Upload
others
View
13
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Sout
P A R T I C I P A T O R Y L A N D U S E P L A N N I N G
Workshop Perencanaan
Tata Guna Lahan DesaDesa Riding
Kecamatan Pampangan
Kabupaten Ogan Komering Ilir
h Sumatra Forest Fire Management ProjectJl. Jendral Sudirman No. 2837 Km 3,5
PO Box 1229, Palembang 30129, Sumatera Selatan, IndonesiaTel: (62) 711 – 377821; Fax: (62) 711 – 353176
E-mail: [email protected]; Website: www.ssffmp.or.id
15 – 16 September 2005
Dendi Satria Buana dan Pokja-3 Ogan Komering Ilir
Workshop Perencanaan Tata Guna Lahan Desa Desa Riding----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------South Sumatra Forets Fire Management Project
1
1.1. Latar Belakang
Penatagunaan lahan desa selama ini telah terabaikan, walau jelas-jelas haltersebut sangat penting dan dibutuhkan. Adanya rencana tata guna lahan desa yangbaik sangat dibutuhkan oleh masyarakat sebagai pedoman dalam pemanfaatanlahan, baik dari aspek kesesuaian, fungsi dan status lahan, serta dalam urusankejelasan dan kepastian hukum akan batas dan kepemilikan.
Penatagunaan lahan desa akan memetakan kawasan-kawasan yangpotensial dan bernilai tinggi ataupun kawasan rawan bencana dan kerusakan, sepertikebakaran hutan dan lahan. Selain itu tata guna lahan desa yang terencana denganbaik dapat pula mencegah terjadinya konflik antara masyarakat di dalam satu desaatau antara satu desa dengan desa yang lain, terutama yang menyangkut batas-batas kepemilikan.
Kebakaran hutan dan lahan, kerusakan habitat dan kepunahan spesiesendemik bisa jadi bermula dari penggunaan lahan yang tidak terencana dengan baikatau hanya mengakomodir kepentingan sekelompok orang saja dan mengabaikankebutuhan banyak pihak terhadap pemanfaatan sumber daya alam. Untukmeminimalkan hal tersebut maka upaya pelibatan berbagai kelompok kepentingan(stakeholders) dalam merencanakan kebutuhan penggunaan lahan merupakan jalankeluar yang perlu untuk dilakukan.
Ide dari Perencanaan Tata Guna Lahan adalah memberdayakan masyarakatuntuk merencanakan, mengelola dan memanfaatkan serta memonitor pengunaanlahan desa dengan pola-pola yang bijaksana dan berkesinambungan sesuai dengankebutuhan mereka. Konsep partisipatif dalam perencanaan tata guna lahanbertumpu pada proses yang dibangun lewat dialog para pihak (pemerintah,masyarakat, swasta, NGO) yang melahirkan kesepakatan tentang zona serta polapemanfaatan sumber daya alam berlandaskan potensi dan kebutuhan masyarakatsetempat, tentu saja dengan tetap berpedoman kepada hukum dan peraturan yangberlaku.
Keterlibatan masyarakat pada perencanaan tata guna lahan partisipatifsangat menjadi penting pada tahapan verifikasi data dan pencapaian kesepakatantentang tata guna lahan terutama di tingkat desa. Konsep tata guna lahan yang telahdisepakati oleh masyarakat desa selanjutnya dapat menjadi salah satu acuan dalampenyusunan rencana tata ruang desa dan rencana pembangunan desa. Padatahapan yang lebih tinggi rencana tata guna lahan ditingkat desa dapat menyediakandata yang komprehensif bagi penyusunan rencana tata ruang makro di tingkatkabupaten dan propinsi.
BAB IPENDAHULUAN
Workshop Perencanaan Tata Guna Lahan Desa Desa Riding----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------South Sumatra Forets Fire Management Project
2
South Sumatra Forest Fire Management Project (SSFFMP) mencobamengemas model pendekatan Perencanaan Tata Guna Lahan tersebut kedalamkonsep “Perencanaan Partisipatif Penatagunaan Lahan Desa” yang disingkatdengan P3LD. Konsep ini diharapkan menjadi sesuatu yang efektif dalampenanggulangan kebakaran hutan dan lahan serta mudah untuk di replikasi olehinstansi pemerintah setempat sesuai dengan Tupoksinya.
Melalui konsep ini South Sumatra Forest Fire Management Project bersamapokja-3 MSF Ogan Komering Ilir membantu memfasilitasi masyarakat Desa RidingKecamatan Pampangan dalam menyusun skenario perencanaan tata guna lahandesa dengan tetap memperhatikan aspek kesesuaian lahan, sosial ekonomi danhukum. Proses ini dilangsungkan melalui workshop di tingkat desa denganmelibatkan masyarakat dan berbagai kelompok kepentingan lainnya.
1.2. Tujuan
Workshop Perencanaan Tata Guna Lahan Desa ini bertujuan untuk :
1. Membantu proses pemberdayaan masyarakat desa prioritas dalammerencanakan konsep pengembangan desa untuk menyongsongmasa depan.
2. Membantu desa prioritas dalam menyusun rencana pembangunandesa secara partisipatif.
3. Membantu desa prioritas dalam menyusun draft skenario rencanatata guna lahan desa yang diharapkan mengakomodir kebutuhanmasyarakat terhadap pengelolaan sumberdaya alam yangberkelanjutan di masa depan.
Workshop Perencanaan Tata Guna Lahan Desa Desa Riding----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------South Sumatra Forets Fire Management Project
3
Perencanaan tata guna lahan desa dilakukan melalui pendekatan partisipatifmengadopsi beberapa alat kajian Participatory Rural Appraisal yang penggalianinformasinya disesuaikan untuk kerangka Perencanaan Tata Guna Lahan.Partisipasi masyarakat yang merupakan keunggulan dari model perencanaan inidikemas dalam metode dan pendekatan berikut:
2.1. Metode dan Pendekatan
Workshop ini dalam proses pelaksanaannya berpedoman pada prinsip-prinsip partisipatoris dimana masyarakat desa merupakan subjek pelakuperencanaan dengan fasilitasi dari fasilitator.
Pada tahap pengkajian kondisi desa digunakan alat kajian yangmempedomani modul perencanaan partisipatif penatagunaan lahan desa, terdiri dari:
A. Sketsa Desa
Alat kajian sketsa desa digunakan untuk menghasilkan informasi tentang tipelahan desa, penggunaan lahan desa, jumlah pengguna lahan, potensisumber daya alam, potensi sumber daya buatan, lokasi-lokasi yang rawandengan kebakaran hutan dan lahan, lokasi sumber-sumber air yang bisadigunakan untuk pengendalian kebakaran, dan gambaran umum tentangkondisi desa saat ini. Informasi yang ditampilkan dalam sketsa desa menjadiacuan bagi 3 alat kajian lainnya.
B. Sejarah Penggunaan Ruang Desa
Alat kajian sejarah penggunaan ruang desa digunakan untuk mengkajiinformasi tentang kecenderungan perubahan penggunaan lahan desa dariwaktu ke waktu hingga saat sekarang, apa saja yang mempengaruhiterjadinya perubahan penggunaan lahan dan pola pemanfaatan sumber dayaalam oleh masyarakat. Hal paling penting dari penggunaan alat ini adalahuntuk mengajak masyarakat mengamati dengan seksama tentang apa sajasumber daya alam desa yang berkurang atau hilang/punah, apa penyebabkepunahannya dan upaya apa yang bisa dilakukan untuk merehabilitasikembali sumber daya alam tersebut jika termasuk dalam golongan sumberdaya alam yang terbaharukan.
C. Kalender Musim
Alat kajian kalender musim digunakan untuk mengkaji aktifitas penting yangdilakukan oleh masyarakat desa, sumber-sumber penghasilan masyarakat,kapan saat memulai sonor, kapan saat berlebung dan kapan waktu-waktutertentu di desa yang rawan dengan bencana kebakaran hutan dan lahan
BAB IIMETODOLOGI WORKSHOP
Workshop Perencanaan Tata Guna Lahan Desa Desa Riding----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------South Sumatra Forets Fire Management Project
4
sehubungan dengan meningkatnya aktivitas masyarakat menggarap lahanpertanian atau perkebunan.Informasi tentang pola tanam dan cara pembukaan atau pembersihan lahanpertanian biasanya muncul dari alat kajian ini.
D. Bagan Kelembagaan Desa
Bagan kelembagaan desa digunakan untuk mengkaji berapa jumlahkelembagaan yang ada didesa, bagai mana hubungan antar kelembagaandan lembaga apa saja di desa yang bisa fokus untuk penanggulangankebakaran hutan dan lahan di wilayah desa.
Kajian kondisi desa menggunakan keempat alat PRA tersebut diatasmenghasilkan usulan rencana untuk penggunaan lahan dan pembangunanpedesaan yang dikelompokkan menjadi 5 kategori yakni:
1. Rencana penggunaan lahan desa untuk kepentingan pengembanganekonomi
2. Rencana penggunaan lahan desa untuk pengembangan pusat perdesaandan fasilitas umum
3. Rencana penggunaan lahan desa untuk kepentingan konservasi danpelestarian alam desa
4. Rencana peraturan-peraturan yang dibutuhkan desa khususnya dalamupaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan
5. Rencana kebutuhan pengembangan kapasitas sumber daya manusia dankelembagaan di desa
Untuk memvisualkan rencana tata guna lahan desa melalui proses partisipatifdibuat sketsa rencana tata guna lahan desa berdasarkan kajian dan kebutuhanrencana pengembangan lahan dan kawasan pedesaan.
Dalam proses ini kawasan pedesaan dibagi menjadi 2 kategori yakni:
1. Kawasan BudidayaYakni kawasan perdesaan yang diperuntukkan sebagai tempatpengembangan ekonomi masyarakat. Kawasan budidaya ini meliputi:
- Pemukiman, fasilitas umum, sarana-prasarana- Kawasan pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan
2. Kawasan Non BudidayaYakni kawasan perdesaan yang diperuntukkan guna kepentingankonservasi dan pelestarian alam. Kawasan non-budidaya ini meliputi:
- Kawasan hutan lindung- Rawa dalam- Buffer zone- Gambut dengan kedalaman diatas 2.5 meter
Berdasarkan kategori di atas dilakukan perencanaan pengembagan kawasanperdesaan melalui proses partisipatif.
Workshop Perencanaan Tata Guna Lahan Desa Desa Riding----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------South Sumatra Forets Fire Management Project
5
2.2. Peserta Workshop
Peserta workshop perencanaan tata guna lahan desa merupakan perwakilanmasyarakat dan kelompok kepentingan yang ada di Desa Riding sebagai berikut:
Tabel 1. Peserta Workshop Perencanaan Tata Guna Lahan Desa Riding
Peserta Dusun 1 Dusun 2 Dusun 3
Pemerintahan Desa 2 1 0
BPD 2 1 1
Kepala Dusun 1 1 0
Tokoh Masyarakat 3 10 0
Kelompok Perempuan 1 1 1
Kelompok Pemuda 1 2 0
Komite Pengarah P3LD 1 2 1
Tim Teknis P3LD 0 0 0
TOTAL 11 18 3
2.3. Pelibatan Perempuan
Workshop perencanaan tata guna lahan desa juga memperimbangkan aspeksensitif gender. Perempuan dilibatkan dalam seluruh rangkaian workshop mulai darimengkaji kondisi, memilih prioritas rencana penggunaan lahan desa danpembangunan desa. Perempuan yang ikut berpartisipasi pada workshop iniberjumlah 3 orang.
2.4. Waktu dan Tempat
Workshop Perencanaan Tata Guna Lahan Desa ini diselenggarakan selamatiga kali pertemuan/sesi selama 2 hari mulai tanggal 15 hingga 16 September 2005bertempat di rumah Kepala Desa Riding.
