12
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN RI INSPEKTORAT UTAMA Jl. Percetakan Negara 23 Jakarta Diterima oleh redaktur : Diterima bagian ketik : Diselesaikan oleh : Diketik oleh : Diperiksa oleh : Dibaca oleh : Diterima di bagian arsip : Diperiksa oleh : Dikirim pada tanggal : Diajukan kembali pada tanggal HAL : Draft SK Ittama tentang Pembentukan Tim Reformasi Birokrasi Di Lingkungan Inspektorat Utama Badan POM No. Agenda : Nomor : Nota : Membaca terlebih dahulu : 1. Kepala Bagian Tata Usaha Ali Yudhi H 2. Inspektur II Zulaimah 3. Inspektur I Indriaty Tubagus Menetapkan : Inspektur Utama Elin Herlina Jakarta, April 2020 Memperhatikan: No. :

Pembentukan Tim Reformasi Birokrasi Di Lingkungan ...rb.pom.go.id/sites/default/files/basic/Keputusan Inspektur Utama BP… · Elin Herlina Jakarta, April 2020 Memperhatikan: No

  • Upload
    others

  • View
    2

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN RIINSPEKTORAT UTAMA

    Jl. Percetakan Negara 23 Jakarta

    Diterima oleh redaktur : Diterima bagian ketik :Diselesaikan oleh : Diketik oleh :Diperiksa oleh : Dibaca oleh :Diterima di bagian arsip : Diperiksa oleh :

    Dikirim pada tanggal :

    Diajukan kembali pada tanggal

    HAL :Draft SK Ittama tentang Pembentukan TimReformasi Birokrasi Di LingkunganInspektorat Utama Badan POM

    No. Agenda :

    Nomor :Nota :

    Membaca terlebih dahulu :1. Kepala Bagian Tata Usaha

    Ali Yudhi H

    2. Inspektur II

    Zulaimah

    3. Inspektur I

    Indriaty Tubagus

    Menetapkan :

    Inspektur Utama

    Elin Herlina

    Jakarta, April 2020Memperhatikan:

    No. :

    Elin Herlina

  • KEPUTUSAN INSPEKTUR UTAMABADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN

    REPUBLIK INDONESIA

    NOMOR

    TENTANGPEMBENTUKAN TIM REFORMASI BIROKRASI DI LINGKUNGAN

    INSPEKTORAT UTAMA BADAN POM

    INSPEKTUR UTAMABADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN,

    Menimbang : a. bahwa untuk efektivitas pelaksanaan reformasi birokrasi dandalam rangka pembangunan Zona Integritas Menuju WilayahBebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih danMelayani (WBBM) pada unit kerja di lingkungan BadanPengawas Obat dan Makanan perlu dibentuk Tim ReformasiBirokrasi;

    b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksuddalam huruf a, perlu menetapkan Keputusan Inspektur Utamatentang Pembentukan Tim Reformasi Birokrasi di LingkunganInspektorat Utama Badan POM;

    Mengingat : 1. Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang GrandDesign Reformasi Birokrasi 2010-2025;

    2. Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2017 tentang BadanPengawas Obat dan Makanan (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2017 Nomor 180);

    3. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara danReformasi Birokrasi Nomor 14 Tahun 2014 tentang PedomanEvaluasi Reformasi Birokrasi Instansi Pemerintahsebagaimana telah diubah dengan Peraturan MenteriPendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi BirokrasiNomor 30 Tahun 2018 tentang Perubahan atas PeraturanMenteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan ReformasiBirokrasi Nomor 14 Tahun 2014 tentang Pedoman EvaluasiReformasi Birokrasi Instansi Pemerintah (Berita NegaraRepublik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1220);

    4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara danReformasi Birokrasi Nomor 52 Tahun 2014 tentang PedomanPembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dariKorupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani diLingkungan Instansi Pemerintah (Berita Negara RepublikIndonesia Tahun 2014 Nomor 1813);

    5. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara danReformasi Birokrasi Nomor 11 Tahun 2015 tentang Road MapReformasi Birokrasi 2015-2019 (Berita Negara RepublikIndonesia Tahun 2015 Nomor 985);

    Inspektorat IITypewritten text

    Inspektorat IITypewritten text HK.02.02.7.73.04.20.02

  • 6. Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 26Tahun 2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja BadanPengawas Obat dan Makanan (Berita Negara RepublikIndonesia Tahun 2017 Nomor 1745);

    7. Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 12Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja UnitPelaksana Teknis di Lingkungan Badan Pengawas Obat danMakanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018Nomor 784);

    8. Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan MakananNomor HK.04.01.24.08.15.4097 Tahun 2015 tentang RoadMap Reformasi Birokrasi Badan Pengawas Obat danMakanan Tahun 2015-2019;

    9. Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan MakananNomor HK.04.01.22.04.19.1370 Tahun 2019 tentangPembentukan Tim Reformasi Birokrasi Badan PengawasObat Dan Makanan;

    10. Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan MakananNomor HK Tahun 2019 tentangPedoman Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Dalam RangkaPembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dariKorupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani Pada unitKerja di lingkungan Badan Pengawas Obat Dan Makanan;

    MEMUTUSKAN:

    Menetapkan : KEPUTUSAN INSPEKTUR UTAMA PEMBENTUKAN TIMREFORMASI BIROKRASI DI LINGKUNGAN INSPEKTORATUTAMA BADAN POM

    Pertama : Membentuk dan menetapkan Tim Reformasi Birokrasi diLingkungan Inspektorat Utama, yang selanjutnya disebut Tim RBInspektorat Utama dengan susunan keanggotaan sebagaimanatercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian yang tidakterpisahkan dalam keputusan ini.

    Kedua : Tim RB Inspektorat Utama sebagaimana dimaksud dalam diktumPertama mempunyai tugas:a. merumuskan dan melaksanakan rencana kerja reformasi

    birokrasi unit kerja yang menjadi prioritas meliputimanajemen perubahan, tata laksana, sistem manajemenSDM aparatur, pengawasan, akuntabilitas kinerja, danpelayanan publik sesuai roadmap reformasi birokrasi BPOMdan/atau rencana strategis Inspektorat Utama;

    b. mempersiapkan, melaksanakan, dan memonitor quickwinsBPOM bersama Tim Pelaksana Reformasi Birokrasi BPOMjika salah satu quickwins BPOM berada dalam lingkupInspektorat Utama ;

    c. menjadi role model dan agen perubahan pelaksanaanreformasi birokrasi dalam rangka pembangunan ZonaIntegritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) danWilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) diInspektorat Utama;

  • d. melakukan internalisasi dan sosialisasi kepada pegawai dilingkungan Inspektorat Utama mengenai pelaksanaanreformasi birokrasi dalam rangka pembangunan ZonaIntegritas Menuju Wilayah bebas dari Korupsi (WBK) danWilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM);

    e. melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaanreformasi birokrasi dalam rangka pembangunan ZonaIntegritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) danWilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) diInspektorat Utama;

    f. melakukan penilaian mandiri perlaksanaan reformasibirokrasi dalam rangka pembangunan Zona Integritas MenujuWilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah BirokrasiBersih dan Melayani (WBBM) di Inspektorat Utama;

    g. melaporkan hasil monitoring dan evaluasi serta hasilpenilaian mandiri pelaksanaan reformasi birokrasi dalamrangka pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebasdari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih danmelayani (WBBM) di Inspektorat Utama kepada InspekturUtama selaku Koordinator Tim Asesor Penilaian MandiriPelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB) serta Monitoringdan Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi.

    Ketiga : Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamdiktum Kedua, Tim RB Inspektorat Utama mengacu padaPedoman Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Dalam RangkaPembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dariKorupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan melayani(WBBM) Pada Unit Kerja di Lingkungan Badan pengawas Obatdan Makanan.

    Keempat : Tim RB Inspektorat Utama sebagaimana dimaksud dalam diktumPertama berkoordinasi dengan Kelompok Kerja Tim pelaksanaReformasi Birokrasi BPOM dan bertanggungjawab kepadaSkretaris Utama selaku KetuaTim Pelaksana

    Kelima : Biaya yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas Tim RBInspektorat Utama dibebankan pada Daftar Isian PelaksanaanAnggaran Satuan Kerja Inspektorat Utama Badan PengawasObat dan Makanan.

    Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

    Ditetapkan di Jakartapada tanggal April 2020INSPEKTUR UTAMA,

    Elin Herlina

    Tembusan Yth:1. Sekretaris Utama Badan Pengawas Obat dan Makanan selaku Ketua Tim Pelaksana

    RB BPOM;2. Yang Bersangkutan.

    Elin Herlina

    Inspektorat IITypewritten text 23

  • LAMPIRAN KEPUTUSAN INSPEKTUR UTAMANOMORTENTANGPEMBENTUKAN TIM REFORMASI BIROKRASIINSPEKTORAT UTAMA BADAN POM

    SUSUNAN KELOMPOK KERJA (POKJA) TIM REFORMASI BIROKRASIINSPEKTORAT UTAMA

    A. TIM PENGARAH1. Susunan Keanggotaan Tim Pengarah

    Ketua : Inspektur UtamaSekertaris : Inspektur IIAnggota : Inspektur I

    2. Tugas Tim Pengaraha. Memberikan arahan dalam penyusunan dan menetapkan Rencana Kerja

    Reformasi Birokrasi Inspektorat Utamab. Memastikan pelaksanaan reformasi birokrasi sesuai dengan sasaran reformasi

    birokrasi nasional, yang dapat memberikan dampak pada perbaikan birokrasidan memberikan dampak pada masyarakat; dan

    c. Memberikan arahan agar pelaksanaan reformasi birokrasi tetap berjalankonsisten, terarah sesuai dengan rencana Kerja dan berkelanjutan

    B. TIM PELAKSANAKetua : Inspektur IISekertaris : Kepala Bagian Tata Usaha IttamaAnggota :1. Kelompok Kerja 1 – Bidang Manajemen Perubahan

    a. Susunan Keanggotaan Kelompok Kerja 1

    Koordinator : Moh. Nur Herman Syah, S.Farm, Apt (M.Ak)

    Anggota :

    1) Fadhila Nurfida Hanif S.Farm, Apt

    2) Elida Sari Silalahi SE

    3) Rizky Oktaviani SE

    4) Mareta Rifani S.I.P

    5) M Taufiq Anshori SE

    b. Tugas Kelompok Kerja 1- Bidang Manajemen Perubahan

    Mengubah secara sistematis dan konsisten dari system dan mekanisme kerjaorganisasi serta pola piker dan budaya kerja individu atau unit kerja di dalamnyamenjadi lebih baik sesuai dengan tujuan dan sasaran Reformasi Birokrasi,dengan cara antara lain:

    1) Mengoordinasi peningkatan komitmen pimpinan dan pegawai dalammelakukan reformasi birokrasi di lingkungan Inspektorat Utama, melalui :

    a) Menyusun Tim Reformasi Birokrasi

    b) Menyusun Rencana Kerja Reformasi Birokrasi

    c) Melakukan pemantauan dan evaluasi reformasi birokrasi

    Inspektorat IITypewritten text

  • 2) Mengoordinasi terjadinya perubahan pola pikir dan budaya kerja dilingkungan Inspektorat Utama: dan

    3) Menurunkan risiko kegagalan yang disebabkan kemungkinan timbulnyaresistensi terhadap perubahan.

    2. Kelompok Kerja 2 – Bidang Penguatan Sistem Pengawasan

    a. Susunan Keanggotaan Kelompok Kerja 2

    Koordinator : Agus Sulisno S.Si, Apt

    Anggota :

    1) Wikan Yogi Pratomo SE

    2) Mahardhika Hestiningtyas S.Farm, Apt

    3) Yetti Setyaningrum, SH

    4) Irwan Setiawan S.Si

    5) Fadhila Nurfida Hanif S.Farm, Apt

    6) Brigitta Melati Iswahyulianti Ongirwalu S.Farm, Apt

    7) Istiqomah S.Si

    8) Dedi Gunawan S.TP

    9) Ardianto Nugroho S.Farm, Apt

    10) Achmad Bagus Yustiawan SE

    11) Nurmamispa Hanani S.Kom

    12) Yahya Rikaro Utomo S.A.P

    13) Indra Ramadhani SE

    14) Lilis Dyan Tika SE

    15) Fernando Nainggolan SE

    b. Tugas Kelompok Kerja 2 – Bidang Penguatan Sistem PengawasanMeningkatkan penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas dariKorupsi, Kolusi, dan Nepotisme di lingkungan Inspektorat Utama, dengan caraantara lain:

    1) Meningkatkan kepatuhan dan efektivitas terhadap pengelolaan keuangannegara melalui :

    a) Pembuatan kebijakan, sosialisasi, penanganan, evaluasi penanganangratifikasi di lingkungan Inspektorat Utama;

    b) Mengelola Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (APIP) di lingkunganInspektorat Utama; dan

    c) Mengelola Aparat Pengawas Intern Pemerintah (APIP) di lingkunganInspektorat Utama.

  • 2) Meningkatkan status opini Badan Pemeriksa Keuangan terhadappengelolaan keuangan negara melalui koordinasi pencanangan,pengembangan, monitoring, dan evaluasi atas pembangunan zona integritasdi lingkungan Inspektorat Utama menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK)/ Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM); dan

    3) Menurunkan tingkat penyalahgunaan wewenang di lingkungan InspektoratUtama melalui :

    a) Pembuatan kebijakan, penanganan, evaluasi penanganan ataspengaduan masyarakat terhadap Inspektorat Utama;

    b) Mengelola Pelaksanaan whistle blowing system dan melakukanevaluasinya; dan

    c) Melakukan sosialisasi, penanganan, dan evaluasi atas benturankepentingan di lingkungan Inspektorat Utama.

    3. Kelompok Kerja 3 – Bidang Penguatan Akuntabilitas Kinerja.

    a. Susunan Keanggotaan Kelompok Kerja 3

    Koordinator : Kepala Subbag Program dan Evaluasi Ittama

    Anggota :

    1) Wikan Yogi Pratomo SE

    2) Liza Eka Putri S.Farm, Apt

    3) Dodi Widianto S.AP

    b. Tugas Kelompok Kerja 3 – Bidang Penguatan Akutabilitas Kinerja

    Meningkatkan kapasitas dan akuntabilitas kinerja Inspektorat Utama, dengancara antara lain :

    1) Koordinasi keterlibatan pimpinan dalam penyusunan kinerja secara berkala;

    2) Melaksanakan peningkatan kapasitas SDM yang menangani akuntabilitaskinerja;

    3) Menyusun pedoman akuntanilitas kinerja;

    4) Melakukan pengukuran kinerja berbasis elektronik; dan

    5) Melakukan pemutakhiran data kinerja secara berkala.

    4. Kelompok Kerja 4 – Bidang Kerja Penataan dan Penguatan Organisasi

    a. Susunan Keanggotaan Kelompok Kerja 4

    Koordinator : Atiek Supardiati Eka S, S.Si, Apt, MKM

    Anggota :

    1) Kepala Subbag Program dan Evaluasi Ittama

    2) Yetti Setyaningrum SH

    3) Wisnu Pradipta S.AP

    4) Mozes Reynaldo Christanto SH

    5) Muhammad Deflyansah, SE

  • b. Tugas Kelompok Kerja 4 – Penataan dan Penguatan Organisasi

    Meningkatkan efisiensi dan efektivitas organisasi secara proporsional sesuaidengan kebutuhan pelaksanaan tugas masing-masing, sehingga organisasimenjadi tepat fungsi dan tepat ukuran, antara lain dengan cara :

    1) Melakukan evaluasi terkait penilaian ketepatan fungsi dan ketepatan ukuranorganisasi, pengukuran jenjang organisasi, analisis kemungkinan duplikasidan tumpang tindih fungsi, penilaian kesesuaian struktur organisasi denganmandate maupun kinerja yang dihasilkan, serta analisis organisasi telahadaptif terhadap perubahan lingkungan strategis; dan

    2) Melakukan penataan dengan mengajukan usulan perubahan organisasikepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan reformasiBirokrasi sebagai tindak lanjut hasil evaluasi yang telah dilakukan.

    5. Kelompok kerja 5 – Bidang Penguatan Tata Laksana

    a. Susunan Keanggotaan Kelompok Kerja 5

    Koordinator : Dra. Wiwi Wiranti Apt

    Anggota :

    1) Kasubbag TU Inspektorat I

    2) Kasubbag Keuangan dan Umum Ittama

    3) Mahardhika Hestiningtyas S.Farm, Apt

    4) Helmi Silvia S.Farm, Apt

    5) Dimas Tegar Paliling SH

    b. Tugas Kelompok Kerja 5 – Bidang Penguatan Tata Laksana

    Meningkatkan efisiensi dan efektivitas system, proses, dan prosedur kerja yangjelas, efektif, efisien, dan terukur, antara lain dengan cara :

    1) Menyusun peta proses bisnis yang sesuai dengan tugas dan fungsiInspektorat Utama serta dijabarkan dalam Standar Operasional Prosedur(SOP);

    2) Mengoordinasi penerapan Sistem Manajemen Mutu atau QualityManagement System (QMS) di lingkungan Inspektorat Utama:

    3) Melakukan evaluasi dan penyesuaian peta proses bisnis dan SOP terhadapperkembangan tuntutan efisiensi dan efektivitas birokrasi;

    4) Mengoordinasi penyusunan rencana dan pelaksanaan Sistem PemerintahBerbasis Elektronik (SPBE) lingkungan Inspektorat Utama;

    5) Mengoordinasi penerapan, monitoring, dan evaluasi pelaksanaan kebijakanketerbukaan informasi publik; dan

    6) Mengoordinasi penerapan, monitoring, dan evaluasi manajemen kearsipanyang handal.

    6. Kelompok Kerja 6 – Bidang Penguatan Sistem Manajemen Sumber Daya ManusiaAparatur Sipil Negara

    a. Susunan Keanggotaan Kelompok Kerja 6

    Koordinator : Kepala Subbag Keuangan dan Umum

    Anggota :

    1) Kepala Subbag Tata Usaha Inspektorat I

  • 2) Kepala Subbag Tata Usaha Inspektorat II

    3) Edho Nilantha Yudha, SE

    4) Devi Ari Primanti A.Md

    5) Nina Melynda Dalimunthe, SE

    6) Ana Nawati

    b. Tugas Kelompok Kerja 6 – Bidang Penguatan Sistem Manajemen Sumber DayaManusia Aparatur Sipil Negara

    Meningkatkan profesionalisme SDM Aparatur di lingkungan Inspektorat Utama,yang didukung oleh sistem rekrutmen dan promosi aparatur berbasis kompeten,transparan, serta memperoleh gaji dan bentuk jaminan kesejahteraan yangsepadan, antara lain dengan cara:

    1) Meningkatkan ketaatan terhadap pengelolaan SDM Aparatur di lingkunganInspektorat Utama melalui perencanaan kebutuhan pegawai sesuai dengankebutuhan organisasi;

    2) Meningkatkan transparasi dan akuntanbilitas pengelolaan SDM aparatur dilingkungan Inspektorat Utama melalui:

    a) Proses penerimaan pegawai secara transparan, objektif, akuntabel, danbebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;

    b) Promosi jabatan dilakukan secara terbuka

    3) Meningkatkan disiplin SDM Aparatur di lingkungan Inspektorat Utama melaluipenegakan aturan disiplin/kode etik/kode perilaku pegawai;

    4) Meningkatkan efektivitas manajemen SDM Aparatur di lingkungan InspektoratUtama melalui:

    a) Penetapan kinerja individu;

    b) Pelaksanaan evaluasi jabatan;

    c) Pengembangan sistem informasi kepegawaian; dan

    d) Meningkatkan profesionalisme SDM Aparatur di lingkungan InspektoratUtama melalui pengembangan pegawai berbasis kompetensi.

    7. Kelompok Kerja 7 – Bidang Penguatan Peraturan Perundang-undangan

    a. Susunan Keanggotaan Kelompok Kerja 7

    Koordinator : Kepala Subbag Tata usaha Inspektorat II

    Anggota :

    1) Kuncoro Adi S.Si

    2) Ardhian Triwiratno, SE

    3) Dimas Tegar Paliling, SH

    4) Lilis Dyan Tika S.E

    5) Riza Auliarta Ramadhan, S.Ak.

    b. Tugas Kelompok Kerja 7 – Bidang Penguatan Peraturan Perundang-undangan

    Meningkatkan efektivitas pengelolaan Peraturan Perundang-undangan di bidangpengawasan obat dan makanan yang dikeluarkan oleh Inspektorat Utama, yaituantara lain dengan cara:

  • 1) Melakukan identifikasi, analisis, pemetaan, dan revisi peraturan Perundang-Undangan di lingkungan Inspektorat Utama yang mempunyai resikotumpang tindih/tidak harmonis/tidak sinkron;

    2) Menyusun sistem dan melakukan evaluasi pengendalian PeraturanPerundang-Undangan di lingkungan Inspektorat Utama; dan

    3) Melakukan deregulasi peraturan terkait pelayanan publik.

    8. Kelompok Kerja 8 – Bidang Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

    a. Susunan Keanggotaan Kelompok Kerja 8

    Koordinator : Talita Arlina Putri SE

    Anggota :

    1) Ristra Tyas Irviante, S.Farm, Apt

    2) Mukhammad Luthfi Nugroho SE

    3) Tri Dahus Susanto SE

    4) Hendika Bruri Pratama S.Kom

    5) Mareta Rifani, S.I.P

    b. Tugas Kelompok Kerja 8 – Bidang Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

    Meningkatkan kualitas pelayanan publik yang dilakukan Inspektorat Utama,dengan cara antara lain:

    1) Memperkuat dan mengembangkan best practice peningkatan kualitaspelayanan, pengawasan, dan sistem pemberdayaan masyarakat melaluireview dan perbaikan kebijakan/pedoman standar pelayanan danpengawasan;

    2) Meningkatkan kualitas pelayanan dan pengawasan yang berbasis sistemmanajemen mutu yang diakui secara internasional melalui:

    a) Melakukan sosialisasi/pelatihan dalam upaya meningkatkan penerapanbudaya pelayanan prima;

    b) Meningkatkan sarana layanan terpadu/terintegrasi dan kemudahanpengakses informasi;

    c) Melakukan inovasi layanan;

    3) Meningkatkan indeks kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraanpelayanan publik di lingkungan Inspektorat Utama melalui:

    a) Meningkatkan pengelolaan pengaduan pelayanan;

    b) Melakukan penilaian kepuasan pelayanan

    c) Peningkatan pemanfaatan teknologi informasi;

    4) Melakukan promosi pelaksanaan Reformasi Birokrasi dan pemberdayaanmasyarakat, berdasarkan data yang didapat dari hasil monitoring maupundari Tim PMPRB melalui media informasi.

    9. Tim Pelaksana selain sebagaimana dimaksud pada angka 1 sampai dengan angka8, Tim Pelaksana juga mempunyai tugas:

    a. Merumuskan Rencana Kerja Reformasi Birokrasi Inspektorat Utama;

    b. Menjadi agen perubahan;

  • c. Melaksanakan koordinasi, kerjasama, dan fasilitas kepada semua pemangkukepentingan dalam pelaksanaan Reformasi Birokrasi di lingkungan InspektoratUtama;

    d. Melakukan internalisasi dan sosialisasi kepada pegawai dan masyarakat tentangReformasi Birokrasi di lingkungan Inspektorat Utama

    e. Mengikutsertakan dan/atau bekerjasama dengan para pakar dan pemangkukepentingan;

    f. Melaporkan perkembangan hasil kerjanya kepada Ketua Tim Pelaksana sertamenembuskan kepada Tim Monitoring dan Evaluasi, paling sedikit setiap 3 (tiga)bulan; dan

    g. Menyiapkan data dan dokumen pendukung sebagai bahan penilaian PMPRBbagi Tim Asesor PMPRB

    C. TIM ASESOR PMPRB DAN MONEV RB

    1. Susunan Keanggotaan Tim Asesor PMPRB dan Monev RB

    Ketua : Inspektur ISekretaris :1) Ir. Noviana Susanti2) Drs. Agung Wicaksono Apt, M.SiAnggota :1) Kepala Subbag Tata Usaha Inspektorat I2) Henri Agus Kurniawan SE3) Farizka Dhian Widyartanti SH4) Ardianto Nugroho S.Farm, Apt5) Istiqomah S.Si6) Dodi Widianto S.AP

    7) Fikri Jalalludin S.Stat

    2. Tugas Tim Asesor PMPRB dan Monev RB sebagai berikut:

    a. Koordinator1) Mengoordinasikan pelaksanaan PMPRB Inspektorat Utama;2) Memperbarui data profil sebelum melakukan penilaian;3) Melakukan review terhadap kertas kerja Asesor sebelum menyusun kertas

    kerja instansi;4) Menginput data hasil PMPRB ke dalam aplikasi PMPRB online dan

    menampaikan kepada Inspektur Utama;5) Menyampaikan secara online hasil penilaian dan rencana perbaikan kepada

    Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi,yang sebelumnya telah diperiksa oleh Inspektur Utama; dan

    6) Melaporkan perkembangan hasil kerja kepada Ketua Tim pelaksana, palingsedikit 3 (tiga) bulan.

    b. Anggota1) Menetapkan langkah-langkah kerja yang harus ditempuh dalam proses

    penilaian;2) Melakukan penilaian mandiri paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun;3) Menyusun rencana aksi tindak lanjut atas hasil penilaian mandiri untuk

    perbaikan pelaksanaan dan pencapaian Reformasi Birokrasi InspektoratUtama sesuai masing-masing area perubahan;

    4) Melakukan pengolahan data hasil PMPRB masing-masing area perubahan;5) Melakukan penyusunan Laporan Hasil PMPRB Inspektorat Utama;

  • 6) Melakukan konsensus atas pengisian kertas kerja sebelum menetapkan nilaiPMPRB instansi;

    7) Menyampaikan laporan PMPRB ke Ketua/Koordinator PMPRB InspektoratUtama;

    8) Memastikan hasil evaluasi telah ditindak lanjuti oleh Tim Pelaksana padasetiap area perubahan;

    9) Mengkoordinir percepatan implementasi pelaksanaan Reformasi Birokrasipada setiap area perubaha; dan

    10) Melaporkan perkembangan hasil kerja setiap area perubahan kepada KetuaTim Monev, paling sedikit 3 (tiga) bulan.

    INSPEKTUR UTAMA,

    Elin Herlina

    Elin Herlina