5.11 Verifikasi dan Validasi jalur paket data dengan traceroute pada skenario 2

Router CE-A1

Command traceroute 172.27.1.1

Hasil Output Type escape sequence to abort. Tracing the route to 172.27.1.1 VRF info: (vrf in name/id, vrf out name/id) 1 20.20.20.1 5 msec 5 msec 4 msec 2 40.40.40.1 [MPLS: Label 29 Exp 0] 1 msec 1 msec 1 msec 3 40.40.40.2 1 msec 1 msec 1 msec

Router CE-B1

Command traceroute 172.27.1.1

Hasil Output Type escape sequence to abort. Tracing the route to 172.27.1.1 VRF info: (vrf in name/id, vrf out name/id) 1 20.20.20.1 1 msec 5 msec 5 msec 2 40.40.40.1 [MPLS: Label 32 Exp 0] 1 msec 0 msec 1 msec 3 40.40.40.2 1 msec 1 msec 1 msec

Deskripsi Diatas merupakan hasil output skenario 2 dengan menggunakan

GRE tunneling.

Diatas merupakan hasil pengujian jalur pengiriman data antara router

CE-A1 dengan router CE-A2 dengan menggunakan perintah ‘traceroute

(alamat IP yang dituju). Hal tersebut dapat dilakukan pada router CE-B1

dengan router CE-B2. Berdasarkan hasil diatas dapat terlihat jelas

penggunaan GRE tunneling hanya melewati 3 nexthope router.

5.1.2 Verifikasi dan Validasi Konfigurasi Virtual PC

Setelah itu, penulis mengecek konfigurasi IP komputer virtual apakah

sudah sesuai dengan model yang dibuat atau belum. Bila terjadi kesalahan,

maka perbaikan akan segera dilakukan. Pengecekan dengan cara membuka

command prompt lalu memasukkan perintah “ipconfig”. Proses ini dilakukan

di PC 1 dengan PC 2 dan PC 3 dengan PC 4 pada seluruh skenario. Berikut

adalah hasil pengecekan IP PC 1,PC 2,PC 3 dan PC 4 yang telah berhasil :

Page 104: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

85

Gambar 5.1 IP PC 1

Gambar 5.2 IP PC 2

Pada Gambar 5.1 menunjukkan bahwa IP pada virtual PC 1 memiliki

IP 192.168.1.2 dan untuk Gambar 5.2 menunjukkan bahwa IP pada virtual

PC 2 memiliki IP 172.27.1.2 .

Gambar 5.3 IP PC 3

Gambar 5.4 IP PC 4

Sedangkan untuk Gambar 5.3 pada virtual PC 3 memiliki IP yang

sama dengan Gambar 5.1 yaitu 192.168.1.2 dan pada Gambar 5.4 virtula PC

4 memiliki IP yang sama juga dengan Gambar 5.2 yaitu 172.27.1.2 . hal ini

Page 105: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

86

tidak akan terjadi overlay dikarenakan antara Gambar 4.1 dan Gambar 4.2

berbeda VPN dengan Gambar 4.3 dan Gambar 4.4.

5.1.3 Verifikasi dan Validasi Konfigurasi Topologi menggunakan

Tracert

Setelah verifikasi dan validasi konfigurasi router dan virtual PC

selesai, kemudian seluruh perangkat dinyalakan dan pengujian menggunakan

alat bantu tracert dilakukan. tracert adalah alat yang digunakan untuk

menunjukkan rute yang dilewati paket untuk mencapai tujuan. Proses ini

dilakukan dengan cara mengirim pesan ICMP atau internet control message

protocol echo request ke tujuan dengan nilai TTL (time to live) yang

meningkat setiap paket data diteruskan. Pengujian dilakukan di PC 1 dengan

PC 2 dan PC 3 dengan PC 4. PC 1 melakukan tracert, ke PC 2 dan PC 3

melakukan tracert ke PC 4. Jika proses validasi dan verifikasi pada tahap ini

gagal, maka proses verifikasi dan validasi dilakukan ulang dari awal. Proses

verifikasi ini dilakukan di seluruh skenario Berikut adalah hasil tracert dari

seluruh skenario :

1. Skenario 1 PC 1 dengan PC 2

Gambar 5.5 tracert PC 1 dengan PC 2

Page 106: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

87

2. Skenario 1 PC 3 dengan PC 4

Gambar 5.6 tracert PC 3 dengan PC 4

3. Skenario 2 PC 1 dengan PC 2

Gambar 5.7 tracert GRE PC 1 dengan PC 2

4. Skenario 2 PC 3 dengan PC 4

Gambar 5.8 tracert GRE PC 3 dengan PC 4

Pada gambar diatas menunjukkan perbedaan traceroute antara skenario 1 MPLS

VPN dengan skenario 2 jika di skenario 1 melawati rute sebanyak 7 kali yaitu

192.168.1.1 ,20.20.20.1, 10.1.1.2, 10.2.2.2, 40.40.40.2, 172.27.1, 172.27.1.2

sedangkan pada skenario 2 MPLS VPN OVER GRE tunneling hanya melewati rute

sebanyak 5 kali yaitu 192.168.1.1, 20.20.20.1, 40.40.40.1, 40.40.40.2 dan

172.27.1.2. dari hasil tersebut telihat jelas jika pada MPLS VPN terbaca rute yang

ada pada backbone sedangkan MPLS VPN OVER GRE tidak terbaca rute yang

dilalui dalam backbone.

Page 107: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

88

5.2 Experimentation

Pada tahap ini, penulis melakukan pengujian yang sesuai dengan setiap

skenario yang telah dibuat pada tahapan modeling.

5.2.1 Pengujian Ping Response Time

Pengujian ping response time dilakukan menggunakan alat bantu

NetIO GUI yang dijalankan di kedua virtual PC. PC 1 dijadikan sebagai

server dan PC 2 dijadikan sebagai client. Serta PC 3 dijadikan server dan PC

4 dijadikan client. Pengujian dilakukan dengan 6 jenis packet size yaitu 32,

64, 128, 256, 512, dan 1024 byte. Pengujian ini dilakukan sebanyak 10 kali.

5.2.2 Pengujian TX dan RX

Pengujian Transmit troughput (TX), dan receive troughput (RX)

dilakukan menggunakan alat bantu NetIO GUI yang dijalankan di kedua

virtual PC. PC 1 dijadikan sebagai server dan PC 2 dijadikan sebagai client.

Serta PC 3 dijadikan sebagai server dan PC 4 dijadikan sebagai client.

Pengujian dilakukan dengan 6 jenis window size yaitu 1, 2, 4, 8, 16, dan 32

Kbyte. Pengujian ini dilakukan sebanyak 10 kali di seluruh skenario di GNS3.

Gambar 5.9 NetIO Pada server

Page 108: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

89

Gambar 5.10 NetIO Pada client

Pada gambar 5.9 dan gambar 5.10 merupakan pengujian yang dilakukan

menggunakan netIO GUI. Dengan gambar 5.9 dijadikan sebagai server dan

gambar 5.10 dijadikan sebagai client. Kemudian akan didapat hasil sepert TX, RX

dan Ping response.

5.2.3 Pengujian Packet Loss

Pengujian Packet Loss dilakukan menggunakan alat bantu Iperf3 yang

yang dijalankan di kedua virtual PC. PC 1 dijadikan sebagai server dan PC 2

dijadikan sebagai client. Pengujian di lakukan selama 60 detik dengan

bandwidth 1Mbps dan buffer length sebesar 1Kbyte dan 8Kbyte. Pengujian

ini dilakukan sebanyak 10 kali di seluruh skenario di GNS3.

Pengujian Jitter dilakukan menggunakan alat bantu Iperf3 yang yang

dijalankan di kedua virtual PC. PC 1 dijadikan sebagai server dan PC 2

dijadikan sebagai client. Serta PC 3 dijadikan sebagai server dan PC 4 dijalankan

sebagai client. Pengujian di lakukan selama 60 detik dengan bandwidth 1Mbps

dan buffer length sebesar 1Kbyte. PC 1 diberikan perintah iperf -s dan untuk

pengujian pada client dengan perintah iperf3 -c192.168.1.2 –f k -l 1K -R -t

60 -i 60 -u. Pengujian ini dilakukan sebanyak 10 kali di seluruh skenario di

GNS3.

Page 109: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

90

Gambar 5.11 Iperf3 Pada server

Gambar 5.12 Iperf Pada client

5.2.4 Pengujian Jitter

Pengujian Jitter dilakukan menggunakan alat bantu Iperf3 yang

dijalankan di kedua virtual PC. PC 1 dijadikan sebagai server dan PC 2

dijadikan sebagai client. Serta PC 3 dijadikan sebagai server dan PC 4

dijalankan sebagai client. Pengujian di lakukan selama 60 detik dengan

bandwidth 1Mbps dan buffer length sebesar 1Kbyte dan 8Kbyte. PC 1

diberikan perintah iperf -s dan untuk pengujian dengan buffer length 1Kbyte,

Page 110: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

91

PC 2 diberikan perintah iperf -c 172.16.1.2 -f k -l 1K -R -t 60 -i 60 -u.

Sedangkan untuk pengujian dengan buffer length 8Kbyte, PC 2 diberikan

perintah iperf -c 172.16.1.2 -f k -l 8K -R -t 60 -i 60 -u. Pengujian ini dilakukan

sebanyak 10 kali di seluruh skenario di GNS3.

5.2.5 Pengujian Convergence Time

Pengujian convergence time dilakukan dengan menggunakan

Wireshark. Pengujian dilakukan dengan cara menangkap paket yang ada di

link antara router PE dengan router P yaitu menggunakan ethernet 0/1 yang

ada ada jaringan backbone di GNS3. Pengujian ini dilakukan sebanyak 5 kali

di seluruh skenario di GNS3.

Gambar 5.13 Pengujian convergence time dengan wireshark

5.3 Output Evaluation

Pada tahapan ini, hasil dari simulasi yang telah dilakukan kemudian di catat

dan dituliskan dalam bentuk tabel dan digambarkan dalam bentuk grafik. Hasil

yang dihasilkan antara lain adalah ping response time, transmit troughput, receive

troughput, convergence time, dan jitter. Berikut adalah hasil dari setiap skenario :

5.3.1 Hasil Skenario 1 MPLS L3VPN PC 1 dengan PC 2

Hasil percobaan TX dan RX di GNS3 pada skenario 1 MPLS L3VPN

pengujian PC 1 dengan PC 2 dapat dilihat dibawah ini :

Page 111: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

92

Tabel 5.12 Tabel TX MPLS L3VPN pada PC 1 dengan PC 2

Tabel 5.13 Tabel RX MPLS L3VPN pada PC 1 dengan PC 2

WINDOW

SIZE(Kbyte)

PERCOBAAN KE ( Kilobyte/sec)

RATA-RATA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1k 1127.61 1109.31 1019.32 1004.65 1351.87 1602.09 1433.8 712.5 825.55 1338.27 1152.497

2k 1920.17 2285.64 2234.21 2075.34 2067.36 1567.47 1858.31 1979.31 2608.3 2096.02 2069.213

4k 2644.62 2680.25 2179.2 2366.43 2137.35 1619.83 2670.61 1754.76 2906.06 2297.07 2325.618

8k 2658.67 3015.58 3057 2577.11 2883.83 2562.67 2964.34 2651.41 2971.99 2361.74 2770.434

16k 2308.54 2359.64 2803.19 2931.9 3290.68 2278.38 3045.83 2731.11 3072.5 2755.56 2757.733

32k 2597.25 1901.08 2304.3 2853.25 2249.13 2946.79 2619.87 2642.93 3255.39 2655.92 2602.591

RATA-RATA 2209.048 2225.25 2266.2 2301.45 2330.04 2096.2 2432.13 2078.67 2606.63 2250.76 2279.638

WINDOW

SIZE(Kbyte)

PERCOBAAN KE ( Kilobyte/sec) RATA-RATA

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1k 746.82 870.9 1057.45 1001.79 1282.69 930.15 1286.76 1238.55 754.26 721.39 989.076

2k 1433.86 1996.74 1515.23 1450.23 1977.15 1654.02 2071.29 1822.55 2132.25 2136.13 1818.945

4k 2813.87 2286.57 2239.2 2840.71 2569.95 2002.8 1875.15 2501.95 1149.95 2888.13 2316.828

8k 2749.87 3066.09 2882.61 2880.91 2117.46 3024.7 2711.33 2142.53 2790.12 2227.83 2659.345

