125
HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA PADA PEREMPUAN DEWASA AWAL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi Disusun oleh: Vina Ardiana 139114140 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S ...repository.usd.ac.id/30831/2/139114140_full.pdfHUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN DALAM RUMAH

  • Upload
    others

  • View
    11

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S ...repository.usd.ac.id/30831/2/139114140_full.pdfHUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN DALAM RUMAH

HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S

TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN

DALAM RUMAH TANGGA PADA PEREMPUAN DEWASA

AWAL

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi

Program Studi Psikologi

Disusun oleh:

Vina Ardiana

139114140

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S ...repository.usd.ac.id/30831/2/139114140_full.pdfHUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN DALAM RUMAH

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S ...repository.usd.ac.id/30831/2/139114140_full.pdfHUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN DALAM RUMAH

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S ...repository.usd.ac.id/30831/2/139114140_full.pdfHUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN DALAM RUMAH

iv

HALAMAN MOTTO

“Ask, and it shall be given you, and ye shall find ..”

-Matthew 7:7-8

Do your best, and God will do the rest.

-Ibu Pendeta

Bagaimana kita beberapa tahun mendatang akan sangat bergantung dari

apa dan bagaimana usaha kita saat ini.

-Bunda

“Just try, you got nothing to lose ..“

-Yulius Pradana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S ...repository.usd.ac.id/30831/2/139114140_full.pdfHUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN DALAM RUMAH

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya ilmiah ini saya persembahkan untuk :

Tuhan Yesus Kristus

Bunda dan Babe yang memberi kasih sayang dan semangat setiap waktu

Kakak Perempuanku, Achsa Ardiana yang setia setiap saat menerima keluh kesah

Kekasihku, Yulius Pradana Setyawan yang selalu ada

Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S ...repository.usd.ac.id/30831/2/139114140_full.pdfHUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN DALAM RUMAH

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S ...repository.usd.ac.id/30831/2/139114140_full.pdfHUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN DALAM RUMAH

vii

HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA PADA

PEREMPUAN DEWASA AWAL Vina Ardiana

ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan untuk memahami hubungan antara Intimacy Sternebrg’s

Triangular Theory of Love dengan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang terjadi pada pasangan dewasa awal yang menikah. Subjek penelitian ini adalah perempuan dewasa awal dalam rentang usia 18-40 tahun yang sudah menikah minimal 5 tahun dan sudah memiliki keturunan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Jumlah subyek yang digunakan adalah 163 orang. Pengukuran KDRT menggunakan Domestic Violence Questionnaire, dan pengukuran Intimacy menggunakan Triangular of Love Scale (TLS Berdasarkan uji reliabilitas diketahui bahwa koefisien Cronbach Alpha untuk Intimacy adalah adalah 0.938 > 0.7 dan untuk KDRT adalah 0.971 > 0.7. Teknik analisis data menggunakan uji normalitas data, uji linieritas dan uji bivariat dengan Product Moment dari Spearman Brown. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa variabel Intimacy memiliki hubungan negatif dan signifikan dengan variabel KDRT. Artinya semakin tinggi tingkat Intimacy yang dilakukan oleh rumah tangga pasangan dewasa awal akan menyebabkan semakin rendah tingkat KDRT yang dilakukan oleh suaminya. Demikian pula sebaliknya, semakin rendah tingkat intimacy yang dilakukan akan menyebabkan semakin tinggi tingkat KDRT yang dilakukan oleh suaminya. Jadi intimacy dapat dijadikan upaya untuk meningkatkan komunikasi antar suami-istri dan menekan terjadinya KDRT yang terjadi di keluarganya.

Kata Kunci : Intimacy, KDRT, Dewasa Awal, Pernikahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S ...repository.usd.ac.id/30831/2/139114140_full.pdfHUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN DALAM RUMAH

viii

THE CORRELATIONAL BETWEEN INTIMACY (STERNBERG'S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) AND DOMESTIC VIOLENCE ON EARLY

ADULT WOMEN

Vina Ardiana

ABSTRACT

This study was conducted to understand the Relationship between Sternebrg's Triangular Intimacy Theory of Love with Domestic Violence (DV) that occurred in early married couples. The subjects of this study were early adult women in the age range of 18-40 years old who have been married at least 5 years and already have children. This study uses a quantitative approach. The number of subjects used are 163 people. Measurement of Domestic Violence using Domestic Violence Questionnaire, and Intimacy measurements using Triangular of Love Scale (TLS). Based on the reliability test known that the coefficient Cronbach Alpha for Intimacy is 0.938 > 0.7 and Domestic Violence is 0.971 > 0.7. Data analysis technique using data normality test, linearity test and bivariate test with Product Moment from Spearman Brown. The results concluded that Intimacy variables have a negative and significant correlation with domestic violence variables. This means that the higher levels of Intimacy performed by the early adult households will lead to lower levels of domestic violence conducted by her husband. Similarly, the lower the level of intimacy performed will lead to higher levels of domestic violence conducted by her husband. So intimacy can be an effort to improve the communication relation between husband and wife and reduce the occurrence of domestic violence that occurred in his family. Keywords : Intimacy, Domestic Violence, Early Adult, Marriage

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S ...repository.usd.ac.id/30831/2/139114140_full.pdfHUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN DALAM RUMAH

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S ...repository.usd.ac.id/30831/2/139114140_full.pdfHUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN DALAM RUMAH

x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya haturkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan

kasih-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Hubungan

antara Intimacy (Sternberg’s Triangular Theory of Love) dan Kekerasan Dalam

Rumat Tangga Pada Perempuan Dewasa Awal”. Skripsi ini disusun dalam rangka

menyelesaikan tugas akhir dan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh

gelar Sarjana Psikologi di Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma.

Terselesaikannya penulisan skripsi ini tidak lepas dari bantuan beberapa pihak

yang telah mendukung. Oleh karena itu, saya ingin mengucapkan terimakasih

kepada :

1. Dr. Titik Kristiyani, M.Psi. selaku Dekan Fakultas Psikologi Universitas

Sanata Dharma.

2. Monica Eviandaru Madyaningrum, Ph.D. selaku Kepala Program Studi

Psikologi Universitas Sanata Dharma.

3. Bapak Paulus Eddy Suhartanto, M.Si. selaku Dosen Pembimbing Skripsi

yang selalu memberi dukungan, nasehat, kritik, saran, dan arahan serta

diskusi yang sangat membantu terselesaikannya skripsi ini.

4. Drs. H. Wahyudi. M.Si. selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah

memberi dukungan selama berkuliah di Fakultas Psikologi.

5. Seluruh Dosen Fakultas Psikologi yang telah mendidik dan memberikan

banyak pengetahuan yang tak ternilai.

6. Seluruh karyawan dan staff Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma

atas segala bantuan dan kemudahan yang diberikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S ...repository.usd.ac.id/30831/2/139114140_full.pdfHUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN DALAM RUMAH

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S ...repository.usd.ac.id/30831/2/139114140_full.pdfHUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN DALAM RUMAH

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ iii

HALAMAN MOTTO ......................................................................................... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................... v

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................ vi

ABSTRAK .......................................................................................................... vii

ABSTRACT .......................................................................................................... viii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ................................................... ix

KATA PENGANTAR ........................................................................................ x

DAFTAR ISI ....................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xvii

BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................................. 1

A. Latar Belakang ........................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................... 11

C. Tujuan Penelitian .................................................................................... 11

D. Manfaat Penelitian .................................................................................. 12

1. Teoritis ............................................................................................. 12

2. Praktis .............................................................................................. 12

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................. 14

A. KDRT Pasangan Dewasa Awal .............................................................. 14

1. Definisi Dewasa Awal ..................................................................... 14

2. Definisi Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) ....................... 16

3. Faktor Pendorong Suami Melakukan KDRT ................................... 18

4. Faktor Penyebab Terjadinya KDRT ................................................ 19

5. Dimensi KDRT ................................................................................ 24

6. Dampak KDRT ................................................................................ 25

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S ...repository.usd.ac.id/30831/2/139114140_full.pdfHUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN DALAM RUMAH

xiii

B. Intimacy dalam Triangular Love Sternberg ............................................ 26

1. Konsep Triangular Love Sternberg ................................................. 27

2. Komponen Triangular Love Sternberg ............................................ 30

a. Passion dalam Triangular Theory of Love .............................. 30

b. Commitment dalam Triangular Theory of Love ...................... 31

c. Intimacy dalam Triangular Theory of Love ............................ 31

C. Dinamika Hubungan Intimcy dan KDRT ............................................... 36

D. Hipotesis Penelitian ................................................................................ 38

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ........................................................... 40

A. Jenis Penelitian ........................................................................................ 40

B. Identifikasi Variabel Penelitian ............................................................... 40

C. Definisi Operasional ............................................................................... 41

1. Intimacy ............................................................................................ 41

2. Kekerasan Dalam Rumah Tangga .................................................... 42

D. Subjek Penelitian .................................................................................... 42

E. Instrumen Penelitian ............................................................................... 43

1. Metode Pengumpulan Data .............................................................. 43

2. Alat Pengumpulan Data ................................................................... 46

a. Skala Intimacy ........................................................................... 46

b. Skala Kekerasan Dalam Rumah Tangga ................................... 47

F. Validitas dan Reliabilitas Data Alat Ukur .............................................. 50

1. Validitas Alat Ukur .......................................................................... 50

2. Reliabilitas Item Skala ..................................................................... 53

3. Reliabilitas Alat Ukur ...................................................................... 53

G. Metode Analisis Data .............................................................................. 54

1. Uji Normalitas .................................................................................. 55

2. Uji Linearitas ................................................................................... 55

3. Uji Hipotesis / Bivariat .................................................................... 55

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................ 57

A. Persiapan Pelaksanaan dan Penelitian .................................................... 58

B. Pelaksanaan Uji Validitas dan Reliabilitas Skala ................................... 58

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S ...repository.usd.ac.id/30831/2/139114140_full.pdfHUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN DALAM RUMAH

xiv

1. Skala Intimacy .................................................................................. 58

2. Skala KDRT ..................................................................................... 59

C. Deskripsi Subjek Penelitian .................................................................... 59

1. Intimacy ............................................................................................ 59

2. KDRT ............................................................................................... 62

D. Hasil Penelitian ....................................................................................... 64

1. Uji Normalitas .................................................................................. 64

a. Intimacy ..................................................................................... 64

b. KDRT ........................................................................................ 65

2. Uji Linearitas ................................................................................... 66

3. Uji Hipotesis .................................................................................... 67

E. Pembahasan ............................................................................................. 70

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................. 73

A. Kesimpulan ............................................................................................. 73

B. Keterbatasan Penelitian ........................................................................... 74

C. Saran ....................................................................................................... 76

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 78

LAMPIRAN ........................................................................................................ 83

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S ...repository.usd.ac.id/30831/2/139114140_full.pdfHUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN DALAM RUMAH

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Skor Penilaian Skala Penelitian .......................................................... 44

Tabel 3.2 Distribusi Item Skala Intimacy ........................................................... 47

Tabel 3.3 Distribusi Item Skala KDRT .............................................................. 47

Tabel 4.1 Frekuensi Kategori Intimacy ............................................................... 49

Tabel 4.2 Frekuensi Kategori KDRT ................................................................. 61

Tabel 4.3 Uji Normalitas Intimacy ...................................................................... 63

Tabel 4.4 Uji Normalitas KDRT ........................................................................ 64

Tabel 4.5 Uji Linieritas ...................................................................................... 66

Tabel 4.6 Uji Hipotesis ...................................................................................... 67

Tabel 4.7 Pedoman Interpretasi ......................................................................... 68

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S ...repository.usd.ac.id/30831/2/139114140_full.pdfHUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN DALAM RUMAH

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1Dinamika Hubungan Intimacy dan KDRT ....................................... 38

Gambar 4.1 Grafik Frekuensi Intimacy .............................................................. 61

Gambar 4.2 Garfik Frekuensi KDRT ................................................................. 63

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S ...repository.usd.ac.id/30831/2/139114140_full.pdfHUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN DALAM RUMAH

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Blueprint Skala Intimacy .......................................................................... 84

Lampiran Blueprint Skala KDRT ............................................................................. 86

Lampiran Skala Penelitian ....................................................................................... 90

Lampiran Reliabilitas Intimacy .............................................................................. 100

Lampiran Reliabilitas KDRT ................................................................................... 102

Lampiran Uji Normalitas ......................................................................................... 106

Lampiran Uji Linearitas .......................................................................................... 107

Lampiran Uji Hipotesis ........................................................................................... 108

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S ...repository.usd.ac.id/30831/2/139114140_full.pdfHUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN DALAM RUMAH

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Masa dewasa awal adalah masa individu memiliki pergantian

tanggung jawab, peran dan tugas perkembangan dalam hidupnya (Papalia,

2004). Dimana rentang usia dewasa awal rata-rata berada pada 18-40 tahun

(Hurlock, 1999). Pada masa ini individu memiliki tugas untuk hidup secara

mandiri, memulai karir, menjalin hubungan romantis, menikah dan berumah

tangga (Feldmann, Olds, & Papalia 2009). Kesuksesan pencapaian pada

berbagai tuntutan dalam perkembangan masa dewasa awal ini sangat berkaitan

erat dengan kebahagiaan, kesejahteraan dan rasa sukses dalam kehidupan

seorang individu (Kuusinen, 1997, dalam Martikainen 2008).

Menikah atau berumah tangga sendiri memiliki manfaat yang sangat

baik bagi kesehatan, ekonomi, maupun kehidupan sosial seorang individu

(Maher, 2004). Selain itu, pernikahan memiliki manfaat lain berkaitan dengan

peningkatan kesejahteraan psikologis seorang individu yang mencakup

penurunan tingkat depresi individu, meningkatnya harga diri individu,

memiliki hubungan pribadi yang lebih dekat dengan orang lain, dan

perkembangan pribadi seorang individu yang lebih kuat (Lambert & Marks,

1998, dalam Seccombe & Warner, 2004). Di sisi lain, hubungan pernikahan

tidak selalu berjalan mulus dan statis, melainkan terus mengalami perubahan,

perkembangan, dan pertumbuhan secara konstan (DeGenova, 2008). Proses

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S ...repository.usd.ac.id/30831/2/139114140_full.pdfHUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN DALAM RUMAH

2

untuk menjalani dan mencapai kebahagiaan pernikahan sendiri bukanlah suatu

hal yang mudah bagi pasangan suami istri dalam sebuah rumah tangga,

sehingga tidak bisa dipungkiri adanya perbedaan pendapat, pertentangan dan

konflik. Konflik akan selalu ada di dalam kehidupan bersama hingga

hubungan yang serius (Coser, 1992, dalam Anoraga). Hal ini didukung dengan

adanya penjelasan bahwa keberadaan konflik dalam pernikahan merupakan

keadaan yang biasa terjadi pada pasangan menikah (McGonagle dkk, 1994,

dalam Sears).

Dari penjelasan di atas, tidak bisa dipungkiri bahwa permasalahan atau

konflik selalu ada dalam rumah tangga. Dalam suatu pernikahan terkadang

apa yang diharapkan oleh masing-masing individu tidak sesuai dengan

kenyataan yang ada setelah individu tersebut menjalani hubungan rumah

tangga. Hal ini dapat memicu adanya pertentangan, perselisihan, perdebatan

dan berakhir dengan perceraian bahkan tindak kriminal. Kekerasan dalam

rumah tangga sendiri tidak jarang digunakan untuk menyelesaikan

permasalahan yang ada di dalam rumah tangga (Ihromi, 1995). Berkaitan

dengan hal tersebut, sekarang ini banyak fenomena terjadinya kekerasan

dalam rumah tangga sebagai salah satu bentuk konflik dalam hubungan

pernikahan.

Dari data yang sudah ada, diperoleh data kasus kekerasan dalam rumah

tangga di Indonesia banyak terjadi. Komnas Perempuan Indonesia

mengungkapkan terdapat 259.150 kasus kekerasan yang terjadi pada

perempuan sepanjang tahun 2016. Data tersebut dihimpun dari data di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S ...repository.usd.ac.id/30831/2/139114140_full.pdfHUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN DALAM RUMAH

3

pengadilan Agama yang telah ditangani lembaga mitra pengadaan layanan di

wilayah Indonesia. Data pengaduan langsung ke Komnas Perempuan

menunjukkan bahwa KDRT atau kekerasan dalam rumah tangga menjadi

kasus paling banyak diadukan dengan jumlah 903 kasus (88%) dari total 1.022

kasus yang sudah terdata. Catatan Komnas Perempuan juga menyebutkan

bahwa di dalam ranah rumah tangga, kekerasan terhadap istri terletak di angka

tertinggi yaitu 5.784 kasus, dibandingkan dengan kekerasan dalam pacaran

sebesar 2.171 kasus (Kompas, 2016).

Kekerasan terhadap perempuan di dalam rumah tangga saat ini

menjadi pelanggaran hak asasi manusia yang terparah. Perempuan sebagai

korban kekerasan dapat mengalami banyak masalah dalam dirinya seperti,

mengalami kerusakan kepercayaan diri, berkurangnya harga diri sehingga

dapat menyebabkan kerusakan hubungan antar pribadi korban dengan

pasangannya sendiri, kemungkinan terjadinya masalah seksual dan masalah

psikologis (Walker, 1979). Hal ini tentu menjadi salah satu bentuk konflik

yang ada dalam rumah tangga. Ketidakharmonisan rumah tangga ini tentu

menjadi situasi yang bertolak belakang dengan harapan banyak pasangan

menikah untuk dapat membangun keluarga yang harmonis, bahagia, dan

saling mencintai, karena faktanya banyak dari mereka yang sudah berumah

tangga dan terikat dalam sebuah komitmen perkawinan ternyata memiliki

keluarga yang tidak harmonis karena adanya permasalahan atau konflik yang

tidak bisa dihindari dalam hubungan pernikahan (Qaimi, 2002). Dari data

kasus yang sudah ada, tidak bisa dipungkiri bahwa kekerasan dalam rumah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S ...repository.usd.ac.id/30831/2/139114140_full.pdfHUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN DALAM RUMAH

4

tangga memang benar adanya. Data kekerasan pada perempuan di dalam

rumah tangga sendiri menjadi bukti bahwa kekerasan masih sering terjadi

dalam pasangan menikah, baik itu kekerasan yang bersifat fisik, psikologis

atau kejiwaan, hingga kekerasan seksual maupun kekerasan ekonomi hingga

melakukan penelantaran terhadap keluarga. Selain itu, banyak dampak yang

ditimbulkan dari kekerasan dalam rumah tangga. Diantaranya adalah

mengalami sakit fisik, tekanan mental, menurunnya rasa percaya diri dan

harga diri, mengalami rasa tidak berdaya, mengalami ketergantungan pada

suami yang sudah menyiksa dirinya, mengalami stress pasca trauma,

mengalami depresi, gangguan makan dan tidur yang merupakan reaksi

panjang dari tindak kekerasan dan keinginan untuk bunuh diri. Namun, tidak

jarang akibat tindak kekerasan terhadap istri juga mengakibatkan kesehatan

reproduksi terganggu secara biologis yang pada akhirnya mengakibatkan

terganggu secara sosiologis. Pada perempuan yang mengalami kekerasan

dalam rumah tangga dapat menyebabkan terganggunya kesehatan reproduksi

(Sutrisminah, 2010).

Menurut seorang Kriminolog Adrianus Meliala kekerasan terjadi bisa

dipicu karena kurangnya interaksi antar anggota keluarga, seperti kurangnya

interaksi suami dengan istrinya (Kompas, 2017). Sedangkan komunikasi

sendiri menjadi salah satu penentu keharmonisan suatu rumah tangga.

Bilamana komunikasi tidak berjalan baik maka dapat dipastikan besar

kemungkinan timbulnya konflik yang berujung pada kekerasan dalam rumah

tangga (Ihromi, 1995). Komunikasi sendiri dianggap penting karena

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S ...repository.usd.ac.id/30831/2/139114140_full.pdfHUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN DALAM RUMAH

5

dipandang sebagai inti dari komponen intimacy dalam Triangular Theory of

Love (Papalia, et al, 2009) dan komunikasi pun menjadi kunci bagi aspek-

aspek lain dalam sebuah hubungan romantis (Olson & DeFrain, 2006). Tidak

adanya cinta sendiri bisa menjadi salah satu pemicu adanya disharmonis

dalam hubungan suami karena tidak adanya landasan dalam menjalani

hubungan yang ada (Sternberg, 1999). Dari studi literatur diketahui bahwa

kriteria-kriteria keberhasilan perkawinan mempunyai hubungan yang erat

dengan adanya cinta dalam perkawinan, dimana cinta dan komponen-

komponennya merupakan indikator terbentuknya kebahagiaan perkawinan

(Dush, dkk, 2008 dalam Sari, 2010), kepuasan perkawinan (Chasan, 1994

dalam Cahyowinarti, 2010), dan penyesuaian perkawinan (Anjani & Suryanto,

2006). Setiap pernikahan sendiri harus didasari oleh adanya rasa cinta,

sehingga kehidupan rumah tangga yang dibangun akan berjalan harmonis dan

langgeng. Menurut beberapa tokoh, cinta menjadi alasan utama bagi seseorang

untuk menikah dan membina rumah tangga di dalam hidupnya. Cinta

merupakan aspek penting dalam sebuah hubungan romantis seperti hubungan

pernikahan (Duffy & Atwater, 2002; Ginanjar, 2011). Selain itu, cinta juga

merupakan jalinan keintiman antara seseorang dengan orang lain, sehingga

membuat seseorang itu menjadi peduli terhadap orang yang dicintai dan

memiliki komitmen dengan orang tersebut (Williams, Sawyer & Wahlstrom,

2006). Dari beberapa penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa cinta

memiliki peran yang penting dalam memulai dan menjalani berlangsungnya

hubungan pernikahan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S ...repository.usd.ac.id/30831/2/139114140_full.pdfHUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN DALAM RUMAH

6

Sternberg (1988) menyatakan bahwa cinta itu sendiri memiliki

beberapa komponen yang membuatnya bisa menjadi cinta yang sempurna.

