Upload
vicky-chrystine-sianipar
View
224
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/19/2019 Case Report Br
http://slidepdf.com/reader/full/case-report-br 1/27
Laporan Kasus
KOLELITIASIS
Disusun Oleh:
Penulis :
Vicky Chrystine Sianipar
(1!1""#$
Pe%&i%&in' :
r) I *ayan *isnu +rata, Sp)+
KEPA-ITE.AA- KLI-IK IL/0 +EDA
.0/A SAKIT 0/0/ DAE.A CI+I-O-2
PE.IODE 3 /A.ET 4 # AP.IL #1!
5AK0LTAS KEDOKTE.A- 0-IVE.SITAS K.ISTE- I-DO-ESIA
6AKA.TA
8/19/2019 Case Report Br
http://slidepdf.com/reader/full/case-report-br 2/27
8/19/2019 Case Report Br
http://slidepdf.com/reader/full/case-report-br 3/27
8/19/2019 Case Report Br
http://slidepdf.com/reader/full/case-report-br 4/27
+A+ IPE-DA0L0A-
Insiden batu kandung empedu di Indonesia belum diketahui dengan pasti,
karena belum ada penelitian. 20% penderita adalah orang dewasa dan usia lanjut.
Angka kejadian batu empedu di Indonesia tidak jauh berbeda dari negara lain di Asia
Tenggara.
Insiden kolelitiasis atau batu kandung empedu di Amerika Serikat diperkirakan
20 juta orang yaitu 5 juta pria dan 5 juta wanita. !ada pemeriksaan autopsy di
Amerika, batu kandung empedu tiga kali lebih banyak ditemukan pada wanita dimana
20 % wanita dan " % pria.
Terbentuknya batu empedu sendiri dipengaruhi oleh #aktor makanan, berat
badan berlebih, riwayat keluarga, dan akti$itasa #isik. atu kandung empedu biasanya
baru menimbulkan gejala dan keluhan bila batu menyumbat duktus sistikus atau duktus
koledokus. &leh karena itu gambaran klinis penderita batu kandung empedu ber$ariasi
dari yang berat atau jelas sampai yang ringan atau samar bahkan seringkali tanpa gejala
'silent stone(.
Terdapat tiga jenis batu empedu, yaitu batu kolesterol, batu pigmen atau batu
bilirubin yang terdiri dari kalsium bilirubinat serta batu )ampuran. !ato#isiologi dari
terjadinya batu*batu tersebut berbeda.
+engan perkembangan peralatan dan teknik diagnosis yang baru S- maka
banyak penderita batu kandung empedu yang ditemukan se)ara dini sehingga dapat
di)egah kemungkinan terjadinya komplikasi.
!engobatan pada kolelitiasis tergantung pada tingkat dari penyakitnya. ika
tidak ada gejala maka tidak diperlukan kolesistektomi. Tapi jika satu kali saja terjadi
gejala, maka diperlukan kolesistektomi.
8/19/2019 Case Report Br
http://slidepdf.com/reader/full/case-report-br 5/27
+A+ II
TI-6A0A- P0STAKA
#)1 Anato%i
Sistem biliaris disebut juga sistem empedu. Sistem biliaris dan hati tumbuh bersama.erasal dari di$ertikulum yang menonjol dari #oregut, dimana tonjolan tersebut akan
menjadi hepar dan sistem biliaris. agian kaudal dari di$ertikulum akan menjadi
gallbladder 'kandung empedu(, du)tus )ysti)us, du)tus biliaris )ommunis 'du)tus
)holedo)hus( dan bagian )ranialnya menjadi hati dan du)tus hepati)us biliaris.
/andung empedu berbentuk bulat lonjong seperti buah pearalpukat dengan
panjang sekitar 1* )m dan berisi 30*0 ml empedu . Apabila kandung empedu mengalami
distensi akibat bendungan oleh batu, maka in#undibulum menonjol seperti kantong
'kantong 4artmann(. esi)a #ellea dibagi menjadi #undus, )orpus dan )ollum. 6undus
berbentuk bulat dan biasanya menonjol dibawah pinggir in#erior hepar, dimana #undus
berhubungan dengan dinding anterior abdomen setinggi ujung rawan )osta I7 kanan.
8orpus bersentuhan dengan permukaan $is)eral hati dan arahnya keatas, belakang dan kiri.
8ollum dilanjutkan sebagai duktus )ysti)us yang berjalan dalam omentum minus untuk
bersatu dengan sisi kanan du)tus hepati)us )omunis membentuk duktus koledokus.
!eritoneum mengelilingi #undus $esi)a #ellea dengan sempurna menghubungkan )orpus
dan )ollum dengan permukaan $is)eral hati.
+u)tus )ysti)us berjalan dari hati ke arah kandung empedu, panjangnya *2 )m,
diameter 2*3 )m, diliputi permukaan dalam dengan mukosa yang banyak sekali
membentuk duplikasi 'lipatan*lipatan( yang disebut Valve of Heister , yang mengatur
pasase bile ke dalam kandung empedu dan menahan alirannya dari kandung empedu.1
Saluran empedu ekstrahepatik terletak di dalam ligamentum hepatoduodenale
dengan batas atas porta hepatis sedangkan batas bawahnya distal papila ateri. agian
8/19/2019 Case Report Br
http://slidepdf.com/reader/full/case-report-br 6/27
hulu saluran empedu intrahepatik bermuara ke saluran yang paling ke)il yang disebut
kanikulus empedu yang meneruskan )urahan sekresi empedu melalui duktus interlobaris
ke duktus lobaris dan selanjutkan ke duktus hepatikus di hilus.