16k 2592.2 2638.68 2727.15 2660.15 2469.18 2726.27 2358.34 2525.34 2646.24 2603.31 2594.686

32k 3035.25 3040.62 2844.05 2142.67 3049.32 2097.63 3103.19 3094.2 2526.99 2721.81 2765.573

RATA-RATA 2228.64 2316.6 2210.95 2162.74 2244.29 2072.6 2234.34 2220.85 1999.97 2216.43 2190.741

Page 112: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

93

Dari tabel tersebut, dapat dilihat bahwa hasil pengujian TX dengan

window size 1, 2, 4, 8, 16, 32 Kbyte di GNS3 memiliki nilai rata-rata sebesar

1152.497, 2016.213, 2325.618, 2770.434, 2757.733, dan 2602.59 kbps

dengan nilai rata-rata keseluruhan 2279.638 kbps. Sedangkan untuk hasil

pengujian RX memiliki nilai rata-rata sebesar 989.076, 1818.945, 2318.828,

2659.345, 2594.686, dan 2765.573 kbps dengan nilai rata-rata keseluruhan

2190.741 kbps. Hasil pengujian yang dilakukan sebanyak 10 kali

menunjukkan bahwa hasil pengujian TX dan RX memiliki nilai yang

bervariasi. Window size pada pengujian ini tidak berpengaruh banyak pada

hasil yang dihasilkan. Karena nilai hasil pengujian dengan window size 1, 2,

4, 8, 16, 32 Kbyte menghasilkan hasil yang bervariasi, terkadang hasil

pengujian dengan window size 1kb lebih besar dari pada 32kb terkadang

window size 32kb memiliki hasil yang lebih besar dari 1kb. Dari tabel tersebut

juga dapat dilihat bahwa nilai TX dan RX pada perngujian 1k ,2k , 4k, 8k,

16k, dan 32k memiliki perbedaan yang tidak terlalu besar.

Selanjutnya adalah hasil pengujian ping response time di GNS3

dengan packet size 32, 64, 128, 256, 512, 1024 byte. Berikut adalah hasil

pengujiannya :

Tabel 5.14 Hasil pengujian ping response time MPLS L3VPN pada skenario 1 PC 1

dengan PC 2

Packet

Size(Byte)

Percobaan Ke (ms) Rata-

rata(ms) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

32 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2.6

64 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3.1

128 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2.8

256 2 4 5 3 3 3 3 3 2 3 3.1

512 2 3 3 3 4 2 3 4 3 3 3

1024 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3

Rata-rata 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2.92

Page 113: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

94

Dari hasil pengujian tersebut, dapat dilihat bahwa nilai rata-rata ping

response time dengan packet size 32, 64, 128, 256, 512, 1024 byte secara

berturut-turut adalah 2.6, 3.1, 2.8, 3.1, 3 dan 3 dengan nilai rata-rata

keseluruhan adalah 2.92. rata-rata keseluruhan tersebut didapatkan

berdasarkan pada aplikasi netIO pada setiap pengujian kemudian hasil

tersebut di rata-rata menjadi 2.92. Dari hasil tersebut dapat di lihat nilai yang

dihasilkan sangat variatif.

Selanjutnya adalah hasil pengujian dengan protokol UDP yaitu jitter

dan packet loss dengan buffer length sebesar 1kbyte di GNS3. Berikut adalah

tabel hasilnya :

Tabel 5.15 Hasil pengujian jitter dan packet loss skenario 1 PC 1 dengan PC 2

Hasil Test

UDP

Percobaan Ke Rata-

rata 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Jitter (ms) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Packet Loss

(%) 3 6 3.1 6.5 4.1 3.8 4.5 6 3.3 4 4.43

Dari hasil pengujian tersebut, dapat dilihat bahwa nilai jitter secara

berturut-turut adalah 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, dan 0 dengan nilai rata-rata adalah

0. Sedangkan nilai packet loss secara berturut-turut adalah 3, 6, 3.1, 6.5, 4.1,

3.8, 4.5, 6, 3.3, dan 4. dengan nilai rata-rata adalah 4.43. Dari hasil tersebut

dapat di lihat nilai yang dihasilkan sangat variatif.

5.3.2 Hasil Skenario 1 MPLS L3VPN PC 3 dengan PC 4

Hasil percobaan TX dan RX di GNS3 pada skenario 1 MPLS L3VPN

pada PC 3 dengan PC 4 dapat di lihat di tabel di bawah ini :

Page 114: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

95

Tabel 5.16 Tabel TX MPLS L3VPN pada PC 3 dengan PC 4

Tabel 5.17 Tabel RX MPLS L3VPN pada PC 3 dengan PC 4

WINDOW

SIZE(Kbyte)

PERCOBAAN KE ( Kilobyte/sec) RATA-RATA

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1k 704.2 715 832.64 1179.03 1121.31 1362 1189.11 667.72 928.18 908.2 960.739

2k 1860.7 2363.26 1505.44 2252.6 1121.31 2264.7 2310.47 1859.63 1187.71 1340.38 1806.62

4k 1657.49 2448.26 2558.75 2194.14 2293.81 2596.24 2782.24 2093.3 2520.21 2012.3 2315.674

8k 2826.62 2966.23 2483.78 234.67 2064.01 2840.92 2684.83 2825.52 2877.95 2947.15 2475.168

16k 2969.45 2325.33 2217.08 2706.56 2572.76 2733.78 3188.89 2410.75 2777.31 2148.76 2605.067

32k 2951.69 3196.74 1920.57 2845.82 944.05 32337.76 3103.62 1931.24 2066.05 2926.87 5422.441

RATA-RATA 2161.69 2335.64 1919.71 2253.47 1805.19 2505.9 254.19 1964.69 2059.57 2047.28 1930.733

WINDOW

SIZE(Kbyte)

PERCOBAAN KE ( Kilobyte/sec) RATA-RATA

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1k 118.39 1519.63 1076.91 1050.03 975.46 1358.75 1072.17 1144.09 914.92 1294.35 1052.47

2k 2064.74 2143.39 2007.9 1579.31 1499.83 2636.81 1992.23 2178.4 2256.91 2171.43 2053.095

4k 1902.26 2854.1 2049.38 1667.4 2404.53 2610.85 2320.73 2262.54 2675.49 1908.61 2265.589

8k 2503.62 2891.22 1654.9 2112.54 2564.1 2993.54 2664.5 2793.72 2159.12 2556.87 2489.413

16k 2669.69 2492.68 2929.01 3055.45 2059.57 3162.15 3025.3 2928.9 2955.27 2909.62 2818.764

32k 256.36 1681.17 2451.74 2668.54 2698.89 2610.83 2713.06 2362.63 2551.78 2730.58 2272.558

RATA-RATA 1763.18 2263.7 2028.41 2668.54 2033.73 2562.15 2298 2278.38 2252.25 2261.91 2241.025

Page 115: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

96

Dari tabel tersebut, dapat dilihat bahwa hasil pengujian TX dengan

window size 1, 2, 4, 8, 16, 32 Kbyte di GNS3 memiliki nilai rata-rata sebesar

960.739, 1806.62, 2315.674, 2475.168, 2605.067, dan 5422.441 kbps dengan

nilai rata-rata keseluruhan 1930.733 kbps. Sedangkan untuk hasil pengujian

RX memiliki nilai rata-rata sebesar 1052.47, 2053.095, 2265.589, 2489.413,

2818.764, dan 2272.558 kbps dengan nilai rata-rata keseluruhan 2241.025

kbps. Hasil pengujian yang dilakukan sebanyak 10 kali menunjukkan bahwa

hasil pengujian TX dan RX memiliki nilai yang bervariasi. Window size pada

pengujian ini tidak berpengaruh banyak pada hasil yang dihasilkan. Karena

nilai hasil pengujian dengan window size 1, 2, 4, 8, 16, 32 Kbyte menghasilkan

hasil yang bervariasi, terkadang hasil pengujian dengan window size 1kb lebih

besar dari pada 32kb terkadang window size 32kb memiliki hasil yang lebih

besar dari 1kb. Dari tabel tersebut juga dapat dilihat bahwa nilai TX dan RX

pada perngujian 1k ,2k , 4k, 8k, 16k, dan 32k memiliki perbedaan yang tidak

terlalu besar.

Selanjutnya adalah hasil pengujian ping response time di GNS3

dengan packet size 32, 64, 128, 256, 512, 1024 byte. Berikut adalah hasil

pengujiannya :

Tabel 5.18 Hasil pengujian ping response time MPLS L3VPN pada skenario 1 PC 3

dengan PC 4

Packet

Size(Byte)

Percobaan Ke (ms) Rata-

rata(ms) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

32 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3.1

64 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3.1

128 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3.1

256 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3.1

512 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3.1

1024 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3.2

Rata-rata 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3.12

Page 116: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

97

Dari hasil pengujian tersebut, dapat dilihat bahwa nilai rata-rata ping

response time dengan packet size 32, 64, 128, 256, 512, 1024 byte secara

berturut-turut adalah 3.1, 3.1, 3.1, 3.1, 3.1 dan 3.2 dengan nilai rata-rata

keseluruhan adalah 3.12. rata-rata keseluruhan tersebut didapatkan

berdasarkan pada aplikasi netIO pada setiap pengujian kemudian hasil

tersebut di rata-rata menjadi 3.12. Dari hasil tersebut dapat di lihat nilai yang

dihasilkan sangat variatif.

Selanjutnya adalah hasil pengujian dengan protokol UDP yaitu jitter

dan packet loss dengan buffer length sebesar 1kbyte di GNS3. Berikut adalah

tabel hasilnya :

Tabel 5.19 Hasil pengujian jitter dan packet loss skenario 1 PC 3 dengan PC 4

Hasil Test

UDP

Percobaan Ke Rata-

rata 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Jitter (ms) 0.292 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0.0292

Packet Loss

(%) 2.2 4.5 5.8 3.5 4.5 5.5 4.6 2.8 9.1 2 4.45

Dari hasil pengujian tersebut, dapat dilihat bahwa nilai jitter secara

berturut-turut adalah 0.292, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, dan 0 dengan nilai rata-rata

adalah 0.0292. Sedangkan nilai packet loss secara berturut-turut adalah 2.2,

4.5, 5.8, 3.5, 4.5, 5.5, 4.6, 2.8, 9.1, dan 2. dengan nilai rata-rata adalah 4.45.

Dari hasil tersebut dapat di lihat nilai yang dihasilkan sangat variatif.

5.3.3 Hasil Skenario 1 MPLS L3VPN PC 1 dengan PC 2 terhadap PC

3 dengan PC 4

Hasil percobaan TX dan RX di GNS3 pada skenario 1 MPLS L3VPN

pada PC 1 dengan PC 2 terhadap PC 3 dengan PC 4 dapat di lihat di tabel di

bawah ini :

Page 117: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

98

Tabel 5.20 Tabel TX MPLS L3VPN pada PC 1 dengan PC 2 terhadap PC 3 dengan PC 4

. Tabel 5.21 Tabel RX MPLS L3VPN pada PC 1 dengan PC 2 terhadap PC 3 dengan PC 4

WINDOW

SIZE(Kbyte)

PERCOBAAN KE ( Kilobyte/sec) RATA-RATA

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1k 1081.3 555.04 778.57 847.73 847.73 910.77 670.86 887.93 487 820.67 788.76

2k 1190.3 786.51 983.96 882.73 882.73 931.09 1045.23 908.16 790.98 646.04 904.773

4k 1335.06 916.45 1268.82 650.32 650.32 696.77 663.35 821.74 1066.69 987 905.652

8k 1165.91 1129.3 448.17 719.96 719.96 689.11 613.97 493.82 1642.4 1550.2 917.28

16k 850.05 656.43 977.71 807.35 807.35 780.7 625.72 453.41 771.42 899.32 762.946

32k 1203.73 1315.58 1295.96 1168.92 1168.92 146.19 613.12 809.59 771.42 999.54 949.297

RATA-RATA 1137.72 893.22 968.87 846.17 846.17 692.44 705.38 729.11 1081.5 938.79 883.937

WINDOW

SIZE(Kbyte)

PERCOBAAN KE ( Kilobyte/sec) RATA-RATA

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1k 800.91 1046.52 435.2 1053.04 726.43 461.18 727.94 670.19 664.52 438.38 702.431

2k 1374.93 845.72 384.29 728.77 1095.64 523.47 1069.52 872.37 826.01 776.26 849.698

4k 1043.95 924.67 681.44 496.16 345.49 842.67 828.94 858.76 1015.84 1504.76 854.268

8k 1075.09 880.59 1549.24 1151.04 984.54 415.89 975.67 905.1 1072.9 1011.77 1002.183

16k 578.85 1289.46 1060.85 1004.5 1172.52 1469.36 1082.41 847.49 1473.6 500.53 1047.957

32k 908.16 533.65 1513.92 625.04 1268.1 772.22 629.23 1291.47 1462.58 1271.75 1027.612

RATA-RATA 963.65 920.1 937.49 843.09 932.12 747.46 885.62 907.56 1085.91 917.24 914.024

Page 118: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

99

Dari tabel tersebut, dapat dilihat bahwa hasil pengujian TX dengan

window size 1, 2, 4, 8, 16, 32 Kbyte di GNS3 memiliki nilai rata-rata sebesar

788.76, 904.773, 905.652, 917.28, 762.946 dan 949.297 kbps dengan nilai

rata-rata keseluruhan 883.937 kbps. Sedangkan untuk hasil pengujian RX

memiliki nilai rata-rata sebesar 702.431, 849.698, 854.268, 1002.183,

1047.957 dan 1027.612 kbps dengan nilai rata-rata keseluruhan 914.024 kbps.