Ketiga komponen yang dimaksud adalah commitment, passion, dan intimacy.

Komponen pertama adalah commitment (komitmen) adalah sebuah bentuk

keputusan seseorang untuk bersama seorang pasangan di dalam hidupnya.

Komponen commitment adalah komponen yang harus dibangun dengan wujud

dan bukan dengan omong kosong dari pasangan semata, sehingga bukti dari

adanya commitment itu sendiri sangat nyata. Komponen kedua adalah passion

(hasrat) yang dijelaskan sebagai hasrat yang merupakan sebuah perasaan yang

muncul dari adanya daya tarik fisik dan daya tarik seksual. Perasaan ini

merupakan hal yang sangat wajar dalam sebuah pernikahan atau kehidupan

rumah tangga sehingga hubungan dapat memberikan keturunan. Adapun

komponen yang ketiga adalah intimacy yang merupakan gambaran kedekatan

perasaan antara dua orang. Pasangan memiliki komponen ini memiliki

kedekatan secara perasaan dan emosional sehingga adanya pengertian dan

toleransi antar pasangan yang membuat hubungan suami istri makin harmonis.

Ketiadaan kedekatan ini sendiri dapat mempengaruhi kedekatan perasaan

antar pasangan sehingga bisa menjadi faktor yang mempengaruhi

keharmonisan pernikahan yang ada. Bahkan hal ini bisa memicu adanya

permasalahan atau konflik dalam rumah tangga yang bisa berujung pada

pertengkaran, kekerasan hingga perceraian pada saat masalah yang dirasa

tidak mendapatkan jalan keluar. Sternberg (1997) menyatakan bahwa dengan

terpenuhinya ketiga komponen tersebut secara seimbang, maka akan terbentuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S ...repository.usd.ac.id/30831/2/139114140_full.pdfHUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN DALAM RUMAH

7

sebuah cinta yang sempurna yang baik memberikan pengaruh baik bila ada

dalam suatu hubungan. Akan tetapi memenuhi ketiga komponen cinta tersebut

secara seimbang secara bukanlah hal yang mudah. Sekalipun begitu, ketiga

komponen dalam cinta dapat dilihat secara terpisah meskipun ketiganya saling

berhubungan (Sternberg, 1988). Hal ini menjadi ketertarikan peneliti untuk

meneliti salah satu komponen dari ketiga komponen cinta tersebut. Peneliti

tertarik melihat apakah ada kaitan yang erat antara kedekatan perasaan

pasangan dengan kekerasan dalam rumah tangga yang terus meningkat dalam

beberapa tahun terakhir ini.

Berdasarkan penjelasan di atas, maka pada penelitian ini komponen

intimacy dipilih untuk menjelaskan terjadinya kekerasan dalam rumah tangga,

dengan alasan karena intimacy merupakan fondasi utama dalam pernikahan

(Beck, 1988; Levinger, 1988). Selain itu, terdapat kesamaan mengenai sebuah

variabel yang dianggap penting bagi intimacy dan kekerasan dalam rumah

tangga, yaitu komunikasi. Komunikasi dianggap penting bagi intimacy dan

kekerasan dalam rumah tangga karena komunikasi dipandang sebagai inti dari

komponen intimacy dalam Triangular Theory of Love (Papalia, et al, 2009)

dan salah satu pemicu utama terjadinya kekerasan dalam rumah tangga

(Ihromi, 1995). Selain itu, komunikasi pun menjadi kunci bagi aspek-aspek

lain dalam sebuah hubungan romantis (Olson & DeFrain, 2006). Hal ini juga

di dukung dengan adanya penjelasan bahwa Intimacy juga menjadi prediktor

bagi kepuasan, kestabilan, dan kesuksesan pernikahan (Saltzberg, 1989;

Holman, Larson, & Harmer, 1994; Larson, et al, 2007, dalam Nelson 2008;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S ...repository.usd.ac.id/30831/2/139114140_full.pdfHUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN DALAM RUMAH

8

Doreen, 2011). Dimana kesuksesan pernikahan sendiri identik dengan

pernikahan yang harmonis dan bahagia tanpa adanya kekerasan dalam rumah

tangga sebagai sebuah penyelesaian konflik yang ada di dalam rumah tangga

(Ihromi, 1995)

Keberadaan Intimacy juga merupakan sesuatu yang bernilai dalam

pernikahan karena dapat mengukuhkan komitmen pasangan untuk

mempertahankan hubungan serta berhubungan positif dengan well-being dan

marital adjustment (Kenny & Acitelli, 1994; Schaefer & Olson, 1981;

Waring, et al, 1981, dalam Heller, & Wood, 1998). Adanya kesamaan yang

tercermin dari adanya variabel komunikasi yang dianggap penting bagi

variabel intimacy dan variabel KDRT juga mendasari pemilihan fokus

penelitian pada salah satu komponen saja. Berdasarkan hal tersebut, tentu

sebagai sesuatu yang berperan penting di dalam dasar sebuah hubungan suami

istri, intimacy memiliki pengaruh dan peran yang besar terhadap adanya

kekerasan dalam munculnya kekerasan dalam rumah tangga itu sendiri karena

dengan ada tidaknya intimacy dalam suatu hubungan suami istri akan

mempengaruhi banyak hal yang menjadi faktor penting dalam keharmonisan

sebuah keluarga. Setiap elemen-elemen dalam komponen intimacy sendiri

mampu dikembangkan menjadi suatu bentuk sikap yang diterapkan dalam

menghadapi konflik dalam rumah tangga yang ada. Penerapan elemen

intimacy dapat dijadikan landasan bersikap untuk menyelesaikan setiap

permasalahan sehingga kekerasan dalam rumah tangga dapat dihindari

seminimal mungkin.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S ...repository.usd.ac.id/30831/2/139114140_full.pdfHUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN DALAM RUMAH

9

Komponen intimacy menjadi salah satu fokus untuk melihat kedekatan

perasaan pasangan yang bisa menjadi pemicu kekerasan dalam rumah tangga

yang ada di antara pasangan suami istri. Pasangan yang memiliki intimacy

tentu akan sangat memperhatikan kesejahteraan dan kebahagiaan pasangan

hidupnya, karena mereka sangat memperhatikan kesejahteraan dan

kebahagiaan pasangan hidupnya, karena pasangan yang memiliki intimacy

akan sangat menghormati dan memahami pasangannya (Sternberg, 1998). Hal

ini tentu menjadi hal yang sangat penting dalam suatu hubungan suami istri

guna membangun keluarga yang harmonis (Ihromi, 1995). Akan tetapi

fenomena yang ada menyatakan bahwa kekerasan dalam rumah tangga saat ini

bukan menjadi hal yang asing lagi bagi banyak orang sehingga hal ini menjadi

keprihatinan bersama di saat kita bisa mencegah hal itu terjadi di dalam

hubungan rumah tangga yang ada. Hal ini membuat keberadaan intimacy

dalam hubungan tersebut perlu dipertanyakan. Hadirnya intimacy dalam

kehidupan pernikahan yang didasari oleh cinta, dapat menjadi kekuatan utama

dari kekokohan cinta karena intimacy merupakan fondasi dari terbentuknya

cinta (Beck, 1988; Levinger, 1988, dalam Heller, & Wood, 1998; Sternberg,

1988). Pasangan yang berhasil membentuk intimacy dapat meningkatkan

peluang bagi suksesnya hubungan mereka secara keseluruhan (Olson &

DeFrain, 2006).

Berkaitan dengan hal tersebut, penelitian ini bermaksud mengkaji

tentang hubungan antara intimacy dengan kekerasan dalam rumah tangga.

Keberadaan intimacy bisa berfungsi sebagai landasan bagi hubungan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S ...repository.usd.ac.id/30831/2/139114140_full.pdfHUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN DALAM RUMAH

10

pernikahan dan keintiman dalam pernikahan (Stahmann, 2004). Hal ini tentu

mempengaruhi bagaimana sikap dan perilaku pasangan suami istri dalam

menghadapi suatu permasalahan atau konflik yang ada dalam bahtera rumah

tangga. Ketiadaan intimacy dalam hubungan suami istri dapat menjadi jurang

pemisah antar suami istri sehingga dapat menimbulkan adanya batasan yang

membuat kurangnya interaksi dan kedekatan pasangan suami istri yang

mempengaruhi komunikasi dan keharmonisan hubungan dalam rumah tangga

yang ada. Permasalahan akibat ketiadaan interaksi, komunikasi, dan kedekatan

pasangan dapat memicu munculnya kekerasan dalam rumah tangga dalam

hubungan pernikahan yang ada (Kompas, 2017). Komunikasi sendiri

merupakan ciri utama dari intimacy dalam teori cinta (Sternberg, 1998).

Selain itu, telah dijelaskan bahwa elemen-elemen intimacy sendiri

dapat menjadi suatu konsep dasar untuk meminimalisir dan melakukan

tindakan preventif dalam mencegah atau mengurangi terjadinya kekerasan itu

sendiri (Sternberg, 1997). Berdasarkan hal tersebut peneliti tertarik untuk

mendalami lebih jauh mengenai hubungan antara intimacy dengan kekerasan

rumah sekaligus ingin melihat seberapa besar pengaruh intimacy terhadap

kekerasan dalam rumah tangga di masa dewasa awal. Secara umum,

penelitian ini terfokus akan meneliti hubungan komponen cinta yaitu intimacy

dalam Sternberg’s Triangular of Love dan kekerasan dalam rumah tangga

(KDRT) pada dewasa awal yang sudah terikat dalam sebuah pernikahan dan

memiliki keturunan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S ...repository.usd.ac.id/30831/2/139114140_full.pdfHUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN DALAM RUMAH

11

Pada penelitian subjek yang dipilih adalah perempuan, karena dari data

yang ada perempuan umumnya menjadi korban kekerasan dalam rumah

tangga dibandingkan laki-laki dalam sebuah keluarga. Pemilihan perempuan

sebagai subjek dalam berbagai penelitian kasus kekerasan dalam rumah

tangga didasarkan pada beberapa fakta yang menjelaskan bahwa hampir

sepertiga (30%) dari semua perempuan yang telah menjalin hubungan telah

mengalami kekerasan fisik atau seksual oleh pasangan intim mereka

(Kompas, 2016). Selain itu catatan Komnas Perempuan juga menyebutkan

bahwa di dalam ranah rumah tangga, kekerasan terhadap istri terletak di

angka tertinggi yaitu 5.784 kasus, dibandingkan dengan kekerasan dalam

pacaran sebesar 2.171 kasus (Kompas, 2016). Hal ini tentu yang mendasari

pemilihan subjek perempuan pada penelitian hubungan intimacy (Sternebrg’s

Triangular Theory Of Love) dan kekerasan dalam rumah tangga pada

perempuan dewasa awal.

B. Rumusan Masalah

Apakah terdapat hubungan yang bersifat negatif dan signifikan antara

Intimacy (Sternberg’s Triangular Theory of Love) dan Kekerasan Dalam

Rumah Tangga (Domestic Violence) pada perempuan di masa dewasa awal ?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan yang bersifat negatif

dan signifikan antara Intimacy (Sternberg’s Triangular Theory of Love) dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S ...repository.usd.ac.id/30831/2/139114140_full.pdfHUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN DALAM RUMAH

12

Kekerasan Dalam Rumah Tangga (Domestic Violence) pada perempuan di

masa dewasa awal.

D. Manfaat Penelitian

1. Teoritis

Hasil penelitian yang diperoleh dapat digunakan untuk menambah

informasi dalam bidang psikologi sosial berkaitan dengan hubungan

intimacy dengan kekerasan dalam rumah tangga. Penelitian ini juga

diharapkan dapat melengkapi penelitian-penelitian yang sudah ada dengan

tema yang berkaitan dengan kekerasan dalam rumah tangga yang sudah

ada. Dengan hasil penelitian ini diharapkan akan semakin melengkapi

keberagaman variabel yang dapat dikaitkan dengan intimacy dan

kekerasan dalam rumah tangga.

2. Praktis

Manfaat dari penelitian yaitu :

a. Bagi Subjek Penelitian

Untuk memberikan tambahan informasi berkaitan dengan

hubungan antara intimacy dengan kekerasan dalam rumah tangga

dalam hubungan pernikahan di masa dewasa awal. Dengan hasil yang

diperoleh diharapkan pasangan suami istri menjadi lebih

memperhatikan dan memahami tentang pentingnya keberadaan

komponen cinta dalam suatu hubungan pernikahan. Hal ini diharapkan

supaya pasangan suami istri lebih memahami hal ini sehingga mereka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S ...repository.usd.ac.id/30831/2/139114140_full.pdfHUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN DALAM RUMAH

13

dapat membangun hubungan yang harmonis dalam pernikahan.

Sehingga hal ini dapat mencegah munculnya kekerasan dalam rumah

tangga dalam menghadapi konflik rumah tangga yang ada.

b. Bagi Konselor

Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi

lebih banyak tentang peran penting komponen cinta yang menjadi

salah satu landasan terjalinnya suatu hubungan pernikahan yang

harmonis. Dengan hasil penelitian ini, konselor diharapkan dapat

melihat dan mempertimbangkan peran penting komponen intimacy

dalam mengatasi kasus klien yang mengalami kekerasan dalam rumah

tangga (KDRT).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S ...repository.usd.ac.id/30831/2/139114140_full.pdfHUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN DALAM RUMAH

14

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) Pasangan Dewasa Awal

1. Definisi Dewasa Awal

Menurut Hurlock (2004) masa dewasa awal dimulai dari usia 18

sampai kira-kira 40 tahun. Pada masa dewasa awal ini individu memiliki

tugas untuk hidup secara mandiri, memulai karir, menjalin hubungan

romantis, menikah dan membina keluarga (Papalia, Olds, & Feldmann,

2009). Keputusan-keputusan yang dibuat di usia ini kebanyakan mengenai

hubungan intimacy (Papalia dkk, 2004). Menurut Erikson (dalam Papalia,

Old, & Feldman, 2008) tugas perkembangan dewa- sa awal untuk menjalin

hubungan intim berkaitan dengan krisis intimacy vs isolation. Hal ini

berasal dari kemampuan untuk mencintai seseorang. Menurut Kuusinen

(1997, dalam Martikainen, 2008) pencapaian berbagai tugas

perkembangan tersebut berkaitan dengan kebahagiaan, kesejahteraan dan

rasa sukses dalam hidup seseorang. Tugas perkembangan dewasa awal

adalah menjalin hubungan intim, baik dengan lawan jenis maupun sesama

jenis (Papalia, 2004), memilih jodoh, belajar hidup dengan suami atau

istri, mulai membentuk keluarga, mengasuh anak, mengemudikan rumah

tangga, menemukan kelompok sosial, menerima tanggung jawab warga

negara, dan mulai bekerja (Monks dkk, 1996).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S ...repository.usd.ac.id/30831/2/139114140_full.pdfHUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN DALAM RUMAH

15

Pernikahan sebagai hubungan yang diakui secara hukum dan

sosial antara seorang perempuan dan seorang pria (Seccombe & Warner,

2004). Selain itu, Olson & DeFrain (2006) memberikan penjelasan bahwa

pernikahan merupakan sebuah komitmen baik secara emosi maupun

hukum yang sah antara dua orang. Seseorang menikah untuk memberi

manfaat baik dalam kesehatan, ekonomi, maupun kehidupan sosial

seorang individu (Maher, 2004). Selain itu, pernikahan memiliki manfaat

lain berkaitan dengan peningkatan kesejahteraan psikologis seseorang

yang mencakup penurunan tingkat depresi, meningkatnya harga diri

seseorang, memiliki hubungan pribadi yang lebih dekat dengan orang lain,

dan perkembangan pribadi yang lebih kuat (Marks & Lambert, 1998,

dalam Seccombe & Warner, 2004).

Havighurst (Turner & Helms, 1995) mengemukakan

perkembangan sosioemosional pada masa dewasa awal mencari dan

menemukan pasangan hidup untuk menuju sebuah perkawinan.

Perkawinan yang dimaksud adalah perkawinan yang dilakukan atas dasar

cinta yang romantis dan cinta yang penuh gairah. Peneliti cinta yang

terkenal, Ellen Berscheid (1988) mengatakan bahwa cinta romantis

merupakan jalinan yang rumit dari emosi-emosi yang berbeda. Seperti

emosi seorang dewasa awal yang sering mengalami ketakutan, kemarahan,

gairah seksual, kesenangan, dan kecemburuan dalam suatu jalinan cinta.

Pada pasangan dewasa awal yang masih memiliki emosi yang

kadang tak terkendali, sering kali menimbulkan konflik-konflik atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S ...repository.usd.ac.id/30831/2/139114140_full.pdfHUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN DALAM RUMAH

16

permasalahan dalam rumah tangga. McGonagle dkk dalam Sears dkk

(1994) menyatakan bahwa konflik merupakan keadaan yang sudah biasa

terjadi pada pasangan yang sudah menikah. Hal ini akhirnya dapat memicu

adanya pertentangan, perselisihan, perdebatan dan terjadinya kekerasan

dalam rumah tangga sebagai salah satu bentuk konflik dalam hubungan

pernikahan. Menurut Ihromi (1995) tidak jarang kekerasan dalam rumah

tangga terkadang digunakan sebagai penyelesaian permasalahan atau

konflik yang ada dalam rumah tangga.

2. Pengertian Kekerasan Dalam Rumah Tangga

Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) atau sering juga disebut

domestic violence merupakan kekerasan interpersonal yang termasuk

perilaku agresif dan tindakan pada anggota keluarga dan mungkin terjadi

di antara pasangan, anak-anak, orang tua, saudara perempuan atau saudara

laki-laki (Hollin & Blossom, 2007). Definisi kekerasan dalam rumah

tangga bervariasi tergantung pada konteks di mana istilah tersebut

digunakan. Definisi klinis kekerasan dalam rumah tangga sendiri

merupakan pola perilaku pemaksaan, termasuk serangan fisik, seksual,

dan psikologis, serta pemaksaan ekonomi, yang digunakan orang dewasa

atau remaja terhadap pasangan intim mereka (Family Violence

Prevention, 1999). Kekerasan terhadap pasangan intim (IPV) adalah

fenomena global yang terjadi di banyak wilayah di dunia (Campbell,

2003).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S ...repository.usd.ac.id/30831/2/139114140_full.pdfHUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN DALAM RUMAH

17

Kekerasan dalam rumah tangga dapat didefinisikan sebagai sebuah

usaha untuk menyebabkan luka fisik pada keluarga atau anggota rumah

tangga atau menempatkan keluarga atau anggota rumah tangga dengan

ancaman kekerasan karena takut akan terjadi kerusakan fisik (Abolmaali,

2012). Kekerasan dalam rumah tangga menurut Undang- Undang KDRT

No. 23 Tahun 2004 adalah setiap perbuatan terhadap seseorang terutama

perempuan, yang mengakibatkan timbulnya kesengsaraan atau

penderitaan secara fisik, seksual, psikologis, atau penelantaran rumah

tangga termasuk ancaman untuk melakukan perbuatan pemaksaan atau

perampasan kemerdekaan secara melawan hukum dalam lingkup rumah

tangga.

Dalam hukum pidana, kekerasan dalam rumah tangga dapat

didefinisikan sebagai tindak pidana dalam bentuk apa saja yang

melibatkan kekerasan atau kerusakan fisik atau ancaman kekerasan atau

kerugian fisik yang dilakukan oleh satu anggota keluarga atau anggota

keluarga terhadap yang lain. Kekerasan dalam rumah tangga mencakup

kontrol koersif yang merupakan sebuah pola taktik koersif (pengendalian

sosial dengan cara kekerasan) yang dapat mencakup pelecehan fisik,

psikologis, seksual, ekonomi, dan emosional, yang dilakukan oleh satu

orang terhadap pasangan intim, dengan tujuan untuk membangun dan

mempertahankan kekuasaan dan kontrol (Abolmaali, 2012). Kaum pria

biasanya melakukan tindakan dan pola ini lebih banyak daripada

perempuan (Jackson, 2009). Kekerasan dalam rumah tangga terjadi dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S ...repository.usd.ac.id/30831/2/139114140_full.pdfHUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN DALAM RUMAH

18

semua jenis hubungan intim yang meliputi pelecehan fisik, emosional,

seksual, sosial, dan finansial. Dalam catatan tahunan Komisi Nasional Anti

kekerasan terhadap Perempuan tahun 2011, korban KDRT yang terbanyak

adalah perempuan dalam rentang usia produktif 25-40 tahun (Komnas

Perempuan, 2011).