!anjang duktus hepatikus kanan dan kiri masing*masing antara *1 )m. !anjang
duktus hepatikus komunis sangat ber$ariasi bergantung pada letak muara duktus sistikus.
+u)tus )holedo)hus berjalan menuju duodenum dari sebelah belakang, akan menembus
pankreas dan bermuara di sebelah medial dari duodenum des)endens. +alam keadaan
normal, du)tus )holedo)hus akan bergabung dengan du)tus pan)reati)us 9irsungi 'baru
mengeluarkan isinya ke duodenum( Tapi ada juga keadaan di mana masing*masing
mengeluarkan isinya, pada umumnya bergabung dulu. !ada pertemuan 'muara( du)tus
)holedo)hus ke dalam duodenum, disebut )holedo)hoduodenal jun)tion. Tempat muaranya
ini disebut !apilla atteri. jung distalnya dikelilingi oleh s#ingter &ddi, yang mengatur
aliran empedu ke dalam duodenum.
!embuluh arteri kandung empedu adalah a. )ysti)a, )abang a. hepati)a kanan. .
)ysti)a mengalirkan darah lengsung kedalam $ena porta. Sejumlah arteri yang sangat ke)il
dan $ena : $ena juga berjalan antara hati dan kandung empedu.
!embuluh lim#e berjalan menuju ke nodi lymphati)i )ysti)ae yang terletak dekat
)ollum $esi)a #ellea. +ari sini, pembuluh lim#e berjalan melalui nodi lymphati)i hepati)um
sepanjang perjalanan a. hepati)a menuju ke nodi lymphati)i )oelia)us. Sara# yang menuju
kekandung empedu berasal dari ple;us )oelia)us.
8/19/2019 Case Report Br
http://slidepdf.com/reader/full/case-report-br 7/27
-ambar 2. -ambaran anatomi kandung empedu '<medi)ine, 200=(
#)# 5isiolo'i
<mpedu diproduksi oleh sel hepatosit sebanyak 500*000 mlhari. +iluar waktu
makan, empedu disimpan untuk sementara di dalam kandung empedu, dan di sini
mengalami pemekatan sekitar 50%. 6ungsi primer dari kandung empedu adalah
memekatkan empedu dengan absorpsi air dan natrium.1 /andung empedu mensekresi
glikoprotein dan 4>. -likoprotein ber#ungsi untuk memproteksi jaringan mukosa,
sedangkan 4> ber#ungsi menurunkan p4 yang dapat meningkatkan kelarutan kalsium,
sehingga dapat men)egah pembentukan garam kalsium. !engaliran )airan empedu diatur
oleh tiga #aktor, yaitu sekresi empedu oleh hati, kontraksi kandung empedu, dan tahanan
s#ingter koledokus. +alam keadaan puasa, empedu yang diproduksi akan disimpan di
dalam kandung empedu. Setelah makan, kandung empedu akan berkontraksi, s#ingter
relaksasi dan empedu mengalir ke dalam duodenum.2,5
?enurut -uyton @4all, = empedu melakukan dua #ungsi penting yaitu B
• <mpedu memainkan peranan penting dalam pen)ernaan dan absorpsi lemak, karena
asam empedu yang melakukan dua hal antara lainB asam empedu membantu
mengemulsikan partikel*partikel lemak yang besar menjadi partikel yang lebih ke)il
dengan bantuan enCim lipase yang disekresikan dalam getah pankreas, Asam empedu
membantu transpor dan absorpsi produk akhir lemak yang di)erna menuju dan
melalui membran mukosa intestinal.
• <mpedu bekerja sebagai suatu alat untuk mengeluarkan beberapa produk buangan
yang penting dari darah, antara lain bilirubin, suatu produk akhir dari penghan)uran
hemoglobin, dan kelebihan kolesterol yang di bentuk oleh sel* sel hati.
-aram empedu, lesitin, dan kolesterol merupakan komponen terbesar '0%( )airan
empedu. Sisanya adalah bilirubin, asam lemak, dan garam anorganik. -aram empedu
adalah steroid yang dibuat oleh hepatosit dan berasal dari kolesterol. !engaturan
produksinya dipengaruhi mekanisme umpan balik yang dapat ditingkatkan sampai 20 kali
produksi normal kalau diperlukan.5
<mpedu dialirkan sebagai akibat kontraksi dan pengosongan parsial kandung
empedu. ?ekanisme ini diawali dengan masuknya makanan berlemak kedalam duodenum.
8/19/2019 Case Report Br
http://slidepdf.com/reader/full/case-report-br 8/27
Demak menyebabkan pengeluaran hormon kolesistokinin dari mukosa duodenum, hormon
kemudian masuk kedalam darah, menyebabkan kandung empedu berkontraksi. !ada saat
yang sama, otot polos yang terletak pada ujung distal duktus )oledokus dan ampula
relaksasi, sehingga memungkinkan masuknya empedu yang kental ke dalam duodenum.
-aram : garam empedu dalam )airan empedu penting untuk emulsi#ikasi lemak dalam
usus halus dan membantu pen)ernaan dan absorbsi lemak.
!roses koordinasi kedua akti#itas ini disebabkan oleh dua hal yaitu B
4ormonal B
Eat lemak yang terdapat pada makanan setelah sampai duodenum akan
merangsang mukosa sehingga hormon 8hole)ystokinin akan terlepas. 4ormon
ini yang paling besar peranannya dalam kontraksi kandung empedu.