Hasil pengujian yang dilakukan sebanyak 10 kali menunjukkan bahwa hasil

pengujian TX dan RX memiliki nilai yang bervariasi. Window size pada

pengujian ini tidak berpengaruh banyak pada hasil yang dihasilkan. Karena

nilai hasil pengujian dengan window size 1, 2, 4, 8, 16, 32 Kbyte menghasilkan

hasil yang bervariasi, terkadang hasil pengujian dengan window size 1kb lebih

besar dari pada 32kb terkadang window size 32kb memiliki hasil yang lebih

besar dari 1kb. Dari tabel tersebut juga dapat dilihat bahwa nilai TX dan RX

pada perngujian 1k ,2k , 4k, 8k, 16k, dan 32k memiliki perbedaan yang tidak

terlalu besar.

Selanjutnya adalah hasil pengujian ping response time di GNS3

dengan packet size 32, 64, 128, 256, 512, 1024 byte. Berikut adalah hasil

pengujiannya :

Tabel 5.22 Hasil pengujian ping response time MPLS L3VPN pada skenario 1 PC 1

dengan PC 3 terhadap PC 3 dengan PC 4

Packet

Size(Byte)

Percobaan Ke (ms) Rata-

rata(ms) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

32 3 3 3 3 3 4 3 3 3 5 3.3

64 3 3 3 3 4 2 3 3 3 2 2.9

128 2 3 5 3 3 3 3 3 3 2 3

256 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3

512 2 3 9 3 3 3 3 3 3 3 3.5

1024 2 3 3 3 2 5 3 3 6 3 3.3

Rata-rata 2 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3.17

Page 119: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

100

Dari hasil pengujian tersebut, dapat dilihat bahwa nilai rata-rata ping

response time dengan packet size 32, 64, 128, 256, 512, 1024 byte secara

berturut-turut adalah 3.3, 2.9, 3, 3, 3.5 dan 3.5 dengan nilai rata-rata

keseluruhan adalah 3.17. rata-rata keseluruhan tersebut didapatkan

berdasarkan pada aplikasi netIO pada setiap pengujian kemudian hasil

tersebut di rata-rata menjadi 3.17. Dari hasil tersebut dapat di lihat nilai yang

dihasilkan sangat variatif.

Selanjutnya adalah hasil pengujian dengan protokol UDP yaitu jitter

dan packet loss dengan buffer length sebesar 1kbyte di GNS3. Berikut adalah

tabel hasilnya :

Tabel 5.23 Hasil pengujian jitter dan packet loss skenario 1 PC 1 dengan PC 3 terhadap

PC 3 dengan PC 4

Hasil Test

UDP

Percobaan Ke Rata-

rata 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Jitter (ms) 0 0 0 0.049 3.611 0 0 0 0 0 0.946

Packet Loss

(%) 3.1 5.3 5.4 1.7 2.8 4.6 3.1 2.8 2.9 5 3.67

Dari hasil pengujian tersebut, dapat dilihat bahwa nilai jitter secara

berturut-turut adalah 0, 0, 0, 0.049, 3.611, 0, 0, 0, 0, dan 0 dengan nilai rata-

rata adalah 0.946. Sedangkan nilai packet loss secara berturut-turut adalah 3.1,

5.3, 5.4, 1.7, 2.8, 4.6, 3.1, 2.8, 2.9, dan 5. dengan nilai rata-rata adalah 3.67.

Dari hasil tersebut dapat di lihat nilai yang dihasilkan sangat variatif.

5.3.4 Hasil Skenario 1 MPLS L3VPN PC 3 dengan PC 4 teradap PC 1

dengan PC 2

Hasil percobaan TX dan RX di GNS3 pada skenario 1 MPLS L3VPN

pada PC 3 dengan PC 4 terhadap PC 1 dengan PC 2 dapat di lihat di tabel di

bawah ini :

Page 120: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

101

Tabel 5.24 Tabel TX MPLS L3VPN pada PC 3 dengan PC 4 terhadap PC 1 dengan PC 2

Tabel 5.25 Tabel RX MPLS L3VPN pada PC 3 dengan PC 4 terhadap PC 1 dengan PC 2

WINDOW

SIZE(Kbyte)

PERCOBAAN KE ( Kilobyte/sec) RATA-RATA

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1k 539.45 878.75 861.78 860.48 754.76 506.91 670.32 535.08 910.06 922.83 744.042

2k 1015.5 1335.39 1347.05 1802.39 1622.11 1576.54 1207.55 1084.55 1985.16 1439.41 1441.565

4k 1264.47 2121.29 1543.17 2404.86 1964.21 1366.22 1594.52 1631.21 1980.3 1833.04 1770.329

8k 1410.62 1891.29 1395.6 1797.79 2135.65 1924.23 2298.24 2069.35 2103.67 1474.43 1850.087

16k 2156.92 1465.24 2227.8 1839.4 2221.83 1728.71 2472.96 2602.07 2490.03 2066.35 2127.131

32k 2101.95 1786.03 1988.62 2456.59 1525.04 470.3 2757.2 1991.36 1446.7 2023.64 1854.743

RATA-RATA 1414.82 1579.66 1560.67 1860.25 1703.93 1262.15 1833.55 1652.27 1819.32 1626.62 1631.324

WINDOW

SIZE(Kbyte)

PERCOBAAN KE ( Kilobyte/sec) RATA-RATA

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1k 677.29 802.97 701.8 763.18 687.52 885.92 771.83 1076.39 942.26 997.87 830.703

2k 1008.05 1736.98 1451.08 1393.7 1371.44 1813.46 1350.79 1534.77 1521.69 1300.09 1448.205

4k 1642.73 1666.66 2021.17 1619.52 2722.97 1626.52 1490.94 2152.73 1807.95 946.47 1769.766

8k 1072.24 1398.29 1921.79 1384.69 1969.5 2250.12 1895.4 1959.75 1613.89 1933.69 1739.936

16k 2352.77 1684.39 1537.12 1674.07 2154.62 1456.76 1870.96 2236.42 1635.54 2511.62 1911.427

32k 1205.69 2312.1 2233.88 1989.96 2211.05 2344.23 2025.76 1661.79 1770.62 1472.79 1922.787

RATA-RATA 1326.46 1600.23 1644.47 1470.85 1852.85 1729.5 1567.62 1770.31 1548.66 1527.09 1603.804

Page 121: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

102

Dari tabel tersebut, dapat dilihat bahwa hasil pengujian TX dengan

window size 1, 2, 4, 8, 16, 32 Kbyte di GNS3 memiliki nilai rata-rata sebesar

744.042, 1441.565, 1770.329, 1850.087, 2127.131, dan 1854.743 kbps

dengan nilai rata-rata keseluruhan 1631.324 kbps. Sedangkan untuk hasil

pengujian RX memiliki nilai rata-rata sebesar 830.703, 1448.205, 1769.766,

1739.936, 1911.427 dan 1922.787 kbps dengan nilai rata-rata keseluruhan

1603.804 kbps. Hasil pengujian yang dilakukan sebanyak 10 kali

menunjukkan bahwa hasil pengujian TX dan RX memiliki nilai yang

bervariasi. Window size pada pengujian ini tidak berpengaruh banyak pada

hasil yang dihasilkan. Karena nilai hasil pengujian dengan window size 1, 2,

4, 8, 16, 32 Kbyte menghasilkan hasil yang bervariasi, terkadang hasil

pengujian dengan window size 1kb lebih besar dari pada 32kb terkadang

window size 32kb memiliki hasil yang lebih besar dari 1kb. Dari tabel tersebut

juga dapat dilihat bahwa nilai TX dan RX pada perngujian 1k ,2k , 4k, 8k,

16k, dan 32k memiliki perbedaan yang tidak terlalu besar.

Selanjutnya adalah hasil pengujian ping response time di GNS3

dengan packet size 32, 64, 128, 256, 512, 1024 byte. Berikut adalah hasil

pengujiannya :

Tabel 5.26 Hasil pengujian ping response time MPLS L3VPN pada skenario 1 PC 3

dengan PC 4 terhadap PC 1 dengan PC 2

Packet

Size(Byte)

Percobaan Ke (ms) Rata-

rata(ms) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

32 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

64 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2.9

128 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2.9

256 3 2 2 4 2 3 3 3 3 4 2.9

512 5 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3.5

1024 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3.4

Rata-rata 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3.10

Page 122: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

103

Dari hasil pengujian tersebut, dapat dilihat bahwa nilai rata-rata ping

response time dengan packet size 32, 64, 128, 256, 512, 1024 byte secara

berturut-turut adalah 3, 2.9, 2.9, 3.5, 3.4 dan 3.4 dengan nilai rata-rata

keseluruhan adalah 3.10. rata-rata keseluruhan tersebut didapatkan

berdasarkan pada aplikasi netIO pada setiap pengujian kemudian hasil

tersebut di rata-rata menjadi 3.10. Dari hasil tersebut dapat di lihat nilai yang

dihasilkan sangat variatif.

Selanjutnya adalah hasil pengujian dengan protokol UDP yaitu jitter

dan packet loss dengan buffer length sebesar 1kbyte di GNS3. Berikut adalah

tabel hasilnya :

Tabel 5.27 Hasil pengujian jitter dan packet loss skenario 1 PC 1 dengan PC 3 terhadap

PC 3 dengan PC 4

Hasil Test

UDP

Percobaan Ke Rata-

rata 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Jitter (ms) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Packet Loss

(%) 3.4 2.9 4.4 4.3 3 2.8 3.1 7.5 3.3 3.9 3.86

Dari hasil pengujian tersebut, dapat dilihat bahwa nilai jitter secara

berturut-turut adalah 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, dan 0 dengan nilai rata-rata adalah

0. Sedangkan nilai packet loss secara berturut-turut adalah 3.4, 2.9, 4.4, 4.3,

3, 2.8, 3.1, 7.5, 3.3, dan 3.9. dengan nilai rata-rata adalah 3.86. Dari hasil

tersebut dapat di lihat nilai yang dihasilkan sangat variatif.

5.3.5 Hasil Convergence Time Skenario 1 MPLS L3VPN

Berikut ini merupakan hasil convergence time pada skenario 1 MPLS

L3VPN yang dilakukan sebanyak 5 kali dengan menggunakan wireshark pada

skenario di GNS3. Hasil tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 5.28 Hasil convergence time skenario 1 MPLS L3VPN

Page 123: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

104

Protocol Percobaan Ke

Rata-rata 1 2 3 4 5

OSPF 43.51 47.68 47.84 47.59 44.45 46.21

MPLS 47.97 61.02 61.21 59.11 48.54 55.57

BGP 58.81 58.85 61.07 58.45 59.03 59.24

Berdasarkan tabel diatas, terdapat hasil convergence time OSPF,

MPLS dan BGP yang terdapat pada skenario MPLS L3VPN. Nilai rata-rata

pengujian pada OSPF selama 46.21 s. Nilai rata-rata pengujian MPLS selama

55.57 s dan nilai rata-rata pengujian BGP selama 59.24 s. berdasarkan tabel

diatas bahwa hasil pengujian yang pertama kali di tampilkan adalah OSPF.

