22
AKUNTANSI MANAJEMEN DALAM LINGKUNGAN INTERNASIONAL Disusun oleh : Kelompok VIII NANANG SUGIARTO 206 20 022 DIAH RIZKAWATI 207 22 112 SELVI 206 20 024 1

Makalah seminar akmen kel.viii

  • Upload
    kricketz

  • View
    4.579

  • Download
    13

Embed Size (px)

DESCRIPTION

rff

Citation preview

Page 1: Makalah seminar akmen kel.viii

AKUNTANSI MANAJEMEN

DALAM LINGKUNGAN INTERNASIONAL

Disusun oleh :

Kelompok VIII

NANANG SUGIARTO 206 20 022

DIAH RIZKAWATI 207 22 112

SELVI 206 20 024

JURUSAN AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PANCA BHAKTI PALU

DAFTAR ISI

1

Page 2: Makalah seminar akmen kel.viii

Halaman judul........................................................................................................1

Daftar isi..................................................................................................................2

Bab I Pendahuluan

Latar belakang masalah........................................................................................3

Perumusan masalah.............................................................................................3

Bab II Pembahasan

Tingkat keterlibatan dalam perdagangan Internasional...........................................5

Nilai tukar mata uang asing..................................................................................6

Desentralisasi......................................................................................................7

Mengukur kinerja pada perusahaan multinasional..................................................8

Penetapan harga transfer dan perusahaan multinasional..........................................9

Etika dalam lingkungan internasional..................................................................10

Bab III Penutup

Kesimpulan.......................................................................................................12

Daftar pustaka......................................................................................................14

2

Page 3: Makalah seminar akmen kel.viii

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah

Menjalankan bisnis dalam sebuah lingkungan global mengharuskan

manajemen mengubah perspektifnya. Sementara terdapat banyak aspek-aspek

bisnis yang tetap sama, namun ada juga yang cukup berbeda. Salah satu dari

perbedaan tersebut adalah implikasi penghasilan dan mata uang asing. Perusahaan

yang menjalankan usahanya di Negara asal dan negara lain mungkin menemukan

bahwa praktik-praktik kredit yang berjalan baik di Negara asal ternyata

bermasalah di Negara lain. Sebagian perbedaan lingkungan ini berkaitan dengan

lingkungan bisnis yaitu, lingkungan budaya, hukum, politik, dan ekonomi masing-

masing negara. Seperti halnya di Amerika Serikat, pengusaha menjalankan bisnis

tanpa mempertimbangkan lingkungan bisnis. Mereka terbiasa dengan ekonomi

pasar dan dengan konsep kepemilikan pribadi. Mereka juga terbiasa suatu sistem

legal yang mendorong kontrak-kontrak dengan landasan hukum yang kuat. Etika

bisnis mereka telah tumbuh seiring dengan lingkungan bisnis tersebut. Ketika

lingkungan berubah, masalah – masalah etika akan muncul

B. Perumusan Masalah

Dalam hal apakah akuntan manajemen berperan dalam lingkungan

bisnis global? Bisnis membutuhkan akuntan manajemen untuk menangani

masalah keuangan dan bisnis. Pelatihan yang baik, pendidikan, dan tetap

mengikuti perubahan yang terjadi merupakan hala-hal yang penting bagi seluruh

3

Page 4: Makalah seminar akmen kel.viii

akuntan. Akan tetapi, tugas akuntan manajemen pada perusahaan internasional

menjadi lebih menantang karena perubahan yang terus-menerus terjadi pada bisnis

global. Karena tugas utama akuntan manajemen adalah menyediakan informasi

yang relevan kepada pihak manajemen, untuk tetap mampu mengikuti

perkembangan, maka akuntan manajemen harus membaca berbagai buku dan

artikel dalam berbagai area bisnis, termasuk mengenai sistem informasi,

pemasaran, manajemen, politik, dan ekonomi.

Seluruh makalah ini akan membahas berbagai isu yang dihadapi

perusahaan multinasional. Fokus makalah ini adalah pada akuntan manajemen dan

bagaimana mereka mengatasi isu-isu tersebut.

4

Page 5: Makalah seminar akmen kel.viii

BAB II

PEMBAHASAN

Tingkat Keterlibatan dalam Perdagangan Internasional

Perusahaan multinasional (MNC) adalah perusahaan yang “menjalankan

bisnis di lebih dari satu negara dalam suatu volum di mana kesehatan perusahaan

dan pertumbuhannya bergantung pada lebih dari satu negara.” Dalam tingkat yang

kompleks, MNC bisa jadi adalah suatu perusahaan besar yang terdiri dari sebuah

induk perusahaan dan sejumlah divisi di berbagai negara. Dalam lingkungan

internasional, pilihan atas struktur perusahaan lebih kompleks dari pada isu

mengenai struktur sentralisasi versus desentralisasi. Beberapa pilihan yang

muncul adalah impor dan ekspor, anak-anak perusahaan, yang dimiliki secara

keseluruhan dan joint venture.