Feurogen B
o Stimulasi $agal yang berhubungan dengan #ase 8ephalik dari sekresi )airan
lambung atau dengan re#leks intestino*intestinal akan menyebabkan
kontraksi dari kandung empedu.
o Gangsangan langsung dari makanan yang masuk sampai ke duodenum dan
mengenai Sphin)ter &ddi. Sehingga pada keadaan dimana kandung empedu
lumpuh, )airan empedu akan tetap keluar walaupun sedikit.
!engosongan empedu yang lambat akibat gangguan neurologis maupun
hormonal memegang peran penting dalam perkembangan inti batu.
/&?!&SISI 8AIGAF <?!<+
8/19/2019 Case Report Br
http://slidepdf.com/reader/full/case-report-br 9/27
Komponen Dari HatiDari Kandung
Empedu
Air 97,5 gm % 95 gm %
Garam Empedu 1,1 gm % 6 gm %
Bilirubin 0,04 gm % 0, gm %
Kole!terol 0,1 gm % 0, " 0,9 gm %
A!am #ema$ 0,1 gm % 0, " 1, gm %
#e&it'in 0,04 gm % 0, gm %
Ele$trolit ( (
. -aram <mpedu
Asam empedu berasal dari kolesterol. Asam empedu dari hati ada dua ma)am
yaituB Asam +eo;y)holat dan Asam 8holat.
6ungsi garam empedu adalah B
o ?enurunkan tegangan permukaan dari partikel lemak yang terdapat dalam
makanan, sehingga partikel lemak yang besar dapat dipe)ah menjadi partikel*
partikel ke)il untuk dapat di)erna lebih lanjut.
o ?embantu absorbsi asam lemak, monogly)erid, kolesterol dan $itamin yang
larut dalam lemak
8/19/2019 Case Report Br
http://slidepdf.com/reader/full/case-report-br 10/27
-aram empedu yang masuk ke dalam lumen usus oleh kerja kuman*kuman
usus dirubah menjadi deo;y)holat dan litho)holat. Sebagian besar '0 %( garam
empedu dalam lumen usus akan diabsorbsi kembali oleh mukosa usus sedangkan
sisanya akan dikeluarkan bersama #eses dalam bentuk litho)holat. Absorbsi garam
empedu tersebut terjadi disegmen distal dari ilium. Sehingga bila ada gangguan
pada daerah tersebut misalnya oleh karena radang atau reseksi maka absorbsi
garam empedu akan terganggu.1
2. ilirubin
4emoglobin yang terlepas dari eritrosit akan pe)ah menjadi heme dan
globin. 4eme bersatu membentuk rantai dengan empat inti pyrole menjadi
bil$erdin yang segera berubah menjadi bilirubin bebas. Eat ini di dalam plasma
terikat erat oleh albumin. Sebagian bilirubin bebas diikat oleh Cat lain 'konjugasi(
yaitu "0 % oleh glukuronide. ila terjadi peme)ahan sel darah merah berlebihan
misalnya pada malaria maka bilirubin yang terbentuk sangat banyak.1
#)# De9inisi
atu empedu 'gallstones, biliary calculus), merupakan gabungan dari beberapa unsur
yang membentuk suatu material mirip batu yang dapat ditemukan dalam kandung empedu
'kolesistolitiasis( atau di dalam saluran empedu 'koledokolitiasis( atau pada kedua*
duanya.,2
8/19/2019 Case Report Br
http://slidepdf.com/reader/full/case-report-br 11/27
2a%&ar 1. atu dalam kandung empedu3
;Etiolo'i+atu Kolestrol
atu kolestrol berhubungan dengan jenis kelamin wanita, ras <ropa, penduduk
asli Amerika, dan penambahan usia. 6aktor risiko lainnya B &besitas, kehamilan,
kandung empedu yang statis, obat, dan keturunan.
?etabolik sindrom, resistensi insulin, tipe 2 +?, hiperlipidemia sangat
berhungan dengan peningkatan sekresi kolestrol dan merupakan #aktor risiko major
dari terjadinya batu kolestrol.
atu kolestrol lebih sering pada wanita dengan kehamilan yang berulang.
/arena tingginya progesterone. !rogesteron menurunkan motilitas kandung empedu,
sehingga terjadi retensi dan meningkatnya kosentrasi empedu pada kandung empedu.
!enyebab lain statisnya kandung empedu, pemberian nutrisi se)ara parenteral,
penurunan berat badan yang )epat 'diet, gastric bypass surgery(.,2
!emakaian estrogen meningkatkan risiko terjadi batu kolestrol. 8lo#ibrate ataugolongan :#ibrate meningkatkan eliminasi kolestrol $ia sekresi empedu. Analog
somatostatin menurunkan proses pengosongan pada kandung empedu.1
+atu Pi'%en
atu pigmen terjadi pada penderita dengan high heme turnover. !enyakit
hemolisis yang berkaitan dengan batu pigmen adalah si)kle )ell anemia, hereditary
sphero)ytosis, dan beta*thalasemia.3,
8/19/2019 Case Report Br
http://slidepdf.com/reader/full/case-report-br 12/27
!ada penderita sirosis hepatis, hipertensi portal menyebabkan splenomegali,
sehingga meningkatkan hemoglobin turno$er. Setengah dari penderita sirosis memiliki
batu pigmen.1
#)< Pato9isiolo'i &atu e%peua. atu /olesterol
atu kolestrol murni merupakan hal yang jarang ditemui dan pre$alensinya kurang
dari 0%. iasanya merupakan soliter, besar, dan permukaannya halus. <mpedu yang di
supersaturasi dengan kolesterol bertanggung jawab bagi lebih dari 0 % kolelitiasis di
negara arat. Sebagian besar empedu ini merupakan batu kolesterol )ampuran yang
mengandung paling sedikit =5 % kolesterol berdasarkan berat serta dalam $ariasi jumlah
#os#olipid, pigmen empedu, senyawa organik dan inorganik lain. /olesterol dilarutkan di
dalam empedu dalam daerah hidro#obik mi)elle, sehingga kelarutannya tergantung pada
jumlah relati# garam empedu dan lesitin. Ini dapat dinyatakan oleh gra#ik segitiga, yang
koordinatnya merupakan persentase konsentrasi molar garam empedu, lesitin dan
kolesterol.