Setelah OSPF ditampilkan selanjutnya pengujian menampilkan MPLS atau

BGP terlebih dahulu.

5.3.6 Hasil Skenario 1 MPLS L3VPN OVER GRE tunneling PC 1

dengan PC 2

Hasil percobaan TX dan RX di GNS3 pada skenario 2 MPLS L3VPN

OVER GRE tunneling pada PC 1 dengan PC 2 dapat di lihat di tabel di bawah

ini :

Page 124: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

105

Tabel 5.29 Tabel TX MPLS L3VPN OVER GRE tunneling pada PC 1 dengan PC 2

Tabel 5.30 Tabel RX MPLS L3VPN OVER GRE tunneling pada PC 1 dengan PC 2

WINDOW

SIZE(Kbyte)

PERCOBAAN KE ( Kilobyte/sec) RATA-RATA

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1k 684.35 615.31 689.13 873.09 996.5 663.93 729.31 674.48 902.66 797.57 762.633

2k 1914.75 1517.89 1578.16 1568.3 1367.44 1675.64 1666.04 1525.92 1599.07 1631.66 1604.487

4k 1815.41 1553.36 1983.53 1770.2 1641.63 1803.31 1821.85 1949.59 1853.81 1967.88 1816.057

8k 2012.68 1653.09 1866.71 1790.79 1940.7 1362.89 2008.93 1844.17 1908.29 2010.97 1839.922

16k 1933.17 1917.65 2141.68 2105.37 1746.27 2099.01 1928.63 1816.6 2049.34 2038.33 1977.605

32k 2288.3 1716.72 1888.86 2097.64 2159.23 1851.82 2345.83 2204.34 2105.77 2267.34 2092.585

RATA-RATA 1774.78 1495.67 1691.35 1700.9 1641.96 1576.1 1750.1 1669.18 1736.49 1783.96 1682.049

WINDOW

SIZE(Kbyte)

PERCOBAAN KE ( Kilobyte/sec) RATA-RATA

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1k 724.04 749.22 629.36 668.6 891.61 699.81 742.97 737.05 651.61 952.35 744.662

2k 1375.8 1587.75 1380.83 1784.44 1626.95 1038.82 1437.92 1769.17 1723.02 1662.74 1538.744

4k 1861.46 1701.79 1229.29 1883.93 1638.02 1282.78 1673.8 1954.73 1740.5 1320.64 1628.694

8k 1938 1820.44 1831.92 1836.57 1824.81 2012.6 1675.28 1749.52 1848.18 1927.53 1846.485

16k 1886.23 1606.48 1713.45 2072.6 1652.54 2148.29 1884.33 2080.47 1683.5 1911.34 1863.923

32k 1933.31 1643.55 2181.16 1921.96 2086.07 2125.71 2129.15 2203.61 2015.55 2162.63 2040.27

RATA-RATA 1619.81 1518.21 1494.33 1686.18 1620 1551.33 1590.57 1749.09 1610.39 1656.21 1609.612

Page 125: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

106

Dari tabel tersebut, dapat dilihat bahwa hasil pengujian TX dengan

window size 1, 2, 4, 8, 16, 32 Kbyte di GNS3 memiliki nilai rata-rata sebesar

762.633, 1604.487, 1816.057, 1839.922, 1977.605 dan 2092.585 kbps dengan

nilai rata-rata keseluruhan 1682.049 kbps. Sedangkan untuk hasil pengujian

RX memiliki nilai rata-rata sebesar 744.662, 1538.744, 1628.694, 1846.485,

1863.923 dan 2040.27 kbps dengan nilai rata-rata keseluruhan 1609.612 kbps.

Hasil pengujian yang dilakukan sebanyak 10 kali menunjukkan bahwa hasil

pengujian TX dan RX memiliki nilai yang bervariasi. Window size pada

pengujian ini tidak berpengaruh banyak pada hasil yang dihasilkan. Karena

nilai hasil pengujian dengan window size 1, 2, 4, 8, 16, 32 Kbyte menghasilkan

hasil yang bervariasi, terkadang hasil pengujian dengan window size 1kb lebih

besar dari pada 32kb terkadang window size 32kb memiliki hasil yang lebih

besar dari 1kb. Dari tabel tersebut juga dapat dilihat bahwa nilai TX dan RX

pada perngujian 1k ,2k , 4k, 8k, 16k, dan 32k memiliki perbedaan yang tidak

terlalu besar.

Selanjutnya adalah hasil pengujian ping response time di GNS3

dengan packet size 32, 64, 128, 256, 512, 1024 byte. Berikut adalah hasil

pengujiannya :

Tabel 5.31 Hasil pengujian ping response time MPLS L3VPN OVER GRE tunneling

pada skenario 1 PC 1 deng PC 2

Packet

Size(Byte)

Percobaan Ke (ms) Rata-

rata(ms) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

32 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

64 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

128 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

256 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2.8

512 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2.8

1024 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3

Rata-rata 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2.93

Page 126: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

107

Dari hasil pengujian tersebut, dapat dilihat bahwa nilai rata-rata ping

response time dengan packet size 32, 64, 128, 256, 512, 1024 byte secara

berturut-turut adalah 3, 3, 3, 2.8, 2.8 dan 3 dengan nilai rata-rata keseluruhan

adalah 2.93. rata-rata keseluruhan tersebut didapatkan berdasarkan pada

aplikasi netIO pada setiap pengujian kemudian hasil tersebut di rata-rata

menjadi 2.93. Dari hasil tersebut dapat di lihat nilai yang dihasilkan sangat

variatif.

Selanjutnya adalah hasil pengujian dengan protokol UDP yaitu jitter

dan packet loss dengan buffer length sebesar 1kbyte di GNS3. Berikut adalah

tabel hasilnya :

Tabel 5.32 Hasil pengujian jitter dan packet loss skenario 2 PC 1 dengan PC 2

Hasil Test

UDP

Percobaan Ke Rata-

rata 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Jitter (ms) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Packet Loss

(%) 5.6 4.2 5 3.3 1.2 6.2 5.5 4.6 3.4 5.1 4.41

Dari hasil pengujian tersebut, dapat dilihat bahwa nilai jitter secara

berturut-turut adalah 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, dan 0 dengan nilai rata-rata adalah

0. Sedangkan nilai packet loss secara berturut-turut adalah 5.6, 4.2, 5, 3.3, 1.2,

6.2, 5.5, 4.6, 3.4, dan 5.1. dengan nilai rata-rata adalah 4.41. Dari hasil tersebut

dapat di lihat nilai yang dihasilkan sangat variatif.

5.3.7 Hasil Skenario 1 MPLS L3VPN PC OVER GRE tunneling 3

dengan PC 4

Hasil percobaan TX dan RX di GNS3 pada skenario 2 MPLS L3VPN

OVER GRE tunneling pada PC 3 dengan PC 4 dapat di lihat di tabel di bawah

ini :

Page 127: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

108

Tabel 5.33 Tabel TX MPLS L3VPN OVER GRE tunneling pada PC 3 dengan PC 4

Tabel 5.34 Tabel RX MPLS L3VPN OVER GRE tunneling pada PC 3 dengan PC 4

WINDOW

SIZE(Kbyte)

PERCOBAAN KE ( Kilobyte/sec) RATA-RATA

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1k 861.09 540.03 809.19 652.42 704.4 724.4 517.17 605.51 561.99 681.51 665.771

2k 1432 1377.33 1222.26 1701.83 1334.77 1908.82 1670.93 1664.75 1516.54 1805.39 1563.462

4k 1491.94 1541.42 1873.3 1750.38 1974.55 1901.14 1784.15 1748.94 1982.58 1628 1767.64

8k 1707.54 2120.64 1695.17 1723.51 1681.07 1820.74 2225.81 1637.07 1756.29 1921.65 1828.949

16k 1906.17 1783.07 2073.65 1357.33 2115.01 1975.02 2149.12 1532.91 2264.74 1687.18 1884.42

32k 2209.73 2209.67 2249.87 2121.22 2100.58 2235.33 2228.18 1933.44 1601.25 2137.21 2102.648

RATA-RATA 1601.41 1595.36 1653.91 1551.12 1651.73 1760.91 1762.56 1520.6 1613.9 1643.49 1635.499

WINDOW

SIZE(Kbyte)

PERCOBAAN KE ( Kilobyte/sec) RATA-RATA

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1k 546.44 1037.19 647.17 663.61 763.51 721.2 667.38 804.07 643.27 596.1 708.994

2k 1512.27 1637.59 1463.93 1059.18 1700.5 1333.45 1574.65 390.22 1097.54 1302.63 1307.196

4k 1999.74 1841.3 1813.49 1787.03 1804.56 1715.55 1984.81 1644.79 1918.17 1936.62 1844.606

8k 1957.33 2162.22 1476.97 1927.6 1895.08 1902.01 1596.2 1683.76 2150.76 1724.96 1847.689

16k 2129.76 1684.95 1215.96 2031.05 2129.87 1724.39 2217.09 1118.58 2214.83 2080.72 1854.72

32k 2217.08 2267.52 2153.53 2266.8 1544.62 2105.74 1911.87 2238.61 1984.62 2130.1 2082.049

RATA-RATA 1727.1 1771.79 1461.89 1622.55 1639.69 1583.72 1658.67 1313.34 1668.2 1628.52 1607.547

Page 128: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

109

Dari tabel tersebut, dapat dilihat bahwa hasil pengujian TX dengan

window size 1, 2, 4, 8, 16, 32 Kbyte di GNS3 memiliki nilai rata-rata sebesar

665.771, 1563.462, 1767.64, 1828.949, 1884.42 dan 2102.648 kbps dengan

nilai rata-rata keseluruhan 1635.499 kbps. Sedangkan untuk hasil pengujian

RX memiliki nilai rata-rata sebesar 708.994, 1307.196, 1844.606, 1847.689,

1854.72 dan 2082.049 kbps dengan nilai rata-rata keseluruhan 1607.547 kbps.

Hasil pengujian yang dilakukan sebanyak 10 kali menunjukkan bahwa hasil

pengujian TX dan RX memiliki nilai yang bervariasi. Window size pada

pengujian ini tidak berpengaruh banyak pada hasil yang dihasilkan. Karena

nilai hasil pengujian dengan window size 1, 2, 4, 8, 16, 32 Kbyte menghasilkan

hasil yang bervariasi, terkadang hasil pengujian dengan window size 1kb lebih

besar dari pada 32kb terkadang window size 32kb memiliki hasil yang lebih

besar dari 1kb. Dari tabel tersebut juga dapat dilihat bahwa nilai TX dan RX

pada perngujian 1k ,2k , 4k, 8k, 16k, dan 32k memiliki perbedaan yang tidak

terlalu besar.

Selanjutnya adalah hasil pengujian ping response time di GNS3

dengan packet size 32, 64, 128, 256, 512, 1024 byte. Berikut adalah hasil

pengujiannya :

Page 129: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

110

Tabel 5.35 Hasil pengujian ping response time MPLS L3VPN pada skenario 1 PC 3

dengan PC 4

Packet

Size(Byte)

Percobaan Ke (ms) Rata-

rata(ms) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

32 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2.9

64 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

128 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

256 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3

512 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

1024 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

Rata-rata 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2.98

Dari hasil pengujian tersebut, dapat dilihat bahwa nilai rata-rata ping

response time dengan packet size 32, 64, 128, 256, 512, 1024 byte secara

berturut-turut adalah 2.9, 3, 3, 3, 3 dan 3 dengan nilai rata-rata keseluruhan

adalah 2.98. rata-rata keseluruhan tersebut didapatkan berdasarkan pada

aplikasi netIO pada setiap pengujian kemudian hasil tersebut di rata-rata

menjadi 2.98. Dari hasil tersebut dapat di lihat nilai yang dihasilkan sangat

variatif.

Selanjutnya adalah hasil pengujian dengan protokol UDP yaitu jitter

dan packet loss dengan buffer length sebesar 1kbyte di GNS3. Berikut adalah

tabel hasilnya :

Tabel 5.36 Hasil pengujian jitter dan packet loss skenario 2 PC 3 dengan PC 4

Hasil Test

UDP

Percobaan Ke Rata-

rata 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Jitter (ms) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Packet Loss

(%) 3.2 4.5 3.1 5.8 2.2 3.8 3 5.7 1.7 2.2 3.52

Page 130: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

111

Dari hasil pengujian tersebut, dapat dilihat bahwa nilai jitter secara

berturut-turut adalah 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, dan 0 dengan nilai rata-rata adalah

0. Sedangkan nilai packet loss secara berturut-turut adalah 3.2, 4.5, 5.8, 2.2,

53.8, 3, 5.7, 1.7, 2.2, dan 2.2. dengan nilai rata-rata adalah 3.52. Dari hasil

tersebut dapat di lihat nilai yang dihasilkan sangat variatif.

