22
PERUBAHAN RENCANA KERJA PERANGKAT DAERAH (PD) BAGIAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN TAHUN 2019

PEERRUUBBAAHHA ANN KR REENNCCANNAA KEERJJAA … · SPM adalah ketentuan tentang jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib pemerintah yang berhak diperoleh setiap

  • Upload
    others

  • View
    2

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

PPEERRUUBBAAHHAANN RREENNCCAANNAA KKEERRJJAA

PPEERRAANNGGKKAATT DDAAEERRAAHH ((PPDD))

BBAAGGIIAANN AADDMMIINNIISSTTRRAASSII PPEEMMBBAANNGGUUNNAANN

TTAAHHUUNN 22001199

2

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................. 3

1.1 Latar Belakang .................................................................................................. 3

1.2 Landasan Hukum .............................................................................................. 4

1.3 Maksud dan Tujuan........................................................................................... 6

1.4 Sistematika Penulisan…………………………………………………..…….…….7

BAB II EVALUASI RENJA SAMPAI DENGAN TRIWULAN II TAHUN 2019 .............. 8

2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja Perangkat Daerah Sampai Dengan Triwulan

Tahun Berkenaan ................................................................................................... 8

2.2 Analisis Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah ................................................ 11

2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Perangkat Daerah ........ 14

2.4 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat................................. 16

BAB III RENCANA KERJA DAN PENDAAN PERANGKAT DAERAH ..................... 18

3.1 Telaah Terhadap Kebijakan Nasional ............................................................. 18

3.2 Tujuan dan Sasaran Renja Perangkat Daerah ............................................... 19

BAB IV ...................................................................................................................... 22

PENUTUP ................................................................................................................ 22

3

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional, setiap Pemerintah Daerah memiliki

kewajiban untuk menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) yang

berfungsi sebagai dokumen perencanaan daerah berisi rencana pembangunan

tahunan daerah, mengatur tentang peranan dan tanggung jawab Kepala PD

untuk menyiapkan Rencana Kerja PD, keterkaitan visi dan misi Kepala Daerah

Terpilih dengan RPJMD, Renstra PD dan RKPD, pokok-pokok isi dokumen

Rencana Kerja PD, waktu pelaksanaan Musrenbang Daerah dan penyampaian

RKPD.

Selain itu berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik

Indonesia Nomor 86 Tahun 2017 Tentang Tata Cara Perencanaan,

Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi

Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah,

Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah,

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja

Pemerintah Daerah pada pasal 16 ayat 2 disebutkan bahwa Renstra Perangkat

Daerah dan Renja Perangkat Daerah disusun dengan tahapan :

a. persiapan penyusunan;

b. penyusunan rancangan awal;

c. penyusunan rancangan;

d. pelaksanaan forum Perangkat daerah/lintas Perangkat Daerah;

e. perumusan rancangan akhir;

f. penetapan.

Perubahan Rencana Kerja Bagian Administrasi Pembangunan Tahun

2019 disusun berdasarkan hasil evaluasi pada tahun berjalan dan juga

berdasarkan input, proses / kegiatan, serta hasil yang dicapai dan diinginkan

sehingga terlihat adanya hubungan yang optimal diantara unsur-unsur

dimaksud, yang pada gilirannya bisa menjadi umpan balik bagi perencanaan

4

untuk tahun berikutnya. Perubahan Rencana Kerja tersebut disusun guna

mewujudkan visi seperti yang tertuang dalam Rencana Strategis (Renstra)

Bagian Administrasi Pembangunan Kota Surabaya Tahun 2016 – 2021.

Perubahan Rencana Kerja Bagian Administrasi Pembangunan Kota

Surabaya Tahun 2019 akan dijadikan sebagai pedoman dan rujukan dalam

menyusun program dan kegiatan yang mengarah pada pencapaian sasaran-

sasaran pembangunan dimana dalam penyusunannya juga memperhatikan

program dan kebijakan dari Pemerintah Pusat sehingga diharapkan dapat

meningkatkan akuntabilitas dan kinerja yang berorentasi kepada pencapaian

hasil maksimal yang diinginkan telah ditentukan perencanaannya.