Jadi dari beberapa penjelasan di atas dapat ditarik kesimpulan

bahwa kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) bisa disebut juga domestic

violence adalah perbuatan terhadap pasangan dalam rumah tangga

terutama perempuan yang bisa berupa penekanan, pemaksaan ataupun

penganiayaan sehingga membuat perempuan sebagai korban menderita

dan tersakiti.

3. Faktor Pendorong Suami Melakukan KDRT

Seperti yang telah dijelaskan di atas, bahwa kekerasan dalam

rumah tangga pada masyarakat Indonesia banyak dialami oleh perempuan

atau dengan kata lain banyak dilakukan oleh lelaki terhadap perempuan,

seperti suami terhadap istri, karena hal adanya budaya dominasi laki-laki

terhadap perempuan. Dalam masyarakat, berkembang faham suami

memiliki otoritas, memiliki pengaruh terhadap istri dan anggota keluarga

yang lain, suami juga berperan sebagai pembuat keputusan (Ihromi, 1995)

Perbedaan gender (gender difference) yang selanjutnya

melahirkan peran gender (gender role) sebenarnya tidak menjadi masalah

sehingga tidak perlu dipersoalkan. Terjadinya kekerasan dalam rumah

tangga bermula dari adanya pola relasi kekuasaan yang timpang antara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S ...repository.usd.ac.id/30831/2/139114140_full.pdfHUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN DALAM RUMAH

19

laki-laki (suami) dan perempuan (istri). Hal ini tidak jarang

mengakibatkan terjadinya kekerasan dalam rumah tangga yang dilakukan

suami terhadap istri karena otoritas yang dimiliki laki-laki sebagai kepala

rumah tangga (Ridwan, 2006).

Pembedaan peran dan posisi antara suami dan istri dalam

masyarakat diturunkan secara kultural pada setiap generasi, bahkan

diyakini sebagai ketentuan agama. Hal ini mengakibatkan suami

ditempatkan sebagai orang yang memiliki kekuasaan yang lebih tinggi

dari pada istri. Berikut ini ada beberapa kriteria pria yang memiliki

kecenderungan melakukan kekerasan dalam rumah tangga yaitu memiliki

pendidikan rendah, memiliki riwayat penganiayaan anak, memiliki

terpaan kekerasan dalam rumah tangga terhadap ibu mereka, merupakan

pengguna alkohol yang berbahaya, memiliki norma gender yang tidak

setara, dan memiliki rasa lebih memiliki derajat lebih tinggi dan berhak

atas perempuan (Jackson, 2009).

4. Faktor Penyebab Terjadinya Kekerasan Dalam Rumah Tangga

Banyak faktor yang menjadi penyebab kekerasan dalam rumah

tangga yang dilakukan suami kepada istri. Salah satunya, menurut Ihromi

(1995) yang menyebabkan timbulnya kekerasan dalam rumah tangga

(KDRT) diantaranya adalah:

a. Komunikasi yang menentukan keharmonisan suatu rumah tangga.

Faktor ini menjadi faktor yang terpenting karena dengan adanya

komunikasi akan tercipta hubungan yang lebih terbuka dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S ...repository.usd.ac.id/30831/2/139114140_full.pdfHUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN DALAM RUMAH

20

menyampaikan berbagai hal dalam lingkup sebuah keluarga.

Bilamana komunikasi tidak berjalan baik maka dapat dipastikan besar

kemungkinan timbulnya konflik yang berujung pada kekerasan dalam

rumah tangga.

b. Penyelewengan yang dilakukan oleh salah satu pasangan karena

hadirnya pihak ketiga dalam hubungan suami istri. Tak jarang hal

tersebut menimbulkan perceraian ataupun menimbulkan kekerasan

dalam rumah tangga (KDRT).

c. Citra diri yang rendah yang biasanya muncul jika sang suami sedang

merasa putus asa dengan masalah dalam pekerjaan yang sedang

dikerjakan, di sisi lain ada sang istri yang terus menekan sang suami

untuk melaksanakan tanggung jawabnya untuk memenuhi kebutuhan

ekonomi keluarga.

d. Perubahan status sosial yang ada dalam keluarga. Faktor ini berkaitan

erat dengan gaya hidup dengan gengsi yang tinggi pada suatu

keluarga. Masalah akan muncul ketika terjadi perubahan dalam segi

pendapatan, peralihan masa dari masa bekerja ke masa pengangguran.

e. Kekerasan yang dijadikan sebagai sumber penyelesaian masalah.

Faktor ini berkaitan erat dengan riwayat seseorang dalam

kehidupannya. Seseorang yang dididik sejak kecil dengan budaya dan

lingkungan yang keras maka akan menjadikan seseorang

menggunakan kekerasan sebagai sarana yang cepat untuk

menyelesaikan masalah yang ada.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S ...repository.usd.ac.id/30831/2/139114140_full.pdfHUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN DALAM RUMAH

21

Selain itu terdapat tiga faktor lain yang berasal dari dalam rumah

tangga itu sendiri sehingga mampu menjadi pemicu kekerasan dalam

rumah tangga terjadi. Tiga faktor tersebut yaitu: Pertama, adanya dominasi

antar pasangan suami istri. Dimana salah satu menjadi yang paling

dominan dalam suatu keluarga sehingga dalam menyelesaikan

permasalahan sering terjadi perselisihan antar pasangan. Kedua, adanya

sikap acuh atau tidak mau tahu terhadap apa yang dirasakan atau dialami

salah satu pasangan. Ketiga, adanya kesatuan nilai dalam keluarga bahwa

ada beberapa hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan (Ihromi, 1995).

Selain faktor-faktor di atas, kekerasan dalam rumah tangga juga

dapat dipengaruhi oleh faktor ekonomi dan faktor intimacy, yaitu:

a. Faktor ekonomi

Menurut Ismanto (Kompas, 18 April 2009) keterbatasan

ekonomi menjadi penyebab utama KDRT. Psikolog Orley Charity

Sualang (Tribun Manado, 2018) menjelaskan bahwa faktor ekonomi

menjadi faktor pemicu kekerasan dalam rumah tangga karena

kurangnya finasial dalam rumah tangga bisa mempengaruhi

keharmonisan keluarga.

b. Intimacy

Keberadaan intimacy sebagai fondasi utama dalam hubungan

pernikahan memiliki peran yang besar. Pasangan suami istri yang

memiliki intimacy tinggi tentu akan sangat memperhatikan

kesejahteraan dan kebahagiaan pasangan hidupnya, karena mereka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S ...repository.usd.ac.id/30831/2/139114140_full.pdfHUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN DALAM RUMAH

22

sangat menghormati dan menghargai satu sama lain dan memiliki

saling pengertian (Sternberg, 1998). Menurut Sternberg (1986)

intimacy merupakan komponen inti dari sebuah hubungan kasih

sayang, termasuk dengan pasangan yang ada. Hal ini didukung oleh

penjelasan lain dari beberapa tokoh lain bahwa intimacy merupakan

fondasi utama dalam pernikahan (Beck, 1988; Levinger, 1988).

Menurut Rosen bluth & Steil, intimasi adalah pengalaman yang

ditandai oleh adanya kedekatan, kehangatan dan komunikasi yang

mungkin disertai atau tanpa melibatkan kontak seksual. Seseorang

akan menjadi lebih intim, selama ada keterbukaan, saling responsif

pada kebutuhan satu sama lain, serta adanya penerimaaan dan

penghargaan yang saling menguntungkan (Papalia, Old, & Feldman,

2008). Sehingga intimacy merupakan komponen yang terbentuk

melalui proses yang panjang dan biasanya dimulai sejak sebelum

menikah untuk mengembangkan pola dan perilaku yang berfungsi

sebagai landasan bagi hubungan pernikahan dan keintiman dalam

pernikahan (Stahmann, 2004). Bagi pasangan yang memiliki

komponen ini tentu akan memiliki kedekatan perasaan antar pasangan

suami istri. Ketiadaan intimacy dalam hubungan suami istri dapat

menjadi jurang pemisah antar suami istri sehingga dapat menimbulkan

adanya batasan yang membuat kurangnya interaksi dan kedekatan

pasangan suami istri yang dapat memicu munculnya disharmoni pada

hubungan suami istri dalam keluarga (Sternberg, 1998). Kurangnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S ...repository.usd.ac.id/30831/2/139114140_full.pdfHUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN DALAM RUMAH

23

interaksi antar pasangan ini tentu mempengaruhi komunikasi

pasangan suami istri, sehingga ketika terjadi sebuah konflik dalam

rumah tangga yang didukung dengan kurangnya komunikasi antar

pasangan dapat memicu terjadinya kekerasan dalam rumah tangga

sebagai bentuk penyelesaian masalah yang ada (Ihromi, 1995).

Keberadaan elemen-elemen intimacy sendiri dapat menjadi

suatu konsep dasar untuk meminimalisir dan melakukan preventif

dalam mencegah atau mengurangi terjadinya kekerasan itu sendiri.

Dengan menerapkan dan mengembangkan elemen-elemen intimacy

dalam suatu hubungan suami istri akan membantu suami istri dalam

menyikapi setiap konflik rumah tangga yang ada. Hadirnya intimacy

dalam kehidupan pernikahan yang didasari oleh cinta, dapat menjadi

kekuatan utama dari kekokohan cinta karena intimacy merupakan

fondasi dari terbentuknya cinta (Beck, 1988; Levinger, 1988, dalam

Heller, & Wood, 1998; Sternberg, 1988). Pasangan yang berhasil

membentuk intimacy dapat meningkatkan peluang bagi suksesnya

hubungan mereka secara keseluruhan (Olson & DeFrain, 2006). Selain

itu, komponen intimacy juga menjadi prediktor bagi kepuasan,

kestabilan, dan kesuksesan pernikahan (Saltzberg, 1989; Holman,

Larson, & Harmer, 1994; Larson, et al, 2007, dalam Nelson 2008;

Doreen, 2011).

Keberadaan Intimacy juga merupakan sesuatu yang bernilai

dalam pernikahan karena dapat mengukuhkan komitmen pasangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S ...repository.usd.ac.id/30831/2/139114140_full.pdfHUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN DALAM RUMAH

24

untuk mempertahankan hubungan serta berhubungan positif dengan

well-being dan marital adjustment (Kenny & Acitelli, 1994; Schaefer

& Olson, 1981; Waring, et al, 1981, dalam Heller, & Wood, 1998).

Berdasarkan hal tersebut, intimacy memiliki peran besar dalam

menghadapi setiap konflik dalam rumah tangga demi terciptanya

keluarga yang sukses dan harmonis.

5. Dimensi Kekerasan Dalam Rumah Tangga

Kekerasan terhadap pasangan tentu memiliki konsekuensi yang

merusak iklim dalam keluarga dan pada umumnya kekerasan dalam rumah

tangga sering terjadi dalam empat dimensi (Abolmaali, 2012), yaitu :

a. Kekerasan fisik (Psysical Violence) yang merupakan perbuatan yang

mengakibatkan rasa sakit, jatuh sakit atau luka berat. Kekerasan itu

mencakup tindakan seperti serangan dengan senjata, dorongan,

pukulan, menampar, menendang dan melempar benda ke pasangan.

b. Kekerasan psikologis (Psychological Violence) adalah perbuatan yang

mengakibatkan ketakutan, hilangnya rasa percaya diri, hilangnya

kemampuan bertindak, dan penderitaan psikis berat pada seseorang.

Kekerasan psikologi dalam rumah tangga juga dianggap sebagai

pelecehan emosional. Pelecehan ini mencakup merendahkan harga diri

korban, pemutusan dukungan emosional, dan membatasi wilayah

pribadi dan kebebasan korban.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S ...repository.usd.ac.id/30831/2/139114140_full.pdfHUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN DALAM RUMAH

25

c. Kekerasan seksual (Sexual Violence) yang meliputi perilaku seks yang

keras dan tidak biasa seperti pada umumnya, aktivitas seksual yang

memaksa dan menekan untuk berhubungan seks.

d. Kekerasan ekonomi (Economic Violence) termasuk perilaku seperti

mempertahankan kendali atas keuangan, menghalangi menggunakan

uang, mengambil kartu kredit atau uang pasangan, dan membuat

korban secara finansial atau ekonomi tergantung pada suami dan tidak

membiarkan istri bekerja

Bentuk kekerasan dalam rumah tangga berdasarkan Undang-

Undang No. 23 Tahun 2004 disebutkan bahwa tindak kekerasan dalam

rumah tangga dibedakan ke dalam 4 bentuk yaitu kekerasan fisik,

kekerasan psikologis/emosional, kekerasan seksual dan kekerasan

ekonomi.

6. Dampak Kekerasan Dalam Rumah Tangga

Kekerasan terhadap istri menimbulkan berbagai dampak yang

merugikan. Diantaranya adalah mengalami sakit fisik, tekanan mental,

menurunnya rasa percaya diri dan harga diri, mengalami rasa tidak

berdaya, mengalami ketergantungan pada suami yang sudah menyiksa

dirinya, mengalami stress pasca trauma, mengalami depresi, gangguan

makan dan tidur yang merupakan reaksi panjang dari tindak kekerasan

dan keinginan untuk bunuh diri. Namun, tidak jarang akibat tindak

kekerasan terhadap istri juga mengakibatkan kesehatan reproduksi

terganggu secara biologis yang pada akhirnya mengakibatkan terganggu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S ...repository.usd.ac.id/30831/2/139114140_full.pdfHUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN DALAM RUMAH

26

secara sosiologis. Pada perempuan yang mengalami kekerasan dalam

rumah tangga dapat menyebabkan terganggunya kesehatan reproduksi.

Dampak kekerasan terhadap pekerjaan si istri adalah kinerja menjadi

buruk, lebih banyak waktu dihabiskan untuk mencari bantuan pada

Psikolog ataupun Psikiater, dan merasa takut kehilangan pekerjaan

(Sutrisminah, 2010).

Dampak terbesar yang dialami perempuan dari tindak kekerasan

dalam rumah tangga adalah gangguan kejiwaan (73,94%) seperti cemas,

rasa rendah diri, phobia hingga depresi, kemudian disusul kesakitan fisik

(50,3%) dan gangguan kesehatan reproduksi (4,85%). Perempuan yang

menjadi korban KDRT akan berisiko empat kali lebih besar menderita

gangguan kejiwaan, seperti cemas dan depresi dibandingkan pada

perempuan lain yang tidak mengalami kekerasan. Hal ini dikarenakan

kecemasan mempunyai hubungan yang kuat sebagai dampak psikologis

yang disebabkan oleh kekerasan dalam rumah tangga (Plichta, 2001).

Korban perempuan yang teraniaya mengidentifikasi depresi, perasaan

rendah diri, tidak berdaya, dan umumnya reaksi stres berat ditambah

dengan keluhan somatik (Walker, 1979).

B. Intimacy dalam Segitiga Cinta Sternberg (Triangular Love Sternberg)

Intimacy merupakan salah satu komponen yang terdapat dalam The

Triangular Theory of Love (teori cinta segitiga) yang dikemukakan oleh

Sternberg (1986).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S ...repository.usd.ac.id/30831/2/139114140_full.pdfHUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN DALAM RUMAH

27

1. Konsep Triangular Love Sternberg

Cinta didefinisikan sebagai jalinan keintiman dengan orang lain,

peduli terhadap orang yang dicintai dan memiliki komitmen dengan orang

tersebut (Williams et al, 2006). Cinta merupakan bagian yang penting

dalam memulai sebuah pernikah karena cinta dianggap sebagai bagian

utama dari sebagian besar kehidupan kita (DeGenova, 2008). Begitu

banyak teori yang menjelaskan dan mendefiniskan cinta dalam gambaran

luas. Termasuk teori konsep cinta yang dikemukakan Sternberg (1986)

yang disebut dengan Triangular Theory of Love (Teori Cinta Segitiga)

yang sudah tidak asing lagi bagi banyak orang. Teori ini menekankan

bahwa cinta dapat dibangun melalui interaksi antara intimacy, passion, dan

commitment. Hubungan cinta pun dapat bervariasi melalui kombinasi dari

ketiga komponen utama dalam konsep tersebut.

Teori cinta yang dikemukakan oleh Sternberg J. Sternberg (1986)

dikenal dengan istilah The Triangular Theory of Love. Dalam teorinya

tersebut, Sternberg menjelaskan bahwa cinta terdiri dari tiga komponen

dasar. Teori cinta segitiga menjelaskan topik cinta dalam hubungan

interpersonal. Teori Psikolog Robert Sternberg menggambarkan jenis cinta

berdasarkan tiga skala yang berbeda yaitu intimacy (keintiman), passion

(gairah), dan commitment (komitmen).

Komponen intimacy adalah komponen yang berkaitan dengan

kedekatan perasaan antar pasangan suami istri. Commitment (komitmen)

adalah sebuah keputusan untuk bersama seorang pasangan dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S ...repository.usd.ac.id/30831/2/139114140_full.pdfHUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN DALAM RUMAH

28

hidupnya. Komponen ini adalah komponen yang harus dibangun dengan

wujud dan bukan dengan omong kosong dari pasangan semata. Passion

dijelaskan sebagai hasrat yang merupakan sebuah perasaan yang muncul

dari daya tarik fisik dan daya tarik seksual. Tahapan dan jenis cinta yang

berbeda dapat dijelaskan sebagai kombinasi yang berbeda dari ketiga

unsur ini. Misalnya, penekanan relatif setiap komponen berubah seiring

waktu seiring hubungan romantis orang dewasa yang berkembang.

Jenis hubungan dengan kombinasi ketiga komponen yaitu

keintiman, gairah, dan komitmen dibagi menjadi 7 jenis cinta, yaitu:

a. Liking of friendship dalam hal ini cinta untuk mencari kesenangan.

Sternberg mengatakan bahwa keinginan intim ini mencirikan

persahabatan sejati, dimana seseorang merasakan keterikatan,

kehangatan, dan kedekatan dengan hasrat lain tapi tidak intens atau

komitmen jangka panjang.

b. Infatuated love merupakan cinta pada pandangan pertama, akan tetapi

tanpa keintiman dan komponen komitmen cinta, cinta yang tergila-gila

bisa hilang mendadak.

c. Empty love merupakan cinta yang memiliki komitmen, namun

keintiman dan gairahnya tidak ada. Hal ini hanya dilakukan demi

menjaga keutuhan pernikahan.

d. Romantic love berkaitan dengan pecinta romantis yang terikat secara

emosional dan secara fisik melalui gairah yang tinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S ...repository.usd.ac.id/30831/2/139114140_full.pdfHUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN DALAM RUMAH

29

e. Companionate love merupakan cinta yang sering ditemukan dalam

persaudaraan ataupun persahabatan. Dalam jenis ini hasrat keluar dari

hubungan yang terjalin, sedangkan kasih sayang dan komitmen yang

dalam tetap ada. Cinta persahabatan umumnya merupakan hubungan

pribadi yang dibangun dengan seseorang, namun tanpa hasrat seksual

atau fisik. Ini lebih kuat dari persahabatan karena unsur komitmen yang

tinggi. Cinta yang ideal dibagi antara anggota keluarga merupakan

bentuk cinta ini, seperti juga cinta antara teman yang yang

menghabiskan banyak waktu bersama dalam hubungan aseksual tapi

bersahabat.

f. Fatuous love dapat dicontohkan selama berpacaran dan pernikahan

yang penuh dengan dorongan, di mana sebuah komitmen dimotivasi

sebagian besar oleh gairah, tanpa pengaruh intimasi yang menstabilkan.

g. Consummate love adalah bentuk cinta yang lengkap dan sering disebut

cinta sempurna. Jenis ini mewakili hubungan ideal dengan banyak

orang yang berusaha namun tampak berhasil. Sternberg mengemukakan

bahwa mempertahankan cinta yang sempurna mungkin lebih sulit

daripada mencapainya. Sternberg juga menekankan pentingnya

menerjemahkan komponen cinta ke dalam tindakan. Sternberg (1999)

menjelaskan bahwa tanpa sebuah ekspresi, bahkan cinta terbesar pun

bisa menjadi mati. Cinta yang sempurna mungkin tidak permanen

misalnya jika gairah hilang dari waktu ke waktu, itu mungkin berubah

menjadi cinta pendamping. Menurut Sternberg (1988) jenis cinta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S ...repository.usd.ac.id/30831/2/139114140_full.pdfHUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN DALAM RUMAH

30

Consummate love adalah jenis cinta yang paling diharapkan ada pada

pasangan menikah. Akan tetapi consummate love merupakan jenis cinta

yang mudah diraih namun sangat sulit untuk dipertahankan.