5.3.8 Hasil Skenario 1 MPLS L3VPN OVER GRE tunneling PC 1

dengan PC 2 terhadap PC 3 dengan PC 4

Hasil percobaan TX dan RX di GNS3 pada skenario 1 MPLS L3VPN

OVER GRE tunneling pada PC 1 dengan PC 2 terhadap PC 3 dengan PC 4

dapat di lihat di tabel di bawah ini :

Page 131: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

112

Tabel 5.37 Tabel TX MPLS L3VPN OVER GRE tunneling pada PC 1 dengan PC 2 terhadap PC 3 dengan PC 4

Tabel 5.38 Tabel RX MPLS L3VPN OVER GRE tunneling pada PC 1 dengan PC 2 terhadap PC 3 dengan PC 4

WINDOW

SIZE(Kbyte)

PERCOBAAN KE ( Kilobyte/sec) RATA-RATA

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1k 630.31 426.35 596.52 618.16 553.36 626 516.78 811.06 395.42 723.61 589.757

2k 1174.86 853.92 668.67 903.47 913.78 921.25 895.9 1212.46 1234.75 636.4 941.546

4k 727.08 303.68 426 877.85 672.55 692.44 970.47 1216.59 1008.5 498.22 739.338

8k 1180.18 300.39 492.49 697.62 439.64 834.4 462.82 1013 562.07 364.42 634.703

16k 881.36 586.86 630.05 790.49 798.77 563.31 978.63 675.92 1139.78 550.66 759.583

32k 501.64 756.79 629.83 774.32 484.53 666.43 650.22 642.39 1236.69 917.75 726.059

RATA-RATA 849.24 538 573.93 776.98 643.77 717.3 745.8 928.57 929.53 615.18 731.83

WINDOW

SIZE(Kbyte)

PERCOBAAN KE ( Kilobyte/sec) RATA-RATA

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1k 549.7 483.42 487.55 350.71 447.11 625.04 466.51 591.7 395.51 590.15 498.74

2k 733.05 280.37 546.87 488.87 552.05 563.08 910.56 862.02 699.22 325.47 596.156

4k 646.23 644.16 510.8 1437.57 546.52 476.49 627.8 500 854.25 535.04 677.886

8k 686.64 523.76 796.89 253.78 638.89 626.23 442.71 1014.49 1282.24 961.71 722.734

16k 410.8 611.84 489 455.83 656.71 368.59 651.9 474.56 977.06 767.6 586.389

32k 499.54 565.48 1033.59 581.48 944.9 999.25 776.47 542.49 1127.04 793 786.324

RATA-RATA 587.66 518.17 644.12 594.71 631.03 593.11 645.99 664.21 889.22 662.16 643.038

Page 132: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

113

Dari tabel tersebut, dapat dilihat bahwa hasil pengujian TX dengan

window size 1, 2, 4, 8, 16, 32 Kbyte di GNS3 memiliki nilai rata-rata sebesar

589.757, 941.546, 739.338, 634.703, 759.583 dan 726.059 kbps dengan nilai

rata-rata keseluruhan 731.83 kbps. Sedangkan untuk hasil pengujian RX

memiliki nilai rata-rata sebesar 498.74, 596.156, 677.886, 722.734, 586.389

dan 786.324 kbps dengan nilai rata-rata keseluruhan 643.038 kbps. Hasil

pengujian yang dilakukan sebanyak 10 kali menunjukkan bahwa hasil

pengujian TX dan RX memiliki nilai yang bervariasi. Window size pada

pengujian ini tidak berpengaruh banyak pada hasil yang dihasilkan. Karena

nilai hasil pengujian dengan window size 1, 2, 4, 8, 16, 32 Kbyte menghasilkan

hasil yang bervariasi, terkadang hasil pengujian dengan window size 1kb lebih

besar dari pada 32kb terkadang window size 32kb memiliki hasil yang lebih

besar dari 1kb. Dari tabel tersebut juga dapat dilihat bahwa nilai TX dan RX

pada perngujian 1k ,2k , 4k, 8k, 16k, dan 32k memiliki perbedaan yang tidak

terlalu besar.

Selanjutnya adalah hasil pengujian ping response time di GNS3

dengan packet size 32, 64, 128, 256, 512, 1024 byte. Berikut adalah hasil

pengujiannya :

Tabel 5.39 Hasil pengujian ping response time MPLS L3VPN OVER GRE tunneling

pada skenario 1 PC 1 dengan PC 3 terhadap PC 3 dengan PC 4

Packet

Size(Byte)

Percobaan Ke (ms) Rata-

rata(ms) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

32 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

64 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3.1

128 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3.1

256 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3.1

512 3 3 3 2 7 3 4 3 3 3 3.4

1024 2 3 3 3 3 3 5 3 3 3 3.1

Rata-rata 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3.13

Page 133: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

114

Dari hasil pengujian tersebut, dapat dilihat bahwa nilai rata-rata ping

response time dengan packet size 32, 64, 128, 256, 512, 1024 byte secara

berturut-turut adalah 3, 3.1, 3.1, 3.1, 3.4 dan 3.1 dengan nilai rata-rata

keseluruhan adalah 3.13. rata-rata keseluruhan tersebut didapatkan

berdasarkan pada aplikasi netIO pada setiap pengujian kemudian hasil

tersebut di rata-rata menjadi 3.13. Dari hasil tersebut dapat di lihat nilai yang

dihasilkan sangat variatif.

Selanjutnya adalah hasil pengujian dengan protokol UDP yaitu jitter

dan packet loss dengan buffer length sebesar 1kbyte di GNS3. Berikut adalah

tabel hasilnya :

Tabel 5.40 Hasil pengujian jitter dan packet loss skenario 2 PC 1 dengan PC 2 terhadap

PC 3 dengan PC 4

Hasil Test

UDP

Percobaan Ke Rata-

rata 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Jitter (ms) 0 0 0 0 0 0.968 0 0 0 0 0.0968

Packet Loss

(%) 2.2 4.3 1.8 2.8 3.1 2.5 3.8 4.1 1.3 5.3 3.12

Dari hasil pengujian tersebut, dapat dilihat bahwa nilai jitter secara

berturut-turut adalah 0, 0, 0, 0, 0, 0,968, 0, 0, 0, dan 0 dengan nilai rata-rata

adalah 0,0968. Sedangkan nilai packet loss secara berturut-turut adalah 2.2,

4.3, 1.8, 2.8, 3.1,2.5, 3.8, 4.1, 1.3, dan 5.3. dengan nilai rata-rata adalah 3.12.

Dari hasil tersebut dapat di lihat nilai yang dihasilkan sangat variatif.

5.3.9 Hasil Skenario 1 MPLS L3VPN OVER GRE tunneling PC 3

dengan PC 4 terhadap PC 1 dengan PC 2

Hasil percobaan TX dan RX di GNS3 pada skenario 1 MPLS L3VPN

OVER GRE tunneling pada PC 1 dengan PC 2 terhadap PC 3 dengan PC 4

dapat di lihat di tabel di bawah ini :

Page 134: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

115

Tabel 5.41 Tabel TX MPLS L3VPN OVER GRE tunneling pada PC 3 dengan PC 4 terhadap PC 1 dengan PC 2

Tabel 5.42 Tabel RX MPLS L3VPN OVER GRE tunneling pada PC 3 dengan PC 4 terhadap PC 1 dengan PC 2

WINDOW

SIZE(Kbyte)

PERCOBAAN KE ( Kilobyte/sec) RATA-RATA

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1k 499.25 570.17 802.66 761.53 541.55 608 644.04 631.49 706.74 542.42 630.785

2k 819.2 1144.33 867.38 1380.35 1000.09 1201.11 1086.59 1306.48 1236.6 877.48 1091.961

4k 1217.68 1893.33 1041.51 1260.87 1594.71 1016.84 817.33 1218.4 1633.73 1537.08 1323.148

8k 1164.38 1513.83 1500.24 1784.75 1269.24 1305.22 1698.72 1761.43 1571.64 1801.04 1537.049

16k 1453.1 1919.38 1488.48 1634.66 1768.65 1737.82 979.76 1122.19 1818.67 1566.35 1548.906

32k 1730.76 1755.18 1435.69 1801.15 1489.89 1636.5 1873.16 1109.22 1469.56 1472.85 1577.396

RATA-RATA 1147.39 1466.04 1189.33 1437.22 1277.35 1250.91 1183.27 1191.54 1406.16 1299.54 1284.875

WINDOW

SIZE(Kbyte)

PERCOBAAN KE ( Kilobyte/sec) RATA-RATA

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1k 702.63 520.62 701.4 615.96 394.11 498.66 510.88 567.53 928.33 729.62 616.974

2k 947.96 1481.22 1504.87 1135.1 913.74 1115.13 1038.2 872.13 809.49 1180.46 1099.83

4k 1236.22 1335.92 397.88 1444.21 1366.65 1701.85 1433.99 869.47 1342.32 1433.47 1256.198

8k 1252.62 1298.75 1464.36 1798.63 1756.35 610.77 1422.36 1190.92 1709.24 1177.9 1368.19

16k 1594.74 1482.97 1688.78 1560.26 1856.85 1654.61 1200.34 1411.16 1362.55 1368.99 1518.125

32k 1562.22 1582.39 1718.47 1727.31 1075.48 1779.46 1763.97 1633.67 1418.1 1449.33 1571.04

RATA-RATA 1216.07 1283.65 1245.96 1380.24 1227.2 1226.75 1288.29 1090.81 1261.67 1223.29 1244.393

Page 135: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

116

Dari tabel tersebut, dapat dilihat bahwa hasil pengujian TX dengan

window size 1, 2, 4, 8, 16, 32 Kbyte di GNS3 memiliki nilai rata-rata sebesar

630.785, 1091.961, 1323.148, 1537.049, 1548.906 dan 1577.396 kbps dengan

nilai rata-rata keseluruhan 1284.875 kbps. Sedangkan untuk hasil pengujian

RX memiliki nilai rata-rata sebesar 616.974, 1099.83, 1256.198, 1368.19,

1518.125 dan 1571.04 kbps dengan nilai rata-rata keseluruhan 1244.393 kbps.

sHasil pengujian yang dilakukan sebanyak 10 kali menunjukkan bahwa hasil

pengujian TX dan RX memiliki nilai yang bervariasi. Window size pada

pengujian ini tidak berpengaruh banyak pada hasil yang dihasilkan. Karena

nilai hasil pengujian dengan window size 1, 2, 4, 8, 16, 32 Kbyte menghasilkan

hasil yang bervariasi, terkadang hasil pengujian dengan window size 1kb lebih

besar dari pada 32kb terkadang window size 32kb memiliki hasil yang lebih

besar dari 1kb. Dari tabel tersebut juga dapat dilihat bahwa nilai TX dan RX

pada perngujian 1k ,2k , 4k, 8k, 16k, dan 32k memiliki perbedaan yang tidak

terlalu besar.

Selanjutnya adalah hasil pengujian ping response time di GNS3

dengan packet size 32, 64, 128, 256, 512, 1024 byte. Berikut adalah hasil

pengujiannya :

Tabel 5.43 Hasil pengujian ping response time MPLS L3VPN OVER GRE tunneling

pada skenario 2 PC 3 dengan PC 4 terhadap PC 1 dengan PC 2

Packet

Size(Byte)

Percobaan Ke (ms) Rata-

rata(ms) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

32 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2.8

64 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3.1

128 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3

256 3 3 3 3 3 4 3 3 3 5 3.3

512 3 3 3 3 4 4 5 3 3 3 3.4

1024 5 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3.4

Rata-rata 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3.17

Page 136: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

117

Dari hasil pengujian tersebut, dapat dilihat bahwa nilai rata-rata ping

response time dengan packet size 32, 64, 128, 256, 512, 1024 byte secara

berturut-turut adalah 2.8, 3.1, 3, 3.3, 3.4 dan 3.4 dengan nilai rata-rata

keseluruhan adalah 3.17. rata-rata keseluruhan tersebut didapatkan

berdasarkan pada aplikasi netIO pada setiap pengujian kemudian hasil

tersebut di rata-rata menjadi 3.17. Dari hasil tersebut dapat di lihat nilai yang

dihasilkan sangat variatif.