I.2 Landasan Hukum

I.2.1 Keterkaitan Ketentuan tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja

(SOTK) dan Kewenangan SKPD

Berkaitan dengan tugas dan fungsi Bagian Administrasi Pembangunan

landasan hukum yang menjadi acuan adalah :

1. Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 14 Tahun 2016 Tentang

Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Surabaya;

2. Peraturan Walikota Surabaya Nomor 44 Tahun 2016 Tentang Kedudukan,

Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Sekretariat

Daerah Kota Surabaya sebagimana diubah dengan Peraturan Walikota

Surabaya Nomor 48 Tahun 2018 Tentang Perubahan Atas Peraturan

Walikota Surabaya Nomor 44 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan

Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Sekretariat Daerah

Kota Surabaya.

I.2.2 Ketentuan tentang Perencanaan dan Penganggaran

Landasan hukum dalam penyusunan Perubahan Rencana Kerja Bagian

Administrasi Pembangunan Pemerintah Kota Surabaya Tahun 2016 – 2021

adalah :

1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

2. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;

3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 Tentang Pemeriksaan

Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara;

5

4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional;

5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 Perimbangan Keuangan antara

Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah;

6. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

sebagaimana telah diubah kedua kali dengan Undang-undang Nomor 9

Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-undang Nomor 23

Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019 tentang Laporan dan

Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana diubah dengan Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 Tentang Perubahan Kedua

Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan;

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 Tentang Tata Cara

Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata

Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerahdan Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;

12. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 3 Tahun 2014 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Timur

2014-2019 sebagaimana diubah dengan Peraturan Daerah provinsi Jawa

Timur Nomor 1 Tahun 2017 Tentang Perubahan atas Peraturan Daerah

Provinsi Jawa Timur Nomor 3 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Timur 2014-2019;

13. Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 17 Tahun 2012 tentang Rencana

6

Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Surabaya Tahun 2005 –

2025;

14. Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 10 Tahun 2016 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Surabaya Tahun 2016 –

2021;

15. Peraturan Walikota Surabaya Nomor 27 Tahun 2018 tentang Rencana

Kerja Pemberintah Daerah (RKPD) Kota Surabaya Tahun 2019

sebagaimana diubah dengan Peraturan Walikota Surabaya Nomor 34

Tahun 2019 Tentang Perubahan Atas Peraturan Walikota Surabaya Nomor

27 Tahun 2018 Tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota

Surabaya Tahun 2019.

I.2.3 Ketentuan tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM)

SPM adalah ketentuan tentang jenis dan mutu pelayanan dasar yang

merupakan urusan wajib pemerintah yang berhak diperoleh setiap warga

secara minimal. Pelayanan dasar adalah jenis pelayanan publik yang

mendasar dan mutlak untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam

kehidupan sosial, ekonomi dan pemerintahan. Mengingat Tugas dan Fungsi

Bagian Administrasi Pembangunan tidak terkait langsung dengan urusan wajib

seperti tersebut di atas maka Standar Pelayanan Minimal (SPM) untuK Bagian

Administrasi Pembangunan tidak ada.

I.3 Maksud dan Tujuan

Perubahan Rencana Kerja Bagian Administrasi Pembangunan Kota

Surabaya Tahun 2019 dimaksudkan untuk menetapkan dokumen perencanaan

yang memuat program dan kegiatan pembangunan daerah yang menjadi tolok

ukur penilaian kinerja Bagian Administrasi Pembangunan Kota Surabaya dalam

melaksanakan tugas dan fungsinya selama Tahun 2019. Sedangkan tujuan

yang ingin dicapai adalah sebagai acuan Bagian Administrasi Pembangunan

dalam merumuskan program dan kegiatan pembangunan Kota Surabaya

Tahun 2019 sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dalam rangka

mencapai visi dan misi Pemerintah Kota.

7

I.3.1 Maksud dan Tujuan

Perubahan Rencana Kerja Bagian Administrasi Pembangunan Kota

Surabaya Tahun 2019 dimaksudkan untuk menetapkan dokumen perencanaan

yang memuat program dan kegiatan pembangunan daerah yang menjadi tolok

ukur penilaian kinerja Bagian Administrasi Pembangunan Kota Surabaya dalam

melaksanakan tugas dan fungsinya selama Tahun 2019.