2. Komponen Triangular Love Sternberg

Sternebrg (1988) membagi cinta menjadi tiga komponen yaitu

keakraban atau keintiman (intimacy), gairah (passion), keputusan atau

komitmen (commitment). Ketiga komponen dalam Triangular Theory of

Love merupakan komponen yang dapat berdiri sendiri ataupun terpisah

satu sama lain, sehingga individu dapat memiliki salah satu komponen

tanpa harus memiliki dua komponen yang lain. Selain itu, landasan

pemilihan ketiga komponen tersebut bersifat umum di semua tempat dan

waktu (Sternberg, 1988).

a. Passion dalam Triangular Theory of Love

Komponen Passion (gairah) merupakan hasrat seksual

seseorang yang intens kepada orang lain (Sternberg, 1997). Passion

(gairah) meliputi rasa kerinduan yang dalam untuk bersatu dengan

orang yang dicintai yang merupakan ekspresi hasrat dan kebutuhan

seksual. Passion (gairah) dapat tergambar dari beberapa bentuk

tindakan seperti bercinta, menatap, menyentuh, dan lain sebagainya.

Komponen ini adalah dorongan kuat untuk bersama seseorang yang

didukung dengan adanya ketertarikan secara fisik dan seksual.

Komponen ini tidak seperti komponen intimacy karena komponen

passion terbatas pada hubungan romantis antar individu. Beberapa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S ...repository.usd.ac.id/30831/2/139114140_full.pdfHUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN DALAM RUMAH

31

indikasi yang menggambarkan komponen passion adalah adanya

kebututuhan seksual, keinginan atau kebutuhan untuk bertemu dengan

pasangan, saling ingin memperhatikan dan diperhatikan, memikirkan

orang yang dicintai dan ingin berkorban untuk orang yang dicintai.

b. Commitment dalam Triangular Theory of Love

Komponen Commitment (komitmen) menurut Sternberg

(dalam Rathus, Nevid, & Rathus, 2008) adalah komponen yang

merupakan seseorang untuk mempertahankan hubungan atau cinta

dalam suatu komitmen. Komitmen atau keputusan adalah suatu

ketetapan seseorang untuk bertahan bersama seseorang sampai akhir.

Komitmen yang dimaksud disini bisa berbentuk keputusan menikah

agar bisa terus bersama dengan pasangan yang dicintai selamanya,

kesetiaan seksual terhadap pasangan dan keputusan untuk saling

mempertahankan dalam suatu hubungan (Sternberg, 1997).

Komponen commitment merujuk pada keputusan untuk mecintai dan

menetapkan ingin selamanya bersama pasangan hidupnya. Komponen

ini memiliki beberapa indikasi yaitu adanya rasa ingin saling

mempertahankan meskipun terjadi pasang-surut dalam perjalanan

hubungan keduanya.

c. Intimacy dalam Triangular Theory of Love

Sternberg (1997) mendefinisikan intimacy sebagai perasaan

dalam suatu hubungan yang mendorong adanya kedekatan,

keterikatan, dan kelekatan sehingga menimbulkan rasa nyaman dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S ...repository.usd.ac.id/30831/2/139114140_full.pdfHUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN DALAM RUMAH

32

hangat dalam suatu hubungan. Keintiman diciptakan dengan berbagi

pemikiran, perasaan, momen, waktu dan kejadian dalam hidup. Ini

tentang berbagi hati ke hati antar manusia. Keintiman adalah tentang

koneksi, koneksi satu orang ke orang lain. Ini menciptakan ikatan

antara manusia. Keintiman menciptakan makna bagi kehidupan -

sebuah perasaan bahwa hidup, meskipun mungkin sulit, sangat

berharga. Menjadi intim dengan satu atau lebih orang lain memberi

kesan bahwa seseorang itu milik seseorang. Dalam perkembangannya,

keintiman memiliki ciri khas meskipun ia berada pada level rendah,

namun dengan dengan adanya intensitas komunikasi dan interaksi

yang terjalin dengan baik, maka keintiman bisa mengalami

peningkatan (Sternberg, 2000).

Komponen intimacy (intimasi) adalah komponen yang

menggambarkan kedekataan perasaan antara dua orang. Keintiman ini

tumbuh dari hubungan yang kuat, berulang-ulang, dan beragam antara

individu yang satu dengan yang lainnya. Keintiman sendiri

membutuhkan proses untuk bertumbuh dan berkembang sejalan

dengan berjalannya hubungan sehingga tidak dapat muncul secara

langsung. Sternberg (1988) menjelaskan bahwa intimacy dianggap

sebagai fondasi dalam cinta. Keberadaan intimacy dalam suatu

hubungan dapat dilihat dari adanya komunikasi intim yang intens

antar pasangan, adanya rasa ingin membahagiakan pasangan, adanya

perasaan senang saat bersama pasangan, sikap yang mengerti dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S ...repository.usd.ac.id/30831/2/139114140_full.pdfHUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN DALAM RUMAH

33

mendukung keadaan orang yang dicintai, dan sikap menghargai

pasangan dan orang yang dicintai mereka.

Komponen intimacy memiliki sepuluh elemen berdasarkan

penelitian yang dilakukan oleh Sternberg dan Grajek (dalam

Sternberg, 1988). Sepuluh elemen intimacy tersebut adalah adanya

keinginan untuk meningkatkan kesejahteraan orang yang dicintai,

elemen kedua yaitu adanya kebahagiaan dengan orang yang dicintai,

elemen ketiga yaitu menjunjung tinggi orang yang dicintai, elemen

keempat yaitu mengandalkan seseorang yang dicintai pada saat

dibutuhkan, elemen kelima yaitu adanya saling pengertian dengan

orang yang dicintai, elemen keenam yaitu adanya berbagi berbagai hal

dengan orang yang dicintai, seperti keadaan diri dan harta, elemen

ketujuh adanya sikap menerima dukungan emosional dari orang yang

dicintai, elemen kedelapan adanya sikap memberi dukungan

emosional untuk orang yang dicintai, elemen kesembilan adanya sikap

menjalin komunikasi yang intim dengan orang yang dicintai, dan

elemen terakhir adalah menghargai orang yang dicintai dalam

kehidupannya

Tujuan dalam intimacy adalah untuk menghubungkan secara

spiritual dengan pasangan. Keintiman memerlukan rasa aman, saling

mendukung, saling menghormati, tidak menghukum dan damai,

dimana seseorang merasa diurus, dikehendaki, diterima tanpa syarat

dan dicintai seseorang yang ada dan masih hidup. Seseorang merasa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S ...repository.usd.ac.id/30831/2/139114140_full.pdfHUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN DALAM RUMAH

34

menjadi bagian dari sesuatu yang sangat istimewa dalam hubungan

dan kesendirian seperti itu atau kesepian tidak pernah menjadi

masalah. Seseorang menjadi pemaaf dengan sedikit balas dendam atau

pengingat pelanggaran masa lalu dan merasa bersyukur karena bisa

berbagi hidup dengan orang yang telah dipilih tersebut.

Keberadaan intimacy dalam suatu hubungan membuat adanya

komunikasi yang intens, rasa ingin membahagiakan pasangan,

mengerti dan mendukung keadaan orang yang dicintai, serta perasaan

senang saat bersama pasangan, dan menghargai pasangan yang

dicintai (Marasabessy, 2012). Intimasi dalam sebuah hubungan, baik

dalam hubungan berpacaran dan pernikahan sangat diperlukan, karena

pada dasarnya hubungan romantis melibatkan kedekatan dan

ketergantungan antara pasangan. Intimasi bagi pasangan sangat

bermanfaat untuk melakukan komunikasi dan menghindari tingkat

kesalahpahaman antara mereka berdua. Komponen intimacy dalam

Triangular Theory of Love (Papalia, et al, 2009) dan komunikasi pun

menjadi kunci bagi aspek-aspek lain dalam sebuah hubungan romantis

(Olson & DeFrain, 2006). Selain itu, komponen intimacy juga menjadi

prediktor bagi kepuasan, kestabilan, dan kesuksesan pernikahan

(Saltzberg, 1989; Holman, Larson, & Harmer, 1994; Larson, et al,

2007, dalam Nelson 2008; Doreen, 2011).

Keberadaan Intimacy juga merupakan sesuatu yang bernilai

dalam pernikahan karena dapat mengukuhkan komitmen pasangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S ...repository.usd.ac.id/30831/2/139114140_full.pdfHUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN DALAM RUMAH

35

untuk mempertahankan hubungan serta berhubungan positif dengan

well-being dan marital adjustment (Kenny & Acitelli, 1994; Schaefer

& Olson, 1981; Waring, et al, 1981, dalam Heller & Wood, 1998).

Berdasarkan hal tersebut, tentu sebagai sesuatu yang berperan penting

di dalam dasar sebuah hubungan suami istri, intimacy memiliki

pengaruh dan peran yang besar terhadap adanya kekerasan dalam

munculnya kekerasan dalam rumah tangga itu sendiri karena dengan

ada tidaknya intimacy dalam suatu hubungan suami istri akan

mempengaruhi banyak hal yang menjadi faktor penting dalam

keharmonisan sebuah keluarga. Setiap elemen-elemen dalam

komponen intimacy mampu dikembangkan menjadi suatu bentuk sikap

yang diterapkan dalam menghadapi konflik dalam rumah tangga yang

ada. Penerapan elemen intimacy dapat dijadikan landasan bersikap

untuk menyelesaikan setiap permasalahan sehingga kekerasan dalam

rumah tangga dapat dihindari seminimal mungkin.

Jadi Intimacy merupakan fondasi utama dalam suatu hubungan

yang menjadi pendorong individu untuk selalu melakukan kedekatan

emosional dengan orang yang dicintainya, sehingga intimacy juga

menjadi bentuk ungkapan cinta seseorang sehingga pasangan yang

memiliki intimacy tinggi akan sangat memperhatikan kesejahteraan

dan kebahagiaan pihak lain (Sternberg, 1997). Mereka juga saling

menghormati ataupun menghargai satu sama lain. Mereka juga saling

berbagi dan merasa memiliki, saling memberi dan menerima

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S ...repository.usd.ac.id/30831/2/139114140_full.pdfHUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN DALAM RUMAH

36

dukungan sosial dan berkomunikasi secara intim. Mereka mampu

untuk saling memaafkan dan menerima, khususnya ketika mereka

tidak sependapat dan berbuat kesalahan (Marasabessy, 2012).

Menurut Erikson (dalam Papalia, Old, & Feldman, 2008) bahwa

intimasi yang dibawa sejak masa awal pernikahan memberikan

kemampuan mendasar untuk dapat menghadapi tantangan selanjutnya.

Oleh karena itu, intimacy yang dilandasi oleh rasa cinta dan bukan

atas dorongan nafsu belaka, akan mampu melahirkan hubungan yang

harmonis dalam suatu rumah tangga, dan menjauhkan dari perilaku

Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).

C. Dinamika Hubungan Intimacy dengan KDRT

Munculnya kekerasan dalam rumah tangga dapat dipicu oleh tidak

adanya intimacy dalam hubungan suami istri. Hal ini membuat jurang

pemisah antara suami istri, sehingga dapat menimbulkan adanya batasan yang

membuat kurangnya interaksi dan kedekatan pasangan suami istri yang dapat

memicu munculnya kekerasan dalam rumah tangga dalam hubungan

pernikahan yang ada (Kompas, 2017).

Psikolog Orley Charity Sualang (Tribun Manado, 2018) menjelaskan

bahwa hubungan seksual dan pengabaian bisa menjadi pemicu terjadi

kekerasan dalam rumah tangga. Pengabaian terjadi di saat suami tidak

memberi nafkah istri dan tidak memeperdulikan kebutuhan istri. Sedangkan

hubungan seksual bisa menjadi pemicu kekerasan dalam rumah tangga ketika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S ...repository.usd.ac.id/30831/2/139114140_full.pdfHUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN DALAM RUMAH

37

suami meminta tetapi istri enggan memberi apa yang diinginkan. Kurangnya

interaksi antar pasangan ini tentu mempengaruhi komunikasi pasangan suami

istri, sehingga hal ini bertolak belakang dengan ciri dari intimacy yang

menjelaskan bahwa seorang yang memiliki komponen intimacy akan

memiliki intensitas interaksi yang tinggi dalam beragam bentuk yang

menggambarkan keintiman pasangan (Sternberg, 1997). Hal ini didukung

oleh penjelasan bahwa intimacy merupakan fondasi utama dalam pernikahan

(Beck, 1988; Levinger, 1988). Komponen intimacy dalam Triangular Theory

of Love (Papalia, et al, 2009) dan komunikasi pun menjadi kunci bagi aspek-

aspek lain dalam sebuah hubungan romantis (Olson & DeFrain, 2006). Selain

itu, komponen intimacy juga menjadi prediktor bagi kepuasan, kestabilan, dan

kesuksesan pernikahan (Saltzberg, 1989; Holman, Larson, & Harmer, 1994;

Larson, et al, 2007, dalam Nelson 2008; Doreen, 2011).

Keberadaan Intimacy juga merupakan sesuatu yang bernilai dalam

pernikahan karena dapat mengukuhkan komitmen pasangan untuk

mempertahankan hubungan serta berhubungan positif dengan well-being dan

marital adjustment (Kenny & Acitelli, 1994; Schaefer & Olson, 1981;

Waring, et al, 1981, dalam Heller, & Wood, 1998). Berdasarkan hal tersebut,

tentu sebagai sesuatu yang berperan penting di dalam dasar sebuah hubungan

suami istri, intimacy memiliki pengaruh dan peran yang besar terhadap

adanya kekerasan dalam munculnya kekerasan dalam rumah tangga itu

sendiri karena dengan ada tidaknya intimacy dalam suatu hubungan suami

istri akan mempengaruhi banyak hal yang menjadi faktor penting dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S ...repository.usd.ac.id/30831/2/139114140_full.pdfHUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN DALAM RUMAH

38

keharmonisan sebuah keluarga. Berdasarkan penjelasan di atas, maka salah

satu faktor pemicu KDRT berkaitan erat dengan keintiman (intimacy) yang

ada di antara pasangan suami istri. Pasangan yang memiliki intimacy tinggi

tentu akan sangat memperhatikan kesejahteraan dan kebahagiaan pasangan

hidupnya, karena mereka sangat menghormati dan menghargai satu sama lain

dan memiliki saling pengertian (Sternberg, 1998). Berikut ini adalah gambar

dinamika hubungan intimacy dengan kekerasan dalam rumah tangga :

Gambar 2.1 Dinamika Hubungan Intimacy dan KDRT

D. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan uraian di atas, peneliti merumuskan hipotesis penelitian,

yaitu: “Ada hubungan yang negatif dan signifikan antara intimacy

(Sternberg’s Triangular Theory of Love) dengan Kekerasan Dalam Rumah

Tangga pada perempuan dewasa awal”. Artinya tingkat intimacy semakin

Kurang harmonis

Harmonis

Hubungan suami istri

• Saling pengertian

• Kedekatan • Kemesraan • Saling

menghargai •

• Cuek • Perselisihan • Kurang

mesra • Kurang

menghargai

Intimacy tinggi

Intimacy rendah

KDRT rendah

KDRT tinggi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S ...repository.usd.ac.id/30831/2/139114140_full.pdfHUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN DALAM RUMAH

39

tinggi maka tingkat Kekerasan Dalam Rumah Tangga pada perempuan

dewasa awal semakin rendah. Sebaliknya, jika tingkat intimacy semakin

rendah maka tingkat Kekerasan Rumah Tangga pada perempuan dewasa awal

semakin tinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S ...repository.usd.ac.id/30831/2/139114140_full.pdfHUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN DALAM RUMAH

40

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian hubungan antara kekerasan dalam rumah tangga (KDRT)

dengan intimacy (Sternberg’s Triangular Theory of Love) pada perempuan

dewasa awal termasuk dalam tipe penelitian kuantitatif. Tujuan jenis

penelitian kuantitatif sendiri adalah mengkaji teori secara objektif dengan cara

menguji hubungan antar variabel-variabel yang diteliti (Supratiknya, 2015).

Hal tersebut selaras dengan tujuan penelitian yaitu menguji variabel intimacy

sebagai variabel yang mempengaruhi variabel kekerasan dalam rumah tangga.

Selain itu berdasarkan bentuknya, penelitian yang akan dilakukan ini termasuk

jenis survei, karena data penelitian diperoleh dari sampel yang representatif

yang dipilih dari populasi yang ada.

B. Identifikasi Variabel Penelitian

Variabel yang digunakan dalam penelitian dapat diklasifikasikan

menjadi:

1. Variabel Dependen (Tergantung) : Kekerasan Dalam Rumah

Tangga (Y)

2. Variabel Independen (Bebas) : Intimacy (X)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S ...repository.usd.ac.id/30831/2/139114140_full.pdfHUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN DALAM RUMAH

41

C. Definisi Operasional

1. Intimacy

Intimacy dalam penelitian ini dijelaskan oleh Sternberg (1988)

sebagai kedekatan perasaan dalam suatu hubungan yang mendorong

adanya keterikatan dan kelekatan. Intimacy merupakan gambaran

kedekatan perasaan antara dua orang. Pasangan yang memiliki komponen

ini memiliki kedekatan secara perasaan dan emosional sehingga adanya

pengertian dan toleransi antar pasangan yang membuat hubungan suami

istri makin harmonis (Sternberg, 1988). Komponen intimacy menjadi

komponen utama atau pondasi utama dalam menjalin hubungan romantis

yang berkualitas. Pada penelitian ini, intimacy dilihat dari penjumlahan

skor pada subscale intimacy yang didapat oleh partisipan dengan

mengerjakan kuesioner Triangular of Love Scale (TLS). Skor dengan nilai

tinggi pada hasil pengukuran dengan skala ini menunjukkan semakin

kuatnya intimacy.

2. Kekerasan dalam Rumah Tangga

Kekerasan dalam rumah tangga adalah kekerasan atau serangan

yang dilakukan oleh pasangan dalam hubungan pernikahan, dapat

berbentuk kekerasan fisik, seksual, psikologis, maupun ekonomi.

Kekerasan dalam rumah tangga merupakan pola perilaku dengan paksaan

yang mencakup perusakan fisik, pelecehan psikologis, gangguan seksual,

pencegahan hubungan sosial dengan keluarga dan teman, mengisolasi dan

membatasi pasangan dari hubungan sosial (Family Violence Prevention,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S ...repository.usd.ac.id/30831/2/139114140_full.pdfHUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN DALAM RUMAH

42

1999). Kekerasan dalam rumah tangga dalam penelitian ini dilihat dari

skor hasil pengukuran menggunakan skala yang diadaptasi oleh peneliti

dari jurnal penelitian tentang “The Construction and Standarization of a

Domestic Violence Questionnaire”. Skor dengan nilai tinggi menunjukkan

semakin seringnya melakukan kekerasan dalam rumah tangga.

D. Subjek Penelitian

Subjek sasaran penelitian ini adalah perempuan dewasa awal kisaran

umur 18-40 tahun. Subjek yang menjadi target penelitian ini adalah

perempuan sudah menikah, dan juga sudah memiliki keturunan. Minimal usia

pernikahan yang pernah dijalani atau sedang dijalani adalah 5 tahun dan sudah

memiliki keturunan. Subjek yang sudah menikah minimal 5 tahun,

diasumsikan rata-rata sudah memiliki keturunan dan sudah lebih mengenal

pasangannya sekalipun usia pernikahan masih tergolong pernikahan yang baru

dan masih sebentar. Pemilihan usia pernikahan ini diambil dari nilai tengah

dari rentang usia pernikahan yang masih baru di masa dewasa awal. Hal ini

didasarkan pada standar pengkategorian perkawinan singkat (0 sampai 10

tahun) dan usia perkawinan lama (11 tahun keatas) (Strong, DeVault, &

Cohen, 2011).

Adanya fakta bahwa kekerasan terhadap perempuan memiliki angka

kasus yang tinggi menjadi alasan pemilihan subjek perempuan dalam

penelitian ini. Hal ini didukung dengan adanya data-data yang ada. Teknik

pengambilan sampel yang akan digunakan dalam penelitian menggunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S ...repository.usd.ac.id/30831/2/139114140_full.pdfHUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN DALAM RUMAH

43

teknik purposive sampling. Teknik ini merupakan metode penetapan

responden untuk dijadikan sampel berdasarkan pada kriteria-kriteria tertentu

(Siregar, 2013). Selain itu peneliti berusaha mencari partisipan penelitian

dengan menggunakan teknik snowball (Kumar, 2005) dimana peneliti mencari

partisipan yang memenuhi kriteria dengan menanyakan pada teman-teman

peneliti.

E. Instrumen Penelitian

1. Metode Pengumpulan Data

Metode pengambilan data penelitian adalah penyebaran alat ukur

yang berupa kuesioner cetak maupun kuesioner online. Penyebaran

beberapa kuesioner sebagai alat ukur dibagikan langsung kepada

responden ibu rumah tangga yang memenuh kriteria subjek penelitian di

wilayah sekitar tempat tinggal peneliti berada dan wilayah sekitar rekan-

rekan peneliti. Selain itu, beberapa kuesioner online disebarkan pada

responden penelitian melalui via online melalui via chatting by phone.