2.5. Fasilitator dan Tim Pendukung
Workshop perencanaan Tata Guna Lahan di Desa Muara Medak prosesnyadifasilitasi empat orang fasilitator:
- Drs. Irawan Syafril (BPMD Ogan Komering Ilir): Sketsa Desa.
- Ir. Ifna Nurlela (Bappeda Ogan Komering Ilir/Pokja-3): Sejarah PenggunaanRuang Desa.
- Roseka (Solidaritas Perempuan/Pokja-3) : Kalender Musim.
- Drs. Rudi Sutatmo (BPMD Ogan Komering Ilir/Pokja-3): BaganKelembagaan Desa.
- Supervisi pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh Dendi Satria Buana danEris Achyar (SSFFMP).
- Tim pendukung: Ir. Dahlia (Dinas Pertanian Tanaman Pangan), Najamudin(KTNA), Amir Hamzah (Foslima) dan Alfa Riska (Yayasan Spora).
2.6. Bahan Dan Alat
a. Ruangan interaksi dan perlengkapanb. Alat-alat tulisc. Zopp Board dan perlengkapand. Infokus + screen
Workshop Perencanaan Tata Guna Lahan Desa Desa Riding----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------South Sumatra Forets Fire Management Project
6
3.1. Persiapan Pelaksanaan Workshop
Pengkajian secara cepat terhadap desa merupakan proses awal yangpenting untuk dilakukan dengan maksud mendapatkan data-data mendasar tentangdesa seperti data monografi, kecendrungan perubahan, sketsa desa, informasikonflik dan peran gender.
Pengumpulan data awal bisa dilakukan melalui survey sosial ekonomi,diskusi terfokus dengan petani pengguna lahan dan survey penggunaan lahandengan cara melakukan transek lintasan untuk mengamati dari dekat tipe danpenggunaan lahan di desa.
Pengembangan kapasitas kelembagaan desa untuk perencanaan tata gunalahan desa dilakukan melalui pelatihan komite pengarah P3LD yang juga diikuti olehKepala Desa Riding bertempat di Hotel Teluk Gelam Kabupaten Ogan Komering Ilir.Pelatihan ini seyogyanya telah memberikan pengetahuan dan pemahaman kepadapeserta dari Riding tentang kerangka pengkajian dan perencanaan tata guna lahandesa secara partisipatif.
3.2. Proses Pelaksanaan Workshop
Pelaksanaan workshop perencanaan tata guna lahan desa yang berlangsungselama dua hari (15 – 16 September 2005) ini melibatkan partisipasi 33 orangperwakilan masyarakat yang berasal dari ke 3 dusun di Desa Riding.
Hari pertama Kamis, 15 September 2005
Hari pertama, peserta workshop dibagi menjadi 4 kelompok yang akanmembahas sketsa desa yang telah dihasilkan selama kegiatan ini berlangsungsedangkan kelompok lainnya akan membahas sketsa dusun. Kelompok pertama,akan melakukan pengecekan (cross-chek) kembali terhadap sketsa desa Riding.Tiga kelompok yang merupakan perwakilan tiap dusun akan membuat sketsa dusun.Masing-masing kelompok membuat tabel isian mengenai tipe lahan, deskripsi,kalsifikasi penggunaan lahan, luas dan jumlah pengguna lahan.
BAB IIIPELAKSANAAN WORKSHOPDAN HASIL
Workshop Perencanaan Tata Guna Lahan Desa Desa Riding----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------South Sumatra Forets Fire Management Project
Hasil kerja dari kelompok I (Sketsa Desa) yang membandingkan informasidari beberapa sketsa desa Riding yang dibuat selama proses perencanaan tata gunalahan desa:
Gambar 1.Sketsa Desa Riding yang dibuat pada tanggal 4April 2004.
September 2005.
Gambar 2.Sketsa Desa Riding yang dibuat pada bulan Juni
2004.Gambar 3.Sketsa Desa Riding yang dibuat pada tanggal 15
----------------------------------------------- 7
Workshop Perencanaan Tata Guna Lahan Desa Desa Riding----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------South Sumatra Forets Fire Management Project
8
Hasil kerja kelompok yang melakukan kajian sketsa dusun dalam workshopperencanaan tata guna lahan Desa Riding.
Gambar 4.Sketsa Dusun I Desa Riding Kecamatan Pampangan.Sketsa ini menggambarkan tipe lahan dusun dan klasifikasi penggunaan lahanoleh masyarakat dusun I.
Gambar 5.Sketsa Dusun II Desa Riding Kecamatan Pampangan.Sketsa ini menggambarkan tipe lahan dusun dan klasifikasi penggunaan lahanoleh masyarakat dusun II.
Workshop Perencanaan Tata Guna Lahan Desa Desa Riding----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------South Sumatra Forets Fire Management Project
9
Hasil kerja kelompok di hari pertama workshop ini memberikan gambaranperbandingan luas lahan darat dan rawa di Desa Riding. Berdasarkan perkiraaanpeserta workshop lahan rawa yang ada di Riding lebih luas dari lahan darat. Padaumumnya, rawa-rawa ini dimanfaatkan masyarakat Desa Riding sebagai tempatusaha mencari ikan melebung, sonor dan tempat untuk memelihara ternak kerbau.Sonor, dilakukan ketika kemarau panjang, yang berlangsung sekali dalam limatahun. Namun pada masa tertentu sonor dapat dilakukan setahun sekali.
Dari beberapa penuturan warga, tidak di semua lokasi rawa padi sonor yangditanam petani berhasil. Beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat keberhasilansonor adalah kesempurnaan pembakaran lahan, cuaca dan serangan hama tikusserta gajah. Selain sonor, rawa-rawa juga dimanfaatkan sebagai arealpenggembalaan ternak kerbau rawa. Usaha ternak kerbau rawa yang berlokasi didusun III ini sangat didukung oleh potensi daya dukung lahan yang menyediakanpakan hijauan secara berlimpah di rawa-rawa.
Gambar 6.Sketsa Dusun III Desa Riding Kecamatan Pampangan.Sketsa ini menggambarkan tipe lahan dusun dan klasifikasi penggunaan lahanoleh masyarakat dusun III, dimana sebagian besar wilayahnya terdiri dari rawa..
Workshop Perencanaan Tata Guna Lahan Desa Desa Riding----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------South Sumatra Forets Fire Management Project
10
Lahan darat Desa Riding sebagian besar digunakan masyarakat sebagaiareal perkebunan karet (+ 80 %) sebagian kecil areal perkebunan ditanami jeruk danrambutan dengan sistem tumpang sari. Karet yang dibudidayakan masyarakat belumsemuanya berasal dari klon unggulan. Kendala lain disebabkan karena masyarakatdesa belum banyak menerapkan pemupukan dalam pemeliharaan karet, dan hargagetah karet yang seringkali tidak stabil akibat permainan pedagang pengumpul.
Batas wilayah administrasi Desa Riding dengan desa tetangga di dalamkecamatan Pampangan ataupun dengan desa di kecamatan Tulung Selapan relatiftidak begitu bermasalah. Menyangkut batas wilayah desa ini Desa Ridingmempunyai masalah yang cukup rumit dengan Desa Bukit Batu Kecamatan AirSugihan yang berada di sebelah utara Desa Riding.
Terdapat tiga buah perdusunan di Desa Riding yakni dusun I, dusun II dandusun III. Akses dusun I dan II menuju pusat desa terbilang lancar. Namun aksesdari dusun III yang letaknya sekitar 35 km di bagian utara desa agak berat karenaprasarana jalan yang ada hanya jalan tanah sehingga tidak bisa dilewati ketikamusim penghujan. Sarana angkutan yang juga digunakan masyarakat adalahspeedboat..
Menurut sejarahnya wilayah dusun III ini berawal dari pemukiman yangterbentuk karena aktivitas logging (bebalok) yang dilakukan oleh pekerja-pekerja dariperusahaan yang mendapat konsesi HPH dan para penebang liar. Ketika kawasanhutannya rusak dan kayu yang biasa diambil telah habis sebagian penebang yangmemilih menetap di sana beralih mata pencaharian menjadi nelayan, mengambilkayu gelam dan sebagai petani sonor.
Melalui workshop perencanaan tata guna lahan desa di hari pertama jugadiketahui bahwa batas dusun di Desa Riding baru ditata sebatas lokasi pemukiman.Hingga sekarang belum dilakukan penataan batas dusun untuk wilayah di luarpemukiman seperti perkebunan dan rawa.
Hari Pertama 15 September 2005, Sesi Malam
Proses pada sesi ini diawali dengan membagi peserta workshop menjadi 4(empat kelompok) untuk melakukan pengkajian kondisi dengan menggunakan alat-alat PRA. Kelompok sketsa desa difasilitasi oleh Drs. Irawan Syafril, kelompoksejarah penggunaan lahan desa dengan fasilitator Ir. Ifna Nurlaela, kelompokkalender musim dengan fasilitator Roseka Sari dan kelompok bagan kelembagaandesa difasilitasi Drs. Rudi Sutatmo.
Hasil kerja kelompok dalam mengkaji kondisi Desa Riding secara umummenginformasikan sejumlah permasalahan yang terkait dengan pemukiman, fasilitasumum, areal rawa-rawa, lokasi sonor dan penggunaan lahan untuk berbagaikeperluan.
Kajian sketsa desa menggambarkan potensi sumber daya alam di desaRiding, misalnya areal rawa-rawa yang didominasi rawa gambut, selama inidimanfaatkan masyarakat sebagai lokasi penangkapan ikan, beternak sapi dankerbau dan mencari kayu gelam. Rawa juga dimanfaatkan masyarakat sebagailokasi bersonor ketika musim kemarau panjang. Sonor di Desa Riding umumnyahanya bisa dilakukan sebanyak satu kali dalam selang waktu lima tahun. Masyarakatdi dusun III memanfaatkan tanaman rumbai dan kumpai untuk beternak sapi dankerbau rawa.
Workshop Perencanaan Tata Guna Lahan Desa Desa Riding----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------South Sumatra Forets Fire Management Project
11
Kajian sejarah penggunaan lahan desa secara umum menginformasikanadanya kecenderungan perluasan areal kebun karet masyarakat dari tahun ke tahun.Beberapa peserta workshop menjelaskan bahwa perluasan areal kebun karet diRiding juga dipicu oleh makin meningkatnya harga getah karet (lateks). Sebagianlokasi perluasan kebun karet mengkonversi kawasan hutan yang ada di desa.Praktek pembukaan hutan untuk dijadikan kebun karet terkadang menimbulkanmasalah kebakaran karena proses land clearing yang umumnya dilakukanmasyarakat adalah dengan cara tebang dan bakar. Sebenarnya di daerahPampangan dan sekitarnya dari dahulu berlaku semacam aturan adat yangmengatur tata cara pembukaan dan pembakaran lahan dengan mengharuskanpemilik lahan terlebih dahulu membuat sekat bakar (kekas) dengan kebun-kebunyang langsung berbatasan dengan areal yang akan di bakar.
Kajian kalender musim memberikan gambaran beberapa kendala yangdihadapi petani karet di Desa Riding di antaranya terkait dengan umur tanaman karetyang sudah mulai tidak produktif, bibit yang digunakan sebagian masih karet alamdan masalah pemasaran. Pemasaran latek masyarakat sering terkendala akibatpraktek monopoli oleh pedagang pengumpul. Sementara peremajaan kebun karetmenggunakan klon unggulan baru bisa dilakukan oleh sebagian petani karet yangmempunyai cukup modal. Untuk mengatasi berbagai masalah ini peserta workshopmengusulkan beberapa alternatif usulan seperti pola kemitraan dengan pemerintahdaerah dalam pemasaran karet, mendirikan pabrik pengolahan latek skala desa,peremajaan perkebunan karet, dan membuat kebun percontohan desa untuktanaman karet unggul.
Melalui proses ini terungkap keinginan untuk merubah pola sonor karenasemakin lama hasil produksi padi dari lahan sonor semakin berkurang. Masyarakatberharap agar ada pihak-pihak yang tertarik berinvestasi untuk mengelola areal rawamenjadi areal pertanian sawah dengan membangun irigasi ataupun kanal.