Sedangkan tujuan yang ingin dicapai adalah sebagai acuan Bagian

Administrasi Pembangunan dalam merumuskan program dan kegiatan

pembangunan Kota Surabaya Tahun 2019 sesuai dengan tugas pokok dan

fungsinya dalam rangka mencapai visi dan misi Pemerintah Kota.

I.4 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Rencana Kerja Bagian Administrasi

Pembangunan Kota Surabaya Tahun 2019 disusun sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab I berisi uraian Latar Belakang, Landasan Hukum

Penyusunan Rencana Kerja, Maksud dan Tujuan dan Sistematika

Penulisan

BAB II EVALUASI RENJA SAMPAI DENGAN TRIWULAN II TAHUN

BERKENAN

Bab II Menjelaskan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja

Perangkat Sampai Dengan Triwulan Tahun Berkenaan, Analisis

Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah, Isu-isu Penting

Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Perangkat Daerah,

Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat.

BAB III RENCANA KERJA DAN PENDANAAN PERANGKAT DAERAH

Bab III Menjelaskan rincian rencana program dan kegiatan

perangkat daerah (mencakup lokasi, target,dan pagu indikatif)

saat sebelum dan setelah mengalami perubahan.

BAB IV PENUTUP

8

BAB II

EVALUASI RENJA SAMPAI DENGAN TRIWULAN II TAHUN 2019

II.1 Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja Perangkat Sampai Dengan Triwulan

Tahun Berkenaan

Sebagaimana amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017

tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan

Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana

Kerja Pemerintah Daerah setiap dokumen perencanaan harus dievaluasi dalam

pelaksanannya. Evaluasi tersebut dapat dilakukan terhadap 3 hal yaitu : kebijakan

perencanaan program dan kegiatan, pelaksanaan rencana program dan kegiatan,

dan hasil rencana program dan kegiatan.

Pelaksanaan evaluasi yang dilakukan oleh Bagian Administrasi Pembangunan

Tahun Anggaran 2019, dilaksanakan untuk 1) mengetahui realisasi program/

kegiatan yang tidak memenuhi target kinerja hasil/keluaran yang direncanakan; 2)

mengetahui realisasi program/kegiatan yang memenuhi target kinerja hasil/keluaran

yang direncanakan; 3) mengetahui realisasi program/kegiatan yang melebihi target

kinerja hasil/keluaran yang direncanakan. Sehingga dengan adanya pelaksanaan

evaluasi dapat diketahui:

a. Faktor-faktor penyebab tidak tercapainya, terpenuhinya atau melebihi target

kinerja program/kegiatan;

b. Implikasi yang timbul terhadap target capaian program Renstra Perangkat

Daerah;

c. Kebijakan/tindakan perencanaan dan penganggaran yang perlu diambil untuk

mengatasi fahtor-faktor penyebab tersebut.

Perubahan Renja Bagian Administrasi Pembangunan Kota Surabaya pada

dasarnya menyajikan pengukuran terhadap hasil kinerja kegiatan yang telah

dilaksanakan oleh Bagian Administrasi Pembangunan selama tahun 2019 hingga

triwulan II. Evaluasi hasil Renja Perangkat daerah tahun 2019 hingga triwulan II dan

pencapaian Bagian Administrasi Pembangunan adalah sebagaimana tabel berikut.

9

Tabel 2.1

Evaluasi Terhadap Hasil Renja Perangkat Daerah Lingkup Kota Surabaya

Renja Perangkat Daerah Bagian Administasi Kota Surabaya

Periode Pelaksanaan: 2019

10

11

Evaluasi hasil pelaksanaan Perubahan Rencana Kerja diatas, disimpulkan

sebagai berikut:

1. Dalam melaksanakan tugas dan fungsi, Bagian Administrasi Pembangunan

didukung oleh 4 program, dimana capaian kinerja hingga triwulan II cukup baik.

Program-program tersebut meliputi:

a. Program Perencanaan Pembangunan Daerah

b. Program Pengendalian Pembangunan Daerah.

c. Program Pembangunan dan Pengelolaan Sarana dan Prasarana Kedinasan

d. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

2. Untuk mendukung pelaksanaan dari program yang ada di Bagian Administrasi

Pembangunan, memiliki 6 kegiatan pendukung dan kegiatan utama yang mana

target kinerja dari semua kegiatan tersebut telah cukup baik.