Diawal sebelum pengisian skala, responden diminta untuk mengisi data

demografi guna sebagai data identitas diri responden penelitian. Setelah

itu, subjek akan terlebih dahulu mengisi informed consent atau lembar

persetujuan penelitian. Sedangkan, pernyataan yang terdapat pada skala

penelitian ini adalah pernyataan favorable. Pernyataan favorable adalah

pernyataan yang apabila diiyakan menunjukkan sikap positif atau suka

(Anderson, 1990 dalam Supratiknya, 2014).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S ...repository.usd.ac.id/30831/2/139114140_full.pdfHUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN DALAM RUMAH

44

Pengukuran dalam penelitian ini menggunakan skala Likert. Skala

dalam pengukuran variabel intimacy pada penelitian ini terdiri dari empat

kategori respon jawaban, yaitu “sangat tidak setuju” atau (STS), “tidak

setuju” atau (TS), “setuju” atau (S), “sangat setuju” atau (SS). Dari setiap

kategori diberikan nilai mulai 1 hingga 4. Penjumlahan skor total yang

diperoleh masing-masing responden akan menunjukkan tinggi rendahnya

intimacy yang dimiliki oleh subjek pada pasangannya. Sedangkan skala

dalam pengukuran kekerasan dalam rumah tangga pada penelitian ini

memiliki empat kategori respon jawaban yaitu “tidak pernah”, “jarang”,

“sering”, dan “sangat sering”. Penjumlahan skor total pada skala ini akan

menunjukkan tinggi rendahnya kekerasan dalam rumah tangga yang

dialami oleh seorang perempuan dalam rumah tangganya. Berikut ini

merupakan tabel untuk menjelaskan sistem pemberian skor pada skala

likert yang digunakan dalam penelitian ini :

Tabel 3.1 Penilaian Skala Likert

Respon Skala Intimacy Respon Skala

KDRT

Skor

Sangat Tidak Setuju Tidak Pernah 1

Tidak Pernah Jarang 2

Setuju Sering 3

Sangat Setuju Sangat Sering 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S ...repository.usd.ac.id/30831/2/139114140_full.pdfHUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN DALAM RUMAH

45

Pada penelitian ini, intimacy dilihat dari penjumlahan skor pada

subscale intimacy yang didapat oleh partisipan dengan mengerjakan

kuesioner Triangular of Love Scale (TLS). TLS terdiri dari 45 pernyataan,

namun peneliti hanya menggunakan 15 item pada subscale intimacy.

Seluruh item pada TLS merupakan item favorable. Uji reliabilitas dan

validitas pada alat ukur ini dilakukan oleh Whitley (1993, dalam

Andersen, 1996) pada 209 perempuan yang sedang menjalani hubungan

romantis. Dari uji validitas yang menggunakan teknik internal concistency,

alat ukur tersebut memiliki nilai internal concistency sebesar .96 untuk

komponen intimacy, .96 untuk komponen passion, dan .98 untuk

komponen commitment. Uji reliabilitas alat ukur TLS yang sudah ada

menggunakan teknik test-retest yang diuji dalam rentang waktu 2 bulan.

Dari uji reliabilitas tersebut, diperoleh koefisien reliabilitas masing-masing

komponen yaitu, r = .65 untuk komponen passion, r = .70 untuk komponen

intimacy, dan r = .78 untuk komponen commitment.

Sedangkan, pengukuran kekerasan dalam rumah tangga dilihat dari

hasil skor yang didapat dari respon dalam mengerjakan alat ukur The

Domestic Violence Questionnaire yang diadaptasi oleh peneliti yang

berdasar tentang kekerasan dalam rumah tangga. Kuesioner Domestic

Violence ini terdiri dari 43 pernyataan. Keandalan alat tes asli sebelum

dilakukan adaptasi memiliki konsistensi internal (α = 0,915) dan tes tes

ulang metode (r = 0,987). Validitas kriteria skala ini signifikan dan skala

ini memiliki hubungan yang signifikan dengan kualitas tes kehidupan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S ...repository.usd.ac.id/30831/2/139114140_full.pdfHUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN DALAM RUMAH

46

perkawinan. Sebelum digunakan akan diuji terlebih dahulu validitas dan

reliabilitas alat ukur dari hasil try out yang akan dilakukan pada 50

responden uji coba yang sesuai dengan kriteria yang telah dijelaskan pada

subjek penelitian.

2. Alat Pengumpulan Data

Instrumen penelitian ini adalah kuesioner cetak dan kuesioner

online. Kuesioner merupakan daftar pertanyaan atau pernyataan tertulis

sehingga responden bisa membaca pernyataan tersebut, menginterpretasi

apa yang dimaksud dari tiap pernyataan dan menuliskan jawaban atau

pilihannya (Kumar, 2005). Peneliti memilih menggunakan metode ini

karena kuesioner dianggap memiliki kelebihan, seperti peneliti bisa

mendapatkan banyak partisipan dalam waktu yang relatif singkat dan

biaya yang relatif kecil, anonimitas yang terjaga sehingga dimungkinkan

untuk memberikan jawaban secara jujur, serta peneliti pun dapat

menggunakan media e-mail karena individu dapat menyelesaikannya

tanpa dipandu oleh peneliti sehingga peneliti dapat menjaring data dari

berbagai area geografis (Salkind, 2006).

a. Skala Intimacy

Skala yang digunakan untuk mengukur intimacy menggunakan

skala STSL/ Strenberg’s Triangular Love Scale yang di modifikasi.

Butir-butir pertanyaan (Item) Sternberg’s Triangular Love Scale yang

diambil dari buku Cuppid Arrow oleh Robert J.Sternberg (1997) yang

aslinya menggunakan bahasa inggris kemudian diterjemahkan ke

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S ...repository.usd.ac.id/30831/2/139114140_full.pdfHUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN DALAM RUMAH

47

bahasa Indonesia oleh ahli dalam bidang bahasa. Setelah proses

penerjemahan, skala diterjemahkan kembali ke bahasa inggris oleh ahli

bidang bahasa yang berbeda dari sebelumnya guna sebagai

pembanding sebelum diajukan kepada tiga ahli dosen pembimbing

yang berbeda-beda di Universitas Sanata Dharma dari fakultas

psikologi dengan tujuan untuk memperoleh professional judgment.

Setelah proses tersebut, peneliti memberikan skala tersebut kepada

beberapa subjek dengan tujuan apakah item-item sudah dapat dipahami

oleh mereka atau belum. Skala intimacy dalam penelitian ini terdiri

dari 15 item.

Validitas yang digunaan dalam skala ini adalah validitas isi.

Validitas isi adalah validitas yang diestimasi melalui pengujian

terhadap isi tes dengan analisis rasional atau berdasarkan profesional

judgement. Peneliti melakukan konsultasi kepada dosen pembimbing.

Tabel 3.2 Distribusi Item Skala Intimacy Sebelum Uji Coba

Aspek Sebaran Item Jumlah Item

Intimacy 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9,

10, 11, 12, 13, 14, 15

15 Item (100%)

b. Skala Kekerasan dalam Rumah Tangga

Skala untuk mengukur Kekerasan Dalam Rumah Tangga

digunakan skala Domestic Violence Questionnaire. Butir-butir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S ...repository.usd.ac.id/30831/2/139114140_full.pdfHUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN DALAM RUMAH

48

pertanyaan (Item) Domestic Violence Questionnaire yang diadaptasi

dari jurnal penelitian ‘The Construction and Standarization of a

Domestic Violence Questionnaire’ yang menggunakan bahsa inggris

kemudian diterjemahkan ke bahasa Indonesia oleh ahli dalam bidang

bahasa. Setelah proses penerjemahan, skala diterjemahkan kembali ke

bahasa inggris oleh ahli bidang bahasa guna sebagai pembanding yang

berbeda sebelum diajukan kepada tiga ahli dosen pembimbing yang

berbeda-beda di Universitas Sanata Dharma dari fakultas psikologi

dengan tujuan untuk memperoleh profesional judgement. Setelah

proses tersebut, peneliti memberikan skala tersebut kepada beberapa

subjek dengan tujuan apakah item-item sudah dapat dipahami oleh

mereka atau belum. Skala kekerasan dalam rumah tangga dalam

penelitian ini terdiri dari 43 item.

Validitas yang digunakan dalam skala ini adalah validitas isi.

Validitas isi adalah validitas yang di estimasi melalui pengujian

terhadap isi tes dengan analisis rasional atau berdasarkan profesional

judgement. Peneliti melakukan konsultasi kepada dosen pembimbing.

Estimasi isi dilakukan melalui pengujian terhadap isi tes

dengan analisis rasional atau berdasarkan profesional judgement.

Selain itu, peneliti menggunakan validitas (content validity). Validitas

isi digunakan untuk melihat kesesuaian isi alat ukur dengan konstruk

yang diukur, yang dilakukan dengan cara melakukan analisis logis

atau empiris terhadap seberapa memadainya isi tes mewakili ranah isi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S ...repository.usd.ac.id/30831/2/139114140_full.pdfHUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN DALAM RUMAH

49

(Supratiknya, 2014). Uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan

Cronbach Alpha yang didasarkan pada konsistensi respons pada

semua item dalam alat ukur (Anastasi & Urbina, 1997).

Dalam penyajian item pada skala kekerasan dalam rumah

tangga disusun secara acak dimaksudkan agar subjek menjawab

pernyataan yang beragam secara spontan tanpa ada pengaruh item-

item yang mirip yang mungkin disebabkan dari adanya

pengelompokan.

Tabel 3.3 Distribusi Item Skala Kekerasan dalam Rumah Tangga

(Domestic Violence) Sebelum Uji Coba

Dimensi Sebaran Item Jumlah Item

Physical Violence 24, 26, 42 3 Item (6,98%)

Psychological

Violence and

Emotional

Violence

1, 2, 3, 4, 5,6,7,8, 12, 15,

16, 17, 18, 19, 20, 21,

22, 23,25, 27, 28, 33, 34,

35, 36, 37, 38, 39, 40,

41,43

31 Item (72, 09%)

Sexual Violence 13, 14 2 Item (4,65%)

Economic

Violence

9, 10, 11, 29, 30, 31, 32, 7 Item (16,28%)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S ...repository.usd.ac.id/30831/2/139114140_full.pdfHUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN DALAM RUMAH

50

F. Validitas dan Reliabilitas Data Alat Ukur

1. Validitas Item Alat Ukur

Validitas mempunyai arti mengetahui sejauh mana ketepatan dan

kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya (Azwar,

2006). Uji ini merupakan upaya yang peneliti lakukan untuk memastikan

bahwa alat tes yang digunakan memiliki kesesuaian dengan variabel

psikologi yang akan diukur (Supratiknya, 2014). Pada penelitian ini,

peneliti menggunakan metode validitas isi. Validitas isi digunakan untuk

melihat kesesuaian isi alat ukur dengan konstruk yang diukur, yang

dilakukan dengan cara melakukan analisis logis atau empiris terhadap

seberapa memadainya isi tes mewakili ranah isi (Supratiknya, 2014).

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan analisis dengan

metode indeks validasi isi item (IVI-I) dan indeks validitas skala (IVI-S).

Suatu item dinyatakan dapat digunakan apabila memiliki skor lebih dari

0,78 (Lynn, 1986 dalam Supraktiknya, 2016).

Dalam penelitian ini, skala intimacy dan Domestic Violence yang

digunakan untuk mengukur diadaptasi dari pemilik skala yang aslinya

menggunakan bahasa inggris. Jadi peneliti melakukan adaptasi skala ke

dalam bahasa Indonesia terlebih dahulu dengan menggunakan metode

back translation. Pada awalnya peneliti mencoba untuk menerjemahkan

skala ke bahasa Indonesia dengan bantuan ahli bidang bahasa. Setelah itu

skala diterjemahkan kembali ke bahasa inggris oleh ahli bidang bahasa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S ...repository.usd.ac.id/30831/2/139114140_full.pdfHUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN DALAM RUMAH

51

yang berbeda guna sebagai pembanding sebelum diajukan kepada tiga ahli

dosen pembimbing yang berbeda-beda di Universitas Sanata Dharma dari

fakultas psikologi dengan tujuan untuk memperoleh profesional

judgement. Sebelum melakukan profesional judgement hasil dari kedua

terjemahan tersebut terlebih dahulu diskusikan dengan dosen pembimbing

skripsi untuk memperoleh kesan (sense) yang sama dari setiap item.

Setelah skala selesai diterjemahkan, peneliti melakukan pengujian

validitas isi (content validity) dengan expert judgement. Hal ini dilakukan

untuk menilai kesesuaian alat ukur penelitian ini dilakukan oleh 3 dosen

sebagai expert judgement.

Peneliti menggunakan orang yang lebih ahli atau yang

berkompeten (expert judgement) untuk memberikan evidensi isi atau

penilaian akan relevansi setiap item dengan tujuan konstruk yang hendak

diukur. Dalam penelitian ini, uji validitas isi terpenuhi oleh expert

judgement yaitu dosen pembimbing skripsi yang memberikan penilaian

pada keseluruhan item. Evidensi isi dalam penelitian ini dapat berupa

penilaian pakar atau ahli terhadap kesesuaian antara bagian-bagian tes dan

konstruk yang diukur (Supraktiknya, 2014).

Untuk mengetahui tingkat kesesuaian penilaian antara expert

judgement atas skala penelitian digunakan uji reliabilitas antar rater. Uji

reliabilitas antar rater terdiri dari dua jenis, uji koefisien korelasi

Kesepakatan Antar Rater dari Kappa dan uji koefisien korelasi Antar-

Kelas (Intraclass Correlation Coefficients, ICC). Uji reliabilitas antar rater

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S ...repository.usd.ac.id/30831/2/139114140_full.pdfHUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN DALAM RUMAH

52

dari Kappa digunakan apabila rater berjumlah dua orang sedangkan uji

reliabilitas antar rater ICC digunakan apabila rater lebih dari 2 orang

(Widhiarso, 2006). Untuk mengetahui tingkat kesesuaian penilaian antara

expert judgement atas skala penelitian digunakan uji reliabilitas melalui

perhitungan intraclass correlation coefficient (ICC), karena expert

judgement terdiri atas 3 dosen. Dari tiga dosen penguji diperoleh angka

intraclass correlation coefficients (ICC) untuk skala intimacy adalah 0,593

dengan signifikansi 0,021 < 0,05, berarti terdapat kesesuaian penilaian atas

skala intimacy oleh expert judgement. Sedangkan untuk skala KDRT

diperoleh angka intraclass correlation sebesar 0,616 dengan signifikansi

0,000 < 0,05, berarti terdapat kesesuaian penilaian atas skala KDRT oleh

expert judgement.

2. Reliabilitas Item Skala

Dalam penyusunan sebuah alat ukur, alat ukur memerlukan item-

item yang dapat mengukur suatu konstruk dengan baik. Sebuah alat ukur

dikatakan baik apabila memiliki reliabilitas yang baik juga (Supraktiknya,

2014). Sedangkan item alat ukur dikatakan baik apabila memiliki skor lebih

dari 0,3 (Supraktiknya, 2014). Apabila skor berada dibawah 0,3 maka item

tersebut digugurkan.

Skala yang dipakai untuk mengukur variabel bebas/independen,

yaitu intimacy terdiri dari 15 item. Berdasarkan uji validitas dengan

bantuan komputer Statistic Program and Service Solution (SPSS) versi

18.0 (terlampir) diketahui bahwa koefisien korelasi masing-masing butir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S ...repository.usd.ac.id/30831/2/139114140_full.pdfHUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN DALAM RUMAH

53

dengan total butir (corrected aitem-total correlation) berkisar antara 0,534

sampai 0,856, dan tidak ada yang bernilai di bawah 0,3. Dengan demikian

seluruh item yang digunakan untuk mengukur intimacy adalah valid.

Skala yang dipakai untuk mengukur variabel tergantung/ dependen,

yaitu KDRT terdiri dari 43 item. Berdasarkan analisis validitas dan

reliabilitas dengan bantuan SPSS didapatkan hasil bahwa r-hasil (corrected

aitem-total correlation) berkisar antara 0,329 sampai 0,852, dan tidak ada

yang bernilai di bawah 0,3. Dengan demikian, seluruh item yang digunakan

untuk mengukur KDRT adalah valid.

3. Reliabilitas Alat Ukur

Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan

beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data

yang sama. Instrumen yang sudah dapat dipercaya akan menghasilkan data

yang dapat dipercaya juga. Apabila datanya memang benar sesuai dengan

kenyataan, maka betapa kalipun diambil hasilnya akan tetap sama.

Realibilitas menunjuk pada tingkat keterandalan sesuatu (instrumen).

Realibel artinya dapat dipercaya sehingga dapat diandalkan. Untuk

menguji realibilitas instrumen salah satunya dapat menggunakan rumus

Cronbach Alpha (Sugiyono, 2013)

Nilai Koefisien reliabilitas dapat dikatakan baik apabila nilai

tersebut semakin mendekati nilai 1.00. begitu juga sebaliknya apabila nilai

koefisien reliabilitas semakin mendekati (0) maka reliabilitas skala

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S ...repository.usd.ac.id/30831/2/139114140_full.pdfHUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN DALAM RUMAH

54

semakin rendah (Azwar, 2011). Menurut Supraktiknya (2014) suatu alat

ukur dianggap baik apabila memiliki koefisien lebih dari 0,70 (>0,70).

Dalam penelitian ini, reliabilitas diukur dengan cara menghitung

koefisien reliabilitas alpha Cronbach. Koefisien reliabilitas berada dalam

rentang angka 0 sampai 1,00, dimana semakin koefisien mendekati angka

1,00 maka alat tes dapat dikatakan semakin reliabel. Alat tes dikatakan

memiliki reliabilitas yang baik apabila memiliki koefisien reliabilitas ≥

0,70. Dalam artian lain, alat tes yang memiliki koefisien reliabilitas < 0,70

merupakan alat tes yang kurang baik karena menunjukkan adanya error

dan mengindikasikan bahwa hasil tes kurang memadahi untuk digunakan

(Guilford dalam Supratiknya, 2014).

Seperti terlihat pada hasil olah data SPSS terlampir diketahui bahwa

r-alpha adalah 0,938. Jadi r-alpha (0,938) > 0,7. Berarti, skala yang

digunakan untuk mengukur intimacy adalah reliabel atau dapat dipercaya

untuk mengumpulkan data penelitian. Sedangkan r-alpha KDRT adalah

0,971. Jadi r-alpha (0,971) > 0,7. Dengan demikian, skala yang digunakan

untuk mengukur KDRT dinyatakan reliabel atau dapat diandalkan untuk

mengumpulkan data penelitian.

4. Metode Analisis Data

Data penelitian yang didapatkan akan diolah menggunakan

Microsoft Excel untuk skoring dan SPSS (Statistical Package for Social

Science) 18.0 untuk mengetahui hubungan antara kekerasan dalam rumah

tangga dan intimacy. Uji yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S ...repository.usd.ac.id/30831/2/139114140_full.pdfHUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN DALAM RUMAH

55

a. Uji Normalitas

Uji yang dilakukan untuk mengetahui apakah data penelitian

dari populasi berasal dari populasi yang sebenarnya normal atau tidak

(Santoso, 2010). Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan

Kolmogorov Smirnov dengan program SPSS for windows versi 18.0.

Menurut Santoso (2010) distribusi data penelitian dikatakan normal

jika nilai signifikannsinya lebih besar dari 0,05 (p>0,05). Sebaliknya,

distribusi data penelitian dikatakan tidak normal jika nilai

signifikansinya lebih kecil dari 0,05 (p<0,05).

b. Uji Linearitas

Uji Linearitas adalah uji yang dilakukan untuk mengetahui

apakah hubungan antar variabel yang dianalisis mengikuti garis lurus

atau tidak (Santoso, 2010). Hubungan dua variabel dikatakan linear

jika nilai signifikansinya kurang dari 0,05 (p<0,05). Sebaliknya,

hubungan dua variabel dikatakan bersifat tidak linear jika nilai

signifikansi lebih dari 0,05 (p>0,05). Uji linieritas dilakukan dengan

bantuan program SPSS for windows versi 18.0.

c. Uji Hipotesis / Bivariat

Untuk menguji kebenaran hipotesis penelitian diguanakan

analisis bivariat. Analisis bivariat berfungsi untuk mengetahui

hubungan antara 2 variabel, menentukan batas kemaknaan, yang

sering dengan berapa besarnya � yang diperlukan tergantung pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S ...repository.usd.ac.id/30831/2/139114140_full.pdfHUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN DALAM RUMAH

56

sifat masalah yang akan diteliti, baik dalam pelaksanaan penelitian

ataupun penerapan hasil penelitian (Notoadmojo, 2010).