Selanjutnya adalah hasil pengujian dengan protokol UDP yaitu jitter

dan packet loss dengan buffer length sebesar 1kbyte di GNS3. Berikut adalah

tabel hasilnya :

Tabel 5.44 Hasil pengujian jitter dan packet loss skenario 2 PC 3 dengan PC 4 terhadap

PC 1 dengan PC 2

Hasil Test

UDP

Percobaan Ke Rata-

rata 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Jitter (ms) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Packet Loss

(%) 4.1 3.2 3.3 2 2.1 2.8 2.2 2.2 4.9 1.8 2.86

Dari hasil pengujian tersebut, dapat dilihat bahwa nilai jitter secara

berturut-turut adalah 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, dan 0 dengan nilai rata-rata adalah

0,0968. Sedangkan nilai packet loss secara berturut-turut adalah 4.1, 3.2, 3.3,

2, 2.1,2.8, 2.2, 2.2, 4.9, dan 1.8. dengan nilai rata-rata adalah 2.86. Dari hasil

tersebut dapat di lihat nilai yang dihasilkan sangat variatif.

5.3.10 Hasil Convergence Time Skenario 2 MPLS L3VPN OVER GRE

tunneling

Berikut ini merupakan hasil convergence time pada skenario 1 MPLS

L3VPN OVER GRE tunneling yang dilakukan sebanyak 5 kali dengan

menggunakan wireshark pada skenario di GNS3. Hasil tersebut dapat dilihat

pada tabel di bawah ini :

Page 137: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

118

Tabel 5.45 Hasil convergence time skenario 1 MPLS L3VPN

Protocol Percobaan Ke

Rata-rata 1 2 3 4 5

OSPF 44.49 47.76 43.93 47.56 47.78 46.30

MPLS 47.13 58.79 48.15 59.68 60.55 54.86

BGP 57.19 58.49 57.02 58.85 61.80 58.67

Berdasarkan tabel diatas, terdapat hasil convergence time OSPF,

MPLS dan BGP yang terdapat pada skenario MPLS L3VPN OVER GRE

tunneling. Nilai rata-rata pengujian pada OSPF selama 45.30 s. Nilai rata-rata

pengujian MPLS selama 54.86 s dan nilai rata-rata pengujian BGP selama

58.67 s. berdasarkan tabel diatas bahwa hasil pengujian yang pertama kali di

tampilkan adalah OSPF. Setelah OSPF ditampilkan selanjutnya pengujian

menampilkan MPLS atau BGP terlebih dahulu.

5.3.11 Evaluasi Hasil Skenario 1 dan Skenario 2 PC 1 dengan PC 2

Setelah hasil pengujian di GNS3 pada skenario 1 dan skenario 2 pada

PC 1 dengan PC 2 telah didapatkan, kedua hasil tersebut di rata-ratakan lalu

dibandingkan satu sama lain. Berikut adalah tabel perbandingan hasil

pengujian PC1 dengan PC 2 MPLS L3VPN dan PC 1 dengan PC 2 MPLS

L3VPN OVER GRE tunneling :

Tabel 5.46 Perbandingan skenario 1 dan 2 pengujian PC 1 dengan PC 2

Parameter MPLS

L3VPN

MPLS L3VPN

OVER GRE

TUNNELING

Ping (ms) 2.92 2.93

TX (kbps) 2279.638 1682.049

RX (kbps) 2190.741 1609.612

Jitter UDP 1Kbyte

(ms)

0 0

Packet Loss UDP 1

Kbyte (ms)

4.43 4.41

Page 138: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

119

Dari hasil perbandingan tersebut, dapat dilihat bahwa hasil pada

skenario 1 MPLS L3VPN dengan skenario 2 MPLS L3VPN OVER GRE

tunneling di GNS3 dengan pengujian PC 1 dengan PC 2 memiliki kelebihan

dan kekurangan di bidang parameter tertentu. Dalam pengujian ping response

time MPLS L3VPN memiliki nilai sebesar 2.92 ms sedangkan MPLS L3VPN

OVER GRE tunneling memiliki nilai 2.93 ms.hal tersebut membuktikan

bahwa perbedaan diantara keduanya tidak terlalu besar dengan keunggulan

MPLS L3VPN sebesar 0.01 ms Berikut adalah grafik perbandingan ping

response time skenario 1 dan skenario 2 pengujian PC 1 dengan PC 2 :

Grafik 5.1 Pengujian Ping PC 1 dengan PC 2

Untuk pengujian TX dan RX, MPLS L3VPN mengungguli MPLS

L3VPN OVER GRE tunneling dengan nilai 2279.638 kbps untuk TX dan

2190.741 kbps untuk RX sedangkan hasil TX dan RX di MPLS L3VPN

OVER GRE tunneling adalah 1682.049 kbps untuk TX dan 1609.612 untuk

RX. Jumlah selisih TX dan RX MPLS L3VPN dengan MPLS L3VPN GRE

tunneling adalah sebesar 597.589 kbps untuk TX dan 581.129 untuk RX.

Jumlah selisih tersebut merupakan jumlah yang cukup besar. Berikut adalah

grafik perbandingan troughput skenario 1 dan skenario 2 :

2.92

2.93

0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5

MPLS L3VPN

MPLS L3VPN OVER GRE

Pe

ngu

jian

Grafik Pengujian PingPC 1 dengan PC 2

Ping (ms)

Page 139: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

120

Grafik 5.2 Pengujian throughput PC 1 dengan PC 2

Untuk pengujian jitter dengan buffer length 1 Kbyte, hasil pengujian

menunjukan tidak ada perbedaan antara skenario 1 dan skenario 2 pada

pengujian PC 1 dengan PC 2.hasil dari pengujian tersebut menampilkan nilai

0 ms yang memiliki arti nilai pengujian MPLS L3VPN dengan MPLS L3VPN

OVER GRE tunneling menunjukan hasil yang sangat baik. Berikut ini grafik

pengujian jitter :

Grafik 5.3 Pengujian Jitter PC 1 dengan PC 2

2279.638

1682.049

2190.741

1609.612

0 500 1000 1500 2000 2500

MPLS L3VPN

MPLS L3VPN OVER GRE

Kbps

Pe

ngu

jian

Grafik Pengujian ThroughputPC 1 dengan PC 2

RX TX

0 0.2 0.4 0.6 0.8 1

MPLS L3VPNMPLS L3VPN OVER GRE

ms

Pen

gujia

n

Grafik Pengujian JitterPC 1 dengan PC 2

Jitter (ms)

Page 140: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

121

Untuk pengujian packet loss dengan buffer length 1 Kbyte, hasil

pengujian skenario 1 MPLS L3VPN dan scenario 2 MPLS L3VPN OVER

GRE tunneling dengan pengujian PC 1 dengan PC 2 memiliki nilai yang

berbeda. MPLS L3VPN memiliki rata-rata packet loss sebesar 4.43%.

Sedangkan MPLS L3VPN OVER GRE tunneling memiliki rata-rata packet

loss sebesar 4.41%. dalam pengujian ini MPLS L3VPN OVER GRE lebih

baik dibandingkan dengan MPLS L3VPN dengan perbandingan sebesar

0.02%. berikut ini merupakan grafik dari pengujian packet loss PC 1 dengan

PC 2:

Grafik 5.4 Pengujian Packet loss PC 1 dengan PC 2

5.3.12 Evaluasi Hasil Skenario 1 dan Skenario 2 PC 3 dengan PC 4

Setelah hasil pengujian di GNS3 pada skenario 1 dan skenario 2 pada

PC 3 dengan PC 4 telah didapatkan, kedua hasil tersebut di rata-ratakan lalu

dibandingkan satu sama lain. Berikut adalah tabel perbandingan hasil

pengujian PC 3 dengan PC 4 MPLS L3VPN dan PC 3 dengan PC 4 MPLS

L3VPN OVER GRE tunneling :

Tabel 5.47 Perbandingan skenario 1 dan 2 pengujian PC 3 dengan PC 4

Parameter MPLS

L3VPN

MPLS L3VPN

OVER GRE

TUNNELING

Ping (ms) 3.12 2.98

TX (kbps) 1930.733 1635.499

RX (kbps) 2241.025 1607.547

Jitter UDP 1Kbyte (ms) 0.0292 0

4.43

4.64

4.3 4.35 4.4 4.45 4.5 4.55 4.6 4.65 4.7

MPLS L3VPN

MPLS L3VPN OVER GRE

ms

Pe

ngu

jian

Grafik Pengujian Packet lossPC 1 dengan PC 2

Packet Loss (ms)

Page 141: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

122

Packet Loss UDP 1

Kbyte (ms) 4.45 3.52

Dari hasil perbandingan tersebut, dapat dilihat bahwa hasil pada

skenario 1 MPLS L3VPN dengan skenario 2 MPLS L3VPN OVER GRE

tunneling di GNS3 dengan pengujian PC 3 dengan PC 4 memiliki kelebihan

dan kekurangan di bidang parameter tertentu. Dalam pengujian ping response

time MPLS L3VPN memiliki nilai sebesar 3.12 ms sedangkan MPLS L3VPN

OVER GRE tunneling memiliki nilai 2.98 ms. hal tersebut membuktikan

bahwa perbedaan diantara keduanya tidak terlalu besar dengan keunggulan

MPLS L3VPN sebesar 0.14 ms Berikut adalah grafik perbandingan ping

response time skenario 1 dan skenario 2 pengujian PC 3 dengan PC 4 :

Grafik 5.5 Pengujian Ping PC 3 dengan PC 4

Untuk pengujian TX dan RX, MPLS L3VPN mengungguli MPLS

L3VPN OVER GRE tunneling dengan nilai 1930.733 kbps untuk TX dan

2241.025 kbps untuk RX sedangkan hasil TX dan RX di MPLS L3VPN

OVER GRE tunneling adalah 1635.499 kbps untuk TX dan 1607.547 untuk

RX. Jumlah selisih TX dan RX MPLS L3VPN dengan MPLS L3VPN GRE

tunneling adalah sebesar 285.234 kbps untuk TX dan 633.478 untuk RX.

Jumlah selisih tersebut merupakan jumlah yang cukup besar. Berikut adalah

grafik perbandingan troughput skenario 1 dan skenario 2 pada pengujian PC

3 dengan PC 4 :

3.12

2.93

0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5

MPLS L3VPN

MPLS L3VPN OVER GRE

ms

Pe

ngu

jian

Grafik Pengujian PingPC 3 dengan PC 4

Ping (ms)

Page 142: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

123

Grafik 5.6 Pengujian throughput PC 3 dengan PC 4

Untuk pengujian jitter dengan buffer length 1 Kbyte, hasil pengujian

menunjukan MPLS L3VPN memiliki nilai jitter sebesar 0.0292 ms.

Sedangkan MPLS L3VPN OVER GRE tunneling memiliki nilai jitter sebesar

0 ms. Pada pengujian ini MPLS L3VPN OVER GRE tunneling memiliki hasil

yang sangat baik dibandingkan dengan MPLS L3VPN. Berikut ini grafik

perbandingan hasil jitter MPLS L3VPN dengan MPLS L3VPN OVER GRE

tunneling :

Grafik 5.7 Pengujian Jitter PC 3 dengan PC 4

Untuk pengujian packet loss dengan buffer length 1 Kbyte, hasil

pengujian skenario 1 MPLS L3VPN dan skenario 2 MPLS L3VPN OVER

GRE tunneling dengan pengujian PC 3 dengan PC 4 memiliki nilai yang

berbeda. MPLS L3VPN memiliki rata-rata packet loss sebesar 4.45%.