!roses #isik pembentukan batu kolesterol terjadi dalam tiga tahapB
( Supersaturasi empedu dengan kolesterol.
/olesterol, phospolipid 'le)ithin( dan garam empedu adalah komponen
yang tak larut dalam air. /etiga Cat ini dalam perbandingan tertentu membentuk
mi)elle yang mudah larut. +i dalam kandung empedu ketiganya dikonsentrasikan
menjadi lima sampai tujuh kali lipat. !elarutan kolesterol tergantung dari rasio
kolesterol terhadap le)ithin dan garam empedu, dalam keadaan normal antara B 20
sampai B 30. !ada keadaan supersaturasi dimana kolesterol akan relati# tinggi
rasio ini bisa men)apai B 3. !ada rasio seperti ini kolesterol akan mengendap.
/adar kolesterol akan relati# tinggi pada keadaan sebagai berikut B
o !eradangan dinding kandung empedu, absorbsi air, garam empedu dan
le)ithin jauh lebih banyak.
o &rang*orang gemuk dimana sekresi kolesterol lebih tinggi sehingga terjadi
supersaturasi.
o +iet tinggi kalori dan tinggi kolesterol 'western diet(
8/19/2019 Case Report Br
http://slidepdf.com/reader/full/case-report-br 13/27
o !emakaian obat anti kolesterol sehingga mobilitas kolesterol jaringan tinggi.
o !ool asam empedu dan sekresi asam empedu turun misalnya pada gangguan
ileum terminale akibat peradangan atau reseksi 'gangguan sirkulasi
enterohepatik(.
o !emakaian tablet / 'estrogen( sekresi kolesterol meningkat dan kadar
)henodeo;y)holat rendah, padahal )henodeo;y)holat e#eknya melarutkan
batu kolesterol dan menurunkan saturasi kolesterol. !enelitian lain
menyatakan bahwa tablet / pengaruhnya hanya sampai tiga tahun.
( 6ase !embentukan inti batu
Inti batu yang terjadi pada #ase II bisa homogen atau heterogen. Inti batu
heterogen bisa berasal dari garam empedu, )al)ium bilirubinat atau sel*sel yang
lepas pada peradangan. Inti batu yang homogen berasal dari kristal kolesterol
sendiri yang menghadap karena perubahan rasio dengan asam empedu.
( 6ase !ertumbuhan batu menjadi besar.
ntuk menjadi batu, inti batu yang sudah terbentuk harus )ukup waktu
untuk bisa berkembang menjadi besar. !ada keadaan normal dimana kontraksi
kandung empedu )ukup kuat dan sirkulasi empedu normal, inti batu yang sudah
terbentuk akan dipompa keluar ke dalam usus halus. ila konstruksi kandung
empedu lemah, kristal kolesterol yang terjadi akibat supersaturasi akan melekat
pada inti batu tersebut.
4al ini mudah terjadi pada penderita +iabetes ?ellitus, kehamilan, pada
pemberian total parental nutrisi yang lama, setelah operasi trunkal $agotomi,
karena pada keadaan tersebut kontraksi kandung empedu kurang baik. Sekresi
mu)us yang berlebihan dari mukosa kandung empedu akan mengikat kristal
kolesterol dan sukar dipompa keluar.
b. atu pigmen
8/19/2019 Case Report Br
http://slidepdf.com/reader/full/case-report-br 14/27
atu pigmen merupakan sekitar 0 % dari batu empedu di Amerika Serikat. Ada
dua bentuk yaitu batu pigmen murni yang lebih umum dan batu kalsium bilirubinat. atu
pigmen murni lebih ke)il '2 sampai 5 mm(, multipel, sangat keras dan penampilan hijau
sampai hitam. atu*batu tersebut mengandung dalam jumlah ber$ariasi kalsium
bilirubinat, polimer bilirubin, asam empedu dalam jumlah ke)il kolesterol '3 sampai 2%(
dan banyak senyawa organik lain. +idaerah Timur, batu kalsium bilirubinat dominan dan
merupakan 10 sampai 0 % dari semua batu empedu. atu ini lebih rapuh, berwarna
ke)oklatan sampai hitam.2. bilirubin pigemen kuning yang berasal dari peme)ahan heme,
akti$ disekresikan ke empedu oleh sel li$er. /ebanyakan bilirubin dalam empedu dibentuk
dari konjugat glukorinide yang larut air dann stabil. Tetapi ada sedikit yang terdiri dari
bilirubin tidak terkkonjugasi yang tidak larut dengan kalsium.!atogenesis batu pigmen berbeda dari batu kolesterol. /emungkinan men)akup
sekresi pigmen dalam jumlah yang meningkat atau pembentukan pigmen abnormal yang
mengendap dalam empedu. Sirosis dan stasis biliaris merupakan predisposisi pembentukan
batu pigmen. !asien dengan peningkatan beban bilirubin tak terkonjugasi 'anemia
hemolitik(, laCim membentuk batu pigmen murni. +i negara Timur, tingginya insiden batu
kalsium bilirubinat bisa berhubungan dengan in$asi bakteri sekunder dalam batang saluran
empedu yang di in#eksi parasit 8lonor)his sinensis atau As)aris Dumbri)oides. <.)oli
membentuk *glukoronidase yang dianggap mendekonjugasikan bilirubin di dalam
empedu, yang bisa menyokong pembentukan kalsium bilirubinat yang tak dapat larut.2,3
!embentukan batu bilirubin terdiri dari 2 #ase B
( Saturasi bilirubin
!ada keadaan non in#eksi, saturasi bilirubin terjadi karena peme)ahan eritrosit yang
berlebihan, misalnya pada malaria dan penyakit Si)kle)ell. !ada keadaan in#eksi
saturasi bilirubin terjadi karena kon$ersi konjugasi bilirubin menjadi unkonjugasi
yang sukar larut. /on$ersi terjadi karena adanya enCim b glukuronidase yang
dihasilkan oleh <s)heri)hia 8oli. !ada keadaan normal )airan empedu
mengandung glokaro ,1 lakton yang menghambat kerja glukuronidase.
