ISSN:1979-9640
B,Dlii{G inB{E {64}f &T;t{@f SgI(Sf fllfflo[i{AS PE}$fD[NAtl
PRWNST 5UITATIRA T'TIRA
JU_lrlDli(J'J(JLJRNAI ILMTAH PENDTDIT(AI.r rrNccr)
Peran Gaya Kepemimpinan Atasan Terhadap Kepuasan KerjaNenny Ika Putri, M.Psi
Pengaruh Efektivitas Perusahaan dan Pertumbuhan Penjualan Terhadap Likuiditas pada Perusahaan
Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek lndonesia Periode 2010-2012
Aston L. Situmorang, Sanita
Analisis Kemampuan Pegawai Negeri Provinsi Sumatera Utara dalam Pengimplementasian Sistem
Keuangan yang Akuntabel
Hery Syahrial dan Ihsan Effendi
Penerapan Frazy Mamdani Max-Min Dalam Penentuan Gaji Pegawai Pada Sekolah Tinggi TeknikPoliprfesi
Asprina Br Surbakti
Sistem Pendukung Keputusan unhrk Memrediksi Perpindahan Jurusan di Poliprofesi Stabat
Dewi Yohana Br Gintin
Perbedaan Gender Dalam Prestasi BelajarAsina Christina Rosito
Pengetahuan Dan Sikap Ibu Nifas Tentang Memandikan Bayi 0 - 7 Hari Di Klinik Khaifah MedanIrawati Susilo
Pemberdayaan Sosial Ekonomi Masyarakat Melalui Pengelolaan Sampah Organik Di KabupatenLangkat
Farid Aulia dan Rahima Br. Furba
Pengaruh Penerimaan Negara Bukan Pajak Terhadap Pengelolaan Anggaran Pada Kantor Pertanahan
Kota Medan
Wardayani dan Muhammad Helmi Agung
Peran Ibu terhadap remaja putri usia 10-14 tahun dalam Menghadapi Menarche di SMP Negeri IMedan Tahun 2014
Dina lndarsita, Yufdel, Dian Octavia Yusri
Perancangan Sistem Informasi Forum Ahmni Secara Online Pada STMIK IBBI MedanSukiman dan Hariangga Indrajatniko
Sistem Pakar untuk Optimasi Pohon Jabon (Anthocephalus Cadamba ) Berbasis WebSusi Japit, Yeni Risyani
Pengaruh Terpaan Media Dan Lingkungan Terhadap Perilaku Seksual Remaja Di SMA XWZ MedanTahun 2013
Nani Zulfikar, S.Kep, Ns, M.Kes
Kajian Sektor Perumahan Kota Tebing Tinggr
Dessy Eresina Pinem dan Suhelmi
Penerapan Metode Ahp Dalam Sistem Informasi Penerimaan Mahasiswa Baru Berbasis Web Pada STTPoliprofesi Medan
Meiliyani Br. Ginting
VOLUME 7 NOMOR 1 APRIL 2014
$iffiffiKffiHKHE(JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN TNGGI)
ISSN:1979-9640
: - - ": '.:NENGAH & TINGGI SEt(Sl DIKTI
DINAS PENDIDIKAN: tr ]VINSI SUMATERA UTARA
'.:-a- --:at ltmiah Pendidikan Tinggi
:=-:rggung Jawab'::;,a Dinas Pendidikan Pemprovsu, *=-st Sinaga, S.Pd., SST
Sekretaris
Dn's. Saut Aritonang, M.Hum
ArEgota :
'!- Riris R Simamora, S.Pd, MAP
L Waiden
.- - .....
:
.:--:'nator:-- i=>am Malau
'-- '.:' Bidang MIPA' -, ',',. R. Sihotang, M.Si
- ' Surta Ria N. Panjaitan, MT
=-'-'.:' Bidang Hukum dan Humankora' :'tf . Dr. Alesyanti
- l-s. Sutarto, M.Si
- -.',',. Hermansyur, SE., M.Si
=-: -.:- Bidang Teknik:-cf. Dr. Dadan Randan, lr., M.Sc., M.Eng
- -" Herianto'-:- -.:- Bidang llmu Ekonomi/Sosia[
- - -:ri Rondang Ni Bulan, SE, M.Si
Volume keenam Jumal Ilmiah PendidikanTinggi menerbitkan sebanyak l5 judul hasilpenelitian para dosen. Hal ini merupakankesepakatan pengurus Jurnal dengan seluruh
anggota dan tim redaksi. Kelima belas Judul
yang diterbitkan ini yang telah diteliti dan
diperbaiki sesuai dengan peraturan yang
berlaku.
Kelima belas judul tersebut rnewakiliberbagai bidang yakni :
Bidang MIPABidang TeknikBidang Ilmu Ekonomi/SosialBidang Hukum dan Humaniora
Tulisan yang telah masuk dan tidak dapat
diterbitkan pada nomor ini akan diterbitkanpada nomor berikutnya.
Walaupun pengurus telah berusaha
meminimalkan kesalahan dari terbitan ini,namun dirasa masih terdapat ketidaksempumaan dari jumal ilmiah ini.Namun tentu pengurus akan berusaha untukpenerbitan yang akan datang lebih baik lagi.Keritik dan saran dari para pembaca untukperbaikan, sangat kami harapkan.
Semua tulisan akan ditelaah lebih dahuluoleh penyuting dan Dewan Redaksimengenai materi tulisan sesuai dengan
kaidah ilmiah yang akan menentukan la-yak
tidaknya untuk dimuat.
Redaksi berhak mengubah susunan dan
kalimat tanpa mengubah isi sebenarnya.
Tulisan yang tidak dimuat akan dikirimkankembali jika disertai ongkos kirim yang
cukup.
FUffiE EKTE]IDANG MENENGAH & TINGGI SEKSI DIKTI
DINAS PENDIDIKAN
PROVINSI SUMATERA UTARA
(JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN TTNGGI)
Halaman
.:=: Gaya Kepemimpinan Atasan Terhadap Kepuasan Kerjalt -^lNd M.Psi
. : - -::rh Efektivitas Perusahaan dan Pertumbuhan Penjualan Terhadap Likuiditas pada
: --:1133o Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-
Sanita- : . !. S Kemampuan Pegawai Negeri Provinsi Sumatera Utara dalam Pengimplementasian
: :- Keuangan yang Akuntabel
dan lhsan EffendiI : - :r:t:t Fuzzy Mamdani Max-Min Dalam Penentuan Gaji Pegawai Pada Sekolah Tinggi-:,--
,. Poliprfesi' ' '.: Br Surbakti'. - ?::t,1ukung Keputusan untuk Memrediksi Perpindahan Jurusan di Poliprofesi Stabat
: : ::na Br Gintin
}=edaan Gender Dalam Prestasi Belajarr"r,r Christina Rosito
l==taUuan Dan Sikap Ibu Nifas Tentang Memandikan Bayi 0 -7 HanDi Klinik Khaifahl{.c!nIrgr-si Susilo: - - : -:_, :3n Sosial Ekonomi Masyarakat Melalui Pengelolaan Sampah Organik Di
-- -::.::. - angkat
-- - - -, l:n RahimaBr.Purba
. . - -- ?.:erimaan Negara Bukan Pajak Terhadap Pengelolaan Anggaran Pada Kantor' .' -.- :. itta Medan
:,: \,{uhammad Helmi
' --- - - ."::adap remaja putri usia 10-14 tahun dalam Menghadapi Menarche di SMP: -,- ).1:::n Tahun 2014
Dian Octavia Yusri-- ' .:-.-. Sistem Informasi Forum Alumni Secara Online Pada STMIK IBBI Medan
: - I -..r -nruk Optimasi Pohon Jabon (Anthocephalus Cadamba ) Berbasis Web
-qfrh Terpaan Media Dan Lingkungan Terhadap Perilaku Seksual Remaja Di SMAffT !{r"t"r" Tahtm 2013
S M.Kes' i :. : P:rumahan Kota Tebing Tinggi
. -:: : Prnem dan Suhelmi
llnrya Maode Ahp Dalam Sistem Informasi Penerimaan Mahasiswa Baru Berbasis
U,!t Prda STT Poliprofesi Medan
llaqry Br. Ginting
01-07
08-15
t7 -26
27 -36
37 -46
47 -52
53-60
61-69
70-80
81-89
90-96
97-t02
103-110
111-123
t74-130
Analisis Kemampuan Pega'u'ai \egeri Provinsi Sumatera Utara dalamPengimplementasian Sistenr Keuangan yang Akuntabel
Analysis of Capabilities of Staffs of North Sunatra Province Government in Implententing ofAccor,uttable F inancial Svstem
IIery SyahrialEmail : [email protected] Universitas Medan Area
Ihsan EffendiEmail : [email protected]
Dosen Universitas Medan Area
Abstract. .: study airus to determine the ability of civil seruants in the implementation of financial systems accountable
.';orth SLmtatra Provincial Governntent. The results show the abili4t of accounting, comnxitment, information'::rrrs orgenizational structure, culture and transparency a ntajor ffict on the ability of civil servants in the
.: .artentation of the financial systent accountable. The study population was a civil setnant who wot'l<s in the
.:,'.cial sector in every governntent ffice in the Government of North Sumatra Province. The sample in this.');.'ttsittg census method. The wmtber of respondents who collected as matxy as 170 respondents. The analysis.,:ique used is Structure Equation Modeling (SEM). From tlte calailation using the SEM, the ability of civil
- -:rtts in the implementation of the financial system accountable fornted by four dimensions: commitment,'..:,tizational structure, work culture and transparency. while the dimensions or variables accounting and
-ilatton systems ability has no effect.
; -,,
"' o rds : Financial System, Governntent, accountibility
: \DAHULUAN
-:lr Belakang
Akuntabilitas dan transparansi
.,,-:rgan negara merupakan tujuan penting- :':fonnasi sektor publik mengingat secara
" -.:ive kualitas kepemerintahan yang baikI govemance) ditentukan oleh kedua hal
, r-rt ditambah dengan peran serta
- ::a1iat dan reformasi hukum. Menurut
-rL',os (2001) yang dimaksud dengan
.:-. rbilitas publik keuangan negara adalah
::ian informasi dan pengungkapan
- :sure) atas aktivitas dan kinerja
::-.J3rr llegara kepada semua pihak yang. ;:-ntingan (stakehoider). Sehingga hak-
:ublic, yaitu hak untuk tahu (right to
. hak untuk diberi informasi (right to be
rnfonned), dan hak untuk didengar
..rrva (right to be heard and to be
.--'r to), dapat dipenuhi. Oleh karena itu,
:,,ransi atas aktivitas pengelolaan
, -.::n negara kepada piha-pihak yang' :uhkan informasi sangat diperlukan.
Good governance menghendaki
- -.:-.iahan dijalankan dengan mengikuti^-:rinsip pengelolaan yang baik, seperti-.,,.'nsi (keterbukaan), akuntabilitas,
parlisipasi, keadilan, dan kemandirian,
sehingga surnber daya negara yarag berada
dalam pengelolaan pemerintah benar-benar
mencapai tujuan sebesar-besarnya untukkemakmuran dan kemajuan rakyat dan negara
(Boyne dan Gould-Williams,. 2003).
Penerapan prinsip-prinsip good governance
dalam penyelenggaraan negara tak lepas dari
masalah akuntabilitas dan tranparansi dalam
pengelolaan keuangan raegara, karena aspek
keuangan negara menduduki posisi strategis
dalam- proses pembangunan bangsa, baik dari
segi sifat, jumlah maupun pengaruhnya
terhadap kemajuan, ketahanan, dan kestabilanperekonomian bangsa.
Di Indonesia, kewajiban instansipemerintah untuk menerapkan sistem
akuntabilitas kinerja berlandaskan pada
Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun
1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah. Dalam Inpres tersebut dinyatakan
bahwa akuntabilitas kinerja instansipemerintah adalah perwujudan kewajiban
suatu instansi pemerintah untuk
memp ertan ggung-j awabkan
keberhasilan/kegagalan pelaksanaan misiorganisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran
-'- Vot 7 No.l, April2014. ISSNL/P/; 1979-9640 Page 17
setidak-tidaknya meliputi Laporan Realisasi
Anggaran. Neraca, Laporan Alus Kas, dan
Catatan atas Laporan Keuangan.
Dalam laporan tersebut menunjukkanSDM Aparatur masih dianggap belummemiliki kemampuan untuk memenuhi amanat
beberapa perafuran perundangan lainnya,antara lain PP No. 20 Tahun 2004 tentang
Rencana Kerja Pemerintah; PP No 21 Tahun
2004 tentang Peny,usunan Rencana Kerja danAnggaran Kementerian/Lembaga; dan
Permendagri No 13 Tahnn 2006 tentangPedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, seftaperaturan terkait lainnya. Sejalan denganperaturau pemndangan tersebut, peningkatan
kompetensi SDM aparatur yang berflrgas
daiam pengelolaan keuangan negara dan
pelaksanaan pembangunan sangat diperlukan,khusnsnl,a r"rnfuk rlendukung pencapaianalcuntabrlrtas kinerja instansi pemerintah.Terlebrh 1agi, saat ini pemerintah telahmenerapkan anggaran berbasis kinerja(perfomrance based budgeting). Di sampingpermasalahan kompetensi tersebut, realitasmemperlihatkan baliwa jumlah SDM Aparaturvans berlatar belakang pendidikan akuntansipada saruan kerja pengelola keuangan baik dipusat iuaupun daerah, jumlahnya sangatterbatas. Kondisi ini berdampak padaketidakakuratan proses pencatatan,
keterbar;satr dalarn penyajian laporan danpenerapal sister-n akuntansi yang benar.
Se::.:1. enarr raltuu diterbitkannya pakettiga L-L K:i::rgar: \egara Tahun 2003-20A4.temr ara :ar-..... -: i::L'-.ierlentasinya berlangsungsangat ianri.:-- T.:,,: rda satu pun dari jadu,al
ri'akiu nasa tlansisi yang disebut dalam ketiga
LL- Talrun 2003-2004 tersebut yang dapat
dipenuhi. Larnbannya upaya pembangunan
system keuangan itu adalah berkaitan dengan
belum adanya upaya tetpadu dari Pernerintah
untuk mengimplementasikan paket tiga lfUtahun 2003-2004 tentang Keuangan Negara.
Hingga saat ini, sistem perbendaharaan negara
belum terkonsolidasi, sistem akuntansi urnum
belum selaras dengan system alcuntansi
instansi dan administrasi aset maupun hutang
negara belum tertata dengan baik.
Berdasarkan laporan Badan Pemeriksaan
Keuangan (2009) di i0 SKPD di delapan
Kabupaten/Kota di Sumatera Utara pada tahun
2008 dan awal 2009 ini, khusus dalam halmewujudkan transparansi dan akuntabilitas
keuangan publik masih ditemukan beberapa
permasalahan.
Perumusan masalah
1. Bagaimana pengaruh kemampuan
Akuntansi terhadap kemampuan
SKPD dalam penerapan system
keuangan yang akuntabel.
2. Bagaimana pengaruh Komitmenterhadap kemampuan SKPD dalampenerapan system keuangan yafigakuntabel.
3. Bagaimana pengaruh Sistem InformasiTeknoiogi terhadap kemampuan
SKPD dalam penerapan system
keuangan yang akuntabel.
4. Bagaimana pengaruh strukturorganisasi terhadap kemampuan
SKPD dalam penerapatl systemkeuangan yang akLrntabel
5. Bagairnana pengamh Budaya Kerjaterhadap kemampuan SKPD dalampenerapan system keuangan yangakuntabel
6. Bagaimana pengaruh Transparansiterhadap kemampuan SKPD dalampenerapan system keuangan yangakuntabel
Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengaruh
kemampuan Akuntansi terhadapkemampuan SKPD dalam penerapan
system keuangan yang akuntabel.2. Untuk mengetahui pengaruh
Komitmen terhadap kemampuanSKPD dalam penerapan systemkeuansan 1,ang akuntabel.
I
f
hh5tsbht
EbhrLI
JURIDIKTI Vol 7 No.t, Aprit 2014. /SSN t/pt: 1979-9640 Page 18
yang telah ditetapkan melaiit:
pertanggungj awaban secara periodik.
Namun demikian jika ditelusuri lebih
dalam, opini disclaimer dari BPK terhadap
laporan pertanggringjawaban keuangat-i
pemerintah ini sebagai akibat dari
ketidaksiapan SDIv{ aparatlir baik di pusat
maupun di daerah dalam menyajikan laporan
keuangan yang lnengiicrti standar akuntansi
pemerintah, sebagaitnana yang diamanatkan
dalam PP No 24 Tahun 2005 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan. Di dalam peraturan
tersebut, pemerintah wajib menlusun laporan
pertanggungjawaban pelaksanaan
APBN/APBD berupa laporan keuangan yang
etlga
lapat
unan'ngan
intahUU
:gara.
egara
irumitansi
I';iang
ksaan
iuru,ptun
hl*apa
rno
em
3. Untuk mengetahui pengamh Sistem
Informasi Teknologi terhadap
kem.ampuan SKPD dalam penerapan
system keuangan yang akuntabel.
+. Untuk mengetahui pengamh struktur
organisasi terhadap kemampuan
SKPD dalam penerapan system
keuangan yang akuntabel
:. Untuk mengetahui pengamh Budaya
Kerja terhadap kemampuan SKPD
dalam penerapan system keuangan
yang akuntabel
5. Untuk mengetahui pengaruh
Transparansi terhadap kemampuan
SKPD dalam penerapan system
keuangan yang akuntabel
', Lrnfaat Kajian.:-.-:at dari pelaksanaan kajian adalah:
, Sebagai bahan masukan bagi
pemerintah daerah untuk memperbaiki
sistem keuangan daerah.
-. Sebagai bahan masukan bagi
pemerintah daerah dalam penyisunan'
kebijakan penlusunan keuangan
daerah.
.. \ JI.\N PUSTAKAPengertian Sumber Daya Manusia
'-.:z-!Ieija et al. (2004). dalam bukunya
: -.. ..-:3kan " Human Resources is people who-.. rn organization." Pengertian ini bisa
, i.:an cukup untuk menggambarkan' :: daya manusia yang ada dan dimiliki
- ..rstansi-instansi pemerintah. Ada juga- '.-si vang menyatakan bahwa sumber daya
.-: tidak terpisahkan dari organisasi-: -: perlgetahuan dan kinerja sumber daya- .-.-a dapat membantu organisasi mencapai
,-. misi dan strateginya. Clutterbuck (2003)
- - ':skan "Human Resources are the people
- jo the work that helps organizations
-- . :heir missions." Hanya <iengan usaha
--,-.ia rnaka keuntungan yang besar akan' i: dicapai dari sumber-sumber material
- - -...: vang dimiliki oleh organisasi seperti
. , , --.gi. informasi, bahan baku dan uang.
Prinsip akuntabilitas sudah banyak
. -'.::kan di sektor publik guna mewujudkan
. .: kelola yang baik. Ruang lingkup
- .:oilitas tidak saja pada bidang keuangan,
:. meliputi, akuntabilitas keuangan,
: :rilitas hukum, akuntabilitas prograln,
, . ,.'rilitas proses dan akuntabilitas hasil.
.:an akuntabilitas publik mengharuskan
penekannya pada pertanggungjawaban
horizontal bukan hanya pertanggungjawaban
vertikal. Akuntabilitas publik yang hanrs
diiakukan oleh organisasi sektor publik tercliriatas berbagai dimensi. Wang dan Lo (2003)
menjelaskan terdapat empat dimensiakuntabilitas yang harus dipenuhi olehorganisasi sektor publik, yaitu akuntabilitas
kejujuran dan akuntabilitas hukum,akuntabilitas p1'oses, akuntabilitas program,dan
akuntabilitas kebijakan. Akuntabilitas tidaksaja menyangkut proses, kinerja dan
manajemen, akan tetapi juga menyangkutpengelolaan keuangan, dan kualitas output.Akuntabilitas keuangan dapat diukur dari
semakin kecilnya penyimpangan dalampengelolaan keuangan.
Azas akuntabilitas adalah azas ydngmenentukan bahwa setiap kegaitan dan hasilakhir dari kegiatan penyelenggaraal negara
harus dapat dipertanggungjawabkan kepada
rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi.Akuntabilitas bersumber kepada adanyapengendalian dari luar (external control) yang
mendorong aparat untuk bekerja keras.
Birokrasi dikatakan accountable apabila dinilaisecara objektif oleh masyarakat luas
(Risamasu, 2007).
Menurut Mardiasmo (2003),
pemerintahan yang accountable memiliki ciri-ciri sebagai berikut: (1) Mampu menyajikan
informasi penyelenggaraan pemerintah secara
terbuka, cepat, dan tepat kepada masyarakat,'(2) Mampu mernberikan pelayanan yang
memua'skan bagi publik, (3) Mampumemberikan ruang bagi masyarakat untukterlibat dalam proses pembangunan dan
pemerintahan, (4) Mampu menjelaskan dan
mempertanggungjawabkan setiap kebijakanpublik secara proporsional, dan (5) Adanyasarana bagi publik unhrk rnenilai kinerjapemerintah. Melalui pertanggungjawaban
publik, masyarakat dapat menilai derajatpencapaian pelaksanaan program dan kegiatanpemerintah. Akuntabilitas publik akan tercapaijika pengawasan yang dilakukan oleh dewan
dan masyarakat berjalan secara efektif. Hal inijuga di dukung oleh pendapatnya Guest (1996)yang menyatakan bahwa untuk menciptakan
akuntabilitas kepada publik diperluhanpartisipasi pimpinan instansi dan \^/arga
masyarakat dalam penyusunan dan
penga\ rasan keuangan daerah (APBD).Selanjutnya Artjana QAA4)
mengungkapkan penerapan prinsip-prinsip
uan
Lem
ItUr
uan
tem
3rja
-lm:no-,,D
nsl
em
:h'n't'
an
uh
3n
lm
3
: : /,Tl Vol 7 No.l, April 2014. /SSN t/P/: 1979-9640 Page 19Et
good govefliance dalam p::'.:-:r-::::::-:-negara tak lepas dari masalah akrn::b::i:as dei.
tranparansi dalam pengelolaan keuangatt
negara, karena aspek keuangan negara
menduduki posisi strategis dalam proses
pembangunan bangsa, baik dari segi sifat,jumlah maLrpun pengamhn-va terhadap
kemajuan, ketahanan, dan kestabilan
perekonomian bangsa.
METODE PENELITIANKegiatan peneiitian ini dilakukan di
seluruh satuan kerja pemerintah daerah
bagian keuangan (SKPD) di lingkungan
Propinsi Sumatera Utara yang meliputi
seluruh Biro, Badan Dan Dinas. Lokassi
SKPD tersebut pada umumnya berlokasi di
Propinsi Sumatera Utara
Jenis data yang dibutuhkan dalam
penelitian ini yaitu data slcunder dan data
primer. Surnber data data primer, diambillangsung dari lapangan baik melaluiwawancara (interview) maupun melalui daftar
pertanyaan (kuesioner) ke SKPD-SKPD
bagian keuangan di lingkungan Pemerintahan
Propinsi Sumatera Utara. Interview dilakukari
terhadap para pejabat yang berada di BiroKeuangan Pemerintahan Propinsi Sumatera
Utara. Sedangkan kuesioner akan diberikan
pada para pegawai di setiap bagian keuangan
di tiap SKPD. Selain itu juga dibutuhkan data
skunder kepegawaian dari Biro Kepegawaian
Daerah (BKD) untuk mengetahui latar
belakang pegarvai di bagian keuangan di setiap
SKPD.
Populasi dalam penelitian ini adalah
pegarvai yang bekerja di bagian keuangan di
selumh SKPD di lingkungan Pemerintahan
Propinsi Sumatra Utara. Jumlah Populasi
dalam penelitian ini sebesar 232 orang yangtersebar diselumh SKPD. Maka sarnpel yang
digunakan adalah dengan metode sensus yaitumengambil seluruh populasi untuk dijadikan
responden.
Terdapat tiga komponen pada modelpersamaan struktural, yaitu analisis lintas,
konsep variabel laten dan model pengukuran
sefia penguraian pengaruh variabel laten. Pada
diagram lintas dipresentasikan sebuah
persamaan simultan. Salah satu keuntungan
dari penggunaan diagram lintas adalah dapat
menggambarkan hubungan antar variabel.
Pada penelitian ini variabel eksogen
yang digunakan adalah Akuntansi (Xl),Komitmen (X2). Sistem Iniormasi Teknologi
t.\3r. Slruktur Organisasi (X4), Budaya Kerja
iX51 dan Transparansi (X6). Variabel eksogen
ini digunakan untuk menduga konstruk
endogen atau variabel tak bebas. Konstruk
endogen atau variabel tak bebas dalam
penelitian ini adaiah kemampuan SKPD dalam
penerapan sistem keuangan yang akuntabel (q).
Variabel laten endogen diularr dengan
membangkitkan variabel-variabel indikator Y1,
Y2, ,dan Y3. Variabel laten eksogen
Akuntansi (X1) diulrur dengan
membangkitkan Xl1 dan X12, Variabel laten
eksogen Komitmen (X2) diukur dengan
membangkitkan X21 dar X22, Variabel laten
eksogen Sistem lnfornasi. .Teknologi (X3)
diukur dengan membangkitkan X31 dan X32,
Variabel laten eksogen Struktur Organisasi
fia) diukur dengan membangkitlian X41 dan
X42, Yariabel laten eksogen Budaya Kerja(X5) diukur dengan membangkitkan X5l dan
X52, dan Variabel laten eksogen Transparansi
(X6) diukur dengan membangkitkan X61 dan
x62.Untuk rnelihat kemampuan SKPD
dilihat dari beberapa variabel independen yaitu
Kuesioner dikembangkan menggunakan tipe
tertutup, dengan pilihan jawaban Sangat Tidakbaik (SB), Tidak Baik (TB), Netral Qrf, Baik(B), dan Sangat Baik (SB). Adapun variabel
dan instrumen penelitian sebagai berikut:Penelitian ini bertujuan untuk
membuktikan dan menganalisis pengaruh
variabel eksogen terhadap variabel endogen.
Pengaruh tersebut sangat kompleks, dirnana
terdapat variabel bebas, dan variabel terikat.Variabel-variabel tersebut merupakan variable
laten yang dibenfuk oleh beberapa indikator.Oleh karena itu untuk menganalisis data pada
penelitian ini digunakan teknik analisis SEM(structural Eqr.ration Model) deng'an
menggunakan program Listrel. Penggunaan
SEM memungkinkan peneliti untuk mengujivaliditas dan reliabilitas instrumen penelitian,
mengkonfirmasi ketepatan model sekaligus
menguji pengaruh suatu variabel terhadap
variabel lain. Untuk mengulorr Validitas dan
Reliabilitas adalah evaluasi atau ujikecocokan model pengukuran. Evaluasi inidilakukan terhadap setiap konstruk atau modelpengukuran (hubungan antara sebuah variablelaten densan beberapa variabe yang teramatisecara terpisah melalui evaluasi terhadap
validitas iiari model pengukuran dan evaluasi
terhadap relia:riitas dan model pengukuran.
JURIDIKTI Vol T No.1, April 2014. i55N L/P/: 1979.964A Page 20
)
1
(k
r1
t,N
h
I.
a
t.
r.
,a
L
n
n
ii:t,
IS
p
.n
ji1i
3l
le
tirp
Si
Structural Equation Model (SE\1)
-.iam penelitian ini mempakan sekumpulan
..-rik statistika yang menjelaskan pen_earuh
-::l dimensi-dimensi penerapan sistem
:.f,nsan yang alanntabel memungkinkan
,:-i pengujian rangkaian hubungan yang-. ..:tirumit secara simultan
=:jinand (2000) juga menyebutkan indeks' :iness of Fit dari SEM yang dikembangkan
,:3:ii tersaji tujuan SEM adalah menduga
...':iias suatu model yang berlandaskan suatu
- :, melalui pola ketergantungan dan saling. j :snfungan ganda antara variabel bebas
-: ,. :'_ien) dan variabel terikat (endogen). SEM- =:iliki kemampuan dalam menganaiisis"::.:,ji
lzrr1g tak terukur (variabel laten) dan- ::rru memperhitungkan kesalahan-: ,_.'.ikuran dalam proses pendugaan koefisien- '--.; meningkatkan ketepatan hasil dugaan.
:.lk tercapainya hasil penelitian yang
: :.iirki Goodness of Fit yang lebih baik.,:: apabila ada variabel laten yang tidak
-:,::-rkan dari rnodel pertama maka akan
- : -:: model penelitian kedua untuk.-:':ainya hasil model penelitian yang lebih
-...
-.::uct Reliability: (I std. Loading)2
(I std. Loading)2+ Xe2
-- -:rCe Extracted: I std. Loading2
E std. Loading2+ Xe2.;
Standard loading dapat diperoleh
- : iangsung dari keluaran listrel 8.8
-::r.t dan ej adalah measurement error- ,, >etiap error dari setiap indikator atau
Model yang digunakan dalampenelitian ini merupakan model ha.sil daripenggunaan software listrel 8.8 student version
Penggunaan software ini disebablcan
sedikitnya jumlah responden yang akan
diperoleh yang diperkirakan tidak sampai 200
responden.
HASIL DAN PEMBAHASANHasil Penelitian
Untuk mengukur Validitas dan Reliabilitaslangkah berikutnya adalah evaluasi atau ujikecocokan model pengukuran. Evaluasi inidilakukan terhadap setiap konstruk atau modelpengukuran (hubungan antara sebuah variable
laten dengan beberapa variabe yang teramati
secara terpisah melalui. evaluasi terhadap validitas dari model
pengukuran
o evaluasi terhadap reliabilitas dari
model pengukuran.
Unhrk mengukur reliabilitas dalam SEMdigunakan composite reliability measure dan
v ariab I e extract ed me qsure.
variabel yang teramati. Ekstrak varianmencerminkan jumlah varian keseluruhan
indikator-indikator yar,g dijelaskan oleh
variabel laten.
- = -1. i 9. Construct Reliabiliry*, Variance Extracted, Reliability Model Stability Alienation
Variabie
:. *ilt&flSi
, .- :,itmen
- :r.:-k.rur
: :rrntabilitas-' . =: : Analisis Data Primer (Lisrel 8.8)
CR v-E Kesimpulan Reabilitas
0.74 0.58 Baik
0.76 o.64 Baik
0.7r 0.55 Baik
Baik0.80 0.68
0.70 Baik0.81
0.85 0.74 Baik
0.78 0.50 Baik
0
: - .-. Vo( 7 No.l, Apri(2014. ISSNLIPI; 1979-9640 Page 2l
xlAkuntar.rsi
X2
Komitn-ren
x3SIT
Struktur
organisasi
x5Budaya
Ker la
X6 TransparansiY
Akr,rntabilitas Kesirnpulan
SLF SLF SLF SLF SLF SLF SLF
Variabel
Laten
Baik0.69xl1Baikxt2 0.69
Baikx21 1.05
Baikx22 0.54
0.78 Baikx31
Baik0.71x32Baikx41 0.94
Baikx42 0.68
0.99 Baikx51
0.51 Baikx52
0.9 Baikx6iBaikx62 0.68
BaikY1 0.8
0.78 BaikY2
0.62 Baikr-)
Hasil perhitungan reliabilitas di atas dapat
dirangkum pada tabel 4.19. dan dapat dilihat
bahwa semua nilai Corzsrruct Reliabtlr4, ( CR)
Tabel 4.20. Standar Loadin Faktor S
Sumber : Data yang Diolah 2011-08-27
Evaluasi terhadap validitas (validity)
dari model pengukuran dapat dilihat pada
tabel 4.17 dimana dapat menunjukkan muatan
faktor standar (Standard Loading Factor, SLF).
Dari tabel tersebut dapat dikatakan konstruk
atau model pengukuran mempunyai validitasyang baik karena Standar Loading Fahor SLF
> 0.5 (Igbaria, Dalam Setyo,2008).
D. Model Penelitian PertamaUji Kecocokan model atau overall fit
berkaitan dengan analisis terhadap Goodness
of fit (GOF) statistik yang dihasilkan olehprogram Lisrel 8.8 student. Menilai GOF suatu
SEM secara menyeluruh (overall) tidak dapat
dilakukan secara langsung seperti teknikmultivariat yang lain. SEM tidak mempunyai
uji statistika tebaik yang dapat menjelaskan
kekuatan prediksi model. Sebagai gantinya,
beberapa ukuran GOF atau GOFI (Goodness
Of Fit Indices) yang dapat digunakan secara
bersama-sama atau kombinasi. Uji kecocokan
model (Goodness of fit test) menentukan jika
suatu model sedang diuji harus diterima atau
ditolak. Pengujian keselarasan total ini tidak
akan menetapkan jalur-jalur khusus tersebut
dalam suatu model untuk dapat menjadi
signifikan. Jika suatu model diterima, maka
> 0.70 dan \IE lebih besar dari 0.5 Dengan
d,emikian bisa disimpu\\ian bahw a reLiabilitas
model pengukuran (konstruk) adalah baik.
peneliti kemudian akan melakukan interpretasi
terhadap koefesien-koefesien jalur dalam
model tersebut. Perlu diketahui bahwa
koefesien jalur yang signifikan dalam model-
model yang tidak selaras akan tidakmempunyai arti dalam kasus-kasus dimana
variabel-variabel mempunyai korelasi rendah,
maka koefesien-koefesien structural (lajur)akan rendahjuga.
Kecocokan yang bagus tidak berartibahwa masing-masing bagian model tertentu
mempunyai kecocokan atau keselarasan secara
baik. Suatu kecocokan yang -baik juga tidakberarti bahwa semua variable exogenous
menjadi penyebab terhadap variable-variabel endogenous. Suatu model dengan
indikator-indikator yang lebih sedikit untuksetiap satu faktor akan mempunyaipenampakan kecocokan yang tinggi daripada
sebuah model dengan lebih banyak indikatoruntuk setiap faktornya. Pengkuran parsimoni
tidak memberikan manfaat karena kurangnyamasalah kesederhanaan model. Hal inidikarenakan semakin kompleksnya suatu
model maka akan menimbulkan kecocokanyang lebih baik daripada model-model yang
kurang kon"rpleks. Saat membandingkan model,
semakin :inssi peneukuran parsimoni akan
JURIDIKTI Vol T No.1, April2014. /SSN LIPI: 1979-9ffi Page22
I
-14.2I. Goodness Of Fit Index Model Struktural Model Pertama
- -i-alue
,l'ISEA
.\FI
:n akili kecocokan yang semakin baik.
- .'berapa macam parsimoni, diantaranya:
Indeks parsimoni Qtarsimonyindex) merupakan rasio parsimoni
dikalikan dengan BBI, (the
Bentler/Bonnett index), besamya adalah
kecocokan yang baik.
- Kesalahan kuadrat rata-rata akar (Root
lnean square error of approxirnatiort,
tu\4SEA), disebut juga RMS atau RMSEdan juga perbedaan per derajat kebebasan
Gegree of freedom). Didasarkan pada
konvensi, ada kecocokan model yang baik
iika RMSEA besamya lebih kecil atau
sama dengan 0,05. ada kecocokan model
yang cukup jika besamya RMSEA lorrang
dari atau sama dengan 0,08. Penemuan
yang terbaru, Hu dan Bentler (1999)
menyarankan besarnya RMSEA <: 0,06
merupakan titik potong untuk sebuah
kecocokan model yang baik.
3. Indeks kecocokan standar parsimoni (The
parsimony normed fit index, PNFI), sama
dengan PRATIO dikalikan dengan NFL
4. indeks kecocokan komparatif parsimoni
(The parstmorry comparative fit index,
PCFI), sama dengan PRATIO dikalikan
dengan CFI..
SKPD dalam penerapan system keuangan
yang akuntabel. Variabel laten endogen diukur
dengan membangkitkan variabel-variabelindikator Yl, Y2, ,dan Y3. Variabel laten
eksogen Kemampuan Akuntansi (X1) diukurdengan membangkitkan Xl1 dan Xlz,Variabel laten eksogen Komitmen (X2)diukur dengan membangkitkan X21 C,anX2Z,
Variabel laten eksogen Sistem Informasi
Teknologi (X3) diukur dengan
membangkitkan X31 danX32, Variabel laten
eksogen Struktur Organisasi (X4) diukurdengan membangkitkan X4I dan X42,
Variabel laten eksogen Budaya Kerja (X5)diukur dengan membangkitkan X51 danX52,dan Variabel laten eksogen Transparansi (X6)
diukur dengan membangkitkan X61 darrX62.
.I
-I
"-iRMR
:.ber : Data yang diolah Lisrel 8.8 Student (2011)
Dari hasil uji kecocokan model
= dapat dilihat pada Tabel 4.21. diperoleh
bahwa secara keseluruhan model
.liki kesirnpulan marginal . Hal tersebut- :rra-tama dapat dilihat dari nllai Root
. Square Error of Approximation:SEA) sebesar 0.181 kurang baik. Nilai
' .'o"" n{ Fit I-)o- i,r-o -o-rr-irrLLo- ^iloi.\ , t Jo vt , uru\qrr uuu,
- = cukup baik yaitu 0.84. Untuk':'erative Fit Index (CFD uji kecocokan
,-'. menunjukkan nilai 0.89 yang'-:ndikasikan tingkat fit yang cukup baik.,.,r hampir mendekati 1. Hal tersebut'-::jukkan bahwa model dapat diterima
-:.rablefit).Konstruk endogen atau variabel tak
., dalam penelitian ini adalah kemampuan
0.00 p-value > 0.05 kurans baik0.181 RMSEA < O.O8 kurang baik0.87 NFI> 0.90 Marginal0.83 NNFI > O.9O Marginal0.89 cFI > 0.90 Marginal
0.89 IFI > 0.90 Marginal0.81 RFI > 0.90 Marginal0.11 std. RMR< 0.05 kurang baik0.84 GFI > 0.90 Marginal
1an
trar
.am
1el-
Jak
ana
lah,
iur)
arti
ntu
lakous
rle-
gan
tuk
r_r'ai
acia
ttor
oni
nya:-:llll
ra,"IJ
kan
aro
del,
kan
-)2
;an
tas
-,'Tl Vol 7 No.l, April 2014. I55NL/P/; 1979-9640 Page 23
a
o-61
0 - 69o
\a_11
-17
3?
-tffiffii
o
3L
o-
o-
E7
or
o
E .74'
o
o
* F
*Wtr--
Cbi-3{#as? -43, da-rG. FslauF*- *tl6OA. 3UBE34 - 181
Gambar 4.1 Hasil Perhitungan Lisrel Standardized Solution (Model Penelitian Perlama)
.-"r-ffi--=rrol.,....wl*"
*-*l.-..\ I*"93
91
ao
H3
H4
H5ar'
.-"=!ffi1+13,",*l l-tss-".""*ffi1-',1
,.,.*ffi$z-u: -,r,'"ffiffi:'-
o5
Chi,-sqt:lFas" - 33, df.?O, l--1argc - OOOOO. XtctEL=O- M
Gambar 4.2 Hasil Perhitungan Lisrel T-Yalue (Model Penelitian Pertama)
Tabel 4.22. Hasil Lgi Sisnifikansi Model Struktural Penelitian
4-84
o-82
+o-3€
10
€:
JURIDIKTI Vol T No.1 , Aprti 2a14. l55N L/PI: 1979-964A Page24
H6
H1
:. . =:ruh Antar Variabel Laten
- -:-:an-rh kemampuan Akuntansii-:: kemampuan SKPD dalam
:.':::n svstem keuangan yang
.. -r:el
- :-garr-rh Komitmen terhadap
..:,-lan SKPD dalam penerapan
akuntabel
: :rgaruh SIT terhadap
: :::rudn SKPD dalam penerapan
akuntabel
- -':n_qaruh Struktur Organisasi-.rllp kemampuan SKPD dalam- ::,.-'--r3n system keuangan yang
,',.-.':e 1
: -'rgarr"rh Budaya Kerja terhadap
,.:r.:uan SKPD dalam penerapan
akuntabel
I :nsaruh Transparansi terhadap
.-:::lpuan SKPD dalam penerapan
akuntabel
Setelah model pengukuran dari model, .:"rn yang valid dan reliabel diperoleh,
- ,: berikutnya adalah melakukan analisis
-:. struktural dari model penelitian.
. s ini berkaitan dengan uji hipotesis-
::rs penelitian. Hipotesis penelitian:-::-a.jika angka absolut nilai t > 1,96
-.::r tanda koefisien sesuai dengan hipotesis
, :ran yang diajukan (positif atau negatif).
. ::rralisis Stuctural Equation Modelling
'' l, menunjukkan bahwa rnodel hipotesis
i:rodel teori sudah mampu menjelaskan
:r'npiris yang ada di lapangan waiaupun
. rda variabel yang memiliki nilai faktor
, -:akan model yang paling optimal.
Kemamnrran SKJD dalarn
i:'::apkan sistem keuangan yng akuntabel
- :..tuk oleh empat dimensi yaitu Komitmen
- Str-uktur Organisasi (X4), Budaya Kerja: dan Transparansi (X6). Dengan kata lain
.-:...mh kemampuan Akuntansi dan Sistem
-::nasi Teknologi tidak mempunyai
..:ibusi terhadap kemampuan SKPD dalam-, :rapan sistem keuangan yang akuntabel
-,.:,:tur Organisasi, Budaya Kerja dan-. .sparansi mempunyai kontribusi terhadap
: r.:rllpuzln SKPD dalam penerapan Sistem
keuangan yang akuntabel. Untuk itu dibuat
model kedua sebagai model akhir dari
penelitian.
I(ESIMPULAN DAN SARANKesimpulanKesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai
berikut:Data mendulanng model, tidak ada pengaruh
kemampuan Akuntansi terhadap kemampuan
SKPD dalam penerapan system keuangan
yang akuntabel pengaruh Komitmen terhadap
kemampuan SKPD dalam penerapan system
keuangan yang akuntabel. Pengaruh SIT
terhadap kemampuan SKPD dalam pbnerapan
system keuangan yang akuntabel. Dari hasil
perhit.rngan rnenggunakan SEM maka
kemampuan SKPD dalam penerapan System
Keuangan yang Akuntabel dibentuk oleh
empat dimensi yaitu Komitmen (X2), StrukturOrganisasi (X4), Budaya Kerja (X5) dan
Transparansi (X6). Sementara dimensi atau
variable Kemampuan akuntansi dan system
informasi tidak berpengaruh.
SaranKomitmen pemerintah dalam pengelolan
keuangan negara perlu diperlegas agar
pemanfaatan tenaga-tenaga akuntansi yang
Nilait hitung
Faktor
Muatan
(y atau
Gamma)
Kesimpulan Hasil UjiSignifikansi
0.62 0,11 Hl ditolak, data
mendukung modelpenelitian
3,59 0,31 H2 diterima, data
mendukr.rng modelpenelitian
l,B8 0,17 H3 dirolak, data
mendukung modelpenelitian
1,99 0,35 H4 diterima, data
mendukung modelpenelitian
)q7 0 34 H5 diterima, data
mendukung modelpenelitian
2,80 0,39 H6 diterima, data
mendukung modelpenelitian
-:'DlKTl VolT No.l, April2014. ISSNLIPI: 1979-9640 Page25I
l4
tersedia di setiap SKPD da;:.. .':..::':, :-:. -
Demikian juga denganPN S 1' :.: -_= : : :s -'.:, :,.,. :.- ".
perlu ada kornitmen dalam p:ni.rgkat-:r l:ir-.::_' --
sehingga ada kehannonisan al;ara kebti"^:.1
pemerintah dengan pencapai:.1 keberhas;i:u,
pengeiolaan keuangan yang akrntabel. UntLrli
mencapai sistern keuangan \.a1lg ai<untabe i
Pemerintah Provinsi Sumatera Utara pe rin
mereposisi stn-rktur pegarvai di setiap SKPD
dengan menperbanyak atau tnenambah tenaga
akuntansi atau salana ekonomi, jurusan
akuntansi. Untuk itu Pemerintah Provinsi
Sumatera Utara perlu membuat formasi baru
pada penerimaan pegawai negeri baru dengan
menambah kebutuhan pegawai yang memilikilatar belakang sarjana akuntansi. Disamping
itu Pemerintah Provinsi Sumatera Utara perlu
mengirimkan pegarvai-pegawai bagian
keuangan untuk magang di daerah-daerah
yang telah memiliki nilai Laporan Keuangan
Daerah (LKD) Provinsi, Kabupaten / Kota
dengan opini wajar tanpa pengecualian (WDP)
yang diperoleh dari Badan Pemeriksa
Keuangan.
DAFTAR PUSTAI'A.Artjana, I Gde. 2004. Upaya Membangun
Akuntabilitas Pengelolaan dan
Pertanggungjawaban Keuangan Negara diLingkun_qan Militer Menuju TerciptanyaGood Governance Tantangan dan
Harapan. IVlakalah dipaparkan dalam
FGD SSR Propatria, tanggai 27 Februari
2004
Boyne G. dan Gould-Williams J.S. 2003.
Planning and performance in public
oganizations: an ernpirical analysis.
Public Management Review 5 (1):1i5-132.
Clutterbuck. D., 2003, The Power ofEmpowerment Release Hidden Talents ofYour Employees (Daya Pemberdayaan
I 1:: _-_-,,- dan N4eningkatkan Potensi
K-r:-.:r','. irn Anda), PT Gramedia, Jakarta
D:,0n1..os. \1.. 2001. Good Govemance: The
Ris: and Decline of a Policy Metaphor?
.Toumal of Development Studies 37(.6)
9_t-10.c
Feidinand, A.. 200C. Str-Lrcfural Equation
Modelling dalam Penelitian Manajernen.
Program Magister Manajemen
Universitas Diponegoro S emarang
Gomez-Mejia, L.R., D.B. Balkin, dan R.L.
Cardy. 2004. Managing Human
Resources Englewood Cliffs: Prentice-
Hall,IncMardiasmo, 2003, Konsep Ideai
Akuntabilitas dan Transparansi
Organisasi Layanan Publik, Majalah
Swara MEP. 3 ( 8) 45-67
Risamasu F. 2001 . Analisis faktor-faktoryang mempengaruhi kinerj a karyawan
perusahaan-perus ahaan daelah provinsipapua. Jurnal analisis, 4 (l):41-52
Wang Y dan Lo H.P (2003) Customer-focused performance and the dynamic
model for competence building and
leveraging A resonrce-based vierv.
Joumal of Management Develop ment. 22
(6):483-526.
Wilopo, Improvisasi Manajemen Strategi
Sektor Publik, Jurnal AdministrasiNegara-3 (1):34-46
Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun1999 tentang Akuntabilitas KinerjaInstansi Pemerintah.
PP No 24 Tahun 2005 tentang StandarAkuntansi Pemerintahan.
PP No. 20 Tahun 2004 tentang Rencana
Kerja Pemerintah
PP No 21 Tahun 2004 tentang Penl,usunan' Rencana Kerja dan Anggaran
Kementerian/Lembaga; dan Permendagri Nol3 Tahun 2006 tentang PedomanPengeloiaan Keuangan Daerah
JURlDlKTlVol T No.1, April 2014. /55N L/P/: 1979-964 Page26
Recommended