Hari kedua Jumat, 16 September 2005
Kegiatan workshop pada hari kedua diawali dengan pengelompokan usulanmenjadi lima kategori rencana pembangunan masyarakat desa yakni: 1) rencanapenggunaan lahan desa untuk kebutuhan pengembangan ekonomi, 2) rencanapenggunaan lahan desa untuk pengembangan pemukiman dan fasilitas umum,3) rencana penggunaan lahan desa untuk kepentingan konservasi dan pelestariansumber daya alam desa, 4) rencana pembuatan aturan dan kesepakatan desa dan5) rencana pengembangan kapasitas kelembagaan desa serta masyarakat.
Pada proses ini peserta workshop diajak untuk mencermati pemilihankegiatan utama berdasarkan kriteria yang disepakati bersama. Kriteria penilaianyang digunakan didasarkan kepada: 1) dampak kegiatan terhadap peningkatanekonomi rumah tangga, 2) dampak kegiatan terhadap upaya pengendaliankebakaran hutan dan lahan, 3) kelayakan usulan kegiatan berdasarkankondisi dan potensi desa dan 4) kelayakan usulan kegiatan berdasarkan waktu dankebutuhan. Keseluruhan proses ini difasilitasi oleh Drs.Irawan Syafril.
Tahapan selanjutnya adalah merencanakan skenario tata guna lahan desadengan mempertimbangkan skala prioritas yang telah diranking. Proses ini dimulaimelalui penjelasan tentang “merancang konsep desa masa depan” yangdisampaikan oleh Ir. Ifna Nurlaela. Peserta kemudian dibagi menjadi empat
Workshop Perencanaan Tata Guna Lahan Desa Desa Riding----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------South Sumatra Forets Fire Management Project
12
kelompok yang masing masing membahas tentang: 1) pengembangan pemukimandan fasilitas umum, 2) pengembagan kawasan pertanian dan tanaman pangan, 3)pengembangan kawasan perkebunan dan 4) pengembangan kegiatan konservasidan pelestarian lingkungan. Pada prosesnya peserta diminta untuk menjelaskanbeberapa informasi seperti: lokasi yang akan digunakan, alasan penggunaan lahandan hambatan yang mungki terjadi untuk merealisasikan kegiatan. Selanjutnyasemua rencana yang disusun dibahas bersama dan divisualisasikan ke dalam sketsaskenario rencana tata guna lahan Desa Riding.
3.3 Hasil workshop Perencanaan Tata Guna Lahan Desa Riding
Berdasarkan skala prioritas yang dihasilkan secara partisipatif didapatkanusulan rencana penggunaan lahan dan pembangunan desa sebagai berikut :
Rencana penggunaan lahan desa untuk kepentingan pengembangan ekonomi
1. Usulan penggunaan lahan rawa yang ada di desa untuk perkebunan sawitdengan pola inti-plasma.
2. Usulan peremajaan kebun karet masyarakat dengan bibit karet klonunggulan.
3. Usulan pemanfaatan areal rawa untuk pertanian padi pasang surut.
Gambar 7.Sketsa Rencana Tata Guna Lahan Desa Riding,Kecamatan Pampangan Kabupaten Ogan Komering Ilir
Workshop Perencanaan Tata Guna Lahan Desa Desa Riding----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------South Sumatra Forets Fire Management Project
13
Rencana penggunaan lahan desa untuk pengembangan pusat perdesaan danfasilitas umum
1. Usulan pengembangan pemukiman baru warga di kampung II dan III.
2. Usulan pengaspalan jalan di Kampung II.
3. Usulan pembangunan pabrik penggilingan karet.
4. Usulan pengerukan sungai di dusun I dan II.
5. Usulan untuk menyelesaikan pembangunan mesjid di dusun I danpembuatan mesjid baru di dusun III.
6. Usulan penataan batas wilayah administrasi desa dan dusun(pemasangan tanda batas) desa.
Rencana penggunaan lahan desa untuk kepentingan konservasi dan pelestarianalam desa
1. Usulan penggunaan lahan desa untuk lokasi penghijauan / reboisasihutan, terutama untuk daerah-daerah : Lubuk Leban, Lubuk Mesire,Lubuk Nang Asan, Lubuk Pinang Sidik, Jeramba Pelin dan Sepanjangaliran sungai lebih kurang 200 meter di kiri kanan sungai.
Rencana peraturan dan kesepakatan yang dibutuhkan desa khususnya dalamupaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan
1. Usulan mengupayakan tercapainya kesepakatan batas wilayah desadengan desa sempadan.
Rencana kebutuhan pengembangan kapasitas sumber daya manusia dankelembagaan di desa
1. Usulan pelatihan pembibitan karet.
2. Usulan fasilitasi pemasaran karet dengan pola kemitraan.
3. Usulan pelatihan pembuatan perdes.
4. Usulan pelatihan untuk kelompok tani.
Workshop Perencanaan Tata Guna Lahan Desa Desa Riding---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------South Sumatra Forest Fire Management Project
14
LAMPIRAN 1.
Photo Kegiatan Workshop Perencanaan Tata Guna Lahan Desa Riding
Gambar 8 .Fasilitasi Kajian Sketsa Desadilakukan oleh Bapak IrawanSyafri (BPMD Kab. OKI).
Gambar 9 .Melalui sketsa desa peserta
workshop mendiskusikan tipelahan desa Riding, peluang dan
tantangan pemanfaatannya.
Gambar 10.Proses kerja kelompokmenggunakan alat kajian sejarahpenggunaan lahan desa.
Workshop Perencanaan Tata Guna Lahan Desa Desa Riding---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------South Sumatra Forest Fire Management Project
15
Gambar 11 .Proses fasilitasi dalammenentukan prioritas usulan danrencana penggunaan lahan danpembangunan desa Ridingdilakukan secara partisipatif.
Gambar 12 .PEREMPUAN ikut andil dalam
merencanakan scenariopenggunaan lahan Desa Riding.
Gambar 13 .Presentasi usulan penggunaanlahan desa untuk pengembanganpertanian yang disampaikan olehpeserta workshop perencanaantata guna lahan desa Riding.
Workshop Perencanaan Tata Guna Lahan Desa Desa Riding---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------South Sumatra Forets Fire Management Project
16
Lampiran 2.
ProfilDesa Riding Kecamatan Pampangan KabupatenOgan Komering Ilir
Desa Riding merupakan desa dengan topografi dataran rendah yang di kelilingi lebakatau rawa yang merupakan areal perairan musiman. Berdasarkan letak geografis desa iniberada pada koordinat 3
010’ 24,3” LS dan 105
010’ 56,6”. Jarak desa dengan ibu kota
kecamatan sekitar 24 kilometer, jarak ke ibukota kabupaten sekitar 96 kilometer dan jarak dariibukota propinsi sekitar 74 kilometer. Transportasi dan mobilisasi masyarakat dari dan keluardesa relatif lancar, hal ini dimungkinkan karena letak desa Riding yang terkonsentrasi di pinggirjalan kecamatan sehingga angkutan antar daerah dalam propinsi melewati desa ini.
Secara administratif desa Riding termasuk dalam wilayah kecamatan PampanganKabupaten Ogan Komering Ilir. Desa ini berbatasan dengan desa Bukit Batu (Kecamatan AirSugihan) di sebelah utara, desa Toman (Kecamatan Tulung Selapan) di sebelah selatan, desaPulawan (Kecamatan Pampangan) di sebelah barat dan desa Jerambah Rengas (KecamatanTulung Selapan) di sebelah timur.
Berdasarkan data monografi desa Riding luas desa Riding mencapai 31.090 ha.Sebagian besar merupakan lahan rawa-rawa, sisanya merupakan lahan darat yang didominasikebun karet, kebun jeruk dan pemukiman masyarakat. Saat musim kemarau, lahan rawa yangada banyak dijadikan masyarakat sebagai areal sonor, sedangkan musim hujan dijadikanmasyarakat sebagai lokasi menangkap ikan. Sebagian besar areal rawa di desa Riding inimenjadi objek lelang lebak lebung yang menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagiKabupaten Ogan Komering Ilir.
Desa Riding memiliki tiga dusun. Dusun I dan II terletak di pinggir jalan kecamatan,sedangkan dusun III terletak jauh di sebelah utara, sekitar 35 kilometer dari pusat desa.Sebagian besar masyarakat yang berada di dusun I dan II bekerja disektor perkebunan karetrakyat, sedangkan dusun III yang topografinya didominasi rawa-rawa menyebabkanpenduduknya berprofesi sebagai pencari ikan, beternak kerbau dan sapi.
Jumlah penduduk desa berdasarkan data monografi desa tahun 2003 adalah 3.739 jiwa,yang terdiri dari 1.853 laki-laki dan 1.886 perempuan. Jumlah penduduk desa berdasarkankelompok umur adalah sebagai berikut umur 0 – 6 tahun 115 jiwa, umur 7 – 12 tahun mencapai290 jiwa, umur 13 – 18 tahun mencapai 1.744 jiwa dan umur 51 – 60 tahun mencapai 107 jiwa.Tingkat pendidikan masyarakat desa ini sebagian besar adalah tidak tamat SD (3.270 orang),sisanya 26 orang lulus kejar paket A, 300 orang tamat SD, 100 orang tamat SLTP, 40 orangtamat SLTA dan 3 orang tamat perguruan tinggi.
Sarana dan prasarana umum yang sudah ada di desa saat ini berupa 1 unit masjid,4 unit musholla, jalan aspal, jalan pengerasan dan penerangan listrik PLN. Sarana komunikasirelatif lancar seperti adanya warung telekomunikasi dan telepon seluler. Fasilitas pendidikanyang sudah ada hanya 1 unit SD, dengan jumlah siswa mencapi 333 orang dan 8 orang guru.Fasilitas kesehatan yang sudah tersedia adalah 1 unit puskesmas, 3 unit posyandu dengantenaga medis yang terdiri dari 3 orang bidan, 3 orang perawat dan 2 orang mantri kesehatan.
Workshop Perencanaan Tata Guna Lahan Desa Desa Riding---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------South Sumatra Forets Fire Management Project
17
Fasilitas olahraga yang tersedia berupa 2 unit lapangan sepakbola, 3 unit lapangan bola vollydan 1 unit lapangan bulutangkis. Sampai saat ini desa Riding belum mempunyai kantor kepaladesa dan balai desa, sehingga segala urusan administrasi pemerintahan desa dilaksanakandirumah kepala desa. Fasilitas air bersih yang tersedia di desa Riding relatif tidak ada, pendudukmemanfaatkan sumur gali sebagai sumber air bersih untuk keperluan sehari-hari. Sedangkanbagi penduduk Riding yang berada di dusun III, untuk keperluan sehari-hari merekamemanfaatkan lebak dan rawa-rawa sebagai sumber air bersih.
Mata pencaharian utama penduduk desa mengandalkan perkebunan karet rakyat.Sebagian besar karet yang ditanam masyarakat bukan merupakan karet klon unggulan. Selainkaret, ada sebagian lahan masyarakat yang ditanami dengan jeruk. Rata-rata luas kepemilikankebun karet di Riding termasuk tinggi yakni sekitar 2 – 4 ha per KK. Lokasi kebun karet terletak disebelah belakang desa berdekatan dengan areal rawa. Di musim kemarau, terutama kemaraupanjang masyarakat juga memanfaatkan lebak/rawa yang berlokasi di dusun III sebagai arealsonor. Rata-rata luas rawa yang digunakan sebagai lokasi sonor sekitar 0.5 – 4 ha per KK. Untukhasil persawahan tidak semuanya dijual, sebagian dikonsumsi sendiri. Namun bagi yangmempunyai lahan sawah yang tidak luas, biasanya hasil sawahnya tidak dijual, dan disimpanuntuk keperluan sehari-hari. Para pencari ikan, terutama masyarakat yang berdomisili di dusun IIIbiasanya menjual seluruh hasil tangkapan mereka kepada pengumpul.