( !embentukan inti batu
8/19/2019 Case Report Br
http://slidepdf.com/reader/full/case-report-br 15/27
8/19/2019 Case Report Br
http://slidepdf.com/reader/full/case-report-br 16/27
berlemak. !ada yang simtomatis, keluhan utama berupa nyeri di daerah epigastrium,
kuadran kanan atas atau perikomdrium. Gasa nyeri lainnya adalah kolik bilier yang
mungkin berlangsung lebih dari 5 menit, dan kadang baru menghilang beberapa jam
kemudian. Timbulnya nyeri kebanyakan perlahan*lahan tetapi pada 30% kasus timbul tiba*
tiba.
!enyebaran nyeri pada punggung bagian tengah, skapula, atau ke pun)ak bahu,
disertai mual dan muntah. Debih kurang seperempat penderita melaporkan bahwa nyeri
berkurang setelah menggunakan antasida. /alau terjadi kolelitiasis, keluhan nyeri menetap
dan bertambah pada waktu menarik na#as dalam.1
Pe%eriksaan 5isik atu kandung empedu
Apabila ditemukan kelainan, biasanya berhubungan dengan komplikasi,
seperti kolesistitis akut dengan peritonitis lokal atau umum, hidrop kandung
empedu, empiema kandung empedu, atau pankretitis. !ada pemeriksaan ditemukan
nyeri tekan dengan punktum maksimum didaerah letak anatomis kandung empedu.
Tanda ?urphy positi# apabila nyeri tekan bertambah sewaktu penderita menarik
na#as panjang karena kandung empedu yang meradang tersentuh ujung jari tangan
pemeriksa dan pasien berhenti menarik na#as.
• atu saluran empedu
atu saluran empedu tidak menimbulkan gejala dalam #ase tenang. /adang
teraba hati dan sklera ikterik. !erlu diktahui bahwa bila kadar bilirubin darah
kurang dari 3 mgdl, gejal ikterik tidak jelas. Apabila sumbatan saluran empedu
bertambah berat, akan timbul ikterus klinis.1
Pe%eriksaan Penun7an'
• !emeriksaan laboratorium
atu kandung empedu yang asimtomatik umumnya tidak menunjukkan
kelainan pada pemeriksaan laboratorium. Apabila terjadi peradangan akut, dapat
terjadi leukositosis. Apabila terjadi sindroma miriCCi, akan ditemukan kenaikan
ringan bilirubin serum akibat penekanan duktus koledukus oleh batu. /adar bilirubin serum yang tinggi mungkin disebabkan oleh batu di dalam duktus
8/19/2019 Case Report Br
http://slidepdf.com/reader/full/case-report-br 17/27
8/19/2019 Case Report Br
http://slidepdf.com/reader/full/case-report-br 18/27
gambar 3. 6oto rontgen pada kolelitiasis.1
o ltrasonogra#i 'S-(, mempunyai derajat spesi#isitas dan sensiti#itas yang
tinggi untuk mendeteksi batu kandung empedu dan pelebaran saluran
empedu intrahepatik maupun ekstra hepatik. +engan S- juga dapat
dilihat dinding kandung empedu yang menebal karena #ibrosis atau udem
yang diakibatkan oleh peradangan maupun sebab lain. atu yang terdapat
pada duktus koledukus distal kadang sulit dideteksi karena terhalang oleh
udara di dalam usus. +engan S- punktum maksimum rasa nyeri pada
batu kandung empedu yang ganggren lebih jelas daripada dengan palpasi
biasa.1
-ambar 1. /olelitiasis pada S-1
o /olesistogra#i, untuk penderita tertentu kolesistogra#i dengan kontras )ukup
baik karena relati# murah, sederhana, dan )ukup akurat untuk melihat batu
radiolusen sehingga dapat dihitung jumlah dan ukuran batu. /olesistogra#i
oral akan gagal pada keadaan ileus paralitik, muntah, kadar bilirubun serumdiatas 2 mgdl, okstruksi pilorus, dan hepatitis karena pada keadaan*
keadaan tersebut kontras tidak dapat men)apai hati. !emeriksaan
kolesitogra#i oral lebih bermakna pada penilaian #ungsi kandung empedu.1
o /olangiogra#i transhepatik perkutan, merupakan )ara yang baik untuk
mengetahui adanya obstruksi dibagian atas kalau salurannya melebar,
meskipun saluran yang ukurannya normal dapat dimasuki oleh jarum baru
8/19/2019 Case Report Br
http://slidepdf.com/reader/full/case-report-br 19/27
yang ke)il sekali -angguan pembekuan, asites dan kolangitis merupakan
kontraindikasi.1
o 8T s)an, dapat memperlihatkan saluran empedu yang melebar, massa
hepatik dan massa retroperitoneal 'misalnya, massa pankreatik(. ila hasil
ultrasound masih meragukan, maka biasanya dilakukan 8T s)an.
#)! Penatalaksanaan!enatalaksanaan dari batu empedu tergantung dari stadium penyakit. Saat batu tersebut
menjadi simptomatik maka inter$ensi operati# diperlukan. iasanya yang dipakai ialahkolesistektomi. Akan tetapi, pengobatan batu dapat dimulai dari obat*obatan yang
digunakan tunggal atau kombinasi yaitu terapi oral garam empedu 'asam ursodeoksikolat(,
dilusi kontak dan <S9D. Terapi tersebut akan berprognosis baik apabila batu ke)il J )m
dengan tinggi kandungan kolesterol.
Asimptomatik, penanganan operasi pada batu empedu asimptomatik tanpa komplikasi
tidak dianjurkan. Indikasi kolesistektomi pada batu empedu asimptomatik ialah
!asien dengan batu empedu K 2)m
!asien dengan kandung empedu yang kalsi#ikasi yang resiko tinggi keganasan
!asien dengan )edera medula spinalis yang bere#ek ke perut
• +isolusi batu empedu, menggunakan asam ursodioksikolat. !ada manusia,
penggunaan jangka panjang dari agen ini akan mengurangi saturasi kolesterol pada
empedu yaitu dengan mengurangi sekresi kolesterol dan e#ek deterjen dari asam
empedu pada kandung empedu. +esaturasi dari empedu men)egah kristalisasi.
+osis laCim yang digunakan ialah "*0 mgkg terbagi dalam 2*3 dosis
harian akan memper)epat disolusi. Inter$ensi ini membutuhkan waktu *" bulan
dan berhasil bila batu yang terdapat ialah ke)il dan murni batu kolesterol.
• <;tra)orporeal Sho)k 9a$e Dithotripsy '<S9D(
Ditotripsi gelombang elektrosyok meskipun sangat populer beberapa tahun yang
lalu, analisis biaya*man#aat pada saat ini hanya terbatas untuk pasien yang benar*
8/19/2019 Case Report Br
http://slidepdf.com/reader/full/case-report-br 20/27
benar telah dipertimbangkan untuk menjalani terapi ini. <#ekti#itas <S9D
memerlukan terapi adju$ant asam ursodeoksilat.1,"
Simptomatik
Kolesistekto%i adalah pengangkatan kandung empedu yang se)ara umum
diindikasikan bagi yang memiliki gejala atau komplikasi dari batu, ke)uali yang
terkait usia tua dan memiliki resiko operasi. !ada beberapa kasus empiema
kandung empedu, diperlukan drainase sementara untuk mengeluarkan pus yang
dinamakan kolesistostomi dan kemudian baru diren)anakan kolesistektomi elekti#.
Indikasi yang paling umum untuk kolesistektomi adalah kolik biliaris rekuren,
diikuti oleh kolesistitis akut. /omplikasi yang berat jarang terjadi, meliputi trauma
8+, perdarahan, dan in#eksi.
Dangkah*langkah pada kolesistektomi terbukaB
. Insisi
enis insisi yang dapat digunakan ialah insisi subkosta kanan atas, insisi ko)her,
insisi ko)her termodi#ikasi dan insisi tran$erse.
-ambar 5. enis insisi pada abdomen
2. !eletakan 2 mop basah
Lang pertama digunakan untuk menyingkirkan duodenum, kolon trans$ersum dan
usus halus. Lang kedua digunakan di kiri )ommon bile du)t untuk menyingkirkan
gaster ke kiri.
3. +apat melihat kandung empedu
. Insisi ko)her
=. Insisi trans$erse
8/19/2019 Case Report Br
http://slidepdf.com/reader/full/case-report-br 21/27
agian bawah lobus kanan hepar ditarik ke atas menggunakan retra)ter agar
kandung empedu lebih terekspos.
1. !engangkatan kandung empedu
Terdapat 2 metode
a. ?etode du)t #irst
Lang pertama didiseksi ialah duktus sistikus dan arteri kemudian dipisahkan
setelah kandung empedu diangkat.
Indikasi B tidak ada adhesi atau eksudat pada 8+, 84+ dan 8+
/ontraindikasi B adanya adhesi dan eksudat
b. ?etode #undus #irst
+iseksi dimulai dari #undus kandung empedu dan kemudian berlanjut pada
duktus sistikus.
Indikasi B adanya adhesi atau eksudat di 8+, 84+ dan 8+1,"
Laparoskopik kolesistekto%i) erbeda dengan kolesistektomi terbuka, pada
laparoskopik hanya membutuhkan 1 insisi yang ke)il. &leh karena itu, pemulihan
pas)a operasi juga )epat. /elebihan tindakan ini meliputi nyeri pas)a operasi lebih
minimal, pemulihan lebih )epat, hasil kosmetik lebih baik, menyingkatkan
perawatan di rumah sakit dan biaya yang lebih murah. Indikasi tersering adalah
nyeri bilier yang berulang. /ontra indikasi absolut serupa dengan tindakan terbuka
yaitu tidak dapat mentoleransi tindakan anestesi umum dan koagulopati yang tidak
dapat dikoreksi. /omplikasi yang terjadi berupa perdarahan, pankreatitis, bo)or
stump duktus sistikus dan trauma duktus biliaris. Gesiko trauma duktus biliaris
sering dibi)arakan, namun umumnya berkisar antara 0,5:%. +engan
menggunakan teknik laparoskopi kualitas pemulihan lebih baik, tidak terdapat
nyeri, kembali menjalankan akti#itas normal dalam 0 hari, )epat bekerja kembali,
dan semua otot abdomen utuh sehingga dapat digunakan untuk akti#itas olahraga,"
Kolesistosto%i pada pasien dengan kandung empedu yang mengalami empiema
dan sepsis, yang dapat dilakukan ialah kolesistostomi. /olesistostomi adalah
penaruhan pipa drainase di dalam kandung empedu. Setelah pasien stabil, maka
kolesistektomi dapat dilakukan."
Enoscopic sphincteroto%y, +ilakukan apabila batu pada 8+ tidak dapat
dikeluarkan. !ada prosedur ini kanula diletakan pada duktus melalui papila $ateri.
+engan mennggunkan spintere)tome elektrokauter, dibuat insisi )m melalui
8/19/2019 Case Report Br
http://slidepdf.com/reader/full/case-report-br 22/27
s#ingter oddi dan bagian 8+ yang mengarah ke intraduodenal terbuka dan batu
keluar dan diekstraksi. !rosedur ini terutama digunakan pada batu yang impaksi di
ampula $ateri.1,"
#)3 Ko%plikasi/olesistitis akut merupakan komplikasi penyakit batu empedu yang paling umum
dan sering meyebabkan kedaruratan abdomen, khususnya diantara wanita usia pertengahan
dan manula. !eradangan akut dari kandung empedu, berkaitan dengan obstruksi duktus
sistikus atau dalam in#undibulum. -ambaran tipikal dari kolesistitis akut adalah nyeri
perut kanan atas yang tajam dan konstan, baik berupa serangan akut ataupun didahului
sebelumnya oleh rasa tidak nyaman di daerah epigastrium post prandial. Fyeri ini
bertambah saat inspirasi atau dengan pergerakan dan dapat menjalar kepunggung atau ke
ujung skapula. /eluhan ini dapat disertai mual, muntah dan penurunan na#su makan, yang
dapat berlangsung berhari*hari. !ada pemeriksaan dapat dijumpai tanda toksemia, nyeri
tekan pada kanan atas abdomen dan tanda klasik M?urphy signM 'pasien berhenti berna#as
sewaktu perut kanan atas ditekan(. ?asa yang dapat dipalpasi ditemukan hanya dalam
20% kasus. /ebanyakan pasien akhirnya akan mengalami kolesistektomi terbuka atau
laparoskopik.2,1,"
8/19/2019 Case Report Br
http://slidepdf.com/reader/full/case-report-br 23/27
+A+ III
IL0ST.ASI KAS0S
3. Identitas !asien
Fama B Tn. ?
sia B 5= Tahun
Alamat B !abuaran Indah 8ibinong, ogor
!ekerjaan B Swasta
Status B ?enikah
Agama B Islam
Suku B awa
3.2 Anamnesis
Anamnesis dilakukan se)ara autoanamnesis pada tanggal 0" ?aret 20 di angsal
ougen$ille GS+ 8ibinong
3.2. /eluhan tama
Fyeri perut bagian kanan atas.
3.2.2 /eluhan Tambahan
Fyeri hilang timbul dan menjalar, demam, mual disertai dengan muntah, nyerisaat menarik napas.
3.2.3 Giwayat !enyakit Sekarang
!asien datang dengan keluhan nyeri perut kanan atas sejak 2 bulan sebelum
masuk GS. !asien mengatakan nyeri menjalar dari ulu hati ke bagian kanan
perut sampai ke bahu bagian kanan. Fyeri dirasakan hilang timbul selama
kurang lebih 5 menit. Fyeri pertama kali dirasakan sejak tahun 205 pasien
mengatakan sering nyeri pada bagian ulu hatinya terutama pada saat pasien
banyak berakti$itas. !asien mengeluh semakin lama nyerinya semakin sering
mun)ul dan sering kali diperparah bila pasien makan makanan yang berlemak atau daging. !asien mengatakan sudah pernah berobat ke GS dan S- pertama
kali tahun 205 dikatakan terdapat batu pada kandung empedunya. Selama ini
pasien hanya mengkonsumsi obat*obatan herbal untuk mengatasi sakitnya.
Tahun 20 pasien mengeluh nyeri bertambah berat terutama saat menarik
napas, mual dan muntah saat serangan serta demam. !ada S- yang kedua kali
dikatakan ukuran batu empedu bertambah dari sebelumnya kurang lebih )m
menjadi ,5 )m.
3.2.1 Giwayat !enyakit +ahulu
8/19/2019 Case Report Br
http://slidepdf.com/reader/full/case-report-br 24/27
!asien sudah mengeluhkan keluhan ini sejak tahun 205
3.2.5 Giwayat !enyakit /eluarga
Alm ayah pasien pernah mengalami keluhan yang sama dengan pasien.
3.2. Giwayat !engobatan
!asien hanya minum obat : obatan herbal untuk mengurangi keluhannya.
3.3 !emeriksaan 6isik
3.3. /eadaan mum dan Tanda ital
/eadaan umum B Tampak Sakit Gingan
/esadaran B /omposmentis
Tanda ital B
T+ B 30"0 mm4g
F B "1 kalimenit
S B 3, 08
GG B 22 kalimenit
3.3.2 Status -eneralis
o /epala B Formo)ephali
o ?ata B /onjungti$a Anemis '**( , Sklera Ikterik '**(
o Deher B Tidak terdapat pembesaran kelenjar getah bening
o Thora;
!aru B ising napas dasar $esikuler, ronkhi '**( mengi '**(
antung B unyi jantung I dan II reguler, murmur '*( gallop '*(
o Abdomen B
!erut tampak datar, bising usus 1* kalimenit, supel, nyeri tekan '*(,
timpani, nyeri ketok '*(Status lokalis B Duka operasi tertutup $erban, rembesan '*(, darah '*(,
nyeri '>(
o <kstremitas B Akral hangat, 8GT J2NN O edema '**(
3.3.3 Gesume
Telah diperiksa pasien seorang laki*laki usia 5= tahun dengan keluhan nyeri
perut kanan atas sejak 2 bulan sebelum masuk GS. !asien mengatakan nyeri
menjalar dari ulu hati ke bagian kanan perut sampai ke bahu bagian kanan.
Fyeri dirasakan hilang timbul selama kurang lebih 5 menit dan pertama kali
dirasakan tahun 205. !asien mengatakan sering nyeri pada bagian ulu hatinya
8/19/2019 Case Report Br
http://slidepdf.com/reader/full/case-report-br 25/27
terutama pada saat pasien banyak berakti$itas, nyeri diperparah bila pasien
makan makanan yang berlemak atau daging. !asien mengatakan sudah pernah
berobat ke GS dan S- pertama kali tahun 205 dikatakan terdapat batu pada
kandung empedunya. Selama ini pasien hanya mengkonsumsi obat*obatan
herbal untuk mengatasi sakitnya.
!ada !emeriksaan #isik tidak didapatkan kelainan yang bermakna, pada
pemeriksaan darah didapatkan peningkatan pada kadar S-&T dan 4bsAg
positi#, dan pada pemeriksaan S- abdomen didapatkan batu pada kandung
empedu dengan kesan ukuran bertambah besar dari pemeriksaan sebelumnya.
3.3.1 !emeriksaan !enunjang
Daboratorium darah
S- Abdomen
/esan B
• 6atty li$er ringan
• /olelitiasis 'dibanding dengan S- sebelumnya batu kesan membesar(
• !embesaran serta kalsi#ikasi prostat
6oto thorak
!emeriksaan Filai Formal 4asil Satuan
4emoglobin<ritrosit
Deukosit
Trombosit
4ematokrit
D<+
4itung jenisB
aso#il
<osino#il
atang
Segemen
Dim#osit
?onosit
2 : 1,5 : 5,5
5000 : 0.000
50.000 : 150.000
3 : 1"
0 : 5
0 :
: 3
2 :
50 : =0
20 : 10
2 : "
5,5,2
"200
231.000
1,
5
0
0
=
32
0
gdl jutauD
uD
uD
%
mmjam
%
%
%
%
%
%
?asa perdarahan
?asa pembekuan
: 3
: 5
2
?enit
?enit
-ula darah
sewaktu
=0 : 200 2 mgdl
reum
8reatinin
ilirubin total
S-&T
S-!T
20 : 10
0,5 : ,5
0,2 : ,3
D J 3= O ! J 3
D J 12 O ! J 32
30
,
0,="
=<
3
mgdl
mgdl
mgdl
ul
gdl Fatrium
/alium
8lorida
35 : 55
3, : 5,5
5 : 0"
12
1,
05
mmolD
mmolD
mmolD
4s Ag Positi9
8/19/2019 Case Report Br
http://slidepdf.com/reader/full/case-report-br 26/27
3.3.5 +iagnosis anding
Syndrome dyspepsia
/olesistitis
3.3. +iagnosis /erja
!ost &p. /olesistektomi ai /olelitiasis
4epatitis
3.3.= !enatalaksanaan
Fon medikamentosa B
!ro Gawat Inap
!ost &p. kolesistektomi
+iet B rendah lemak
?edikamentosa B
Asam me#enamat 3 ; 500 mg '!&(
!ara)etamol 3 ; 500 mg '!&(
8e#i;ime 2 ; 00 mg '!&(
3.3." !rognosis
Ad itam B +ubia ad bonam
Ad 6un)tionam B +ubia ad bonam
Ad sanationam B +ubia ad bonam
DA5TA. P0STAKA
8/19/2019 Case Report Br
http://slidepdf.com/reader/full/case-report-br 27/27
. +oherty -?. Biliary Tract . In B 8urrent +iagnosis @ Treatment Surgery 3 th
edition. 200. S B ?)-raw*4ill 8ompanies,p511*55.2. 4unter -. Gallstones Diseases. In B S)hwartNs !rin)iples o# Surgery " th edition.
200=. S B ?)-raw*4ill 8ompanies.
3. httpBwww.artikelkeperawatan.in#omateri*kuliah*batu*empedu*=.html
1. 4euman +?. Cholelithiasis. 20. +iunduh dari B httpBemedi)ine.meds)ape.
)omarti)le=5=*o$er$iew.
5. Silbernagl S, Dang 6. Gallstones Diseases. 2000. In B 8olor Atlas o#
!athophysiology. Few Lork B Thieme,pB1*=.
. Sjamsuhidayat G, de ong 9. /olelitiasis. +alam B uku Ajar Ilmu edah. <disi .
=. akartaB !enerbit uku /edokteran <-8. ==*=3.
=. Townsend 8?, eau)hamp G+, <$ers ?, ?atto; /D. iliary Tra)t. In B Sabiston
Te;tbook o# Surgery =th edition. 2001. !ennsyl$ania B <lse$ier.
". /lingensmith ?<, 8hen D<, -lasgow S8, -oers TA, Spen)er . Biliary Surgery.
In B 9ashington ?anual o# Surgery 5th edition. 200". 9ashington B Dippin)ott
9illiams @ 9ilkins.