Sedangkan MPLS L3VPN OVER GRE tunneling memiliki rata-rata packet

1930.733

2241.025

1635.499

1607.547

0 500 1000 1500 2000 2500

MPLS L3VPN

MPLS L3VPN OVER GRE

Kbps

Pe

ngu

jian

Grafik Pengujian ThroughputPC 3 dengan PC 4

RX TX

0 0.005 0.01 0.015 0.02 0.025 0.03 0.035

MPLS L3VPNMPLS L3VPN OVER GRE

ms

Pen

gujia

n

Grafik Pengujian JitterPC 1 dengan PC 2

Jitter (ms)

Page 143: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

124

loss sebesar 3.52%. dalam pengujian ini MPLS L3VPN OVER GRE lebih

baik dibandingkan dengan MPLS L3VPN dengan perbandingan sebesar 0.9%.

berikut ini merupakan grafik dari pengujian packet loss PC 3 dengan PC 4:

Grafik 5.8 Pengujian Packet loss PC 3 dengan PC 4

5.3.13 Evaluasi Hasil Skenario 1 dan 2 PC 1 dengan PC 2 terhadap PC

3 dengan PC 4

Setelah hasil pengujian di GNS3 pada skenario 1 dan skenario 2 pada

PC 1 dengan PC 2 terhadap PC 3 dengan PC 4 telah didapatkan, kedua hasil

tersebut di rata-ratakan lalu dibandingkan satu sama lain. Berikut adalah tabel

perbandingan hasil pengujian PC 1 dengan PC 2 MPLS L3VPN dan PC 1

dengan PC 2 MPLS L3VPN OVER GRE tunneling terhadap PC 3 dengan PC

4 :

Tabel 5.48 Perbandingan skenario 1 dan 2 pengujian PC 1 dengan PC 2 terhadap PC 3

dengan PC 4

Parameter MPLS

L3VPN

MPLS L3VPN

OVER GRE

TUNNELING

Ping (ms) 3.17 3.13

TX (kbps) 883.937 731.83

RX (kbps) 914.024 643.038

Jitter UDP 1Kbyte (ms) 0.946 0.0968

4.45

4.41

4.39 4.4 4.41 4.42 4.43 4.44 4.45 4.46

MPLS L3VPN

MPLS L3VPN OVER GRE

ms

Pe

ngu

jian

Grafik Pengujian Packet lossPC 3 dengan PC 4

Packet Loss (ms)

Page 144: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

125

Packet Loss UDP 1

Kbyte (ms) 3.67 3.12

Dari hasil perbandingan tersebut, dapat dilihat bahwa hasil pada

skenario 1 MPLS L3VPN dengan skenario 2 MPLS L3VPN OVER GRE

tunneling di GNS3 dengan pengujian PC 1 dengan PC 2 terhadap PC 3 dengan

PC 4 memiliki kelebihan dan kekurangan di bidang parameter tertentu. Dalam

pengujian ping response time MPLS L3VPN memiliki nilai sebesar 3.17 ms

sedangkan MPLS L3VPN OVER GRE tunneling memiliki nilai 3.13 ms. hal

tersebut membuktikan bahwa perbedaan diantara keduanya tidak terlalu besar

dengan keunggulan MPLS L3VPN OVER GRE tunneling sebesar 0.04 ms

Berikut adalah grafik perbandingan ping response time skenario 1 dan

skenario 2 pengujian PC 1 dengan PC 2 terhadap PC 3 dengan PC 4 :

Grafik 5.9 Pengujian Ping PC 1 dengan PC 2 terhadap PC 3 dengan PC 4

Untuk pengujian TX dan RX, MPLS L3VPN mengungguli MPLS

L3VPN OVER GRE tunneling dengan nilai 883.937 kbps untuk TX dan

914.024 kbps untuk RX sedangkan hasil TX dan RX di MPLS L3VPN OVER

GRE tunneling adalah 731.83 kbps untuk TX dan 643.038 untuk RX. Jumlah

selisih TX dan RX MPLS L3VPN dengan MPLS L3VPN GRE tunneling

adalah sebesar 152.107 kbps untuk TX dan 270.986 untuk RX. Jumlah selisih

tersebut merupakan jumlah yang cukup besar. Berikut adalah grafik

3.17

3.13

0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5

MPLS L3VPN

MPLS L3VPN OVER GRE

ms

Pe

ngu

jian

Grafik Pengujian PingPC 1 dengan PC 2 terhadap PC 3 dengan PC 4

Ping (ms)

Page 145: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

126

perbandingan troughput skenario 1 dan skenario 2 pada pengujian PC 3

dengan PC 4 :

Grafik 5.10 Pengujian throughput PC 1 dengan PC 2 terhadap PC 3 dengan PC 4

Untuk pengujian jitter dengan buffer length 1 Kbyte, hasil pengujian

menunjukan MPLS L3VPN memiliki nilai jitter sebesar 0.946 ms. Sedangkan

MPLS L3VPN OVER GRE tunneling memiliki nilai jitter sebesar 0.096 ms.

Pada pengujian ini MPLS L3VPN OVER GRE tunneling memiliki hasil yang

lebih baik dibandingkan dengan MPLS L3VPN selisih keduanya yaitu sebesar

0.85 ms. Berikut ini grafik perbandingan hasil jitter MPLS L3VPN dengan

MPLS L3VPN OVER GRE tunneling :

Grafik 5.11 Pengujian Jitter PC 1 dengan PC 2 terhadap PC 3 dengan PC 4

883.937

914.024

731.83

643.038

0 200 400 600 800 1000

MPLS L3VPN

MPLS L3VPN OVER GRE

Kbps

Pe

ngu

jian

Grafik Pengujian ThroughputPC 1 dengan PC 2 terhadap PC 3 dengan PC 4

RX TX

0 0.2 0.4 0.6 0.8 1

MPLS L3VPN

MPLS L3VPN OVER GRE

ms

Pen

gujia

n

Grafik Pengujian JitterPC 1 dengan PC 2 terhadap PC 3 dengan PC 4

Jitter (ms)

Page 146: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

127

Untuk pengujian packet loss dengan buffer length 1 Kbyte, hasil

pengujian skenario 1 MPLS L3VPN dan skenario 2 MPLS L3VPN OVER

GRE tunneling dengan pengujian PC 1 dengan PC 2 terhadap PC 3 dengan

PC 4 memiliki nilai yang berbeda. MPLS L3VPN memiliki rata-rata packet

loss sebesar 3.67%. Sedangkan MPLS L3VPN OVER GRE tunneling

memiliki rata-rata packet loss sebesar 3.12%. dalam pengujian ini MPLS

L3VPN OVER GRE lebih baik dibandingkan dengan MPLS L3VPN dengan

perbandingan sebesar 0.55%. berikut ini merupakan grafik dari pengujian

packet loss PC 1 dengan PC 2 terhadap PC 3 dengan 4:

Page 147: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

128

Grafik 5.12 Pengujian Packet loss PC 1 dengan PC 2 terhadap PC 3 dengan PC 4

5.3.14 Evaluasi Hasil Skenario 1 dan Skenario 2 PC 3 dengan PC 4

terhadap PC 1 dengan PC 2

Setelah hasil pengujian di GNS3 pada skenario 1 dan skenario 2 pada

PC 3 dengan PC 4 terhadap PC 1 dengan PC 2 telah didapatkan, kedua hasil

tersebut di rata-ratakan lalu dibandingkan satu sama lain. Berikut adalah tabel

perbandingan hasil pengujian PC 3 dengan PC 4 MPLS L3VPN dan PC 3

dengan PC 4 MPLS L3VPN OVER GRE tunneling terhadap PC 1 dengan PC

2 :

Tabel 5.49 Perbandingan skenario 1 dan 2 pengujian PC 3 dengan PC 4 terhadap PC 1

dengan PC 2

Parameter MPLS

L3VPN

MPLS L3VPN

OVER GRE

TUNNELING

Ping (ms) 3.10 3.17

TX (kbps) 1631.324 1284.875

RX (kbps) 1603.804 1244.393

Jitter UDP 1Kbyte

(ms) 0 0

Packet Loss UDP 1

Kbyte (ms) 3.86 2.86

3.67

3.12

2.8 2.9 3 3.1 3.2 3.3 3.4 3.5 3.6 3.7 3.8

MPLS L3VPN

MPLS L3VPN OVER GRE

ms

Pe

ngu

jian

Grafik Pengujian Packet lossPC 1 dengan PC 2 terhadap PC 3 dengan PC 4

Packet Loss (ms)

Page 148: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

129

Dari hasil perbandingan tersebut, dapat dilihat bahwa hasil pada

skenario 1 MPLS L3VPN dengan skenario 2 MPLS L3VPN OVER GRE

tunneling di GNS3 dengan pengujian PC 3 dengan PC 4 terhadap PC 1 dengan

PC 2 memiliki kelebihan dan kekurangan di bidang parameter tertentu. Dalam

pengujian ping response time MPLS L3VPN memiliki nilai sebesar 3.10 ms

sedangkan MPLS L3VPN OVER GRE tunneling memiliki nilai 3.17 ms. hal

tersebut membuktikan bahwa perbedaan diantara keduanya tidak terlalu besar

dengan keunggulan MPLS L3VPN tunneling sebesar 0.7 ms. Berikut adalah

grafik perbandingan ping response time skenario 1 dan skenario 2 pengujian

PC 3 dengan PC 4 terhadap PC 1 dengan PC 2 :

Grafik 5.13 Pengujian Ping PC 3 dengan PC 4 terhadap PC 1 dengan PC 2

Untuk pengujian TX dan RX, MPLS L3VPN mengungguli MPLS

L3VPN OVER GRE tunneling dengan nilai 1631.324 kbps untuk TX dan

1603.804 kbps untuk RX sedangkan hasil TX dan RX di MPLS L3VPN

OVER GRE tunneling adalah 1284.875 kbps untuk TX dan 1244.393 untuk

RX. Jumlah selisih TX dan RX MPLS L3VPN dengan MPLS L3VPN GRE

tunneling adalah sebesar 346.449 kbps untuk TX dan 359.411 untuk RX.

Jumlah selisih tersebut merupakan jumlah yang cukup besar. Berikut adalah

grafik perbandingan troughput skenario 1 dan skenario 2 pada pengujian PC

3 dengan PC 4 terhadap PC 1 dengan PC 2 :

3.1

3.17

0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5

MPLS L3VPN

MPLS L3VPN OVER GRE

ms

Pe

ngu

jian

Grafik Pengujian PingPC 3 dengan PC 4 terhadap PC 1 dengan PC 2

Ping (ms)

Page 149: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

130

Grafik 5.14 Pengujian throughput PC 3 dengan PC 4 terhadap PC 1 dengan PC 2

Untuk pengujian jitter dengan buffer length 1 Kbyte, hasil pengujian

menunjukan tidak ada perbedaan antara skenario 1 dan skenario 2 pada

pengujian PC 3 dengan PC 4 terhadap PC 1 dengan PC 2.hasil dari pengujian

tersebut menampilkan nilai 0 ms yang memiliki arti nilai pengujian MPLS

L3VPN dengan MPLS L3VPN OVER GRE tunneling menunjukan hasil yang

sangat baik.