Faktor-faktor penyebab terpenuhinya realisasi program/kegiatan yang sesuai

dengan target kinerja program dan kegiatan yang telah ditetapkan adalah:

a. Meningkatnya Kinerja Aparatur Daerah Dalam Kegiatan Pembangunan

b. Terwujudnya Pembinaan Sumberdaya Manusia (SDM), Penyedia

Barang/Jasa Pemerintah.

c. Tersusunnya Pelaporan, Evaluasi Dan Monitoring Kegiatan Pembangunan

d. Tersusunnya Laporan Perencanaan Kegiatan Pembangunan Daerah

e. Terwujudnya kepedulian masyarakat terhadap pembangunan Kota

Surabaya

f. Tercapainya Pelaksanaan proses pengadaan barang/jasa pemerintah

melalui Unit Layanan Pengadaan (ULP)

g. Terwujudnya layanan pengadaan barang/jasa yang efisien dan transparan

melalui Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LPSE)

dengan mengunakan Aplikasi Sistem pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Secara Elektronik.

II.2 Analisis Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah

Berdasarkan Peraturan Walikota Surabaya Nomor 48 Tahun 2018 Tentang

Perubahan Atas Peraturan Walikota Surabaya Nomor 44 Tahun 2016 Tentang

Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja

Sekretariat Daerah Kota Surabaya, maka tugas yang dimiliki Bagian Administrasi

Pembangunan adalah penyusunan rencana program dan petunjuk teknis,

12

pengawasan dan pengendalian serta pelaksanaan evaluasi dan pelaporan

pelaksanaan tugas. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bagian

Administrasi Pembangunan mempunyai fungsi :

a. pelaksanaan pengoordinasian Perangkat Daerah sesuai urusan pemerintahan

yang menjadi bidang tugasnya;

b. pelaksanaan penetapan kebijakan implementasi rencana tindak kota;

c. pelaksanaan pengendalian rencana tindak kota;

d. pelaksanaan penetapan standar satuan harga dan analisis standar belanja

daerah kota

e. pelaksanaan penyelenggaraan monitoring dan pengendalian implementasi

rencana tindak kota;

f. pelaksanaan pembinaan implementasi rencana tindak kota;

g. pelaksanaan fasilitasi pembinaan jasa konstruksi dan pengadaan barang/jasa;

h. pelaksanaan evaluasi implementasi rencana tindak kota;

i. pelaksanaan pelaporan implementasi rencana tindak kota;

j. pelaksanaan penilaian unjuk kerja pengelola implementasi rencana tindak kota;

k. pelaksanaan penyusunan rencana program, pengelolaan administrasi umum,

kepegawaian, perlengkapan dan keuangan;

l. pelaksanaan perhitungan pelaporan indikator kinerja bidang yang tertuang

dalam dokumen perencanaan strategis;

m. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Asisten Perekonomian dan

Pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Acuan dalam menganalisis kinerja pelayanan OPD berdasarkan indikator

kinerja dapat menggunakan Standar Pelayanan Minimal (SPM) untuk mengukur

jenis dan mutu pelayanan dasar, dan IKU (Indikator Kinerja Utama), sesuai dengan

PP Nomor 8 tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah

Daerah. Capaian kinerja pelayanan Bagian Administrasi Pembangunan Pemerintah

Kota Surabaya berdasarkan indikator yang telah ditetapkan pada periode

sebelumnya yang mengacu kepada kedudukan, susunan organisasi, uraian tugas

dan fungsi serta tata kerja Bagian Administrasi Pembangunan. Keberhasilan kinerja

Bagian Administrasi Pembangunan dapat dilihat dari pencapaian indikator dan yang

telah ditetapkan. Hasil keberhasilan kinerja pelayanan Bagian Administrasi

Pembangunan dapat dilihat pada Tabel 2.2 berikut ini:

13

Tabel 2.2

Pencapaian Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah Bagian Administrasi Pembangunan

Pemerintah Kota Surabaya

No Indikator SPM/

standar nasional

IKK

Target Renstra Perangkat Daerah Realisasi capaian Proyeksi Catatan Analisis

Tahun 2017

(thn n-2)

Tahun 2018

(thn n-1)