Uji bivariat digunakan untuk mengetahui signifikansi

hubungan antara intimacy dan kekerasan dalam rumah tangga. Uji

dilakukan dengan teknik korelasi Product Moment dari Spearman

Brown dengan bantuan program SPSS for windows versi 18.0.

Setelah mendapatkan hasilnya, selanjutnya dilakukan T-test dan

hasilnya dikonsultasikan dengan t-tabel.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S ...repository.usd.ac.id/30831/2/139114140_full.pdfHUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN DALAM RUMAH

57

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBEHASAN

A. Persiapan Pelaksanaan dan Penelitian

Pengambilan data penelitian dilakukan pada tanggal 4-10 Mei 2018.

Sebelum pengumpulan data benar-benar dilakukan, sebelumnya dilakukan uji

coba (try out) terhadap skala yang digunakan untuk mengukur variabel

penelitian (intimacy dan KDRT) yang dilakukan pada tanggal 28-1 Mei 2018.

Uji coba skala dilakukan dengan menyebarkan skala pengukuran

kepada 50 responden penelitian yang merupakan perempuan dewasa awal

yang berada dalam rentang 18-40 tahun yang sudah menikah minimal 5 tahun

dan sudah memiliki keturunan. Dari hasil penyebaran skala, kemudian

dilakukan rekapitulasi data dengan cara memberikan skor terhadap setiap

jawaban item pada skala. Skor berkisar antara 1 sampai 4.

Setelah melakukan (try out) langkah selanjutnya adalah melakukan uji

validitas dan reliabilitas terhadap masing-masing skor skala intimacy dan

KDRT. Setelah mengetahui validitas dan reliabilitas atas skala yang

digunakan untuk mengumpulkan data penelitian, selanjutnya skala tersebut

disebar kepada responden yang dituju guna memperoleh data penelitian.

Setelah jumlah target responden telah memenuhi persyaratan yaitu 163

responden, maka dilakukan rekapitulasi data untuk setiap skala tersebut, dan

selanjutnya dilakukan uji normalitas data, uji linieritas, dan uji hipotesis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S ...repository.usd.ac.id/30831/2/139114140_full.pdfHUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN DALAM RUMAH

58

Hasil analisis kemudian diinterpretasikan untuk menjawab permasalahan

penelitian.

B. Pelaksanaan Uji Validitas dan Reliabilitas Skala

Uji coba pelaksanaan pengujian terhadap validitas dan reliabilitas

skala yang digunakan untuk mengukur intimacy dan KDRT dilakukan dengan

menggunakan 50 responden. Hasil uji coba tersebut dapat dijelaskan di

bawah ini.

1. Skala Intimacy

Skala yang dipakai untuk mengukur variabel bebas/independen,

yaitu intimacy terdiri dari 15 item. Berdasarkan uji validitas dengan

bantuan komputer Statistic Program and Service Solution (SPSS) versi

18.0 (terlampir) diketahui bahwa koefisien korelasi masing-masing butir

dengan total butir (corrected aitem-total correlation) berkisar antara 0,534

sampai 0,856, dan tidak ada yang bernilai di bawah 0,3. Dengan demikian

seluruh item yang digunakan untuk mengukur intimacy adalah valid. Hal

ini sesuai pendapat Sugiyono (2013) bahwa standar validitas suatu

instrumen dikatakan valid, jika nilai koefisien korelasinya > 0,3 sudah

dianggap valid.

Untuk mengetahui reliabilitas instrumen, dapat dilihat dari nilai r-

Cronbach’s Alpha. Jika r-alpha >0,7 berarti instrumen tersebut reliabel,

dan sebaliknya jika r-alpha < 0,7 berarti instrumen tersebut tidak reliabel.

Hal ini sesuai pendapat Arikunto (2006) standar reliabilitas suatu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S ...repository.usd.ac.id/30831/2/139114140_full.pdfHUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN DALAM RUMAH

59

instrumen dikatakan sempurna, jika nilai mendekati 1,0 tetapi jika nilai

reliabilitas >0,7 sudah dapat dikatakan reliabel. Seperti terlihat pada hasil

olah data SPSS terlampir diketahui bahwa r-alpha = 0,938. Jadi r-alpha

(0,938) > 0,7. Berarti, skala yang digunakan untuk mengukur intimacy

adalah reliabel atau dapat dipercaya untuk mengumpulkan data penelitian.

2. Skala KDRT

Skala yang dipakai untuk mengukur variabel tergantung/ dependen,

yaitu KDRT terdiri dari 43 item. Berdasarkan analisis validitas dan

reliabilitas dengan bantuan SPSS didapatkan hasil bahwa r-hasil

(corrected aitem-total correlation) berkisar antara 0,329 sampai 0,852, dan

tidak ada yang bernilai di bawah 0,3. Dengan demikian, seluruh item yang

digunakan untuk mengukur KDRT adalah valid.

Seperti terlihat pada hasil olah data SPSS terlampir diketahui

bahwa r-alpha = 0,971. Jadi r-alpha (0,971) > 0,7. Dengan demikian, skala

yang digunakan untuk mengukur KDRT dinyatakan reliabel atau dapat

diandalkan untuk mengumpulkan data penelitian.

C. Deskripsi Subjek Penelitian

1. Intimacy

Berdasarkan hasil rekapitulasi data penelitian seperti terlampir,

diketahui bahwa skor untuk variabel intimacy terendah adalah 31 dan skor

tertinggi adalah 60. Dari skor ini kemudian dapat dibuat distribusi

frekuensi seperti pedoman yang diberikan oleh Sutrisno Hadi (2006) yaitu

untuk mencari kecenderungan tiap-tiap variabel dilakukan dengan cara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S ...repository.usd.ac.id/30831/2/139114140_full.pdfHUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN DALAM RUMAH

60

membandingkan nilai rata-rata observasi dengan kurva normal. Kurva

normal tersebut untuk menentukan kecenderungan masing-masing variabel

dengan menggunakan skala sebagai berikut :

Golongan tinggi = (Mi + 1 SDi) ke atas

Golongan sedang = (Mi – 1 SDi) s/d (Mi + SDi)

Golongan rendah = (Mi – 1 SDi) ke bawah

Keterangan:

Mi = ½ (skor tertinggi + skor terendah)

SDi = 1/6 (skor tertinggi – skor terendah)

Dengan rumus di atas, maka skor tingkat intimacy dapat

dikelompokkan menjadi 3 kelas/kelompok, yaitu tinggi, sedang, dan

rendah dengan perhitungan sebagai berikut:

Mi = ½ (60 + 31) = ½ (91) = 45,5

SDi = 1/6 (60 – 31) = 1/6 (29) = 4,8

Dengan demikian, skor data penelitian dapat dikelompokkan, yaitu :

Golongan tinggi = (Mi + 1 SDi) ke atas

= (45,5 + 4,8) ke atas

= 50 ke atas

Golongan sedang = (Mi – 1 SDi) s/d (Mi + SDi)

= (45,5 – 4,8) s/d 49

= 42 s/d 49

Golongan rendah = (Mi – 1 SDi) ke bawah

= 41 ke bawah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S ...repository.usd.ac.id/30831/2/139114140_full.pdfHUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN DALAM RUMAH

61

Dari patokan tersebut kemudian masing-masing skor data

penelitian dapat dikategorikan seperti pada tabel dan gambar seperti di

bawah ini.

Tabel 4.1 Frekuensi Kategori Intimacy

No Skor Kategori Jumlah Persentase

1 31 - 41 Rendah 27 16.56

2 42 - 49 Sedang 98 60.12

3 50 - 60 Tinggi 38 23.31

Jumlah 163 100.00

Sumber: data penelitian diolah

Gambar 4.1 Grafik Frekuensi Kategori Intimacy

Pada tabel dan grafik tersebut di atas diketahui bahwa dari 163

responden terdapat 27 responden (16,56%) melakukan intimacy dengan

pasangannya termasuk kategori rendah, ada 98 responden (60,12%)

melakukan intimacy dengan pasangannya termasuk kategori sedang, dan ada

38 responden (23,31%) melakukan intimacy dengan pasangannya termasuk

0

50

100

Rendah Sedang Tinggi

31 - 41 42 - 49 50 - 60

Intimacy

Jumlah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S ...repository.usd.ac.id/30831/2/139114140_full.pdfHUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN DALAM RUMAH

62

kategori tinggi. Dari temuan ini dapat dikatakan bahwa sebagian besar wanita

pada dewasa awal yang telah berumah tangga melakukan intimacy dengan

pasangannya termasuk kategori sedang.

2. KDRT

Berdasarkan hasil rekapitulasi data penelitian seperti terlampir,

diketahui bahwa skor untuk variabel KDRT terendah adalah 43 dan skor

tertinggi adalah 138. Dari skor ini selanjutnya tingkat KDRT dapat

dikelompokkan menjadi 3 kelas/kelompok, yaitu tinggi, sedang, dan rendah

dengan perhitungan sebagai berikut:

Mi = ½ (138 + 43) = ½ (181) = 90,5

SDi = 1/6 (138 – 43) = 1/6 (95) = 15,8

Dengan demikian, skor data penelitian dapat dikelompokkan, yaitu :

Golongan tinggi = (Mi + 1 SDi) ke atas

= (90,5 + 15,8) ke atas

= 106 ke atas

Golongan sedang = (Mi – 1 SDi) s/d (Mi + SDi)

= (90,5 – 15,8) s/d 105

= 75 s/d 105

Golongan rendah = (Mi – 1 SDi) ke bawah

= 74 ke bawah

Dari patokan tersebut kemudian masing-masing skor data

penelitian dapat dikategorikan seperti pada tabel dan gambar seperti di bawah

ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S ...repository.usd.ac.id/30831/2/139114140_full.pdfHUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN DALAM RUMAH

63

Tabel 4.2 Frekuensi Kategori KDRT

No Skor Kategori Jumlah Persentase

1 43 -74 Rendah 98 60.12

2 75 - 105 Sedang 48 29.45

3 106 - 138 Tinggi 17 10.43

Jumlah 163 100.00

Sumber: Data penelitian diolah

Gambar 4.2 Grafik Frekuensi Kategori KDRT

Pada tabel dan grafik tersebut di atas diketahui bahwa dari 163

responden terdapat 98 responden (60,12) melakukan KDRT dengan

pasangannya termasuk kategori rendah, ada 48 responden (29,45%)

melakukan KDRT dengan pasangannya termasuk kategori sedang, dan ada

17 responden (10,43%) melakukan KDRT dengan pasangannya termasuk

kategori tinggi. Dari temuan ini dapat dikatakan bahwa sebagian besar

0

50

100

Rendah Sedang Tinggi

43 -74 75 - 105 106- 138

KekerasanDalamRumahTangga

Jumlah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S ...repository.usd.ac.id/30831/2/139114140_full.pdfHUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN DALAM RUMAH

64

wanita pada dewasa awal yang telah berumah tangga mendapatkan

perlakuan KDRT dari pasangannya termasuk kategori rendah.

D. Hasil Penelitian

1. Uji Normalitas

a. Intimacy

Berdasarkan uji normalitas data dengan Kolmogorov-Smirnov

dengan bantuan SPSS versi 18.0 seperti terlampir, didapatkan hasil

sebagai berikut ini.

Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas Data Intimacy

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

INTIMACY

N 163

Normal Parametersa Mean 46.5153

Std. Deviation 6.81534

Most Extreme

Differences

Absolute .113

Positive .113

Negative -.081

Kolmogorov-Smirnov Z 1.445

Asymp. Sig. (2-tailed) .031

Sumber: Output SPSS terlampir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S ...repository.usd.ac.id/30831/2/139114140_full.pdfHUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN DALAM RUMAH

65

Distribusi data penelitian dikatakan normal jika nilai

signifikansinya lebih besar dari 0,0,5 (p>0,05). Sebaliknya, distribusi

data penelitian dikatakan tidak normal jika nilai signifikansinya lebih

kecil dari 0,05 (p<0,05)

Pada tabel di atas, diketahui bahwa nilai koefisien Kolmogorov-

Smirnov sebesar 1,445 dan signifikansi sebesar 0,031 < 0,05. Dengan

demikian, data penelitian intimacy tidak terdistribusi normal.

b. KDRT

Berdasarkan uji normalitas data Kolmogorov-Smirnov dengan

bantuan SPSS versi 18.0 seperti terlampir, didapatkan hasil sebagai

berikut ini.

Tabel 4.4 Hasil Uji Normalitas Data KDRT

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

KDRT

N 163

Normal Parametersa Mean 73.4601

Std. Deviation 21.85227

Most Extreme

Differences

Absolute .123

Positive .123

Negative -.084

Kolmogorov-Smirnov Z 1.571

Asymp. Sig. (2-tailed) .014

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S ...repository.usd.ac.id/30831/2/139114140_full.pdfHUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN DALAM RUMAH

66

Pada tabel di atas, diketahui bahwa nilai koefisien Kolmogorov-

Smirnov sebesar 1,571 dan signifikansi sebesar 0,014 < 0,1. Dengan

demikian, data penelitian KDRT tidak terdistribusi normal.

2. Uji Linieritas

Uji linieritas dilakukan untuk mengetahui apakah hubungan antar

variabel yang dianalisi mengikuti garis lurus atau tidak (Santoso, 2010).

Hubungan dua variabel dikatakan linear jika nilai signifikansinya kurang

dari 0,05 (p<0,05). Sebaliknya, hubungan dua variabel dikatakan bersifat

tidak linear jika nilai signifikansi lebih dari 0,05 (p>0,05).

Berdasarkan hasil uji linieritas dengan bantuan SPSS versi 18.0

didapatkan hasil sebagai berikut ini.

Tabel 4.5 Hasil Uji Linieritas Hubungan antara Intimacy dengan

KDRT

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

(Combined) 52296.835 27 1936.920 10.434 .000

Linearity 40507.130 1 40507.130 218.200 .000

Deviation

from

Linearity

11789.706 26 453.450 2.443 .000

Sumber: Output SPSS terlampir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S ...repository.usd.ac.id/30831/2/139114140_full.pdfHUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN DALAM RUMAH

67

Pada tabel di atas diketahui bahwa nilai linearity pada F sebesar

218,200 dengan signifikansi sebesar 0,000 < 0,05, maka hubungan antara

variabel intimacy dengan KDRT berpola linier.

3. Uji Hipotesis

Mengingat data intimacy dan data KDRT tidak terdistribusi

normal, maka teknik korelasi yang digunakan adalah Product Moment dari

Spearman Brown. Berdasarkan uji Product Moment Spearman Brown

dengan bantuan komputer SPSS versi 18.0 didapatkan hasil sebagai

berikut ini.

Tabel 4.6 Hasil Uji Korelasi antara Intimacy dengan KDRT

INTIMACY KDRT

INTIMACY Correlation

Coefficient 1.000 -.719**

Sig. (2-tailed) . .000

N 163 163

KDRT Correlation

Coefficient -.719** 1.000

Sig. (2-tailed) .000 .

N 163 163

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Sumber: Output SPSS terlampir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S ...repository.usd.ac.id/30831/2/139114140_full.pdfHUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN DALAM RUMAH

68

Pada tabel di atas terlihat bahwa koefisien korelasi (r) antara

intimacy dengan KDRT menunjukkan angka negatif sebesar 0,719,

dengan probabilitas (p) sebesar 0,000 < 0,05. Oleh karena itu, variabel

intimacy dengan KDRT memiliki hubungan yang bersifat negatif. Artinya

semakin tinggi tingkat intimacy akan menyebabkan semakin rendah

tingkat KDRT. Sebaliknya, semakin rendah tingkat intimacy akan

menyebabkan semakin tinggi tingkat KDRT.

Untuk mengetahui kuat-tidaknya hubungan antara intimacy dengan

KDRT dapat digunakan pedoman seperti tabel di bawah ini.

Tabel 4.7 Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Koefisien

Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199 Sangat Rendah

0,20 – 0,399 Rendah

0,40 – 0,599 Sedang

0,60 – 0,799 Kuat

0,80 – 1,000 Sangat Kuat

Sumber : Sugiyono (2013)

Hasil koefisien korelasi antara intimacy dengan KDRT sebesar

0,719 tersebut apabila dihubungkan dengan tabel di atas, maka dapat

dikategorikan bahwa hubungan antara intimacy dengan KDRT memiliki

hubungan yang kuat. Dengan demikian, hipotesis penelitian ini adalah

terbukti, yaitu ada hubungan yang erat dan bersifat negatif antara intimacy

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S ...repository.usd.ac.id/30831/2/139114140_full.pdfHUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN DALAM RUMAH

69

dengan Kekerasan Dalam Rumah Tangga, yaitu jika tingkat intimacy

semakin tinggi maka tingkat Kekerasan Dalam Rumah Tangga semakin

rendah. Sebaliknya, jika tingkat intimacy semakin rendah maka tingkat

Kekerasan Rumah Tangga semakin tinggi.

Selanjutnya untuk mengetahui signifikansi hubungan antara

intimacy dengan KDRT, maka koefisien korelasi yang diperoleh dapat

dimaksukkan pada uji-t dengan rumus seperti di bawah ini (Sugiyono,

2013):

2r12nrt

−=

2)719,0(121630,719-t

−−

−=

)52,0(1(12,79) 0,719-t

−=

69,06,56-t =

47,9t −=

Angka t-hitung sebesar 9,47 ini selanjutnya dikonsltasikan dengan

t-tabel pada 0,05% (kesalahan 5%) diperoleh angka sebesar 1,960, karena

t-hitung (9,47) > t-tabel (1,960), maka hubungan antara intimacy dengan

KDRT adalah signifikan. Artinya, hasil penelitian ini memiliki peluang

benar sebesar 95% untuk diterapkan pada populasi di mana sampel

tersebut diambil.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S ...repository.usd.ac.id/30831/2/139114140_full.pdfHUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN DALAM RUMAH

70

E. Pembahasan

Seperti yang telah dijelaskan di muka bahwa koefisien korelasi

antara intimacy dengan KDRT sebesar 0,719 dan termasuk kategori

memiliki hubungan yang kuat. Oleh karena itu, ada hubungan yang erat

dan bersifat negatif antara intimacy dengan Kekerasan Dalam Rumah

Tangga, yaitu jika tingkat intimacy semakin tinggi maka tingkat Kekerasan

Dalam Rumah Tangga semakin rendah. Sebaliknya, jika tingkat intimacy

semakin rendah maka tingkat Kekerasan Rumah Tangga semakin tinggi.

Pasangan yang memiliki intimacy tinggi tentu akan sangat

memperhatikan kesejahteraan dan kebahagiaan pasangan hidupnya, karena

mereka sangat menghormati dan menghargai satu sama lain dan memiliki

kesalingpengertian (Sternberg, 1998). Hal ini tentu bertolak belakang

dengan salah satu faktor pemicu terjadinya kekerasan dalam rumah tangga,

karena ketika pasangan mengalami kekerasan dalam rumah tangga akibat

dari adanya saling tidak pengertiaan antar pasangan, keberadaan intimacy

dalam hubungan tersebut perlu dipertanyakan. Menurut Sternberg (1986)

intimacy merupakakn komponen inti dari sebuah hubungan kasih sayang,

termasuk dengan pasangan yang ada. Intimacy merupakan fondasi utama

dalam pernikahan (Beck, 1988; Levinger, 1988).

Intimacy merupakan komponen yang terbentuk melalui proses

yang panjang dan biasanya dimulai sejak sebelum menikah untuk

mengembangkan pola dan perilaku yang berfungsi sebagai landasan bagi

hubungan pernikahan dan keintiman dalam pernikahan (Stahmann, 2004).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S ...repository.usd.ac.id/30831/2/139114140_full.pdfHUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN DALAM RUMAH

71

Hal ini tentu mempengaruhi bagaimana sikap dan perilaku pasangan suami

istri dalam menghadapi suatu permasalahan yang ada dalam bahtera rumah

tangga. Bagi pasangan yang memiliki komponen ini tentu akan memiliki

kedekatan perasaan antar pasangan suami istri. Ketiadaan intimacy dalam

hubungan suami istri dapat menjadi jurang pemisah antar suami istri

sehingga dapat menimbulkan adanya batasan yang membuat kurangnya

interaksi dan kedekatan pasangan suami istri yang dapat memicu

munculnya kekerasan dalam rumah tangga dalam hubungan pernikahan

yang ada (Newsline, 2017).