Grafik 5.15 Pengujian Jitter PC 3 dengan PC 4 terhadap PC 1 dengan PC 2

0 0.2 0.4 0.6 0.8 1

MPLS L3VPN

MPLS L3VPN OVER GRE

ms

Pen

gujia

n

Grafik Pengujian JitterPC 3 dengan PC 4 terhadap PC 1 dengan PC 2

Jitter (ms)

1631.324

1603.804

1284.875

1244.393

0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600 1800

MPLS L3VPN

MPLS L3VPN OVER GRE

Kbps

Pe

ngu

jian

Grafik Pengujian ThroughputPC 3 dengan PC 4 terhadap PC 1 dengan PC 2

RX TX

Page 150: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

131

Untuk pengujian packet loss dengan buffer length 1 Kbyte, hasil

pengujian skenario 1 MPLS L3VPN dan skenario 2 MPLS L3VPN OVER

GRE tunneling dengan pengujian PC 3 dengan PC 4 terhadap PC 1 dengan

PC 2 memiliki nilai yang berbeda. MPLS L3VPN memiliki rata-rata packet

loss sebesar 3.86%. Sedangkan MPLS L3VPN OVER GRE tunneling

memiliki rata-rata packet loss sebesar 2.86%. dalam pengujian ini MPLS

L3VPN OVER GRE lebih baik dibandingkan dengan MPLS L3VPN dengan

perbandingan sebesar 1.00%. berikut ini merupakan grafik dari pengujian

packet loss PC 3 dengan PC 4 terhadap PC 1 dengan PC 2:

Grafik 5.16 Pengujian Packet loss PC 1 dengan PC 2 terhadap PC 3 dengan PC 4

5.3.15 Evaluasi Convergence Time Skenario 1 dan Skenario 2

Setelah pengujian convergence time dari skenario 1 MPLS L3VPN

dan skenario 2 MPLS L3VPN OVER GRE tunneling telah dilakukan

sebanyak 5 kali dengan menggunakan whireshark pada GNS3. Kemudian

hasil tersebut keduanya dibandingkan dan dianalisa. Berikut ini tabel

perbandingan antara skenario 1 MPLS L3VPN dengan skenario 2 MPLS

L3VPN OVER GRE tunneling :

Tabel 5.50 Perbandingan convergence time skenario 1 dan skenario 2

Protocol

Rata-rata pengujian ( s )

MPLS L3VPN MPLS L3VPN

OVER GRE

3.86

2.86

0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5

MPLS L3VPN

MPLS L3VPN OVER GRE

ms

Pe

ngu

jian

Grafik Pengujian Packet lossPC 3 dengan PC 4 terhadap PC 1 dengan PC 2

Packet Loss (ms)

Page 151: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

132

OSPF 46.21 46.30

MPLS 55.57 54.86

BGP 59.24 58.67

Berdasarkan tabel diatas nilai output yang di tampilkan oleh

whireshark yaitu OSPF, MPLS dan BGP baik pada skenario 1 MPLS L3VPN

maupun skenario 2 MPLS L3VPN OVER GRE tunneling. Nila pada skenario

1 OSPF selama 46.21 s, MPLS 55.57 s, dan BGP 59,24 s. sedangkan nilai

pada skenario 2 OSPF selama 46.30, MPLS 54.86 dan BGP 58.67. meskipun

terlihat perbedaan diantara skenario 1 MPLS L3VPN dengan skenario 2

MPLS L3VPN OVER GRE tunneling namun tidak memiliki dampak yang

signifikan sehingga baik MPLS L3VPN maupun L3VPN OVER GRE

tunneling memiliki convergence time yang hampir sama. Berikut ini grafik

perbandingan diantara keduanya :

Grafik 5.17 Pengujian convergence time skenario 1 dengan skenario 2

46.21

46.3

55.57

54.86

59.24

58.67

0 20 40 60 80

MPLS L3VPN

MPLS L3VPN OVER GRE

waktu (s)

Pe

ngu

jian

Grafik Pengujian Convergence Time

BGP (s) MPLS (s) OSPF (s)

Page 152: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

133

BAB VI

PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan pengujian pada skenario 1 MPLS L3VPN dan skenario 2 MPLS

L3VPN OVER GRE tunneling yang telah di evaluasi berdasarkan pengujian PC 1

dengan PC 2, PC 3 dengan PC 4, PC 1 dengan PC 2 terhadap PC 3 dengan PC 4,

dan PC 3 dengan PC 4 terhadap PC 1 dengan PC 2. Di dapatkan bahwa hasil

pengujian ping response, jitter dan convergence time tidak menunjukkan hasil yang

jauh berbeda. Untuk pengujian throughput dibuktikan bahwa MPLS L3VPN lebih

Baik dibandingkan dengan MPLS L3VPN OVER GRE Tunneling dengan nilai TX

2279.638 kbps, 1930.733 kbps, 883.937kbps, 1631.324kbps dan untuk nilai RX

2190.741 kbps, 2241.025 kbps, 914.024 kbps, 1603.804 kbps sedangkan untuk

MPLS L3VPN OVER GRE tunneling menghasilkan nilai TX 1682.049 kbps,

1635.499 kbps, 731,83 kbps, 1284.875 kbps dan untuk nilai RX 2190.741 kbps,

2241.025 kbps, 643.038 kbps, 1244.393 kbps. Untuk pengujian packet loss MPLS

L3VPN OVER GRE tunneling lebih baik dibandingkan dengan MPLS L3VPN

dengan nilai 4.43 ms, 4.45 ms, 3.67 ms, 3.86 ms sedangkan MPLS L3VPN OVER

GRE tunneling yaitu 4.41 ms, 3.52 ms, 3.12 ms, 2.86 ms.

6.2 Saran

1. Pada penelitian berikutnya, untuk mendapatkan hasil yang berbeda dapat

menggunakan IPv6.

2. Pada penelitian berikutnya, untuk mendapatkan hasil yang berbeda dapat

menggunakan IPSec pada jaringan MPLS L3VPN.

3. Untuk meningkatkan keakuratan hasil penelitian, pada penelitian

selanjutnya dapat dilakukan topologi dengan skala yang lebih luas dan lebih

kompleks.

4. Untuk mendaptkan hasil yang berbeda dapat dilakukan dengan cara

penambah service seperti VoIP dan layanan VIDEO Streaming.

5. Untuk meningkatkan keakuratan hasil penelitian, pada penelitian

selanjutnya dapat dilakukan dengan router dan komputer secara fisik.

Page 153: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

134

DAFTAR PUSTAKA

Ade Nurhayati, S. D. P. (2015). SIMULASI JARINGAN VPN BERBASIS MPLS

DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE OPNET MODULAR 14.5, 4(1),

425–436.

Ahmed, F., Abedin Butt, Z. U., & Siddiqui, U. A. (2016). MPLS based VPN

Implementation in a Corporate Environment. Journal of Information

Technology & Software Engineering, 06(05). https://doi.org/10.4172/2165-

7866.1000193

Arifin, Z. (2012). EVALUASI PEMBELAJARAN.

Aulia, A., & Sriningsih, A. E. (2013). Analisis Pengaruh Serangan Denial of

Service terhadap Jaringan IPv6 yang Menggunakan Tunneling GRE dan Dual-

Stack pada Aplikasi FTP. Development, 134(23), 4141–4145.

Awais Khan, E., & Khan Babar, I. (2015). Implementing VPN over MPLS. IOSR

Journal of Electronics and Communication Engineering, 10(3), 2278–2834.

https://doi.org/10.9790/2834-10314853

Cisco. (2017). Prerequisites for Multiprotocol BGP MPLS VPN, 1–14.

Effendi, M. R., Ahmad, E., Hamidi, Z., & Saepulloh, A. (2017). Implementasi GRE

Tunneling Menggunakan Open vSwitch Pada Jaringan Kampus, 3(2), 103–

111.

Fiade, A. (2013). Simulasi Jaringan, 28(March), 15–18.

https://doi.org/http://dx.doi.org/10.1016/j.ehj.2004.06.013

Hasanah, F. U., & Mubarakah, N. (2014). Analisis Kinerja Routing Dinamis

Dengan Teknik Rip ( Routing Information Protocol ) Pada Topologi Ring

Dalam Jaringan Lan ( Local Area Network ) Menggunakan Cisco Packet

Tracer. Singuda Ensikom, 7(3), 118–124.

Iman, M. F. (2017). Evaluasi Kinerja Routing Protocol RIPv2, OSPF, EIGRP,

dengan BGP_Muhammad Fathul Iman_1111091000058.pdf.

Jiang, Y. (2016). HCNA Networking Study Guide. Retrieved from

https://books.google.no/books?id=fRyfDAAAQBAJ&pg=PA232&dq=one+a

rmed+router&hl=no&sa=X&ved=0ahUKEwiOt9GN8vPSAhVJBiwKHW-

YDt8Q6AEIIzAB#v=onepage&q=one armed router&f=false

Kumar CV, R., Dhanumjayulu, Bagubali, & Bagadi. (2017). Architecture for MPLS

L3 VPN Deployment in Service Provider Network. Journal of

Page 154: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

135

Telecommunications System & Management, 06(01), 1–4.

https://doi.org/10.4172/2167-0919.1000152

Kurose, J. F., & Ross, K. W. (2013). Computer networking A Top-Down Approach.

https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

Kusuma, Y. B., Jusak, & Triwidyastuti, Y. (2016). IMPLEMENTASI DAN

ANALISIS QoS PADA JARINGAN MPLS- VPN BERBASIS MPLS-TE

MENGGUNAKAN ROUTING PROTOKOL OSPF, 5(1), 61–68.

Lammle, T. (2016a). CCNA® Routing and Switching Complete: Study Guide,

Second Edition.

Lammle, T. (2016b). Routing and Switching Study Guide. United States Of

America: Wiley.

Lubis, R. S., & Pinem, M. (2014). ANALISIS QUALITY OF SERVICE ( QoS )

JARINGAN, 7(3), 131–136.

Mhdawi, A. Al. (2016). A Design Analysis of MPLS VPN Core Architecture and

Network Downtime Impact, 33(3), 130–133.

Misra, S., & Goswami, S. (2017). Network Routing Fundamentals, Applications,

and Emerging Technologies. Mobile Agents in Networking and Distributed

Computing. https://doi.org/10.1002/9781118135617.ch6

Monge, A. S., & Szarkowicz, K. G. (2015). MPLS in the SDN Era: Interoperable

Scenarios to Make Networks Scale to New Services. United States Of America:

O’Reilly Media.

Muzawi, R., & Hardianto, R. (2016). Perancangan Server Dan Analisis Quality of

Service ( QoS ) Jaringan Diskless PXE Linux Pada Laboratorium Komputer

STMIK-Amik-RIAU. Jurnal Inovtek Polbeng, 1(1), 20–32.

Neumann, J. C. (2015). THE BOOK OF GNS 3 BUILD VIRTUAL NETWORK

LABS USING CISCO, JUNIPER AND MORE.

Nighm, S., & Gupta, E. N. K. (2016). Implementation of New IPv6 Tunneling

Transition Technique: II6T. Research Journal of Pharmaceutical, Biological

and Chemical Sciences, 7(3), 365–373.

https://doi.org/10.15680/IJIRCCE.2016.

Nixon, D. J. S., Devaraj, D. A. F. S., & Mohammed, M. A. (2016). CONFIGURING

IPSEC TO ENCRYPT GRE TUNNELS TO PROVIDE NETWORK LAYER

SECURITY FOR NON−IP TRAFFIC SUCH AS IPX USING GNS3.PDF.

Page 155: EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN ......Skripsi berjudul EVALUASI PERFORMA QOS MPLS L3VPN DENGAN MPLS L3VPN OVER GENERIC ROUTING ENCAPSULATION (GRE) TUNNELING yang ditulis oleh

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

136

Pintello, T. (2013). Introduction to Networking with Network +. Journal of

Experimental Psychology: General (Vol. 136).

Pratama, I. P. A. E. (2014). Smart City Beserta Cloud Computing Dan Teknologi -

Teknologi Pendukung.

Rahman, T. (2017). Implementasi virtual private network over gre tunnel.

Implementasi Virtual Private Network Over Gre Tunnel, 3(1), 1–8.

Rizal, M. (2017). EVALUASI KINERJA JARINGAN DMVPN

MENGGUNAKAN ROUTING PROTOCOL RIPv2 , OSPF , EIGRP

DENGAN BGP EVALUASI KINERJA JARINGAN DMVPN RIPv2 , OSPF

, EIGRP DENGAN BGP.

Sandberg, B. (2015). Networking The Complete Reference, Third Edition.

Segara, i komang bayu. (2015). ANALISIS DAN IMPLEMENTASI VIRTUAL

PRIVATE NETWORK ( VPN ) DENGAN MULTIPROTOCOL LABEL

SWITCHING ( MPLS ) HALAMAN JUDUL.

Septarindra, A., Munadi, R., & Negara, R. M. (2016). IMPLEMENTASI DAN

ANALISIS PERFORMA MULTI PROTOCOL LABEL SWITCHING -

VIRTUAL PRIVATE NETWORK ( MPLS-VPN ) DENGAN METODE

GENERIC ROUTING ENCAPSULATION PADA LAYANAN BERBASIS

FILE TRANSFER PROTOCOL ( FTP ) IMPLEMENTATION AND

ANALYSIS MULTI PROTOCOL LABEL SWIT, 3(3), 4504–4511.

Sofi, U. B., Rupinder, E., & Gurm, K. (2015). Comparative Analysis of MPLS

Layer 3vpn and MPLS Layer 2 VPN. International Journal of Computer

Science Trends and Technology, 3(4), 90–98. Retrieved from

www.ijcstjournal.org

Sukaridhoto. (2014). Buku Jaringan Komputer I. Buku Jaringan, 1, 1–124.

Wallace, K. (2015). CCNP Routing and Switching SWITCH 300-115 Official Cert

Guide. https://doi.org/10.4271/2007-01-0201

Wijayanto, A. P. (2015). Analisis Pengaruh Hello Interval Routing Protokol OSPF

dengan MPLS pada Link Tidak Stabil. Universitas Sanata Dharma.