Tahun 2019

(thn n)

Tahun 2020

(thn n+1)

Tahun 2017

(thn n-2)

Tahun 2018

(thn n-1)

Tahun 2019

(thn n)

Tahun 2020 (thn n+1)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1

Jumlah Perangkat Daerah yang dimonitoring kegiatan pembangunannya

12 dokumen

72 lembaga

72 lembaga

72 lembaga

12 dokumen

72 lembaga

2

Jumlah sistem informasi manajemen sumber daya pemerintahan yang dikembangkan dan dipelihara

6 aplikasi 7 aplikasi 7 sistem 7 sistem 6 aplikasi 7 aplikasi

3 Jumlah dokumen hasil evaluasi kinerja APBD yang disusun

40 dokumen

19 dokumen

16 dokumen

16 dokumen

31 dokumen

29 dokumen

4

Jumlah dokumen bahan RAPBD dan perubahan APBD yang disusun

6 dokumen

6 dokumen

6 dokumen

6 dokumen

6 dokumen

7 dokumen

5 Persentase ketersediaan barang dan jasa perkantoran

5 jenis 100% 100% 100% 5 jenis 132.89%

6

Jumlah unit sarana perkantoran yang dipelihara dan diadakan

88 unit 199 unit 296 unit 202 unit 88 unit 199 unit

14

II.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Perangkat Daerah

II.3.1 Tingkat Kinerja PD

Berpedoman pada hasil pengukuran kinerja PD Bagian Administrasi

Pembangunan dapat disampaikan tingkat kinerja PD Bagian Administrasi

Pembangunan sebagai berikut :

a. Hasil pengukuran indikator kinerja sasaran tersedianya jumlah dokumen

penyusunan bahan RAPBD dan Perubahan APBD yang disusun,

tergambar bahwa secara umum capaian kinerja dari indikator kinerja dapat

dicapai sesuai bahkan melebihi target yang telah ditetapkan. Berdasarkan

data historis pada tahun-tahun sebelumnya capaian atau realisasi terhadap

indikator tersebut selalu mengalami progress atau peningkatan.

b. Hasil pengukuran indikator kinerja sasaran waktu pelaksanaan monitoring

dan pengendalian kegiatan pembangunan, tergambar bahwa secara umum

capaian kinerja dari indikator kinerja dapat dicapai sesuai target yang telah

ditetapkan, yakni sebesar 100%. Kesesuaian ini menunjukkan konsistensi

dari tahun-tahun sebelumnya.

c. Hasil pengukuran indikator kinerja sasaran Dokumen Evaluasi dan Laporan

Kinerja Belanja Langsung yang disusun, tergambar bahwa secara umum

capaian kinerja dari indikator kinerja dapat dicapai sesuai bahkan melebihi

target yang telah ditetapkan. Berdasarkan data historis pada tahun-tahun

sebelumnya capaian atau realisasi terhadap indikator tersebut selalu

mengalami progress atau peningkatan.

d. Hasil pengukuran indikator kinerja sasaran waktu pelaksanaan

pengendalian Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Pemerintahan,

tergambar bahwa secara umum capaian kinerja dari indikator kinerja dapat

dicapai sesuai target yang telah ditetapkan, yakni sebesar 100%.

Kesesuaian ini menunjukkan konsistensi dari tahun-tahun sebelumnya.

e. Hasil pengukuran indikator kinerja sasaran waktu pelaksanaan

pemeliharaan dan penyediaan sarana dan prasarana perkantoran,

tergambar bahwa secara umum capaian kinerja dari indikator kinerja dapat

dicapai sesuai target yang telah ditetapkan, yakni sebesar 100%.

Kesesuaian ini menunjukkan konsistensi dari tahun-tahun sebelumnya.

f. Hasil pengukuran indikator kinerja sasaran Waktu Pelaksanaan

Penyediaan Kebutuhan Barang dan Jasa Perkantoran, tergambar bahwa

15

secara umum capaian kinerja dari indikator kinerja dapat dicapai sesuai

target yang telah ditetapkan, yakni sebesar 100%. Kesesuaian ini

menunjukkan konsistensi dari tahun-tahun sebelumnya.