Kelembagaan formal yang ada di desa adalah pemerintahan desa yang dipimpin olehkepala desa, dibantu sekretaris desa, kaur desa, kepala dusun. Lembaga formal lainnya sepertibadan perwakilan desa, lembaga pemberdayaan masyarakat, PKK, karang taruna, komitepengarah P3LD, tim Teknis P3LD, dan regu pemadam kebakaran. Kelembagaan non formalyang ada seperti lembaga adat desa, kelompok tani kelompok pengajian, dan KUD.
Workshop Perencanaan Tata Guna Lahan Desa Desa Riding-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------South Sumatra Forest Fire Management Project
18
Lampiran 3.
Sketsa Desa Riding Kecamatan PampanganKabupaten Ogan Komering Ilir.
(Sketsa ini dihasilkan melalui kegiatan Workshop Perencanaan Tata Guna LahanDesa Riding yang berlangsung pada tanggal 15 – 16 September 2005).
Workshop Perencanaan Tata Guna Lahan Desa Desa Riding---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------South Sumatra Forest Fire Management Project
19
Lampiran 4.
Matrik Kajian Kondisi Desa Dalam Workshop Perencanaan Tata Guna Lahan Desa Riding
MATRIK KAJIAN KONDISI DESA : Sketsa Desa
Sejarah Penggunaan Lahan Desa Kalender Musim
Bagan Kelembagaan Desa
Workshop Perencanaan Tata Guna Lahan Desa Desa Riding---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------South Sumatra Forest Fire Management Project
20
Tipe Lahan Desa, Deskripsi Tipe Lahan dan Luas
Desa : RIDINGKelompok : SKETSA DESAPelaksanaan : 15-17 September 2005
Tabel F1. Tipe Lahan Desa, Deskripsi Tipe Lahan dan Luas
Tipe Lahan Deskripsi Tipe Lahan Luas
Lahan Darat Merupakan wilayah daratan yang sepanjang tahun bebas dari banjir 4.152 ha*
Lahan Rawa Merupakan wilayah rawa yang tergenang pada musim hujan dan kering pada musim kemarau 3.3990 ha*
* data berdasarkan perkiraan masyarakat Desa Riding Kecamatan Pampangan
Matrik Kajian Sketsa Desa
Workshop Perencanaan Tata Guna Lahan Desa Desa Riding---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------South Sumatra Forest Fire Management Project
21
Tipe Lahan Desa, Klasifikasi Penggunaan dan Luas
Desa : RIDINGKelompok : SKETSA DESAPelaksanaan : 15 – 17 September 2005
Tabel F2. Tipe Lahan Desa, Klasifikasi Penggunaan dan Luas
Tipe lahanKlasifikasi penggunaan lahan saat
iniLuas (ha) Jumlah Pengguna (KK) Status kepemilikan
Pemukiman 73,5* 887 Tidak ada data
Perkebunan karet 4.113* 587 Tidak ada data
Lahan pertanian 24* 20 Tidak ada data
Pasar desa 1* Tidak ada data Tidak ada data
Lahan darat
Kebun Jeruk 1* 15 Tidak ada data
Lahan sonor 33.990* 887 Tidak ada data
Ternak kerbau 400 ekor 18 Tidak ada data
Lahan Rawa
Perikanan Tidak ada data Tidak ada data Tidak ada data
* data berdasarkan perkiraan masyarakat Desa Riding Kecamatan Pampangan
Workshop Perencanaan Tata Guna Lahan Desa Desa Riding---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------South Sumatra Forest Fire Management Project
22
Klasifikasi Penggunaan Lahan, Deskripsi Kondisi, Potensi Lahan, Masalah, PenyebabMasalah
Desa : RIDINGKelompok : SKETSA DESAPelaksanaan : 15 – 17 September 2005
Tabel F3 a. Klasifikasi Penggunaan Lahan, Deskripsi Kondisi, Potensi, Masalah, Penyebab Masalah
KlasifikasiPenggunaan
lahan
Deskripsi/
kondisiPotensi Masalah dalam pengelolaan Penyebab masalah
Jalan desa rusak Tenaga Kerja
Swadaya masyarakat
Dana swadaya tidak mencukupi Belum ada pengerasan jalan
Siring belum tertata rapi Tenaga Kerja
Swadaya masyarakat
Dana swadaya tidak mencukupi Sebagian ruas jalan belum ada siring
Kantor Kades rusak berat/hancur Tenaga Kerja tersedia
Lahan ada
Tidak ada dana Tidak terawat dan tidak difungsikan
Pemukiman
Tanaman obat keluarga Lahan tersedia
SDM ada
Belum tahu manfaat TOGA
Sering rusak
Kurang kesadaran masyarakat
Dimakan Kambing
Bibit Unggul Lahan tersedia Sulit mendapatkan bibit unggul Tidak tersedia bibit unggul
Pemeliharaan Lahan tersedia Kurang perawatan
Tidak ada pemupukan
Tidak ada waktu dan biaya
Penyadapan Lahan tersedia Kurang trampil
Produksi karet berkurang
Masyarakat kurang pengetahuan
Musim kemarau
Bibit Lokal
Perkebunan Karet
Penjualan Lahan tersedia Harga tidak stabil Harga dipermainkan tengkulak
Workshop Perencanaan Tata Guna Lahan Desa Desa Riding---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------South Sumatra Forest Fire Management Project
23
KlasifikasiPenggunaan
lahan
Deskripsi/
kondisiPotensi Masalah dalam pengelolaan Penyebab masalah
Padi talang Lahan tersedia Pembukaan lahan dengan cara dibakar Tidak ada biaya
Kurang tenaga kerja
Aturan penggunaan sekat bakartidak selalu diterapkan
Lahan Pertanian
Sayuran Lahan tersedia Bibit lokal Tidak tersedia bibit unggul di desa
Pasar Desa Belum tertata dengan baik Lahan tersedia Lokasi pasar berada di pingir jalan umumdan pekarangan rumah penduduk
Lokasi pasar belum ada
Terserang CVPD Lahan tersedia Pemeliharaan tanaman jeruk tidak intensif Tidak terlalu terampil berkebun jerukKebun Jeruk
Pemasaran hasil Transportasi tersedia Harga jual murah Buah kecil dan masam
Lahan sonor Lahan rawa yang diolah untukbertanam padi pada musimkemarau panjang
Lahan rawa tersedia cukup luas Hanya dapat diolah jika kemarau panjang Lokasi lahan terlalu rendah dan seringtergenang air
Ternak kerbau rawa Ternak kerbau yang di pelihara dilokasi rawa
Rawa tempat hidup ternak cukupluas
Pada musim kemarau pakan ternak dirawa cenderung berkurang
Lahan rawa pada saat kemarau seringterbakar
Perikanan Lokasi lebak untuk perikananyang pengelolaannyamenggunakan sistem lelang
Lebak cukup luas dan ikan yangada cukup banyak
Masyarakat tidak leluasa mencari ikankarena lebak sudah dikuasai pengemin
Lokasi penangkapan ikan dikuasaipengemin
Workshop Perencanaan Tata Guna Lahan Desa Desa Riding---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------South Sumatra Forest Fire Management Project
24
Klasifikasi Penggunaan Lahan, Model Pengelolaan Yang Diharapkan, Target
Penggunaan Lahan Berdasarkan Kebutuhan, Rencana Penggunaan Lahan BerdasarkanKebutuhan
Desa : RIDINGKelompok : SKETSA DESAPelaksanaan : 15 - 17 September 2005
Tabel F3 b. Klasifikasi Penggunaan Lahan, Model Pengelolaan Yang Diharapkan, Target PenggunaanLahan Berdasarkan Kebutuhan, Rencana Penggunaan Lahan Berdasarkan Kebutuhan
NoKlasifikasi penggunaan
lahanModel pengelolaan yang diharapkan
Target penggunaanlahan berdasarkan
kebutuhan
Rencana penggunaan lahanberdasarkan kebutuhan
1. Jalan Desa Pengerasan dengan aspal 3000 m x 5 m Pengaspalan jalan desa
2. Siring di sepanjang jalan desa Dari konstruksi beton 5800 m Siring beton
3. Tanah desa untuk lokasikantor/balai desa
permanent 10 m x 8 m Pembangunan kantor/balai desa
4. Peremajaan kebun karet Menggunakan bibit unggul 30.000 batang Bantuan bibit unggul karet
5. Pembibitan karet Bantuan bagi masyarakat dalam membuat bibit karet 30 orang Pelatihan pembibitan karet unggul
6. Peningkatan mutu dan harga jualkaret
Penjualan karet masyarakat sudah dalam bentukdiolah
1 unit Pembangunan pabrik penggilingan karet
7. Pertanian padi lahan kering Lahan pertanian padi talang bibit unggul 1800 kg Bantuan benih untuk bibit padi talang unggul
8. Lahan sonor/rawa Ada investor yang mengelola lahan sonor/rawa 30.000 ha Lahan sawit
9. Pasar desa berada di pinggir jalandan pekarangan rumah penduduk
Pasar dipusatkan di lokasi tanah milik desa Los 20 unit
Kios 10 unit
Pembangunan los dan kios pasar
Workshop Perencanaan Tata Guna Lahan Desa Desa Riding---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------South Sumatra Forest Fire Management Project
25
SEJARAH PENGGUNAAN LAHAN BERDASARKANZONASI DARI TAHUN KE TAHUN
Desa : RIDINGKelompok : SEJARAH PENGGUNAAN LAHAN DESAPelaksanaan : 15 – 17 September 2005
Lahan Kering Lahan basah
TahunRumah Karet Hutan
HTIAkasia
Sawit JerukPema-kaman
Jalan(km)
MTS SD Masjid MusolahPuskes-
masPeternakan Sungai Lebung Rawa Sonor
1975 25,2 2468 82500 - - - 0,5 1 - 0.03 0,03 0,03 - - 83 1073 82500 4062
1985 36 3085 82500 - - - 1 1,5 - 0,5 0,03 0,03 - - 83 1129.5 82500 20312
1995 51,5 3496 82500 - - 100 1.511
- 0,5 0,4 0,03 0,03 7 83 1189 82500 40624
2005 73,5 75890 75890 3300 6610 15 260
0,5 0,5 0,4 0,03 0,03 132,4 83 1251,5 82500 81428
* angka yang ada dalam tabel di atas hanya berdasarkan perkiraan dari peserta workshop perencanaan tata guna laha desa Riding
Matrik Kajian Sejarah Penggunaan Lahan Desa
Workshop Perencanaan Tata Guna Lahan Desa Desa Riding---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------South Sumatra Forest Fire Management Project
26
Inventarisasi Masalah dan Peringkat Masalah
Desa : RIDINGKelompok : SEJARAH PENGGUNAAN LAHAN DESAPelaksanaan : 15 – 17 September 2005
Tabel F1. Inventarisasi Masalah dan Peringkat Masalah
No Topik bahasan Detil masalah yang ada Skor
Penduduk bertambah tanah semakin sempit 41. Pemukiman
Kurangnya sumber air saat musim kemarau 2
Penanaman dan Pengolahan hasil umumnya masih secara tradisional 3
Harga rendah karena rantai pemasaran terlalu panjang 3
30 % petani belum menggunakan bibit unggul 3
2. Kebun Karet
Latek tidak bisa disadap setiap hari sepanjang musim 2
Hutan berkurang karena perluasan kebun karet 4
Hutan dirawa berkurang karena sering terjadi kebakaran 4
Kondisi hutan sudah menjadi semak belukar dan rawa-rawa 2
3. Hutan
Ada wilayah hutan yang jadi APL 2
4. HTI (akasia) Belum ada batas yang jelas 3
Harganya sering anjlok 25. Kebun jeruk
Mudah diserang hama (virus CPVD) 2
Workshop Perencanaan Tata Guna Lahan Desa Desa Riding---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------South Sumatra Forest Fire Management Project
27
No Topik bahasan Detil masalah yang ada Skor
6. Kebun sawit (rencana) Belum ada investor untuk mengembangkan sawit 3
7. Sungai Sungai banyak yang sudah dangkal dan buntu 2
Jumlah ikan di lebung semakin berkurang 38. Lebung
Lokasi lebak banyak yang mudah kering 3
Sering terjadi kebakaran areal rawa di musim kemarau 39. Rawa
Banjir dan tergenang air di waktu musim hujan 2
Rawa lokasi sonor tidak bisa ditanami sepanjang tahun 210. Sonor
Hasil produksi padi dari lahan sonor tidak menentu 2
Masjid belum selesai 3
Puskesmas desa sering kekurangan obat-obatan 3
11. Fasilitas umum
Desa belum memiliki fasilitas pasar 4
12. Ternak Sering terjadi penyakit ternak pada ayam 4
Workshop Perencanaan Tata Guna Lahan Desa Desa Riding---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------South Sumatra Forest Fire Management Project
28
Inventarisasi Masalah, Penyebab Masalah dan Potensi
Desa : RIDINGKelompok : SEJARAH PENGGUNAAN LAHAN DESAPelaksanaan : 15 - 17 September 2005
Tabel F2. Inventarisasi Masalah, Penyebab Masalah dan Potensi
No Detil masalah Penyebab masalah Potensi Skor
1. Perumahan
Penduduk bertambah tanah semakinsempit
Pertambahan kelahiran 75 % sudah mengikuti KB
Masih tersedia areal kosong
SDM memadai
4
Kebun Karet
Penanaman dan Pengolahan hasil masihada pengaruh tradisional
Tingkat pengetahuan masyarakat kurangmendukung
Kemauan masyarakat untuk mengikuti penyuluhan 4
2.
Harga rendah karena rantai pemasaranterlalu panjang
Adanya tengkulak
Adanya sistem ijon
ekonomi masy terlalu lemah
Kurangnya sarana dan alat transportasi
Sudah terbentuk kelompok tani karet
Sudah ada usaha sampingan peternakan
Sudah ada tan semusim sbg sampingan
Sudah ada jalan tanah
Tersedia SDM transportasi (sopir)
Hasil karet tiap hari
4
Hutan
Hutan berkurang karena perluasan kebunkaret
Pertambahan penduduk Tidak ada data 4
Hutan dirawa berkurang karena seringterjadi kebakaran
Akibat kemarau panjang
akibat lahan digunakan untuk sonor
Bisa dijadikan lahan perkebunan/ APL
Masyarakat dapat mengalihkan mata pencaharianke peternakan
4
3.
Batas lokasi HTI belum jelas Belum ada pengukuran tata batas Masyarakat mendukung penyelesaian tata batas 3
Workshop Perencanaan Tata Guna Lahan Desa Desa Riding---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------South Sumatra Forest Fire Management Project
29
No Detil masalah Penyebab masalah Potensi Skor
4. Sungai
Banyak sungai yang dangkal Banyaknya rumput, timbunan belidang &kumpai yg tumbuh di dalam sungai
Akibat terjadinya erosi
Adanya SDM yang tersedia & gotong royong untukpengerukan
3
5. Lebung
Ikan semakin berkurang
Sering terjadi kekeringan
Adanya penggalian kanal yang menyebbkankeringnya beberapa lokasi lebak
Masih tersedia lebung untuk pembibitan ikan 4
6. Ternak
Sering terjadi penyakit ternak pada ayam Akibat musim penyakit yg terjadi setiap tahun Tidak ada data 3
Fasilitas umum
Masjid belum selesai Karena kekurangan dana Tersedianya SDM 3
Puskesmas kurang obat-obatan Droping obat-obatan dari kabupaten kurangdan tdk lengkap
Tersedianya obat tradisonal
Sudah ada permintaan dari petugas 3
7.
Belum ada fasilitas pasar Tidak ada dana untuk pembangunan pasar Pedagang dan pembeli banyak 3
* Peserta sepakat masalah yang dibahas adalah yang mendapat skor 3 dan 4
Catatan;Setiap masalah diberi penilaian sendiri kemudian diambil kesepakatan masalah apa saja yang akan diteruskan pembahasannya untuk mencari pemecahannya berdasarkan nilai masalah.
Nilai masalah;4 = sangat penting 2 = kurang penting3 = penting 1 = tidak penting
Workshop Perencanaan Tata Guna Lahan Desa Desa Riding---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------South Sumatra Forest Fire Management Project
30
Inventarisasi Masalah dan Usulan Pemecahan Masalah berdasarkan Potensi
Desa : RIDINGKelompok : SEJARAH PENGGUNAAN LAHAN DESAPelaksanaan : 15 – 17 September 2005
Tabel F3. Inventarisasi Masalah dan Usulan Pemecahan Masalah berdasarkan Potensi
No Detil masalah yang adaUsulan pemecahan masalah berdasarkan
potensi desaPengelompokan usulan pemecahan masalah
1. Perumahan
Penduduk bertambah tanah semakinsempit
Penyuluhan dan penambahan alat kontrasepsi dariBKKBN
Pembangunan perumahan murah dan penataanpemukiman oleh Pemda
Kebun Karet
Penanaman dan Pengolahan hasil masihada pengaruh tradisional
Penyuluhan tanaman karet oleh Disbun OganKomering Ilir harus lebih intensip
Dibangunnya kebun percontohan
Membuat aturan penataan lahan di desa untuk hasilsampingan karet
2.
Harga rendah karena rantai pemasaranterlalu panjang
Pihak pemda bisa memfasilitasi pemasaran karet denganpola kemitraan Perbaikan sarana dan prasaranatransportasi
Hutan
Hutan berkurang karena perluasan kebunkaret
Dijadikan lahan perkebunan (APL)3.
Batas lokasi HTI belum jelas Diadakan pengukuran batas desa yang jelas
4. Sungai
Banyak sungai yang dangkal Diadakan pengerukan sungai oleh Dinas PU OKI
A. Kategori Pertama; Usulan Pemecahan masalahyang berbentuk ATURAN DESA/ADAT
Membuat aturan penataan lahan di desa untukhasil sampingan karet
B. Kategori Kedua; Usulan Pemecahan masalah yangberbentuk kegiatan PENGEMBANGAN EKONOMI
Pola kemitraan dalam pemasaran karet
Pengadaan bibit ikan
C. Kategori Ketiga; Usulan Pemecahan masalah yangberbentuk kegiatan PEMBANGUNAN FISIK DESA(SARANA dan PRASARANA)
Perlu adanya pemugaran rumah
Pembangunan kebun percontohan
Perbaikan sarana transportasi
Hutan dijadikan APL
Diadakan pengukuran batas yg jelas
Pengerukan sungai oleh PU
Bantuan dana utk pembangunan Mesjid
Workshop Perencanaan Tata Guna Lahan Desa Desa Riding---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------South Sumatra Forest Fire Management Project
31
No Detil masalah yang adaUsulan pemecahan masalah berdasarkan
potensi desaPengelompokan usulan pemecahan masalah
5. Lebung
Ikan semakin berkurang Pengadaan bibit ikan oleh dinas Perikanan OKI
6. Ternak
Sering terjadi penyakit ternak pada ayam Pengadaan pengobatan dari Disnak OKI
Pengadaan bibit ternak unggul
Penataan lahan peternakan
Fasilitas umum
Masjid belum selesai Bantuan dana dari pemda
Puskesmas kurang obat-obatan Pengadaan obat-obatan dan alat kontrasepsi dari DinasKesehatan dan BKKBN
7.
Belum ada fasilitas pasar Pembangunan pasar permanent oleh pihak pemda
Pembangunan pasar
D. Kategori Keempat; Usulan Pemecahan masalahyang berbentuk kegiatan PENGEMBANGANKAPASITAS MASYARAKAT
Penyuluhan KB dan penambahan alat kontrasepsi
Penyuluhan tanaman karet
E. Kategori Kelima; Usulan Pemecahan masalah yangberbentuk kegiatan KONSERVASI
Workshop Perencanaan Tata Guna Lahan Desa Desa Riding---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------South Sumatra Forest Fire Management Project
32
Kalender Musim Riding Kecamatan PampanganKabupaten Ogan Komering Ilir
Desa : RIDINGKelompok : KALENDER MUSIMPelaksanaan : 15 - 17 September 2005
MUSIM HUJAN PANCA ROBA MUSIM KEMARAUAKTIFITAS KEGIATAN
10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Lahan darat
A.Kebun Karet
Pembukaan lahan x x x
Pembakaran x x
Penanaman/pemeliharaan x x
Perawatan x x x x x x x x x x x x
Sadap x x x x x x x x x x x x
B. Padi
Penanaman x x
Perawatan x x
Panen x
Matrik Kajian Kalender Musim
Workshop Perencanaan Tata Guna Lahan Desa Desa Riding---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------South Sumatra Forest Fire Management Project
33
MUSIM HUJAN PANCA ROBA MUSIM KEMARAUAKTIFITAS KEGIATAN
10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9
C. Batu Bata
Penyediaan bahan x x x x x x x
Pengolahan x x x x x x x x x x x x
Pembakaran x x x x x x x x x x x x
Lahan Rawa
A. Padi Sonor
Pembersihan lahan x x
Penanaman x x
Panen x x
B. Ternak Sapi, Kerbau x x x x x x x x x x x x
C. Menangkap Ikan
Mancing x x x x x x x x x x x x
Empang x x x x x
Melebung x x
D. Kayu x x x x x x x x x x x x
Lahan Sungai
Menangkap ikan x x x x x x x x x x x x
Workshop Perencanaan Tata Guna Lahan Desa Desa Riding---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------South Sumatra Forest Fire Management Project
34
Inventarisasi Masalah dan Peringkat Masalah
Desa : RIDINGKelompok : KALENDER MUSIMPelaksanaan : 15 - 17 September 2005
Tabel F1. Inventarisasi Masalah dan Peringkat Masalah
No Topik Pembahasan Masalah yang ada Skor
Lahan darat
A.Kebun Karet
Pembukaan lahan Kalau kayunya besar tidak dapat dilakukan secara manual 2
Pembakaran Merambat ke kebun sekitar
Matinya tanaman yang ada di sekitarnya
Menimbulkan kabut asap
4
Penanaman/ pemeliharaan Mahalnya bibit unggul
Waktu tanam tidak tepat4
Perawatan Mahalnya harga pupuk
Mahalnya harga racun
Serangan hama babi/monyet
4
Penyadapan Hasil tidak memuaskan
Harga dimonopoli pihak tertentu
Mutu karet rendah
4
B. Padi
Penanaman Varietas padi kurang baik
Waktu tanam tidak tepat
Perawatan Mahalnya harga pupuk dan racun
Gangguan hama3
1.
Panen Padi mudah rontok
Hasil tidak memuaskan2
Workshop Perencanaan Tata Guna Lahan Desa Desa Riding---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------South Sumatra Forest Fire Management Project
35
No Topik Pembahasan Masalah yang ada Skor
C. Batu Bata
Penyediaan bahan Cara pengambilan bahan sulit2
Pengolahan 2
Pembakaran Kayu terbatas (bahan Bakar) 2
Lahan Rawa
A. Padi Sonor 2
Pembersihan lahan Sulitnya membuat sekat bakar 3
Penanaman Hama 2
Panen Padi rontok
Hasil tidak memuaskan
3
B. Ternak Sapi, Kerbau Sapi kerbau kurus
Ternak liar3
C. Menangkap Ikan
Memancing Hasil kurang memuaskan4
Empang Hasil kurang memuaskan 4
Melebung Sulit menjangkau lokasi 4
2.
D. Kayu Kayu terbatas 3
3. Lahan Sungai
Menangkap ikan Hasilnya kurang memuaskan 3
* Peserta sepakat masalah yang dibahas adalah yang mendapat skor 3 dan 4
Catatan;Setiap masalah diberi penilaian sendiri kemudian diambil kesepakatan masalah apa saja yang akan diteruskan pembahasannya untuk mencari pemecahannya berdasarkan nilai masalah.
Nilai masalah;4 = sangat penting 2 = kurang penting3 = penting 1 = tidak penting
Workshop Perencanaan Tata Guna Lahan Desa Desa Riding---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------South Sumatra Forest Fire Management Project
36
Inventarisasi Masalah, Penyebab Masalah dan Potensi
Desa : RIDINGKelompok : KALENDER MUSIMPelaksanaan : 15 - 17 September 2005
Tabel F2. Inventarisasi Masalah, Penyebab Masalah dan Potensi
No Masalah Penyebab Potensi
1. Kayu terlalu besar sulit untuk ditebabng ketika membukalahan
Kurangnya alat penebang Alat tradisional (Parang, kampak, gergaji)
SDM tersedia
2. Pembakaran sering merambat ke kebun sekitar Angin terlalu kencang
Kurang lebar sekat bakar
Petani dan masyarakat untuk mengawasipembakaran lahan tersedia
3. Pembakaran menyebabkan kematian tanaman disekitarnya
Besarnya api Alat tersedia
4. Pembakaran dapat menyebabkan kabut asap Adanya pembakaran besar-besaran Petani dan masyarakat untuk mengawasipembakaran lahan tersedia
5. Harga bibit karet unggul mahal Tempat membeli bibit karet unggul terlalu jauh dari desa Prasarana jalan dan sarana transportasi tersedia
6. Penanaman tanaman pertania tidak tepat waktu tanam Adanya perubahan musim -
7. Mahalnya harga pupuk Transportasi jauh Jalan
8. Mahalnya harga racun Transportasi jauh Alat
9. Gangguan binatang liar Pagar sering rusak -
10. Hasil sadap kurang memuaskan Cara penyadapan latek banyak yang belum sesuai teknis Ada PPL di kecamatan dan desa
11. Harga karet dimonopoli pihak tertentu Jauhnya tempat pemasaran
Dilarangnya pembeli dari luar oleh pihak tertentu
Adanya Kelompok tani di desa
12. Mutu karet rendah Cara pengolahan karet kurang baik Petani yang menekuni perkebunan karet banyak
Workshop Perencanaan Tata Guna Lahan Desa Desa Riding---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------South Sumatra Forest Fire Management Project
37
No Masalah Penyebab Potensi
13. Kualitas bibit padi kurang baik Tidak tersedianya bibit unggul
14. Padi mudah rontok Banyak curah hujan
15. Cara pengambilan bahan baku bata bata sulit Karena lahan tergenang air Alat dan tenaga tersedia di desa
16. Terbatasnya penyediaan kayu untuk batu bata Karena tidak ada musim pembukaan lahan -
17. Sulitnya membuat sekat bakar di lahan gambut Lokasi yang terbakar merupakan gambut dalam -
18. Hewan ternak kurus (kerbau, sapi) Perawatan ternak tidak dilakukan secara intensif Hijauan makanan ternak tersedia di desa
19. Ternak liar Tidak ada aturan tentang pemeliharaan ternak di desa -
Jumlah Ikan di lebak semakin berkurang20. Hasil penangkapan ikan kurang memuaskan
Habitat / lebak dan rawa tempat hidup ikan berkurang
Sungai dan rawa tersedia di desa, alattradisional (jala, bubu, empang, kail)
21. Kayu terbatas Hutan gundul
Terbakarnya hutan
Ada kelompok masyarakat yang mau untukmelestarikan hutan yang ada di desa
Workshop Perencanaan Tata Guna Lahan Desa Desa Riding---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------South Sumatra Forest Fire Management Project
38
Inventarisasi Masalah dan Usulan Pemecahan Masalah berdasarkan Potensi
Desa : RIDINGKelompok : KALENDER MUSIMPelaksanaan : 15 – 17 September 2005
Tabel F3. Inventarisasi Masalah dan Usulan Pemecahan Masalah berdasarkan Potensi
No Detil masalah yang adaUsulan pemecahan masalahberdasarkan potensi desa
Pengelompokan usaha
1. Pembakaran lahan sering merambat dan menyebabkankabut asap (darat dan rawa)
Melatih SDM yang ada
Menambah peralatan pemadam kebakaran
Disediakan tenaga penyuluhan tentang kebakaranhutan dan lahan
Membuat aturan desa yang mengatur tentangpembakaran lahan
2. Mahalnya bibit unggul padi dan karet Membuat pembibitan karet
Menambah tenaga penyuluh pertanian danperkebunan
Melatih SDM yang ada
3. Mahalnya harga pupuk dan racun Subsidi pupuk dan racun
4. Hasil sadap karet kurang memuaskan dan hargadimonopoli
Melatih SDM yang ada
Peremajaan kebun karet
Mendirikan koperasi
Mendirikan pabrik pengplahan karet
5. Sulitnya membuat sekat bakar di lahan gambut Pembuatan kanal
6. Hewan ternak kurus (sapi dan kerbau) Disediakan dokter hewan
Penanaman pakan ternak
7. Hasil penangkapan ikan kurang memuaskan Penebaran bibit ikan
Pembuatan keramba ikan
A. Kategori Pertama; Usulan Pemecahan masalahyang berbentuk ATURAN DESA/ADAT
Membuat peraturan desa yang mengatur tentangpembakaran lahan
B. Kategori Kedua; Usulan Pemecahan masalah yangberbentuk kegiatan PENGEMBANGAN EKONOMI
Disediakan racun murah
Peremajaan tanaman karet
Pembibitan tanaman karet
Disediakan pupuk murah
Disediakan dokter hewan
Penebaran bibit ikan
Pembuatan keramba ikan
Workshop Perencanaan Tata Guna Lahan Desa Desa Riding---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------South Sumatra Forest Fire Management Project
39
No Detil masalah yang adaUsulan pemecahan masalahberdasarkan potensi desa
Pengelompokan usaha
8. Kayu terbatas, di rawa sudah habis ReboisasiC. Kategori Ketiga; Usulan Pemecahan masalah yangberbentuk kegiatan PEMBANGUNAN FISIK DESA(SARANA dan PRASARANA)
Penambahan alat pemadam
Penambahan tenaga penyuluh
Mendirikan kopersai
Mendirikanpabrik pengolahan Karet
Pembuatan kanal
D. Kategori Keempat; Usulan Pemecahan masalahyang berbentuk kegiatan PENGEMBANGANKAPASITAS MASYARAKAT
Pelatihan pemadam kebakaran
Penyuluhan tanaman karet
Penyuluhan untuk tidak membakar rawa
Pelatihan pembibitanan tanaman karet
E. Kategori Kelima; Usulan Pemecahan masalah yangberbentuk kegiatan KONSERVASI
Reboisasi
Penanaman pakan ternak
Workshop Perencanaan Tata Guna Lahan Desa Desa Riding---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------South Sumatra Forest Fire Management Project
40
BAGAN KELEMBAGAAN DESA RIDING KECAMATAN PAMPANGANKABUPATEN OGAN KOMERING ILIR
MASYARAKAT
PemerintaanDesa
BPD
PKK
KarangTaruna
Pengajian
YayasanAl
Rahman
ReguPemadamKebakaran
KLPTani
P3LD
LPM
KUD
Matrik Kajian Bagan Kelembagaan
Workshop Perencanaan Tata Guna Lahan Desa Desa Riding---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------South Sumatra Forest Fire Management Project
41
Inventarisasi Masalah dan Peringkat Masalah
Desa : RIDINGKelompok : BAGAN KELEMBAGAAN DESA (Untuk Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan)Pelaksanaan : 15 17 September 2005
Tabel F1. Inventarisasi Masalah dan Peringkat Masalah
No Topik Pembahasan/Lembaga Detil masalah yang ada Skor
Belum ada kantor desa/balai desa 4
Perangkat desa belum difungsikan 3
Belum tertib administrasi 31. PEMERINTAHAN DESA
Prasarana kantor belum ada 3
Belum pernah membuat perdes 4
Belum membuat peta batas dusun 32. BPD
Hasil keputusan BPD kurang disosialisasikan ke masyarakat 3
Pengurus LPM sebagian besar tidak tampak kegiatan 2
Kurangnya Sikap, pengetahuan dan keterampilan (SPK) dan SDM yang ada di lembaga tersebut 33 LPM
Kurangnya kesadaran masyarakat dalam kegiatan LPM 1
Kurangnya perlatan yang memadai 2
Tidak adanya jaminan keselamatan kerja 44. PEMADAM KEBAKARAN
Tidak adanya kesejahteraan anggota 3
Kurangnya penyuluhan di masyarakat 3
Kelompok mau kumpul kalau ada proyek 3
Kurang menepati kesepakatan kelompok dan petugas 45. KELOMPOK TANI
Kurang kesadaran dalam berorganisasi 3
Workshop Perencanaan Tata Guna Lahan Desa Desa Riding---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------South Sumatra Forest Fire Management Project
42
Inventarisasi Masalah, Penyebab Masalah dan Potensi
Desa : RIDINGKelompok : BAGAN KELEMBAGAAN DESAPelaksanaan : 15 – 17 September 2005
Tabel F2. Inventarisasi Masalah, Penyebab Masalah dan Potensi
No Detil masalah yang ada Penyebab masalah Potensi
Pemerintah Desa
1. Belum ada kantor desa/balai desa Tidak tersedianya dana Lahan ada dan kades serta perangkatnya ada
2. Perangkat desa belum difungsikan Belum ada SK dari Bupati Ogan Komering Ilir Pengurus dan perangkat ada
3. Belum tertib administrasi Pengarsipan surat belum baik dan belum dilatihmasalah administrasi desa
SDM ada
4. Prasarana kantor belum ada Belum tersedianya dana Lahan/tanah desa ada
BPD
1. Belum pernah membuat perdes Belum adanya buku petunjuk dan keterbatasanpengetahuan
Ada ketua dalam kepengurusan
2. Belum membuat peta batas dusun Keterbatasan pengetahuan SDM ada
3. Hasil keputusan BPD kurang disosialisasikan kemasyarakat
Kurang menyadarinya pengurus BPD Pengurus ada
LPM
1. Pengurus LPM sebagian besar tidak tampakkegiatan
Keterbatasan pengetahuan
Tidak tahu dengan tupoksi
Kepengurusan ada
2. Kurangnya SDM yang ada di lembaga Tidak adanya buku juknis dan juklak Ada Kepengurusan
3. Kurangnya kesadaran masyarakat dalamkegiatan LPM
Kurangnya sosialisasi Kepengurusan LPM ada dan masyarakat ada
Workshop Perencanaan Tata Guna Lahan Desa Desa Riding---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------South Sumatra Forest Fire Management Project
43
No Detil masalah yang ada Penyebab masalah Potensi
Regu Pemadam Kebakaran
1. Kurangnya peralatan yang memadai Tidak tersedia dana Ada pengurus/SDM yang memadai
2. Tidak adanya jaminan keselamatan kerja Resiko yang tinggi
3. Tidak adanya kesejahteraan anggota Tidak ada tunjangan/honor Ada pengurus/SDM
Kelompok Tani
1. Kurangnya penyuluhan di masyarakat Kurangnya tenaga penyuluh Ada kelompok tani
2. Kelompok mau kumpul kalau ada proyek Kurangnya kesadaran petani Ada kelompok tani
3. Kurang menepati kesepakatan kelompok danpetugas
Anggota kelompok tani malas mengadakanpertemuan
Ada kelompok tani
4. Kurang kesadaran dalam berorganisasi Kurang pengetahuan Ada kelompok tani
Workshop Perencanaan Tata Guna Lahan Desa Desa Riding---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------South Sumatra Forest Fire Management Project
44
Inventarisasi Masalah dan Usulan Pemecahan Masalah berdasarkan Potensi
Desa : RIDINGKelompok : BAGAN KELEMBAGAAN DESAPelaksanaan : 15 – 17 September 2005
Tabel F3. Inventarisasi Masalah dan Usulan Pemecahan Masalah berdasarkan Potensi
No Detil masalah yang adaUsulan pemecahan masalah berdasarkan
potensi desaPengelompokan usulan pemecahan
masalah
1. Belum ada kantor desa/balai desa Mohon bantuan kepada Pemda Ogan Komering Ilir untukmembangun kantor/balai desa
2. Belum pernah membuat peraturan desa Mohon diadakan pelatihan dari Kabag Pendes dan Badan PMDtentang pembuatan perdes
3. Kurangnya SDM yang terampil di LPM Mohon diadakan pelatihan dari Kabag Pendes dan Badan PMDtentang kelembagaan LPM
4. Tidak adanya jaminan keselamatan kerja Mohon anggota pemadam kebakaran diasuransikan oleh DinasKehutanan Ogan Komering Ilir
5. Tidak adanya kesejahteraan anggota Mohon dianggarkan oleh Dinas Kehutanan dana operasional timpemadam kebakaran
6. Kurang kesadaran dalam berorganisasi Mohon kepada dinas instansi yang terkait diadakan pelatihankelompok tani
A. Kategori Pertama; Usulan Pemecahan masalahyang berbentuk ATURAN DESA/ADAT
B. Kategori Kedua; Usulan Pemecahan masalah yangberbentuk kegiatan PENGEMBANGAN EKONOMI
C. Kategori Ketiga; Usulan Pemecahan masalah yangberbentuk kegiatan PEMBANGUNAN FISIK DESA(SARANA dan PRASARANA)
Pembangunan kantor desa
Dana operasional tim pemadam kebakaran
D. Kategori Keempat; Usulan Pemecahan masalahyang berbentuk kegiatan PENGEMBANGANKAPASITAS MASYARAKAT
Pelatihan tentang pembuatan perdes
Pelatihan tentang kelembagaan LPM
Pelatihan kelompok tani
Tim Pemadam kebakaran diasuransikan
E. Kategori Kelima; Usulan Pemecahan masalahyang berbentuk kegiatan KONSERVASI
Workshop Perencanaan Tata Guna Lahan Desa Desa Riding---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------South Sumatra Forest Fire Management Project
45
Lampiran 5.
Skala Prioritas Usulan Rencana Penggunaan Lahan DesaUntuk Kegiatan PENGEMBANGAN EKONOMI
Desa : RIDINGPelaksanaan : 15 – 17 September 2005
Tabel F4. Skala Prioritas Usulan Rencana Penggunaan Lahan Desa Untuk Kegiatan Pengembangan Ekonomi
KRITERIA PENENTUAN SKALA PRIORITAS
Dampak terhadapPeningkatan ERT
Dampak terhadapkebakaran lahan
dan hutan
BerdasarkanKondisi
Potensi Desa
BerdasarkanWaktu
KebutuhanNo. Rencana Penggunaan Lahan Desa Untuk Kegiatan
Pengembangan Ekonomi
A B C D
Jumlah Skor
1. Bantuan bibit karet Unggul 30.000 batang 4 3 4 2 13
2. Perkebunan sawit 30.000 ha 4 4 4 2 14
3. Bantuan padi talang bibit unggul 3 3 3 2 11
Skala Prioritas Rencana Penggunaan lahandan Pembangunan Desa
Workshop Perencanaan Tata Guna Lahan Desa Desa Riding---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------South Sumatra Forest Fire Management Project
46
KRITERIA PENENTUAN SKALA PRIORITAS
Dampak terhadapPeningkatan ERT
Dampak terhadapkebakaran lahan
dan hutan
BerdasarkanKondisi
Potensi Desa
BerdasarkanWaktu
KebutuhanNo. Rencana Penggunaan Lahan Desa Untuk Kegiatan
Pengembangan Ekonomi
A B C D
Jumlah Skor
4. Asuransi bagi anggota pemadam kebakaran 2 4 4 2 12
5. Anggaran dana operasional tim pemadam kebakaran 3 3 3 1 10
6. Subsidi pupuk dan racun (padi & karet) 4 2 3 2 11
7. Penebaran bibit ikan di sungai 3 2 3 1 9
8. Peremajaan kebun karet 4 3 3 2 12
Keterangan; A skor 1 = tidak ada 2 = sedikit (rendah) 3 = sedang 4 = baik/banyak (tinggi)B skor 1 = tidak ada 2 = sedikit (kurang) 3 = baik dan tidak langsung 4 = baik dan langsung
C skor 1 = tidak ada potensi 2= kurang berpotensi 3 = berpotensi 4 = sangat berpotensi
D skor 1 = kurang mendesak 2 = sangat mendesak
Workshop Perencanaan Tata Guna Lahan Desa Desa Riding---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------South Sumatra Forest Fire Management Project
47
Skala Prioritas Usulan Rencana Penggunaan Lahan DesaUntuk Kegiatan PENGEMBANGAN PEMUKIMAN DAN FASILITAS UMUM
Desa : RIDINGPelaksanaan : 15 – 17 September 2005
Tabel F4. Skala Prioritas Usulan Rencana Penggunaan Lahan Desa Untuk Kegiatan PengembanganPemukiman dan Fasilitas Umum
KRITERIA PENENTUAN SKALA PRIORITAS
Dampak terhadapPeningkatan ERT
Dampak terhadapkebakaran lahan
dan hutan
BerdasarkanKondisi Potensi
Desa
BerdasarkanWaktu
KebutuhanNo. Rencana Penggunaan Lahan Desa Untuk
Pengembangan Pemukiman dan Fasilitas Umum
A B C D
Jumlah Skor
1. Pengaspalan jalan desa 1 1 2 1 5
2. Siring beton 1 1 2 1 5
3. Pembangunan kantor/balai desa 2 1 3 1 7
4. Pembangunan pabrik penggilingan karet 4 3 3 2 12
5. Pembangunan los dan kios pasar 3 1 3 2 9
6. Didirikan koperasi penampungan karet 3 1 3 1 8
7. Disediakan tempat pembibitan karet unggul 1 1 1 1 4
8. Menambah peralatanpemadam kebakaran 3 4 3 1 11
9. Pembuatan kanal di lahan gambut 4 4 4 1 13
10. Penataan lahan peternakan 2 3 3 1 9
11. Diadakan pengerukan sungai oleh Dinas PU 3 3 3 2 11
Workshop Perencanaan Tata Guna Lahan Desa Desa Riding---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------South Sumatra Forest Fire Management Project
48
KRITERIA PENENTUAN SKALA PRIORITAS
Dampak terhadapPeningkatan ERT
Dampak terhadapkebakaran lahan
dan hutan
BerdasarkanKondisi Potensi
Desa
BerdasarkanWaktu
KebutuhanNo. Rencana Penggunaan Lahan Desa Untuk
Pengembangan Pemukiman dan Fasilitas Umum
A B C D
Jumlah Skor
12. Penatagunaan lahan untuk hasil sampingan karet 2 2 3 1 8
13. Areal rawa dijadikan perkebunan/APL 4 4 4 1 13
14. Pembangunan percontohan kebun sawit 2 2 2 1 7
15. Pemugaran perumahan penduduk yang tidak layak huni 3 1 3 2 9
16. Penyelesaian masjid 1 1 3 1 6
17. Bantuan peralatan olahraga 2 1 4 2 9
18. Diadakan pengkuran batas yang jelas desa Riding 2 2 4 2 10
Keterangan; A skor 1 = tidak ada 2 = sedikit (rendah) 3 = sedang 4 = baik/banyak (tinggi)B skor 1 = tidak ada 2 = sedikit (kurang) 3 = baik dan tidak langsung 4 = baik dan langsung
C skor 1 = tidak ada potensi 2= kurang berpotensi 3 = berpotensi 4 = sangat berpotensi
D skor 1 = kurang mendesak 2 = sangat mendesak
Workshop Perencanaan Tata Guna Lahan Desa Desa Riding---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------South Sumatra Forest Fire Management Project
49
Skala Prioritas Usulan Rencana Penggunaan Lahan Desa Untuk Kegiatan KONSERVASI
Desa : RIDINGPelaksanaan : 15 – 17 September 2005
Tabel F4. Skala Prioritas Usulan Rencana Kegiatan Konservasi
KRITERIA PENENTUAN SKALA PRIORITAS
Dampak terhadapPeningkatan ERT
Dampak terhadapkebakaran lahan
dan hutan
BerdasarkanKondisi
Potensi Desa
BerdasarkanWaktu
KebutuhanNo. Rencana Prioritas Usulan Rencana Kegiatan Konservasi
A B C D
Jumlah Skor
1. Reboisasi di lahan rawa 2 3 2 1 8
2. Penanaman pakan ternak 3 3 3 2 11
Keterangan; A skor 1 = tidak ada 2 = sedikit (rendah) 3 = sedang 4 = baik/banyak (tinggi)B skor 1 = tidak ada 2 = sedikit (kurang) 3 = baik dan tidak langsung 4 = baik dan langsung
C skor 1 = tidak ada potensi 2= kurang berpotensi 3 = berpotensi 4 = sangat berpotensi
D skor 1 = kurang mendesak 2 = sangat mendesak
Workshop Perencanaan Tata Guna Lahan Desa Desa Riding---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------South Sumatra Forest Fire Management Project
50
Skala Prioritas Usulan Rencana PERATURAN DAN KESEPAKATAN DESA
Desa : RIDINGPelaksanaan : 15 – 17 September 2005
Tabel F4. Skala Prioritas Usulan Rencana Peraturan dan Kesepakatan Desa
KRITERIA PENENTUAN SKALA PRIORITAS
Dampak terhadapPeningkatan ERT
Dampak terhadapkebakaran lahan
dan hutan
BerdasarkanKondisi
Potensi Desa
BerdasarkanWaktu
KebutuhanNo. Rencana Peraturan dan Kesepakatan Desa
A B C D
Jumlah Skor
1.Membuat peraturan desa yang mengatur tentangpembakaran lahan
3 4 3 3 13
2.Membuat aturan penataan lahan di desa untuk hasilsampingan karet
4 3 2 2 11
Keterangan; A skor 1 = tidak ada 2 = sedikit (rendah) 3 = sedang 4 = baik/banyak (tinggi)B skor 1 = tidak ada 2 = sedikit (kurang) 3 = baik dan tidak langsung 4 = baik dan langsung
C skor 1 = tidak ada potensi 2= kurang berpotensi 3 = berpotensi 4 = sangat berpotensi
D skor 1 = kurang mendesak 2 = sangat mendesak
Workshop Perencanaan Tata Guna Lahan Desa Desa Riding---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------South Sumatra Forest Fire Management Project
51
Skala Prioritas Usulan Rencana PENGEMBANGAN KAPASITAS MASYARAKAT DANKELEMBAGAAN DESA
Desa : RIDINGPelaksanaan : 15 – 17 September 2005
Tabel F4. Skala Prioritas Usulan Rencana Pengembangan Kapasitas Masyarakat dan Kelembagaan Desa
KRITERIA PENENTUAN SKALA PRIORITAS
Dampak terhadapPeningkatan ERT
Dampak terhadapkebakaran lahan
dan hutan
BerdasarkanKondisi
Potensi Desa
BerdasarkanWaktu
KebutuhanNo. Rencana Pengembangan Kapasitas Masyarakat dan
Kelembagaab Desa
A B C D
Jumlah Skor
1. Pelatihan pembibitan karet unggul 30 orang 3 2 3 1 9
2. Pengadaan obat-obatan dari dinkes 3 1 2 2 8
3. Pelatihan kelembagaan LPM oleh dinas terkait (Pemdes danPMD)
2 2 2 1 7
4. Pelatihan kelompok tani oleh dinas terkait 3 3 3 1 10
5. Pelatihan pembuatan perdes dari dinas terkait 3 3 4 2 12
6. Disediakan dokter hewan 2 2 3 1 8
Workshop Perencanaan Tata Guna Lahan Desa Desa Riding---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------South Sumatra Forest Fire Management Project
52
KRITERIA PENENTUAN SKALA PRIORITAS
Dampak terhadapPeningkatan ERT
Dampak terhadapkebakaran lahan
dan hutan
BerdasarkanKondisi
Potensi Desa
BerdasarkanWaktu
KebutuhanNo. Rencana Pengembangan Kapasitas Masyarakat dan
Kelembagaab Desa
A B C D
Jumlah Skor
7. Disediakan tenaga penyuluh mengenai dampak karhutlah 2 4 1 2 9
8. Melatih SDM untuk pencegahan kebakarn hutan dan lahan 1 4 3 1 9
9. Menambah tenaga penyuluh perkebunan 2 2 3 1 8
10. Pengadaan pengobatan ternak dari Disnak OKI 3 2 3 2 10
11. Pengadaan bibit ternak unggul (sapi & kerbau) 3 3 3 1 10
12. Fasilitasi pemasaran karet dengan pihak pemda dg polakemitraan
4 2 4 2 12
13. Penyuluhan KB dan penambahan alat kontrasepsi 2 1 2 1 7
Keterangan; A skor 1 = tidak ada 2 = sedikit (rendah) 3 = sedang 4 = baik/banyak (tinggi)B skor 1 = tidak ada 2 = sedikit (kurang) 3 = baik dan tidak langsung 4 = baik dan langsung
C skor 1 = tidak ada potensi 2= kurang berpotensi 3 = berpotensi 4 = sangat berpotensi
D skor 1 = kurang mendesak 2 = sangat mendesak
Workshop Perencanaan Tata Guna Lahan Desa Desa Riding-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------South Sumatra Forest Fire M
Lampiran 6.
Sketsa SkenaKabupaten O(dihasilkan me
Keterangan :
Sei. Rasau
Sei. BaungKecil
Sei. Baung
Usulan LokasiPengembangan
Tanaman Pangan (padi)Usulan LokasiPengembanganPerkebunan Sawit
Usulan Lokasi KebunPembibitan Karet(percontohan)
Usulan Lokasi Penghijauankawasan untuk hutan lindungdesa dan hutan gelam
Lokasi PengembalaanTernak Kerbau dan Sapi
Usulan LokasiPengembangan Perikanan
Kebun Karet
Sei. Simpang Palas
Sei. Biyuku
Sei. Regas Abang
Sei. Penyabungan
Usulan LokasiPemakaman Umum
-------------------------------------------------------------------------------------------anagement Project
rio Rencana Tata Guna Lahan Desa Ridingan Komering Ilirlalui workshop Perencanaan Tata Guna Lahan D
Desa
---------------------------
g Kecamata
esa 15-16 Okto
--------------------------------------------------- 53
n Pampangan
ber 2005)
Workshop Perencanaan Tata Guna Lahan Desa Desa Riding---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------South Sumatra Forest Fire Managem
LAMPIRAN 7.
Matrik Rencana Penggunaan Lahan Desa Riding
MATRIK RENCANA PENGGUNAANLAHAN DESA untuk :
Pemukiman dan Fasilitas Umum Pertanian dan Tanaman Pangan
PerkebunanKawasan Non Budidaya dan Pelestarian Alam
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------ent Project
54
Desa
Workshop Perencanaan Tata Guna Lahan Desa Desa Riding---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------South Sumatra Forest Fire Management Project
55
USULAN MASYARAKAT PADA PENYUSUNAN DRAFT RENCANA TATA GUNA LAHAN DESA(RTGLD) RIDING KECAMATAN PAMPANGAN KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR
Desa : RIDINGKelompok : PEMUKIMAN dan FASILITAS UMUMPelaksanaan : 15 – 17 September 2005
No Lokasi Alasan Hambatan
1. Perumahan
Dusun II sampai lokasi Lebung Bebek
Dusun III (Lebak Simpanan)
Tersedia lahan untuk pengembangan pemukiman Dusun III merupakan kawasan hutan
2. Kantor desa di dusun II Sudah tersedia lahan Tidak ada dana
3. Puskesmas
Dusun I (sudah ada)
Dusun III (Rencana)
Tersedia lahan dan mudah dijangkau masyarakat Tidak ada dana
4. Masjid
Dusun I (sudah ada)
Dusun III (rencana)
Baru ada musholla di dusun III Tidak ada dana
5. MTS di Dusun I Sedang dibangun Kekurangan dana
6. TK di dusun I Belum ada TK Tidak ada dana
Matrik Rencana Penggunaan Lahan Desa UntukPEMUKIMAN dan FASILITAS UMUM
Workshop Perencanaan Tata Guna Lahan Desa Desa Riding---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------South Sumatra Forest Fire Management Project
56
No Lokasi Alasan Hambatan
7. Jalan
Dusun I (renc. Jalan Lingkar, Dusun II (pengaspalan)
Pengembangan wilayah desa Tidak ada dana
8. Pasar di dusun II Sudah tersedia lahan
Belum ada pasar
Tidak ada dana
9. SD di Dusun III Tersedia lahan
Belum ada pasar
Tidak ada dana
10. Pabrik penggilingan karet dusun II Tersedia bahan baku Tidak ada dana
11. Pengerukan sungai
Di dusun I & II
Pendangkalan sungai Tidak ada dana
12. Pemb. Kebun Percontohan karet desa dsn II Untuk mempertinggi mutu karet Belum ada investor
13. Air bersih (pengadaan pompa air) dusun II & III Sulitnya air dimusim kemarau Tidak ada dana
14. Pengembangan peternakan dsn III Tersedia lahan yang baik Tidak ada dana untuk pembelian bibit ternak
Workshop Perencanaan Tata Guna Lahan Desa Desa Riding---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------South Sumatra Forest Fire Management Project
57
USULAN MASYARAKAT PADA PENYUSUNAN DRAFT RENCANA TATA GUNA LAHAN DESA(RTGLD) RIDING KECAMATAN PAMPANGAN KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR
Desa : RIDINGKelompok : PERTANIAN dan TANAMAN PANGANPelaksanaan : 15 – 17 September 2005
No Lokasi Alasan Hambatan
1. Perikanan
Sei Air Sugihan (wil. Dusun III)
Air tersedia sepanjang tahun
Ikan alam semakin berkurang
Banyak penangkapan liar (strum, putas,tuba, dll)
Mendangkalnya sungai
2. Peternakan kerbau/sapi
Pangkal jerambah
Lebak simpanan
Sei Penyajab
Sei Damping
Sei Penyabungan
Sei Rengas abang
Sei Rasau
Lokasi cocok untuk pengembangan
Pakan alam cukup tersedia
Keamanan terkendali
Tidak mengganggu kebun rakyat
Mengganggu areal sonor
3. Pertanian Sawah
Lubuk Leban
Lebung bebek
Pangkal jerambah
Lebak Simpanan
Sei Penyajab
Sei Damping
Sei Penyabungan
Lahan tersedia
Keadaan tanah cocok untuk padi sawah
Cukup tersedia debit air
Kurang tersedia bibit
Sulit untuk mengolah lahan
Tidak tersedia peralatan
Kurangnya tenaga kerja
Sulitnya pengangkutan hasil
Tidak bisa ditanami setiap tahun (banjir)
Matrik Rencana Penggunaan Lahan Desa UntukKAWASAN PERTANIAN dan TANAMAN PANGAN
Workshop Perencanaan Tata Guna Lahan Desa Desa Riding---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------South Sumatra Forest Fire Management Project
58
USULAN MASYARAKAT PADA PENYUSUNAN DRAFT RENCANA TATA GUNA LAHAN DESA(RTGLD) RIDING KECAMATAN PAMPANGAN KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR
Desa : RIDINGKelompok : PERKEBUNANPelaksanaan : 15 – 17 September 2005
No Lokasi Alasan Hambatan
1. Peremajaan Perkebunan karet Sebagian besar kebun karet yang ada sudah kurang produktifkarena menggunakan bibit bibit lokal
Memanfaatkan lahan tidur yang ada yang rawan kebakaran
Masyarakat kurang mampu membeli bibitkaret unggul
2. Perkebunan kelapa sawit Daerah rawa-rawa yang tidak dapat dimanfaatkan setiap tahun
Rawan kebakaran
Masyarakat tidak mampu mengolahnya
Mengharapkan adanya investor
Matrik Rencana Penggunaan Lahan Desa UntukPERKEBUNAN
Workshop Perencanaan Tata Guna Lahan Desa Desa Riding---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------South Sumatra Forest Fire Management Project
59
USULAN MASYARAKAT PADA PENYUSUNAN DRAFT RENCANA TATA GUNA LAHAN DESA(RTGLD) RIDING KECAMATAN PAMPANGAN KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR
Desa : RIDINGKelompok : KAWASAN NON BUDIDAYAPelaksanaan : 15 – 17 September 2005
No Lokasi Alasan Hambatan
1. Lubuk Leban
Lubuk Mesire
Lubuk Nang Asan
Lubuk Pinang Sidik
Jeramba Pelin
Sepanjang aliran sungai lebih kurang 200 mdi kiri kanan sungai
Untuk mencegah banjir
Untuk menjaga ekosistem
Untuk persiapan kayu bagi masyarakat yangmembutuhkan
Untuk menghindari pemanasan global
Tidak tersedia bibit kayu
Tidak adanya alat-alat berat
Tidak tersedia dana
2. Simpang Penyabungan (200 ha ke arah utara) Menahan air supaya tidak kekeringan
Untuk mencegah ekosistem
Untuk cadangan kayu masyarakat
Untuk mengurangi pemanasan global
Tidak tersedia bibit kayu
Tidak adanya alat-alat berat
Terlalu mahal biaya
3. Antara Sungai Beyuku dengan Sungai Rasau Menahan air supaya tidak kekeringan
Untuk menjaga ekosistem
Untuk cadangan kayu bagi masyarakat
Untuk mengurangi pemanasan global
Tidak tersedia bibit kayu
Tidak adanya alat-alat berat
Tidak tersedia dana
Matrik Rencana Penggunaan Lahan Desa UntukKAWASAN NON BUDIDAYA dan PELESTARIAN ALAM DESA
Workshop Perencanaan Tata Guna Lahan Desa Desa Riding---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
LAMPIRAN 8.
REKOMENDASI UNTUK RENCANA TATA
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------South Sumatra Forest Fire Management Project
60
Rencana penggunaan lahan desa untuk pengembangan pertanian dan tanaman pangan, palawija dan perkebunan sawit yang ada
pada sketsa rencana tata guna lahan Desa Riding disusun berdasarkan pengetahuan lokal dan kebutuhan masyarakat terhadap
penggunaan lahan desa yang tentu saja dipengaruhi oleh banyak faktor seperti kecenderungan perobahan komoditi tanaman, fluktuasi
harga hasil pertanian-perkebunan di pasaran dan perkembangan wilayah desa sekitarnya. Untuk beberapa usulan yang ada seperti
pengembangan areal rawa menjadi lokasi perkebunan sawit disarankan untuk melakukan penilaian yang lebih detil menyangkut
kesesuaian lahan, kedalaman rawa dan keberadaan gambut di areal yang diusulkan serta mencari informasi detil tentang status lahan
yang ada terutama kawasan hutan.
Skenario rencana tata guna lahan Desa Riding ini lebih lanjut akan di konsultasikan kepada masyarakat desa untuk memperbaiki
dan mengakomodir kebutuhan masyarakat terkait dengan penggunaan lahan desa berdasarkan ketentuan dan peraturan yang telah ada.
Batas wilayah administrasi Desa Riding yang tercantum di sketsa rencana tata guna lahan merupakan estimasi masyarakat, untuk
mengetahui batas wilayah administrasi desa secara detil akan mempedomani dokumen kesepakatan desa, peta dan data-data
pendukung lainnya yang telah ada.
GUNA LAHAN DESA