Kurangnya interaksi antar pasangan ini tentu mempengaruhi

komunikasi pasangan suami istri, sehingga hal ini bertolak belakang

dengan intimacy yang menjelaskan bahwa intensitas interaksi yang tinggi

dalam beragam bentuk menggambarkan keintiman pasangan (Sternberg,

1997). Selain itu, elemen-elemen intimacy sendiri dapat menjadi suatu

konsep dasar untuk meminimalisir dan melakukan preventif dalam

mencegah atau mengurangi terjadinya kekerasan itu sendiri. Berdasarkan

hal tersebut peneliti tertarik untuk mendalami lebih jauh mengenai

hubungan antara intimacy dengan kekerasan rumah sekaligus ingin melihat

pengaruh intimacy terhadap kekerasan dalam rumah tangga di masa

dewasa awal. Dimana pasangan menikah dalam masa dewasa awal

memiliki banyak peralihan tuntutan peran dalam kehidupan, yaitu

peralihan dari masa remaja akhir ke masa dewasa awal (Papalia, 2009).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S ...repository.usd.ac.id/30831/2/139114140_full.pdfHUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN DALAM RUMAH

72

Memiliki hubungan intim yang menyenangkan sangat terkait

dengan kesehatan psikologis. Misalnya, telah ditemukan bahwa individu

yang sudah menikah memiliki kesehatan secara psikologis yang lebih baik

daripada individu yang belum menikah. Selain itu juga orang-orang dalam

hubungan intim memiliki tingkat penyakit jiwa yang lebih rendah (Moss &

Schwebel, 1995; Prager), dan lebih sedikit berhubungan dengan jarum

suntik terkait stres saat menghadapi situasi stres (Prager). Selanjutnya,

orang tanpa hubungan intim cenderung lebih rentan terhadap perasaan

depresi dan kesepian (Prager, 1995). Reis (1984), dalam tinjauannya

terhadap beberapa studi tentang kematian, menyimpulkan bahwa kejadian

fisik dapat berasal dari kontak positif dengan pasangan intim. Baik Cassel

(seperti dikutip House, Landis, & Urnberson, 1988) dan Cobb (seperti

dikutip House, Landis, & Umberson), juga menyarankan agar hubungan

sosial (yaitu teman, pasangan) memiliki kemampuan untuk menyangga

efek yang berpotensi membahayakan dari stres atau bahaya kesehatan

lainnya. Individu dalam hubungan intirn lebih tahan terhadap penyakit dan

kondisi fisik yang melumpuhkan (Moss & Schwebel, 1995). Telah

ditemukan bahwa orang tanpa hubungan intim menunjukkan tanda-tanda

fungsi sistem kekebalan tubuh yang tertekan, dan juga cenderung

mengalami lebih banyak kecelakaan daripada orang-orang dengan

hubungan intim (Prager, 1995).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S ...repository.usd.ac.id/30831/2/139114140_full.pdfHUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN DALAM RUMAH

73

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diungkapkan

di bagian sebelumnya, penelitian yang dilakukan pada 163 perempuan

dewasa awal yang menikah membuktikan bahwa variabel intimacy memiliki

hubungan negatif dan signifikan dengan variabel kekerasan dalam rumah

tangga (KDRT). Artinya semakin tinggi tingkat intimacy yang dimiliki

pasangan perempuan dewasa awal yang menikah maka menyebabkan

semakin rendah tingkat kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang

dilakukan oleh suaminya. Demikian pula sebaliknya, semakin rendah tingkat

intimacy yang dimiliki pasangan perempuan dewasa awal yang menikah

maka menyebabkan semakin tinggi tingkat kekerasan dalam rumah tangga

(KDRT) yang dilakukan oleh suaminya. Jadi intimacy dapat dijadikan upaya

untuk mencegah atau meminimalisir terjadinya kekerasan dalam rumah

tangga (KDRT) yang terjadi dalam sebuah hubungan pernikahan.

Meningkatkan komunikasi antar suami-istri, meningkatkan interaksi, dan

semakin memelihara agar tumbuhnya elemen-elemen intimacy mampu

menekan terjadinya kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang terjadi di

dalam keluarganya. Perlunya menjaga intimacy juga menjadi pesan khusus

bagi pasangan suami istri agar pasang surutnya hubungan rumah tangga dapat

dilewati pasangan suami istri. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S ...repository.usd.ac.id/30831/2/139114140_full.pdfHUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN DALAM RUMAH

74

intimacy (Sternberg’s Triangular Theory Of Love) memiliki pengaruh kuat

pada kekerasan dalam rumah tangga pada perempuan dewasa awal yang

menikah.

B. Keterbatasan Penelitian dan Saran Penelitian Berikutnya

Subjek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan

subjek yang beragam dari berbagai wilayah dengan latar belakang yang

berbeda sekalipun memenuhi kriteria penelitian yang ada. Sangat dianjurkan

untuk penelitian selanjutnya dilakukan pada subjek yang berasal dari daerah

yang sama sehingga memudahkan penelitian dalam mengamati hasil

penelitian berkaitan dengan latar belakang subjek yang berasal dari daerah

yang sama supaya diperoleh gambaran deskriptif yang lebih luas. Mengacu

pada (Sternberg, 1998) yang menjelaskan bahwa intimacy menjadi pondasi

utama dalam pernikahan, penelitian hanya berfokus pada satu jenis komponen

yang berperan membentuk cinta sempurna. Dengan keterbatasan ini

penelitian berikutnya dapat mengukur jenis yang lain yaitu passion dan

commitment.

Pada penelitian ini, subjek mengisi skala self-repport yang berupa

kuisoner. Hal ini tentu dapat menyebabkan adanya faking pemberian respon

oleh subjek. Sackket dan Larson (dalam Podsakoff et al, 2003) menyatakan

banyak penelitian yang menggunakan skala self-repport memiliki bias yang

disebabkan oleh cara subjek memberikan respon. Keterbatasan skala self-

repport adalah memungkinkan subjek memberikan respon yang tidak jujur

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S ...repository.usd.ac.id/30831/2/139114140_full.pdfHUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN DALAM RUMAH

75

atau memberikan respon yang didasari tuntutan sosial (social desireability).

Pada penelitian hubungan intimacy dengan kekerasan dalam rumah tangga ini

meminta subjek hanya untuk tidak memberikan nama subjek atau nama

inisial subjek, hal ini dilakukan sebagai bentuk upaya peneliti untuk

mengatasi potensi subjek memberikan jawaban yang tidak jujur karena takut

data dirinya akan diketahui dari nama yang tertera. Meskipun demikian,

kondisi pemberian respon secara self-repport memungkinkan respon yang

subjek berikan didasari tuntutan sosial bahwa hubungan dengan peneliti

memiliki kedekatan yang baik sehingga subjek memiliki dorongan untuk

membantu karena rasa sungkan yang dimiliki.

Keterbatasan penelitian juga terjadi dalam konteks pengambilan data

penelitian. Dimana subjek diminta mengisi skala yang mengukur variabel

bebas maupun variabel tergantung dalam rentang kurun waktu yang

bersamaan. Menurut Podsakoff (2003) hal tersebut dapat menyebabkan bias.

Subjek seolah-olah membuat teori sendiri untuk memprediksi kaitan antar

variabel sehingga respon yang diberikan tidak sesuai dengan kondisi subjek

sebenanrnya. Oleh karena itu, Podsakoff et al (2003) menyarankan sebaiknya

penelitian yang mengambil data berdasarkan variabel bebas (predictor) dan

variabe terikat (criterion) dilakukan dalam konteks waktu dan tempat yang

berlainan.

Selain itu, kekurangan penelitian ini juga terletak pada skala ukur

variabel intimacy. Pada skala intimacy ditemukan bahwa beberapa pernyataan

item memiliki kemiripan dengan beberapa item dalam skala KDRT.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S ...repository.usd.ac.id/30831/2/139114140_full.pdfHUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN DALAM RUMAH

76

Pernyataan tersebut sangat riskan digunakan, karena seakan-akan beberapa

pernyataan dalam skala intimacy menjadi item unfavorable bagi skala KDRT

yang ada. Untuk menghindari bias karena kemiripan yang ada, peneliti

sebaiknya membuat skala intimacy berdasarkan fakta yang ada di lapangan.

Hal ini bertujuan agar diperoleh gambaran yang sebenar-benarnya tentang

intimacy yang akan diukur.

C. Saran

Hasil penelitian yang menunjukkan bahwa intimacy memiliki

keterkaitan yang kuat dengan KDRT pada rumah tangaa pasangan dewasa

awal, maka:

1. Rumah tangga pasangan dewasa awal perlu terus menjaga hubungan

komunikasi secara intens antara suami-istri, perlu menjalin interaksi yang

aktif dan baik antar pasangan dan meningkatkan intimacy secara berkala

yang dilandasi dengan rasa cinta dan kasih sayang, karena hal ini dapat

meningkatkan kemesraan dan keharmonisan rumah tangga, dan menekan

terjadinya kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

2. Menekankan akan kedudukan suami-istri dalam suatu rumah tangga

adalah setara, artinya tidak ada dominasi dalam keluarga sehingga

masing-masing memiliki peran yang penting untuk saling melengkapi.

Oleh karena itu, para suami dilarang memandang rendah kedudukan

istrinya dan tidak melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT)

kepada istrinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S ...repository.usd.ac.id/30831/2/139114140_full.pdfHUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN DALAM RUMAH

77

3. Mengingat setiap individu (suami-istri) memiliki karakteristik yang

berbeda, maka agar rumah tangganya dapat tetap harmonis, diharapkan

dapat saling memahami kelebihan dan kekurangan masing-masing, saling

pengertian, saling mentoleransi, saling menghargai dan saling mencintai.

Agar perbedaan yang ada tidak menimbulkan perselisihan dan dapat

diselesaikan dengan komunikasi yang baik agar tidak menjadikan

terjadinya kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) sebagai penyelesaian

dalam suatu permasalahan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S ...repository.usd.ac.id/30831/2/139114140_full.pdfHUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN DALAM RUMAH

78

DAFTAR PUSTAKA

Aboolmali K., Saberi H., Saber S. (2014). The construction and standarization of a domestic violence questionnaire. Journal of Sociology Mind. 4, 51-57.

Agus Santoso. (2010). Studi deskriptif effect size penelitian-penelitian di Fakultas

Psikologi Universitas Sanata Dharma. Jurnal Penelitian. 14. 1-17. Anastasi, A. & Urbina, S. (1997). Psychological Testing (7th Ed). New Jersey:

Prentice Hall, Inc. Andersen, S.C. (1996). A conceptual analysis of the Area within the triangular of

love. Disertasi: University of Georgia. Azwar. (2006). Menjaga mutu pelayanan kesehatan aplikasi prinsip lingkaran

pemecahan masalah. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan. Azwar, S. (2012). Reliabilitas dan validitas (2nd Ed). Yogyakarta: Pustaka

Belajar. Berita Online. https//nasional.kompas.co/read/2017/03/07/19240821/2016.ada-

259.150.kasus.kekerasan.terhadap.perempuan. Diakses pada 6 Maret 2018. Berita Online. http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs239/en. Diakses pada

10 Maret 2018. Buhrmester, D., Furman, W., Wittenberg, M.T., & Reis, D. (1998). Five domains

of interpersonal competence in peer relationships. Journal of Personality and Social Psychology, 55, 991-1008.

Campbell, N.A, J.B. Reece and L.G. Mitchell. (2003). Biologi. Alih Bahasa: L.

Rahayu, E.I.M Adil, N Anita, Andri, W.F Wibowo, W. Manalu. Jakarta: Penerbit Erlangga.

DeGenova, M.K. (2008). Intimate relationships, marriages, & families (7th ed.).

New York: McGraw-Hill. Dion, Karen K., and Berscheid, Ellen. (1988). What is beautiful is good. Journal

of Personality and Social Psychology, 285-290. Dradjat, Zakiah. (1995). Ketenangan dan kebahagiaan dalam keluarga, Jakarta:

Bulan Bintang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S ...repository.usd.ac.id/30831/2/139114140_full.pdfHUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN DALAM RUMAH

79

Duffy, K.G., & Atwater, E. (2002) Psychology for living: adjustment, growth, and behavior today (7th Ed). New Jersey: Pearson Education, Inc.

Family Violence Prevention Fund (1999). Preventing domestic violence clinical

guidelines on routine screening. San Fransisco, CA: Family Violence Prevention Fund.

Ginanjar, A. S. (2011). Sebelum janji terucap. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka

Utama. Guilford, J.P., B. Fruchter (1978). Fundamental statistics in esychology And

Education. Tokyo: McGraw-HillKogakusha. Hadi, Sutrisno (2006). Analisis regresi. Yogyakarta: Andi Offset. Heller, P.E., & Wood, B. (2000). The influence of religious and ethnic differences

on marital intimacy: intermarriage versus intramarriage. Journal of Marital and Family Therapy, 241.

Hollin, C. R., & Bloxsom, C. A. J. (2007). Treatments for angry aggression. In.

T. A. Gannon, T. Ward, A. R. Beech, & D. Fisher (Eds.) Aggressive Offenders Cognition. Chichester: John Willy & Sons, Ltd.

House, J. S., Landis, K. R., & Umberson, D. (1988). Social relationships and

health. Science, 241, 540-545. Hurlock, E. B. (1999). Psikologi perkembangan: suatu pendekatan sepanjang

ruang kehidupan. (5th Ed). Jakarta: Erlangga. Hurlock, E. B. (2004). Psikologi perkembangan. Jakarta: PT. Gelora Aksara

Pratama. Ihromi, T. O. (1995). Kajian wanita dalam pembangunan. Jakarta: Yayasan Obor

Indonesia Kementrian Kesehatan RI. (2011). Pedoman pengembangan puskesmas mampu

tata laksana kekerasan terhadap perempuan dan anak. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.

Komnas Perempuan. (2011). Catatan tahunan tentang kekerasan terhadap

perempuan. Jakarta: Komnas Perempuan RI. Kumar, R. (2005). Research Methodology: a step by step guide for beginners (2nd

Ed). London: SAGE Publication.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S ...repository.usd.ac.id/30831/2/139114140_full.pdfHUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN DALAM RUMAH

80

Kustini. (2011). Keluarga harmoni dalam perspektif berbagai komunitas agama. Jakarta: Departemen Agama.

Maher, B. (2004). The Benefits of Marriage: Issue analysis. Washington D.C.:

Family Research Council. Marasabessy, Rapiah Sarfa. (2012). Penentuan maximum acceptable weihght limit

(MAWL) dengan menggunakan pendekatan fisiologi. ISSN: 1978-1105: ARIKA, 06.

Martikainen, L. (2008). The many faces of life satisfaction among finnish young

adults. Research Paper, Springer Science. Meliala Andrianus. (2017). Kasus kekerasan yang menghilangkan nyawa anggota

keluarga. Newsline: News Metro. Monks, F. J., Knoers, A.M.P & Hadinoto S.R. (1996). Psikologi perkembangan:

pengantar dalam berbagai bagiannya. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Mathis dan Jackson, 2009, Manajemen sumber daya manusia, Edisi 10, Salemba

Empat, Jakarta. Nevid, S.F, Rathus, A.S., Greene, B. (2003). Psikologi abnormal (5th Ed).,

Erlangga: Jakarta. Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Qaimi Ali. 2002. Menggapai langit masa depan anak. Bogor: Cahaya. Olson, D.H., & DeFrain, J. (2006). Marriages and Families: Intimacy, diversity,

and strengths. New York: McGraw-Hill Companies, Inc. Papalia, D.E, Olds, S.W., & Feldman, R.D. (2004). Human development (9th Ed).

New York: McGraw Hill Papalia, D. E., Old s, S. W., & Feldman, R. D. (2009). Human development

perkembangan manusia. Jakarta: Salemba Humanika. Plichta B. Stacey & Garzon S. Laurel. (2001). Statistics for nursing and allied

health. Lippincott Williams & Wilkins: Philadelphia. Podsakoff, P.M., MacKenzie, S.B., Lee, J. Y., & Podsakoff, N.P. (2003).

Common method biases in behavioral research: A Critical review of the literature and recommended remedies. Journal Academy of Management, 88, 879-903.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S ...repository.usd.ac.id/30831/2/139114140_full.pdfHUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN DALAM RUMAH

81

Prager, K.J. (1995). The psychology of intimancy. New York: Guilford Press Qaimi, Ali. (2002). Menggapai langit masa depan anak. Bogor: Cahaya. Ridwan. (2006). Kekerasan berbasis gender. Yogyakarta: Fajar Pustaka. Salkind, N.J. (2006). Exploring research (6th Ed). New jersey: Pearson Education,

Inc. Sears, David O., Freedman, Jonathan L., & Peplau, L. A. (1994). Psikologi sosial

(2nd Ed). Alih Bahasa: Michael Adryanto. Jakarta: Erlangga. Seccombe, K., Warner, R. L. (2004). Marriages and Families: Relationship in

social context. California: Thomson Learning. Siregar, Syofian. 2013. Statistik parametrik untuk penelitian kuantitatif. Jakarta.

PT. Bumi Aksara Stahmann, R.F. (2004). Intimacy in marriage. Division of continuing education.

Brigham Young University. Sternberg, R. J. (1988). The Triangular of Love: Intimacy, passion, commitment.

USA: Basic Books, Inc. Sternberg, R. J., (1997). Construct validation of a triangular love scale. European

Journal of Social Psychology, 27, 313-335. Sternberg, R. J., Wagner, R. K. (1999). Reading in cognitive psychology., USA:

Thompson Learning. Sternberg, R. J. (1986). A tringular theory of love. Psychologycal Review, 93,

119-135. Sugiyono. (2013). Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Supratiknya. (2012). Pengukuran psikologis. Yogyakarta: Universitas Sanata

Dharma. Sutrisminah, Emi. (2010). Dampak kekerasan dalam rumah tangga pada Istri

terhadap kesehatan reproduksi. Turner, J. S., Helms, D. B. (1995). Lifespan development (5th Ed.). Fort Worth:

Harcourt Brace.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S ...repository.usd.ac.id/30831/2/139114140_full.pdfHUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN DALAM RUMAH

82

Widhiarso, Wahyu. 2006. Mengestimasi reliabilitas, SPSS untuk Psikologi. Yogyakarta: Fakultas Psikologi.

Williams, B. K., Sawyer, S. C., Wahlstrom, C. M. (2006). Marriages, Families,

and Intimate Relationships: A Practical Introduction. USA: Pearson Education.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S ...repository.usd.ac.id/30831/2/139114140_full.pdfHUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN DALAM RUMAH

83

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S ...repository.usd.ac.id/30831/2/139114140_full.pdfHUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN DALAM RUMAH

84

A. Blueprint Skala Intimacy

Aspek Pernyataan (Aitem)

Intimacy intimacy sebagai perasaan

dalam suatu hubungan yang

mendorong adanya

kedekatan, keterikatan, dan

kelekatan sehingga

menimbulkan rasa nyaman

dan hangat dalam suatu

hubungan.

- Saya dengan aktif mendukung

kesejahteraan pasangan saya (1)

- Saya memiliki hubungan yang

ramah dengan pasangan saya

(2)

- Saya dapat mengandalkan

pasangan saya ketika

membutuhkan (3)

- Pasangan saya dapat

mengandalkan saya ketika

membutuhkan (4)

- Saya bersedia berbagi tentang

hal pribadi dan kehidupan saya

dengan pasangan saya (5)

- Saya menerima banyak

dukungan emosional (6)

- Saya memberi banyak

dukungan emosional kepada

pasangan saya (7)

- Saya berkomunikasi baik

dengan pasangan saya (8)

- Saya menghargai pasangan saya

dengan sangat baik dalam hidup

saya (9)

- Saya merasa dekat dengan

pasangan saya (10)

- Saya merasa nyaman dengan

pasangan saya (11)

- Saya merasa bahwa saya sangat

dapat memahami pasangan saya

(12)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S ...repository.usd.ac.id/30831/2/139114140_full.pdfHUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN DALAM RUMAH

85

- Saya merasa bahwa pasangan

saya sangat dapat memahami

saya (13)

- Saya merasa bahwa saya sangat

dapat mempercayai pasangan

saya (14)

- Saya berbagi informasi yang

sangat pribadi kepada pasangan

saya (15)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S ...repository.usd.ac.id/30831/2/139114140_full.pdfHUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN DALAM RUMAH

86

B. Blueprint Skala KDRT/ Domestic Violence

Aspek Dimensi Pernyataan (Nomor Aitem)

Domestic Violence

Kekerasan Fisik atau

(Psysical Violence)

merupakan perbuatan yang

mengakibatkan rasa sakit,

jatuh sakit atau luka berat.

Kekerasan fisik mencakup

tindakan seperti serangan

dengan senjata, dorongan,

memukul, menampar,

menendang dan melempar

benda ke pasangan.

- Pasangan saya mendorong

saya ketika dirinya marah

(24)

- Pasangan saya melempar

barang pribadi saya ketika

dirinya marah (26)

- Pasangan saya menendang

saya (42)

Kekerasan psikologis atau

kekerasan emosional

(Psychological Abuse/

Emotional Abuse) adalah

perbuatan yang

mengakibatkan ketakutan,

hilangnya rasa percaya diri,

hilangnya kemampuan

bertindak, dan penderitaan

psikis berat pada seseorang.

Kekerasan psikologis juga

dianggap sebagai kekerasan

emosional.