Berdasarkan penjelasan yang disampaikan diatas, Bagian Administrasi

Pembangunan dalam upayanya mepertahankan dan meningkatkan capaian

kinerja, akan mengambil langkah-langkah sebagai berikut :

a. Meningkatkan kualitas perencanaan kegiatan dengan memperhatikan

sumber dana yang tersedia dan indikator kinerja yang terukur serta

berbasis manfaat (outcome) .

b. Meningkatkan koordinasi pada instansi terkait dalam proses administrasi

pembangunan melalui rapat atau pertemuan rutin.

c. Penyediaan data dan informasi yang cukup dalam rangka penyempurnaan

penetapan dan pengukuran indikator kinerja.

d. Penguatan kualitas sumber daya yang dimiliki secara konsisten sehingga

memiliki kemampuan yang berkompeten.

II.3.2 Permasalahan dan Hambatan

Permasalahan dan hambatan yang dihadapi oleh Bagian

Administrasi Pembangunan dalam menyelenggarakan tugas dan

fungsinya adalah :

- Turn over tenaga kontrak yang tinggi dan tidak dapat diprediksi

mengingat keterbatasan waktu dan sumber daya aparatur

- Pembuktian atas pemahaman aparatur terhadap proses bisnis PD

pada penerapan dan penggunaan basis aplikasi dalam menunjang

pelaksanaan kegiatan dikarenakan belum meratanya potensi dan

kemampuan yang dimiliki masing-masing individu

- Data dan arsip administrasi yang belum dikelola dengan baik dan

terstruktur.

II.3.3 Peluang dan Tantangan

Berdasarkan analisis terkait beberapa faktor yang dapat menjadi

peluang dan tantangan yang dihadapi oleh Bagian Administrasi

Pembangunan dalam meningkatkan kinerja pelayanannya ke depan,

dapat dijelaskan sebagai berikut,

16

Peluang (Opportunities) meliputi:

a. Regulasi dari pemerintah pusat yang berdampak terhadap

pelaksanaan pengendalian pembangunan yang ada di

kabupaten/kota.

b. Perkembangan teknologi informasi yang seiring dengan kapasitas

dan menjadi kewenangan dalam pelaksanaan kegiatan.

c. Ketersediaan data pengisian pada aplikasi GRMS dari PD yang

bersifat akuntabel dan terkini.

d. Ketersediaan provider jaringan internet yang mendukung

kelancaran, memudahkan, dan mempercepat dalam proses

penggunaan aplikasi.

e. Ketersediaan tenaga ahli/praktisi/akademisi/pakar sebagai mitra

dalam pendampingan pelaksanaan kegiatan.

Tantangan (Threats) meliputi :

a. Banyaknya perubahan regulasi dari Pemerintah Propinsi dan Pusat

yang dalam pelaksanaannya membutuhkan waktu untuk melakukan

penyesuaian terhadap kebijakan tersebut.

b. Pemahaman PD terhadap pemanfaatan data GRMS yang belum

merata dikarenakan kapasitas atau kemampuan secara individual.

II.4 Isu-Isu Penting/Strategis Pelayanan PD

Bagian Administrasi Pembangunan sebagai Bagian dari unsur Sekretariat

Daerah di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya dalam menjalankan peran

sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya sejak tahun 2005 sampai dengan

sekarang telah mengembangkan sistem pengelolaan sumber daya

pemerintahan secara teritegrasi melalui GRMS (Government Resources

Management System). Adapun manfaat yang diperoleh dari implementasi

GRMS tersebut antara lain tercapainya efisiensi, efektifitas, transparan dan

akuntabel pada pengelolaan keuangan daerah.

Memperhatikan kebutuhan dan tuntutan masyarakat terhadap peningkatan

kualitas pelayanaan yang semakin besar, maka Bagian Administrasi

Pembangunan memfokuskan diri pada prinsip pembinaan, pengkoordinasian

dan penyiapan kebijakan dan berupaya untuk meningkatkan peranannya

dalam menunjang visi dan misi Walikota Surabaya sesuai tugas pokok dan

17

fungsi yang diemban. Formulasi isu-isu penting berupa rekomendasi dan

catatan yang strategis untuk ditindaklanjuti dalam perumusan program dan

kegiatan prioritas tahun yang direncanakan dan ditindaklanjuti dalam

perumusan program dan kegiatan prioritas tahun yang di rencanakan meliputi:

- Adanya kewenangan yang kuat dan strategis terhadap pengendalian

pembangunan melalui pengelolaan sistem informasi yang terintegrasi

(GRMS)

- Ketersediaan data pengisian GRMS dari PD yang lengkap dan terkini

- Dukungan regulasi dari pemerintah pusat terhadap pelaksanaan

pengendalian pembangunan

- Monitoring data untuk mengendalikan pembangunan yang dilakukan

secara periodik dan menyeluruh

- Banyaknya jumlah kapasitas sarana prasarana yang lengkap dan memadai

- Belum meratanya pemahaman PD terhadap pemanfaatan data GRMS

- Banyaknya perubahan regulasi dari Pemerintah Propinsi dan Pusat yang

berpengaruh dan berdampak pada kebijakan

- Belum meratanya pembuktian atas pemahaman aparatur terhadap proses

bisnis PD

- Pengelolaan Data dan arsip administrasi yang belum rapi dan tertata

- Turn over tenaga kontrak yang tinggi dan tidak dapat diprediksi

18

BAB III

TUJUAN DAN SASARAN PERANGKAT DAERAH

III.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional

Tema Pembangunan Nasional yang direncanakan akan ditetapkan

dalam RKP Tahun 2019 adalah ”Pemerataan Pembangunan untuk

Pertumbuhan Berkualitas” yang dijabarkan menjadi 5 prioritas nasional di tahun

2019, yaitu :

1. Pembangunan manusia melalui Pengurangan Kemiskinan dan Peningkatan

Pelayanan Dasar;

2. Pengurangan Kesenjangan antarwilayah melalui Penguatan Konektivitas

dan Kemaritiman;

3. Peningkatan Nilai Tambah Ekonomi dan Penciptaan Lapangan Kerja melalui

Pertanian, Industri, Pariwisata dan Jasa Produktif Lainnya;

4. Pemantapan Ketahanan Energi, Pangan dan Sumber Daya Air; dan

5. Stabilitas Keamanan Nasional dan Kesuksesan Pemilu.

Prioritas pembangunan nasional disusun sebagai penjabaran

operasional dari Strategi Pembangunan yang digariskan dalam RPJMN 2015-

2019 dalam upaya melaksanakan Agenda Pembangunan Nasional untuk

memenuhi Nawa Cita.

19

III.2 Tujuan dan Sasaran Renja Perangkat Daerah

Renja (Rencana Kerja) Bagian Administrasi Pembangunan Kota

Surabaya Tahun 2020 merupakan wujud dari tindak lanjut Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang dituangkan dalam

visi, misi disusun dengan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah Kota Surabaya tahun 2016–2021. Untuk mewujudkan visi

pembangunan Kota Surabaya 2016-2021, yaitu “Surabaya kota Sentosa

yang Berkarakter dan Berdaya Saing Global Berbasis Ekologi” ditempuh

melalui tujuh misi. Oleh Karena itu untuk menerjemahkan Visi dan Misi pada

RPJMD Kota Surabaya ke dalam tujuan dan sasaran pembangunan daerah

selama 5 (lima) tahun sesuai dengan tugas dan fungsi Bagian Administrasi

Pembangunan.

Tujuan dan sasaran pembangunan menurut misi merupakan arahan bagi

pelaksanaan setiap urusan wajib dan pilihan dalam mendukung pelaksanaan

visi pembangunan daerah. Sebagaimana yang telah dibahas sebelumnya

bahwa tujuan dan sasaran Bagian Administrasi Pembangunan terdapat

pada misi ke 7 (tujuh) yaitu memantapkan tata kelola pemerintahan yang

baik. Misi ini diarahkan untuk membangun tata pemerintahan yang baik yang

didukung oleh regulasi dan sistem pemerintahan yang baik serta SDM yang

berkualitas, Meningkatkan efektivitas perencanaan, pelaksanaan dan

pengendalian pembangunan, dengan cara memantapkan proses dan sistem

perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian pembangunan yang didukung

TIK, Meningkatkan pelayanan publik yang prima pada semua unit pelayanan

dan SKPD, Meningkatkan kemandirian keuangan daerah.

Tujuan adalah pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang perlu

dilakukan untuk mencapai visi, melaksanakan misi, memecahkan

permasalahan, dan menangani isu strategis yang dihadapi oleh Bagian

Administrasi Pembangunan. Tujuan yang hendak dicapai oleh Bagian

Administrasi Pembangunan tidak terlepas dari sasaran kota yaitu

meningkatkan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintah daerah. Secara

umum tujuan yang hendak dicapai oleh Bagian Administrasi Pembangunan

adalah:

”Meningkatkan akuntabililitas penyelenggaraan pemerintahan daerah”

20

Tujuan Bagian Administrasi Pembangunan tersebut kemudian dijabarkan

ke dalam indikator tujuan, yaitu nilai sakip >70-80 (2020).

Sedangkan sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang

diformulasikan secara terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional, untuk dapat

dilaksanakan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan. Mengingat tujuan

yang hendak dicapai oleh Bagian Administrasi Pembangunan selama 5 tahun

kedepan adalah ”Meningkatkan akuntabililitas penyelenggaraan

pemerintahan daerah”, maka perlu dirumuskan sasaran yang akan

mendukung pencapaian hal tersebut. Sasaran yang diemban oleh Bagian

Administrasi Pembangunan antara lain adalah:

1. Melaksanakan kegiatan sesuai dengan perencanaan untuk mendukung

keberhasilan program

2. Mengelola sarana dan prasarana serta administrasi perkantoran perangkat

daerah.

Sasaran Bagian Administrasi Pembangunan tersebut kemudian dijabarkan

ke dalam indikator sasaran, yaitu :

1. Persentase kesesuaian pelaksanaan Kegiatan terhadap parameter

perencanaan pada Operational Plan.

2. Kinerja Pengelolaan Sarana, Prasarana, dan Administrasi Perkantoran

Perangkat Daerah

Tabel 3.1

Misi, Tujuan, Sasaran dan Program Kota yang menjadi Mandat Bagian

Administrasi Pembangunan

Misi Kota Tujuan Kota Sasaran

Kota/Tujuan PD

Program Pembangunan

Daerah Indikator Program Target

Memantapkan tata kelola pemerintahan yang baik

Meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan publik, dan pengelolaan keuangan daerah

Meningkatkan akuntabililitas penyelenggaraan pemerintahan daerah

1. Program Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan Kepala Daerah lingkup Pembangunan

2. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

3. Program Pembangunan dan Pengelolaan Sarana dan Prasarana Kedinasan

1. Persentase kegiatan yang penyerapan anggarannya ≥ 76%

2. Tingkat kepuasan pegawai terhadap pelayanan administrasi perkantoran

3. a) Persentase ketepatan pemenuhan sarana dan prasarana perkantoran

1. 94,00% 2. 87,00% 3. a) 100,00%

b) 100,00%

21

Misi Kota Tujuan Kota Sasaran

Kota/Tujuan PD

Program Pembangunan

Daerah Indikator Program Target

b) Persentase sarana dan prasarana perkantoran dalam kondisi baik

22

BAB IV

PENUTUP

Perubahan Renja Bagian Administrasi Pembangunan Tahun 2019 merupakan

rencana perubahan pelaksanaan kegiatan Bagian Administrasi Pembangunan pada

tahun 2019 yang dalam penyusunannya mengacu kepada Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 86 Tahun 2017, rancangan perubahan RKPD tahun 2019, dan hasil

pengendalian pelaksanaan Rencana Kerja sampai dengan Triwulan II Tahun 2019.

Perubahan Renja Bagian Administrasi Pembangunan Tahun 2019 disusun

melalui kaidah perencanaan strategis dan telah memperhatikan keselarasan dengan

perencanaan di atasnya, untuk mewujudkan sistem perencanaan pembangunan

yang terpadu dan optimal, sebagai perwujudan kinerja pemerintahan yang baik dan

akuntabel serta dalam rangka mewujudkan visi dan misi Kota Surabaya serta visi

dan misi Bagian Administrasi Pembangunan pada khususnya sesuai tugas dan

fungsinya.

KEPALA BAGIAN ADMINISTRASI

PEMBANGUNAN

ROBBEN RICO, ST, M.si

Pembina

NIP. 19800913 200212 1 001