A. Impor dan ekspor

Bentuk yang cukup sederhana dari keterlibatan multinasional adalah

kegiatan impor dan ekspor. Suatu perusahaan dapat mengimpor berbagai

komponen untuk produksi. Begitu juga, suatu perusahaan dapat mengekspor

produk-produk jadi ke negara-negara asing. Transaksi-transaksi seperti pada

impor dan ekspor bersifat sederhana, namun dapat juga menciptakan berbagai

resiko dan peluang bagi peruhasahaan

B. Anak Perusahaan yang Dimiliki Sendiri

Suatu perusahaan mungkin saja memilih untuk membeli perusahaan yang

sudah berjalan di luar negeri dan menjadikannya anak perusahaan yang dimiliki

5

Page 6: Makalah seminar akmen kel.viii

sepenuhnya oleh induk perusahaan. Strategi ini memiliki keuntungan karena

cukup sederhana. Perusahaan asing tersebut telah memiliki outlet produk dan

fasilitas produksi serta distribusi yang mapan.

C. Joint Venture

Kadang-kadang perusahaan mamiliki keahlian yang dibutuhkan oleh MNC

tidak tersedia atau tidak untuk dijual dan dalam hal ini, joint venture mungkin

bermanfaat. Joint venture adalah sebuah jenis kemitraan di mana para investor

menjadi bagian dari pemilikan perusahaan.

Nilai Tukar Mata Uang Asing

Apabila suatu perusahaan beroperasi hanya di negaranya, dengan hanya

satu jenis mata uang yang digunakan, maka masalah nilai tukar tidak akan pernah

muncul. Namun bila perusahaan mulai beroperasi dalam arena internasional, maka

perusahaan tersebut harus menggunakan mata uang asing. Akuntan manajemen

memainkan peran penting dalam mengelola risiko mata uang. Berikut ini akan

dibahas ketiga komponen risiko mata uang ini dan berbagai cara yang dapat

dilakukan oleh akuntan manajemen dalam menghadapinya.

A. Mengelola risiko transaksi

MNC sekarang ini berurusan dengan banyak jenis mata uang. Mata uang

tersebut dapat saling diperdagangkan, bergantung pada kurs tukar yang berlaku

pada saat berlangsungnya perdagangan. Ketika mata uang suatu negara menguat

secara relatif terhadap mata uang negara lain, terjadilah apresiasi mata uang, dan

satu unit mata uang negara yang disebut pertama mampu membeli lebih banyak

6

Page 7: Makalah seminar akmen kel.viii

unit mata uang negara kedua. Sebaliknya, depresiasi mata uang berarti bahwa

mata uang satu negara melemah secara relatif dan membeli lebih sedikit mata

uang negara lain.

B. Mengelola Risiko Ekonomi

Berurusan dengan berbagai jenis mata uang dapat menimbulkan dimensi

ekonomi dalam berbagai transaksi pertukaran mata uang. Risiko demikian dapat

mempengaruhi daya saing relatif perusahaan, meskipun perusahaan tersebut tidak

pernah berpartismereka ipasi secara langsung dalam perdagangan internasional.

Lindung nilai dapat menjadi sarana dalam mengelola risiko ekonomi.

C. Mengelola Risiko Translasi

Sering kali induk perusahaan mencatat ulang semua pendapatan anak

perusahaan dalam mata uang lokal perusahaan. Pencatatan kembali ini dapat

mengakibatkan keuntungan dan kerugian oportunitas atas revaluasi mata uang

asing dan dapat mempengaruhi laporan keuangan anak perusahaan dan

menyesatkan para manajer. Akuntan manajemen harus waspada terhadap sumber

risiko translasi ini.

Desentralisasi

Sering kali, perusahaan yang terdesentralisasi di negara asal

memberlakukan pengawasan yang lebih ketat pada divisi asing, desentralisasi juga

menawarkan keunggulan bagi divisi asing.

7

Page 8: Makalah seminar akmen kel.viii

A. Keunggulan Desentralisasi pada MNC

Desentralisasi memberikan manajer tingkat bawah di negara pusat

kesempatan untuk mengembangkan keterampilan manajerial, desentralisasi MNC

juga memberikan pengalaman berharga bagi manajer anak perusahaan di luar

negeri. Bahkan, para manajer di negara pusat juga memperoleh pengalaman yang

lebih banyak melalui interaksi mereka dengan para manajer dari divisi luar negeri.

Kesempatan saling belajar di antara para manajer lebih dimungkinkan dalam suatu

MNC yang terdesentralisasi.

B. Pembentukan Divisi

MNC memiliki fleksibilitas yang luas dalam pembentukan jenis-jenis

divisi. Divisi-divisi ini sering kali didirikan menurut garis geografis. Adanya

berbagai divisi di lebih dari satu negara menciptakan kebutuhan akan perangkat

evaluasi kinerja yang mempertimbangkan berbagai perbedaan pada lingkungan

divisi.

Mengukur Kinerja pada Perusahaan Multinasional

Merupakan suatu hal yang penting bagi MNC untuk memisahkan antara

evaluasi manajer suatu divisi dengan evaluasi divisi tersebut. Sulit untuk

membandingkan kinerja seorang manajer divisi (atau anak perusahaan) di suatu

negara dengan kinerja seorang manajer divisi di negara lainnya. Bahkan divisi

yang tampak mirip dalam kerangka produksi dapat menghadapi tekanan politik,

sosial, dan ekonomi yang berbeda.

8

Page 9: Makalah seminar akmen kel.viii

Faktor-faktor lingkungan lainnya dapat berbeda di masing-masing negara.

Peraturan mengenai tingkat upah minimum di suatu negara akan membatasi

kemampuan manajer mengatur berbagai jenis biaya tenaga kerja. Negara lain

mungkin melarang kas mengalir ke luar. Sementara negara lain mungkin memiliki

angkatan kerja yang terdidik tetapi kekurangan infrastruktur. Semua faktor-faktor

lingkungan yang berbeda tersebut harus dipertimbangkan pada saat menilai

kinerja manajerial.

Penetapan Harga Transfer dan Perusahaan Multinasional

Bagi perusahaan multinasional, penetapan harga transfer harus mencapai

sasaran evaluasi kinerja dan penetapan pajak penghasilan yang optimal.

A. Evaluasi Kinerja

Divisi-divisi seringkali dievaluasi berdasarkan laba bersih dan

pengembalian atas investasi. Seperti pada kasus harga transfer lainnya, divisi

penjualan menghendaki harga transfer yang tinggi sehingga meningkatkan laba

bersihnya, sementara divisi pembeli menghendaki harga transfer yang rendah

sehingga meningkatkan laba bersihnya. Namun harga transfer pada MNC

seringkali diatur oleh induk perusahaan.

B. Pajak Penghasilan dan Penetapan Harga Transfer

Seandainya semua negara memiliki struktur pajak yang sama, maka harga

transfer mungkin akan diatur tanpa mempertimbangkan pajak. Pajak penghasilan

mengandung kebaikan universal, maka pertimbangan terhadap dampak pajak

penghasilan mempengaruhi pengambilan keputusan manajemen. Kanada, Jepang,

9

Page 10: Makalah seminar akmen kel.viii

Masyarakat Eropa, dan Korea Selatan telah mengeluarkan peraturan mengenai

harga transfer selama sepuluh tahun terakhir. Meningkatnya perhatian kepada

harga transfer agaknya merupakan penyebab bagi meningkatnya penggunaan

harga pasar sebagai harga transfer oleh MNC.

Suatu survei terhadap metode penetapan harga transfer yang digunakan

oleh 500 perusahaan pada tahun 1977 dan 1990 menunjukan bahwa MNC telah

mengurangi ketergantungan mereka pada harga transfer berdasarkan biaya dan

menggunakan harga pasar selama 13 tahun terakhir. Ditambah lagi, variabel

lingkungan paling penting yang dipertimbangkan oleh MNC dalam pengaturan

kebijakan penetapan harga transfer adalah laba keseluruhan perusahaan di mana

laba keseluruhan ini meliputi dampak pajak penghasilan terhadap transfer

intraperusahaan.

Etika dalam Lingkungan Internasional

Etika bisnis dapat menyebabkan permasalahan dalam konteks satu negara,

tetapi dalam konteks global, etika bisnis dapat menyebabkan masalah yang jauh

lebih besar. Bagaimanakah korporasi modern menjalankan bisnis dengan cara-

cara yang etis? Apakah masing-masing negara berbeda? Apakah ada standar etika

yang berlaku umum? Beberapa penelitian menunujukan bahwa umat manusia

sesungguhnya memiliki dasar-dasar etika. Namun, terdapat beberapa prasyarat

untuk pembentukan lingkungan bisnis yang beretika. Termasuk diantaranya

adalah stabilitas kemasyarakatan dan kepercayaan atas kemampuan untuk

10

Page 11: Makalah seminar akmen kel.viii

memberikan pemahaman terhadap bagaimana sistem bekerja dan bagaimana

berpartisipasi.

Sistem dasar yang kuat penting bagi kepastian berbagai kontrak, dan

berfungsi sebagai landasan bagi kepercayaan dalam urusan etika. Pentingnya

ketegasan yang mendasari perilaku sosial terbukti dalam urusan-urusan bisnis

ilegal. Ada masalah-masalah etika lainnya yang berkaitan dengan undang-undang

dunia usaha yang lain. Perusahaan yang terikat kontrak dengan perusahaan di luar

AS barangkali menemukan diri mereka menjadi sasaran dari publisitas yang

merugikan karena mempekerjakan anak-anak. Mereka tentu ragu-ragu. Apakah

mereka akan mengatakan kepada mitranya berapa usia pekerja yang bisa mereka

sewa? Sejarah AS menunjukan bahwa anak-anak imigran berusia 10 dan 12 tahun

pernah dipekerjakan di sebuah tambang baja. Hal tersebut secara langsung

meningkatkan masalah kekhawatiran etika.

Kembali ke pertanyaan awal, apa yang harus dilakukan perusahaan ketika

terbentur dengan masalah-masalah etika? Barangkali jawabnya adalah dengan

bertanya, apakah tindakan tersebut benar secara hukum? Dan, apakah benar secara

moral?

11

Page 12: Makalah seminar akmen kel.viii

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Tugas akuntan manajemen di perusahaan internasional menjadi lebih

menantang karena perubahan terus-menerus merupakan sifat dari bisnis global.

Akuntan manajemen harus tetap mengikuti perkembangan mutakhir berbagai

bidang bisnis mulai dari sistem informasi, pemasaran, manajemen, politik, dan

ekonomi. Selain itu, akuntan manajemen harus memahami standar akuntansi

keuangan dari berbagai negara dimana perusahaan beroperasi.

Perusahaan yang terlibat dalam bisnis internasional dapat membangun

kegiatan mereka dalam tiga cara utama. Mereka dapat menjalankan kegiatan

impor dan ekspor, mereka dapat membeli anak perusahaan yang dimiliki secara

penuh, dan mereka dapat berpartisipasi dalam joint venture.

Akuntan manajemen harus memperhatikan potensi keterlibatan perusahaan

terhadap risiko transaksi, risiko ekonomi, dan risiko translasi. Mereka dapat

melakukan lindung nilai untuk melindungi perusahaan terhadap ketiga risiko

tersebut.

MNC melakukan desentralisasi karena alasan-alasan yang hampir sama

dengan alasan perusahaan nasional memilih desentralisasi. Ada banyak alasan

mengapa MNC memilih desentralisasi. Perusahaan melakukan desentralisasi

karena manajer lokal mampu menghasilkan keputusan yang lebih baik melalui

12

Page 13: Makalah seminar akmen kel.viii

pemanfaatan informasi lokal. Alasan lain adalah untuk melatih dan memotivasi

manajer lokal untuk mengambil keputusan operasional sehari-hari.

Faktor-faktor lingkungan dapat mempengaruhi evaluasi kinerja pada

perusahaan multinasional. Faktor-faktor lingkungan adalah faktor sosial, ekonomi.

politik, hukum dan budaya yang berada disuatu negara. Evaluasi terhadap manajer

divisi seharusnya dipisahkan dari evaluasi terhadap anak perusahaan.

Ketika satu divisi dari suatu perusahaan memproduksi sebuah produk yang

digunakan dalam proses produksi divisi lain, muncullah masalah penetapan harga

transfer. Harga transfer merupakan pendapatan bagi divisi penjual dan biaya bagi

divisi pembeli.

MNC menghadapi masalah-masalah etika yang tidak dihadapi perusahaan

domestik. Masing-masing negara mempunyai kebiasaan dan peraturan yang

berbeda dengan negara induk. MNC harus menetapkan apakah kebiasaan tertentu

hanya merupakan suatu cara berbisnis yang berbeda, atau apakah merupakan

pelanggaran atas kode etik berbinisnya.

13

Page 14: Makalah seminar akmen kel.viii

DAFTAR PUSTAKA

Hansen – Mowen, Management Accounting, Salemba Empat, 2005

Supriyono R.A, Akuntansi Manajemen I, BPFE Yogyakarta, 1995

Ahmad Kamaruddin, Dasar-darar Konsep Biaya & Pengambilan Keputusan -

Akuntansi Manajemen, Raja Grafindo Persada, 1996

Tunggal Amin Widjaja, Teori Akuntansi Manajemen, Harvarindo, 1994

14