- Pasangan saya berteriak

kepada saya dan berkata

bahwa saya bodoh (1)

- Pasangan saya membuat

saya merasa dipermalukan

(2)

- Pasangan saya menyalahkan

saya atas kemarahannya (3)

- Pasangan saya menghina

seseorang yang saya sayangi

(4)

- Pasangan saya mudah marah

di setiap situasi (7)

- Pasangan saya membuat

saya bertanggung jawab atas

masalahnya (12)

- Pasangan saya tidak peduli

dengan komentar saya (15)

- Pasangan saya berteriak

kepada saya (16)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S ...repository.usd.ac.id/30831/2/139114140_full.pdfHUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN DALAM RUMAH

87

- Pasangan saya memanggil

saya dengan kata-kata yang

kasar (17)

- Pasangan saya tidak peduli

dengan minat saya (18)

- Pasangan saya tidak

menghargai perasaan saya

(19)

- Pasangan saya menghina

saya menggunakan kata

yang kasar (20)

- Pasangan saya merasa

terganggu dengan hubungan

keluarga saya (21)

- Pasangan saya tidak

menghargai kedekatan saya

dengan orang disekitar saya

(22)

- Pasangan saya membuat

orang lain marah kepada

saya (23)

- Pasangan saya suka

membalas dendam (27)

- Pasangan saya mengancam

saya dengan perceraian (28)

- Pasangan saya datang hanya

untuk tidur dan makan siang

(33)

- Pasangan saya berpindah

tempat tidur karena hal-hal

kecil (34)

- Pasangan saya tidak peduli

dengan kesedihan saya (35)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S ...repository.usd.ac.id/30831/2/139114140_full.pdfHUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN DALAM RUMAH

88

- Pasangan saya tidak peduli

dengan penyakit saya (36)

- Pasangan saya memaksa

saya harus mentoleransi

dirinya sekalipun dirinya

berbuat salah (37)

- Pasangan saya memaki saya

ketika dirinya marah (38)

- Pasangan saya memaki

kepada keluarga saya (39)

- Pasangan saya sering

membuat saya merasa

jengkel sehingga membuat

saya tidak bisa menceritakan

masalah saya padanya (40)

- Pasangan saya

menghentikan kemajuan

saya (41)

- Pasangan saya memaksa

saya untuk melakukan hal-

hal tidak baik (5)

- Pasangan saya mengontrol

sifat dan sikap saya (6)

- Pasangan saya

mengehntikan saya pergi

keluar dengan bebas (8)

- Pasangan saya curiga

dengan telepon saya (25)

Pasangan saya mengontrol

pesan teks saya (43)

Kekerasan Seksual (Sexual

Violence) meliputi perilaku

seks yang keras dan tidak

- Pasangan saya tidak peduli

dengan kelelahan saya

ketika berhubungan seksual

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S ...repository.usd.ac.id/30831/2/139114140_full.pdfHUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN DALAM RUMAH

89

biasa. Kekerasan seksual

adalah pengisolasian istri

dari kebutuhan batinnya.

(13)

- Pasangan saya mudah marah

ketika berhubungan seksual

(14)

Kekerasan Ekonomi

(Economic Violence) adalah

perbuatan yang sengaja atau

tidak menelantarkan orang

dalam lingkup rumah tangga

yang dibangun.

- Pasangan saya membatasi

saya untuk melakukan

pembelanjaan (9)

- Pasangan saya berhenti

mengunjungi saya dan

teman-teman (10)

- Pasangan saya menyalahkan

saya atas pembelanjaan saya

(11)

- Pasangan saya melihat isi

dompet saya (29)

- Pasangan saya menekan

saya untuk menghasilkan

banyak uang (30)

- Pasangan saya menuntut

permintaan yang tidak

sesuai dengan kemampuan

saya (31)

- Saya tidak dapat

menggunakan uang saya

tanpa ijin dari pasangan saya

(32)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S ...repository.usd.ac.id/30831/2/139114140_full.pdfHUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN DALAM RUMAH

90

SKALA PENELITIAN

Disusun oleh:

Vina Ardiana

(139114140)

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S ...repository.usd.ac.id/30831/2/139114140_full.pdfHUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN DALAM RUMAH

91

Yogyakarta, 10 Mei 2018

Kepada:

Yth. Ibu/Saudari yang berpartisipasi

Dengan hormat dan kerendahan hati, saya memperkenalkan diri :

Nama : Vina Ardiana

Fakultas : Psikologi

Universitas : Sanata Dharma Yogyakarta

Dalam rangka penyusunan tugas akhir sebagai mahasiswa, saya memohon

kesediaan saudari untuk membantu saya mengisi skala penelitian ini. Sebelum mengisi

skala penelitian, terlebih dahulu saudari diminta untuk mengisi beberapa data diri yang

terkait dengan kepentingan penelitian. Skala ini berisikan beberapa pilihan pernyataan.

Dalam penelitian ini saudari diminta untuk memilih salah satu pilihan jawaban. Dalam

skala ini tidak ada pilihan jawaban benar atau salah, sehingga saudari diharapkan

menjawabnya dengan jujur dan apa adanya. Saya sebagai peneliti menjamin kerahasiaan

dari jawaban yang saudara-saudari berikan. Atas kesediaan dan kerjasamanya, saya

mengucapkan terimakasih.

Hormat Saya

Vina Ardiana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S ...repository.usd.ac.id/30831/2/139114140_full.pdfHUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN DALAM RUMAH

92

LEMBAR PERSETUJUAN

Dengan ini, saya menyatakan bahwa saya bersedia mengisi skala ini dengan suka

rela dan tidak dibawah paksaan atau tekanan dari pihak tertentu, demi membantu

terlaksananya penelitian ilmiah ini.

Semua jawaban yang saya berikan adalah murni dari apa yang saya alami dan

rasakan. Saya mengijinkan penggunaan jawaban yang saya berikan tersebut sebagai data

untuk memperlancar penelitian ilmiah ini.

Yogyakarta, …………………. 2018

(paraf tanpa nama)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S ...repository.usd.ac.id/30831/2/139114140_full.pdfHUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN DALAM RUMAH

93

DATA IDENTITAS

Usia :

Pekerjaan :

Tingkat Pendidikan :

Usia Pernikahan :

Jumlah Anak :

Penghasilan Keluarga

o < Rp. 500.000

o Rp. 500.000 - Rp. 1.000.000

o Rp. 1.000.000 - Rp. 1.500.000

o Rp. 1.500.000 - Rp. 2.000.000

o > Rp. 2.000.000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S ...repository.usd.ac.id/30831/2/139114140_full.pdfHUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN DALAM RUMAH

94

PETUNJUK PENGERJAAN SKALA 1

Baca dan pahamilah setiap pernyataan yang ada dengan seksama, kemudian pilihlah satu

jawaban dengan memberikan tanda centang ( √ ) di dalam kotak yang tersedia, yaitu :

SANGAT SETUJU : Jika pernyataan tersebut “SANGAT SESUAI”

menggambarkan Anda SETUJU : Jika pernyataan tersebut “SESUAI” menggambarkan

Anda TIDAK SETUJU : Jika pernyataan tersebut “TIDAK” menggambarkan

Anda SANGAT TIDAK SETUJU : Jika pernyataan tersebut “SANGAT TIDAK”

menggambarkan Anda

Dalam setiap jawaban tidak ada jawaban benar dan salah, sehingga saudara-saudari diharapkan menjawab dengan jujur dan apa adanya, sesuai dengan keadaan saudari yang sebenarnya. Contoh cara pengisian :

PERNYATAAN SANGAT SETUJU SETUJU TIDAK

SETUJU

SANGAT TIDAK

SETUJU Saya bertukar pendapat dengan pasangan saya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S ...repository.usd.ac.id/30831/2/139114140_full.pdfHUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN DALAM RUMAH

95

SKALA 1

No. PERNYATAAN SANGAT SETUJU SETUJU TIDAK

SETUJU

SANGAT TIDAK

SETUJU 1. Saya dengan aktif

mendukung kesejahteraan kehidupan pasangan saya

2. Saya memiliki hubungan yang dekat dengan pasangan saya

3. Saya dapat mengandalkan pasangan saya ketika saya membutuhkan

4. Pasangan saya dapat mengandalkan saya ketika membutuhkan

5. Saya bersedia berbagi hal pribadi dengan pasangan saya

6. Saya menerima dukungan emosional dari pasangan saya

7. Saya merasa dekat dengan pasangan saya

8. Saya berkomunikasi baik dengan pasangan saya

9. Saya menghargai pasangan saya dengan sangat baik

10. Saya memberi dukungan emosional pada pasangan saya

11. Saya merasa nyaman dengan pasangan saya

12. Saya merasa sangat bisa memahami pasangan saya

13. Saya berbagi informasi yang sangat pribadi kepada pasangan saya

14. Saya merasa saya sangat bisa mempercayai pasangan saya

15. Saya merasa pasangan saya dapat memahami saya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S ...repository.usd.ac.id/30831/2/139114140_full.pdfHUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN DALAM RUMAH

96

PETUNJUK PENGERJAAN SKALA 2

Baca dan pahamilah setiap pernyataan yang ada dengan seksama, kemudian pilihlah satu

jawaban dengan memberikan tanda centang ( √ ) di dalam kotak yang tersedia, yaitu :

SANGAT SERING : Jika pernyataan tersebut “SANGAT SERING” Anda alami/rasakan SERING : Jika pernyataan tersebut “SERING” Anda alami/rasakan JARANG : Jika pernyataan tersebut “JARANG” Anda alami/rasakan TIDAK PERNAH : Jika pernyataan tersebut “TIDAK PERNAH” Anda alami/rasakan Dalam setiap jawaban tidak ada jawaban benar dan salah, sehingga saudara-saudari diharapkan menjawab dengan jujur dan apa adanya, sesuai dengan keadaan saudari yang sebenarnya. Contoh cara pengisian :

Pernyataan SANGAT SERING

SERING JARANG TIDAK

PERNAH Saya menerima uang dari pasangan

Catatan : Jawaban contoh diatas menggambarkan bahwa anda ‘JARANG’ menerima uang dari pasangan anda.

No. Pernyataan SANGAT SERING

SERING JARANG TIDAK

PERNAH 1. Pasangan saya berteriak kepada

saya dan berkata saya bodoh

2. Pasangan saya membuat saya merasa dipermalukan

3. Pasangan saya menyalahkan saya ketika dirinya marah

4. Pasangan saya menghina anggota keluarga yang saya cintai

5. Pasangan saya memaksa saya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S ...repository.usd.ac.id/30831/2/139114140_full.pdfHUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN DALAM RUMAH

97

untuk melakukan hal tidak baik 6. Pasangan saya berusaha

mengontrol sikap dan sifat saya

7. Pasangan saya mudah marah disetiap situasi

8. Pasangan saya menghentikan saya keluar dengan bebas

9. Pasangan saya membatasi saya untuk berbelanja

10. Pasangan saya berhenti mengunjungi saya ataupun keluarga saya

11. Pasangan saya menyalahkan saya ketika saya berbelanja

12. Pasangan saya membuat saya bertanggung jawab atas permasalahannya

13. Pasangan saya tidak peduli dengan kelelahan saya ketika berhubungan seksual

14. Pasangan saya mudah marah ketika berhubungan seksual

15. Pasangan saya tidak peduli dengan komentar saya

16. Pasangan saya berteriak pada saya

17. Pasangan saya memanggil saya dengan kata-kata yang kasar

18. Pasangan saya tidak peduli dengan minat saya

19. Pasangan saya tidak menghargai perasaan saya

20. Pasangan saya menghina saya menggunakan kata yang kasar

21. Pasangan saya terganggu ketika saya berhubungan dengan keluarga saya

22. Pasangan saya tidak menghargai saya dengan beberapa orang terdekat saya

23. Pasangan saya membuat orang lain marah atau tidak suka kepada saya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S ...repository.usd.ac.id/30831/2/139114140_full.pdfHUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN DALAM RUMAH

98

24. Pasangan saya mendorong saya ketika dirinya marah

25. Pasangan saya sering curiga dengan Handphone (HP) saya

26. Pasangan saya melempar barang ketika dirinya marah

27. Pasangan saya suka membalas dendam

28. Pasangan saya mengancam saya dengan perceraian/perpisahan

29. Pasangan saya mengecek isi dompet saya

30. Pasangan saya menekan saya untuk bekerja/menghasilkan banyak uang

31. Pasangan saya meminta sesuatu yang tidak bisa saya beri karena keterbatasan ekonomi saya

32. Saya tidak dapat menggunakan uang saya sendiri tanpa ijin dari pasangan saya

33. Pasangan saya datang atau mencari saya hanya ketika membutuhkan saya saja

34. Pasangan saya tidak mau tidur dengan saya karena hal-hal kecil/permasalahan sepele

35. Pasangan saya tidak peduli dengan hal-hal yang membuat saya bersedih

36. Pasangan saya tidak peduli dengan penyakit saya ketika saya sakit

37. Pasangan saya memaksa saya harus mentoleransi dirinya sekalipun dirinya berbuat salah

38. Pasangan saya memaki saya ketika dirinya marah

39. Pasangan saya memaki keluarga saya/anggota keluarga saya

40. Pasangan saya sering membuat saya merasa jengkel sehingga membuat saya tidak bisa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S ...repository.usd.ac.id/30831/2/139114140_full.pdfHUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN DALAM RUMAH

99

menceritakan masalah saya padanya

41. Pasangan saya menghentikan saya maju dan berkembang

42. Pasangan saya menendang saya ketika marah

43. Pasangan saya mengontrol pesan singkat (SMS/Chatting) di HP saya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S ...repository.usd.ac.id/30831/2/139114140_full.pdfHUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN DALAM RUMAH

100

Reliability Intimacy TRY OUT

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 50 100.0

Excludeda 0 .0

Total 50 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.938 15

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

VAR00001 3.3600 .48487 50

VAR00002 3.1400 .70015 50

VAR00003 2.9600 .75485 50

VAR00004 3.1400 .57179 50

VAR00005 3.0200 .68482 50

VAR00006 2.9000 .78895 50

VAR00007 3.0600 .71171 50

VAR00008 3.1200 .71827 50

VAR00009 3.3200 .55107 50

VAR00010 3.1200 .68928 50

VAR00011 2.9200 .66517 50

VAR00012 2.8800 .62727 50

VAR00013 2.9400 .79308 50

VAR00014 2.9800 .74203 50

VAR00015 2.8200 .82536 50

Item-Total Statistics

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S ...repository.usd.ac.id/30831/2/139114140_full.pdfHUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN DALAM RUMAH

101

Scale Mean if Item

Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-Total

Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted

VAR00001 42.3200 53.569 .565 .937

VAR00002 42.5400 50.335 .703 .933

VAR00003 42.7200 49.022 .778 .931

VAR00004 42.5400 52.825 .561 .937

VAR00005 42.6600 50.270 .729 .932

VAR00006 42.7800 50.053 .639 .935

VAR00007 42.6200 49.424 .788 .931

VAR00008 42.5600 51.027 .611 .936

VAR00009 42.3600 53.215 .534 .937

VAR00010 42.5600 51.517 .588 .936

VAR00011 42.7600 49.370 .856 .929

VAR00012 42.8000 50.490 .777 .931

VAR00013 42.7400 48.931 .744 .932

VAR00014 42.7000 50.255 .666 .934

VAR00015 42.8600 48.490 .752 .932

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

45.6800 57.814 7.60354 15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S ...repository.usd.ac.id/30831/2/139114140_full.pdfHUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN DALAM RUMAH

102

Reliability KDRT TRY OUT Case Processing Summary

N %

Cases Valid 50 100.0

Excludeda 0 .0

Total 50 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.971 43

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

VAR00001 1.7800 .70826 50

VAR00002 1.6000 .75593 50

VAR00003 2.0400 .75485 50

VAR00004 1.3800 .66670 50

VAR00005 1.3200 .65278 50

VAR00006 2.3800 .98747 50

VAR00007 1.9800 .82040 50

VAR00008 1.9800 .89191 50

VAR00009 1.9000 .76265 50

VAR00010 1.3800 .66670 50

VAR00011 1.6600 .65807 50

VAR00012 1.7800 .81541 50

VAR00013 1.6800 .74066 50

VAR00014 1.5400 .70595 50

VAR00015 1.9600 .92494 50

VAR00016 1.8400 .86567 50

VAR00017 1.6600 .79821 50

VAR00018 1.8200 .77433 50

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S ...repository.usd.ac.id/30831/2/139114140_full.pdfHUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN DALAM RUMAH

103

VAR00019 1.7600 .82214 50

VAR00020 1.6000 .72843 50

VAR00021 1.3200 .51270 50

VAR00022 1.4600 .67643 50

VAR00023 1.4600 .64555 50

VAR00024 1.3600 .69282 50

VAR00025 1.7200 .88156 50

VAR00026 1.4600 .78792 50

VAR00027 1.3800 .72534 50

VAR00028 1.3800 .77959 50

VAR00029 1.7400 .94351 50

VAR00030 1.4400 .73290 50

VAR00031 1.3800 .56749 50

VAR00032 1.5600 .64397 50

VAR00033 1.3800 .63535 50

VAR00034 1.6400 .87505 50

VAR00035 1.6400 .72168 50

VAR00036 1.4400 .67491 50

VAR00037 1.8400 .95533 50

VAR00038 1.8000 .83299 50

VAR00039 1.3800 .63535 50

VAR00040 1.8400 .71027 50

VAR00041 1.3400 .59281 50

VAR00042 1.3600 .66271 50

VAR00043 1.9800 .99980 50

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S ...repository.usd.ac.id/30831/2/139114140_full.pdfHUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN DALAM RUMAH

104

Item-Total Statistics Scale Mean if Item

Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-Total

Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted

VAR00001 68.5600 463.925 .735 .970

VAR00002 68.7400 461.053 .777 .970

VAR00003 68.3000 464.010 .685 .971

VAR00004 68.9600 467.958 .639 .971

VAR00005 69.0200 472.632 .486 .971

VAR00006 67.9600 469.386 .385 .972

VAR00007 68.3600 466.888 .544 .971

VAR00008 68.3600 473.296 .329 .972

VAR00009 68.4400 467.639 .565 .971

VAR00010 68.9600 470.896 .536 .971

VAR00011 68.6800 470.140 .570 .971

VAR00012 68.5600 464.578 .614 .971

VAR00013 68.6600 464.066 .697 .971

VAR00014 68.8000 465.714 .677 .971

VAR00015 68.3800 457.955 .708 .971

VAR00016 68.5000 461.398 .664 .971

VAR00017 68.6800 459.079 .793 .970

VAR00018 68.5200 462.377 .717 .970

VAR00019 68.5800 456.942 .831 .970

VAR00020 68.7400 459.788 .849 .970

VAR00021 69.0200 472.959 .611 .971

VAR00022 68.8800 462.557 .819 .970

VAR00023 68.8800 463.536 .823 .970

VAR00024 68.9800 464.796 .722 .970

VAR00025 68.6200 459.465 .704 .971

VAR00026 68.8800 463.618 .666 .971

VAR00027 68.9600 469.794 .525 .971

VAR00028 68.9600 465.141 .627 .971

VAR00029 68.6000 460.367 .632 .971

VAR00030 68.9000 463.398 .726 .970

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S ...repository.usd.ac.id/30831/2/139114140_full.pdfHUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN DALAM RUMAH

105

VAR00031 68.9600 468.733 .724 .971

VAR00032 68.7800 472.298 .505 .971

VAR00033 68.9600 475.672 .388 .972

VAR00034 68.7000 459.357 .712 .970

VAR00035 68.7000 462.092 .781 .970

VAR00036 68.9000 468.255 .621 .971

VAR00037 68.5000 455.520 .746 .970

VAR00038 68.5400 455.845 .852 .970

VAR00039 68.9600 467.019 .707 .971

VAR00040 68.5000 463.929 .732 .970

VAR00041 69.0000 468.245 .711 .971

VAR00042 68.9800 467.285 .667 .971

VAR00043 68.3600 455.827 .703 .971

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

70.3400 486.841 22.06448 43

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S ...repository.usd.ac.id/30831/2/139114140_full.pdfHUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN DALAM RUMAH

106

UJI NORMALITAS

UJI NORMALITAS INTIMACY

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

INTIMACY .113 163 .000 .969 163 .001

a. Lilliefors Significance Correction

UJI NORMALITAS KDRT

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

KDRT .123 163 .000 .930 163 .000

a. Lilliefors Significance Correction

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S ...repository.usd.ac.id/30831/2/139114140_full.pdfHUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN DALAM RUMAH

107

UJI LINEARITAS

ANOVA Table

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

KDRT *

INTIMACY

Between

Groups

(Combined) 52296.835 27 1936.920 10.434 .000

Linearity 40507.130 1 40507.130 218.200 .000

Deviation from

Linearity 11789.706 26 453.450 2.443 .000

Within Groups 25061.655 135 185.642

Total 77358.491 162

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: HUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S ...repository.usd.ac.id/30831/2/139114140_full.pdfHUBUNGAN ANTARA INTIMACY (STERNBERG’S TRIANGULAR THEORY OF LOVE) DAN KEKERASAN DALAM RUMAH

108

UJI HIPOTESIS

Correlations

INTIMACY KDRT

Spearma

n's rho

INTIMACY Correlation Coefficient 1.000 -.719**

Sig. (2-tailed) . .000

N 163 163

KDRT Correlation Coefficient -.719** 1.000

Sig. (2-tailed) .000 .

N 163 163

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI