analisa numerik2

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/19/2019 analisa numerik2

    1/105

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Analisis numerik   adalah studi algoritma untuk memecahkan masalah

    dalam matematika kontinu (sebagaimana dibedakan dengan matematika

    diskret)

    Salah satu tulisan matematika terdini adalah tablet Babilonia YBC

    7289, yang memberikan hampiran numerik seksagesimal  dari ,

     panang diagonal dari persegi satuan!

    "emampuan untuk dapat menghitung sisi segitiga (dan berarti mampu

    menghitung akar kuadrat) sangatlah penting, misalnya, dalam

     pertukangan kayu dan konstruksi!

    #nalisis numerik melanutkan tradisi panang perhitungan praktis

    matematika ini! Seperti hampiran orang Babilonia terhadap ,

    analisis numerik modern tidak mencari a$aban eksak, karena a$aban

    eksak dalam praktiknya tidak mungkin diperoleh! Sebagai gantinya,

    kebanyakan analisis numerik memperhatikan bagaimana memperoleh

     pemecahan hampiran, dalam batas galat yang beralasan!

    #nalisis numerik secara alami diterapkan di semua bidang rekayasa dan

    ilmu%ilmu &isis, namun pada abad ke%2', ilmu%ilmu hayati dan senimulai mengadopsi unsur%unsur komputasi ilmiah! ersamaan di&erensial

     biasa  muncul dalam pergerakan benda langit ( planet,  bintang  dan

    galaksi! ptimisasi muncul dalam pengelolaan porto&olio! #labar 

    https://id.wikipedia.org/wiki/Algoritmahttps://id.wikipedia.org/wiki/Matematika_diskrethttps://id.wikipedia.org/wiki/Matematika_diskrethttps://id.wikipedia.org/wiki/Seksagesimalhttps://id.wikipedia.org/wiki/Rekayasahttps://id.wikipedia.org/wiki/Persamaan_diferensial_biasahttps://id.wikipedia.org/wiki/Persamaan_diferensial_biasahttps://id.wikipedia.org/wiki/Planethttps://id.wikipedia.org/wiki/Bintanghttps://id.wikipedia.org/wiki/Galaksihttps://id.wikipedia.org/wiki/Aljabar_linear_numerikhttps://id.wikipedia.org/wiki/Matematika_diskrethttps://id.wikipedia.org/wiki/Matematika_diskrethttps://id.wikipedia.org/wiki/Seksagesimalhttps://id.wikipedia.org/wiki/Rekayasahttps://id.wikipedia.org/wiki/Persamaan_diferensial_biasahttps://id.wikipedia.org/wiki/Persamaan_diferensial_biasahttps://id.wikipedia.org/wiki/Planethttps://id.wikipedia.org/wiki/Bintanghttps://id.wikipedia.org/wiki/Galaksihttps://id.wikipedia.org/wiki/Aljabar_linear_numerikhttps://id.wikipedia.org/wiki/Algoritma

  • 8/19/2019 analisa numerik2

    2/105

    linear numerik   sangat penting dalam psikologi kuantitati&! ersamaan

    di&erensial stokastik  dan rantai *arko+ penting dalam mensimulasikan

    sel hidup dalam kedokteran dan biologi

    Sebelum munculnya komputer modern metode numerik kerap kali

    tergantung pada interpolasi menggunakan pada tabel besar yang

    dicetak! Seak pertengahan abad ke%2, sebagai gantinya, komputer 

    menghitung &ungsi  yang diperlukan! -amun algoritma interpolasi

    mungkin masih digunakan sebagai bagian dari peranti lunak untuk 

    memecahkan persamaan di&erensial!

    BAB II

    PEMBAHASAN

    #! engertian #nalisa -umerik 

    *etode #nalisis -umerik adalah teknik%teknik yang digunakan

    untuk mem&ormulasi kan masalah matematis agar dapat diselesaikan

    dengan operasi perhitungan! "emampuan untuk dapat menghitung sisi

    segitiga (dan berarti mampu menghitung akar kuadrat) sangatlah

     penting, misalnya, dalam pertukangan kayu dan konstruksi!

    https://id.wikipedia.org/wiki/Aljabar_linear_numerikhttps://id.wikipedia.org/wiki/Aljabar_linear_numerikhttps://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Persamaan_diferensial_stokastik&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Persamaan_diferensial_stokastik&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Persamaan_diferensial_stokastik&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Rantai_Markov&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Rantai_Markov&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/wiki/Kedokteranhttps://id.wikipedia.org/wiki/Biologihttps://id.wikipedia.org/wiki/Fungsihttps://id.wikipedia.org/wiki/Interpolasihttps://id.wikipedia.org/wiki/Persamaan_diferensialhttps://id.wikipedia.org/wiki/Persamaan_diferensialhttps://id.wikipedia.org/wiki/Aljabar_linear_numerikhttps://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Persamaan_diferensial_stokastik&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Persamaan_diferensial_stokastik&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Rantai_Markov&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/wiki/Kedokteranhttps://id.wikipedia.org/wiki/Biologihttps://id.wikipedia.org/wiki/Fungsihttps://id.wikipedia.org/wiki/Interpolasihttps://id.wikipedia.org/wiki/Persamaan_diferensial

  • 8/19/2019 analisa numerik2

    3/105

    Sebelum komputer digunakan untuk penyelesaian komputasi, dilakukan

    dengan berbagai metode yang memiliki kendala%kendala! *etode yang

    digunakan antara lain.

    *etode #nalitik, Solusi ini sangat berguna namun terbatas pada

    masalah sederhana! Sedangkan *asalah real yang komplek dan

    non linier tidak dapat diselesaikan!

  • 8/19/2019 analisa numerik2

    4/105

    *etode /ra&ik, metode ini digunakan Sebagai pendekatan

     penyelesaian yang kompleks! "endalanya bah$a metode ini 0idak 

    akurat, sangat lama, dan banyak membutuhkan $aktu!

    "alkulator dan Slide 1ules, enyelesaian numerik secara

    manual! Cara ini cukup lama dan mungkin bisa teradi kesalahan

     pemasukan data!

     Penggunaan metode numerik  diharapkan dapat mengatasi berbagai

    kelemahan%kelemahan metode yang ada sebelumnya! apat dipahami

     pula ba$a pada umumnya permasalahan dalam sains dan teknologi

    digambarkan dalam persamaan matematika! ersamaan ini sulit

    diselesaikan dengan model analitik sehingga diperlukan penyelesaian

     pendekatan numerik! engan metode numerik, manusia terbebas dari

    hitung menghitung manual yang membosankan ! Sehinggga $aktu

    dapat lebih banyak digunakan untuk tuuan yang lebih kreati&, seperti

     penekanan pada &ormulasi problem atau interpretasi solusi dan tidak 

    terebak dalam rutinitas hitung menghitung!

    #nalisis numerik secara alami diterapkan di semua bidang rekayasa dan

    ilmu%ilmu &isis, namun pada abad ke%2', ilmu%ilmu hayati dan seni

    mulai mengadopsi unsur%unsur komputasi ilmiah! ersamaan di&erensial

     biasa muncul dalam pergerakan benda langit (planet, bintang dan

  • 8/19/2019 analisa numerik2

    5/105

    galaksi! ptimisasi muncul dalam pengelolaan porto&olio! #labar linear 

    numerik sangat penting dalam psikologi kuantitati&! ersamaan

    di&erensial stokastik dan rantai *arko+ penting dalam mensimulasikan

    sel hidup dalam kedokteran dan biologi

    Sebelum munculnya komputer modern metode numerik kerap kali

    tergantung pada interpolasi menggunakan pada tabel besar yang

    dicetak! Seak pertengahan abad ke%2, sebagai gantinya, komputer 

    menghitung &ungsi yang diperlukan! -amun algoritma interpolasi

    mungkin masih digunakan sebagai bagian dari peranti lunak untuk 

    memecahkan persamaan di&erensial!

    Manfaat Mempelajari Metode Numerik 

    *an&aat mempelaari metode numerik diharapkan mahasis$a mampu.

    '! *ampu menangani sistem persamaan besar, "etaklinieran dan

    geometri yang rumit, yang dalam masalah rekayasa tidak 

    mungkin dipecahkan secara analitis!

    2! *engetahui secara singkat dan elas teori matematika yang

    mendasari paket program!

    3! *ampu merancang program sendiri sesuai permasalahan yang

    dihadapi pada masalah rekayasa!

  • 8/19/2019 analisa numerik2

    6/105

    4! *etode numerik cocok untuk menggambarkan ketang guhan

    dan keterbatasan komputer dalam menangani masalah rekayasa

    yang tidak dapat ditangani secara analitis!

    5! *enangani galat (error) suatu nilai hampiran (aproksimasi) dari

    masalah rekayasa yang merupakan bagian dari paket program

    yang bersekala besar!

    6! *enyediakan sarana memperkuat pengertian matematika

    mahasis$! "arena salah satu kegunaannya adalah

    menyederhanakan matematika yang lebih tinggi menadi operasi%

    operasi matematika yang mendasar!

     Metode analitik disebut juga metode seati karena memberikan solusi

    seati (eact solution) atau solusi yang sesungguhnya, yaitu solusi yang

    memiliki galat (error) sama dengan nol Sayangnya, metode analitik 

    hanya unggul untuk seumlah persoalan yang terbatas, yaitu persoalan

    yang memiliki ta&siran geometri sederhana serta bermatra rendah!

    adahal persoalan yang muncul dalam dunia nyata seringkali nirlanar 

    serta melibatkan bentuk dan proses yang rumit! #kibatnya nilai praktis

     penyelesaian metode analitik menadi terbatas!

     Bila metode analitik tidak dapat  lagi diterapkan, maka solusi persoalan

    sebenarnya masih dapat dicari dengan menggunakan metode numerik!

    *etode numerik adalah teknik yang digunakan untuk mem&ormulasikan

  • 8/19/2019 analisa numerik2

    7/105

     persoalan matematik sehingga dapat dipecahkan dengan operasi

     perhitunganaritmetika biasa (tambah, kurang, kali, dan bagi)! *etode

    artinya cara, sedangkan numerik artinya angka! :adi metode numerik 

    secara hara&iah berarti cara berhitung dengan menggunakan angka%

    angka!

    erbedaan utama antara metode numerik dengan metode analitik 

    terletak pada dua hal! ertama, solusi dengan menggunakan metode

    numerik selalu berbentuk angka! Bandingkan dengan metode analitik 

    yang biasanya menghasilkan solusi dalam bentuk &ungsi matematik 

    yang selanutnya &ungsi mateamtik tersebut dapat

    die+aluasi untuk menghasilkan nilai dalam bentuk angka!

    "edua, dengan metode numerik, kita hanya memperoleh solusi yang

    menghampiri atau mendekati solusi seati sehingga solusi numerik 

    dinamakan uga solusi hampiran (approomation) atau solusi

     pendekatan, namun solusi hampiran dapat dibuat seteliti yang kita

    inginkan! Solusi hampiran elas tidak tepat sama dengan solusi seati,

    sehingga ada selisih antara keduanya!

  • 8/19/2019 analisa numerik2

    8/105

    Pengenalan Metode Numerik 

    '29'' *ulai kembali akti+itas perkuliahan yang sebelumnya masih

    dibingungkan dengan kon+ersi mata kuliah akibat dari perubahan

    kurikulum di green campus! Semangat yang tak pernah pudar setiap

    hari datang ke kampus untuk menimbah ilmu baru di semester 3 ini

    dengan tanpa meninggalkan semangat bermain 0# yang masih

    melekat meski sudah sebulan kami (teman sekelas) tidak bertemu .)

    ;ari pertama perkuliahan ini merupakan debut a$al kami di semester 3

    ini, ;ari itu kami dikenalkan dengan *ata "uliah #pa itu *etode -umerik> e&inisi dan rinsip *etode

     -umerik serta emakaian *etode -umerik!

    http://bugspin.blogspot.co.id/2011/09/pengenalan-metode-numerik.htmlhttp://bugspin.blogspot.co.id/2011/09/pengenalan-metode-numerik.html

  • 8/19/2019 analisa numerik2

    9/105

  • 8/19/2019 analisa numerik2

    10/105

    1 Definisi Metode Numerik 

    *etode -umerik adalah teknik untuk menyelesaikan permasalahan%

     permasalahan yang di&ormulasikan secara matematik dengan cara

    operasi hitungan (arithmetic)!

     Mengapa Harus Metode Numerik ?

    #lasan pemakaian metode numerik ini karena tidak semua

     permasalahan matematis atau perhitungan matematis dapat diselesaikan

    dengan mudah! Bahkan dalam prinsip matematik, suatu persoalan

    matematik yang paling pertama dilihat adalah apakah persoalan itu

    memiliki penyelesaian atau tidak!

    :adi, :ika suatu persoalan sudah sangat sulit atau tidak mungkin

    diselesaikan dengan metode matematis (analitik) maka kita dapat

    menggunakan metode numerik sebagai elternati+e penyelesaian

     persoalan tersebut!

    ! Prinsip"Prinsip Metode Numerik 

    • igunakan ika metode analitik tidak dapat digunakan lagi

  • 8/19/2019 analisa numerik2

    11/105

    • *etode -umerik merupakan pendekatan untuk mendapatkan

     pemecahan masalah yang dapat dipertanggung a$abkan secara

    analitik 

    • endekatannya merupakan analisis matematis

    • *etode -umerik terdiri atas algoritma%algoritma yang dapat

    dihitung secara cepat dan mudah

    • "arena berasal dari alogaritma pendekatan, maka *etode

     -umerik ini akan memakai iterasi (pengulangan)•  -ilai kesalahan merupakan hal paling utama untuk mengetahui

    seberapa baik metode yang digunakan!

    # Pemakaian Metode Numerik 

    emakaian *etode -umerik biasanya dilakukan untuk menyelesaikan

     persoalan matematis yang penyelesaiannya sulit didapatkan denganmenggunakan metode analitik, yaitu .

    '! *enyelesaikan persamaan non linier 

    2! *enyelesaikan persamaan simultan

    3! *enyelesaikan di&&erensial dan integral

    4! =nterpolasi dan 1egresi

    5! *enyelesaikan persamaan di&&erensial

  • 8/19/2019 analisa numerik2

    12/105

    6! *asalah multi +ariable untuk menentukan nilai optimal yang tak 

     bersyarat

    Manfaat Mempelajari Metode Numerik 

    engan mempelaari metode numerik kita diharapkan bisa .

    '! Bisa menangani sistem persamaan besar, "etaklinieran serta

    geometri yang rumit, yang ada di masalah rekayasa tidak 

    mungkin dipecahkan dengan cara analitis!

    2! *emahami secara singkat serta elas teori matematika yang

    mendasari paket program!

    3! Bisa merancang program sendiri disesuaikan dengan

     permasalahan yang dihadapi dalam masalah rekayasa!

    4! *etode numerik cocok buat melukiskan ketangguhan serta

    keterbatasan komputer saat menangani masalah rekayasa yang

    tak dapat ditangani secara analitis!

    5! *enangani galat (error) suatu nilai hampiran (aproksimasi) atas

    masalah rekayasa yang menadi bagian atas paket program yang

     bersekala besar!

  • 8/19/2019 analisa numerik2

    13/105

    6! *enghadirkan sarana memperkuat pengertian matematika!

    "arena salah satu kegunaannya yaitu menyederhanakan

    matematika yang lebih tinggi sebagai operasi%operasi

    matematika yang mendasar 

    Thanks to: bloggersragen | url:

    http://www.bloggersragen.om/!"##/"$/pengantar%metode%numerik%

     seara%umum.html 

    Pengertian Metode Numerik 

    *etode -umerik adalah teknik%teknik yang digunakan untuk 

    mem&ormulasi kan masalah matematis agar dapat dipecahkan dengan

    operasi perhitungan!

    $ujuan Metode Numerik 

  • 8/19/2019 analisa numerik2

    14/105

    Sebelum komputer digunakan untuk penyelesaian komputasi, dilakukan

    dengan berbagai metode yang memiliki kendala%kendala! *etode yang

    digunakan antara lain.

    • Metode Analitik , Solusi ini sangat berguna namun terbatas

     pada masalah sederhana! Sedangkan *asalah real yang komplek 

    dan non linier tidak dapat diselesaikan!

    • Metode %rafik , metode ini digunakan Sebagai pendekatan

     penyelesaian yang kompleks! "endalanya bah$a metode ini

    0idak akurat, sangat lama, dan banyak membutuhkan $aktu!

    • &alkulator dan Slide 'ules, enyelesaian numerik secara

    manual! Cara ini cukup lama dan mungkin bisa teradi kesalahan

     pemasukan data!

    enggunaan metode numerik diharapkan dapat mengatasi berbagai

    kelemahan%kelemahan metode yang ada sebelumnya! apat dipahami

     pula ba$a pada umumnya permasalahan dalam sains dan teknologi

    digambarkan dalam persamaan matematika! ersamaan ini sulit

    diselesaikan dengan model analitik sehingga diperlukan penyelesaian

     pendekatan numerik! engan metode numerik, manusia terbebas dari

    hitung menghitung manual yang membosankan ! Sehinggga $aktu

    dapat lebih banyak digunakan untuk tuuan yang lebih kreati&, seperti

  • 8/19/2019 analisa numerik2

    15/105

     penekanan pada &ormulasi problem atau interpretasi solusi dan tidak 

    terebak dalam rutinitas hitung menghitung

    Manfaat Mempelajari Metode Numerik 

    engan mempelaari metode numerik diharapkan mahasis$a mampu.

    • *ampu menangani sistem persamaan besar, "etaklinieran dan

     geometri yang rumit, yang dalam masalah rekayasa tidak 

    mungkin dipecahkan secara analitis!

    • *engetahui secara singkat dan elas teori matematika yang

    mendasari paket program!

    • *ampu merancang program sendiri sesuai permasalahan yang

      dihadapi pada masalah rekayasa!

    • *etode numerik cocok untuk menggambarkan ketang guhan

    dan keterbatasan komputer dalam menangani masalah rekayasa

    yang tidak dapat ditangani secara analitis!

    • *enangani galat (error) suatu nilai hampiran (aproksimasi) dari

     masalah rekayasa yang merupakan bagian dari paket

     program yang bersekala besar!

    • *enyediakan sarana memperkuat pengertian matematika

    mahasis$! "arena salah satu kegunaannya adalah

  • 8/19/2019 analisa numerik2

    16/105

     menyederhanakan matematika yang lebih tinggi menadi

      operasi%operasi matematika yang mendasar 

    Metode Analitik (ersus Metode Numerik 

    *etode analitik disebut uga metode seati karena memberikan solusi

    seati (eact solution) atau solusi yang sesungguhnya, yaitu solusi yang

    memiliki galat (error) sama dengan nol Sayangnya, metode analitik 

    hanya unggul untuk seumlah persoalan yang terbatas, yaitu persoalan

    yang memiliki ta&siran geometri sederhana serta bermatra rendah!

    adahal persoalan yang muncul dalam dunia nyata seringkali nirlanar 

    serta melibatkan bentuk dan proses yang rumit! #kibatnya nilai praktis

     penyelesaian metode analitik menadi terbatas!

    Bila metode analitik tidak dapat lagi diterapkan, maka solusi persoalan

    sebenarnya masih dapat dicari dengan menggunakan metode numerik!

    *etode numerik adalah teknik yang digunakan untuk mem&ormulasikan

     persoalan matematik sehingga dapat dipecahkan dengan operasi

     perhitunganaritmetika biasa (tambah, kurang, kali, dan bagi)! *etode

    artinya cara, sedangkan numerik artinya angka! :adi metode numerik 

    secara hara&iah berarti cara berhitung dengan menggunakan angka%angka!

  • 8/19/2019 analisa numerik2

    17/105

    erbedaan utama antara metode numerik dengan metode analitik 

    terletak pada dua hal! ertama, solusi dengan menggunakan metode

    numerik selalu berbentuk angka! Bandingkan dengan metode analitik 

    yang biasanya menghasilkan solusi dalam bentuk &ungsi matematik 

    yang selanutnya &ungsi mateamtik tersebut dapat

    die+aluasi untuk menghasilkan nilai dalam bentuk angka!

    "edua, dengan metode numerik, kita hanya memperoleh solusi yang

    menghampiri atau mendekati solusi seati sehingga solusi numerik 

    dinamakan uga solusi hampiran (approomation) atau solusi

     pendekatan, namun solusi

    hampiran dapat dibuat seteliti yang kita inginkan! Solusi hampiran elas

    tidak tepat sama dengan solusi seati, sehingga ada selisih antara

    keduanya! Selisih inilah yang disebut dengan galat (error)!

    Pemodelan Matematik dan Peme)a*an Masala* 'eka+asa

    emodelan matematik diperlukan untuk membantu menyelesaikan

     permasalahan rekayasa (permasalahan riil)! /ambaran tahapan

     pemrosesan masalah rekayasa yang secara analitis sulit diselesaikan

  • 8/19/2019 analisa numerik2

    18/105

    selanutnya diba$a ke bentuk model matematik dan diselesaikan

     secara matematis, alabar atau statistik dan komputasi!

    #pabila telah diperoleh penyelesaian matematik proses selanutnya

     mengimplementasikan hasil matematis ke masalah rekayasa sbb.

     Dalam menangani masalah rekayasa(masalah riil) perlu

    melakukan :

    • *emba$a permasalahan rekayasa kedalam teori matematika

    (model matematika)

    • *odel matematika yang diperoleh diselesaikan dengan cara

    matematika yaitu digunakan komputasi, statistika dan

    matematika yang disebut dengan alat pemecah masalah!

  • 8/19/2019 analisa numerik2

    19/105

    • ;asil dari pemecah masalah masih berupa nilai numeris

     atau gra&ik 

    • ;asil numeris yang diperoleh diimplementasikan kembali ke

     permasalah semula (masalah rekayasa) sehingga dapat

    dipublikasikan sesuai dengan permasalahan yang dimaksud!

    0ahap%0ahap *emecahkan ersoalan Secara -umerik yang dilakukan

    dakam pemecahan persoalan dunia nyata dengan metode numerik,

    yaitu.

    '! Pendefinisian masala* (apa yang diketahui dan apa yang

    diminta)!

    2! Pemodelan, ersoalan dunia nyata dimodelkan ke dalam

     persamaan matematika

    3! Pen+eder*anaan model, *odel matematika yang dihasilkan

    dari tahap sebelumnya mungkin saa terlalu kompleks, yaitu

    memasukkan banyak peubah (+ariable) atau parameter! Semakin

    kompleks model matematikanya, semakin rumit

     penyelesaiannya! *ungkin beberapa andaian dibuat sehingga

     beberapa parameter dapat diabaikan! *odel matematika yang

    diperoleh dari penyederhanaan menadi lebih sederhana

    sehingga solusinya akan lebih mudah diperoleh!

  • 8/19/2019 analisa numerik2

    20/105

    4! ,ormulasi numerik , Setelah model matematika yang sederhana

    diperoleh, tahap selanutnya

    5! adalah mem&ormulasikannya secara numerik 

    6! Pemrograman, 0ahap selanutnya adalah meneremahkan

    algoritma ke dalam program komputer 

    7! dengan menggunakan salah satu bahasa pemrograman yang

    dikuasai!

    8! -perasional, ada tahap ini, program komputer dialankan

    dengan data ui coba sebelum data yang sesungguhnya!

    9! E(aluasi, Bila program sudah selesai dialankan dengan data

    yang sesungguhnya, maka hasil yang diperoleh diinterpretasi!

    =nterpretasi meliputi analisis hasil run dan membandingkannya

    dengan prinsip dasar dan hasil%hasil empirik untuk menaksir 

    kualitas solusi numerik, dan keputusan untuk menalankan

    kembali program dengan untuk memperoleh hasil yang lebih

     baik!

    Desain Algoritma

    #lgoritma adalah merupakan sederetan(se@uence) langkah logika yang

     diperlukan untuk melakukan suatu tugas tertentu seperti

     pemecahan masalah!

  • 8/19/2019 analisa numerik2

    21/105

     &lgoritma yang baik mempunyai sejumlah kriteria berikut :

    • Setiap langkah harus determinestik!

    • roses harus berakir setelah seumlah berhingga langkah!

    • ;asil akhir tidak boleh tergantung kepada siapa yang menalani

    algoritma tersebut!

    • Suatu algoritma tidak boleh berakhir terbuka!

    • #lgoritma harus cukup umum untuk menangani keperluan

     apapun!

    Bagan Alir . flo/)*art0

    Bagan alir merupakan pernyataan +isual atau gra&is suatu algoritma!

    Bagan alir menggunakan deretan blok dan anak panah, yang

     masing%masing menyatakan operasi atau langkah tertentu dalam

    algoritma! #nak panah menyatakan urutan bagaimana seharusnya

    operasi dialankan!

    Manfaat Bagan Alir

    • ipakai untuk menyatakan dan mengkomunikasikan

     algoritma!

    • apat membantu dalam perencanaan, menyelesaikan keru$etan!

    • *engkomunikasikan logika program!

  • 8/19/2019 analisa numerik2

    22/105

    • *erupakan $ahana yang menarik untuk mem+isualisasikan

     beberapa struktur yang mendasar yang diterapkan dalam

     pemrograman "omputer!

    Peranan &omputer dalam Metode Numerik 

    "omputer berperan besar dalam perkembangan bidang metode

    numerik! ;al ini mudah dimengerti karena perhitungan dengan metode

    numerik adalah berupaoperasi aritmetika seperti penumlahan,

     perkalian, pembagian, plus membuat perbandingan! Sayangnya, umlah

    operasi aritmetika ini umumnya sangat banyak 

    dan berulang, sehingga perhitungan secara manual sering menemukan!*anusia (yang melakukan perhitungan manual ini) dapat membuat

  • 8/19/2019 analisa numerik2

    23/105

    kesalahan dalam melakukannya! alam hal ini, komputer berperanan

    mempercepat proses perhitungan tanpa membuat kesalahan!

    enggunaan komputer dalam metode numerik antara lain untuk 

    memprogram! ?angkah%langkah metode numerik di&ormulasikan

    menadi program komputer! rogram ditulis dengan bahasa

     pemrograman tertentu, seperti A101#-, #SC#?, C, C, B#S=C,

    dan sebagainya!

    Sebenarnya, menulis program numerik tidak selalu diperlukan! i

     pasaran terdapat banyak program aplikasi komersil yang langsung dapat

    digunakan! Beberapa contoh aplikasi yang ada saat ini adalah *ath?ab,

    *athCad, *aple, *athematica, ureka, dan sebagainya! Selain itu,

    terdapat uga library yang berisi rutin%rutin yang siap digabung dengan

     program utama yang ditulis pengguna, misalnya =*S? (=nternational

    *athematical and Statistical ?ibrary) *ath?ibrary yang berisi ratusan

    rutin%rutin metode numerik! Selain mempercepat perhitungan numerik,

    dengan komputer kita dapat mencoba berbagai kemungkinan solusi

    yang teradi akibat perubahan beberapa parameter! Solusi yang

    diperoleh uga dapat ditingkatkan ketelitiannya dengan mengubahubah

    nilai parameter!

  • 8/19/2019 analisa numerik2

    24/105

    "emauan komputer digital telah membuat bidang metode numerik 

     berkembang secara dramatis! 0idak ada bidang matematika lain yang

    mengalami kemauan penting secepat metode numerik! 0entu saa

    alasan utama penyebab kemauan ini adalah perkembangan komputer 

    itu sendiri, dari komputer mikro sampai

    komputer Cray, dan kita melihat perkembangan teknologi komputer 

    tidak pernah berakhir! 0iap generasi baru komputer menghadirkan

    keunggulan seperti $aktu, memori, ketelitian, dan kestabilan

     perhitungan! ;al ini membuat ruang penelitian semakin terbuka luas!

    0uuan utama penelitian itu adalah pengembangan algoritma

    numerik yang lebih baik dengan meman&aatkan keunggulan komputer 

    semaksimal mungkin! Banyak algoritma baru lahir atau perbaikan

    algoritma yang lama didukung oleh komputer!

    Bagian mendasar dari perhitungan rekayasa yang dilakukan saat ini

    adalah perhitungan D$aktu nyataE (real time computing), yaitu

     perhitungan keluaran (hasil) dari data yang diberikan dilakukan secara

    simultan dengan e+ent pembangkitan data tersebut, sebagaimana yang

    dibutuhkan dalam mengendalikan proses kimia atau reaksi nuklir,

    memandu pesa$at udara atau roket dan sebagainya! "arena itu,

  • 8/19/2019 analisa numerik2

    25/105

    kecepatan perhitungan dan kebutuhan memori komputer adalah

     pertimbangan yang sangat penting! :elaslah bah$a kecepatan tinggi,

    keandalan, dan &leksibilitas komputer memberikan akses untuk 

     penyelesaian masalah praktek! Sebagai contoh, solusi sistem persamaan

    lanar yang besar menadi lebih mudah dan lebih cepat diselesaikan

    dengan komputer! erkembangan yang cepat dalam metode numerik 

    antara lain ialah penemuan metode baru, modi&ikasi metode yang sudah

    ada agar lebih mangkus, analisis teoritis dan praktis algoritma untuk 

     proses perhitungan baku, pengkaian galat, dan penghilangan ebakan

    yang ada pada metode!

    Peredaan Metode Numerik dengan Analisis Numerik 

    Fntuk persoalan tertentu tidaklah cukup kita hanya menggunakan

    metode untuk memperoleh hasil yang diinginkanG kita uga perlu

    mengetahui apakah metode tersebut memang memberikan solusi

    hampiran, dan seberapa bagus hampiran itu ! ;al ini melahirkan kaian

     baru, yaitu analisis numerik!

    *etode numerik dan analisis numerik adalah dua hal yang berbeda!

    *etode adalah algoritma, menyangkut langkah%langkah penyelesaian

     persoalan secara numerik, sedangkan analisis numerik adalah terapan

  • 8/19/2019 analisa numerik2

    26/105

    matematika untuk menganalisis metode! alam analisis numerik, hal

    utama yang ditekankan adalah analisis galat dan kecepatan kon+ergensi

    sebuah metode! 0eorema%teorema matematika banyak dipakai dalam

    menganalisis suatu metode! i dalam perkuliahan ini, kita akan

    memasukkan beberapa materi analisis numerik seperti galat metode dan

    kekon+ergenan metode! 0ugas para analis numerik ialah

    mengembangkan dan menganalisis metode numerik! 0ermasuk di

    dalamnya pembuktian apakah suatu metode kon+ergen, dan

    menganalisis batas%batas galat solusi numerik!0erdapat banyak sumber 

    galat, diantaranya tingkat ketelitian model matematika, sistem aritmetik 

    komputer, dan kondisi yang digunakan untuk menghentikan proses

     pencarian solusi! Semua ini harus dipertimbangkan untuk menamin

    ketelitian solusi akhir yang dihitung!

    Materi Metode Numerik 

    endahuluan *etode -umerik 

    /alat

    Solusi ersamaan -on%?inier 

    • ersamaan -on%?inier 

    • *etode Biseksi

    • *etode 1egula Aalsi

  • 8/19/2019 analisa numerik2

    27/105

    • *etode Sekan

    • *etode =terasi 0itik 0etap

    • *etode -e$ton H 1aphson

    Solusi ersamaan ?inier Simultan

    • Sistim ersamaan ?inier 

    • *etode liminasi /auss!

    • *etode /auss%:ordan!

    • =terasi /auss%Seidel!

    =nterpolasi

    • engertian =nterpolasi

    • olinomial (linier dan kuadrat)

    • ?agrange

    • =nterpolasi -e$ton H Selisih hingga

    •  -e$ton H Selisih bagi

    =ntegrasi -umerik 

    • engertian =ntegrasi

    • *etode mpat ersegi anang!

    • *etode 0itik 0engah

    • 0rapesium

  • 8/19/2019 analisa numerik2

    28/105

    • Simpson

    • "$adratur /auss

    Thank 'ou So Muh to: (airu) el Said  

    | https://*airu)elsaid.wordpress.om/!"#"/#"/#+/metode%numerik%"#%

     pengantar%metode%numerik/,more%!-!+

    #t least, saya uga sertakan do$nload materi *etode -umerik.

    http.$$$!4shared!com&ile-n*pA'materiI*etodeI-umerik!htm

    l

    an buku yang recommended lah (tapi saya belum beli .

  • 8/19/2019 analisa numerik2

    29/105

    11 Mengapa Menggunakan Analisa Numerik 

    0idak semua permasalahan matematis atau perhitungan dapat

    diselesaikan dengan mudah atau dapat diselesaikan dengan

    menggunakan perhitungan biasa! Contohnya dalam persoalan yang

    melibatkan model matematika yang sering muncul dalam berbagai

    disiplin ilmu pengetahuan, bidang &isika, kimia, ekonomi, atau pada

     persoalan rekayasa! Seringkali model matematika tersebut muncul

    dalam bentuk yang tidak idealis atau rumit! *odel matematika yang

    rumit ini adakalanya tidak dapat diselesaikan dengan metode

    analitik yang sudah umum untuk mendapatkan solusinya! Sebagai

    contoh, perhatikan sekumpulan persoalan matematik berikut dan

     bagaimana cara menyelesaikannya>

    a! 0entukan akar H akar persamaan polinom

    ''2'5'225!'4!23   23467 =+−−++−   . . . . . .

     b! 0entukan harga  yang memenuhi persamaan

    65'7

    )2'2(cos

    '8!27

    2'5

    −+=−   −

     .

     . .

     .e   .

    c! ;itung integral

    ∫ '

    sind.

     .

     .

    Contoh H contoh diatas memperlihatkan bah$a kebanyakan

     persoalanmatematik tidak dapat diselesaikan dengan metodeanalitik! *etode analitik disebut uga metode seati karena

  • 8/19/2019 analisa numerik2

    30/105

    memberi solusi seati atau solusi yang sesungguhnya, yaitu solusi

    yang memiliki galat ( error ) sama dengan nol! *etode analitik 

    seringkali hanya unggul untuk seumlah persoalan yang memiliki

    ta&siran geometri sederhana, padahal persoalan yang mincul dalam

    dunia nyata sering melibatkan bentuk dan proses yang rumit!

    #kibatnya nilai praktis penyelesaian metode analitik menadi

    terbatas!

    Bila metode analitik tidak dapat lagi diterapkan, maka solusi

     persoalan sebenarnya dapat dicari dengan metode numerik

    Metode numerik adalah teknik yang digunakan untuk 

    mem&ormulasikan persoalan matematik sehingga dapat dipecahkan

    dengan operasi perhitungan aritmatik biasa ( tambah, kurang, kali

    dan bagi )! Secara hara&iah metode numerik memiliki arti sebagai

    cara berhitung dengan menggunakan angka H angka! *etode

    numerik yang berangkat dari pemakaian alat bantu hitung

    merupakan alternati& yang baik dalam menyelesaikan persoalan H 

     persoalan perhitungan yang rumit, saat inipun telah banyak yang

    mena$arkan program H program numerik sebagai alat bantu

     perhitungan!

    alam penerapan matematis untuk menyelesaikan persoalan

     H persoalan perhitungan dan analisis, terdapat beberapa keadaan

    dan metode yang baik .

  • 8/19/2019 analisa numerik2

    31/105

    Bila persoalan merupakan persoalan yang sederhana atau terdapat

    theorem analisa matematika yang dapat digunakan untuk 

    menyelesaiakan persoalan tersebut, maka penyelesaian matematis

    ( metode analitik ) yang digunakan adalah ppenyelesaian ecat

    yang harus digunakan! enyelesaian ini menadi acuan bagi

     pemakaian metode pendekatan!

    Bila persoalan sudah sangat sullit atau tidak mungkin

    diselesaiakan secara matematis ( analitik ) karena tidak ada

    theorema analisa matematika yang dapat digunakan , maka

    dapat digunakan metode numerik!

    Bila persoalan sudah merupakan persoalan yang mempunyai

    kompleksitas tinggi, sehingga metode numerikpun tidak dapat

    menyaikan penyelesaian dengan baik, maka dapat digunkana

    metode%metode simulasi!

    1! Prinsip 2 prinsip Metode numerik 

    *etode numerik berangkat dari pemikiran bah$a permasalahan

    dapat diselesaikan menggunakan pendekatan H pendekatan yang

    dapat dipertanggunga$abkan secara analitik! *etode numerik ini

    disaikan dalam bentuk algoritma % algoritma yang dapat dihitung

    secara cepat dan mudah!

    endekatan yang digunakan dalam metode numrik merupakan

     pendekatan analisis matematis! Sehingga dasar pemikirannya tidak keluar dari dasar pemikiran analitis, hanya saa pemakaian gra&is

  • 8/19/2019 analisa numerik2

    32/105

    dan teknik perhitungan yang mudah merupakan pertimbangan

    dalam pemakaian metode numerik! *engingat algoritma yang

    dikembangkan dalam metode numrik merupakan algoritma

     pendekatan, maka dalam algoritma tersebut akan muncul istilah

    iterasi yaitu pengulangan proses perhitungan! engan kata lain,

     perhitungan dalam metode numerik adalah perhitungan yang

    dilakukan berulang%ulang untuk terus H menerus memperoleh hasil

    yang mendekati nilai penyelesaian eact!

    engan menggunakan metode pendekatan semacam ini , tentukan

     bah$a setiap nilai hasil perhitungan akan mempunyai nilai error 

    ( nilai kesalahan )! alam analisa metode numerik, kesalahan ini

    menadi penting artinya! "arena kesalahn dalam pemakaian

    algoritma pendekatan akan menyebabkan nilai kesalahan yang besar 

    , dimana tentunya kesalahan ini tidak diharapkan! Sehingga

     pendekatan metode analitik selalu membahas tingkat kesalahan dan

    tingkat kecepatan proses yang akan teradi!

    erbedaan utama antara metode numerik dan metode analitik 

    *etode -umerik *etode #nalitik  

    '! Solusi selalu berbentuk angka '! Solusi biasanya dalam bentuk 

    &ungsi matematik yang

    selanutnya dapat die+aluasi

    untuk menghasilkan nilai dalam

  • 8/19/2019 analisa numerik2

    33/105

     bentuk angka

    2! iperoleh solusi yang

    menghampiri solusi seati

    sehingga solusi numerik 

    dinamakan juga solusi

    *ampiran3 solusi pendekatan

    2! iperoleh solusi seati

    ersoalan H persoalan yang biasa diangkat dalam metode numerik 

    adalah.

    *enyelesaiakan persamaan non linier 

    *enyelesaiakan persamaan simultan dan multi +ariabel

    *enyelesaiakan di&erensial dan integral

    =nterpolasi dan regresi

      *asalah multi +ariabel untuk menentukan nilai optimal yang

    tidak bersyarat1# $a*ap 2 ta*ap meme)a*kan persoalan se)ara Numerik 

    #da enam tahap yang dilakukan dalam pemecahan persoalan dunia

    nyata dengan metode numerik 

    '! emodelan 4! emrograman

    2! enyederhanaan model 5! perasional

    3! Aormulasi numerik 6! +aluasi

  • 8/19/2019 analisa numerik2

    34/105

    BAB II

    M-DEL MA$EMA$I&A

    *odel matematika secara luas dapat dide&inisikan sebagai perumusanatau persamaan yang mengekspresikan &eature pokok dari sistem atau

     proses &isis dalam istilah matematis! alam penalaran yang sangat

    umum , model matematis dapat dinyatakan sebagai suatu hubungan

    &ungsional yang berbentuk 

    eubah tak bebas J & ( peubah bebas, parameter, &ungsi

     pemaksa ) !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!( 2! ' )

     peubah tak bebas . suatu karakteristik yang biasanya

    mencerminkan keadaan atau perilaku sistem

     peubah bebas . dimensi, seperti $aktu dan ruang, sepanang

    mana perilaku sistem sedang ditentukan

     parameter . pencerminan si&at H si&at atau komposisi sistem

    &ungsi pemaksa . pengaruh eksternal yang bekera padanya

    kspresi matematis yang sebenarnya dari persamaan 2! ' dapat berkisar 

    dari suatu hubungan alabar sederhana sampai himpunan persamaandi&erensial besar yang rumit! Sebagai contohnya perhatikan model

    matematis dari hukum kedua -e$ton dalam persamaan

    F = m.a

    !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

    !!!!!!!!!!!!!!!( 2! 2 )

    ersamaan 2!2 mempunyai seumlah ciri yang khas dari model

    matematis di dunia &isik 

  • 8/19/2019 analisa numerik2

    35/105

    '! persamaan tersebut menggambarkan suatu proses atau sistem

     biasa dalam istilah H istilah matematis!

    2! ersamaan tersebut menyatakan suatu idealisasi dan

     penyedderhanaan dari keadaan yang sebenarnya! Yakni rincian

    yang sederhana dari proses almiah diabaikan dan perhatian

    dipusatkan pada mani&estasi yang penting!

    3! ersamaan tersebut memberikan hasil yang dapat direproduksi,

    sehingga dapat dipakai untuk tuuan peramalan!

    Contoh 2!'

    ernyataan masalah . seorang penerun payung dengan massa 68!'

    gram melompat keluar dari pesa$at! /unakan persamaan

    [ ]t me

     gmt /   )(')(   −−=

    untuk menghitung kecepatan ( +elocity ) sebelum

     parasutnya terbuka! "oe&isien hambat c kira H kira sama dengan '2!5

    gramdetenyelesaian . emasukan parameter H parameter ke dalam persamaan

    [ ]t me

     gmt /   )(')(   −−=

    *enghasilkan .

    K'L5!'2

    )'!68(98)(   )'!685!'2(   t et /   −=

    det't    cmdet'/

    2

    4

    6

    '

    ,

    '64,

    2777,

    3564,

    4487,

    5339,

  • 8/19/2019 analisa numerik2

    36/105

      J

    K'L,5339)(   '8355,   t et /   −−=

    *enurut model tersebut, penerun itu melau dengan cepat! "ecepatan

    sebesar 4487, cm det dicapai setelah ' detik! Setelah $aktu yang

    cukup lama, dicapai kecepatan konstanta ( dinamakan kecepatan akhir )

    sebesar 5339, cm det! ersamaan

    [ ]t me

     gmt /

      )(')(

      −−=

      disebut

     penyelesaian analitis atau eksak! Sayang sekali terdapat banyak model

    matematika yang tidak dapat diselesaikan secara eksak! alam

    kebanyakan kasus H kasus seperti itulah alternati&nya adalah

    mengembangkan suatu penyelesaian numerik yang menghampiri

    ( mengakprosimasi ) penyelesaian yang eksak!

    enyelesaian -umerik 

    ernyataan masalah . lakukan komputasi yang sama seperti contoh di

    atas namun gunakan persamaan

    [ ]t me

     gmt /

      )(')(

      −−=

     untuk menghitung

    kecepatan dengan pertambahan $aktu sama dengan 2 detik!

    enyelesaian . pada saat memulai perhitungan (

    ' =t ), kecepatan

     penerun payung sama dengan nol! engan memakai in&ormasi ini dan

  • 8/19/2019 analisa numerik2

    37/105

    nilai H nilai parameter dari contoh maka persamaan

    [ ]t me

     gmt /   )(')(   −−=

    dapat digunakan untuk menaksir kecepatan pada

    detik 2' =+it  

    mdet6,'92)K(',68

    5,'28,9L   =−+=/

    Fntuk selang (inter+al) berikutnya dari (tJ2 sampai 4 detik ), komputasi

    diulang dengan hasil

    mdet,322)K6,'9(',685,'28,9L6,'9   =−+=/

    "omputasi dilanutkan dengan cara sama untuk memperoleh nilai H 

    nilai tambahan

    det't    mdet'/

    2

    4

    6

    '

    ,

    '9,6

    32,

    39,85

    47,97

    53,39

  • 8/19/2019 analisa numerik2

    38/105

     

    ;asil% hasilnya dilukiskan dalam /ambar 2!' bersamaan dengan

     penyelesaian eksak! apat dilihat bah$a secara cermat metode numerik 

    mencakup segi H segi utama dari penyelesaian eksak! 0etapi karena

    digunakan ruas H ruas garis lururs untuk mengaproksimasi suatu &ungsi

    melengkung yang kontinu maka terdapat ketidakcocokan antara kedua

    hasil tersebut! Satu cara untuk meminimumkan ketidakcocokan yang

    demikian adalah dengan menggunakan selang komputasi yang lebih

    kecil! *isalnya dengan menerapkan pada masalah penerun payung

    diatas dengan selang ' detik akan menghasilkan galat yang lebih kecil,

    karena lintasan ruas%ruas garis lurus lebih dekat ke penyelesaian

    sebenarnya!

    BAB III

    AP'-&SIMASI DAN %ALA$

    #1 &ekeliruan 4 &esala*an perumusan dan &etidakpastian

    Data

    Walau sumber kesalahan di bawah ini secara langsung

      GAMBAR 2.1

  • 8/19/2019 analisa numerik2

    39/105

    tak dihubungkan dalam metode numerik, dampak dari

    kesalahan ini cukup besar.

    Kekeliruan.

    Kesalahan brutokekeliruan.

     !ahun awal penggunaan komputer, komputer sering kali

    gagal pakai "malfunction).

      #ekarang kekeliruan ini dihubungkan dengan

    ketidaksempurnaan manusian$a.

      Kekeliruan dapat ter%adi pada sembaranglangkah proses pemodelan matematika dan dapat

    mengambil bagian terhadap semua komponen kesalahan

    lainn$a. &a han$a dapat dicegah oleh pengetahuan $ang

    baik tentang prinsip dasar dan berhati'hatilah dalam

    melakukan pendekatan dan mendesain solusi untuk

    masalah anda.

    Biasan$a tak dianggap dalam pembahasan metode

    numerik.  &ni ter%adi, karena kesalahan bruto sampai tara( 

    tertentu tak dapat dihindari. !api tentu sa%a pasti ada

    cara untuk memperbaiki keadaan ini.

    Misaln$a) kebiasaan pemrograman $ang baik, seperti

    $ang dibahas dalam bab 2, sangat berguna untuk

    mengurangi kekeliruan pemrograman. #ebagai tambahan,terdapat %uga cara'

  • 8/19/2019 analisa numerik2

    40/105

    cara sederhana untuk memeriksa apakah suatu

    metode numerik tertentu beker%a secara sempurna.

    Kesalahan Perumusan.

    Kesalahan perumusan model dihubungkan dengan

    pen$impangan $ang dapat dianggap berasal dari model

    matematika $ang tak sempurna.

    *ontoh) (akta bahwa hukum +ewton kedua tak

    menghitung e(ek relatiistik. &ni tak mengurangi

    kela$akan solusi pada contoh sebelumn$a, karenakesalahan'kesalahan ini adalah minimal pada skala waktu

    dan ruang dari seorang pener%un pa$ung.

     Anggap bahwa tahanan udara bukan proporsi linier

    terhadap kecepatan %atuh seperti dalam persamaan

    tetapi merupakan sebuah (ungsi kuadrat kecepatan. Kalau

    hal ini benar, baik

    kedua solusi analitis maupun numerik $ang diperoleh

    dalam bab 1 hasiln$a men%adi salah

    karena kesalahan perumusan.

    Ketidakastian !ata.

    Kesalahan'kesalahan seringkali masuk ke dalam suatu

    analisis karena ketidakpastian data -sika $ang mendasari

    suatu model.Misaln$a kita ingin mengu%i model pener%un pa$ung

  • 8/19/2019 analisa numerik2

    41/105

    dengan loncatan'loncatan berulang $ang dibuatn$a,

    mengukur kecepatan orang tersebut setelah interal waktu

    tertentu.

    Ketidakpastian $ang men$ertai pengukuran'pengukuran

    ini tak diragukan, karena pener%un akan %atuh lebih

    cepat selama beberapa loncatan daripada loncatan

    lainn$a. Kesalahan'

    kesalahan ini dapat memunculkan ketidak akuratan dan

    ketidak presisian. ika instrumen kita menaksir terlalu rendah atau

    terlalu tinggi terhadap kecepatan, kita menghadapi

    suatu alat $ang tak akurat atau men$impang.

    /ada keadaan lainn$a, %ika pengukuran tinggi dan rendah

    secara acak, kita akan berhadapan dengan sebuah

    pertan$aan mengenai kepresisian.

    Kesalahan'kesalahan pengukuran dapat dikuanti-kasikan

    dengan meringkaskan data dengan

    satu atau lebih statistik $ang dipilih $ang membawa

    seban$ak mungkin in(ormasi mengenai si(at'si(at data

    tertentu.

    #tatistik $ang deskripti( ini keban$akan sering dipilih

    untuk men$atakan "10 letak pusat distribusi data, dan

    "20 tingkat pen$ebaran data. al demikian memberikan

  • 8/19/2019 analisa numerik2

    42/105

    suatu ukuran pen$impangan dan ketidakpresisian.

    #! Analisis %alat

    Menganalisis galat sangat penting di dalam perhitungan $ang

    menggunakan metode numerik. Galat berasosiasi dengan

    seberapa dekat solusi hampiran terhadap solusi se%atin$a.

    #emakin kecil galatn$a, semakin teliti solusi numerik $ang

    didapatkan.

    +ilai se%ati " true alue 0 ampiran "aproksimasi0 3 Galat

    Misalkan

    a adalah nilai hampiran terhadap nilai se%atin$a a ,

    maka selisih

    −=   aaε 

    ε 

    disebut Galat. ika tanda Galat " positi( atau negati( 0 tidak

    dipertimbangkan , maka Galat mutlak

    ∧−=   aaε 

    4kuran galatε 

    kurang bermakna karena tidak menceritakan

    seberapa besar galat itu dibandingkan dengan nilai se%atin$a.

    4ntuk mengatasi interpretasi nilai galat tersebut , maka galat

  • 8/19/2019 analisa numerik2

    43/105

    harus dinormalkan terhadap nilai se%atin$a. Gagasan ini

    melahirkan apa $ang dinamakan galat relatif.

    Galat Relati( dide-nisikan sebagai

    a 0

    ε ε    =

    Atau dalam persentase

    M' .a

     0

    ε ε    =

    Karena galat dinormalkan terhadap nilai se%ati, maka galat

    relati( tersebut dinamakan %uga relati( se%ati. 5alam praktek

    ketika kita tidak mengetahui nilai se%ati a, karena itu galatε 

    sering dinormalkan terhadap solusi hampirann$a, sehingga

    galat relati(n$a dinamakan galat relati( hampiran

    ∧=a

     0&

    ε ε 

    #alah satu tantangan metode numerik adalah menentukan

    taksiran galat tanpa mengetahui nilai se%atin$a. Misaln$a,

    metode numerik tertentu memakai pendekatan secara iterasi

    untuk menhitung %awaban. 5alam pendekatan $ang demikian,

    suatu aproksimasi sekarang dibuat berdasarkan aproksimasi

  • 8/19/2019 analisa numerik2

    44/105

    sebelumn$a. /roses ini dilakukan secara berulang , atau

    secara iterasi dengan maksud secara beruntun menghitung

    aproksimasi $ang lebih dan lebih baik. adi, persen galat

    relati( )

    M'sekarangiaproksimas

    sebelumnyaiaproksimas%sekarangiaproksimas×=aε 

    Komputasi diulang sampai

     sa   ε ε    <

    +ilai sε 

    menentukan ketelitian solusi numerik. #emakin kecil

    nilai sε 

    semakin teliti solusin$a.

    #oal

    1. Misalkan nilai se%ati 167 dan nilai hampiran 7.777.

    hitunglah galat, galat mutlak, dan galat relati( 

    hampiran.

    2. /rosedur iterasi sebagai berikut

    6)3(   3'   +−=+   r r    . . r 6,

    1, 2, 7, ...

    5!  = 

    dan sε 

    6.66661

    #umber 4tama Galat +umerik

  • 8/19/2019 analisa numerik2

    45/105

    #ecara umum terdapat dua sumber utama pen$ebab galat

    dalam perhitungan numerik

    1. Galat pembulatan " round'o8 error 0

    2. Galat /emotongan " truncation error 0

    #elain kedua galat ini, terdapat sumber galat lain )

    1. Galat eksperimental , galat $ang timbul dari data $ang

    diberikan, misaln$a karena kesalahan pengukuran,

    ketidaktelitian alat ukur dan sebagain$a.

    2. Galat pemrograman. Galat $ang terdapat di dalamprogram sering dinamakan dengan bug. 5an proses

    penghilangan galat dinamakan debugging.

    ## Algoritma

    #lgoritma merupakan rentetan langkag H langkah logika yang

    diperlukan untuk melakukan suatu tugas tertentu seperti pemecahan

    masalah!Ciri H ciri suatu algoritma yang baik 

    '! #ksi yang dilaksanakan harus dirinci secara elas untuk tiap

    kasus! ;asil akhir tidak boleh tergantung kepada yang

    mengalami algoritma

    2! roses algoritma harus selalu berakhir setelah seumlah

     berhingga langkah tidak boleh berakhir terbuka ( oppen H 

    ended )

  • 8/19/2019 analisa numerik2

    46/105

    3! #lgoritma harus cukup umum untuk menangani keperluan yang

    lebih banyak!

    Cara pembuatan algoritma'! Alo$ chart ( diagram alir )

    2! "ode psudo ( menggunakan kalimat H kalimat yang kata%

    katanya sudah punya aturan H aturan tertentu )

    #5 Hitungan Langsung dan $ak Langsung

    a! ;itungan langsung

    ;itungan melalui serangkaian operasi hitung untuk memperoleh

    hasil

     b! ;itungan 0ak langsung ( hitungan iterasi )Solusi diperoleh dengan melakukan pengulangan pada suatu

     perhitungan langsung dimulai dengan suatu tebakan a$al untuk 

    memperoleh suatu nilai hampiran sebagai perbaikan atas nilai

    tebakan a$al sampai diperoleh nilai hampiran yang diinginkan!

    Soal 3!2 . /unakan tebakan a$al

    ' = .untuk menghitung

    2

    )2('   '   ii

     . . .

      +=+

     untuk

    ,!!!2,',=i

  • 8/19/2019 analisa numerik2

    47/105

    BAB "

    ME#$!E PEN%URUN% &BRA'KE#IN% ME#($!)

    #alah satu masalah $ang sering ter%adi pada bidang ilmiah

    adalah masalah untuk mencari akar'akar persamaan

    berbentuk ("90 6 :::::::."10

    ;ungsi ( di sini adalah (ungsi atau persamaan tak linear. +ilai 9

    96  $ang memenuhi "10 disebut akar persamaan (ungsi

    tersebut. #ehingga 96 di sini menggambarkan (ungsi tersebut

    memotong sumbu'9 di 9 96.

    /ersamaan atau (ungsi ( dapat berbentuk sebagai berikut)

    Persamaan ala*ar atau olinomial

    ("90 pn"90 an9n  3 an'19n'1  3 : 3 a19 3 a6

    ::::::::::::."20

  • 8/19/2019 analisa numerik2

    48/105

    Persamaan transenden

     

  • 8/19/2019 analisa numerik2

    49/105

    perkiraan sebelumn$a. 5engan melakukan se%umlah prosedur

    iterasi $ang dianggap cukup, akhirn$a didapat hasil perkiraan

    $ang mendekati hasil eksak "hasil $ang benar0 dengan

    toleransi kesalahan $ang dii%inkan. Metode iterasi mempun$ai

    keuntungan bahwa umumn$a tidak sangat terpengaruh oleh

    merambatn$a error pembulatan.

    ".+ L$KALISASI AKAR 

    =okasi akar persamaan tak linear diselidiki untukmemperoleh tebakan awal, $aitu)

    Metode %rafik.

    4ntuk memperoleh taksiran akar persamaan ("90 6 ialah

    dengan membuat gra-k (ungsi itu dan mengamati dimana

    ia memotong sumbu 9. !itik ini, $ang men$atakan harga 9

    untuk ("90 6, memberikan suatu pendekatan kasar dari

    akar tersebut.

    *ontoh >.1. /endekatan Gra(ik.

    Gunakan pendekatan gra(ik untuk memperoleh suatu akar

    persamaan dari ("90 e'9  ? 9.

    #olusin$a adalah sebagai berikut)

  • 8/19/2019 analisa numerik2

    50/105

    , f&-)

    6,6

    6,>

    6,@

    1,6666,@1

    6,26

    '6,6C1

    Gambar >.1

    Gambar >.1. &lustrasi pendekatan gra-k untuk

    memecahkan persamaan al%abar dan transendental.

    Gra-k ("90 e'9  ? 9 terhadap 9. Akar sesuai dengan

    harga 9 dimana

    ("90 6, $aitu titik dimana (ungsi memotong sumbu 9.

  • 8/19/2019 analisa numerik2

    51/105

    /emeriksaan secara isual mengenai plot memberikan

    taksiran kasar 6,C. arga sebenarn$a adalah

    6,C@1>72:

     !eknik gra-k praktis digunakan, dan dapat memberikan

    taksiran akar secara kasar, tapi tidak presisi.

    &a dapat digunakan sebagai tebakan awal dalam

    metode numerik.

    &nterpretasi gra-k penting untuk memahami si(at'

    si(at (ungsi dan dapat memperkirakan %ebakan padametode numerik, seperti terlihat pada gambar >.2 di

    bawah ini.

    Gambar >.2 memperlihatkan se%umlah cara dimana

    akar bisa berada dalam interal $ang di%elaskan oleh

    suatu batas bawah a dan batas atas b.

    Gambar >.2b memperlihatkan kasus dmana sebuah

    akar tunggal dikurung oleh harga'harga positi( dan

    negati( dari ("90.

  • 8/19/2019 analisa numerik2

    52/105

    Gambar >.2

    Gambar >.2. &lustrasi se%umlah cara $ang umum bahwa

    sebuah akar bisa ter%adi dalam sebuah interal $ang

    di%elaskan oleh batas bawah a dan batas atas b. Bagian

    "a0 dan "c0 menun%ukkan bahwa bila ("a0 dan ("b0

    mempun$ai tanda $ang sama, tidak akan ada akar'akar

    atau akar dalam %umlah genap pada interal. Bagian "b0

  • 8/19/2019 analisa numerik2

    53/105

    dan "d0 menun%ukkan bahwa bila (ungsi mempun$ai

    tanda $ang berbeda pada kedua titik u%ung, akan

    terdapat akar dalam %umlah gan%il pada interal. !etapi

    gambar >.2d, dimana ("a0 dan ("b0 berlawanan

    tanda terhadap sumbu 9, memperlihatkan 7 akar

    $ang berada di dalam interal. 4mumn$a %ika ("a0 dan

    ("b0 mempun$ai tanda $ang berbeda akan terdapat

    akar $ang %umlahn$a gan%il dalam interal.

    #eperti ditun%ukkan oleh gambar >.2 a dan c, %ika ("a0dan ("b0 mempun$ai tanda $ang sama, tidak terdapat

    akar'akar atau akar $ang %umlahn$a genap berada

    diantara harga'harga itu.

    Meskipun generalisasi ini biasan$a benar, namun

    terdapat kasus'kasus dimana hal itu tak dapat

    dipegang.

    Misaln$a akar ganda. .7b0 bisa men$alahi prinsip

    ini.

  • 8/19/2019 analisa numerik2

    54/105

    Gambar >.7. &lustrasi beberapa perkecualian terhadap

    kasus'kasus umum $ang ditun%ukkan dalam gambar

    >.2. "a0 Akar ganda $ang ter%adi sewaktu (ungsi

    men$inggung sumbu 9. 5alam hal ini, walaupun titik'

    titik u%ungn$a berlawanan tanda, terdapat akar'akar

    dalam %umlah genap untuk interal tersebut. "b0 ;ungsi

    diskontinu dimana titik'titik u%ung tanda $ang

    berlawanan %uga mengurung akar'akar dalam %umlah

    genap.

    #trategi khusus dibutuhkan untuk penentuan akar'akar

  • 8/19/2019 analisa numerik2

    55/105

    dalam kasus ini. #ebagai contoh (ungsi $ang

    mempun$ai akar ganda adalah persamaan kubik

    ("90 "9 ? 20 "9? 20 "9 ? >0. /erhatikan bahwa 9 2

    membuat kedua suku polinomial itu sama dengan 6.

     adi 9 2 disebut sebuah akar ganda.

    'ara #a*ulasi

    +ilai'nilai (ungsi pada interal $ang diminati dihitung

    dengan membagi interal tersebut men%adi sub interal

    ? sub interal, dan nilai'nilai tersebut ditulis dalambentuk tabulasi. ika pada suatu interal nilai (ungsi

    berubah tanda, maka pada interal tersebut ada akar.

    Lokasi Akar Untuk Persamaan Polinomial

    /ersamaan polinomial mempun$ai bentuk umum sbb.

    ("90 pn"90 an9n  3 an'19n'1  3 : 3 a19 3 a6

    ::::::::."70

     ika pn"90 6, maka persamaan tersebut mempun$ai

    tepat n akar, antara lain akar bilangan real dan %uga

    termasuk akar bilangan kompleks. Akar bilangan

    kompleks selalu muncul berpasangan.

  • 8/19/2019 analisa numerik2

    56/105

    4ntuk melokasikan akar'akar real, digunakan beberapa

    aturan)

    "a0 aturan tanda koe-sien

    "i0 akar real positi( 

     u ban$akn$a pergantian tanda pada

    koe-sien ai dari pn"90

     np ban$akn$a akar real positi(

    maka berlaku) np D u ">0

    u ? np 6, 2, >, @, :"ii0 akar real negati( 

      ban$akn$a pergantian tanda pada koe-sien

    ai dari pn"'90

      ng ban$akn$a akar real negatie, maka

    berlaku)

    ng D

    .........................................................................."C0

    ? ng 6, 2, >, @, :

    "b0 batas interal akar

    n

    nk    a

    ar  maks

     '

    '≤≤

    +=

    maka semua akar real pn"90 terletak pada interal E'

    r, rF.

  • 8/19/2019 analisa numerik2

    57/105

    #ebuah (ungsi berdasarkan %enisn$a akan berubah

    tanda di sekitar suatu harga akar.

     !eknik ini dinamakan metode akoladi "bracketing

    method0, karena dibutuhkan 2 tebakan awal untuk

    akar.

    #esuai naman$a, tebakan tersebut harus dalam

    kurungH atau berada pada kedua sisi nilai akar.

    ".. Metode Ba/idua &Biseksi)./ada teknik gra-k sebelumn$a, terlihat bahwa ("90

    berganti tanda pada kedua sisi $ang berlawanan dari

    kedudukan akar. /ada umumn$a, kalau ("90 n$ata "real0

    dan kontinu dalam interal dari 9l hingga 9u, serta ("9l0

    dan ("9u0 berlainan tanda, $akni)

    ("9l0 ("9u0 D 6

    Maka terdapat sekurang'kurangn$a 1 akar n$ata

    diantara 9l dan 9u.

    dengan penempatan sebuah interal dimana (ungsi

    tersebut bertukar tanda.

    =alu penempatan perubahan tanda "tentun$a harga

    akar0 ditandai lebih teliti dengan cara membagi

    interal tersebut men%adi se%umlah subinteral.

    #etiap subinteral itu dicari untuk menempatkan

  • 8/19/2019 analisa numerik2

    58/105

    perubahan tanda. /roses tersebut diulangi dan

    perkiraan akar diperhalus dengan membagi subinteral

    men%adi lebih halus lagi.

    Metode Bagidua "biseksi0, disebut %uga pemotongan

    biner "binar$ chopping0, pembagian 2 "interal

    haling0 atau metode BolIano.

    =etak akarn$a kemudian ditentukan ada di tengah'

    tengah subinteral dimana perubahan tanda ter%adi.

    /roses ini diulangi untuk memperoleh taksiran $angdiperhalus.

    #tep 1) /ilih taksiran terendah 9l dan tertinggi 9u

    untuk akar agar (ungsi berubah tanda

    sepan%ang interal. &ni dapat diperiksa dengan)

    ("9l0 ("9u0 D 6.

    #tep 2 ) !aksiran pertama akar 9r  ditentukan oleh)

    2

    ul    . . .r   +

    =

    #tep 7 ) Buat ealuasi $ang berikut untuk

    menentukan subinteral, di dalam mana akar

    terletak)

  • 8/19/2019 analisa numerik2

    59/105

    a. ika ("9l0 ("9r0 D 6, akar terletak pada

    subinteral pertama, maka 9u 9r, dan

    lan%utkan ke step 2.

    b. ika ("9l0 ("9r0 J 6, akar terletak pada

    subinteral kedua, maka 9l 9r, dan

    lan%utkan ke step 2.

    c. ("9l0 ("9r0 6, akar 9r, komputasi selesai.

    *ontoh Metode Bagidua.

    Gunakan Bagidua untuk menentukan akar dari ("90 e'9 ' 9.

    5ari gra-k (ungsi tersebut "gambar >.10 terlihat bahwa

    harga akar terletak diantara 6 dan 1.

    Karenan$a interal awal dapat dipilih dari 9l 6

    hingga 9u 1. 5engan sendirin$a,

    taksiran awal akar terletak di tengah interal tersebut)

    5,2

    ' =+= .r 

     !aksiran ini menun%ukkan kesalahan dari "harga

    sebenarn$a adalah 6,C@1>72:0)

    t  6,C 6,6@1>72

  • 8/19/2019 analisa numerik2

    60/105

    atau dalam bentuk relati()

  • 8/19/2019 analisa numerik2

    61/105

    M8,''M'67'4329,

    567'4329,==   .t 

    dimana indeks t menun%ukkan

    bahwa kesalahan diacu terhadap harga sebenarn$a.

    =alu)

    ("60 ("6,C0 "10 "6,16@C70 6,16@C7

    $ang lebih besar dari nol, dengan sendirin$a tak ada

    perubahan tanda ter%adi antara 9l dan 9r.

    Karena itu, akar terletak pada interal antara 9 6,C dan 1,6.

    Batas bawah dide-nisikan lagi

    75,2

    '5, =+

    = .r 

     !aksiran ini menun%ukkan kesalahan dari "harga sebenarn$a

    adalah 6,C@1>72:0)

    t  6,C 6,6@1>72

    atau dalam bentuk relati()

    ("6,C0 ("6,C0 '6,676 D 6

    Karenan$a akar terletak diantara 6,C dan 6,C)

    9u  6,C

    5an iterasi seterusn$a

    ".0. Metode Re/ula 1alsi &1alse Position).

  • 8/19/2019 analisa numerik2

    62/105

    )()(

    ))((

    '

    '

     . *   . *  

     . . . *   . .

    u

    uu

    ur  −−

    −=

    5isebut %uga metode interpolasi linier.

    /en%elasan gra(ikn$a adalah sebagai berikut)

  • 8/19/2019 analisa numerik2

    63/105

    /en%elasan gra-k dari metode Regula ;alsi. #egitiga serupa

    $ang digunakan untuk menurunkan rumus buat metode

    tersebut adalah $ang diarsir.

    *ontoh Metode Regula ;alsi.

    Gunakan Regula ;alsi untuk menentukan akar

    dari ("90 e'9 

    ' 9. Akar sesungguhn$a

    6,C@1>72.

    9l 6 dan 9u  1.

    &terasi pertama)

    9l 6 ("9l0 1

    9u  1 ("9u0 '6,@7212

    6'27,'632'2,

    )')(632'2,('   =

    −−−−

    −=r  .

    M8M'567'4329,

    6'27,567'4329,=

    −=   .t 

    &iterasi ke'2

    ("9l0 ("9r0 '6,66L

    akar pada subinteral &. 9r  di batas atas

    berikutn$a

    9l 6   ("9l0 1

    63

  • 8/19/2019 analisa numerik2

    64/105

    572'79,'632'2,

    )6'27,)(78,(6'27,   =

    −−−−

    −=r  .

    9u  6,@12 

    ("9u0 '6,66L

    M8,7M'572'79,

    6'27,572'79,=

    −=   .t 

    Kesalahan untuk Regula ;alsi berkurang lebih cepat

    daripada Bagidua disebabkan rancangan $ang lebih e-sien

    untuk penempatan akar dalam Regula ;alsi.

    /erbandingan t pada metode Bagidua dan Regula ;alsi untuk

    64

  • 8/19/2019 analisa numerik2

    65/105

    ("90 e'9 ? 9

    /ada Bagidua, interal antara 9l dan 9u muncul semakin

    kecil selama komputasi. &nteral, 92 9u ? 9l 2,

    merupakan ukuran error untuk pendekatan ini.

    /ada Bagidua, hal di atas tak ter%adi, karena salah satu

    tebakan awal kondisin$a tetap selama komputasi, sedangkan

    tebakan lainn$a konergen terhadap akar.

    /ada contoh metode regulasi (alsi di atas, 9l tetap pada 6,

    sedangkan 9u konergen terhadap akar. 5idapat, interal

    tak mengkerut, tapi agak mendekati suatu harga konstan.

    ".0.+.2e*akan ada Metode Re/ula 1alsi.

    *ontoh >.C. Bagidua lebih baik dari Regula ;alsi.

    Gunakan Bagidua dan Regula ;alsi untuk menempatkan akar

    di antara 9 6 dan 1,7 untuk)

    ("90 916  ? 1.

    5engan Bagidua, didapat)

    Itera -l   ,u   ,r   3 t34 3 a341 6 1,7 6,@C 7C2 6,@C 1,7 6,C 2,C 77,77 6,C 1,7 1,17C 17,L 1>,7> 6,C 1,17C 1,6C@2C C,@ ,C 6,C 1,6C@2C 1,61C@2C 1,@ >,6

    #etelah C iterasi, t  D 2N.

    Kemudian dengan Regula ;alsi, didapat)

    65

  • 8/19/2019 analisa numerik2

    66/105

    Iteras -l   ,u   ,r   3 t34 3 a341 6 1,7 6,6>76 6,@2 6,6>76 1,7 6,1L1@ L1,L >L,17 6,1L1@ 1,7 6,2@2L 7, 76,

    > 6,2@2L 1,7 6,77L11 @@,2 22,7C 6,77L11 1,7 6,>6LL C,2 1,1#etelah C iterasi, t  D @6N.

     uga  a D  t

     !ern$ata dengan Regula ;alsi, a  tern$ata meleset. =ebih %elas

    terlihat dalam gra(ik)

    Gra-k dari ("90 916 ? 1, menun%ukkan konergensi metode

    66

  • 8/19/2019 analisa numerik2

    67/105

    Regula ;alsi $ang lambat

     !erlihat, kura men$alahi per%an%ian $ang mendasar

    Regula ;alsi, $akni %ika ("9l0 lebih mendekati 6 dibanding

    ("9u0, sehingga akan lebih dekat ke 9l daripada ke 9u

    Karena bentuk (ungsi $ang sekarang, kebalikann$a tentu %uga

    benar.

  • 8/19/2019 analisa numerik2

    68/105

    menggunakan satu titik awal, dan mendekatin$a dengan

    memperhatikan kemiringan pada titik tersebut. #ecara

    geometri metode ini menggunakan garis lurus sebagai

    hampiran (ungsi pada suatu selang, dengan menggunakan

    suatu nilai 9i sebagai tebakan awal $ang diperoleh dengan

    melokalisasi akar'akar dari ("90 terlebih dahulu, metode ini

    paling ban$ak digunakan untuk menarik akar'akar dari

    persamaan ("90 6 dengan asumsi ("90, (O"90, (OO"90 kontinu

    dekat satu akar p. akar dari persamaan adalah titik potong

    garis singgung pada titik "9i, ("9i00

    ( )

    ( )ii

    ii .  *  

     .  *   . .

    N'  −=

    +

    5imana i 6,1,2,7, :

    #$arat (O"9i0 P 6

    (O"9i0 6 maka garis singgung se%a%ar sumbu 9

    Al/oritma Metode Ne5ton Rason

    Masukan) ("90, (O"90, 96  "tebakan awal0, ε  "criteria

    penghentian0, M "maksimum iterasi

    Keluaran ) akar

    =angkah'langkah&terasi

    68

  • 8/19/2019 analisa numerik2

    69/105

     ika (O"960 6, proses gagal, stop

    ( )

    ( )N

     .  *  

     .  *   . .baru   −=

    1.

     baru akar)stopdan (maka,   =≤

    −ε 

    baru

    baru

     .

     . . jika

    2.

    7. 96  9baru

    >. &terasi) & i 3 1

    C. ika iterasi & Q M kembali ke langkah 2

    @. /rosesn$a konegen atau diergen

    ".".+ Iterasi N6R untuk menentukan

    n  &

    l

    gani -1,#

    genap -,

    ∈≠>

     &

     &

    Ambil + 2

    andaikan bahwa AJ6 suatu bil real dan misal 96 J 6

    adalah tebakan awal untuk &

    69

  • 8/19/2019 analisa numerik2

    70/105

    barisan

    { } ∞=k k  .

    2

    ''

    −−   +=   k  .

     .

     &

     p .

    dide(enisikan dengan rumus rekursi( sebagai

    berikut)

    k  .

     .lim∞→

    akar barisan

    { } ∞=k k  . konergen ke

     &

    $aitu ) &

    Bukti ) AJ6

    Missal 9

     &

    2 A

    2 ? A 6, ("90 6 maka ("90 92 ' A

    7

  • 8/19/2019 analisa numerik2

    71/105

    ( )  ( )

    ( )

    ( )  ( )

    ( )  ( )

    ( )

    ( )

    ( )

    2)(

    2

    '

    22

    22

    2

    22

    22

    2

    N

     . & .

     . g 

     .

     &

     . . g 

     .

     & . . g 

     .

     & . . . g 

     .

     & . . . . g 

     .

     & . . . g 

     . *  

     . *   . . g 

    +=

       

      

    +=

    +=

    +−=

    +−−=

    −−=

    −=

    ;"90 92'A

    ;O"90 29

    5e(enisi (ungsi iterasi +ewton Rapson

    7'

  • 8/19/2019 analisa numerik2

    72/105

    ( )

    ,!!!3,2,',2

    '

    '

    '

    =

    +

    =

    =

     2  p

     & p

     p

     . g  .

    k k 

    Atau

    ".7. Metode Secant.

    Masalah $ang didapat dalam metode +ewton'Raphson

    adalah terkadang sulit mendapatkan turunan pertama,

    $akni (O"90. #ehingga dengan %alan pendekatan

    ( )  ( ) ( )

    '

    'N−

    −−

    ≈nn

    nn

     . .

     . *   . *   . *  

    )()(

    )()('

    '

    '

    −−−

    −=+ii

    iiiiii

     . *   . *  

     . . *   . *   y . .

    Men%adi

    /ersamaan di atas memang memerlukan 2 taksiran

    awal 9, tetapi karena ("90 tidak membutuhkan

    perubahan tanda diantara taksiran maka #ecant bukan

    metode Alokade.

    72

  • 8/19/2019 analisa numerik2

    73/105

    Gambar C.7

     !eknik ini serupa dengan teknik +ewton'Raphson dalam arti

    bahwa suatu taksiran akar diramalkan oleh ekstrapolasi

    sebuah garis singgung dari (ungsi terhadap sumbu 9. !etapi

    metode #ecant lebih menggunakan di(erensi daripada

    turunan untuk memperkirakan kemiringanslope

    73

  • 8/19/2019 analisa numerik2

    74/105

    ".7.+ Per*edaan Metode Secant dan Re/ula 1alsi.

    /ersamaan di metode #ecant maupun Regula ;alsi identik suku demi suku.

    Keduan$a menggunakan 2 taksiran awal untuk menghitung

    aproksimasi slope (ungsi $ang digunakan untuk berpro$ek terhadap

    sumbu 9 untuk taksiran baru akar.

    /erbedaann$a pada harga awal $ang digantikan oleh taksiran baru.

    5alam Regula ;alsi, taksiran terakhir akar menggantikan harga

    asli mana sa%a $ang mengandung suatu harga (ungsi dengan tanda

    $ang sama seperti ("9r0. #ehingga 2 taksiran senantiasa mengurung

    akar.

    #ecant mengganti harga'harga dalam deretan $ang ketat, dengan

    harga baru 9i31 menggantikan 9i, dan 9i menggantikan 9i'1.

    #ehingga 2 harga terkadang dapat terletak pada ruas akar $ang sama.

    /ada kasus tertentu ini bisa diergen.

    /ada gambar gra-k di bawah ini disa%ikan penggunaan metode Regula

    ;alsi dan #ecant untuk

    menaksir akar ("90 ln 9, dimulai dari harga 91 9i'1 6,C dan

    9u 9i C,6)

    Gambar C.7.1

    /erbandingan metode Regula ;alsi dan #ecant. &terasi pertama "a0 dan "b0

  • 8/19/2019 analisa numerik2

    75/105

    untuk iterasi kedua metode adalah identik. !etapi pada iterasi kedua "c0

    dan "d0, titik $ang dipakai berbeda.

    Gambar C.7.2

    ".8. Akar %anda.

    #atu akar ganda berhubungan dengan suatu titik dimana sebuah (ungsimen$inggung sumbu 9.

    Misal akar dobel dihasilkan dari)

    ("90 "9 ' 70"9 ' 10"9 ' 10

    atau dengan pengalian suku'suku)

    ("90 97  ' C92  3 9 ' 7

    /ersamaan diatas memiliki akar dobel, karena 1 akar 9 membuat kedua

    suku dalam persamaan itu sama dengan nol. #ecara gra-k, ini sesuai

    dengan kura $ang men$entuh sumbu 9 secara tangensial pada akar

    dobel. &ni dapat dilihat pada gambar C.>a di bawah ini pada

     9 1.

  • 8/19/2019 analisa numerik2

    76/105

    Gambar C.>

    Gambar C.> *ontoh akar ganda $ang men$inggung sumbu 9. /erhatikan

    bahwa (ungsi tak memotong sumbu pada kedua sisi akar ganda genap "a0

    dan "c0, sedangkan ia memotong sumbu untuk kasus gan%il "b0 "E*A1LF

    hal. 1C0.

    Akar tripel untuk kasus dimana satu harga 9 membuat 7 suku dalamsuatu persamaan men%adi nol, misal)

    ("90 "9 ? 70"9 ? 10"9 ? 10"9 ? 10

    atau dengan pengalian suku'suku)

    ("90 9>  ? @97  3 1292  ? 169 3 7

    Kesulitan 9an/ ditim*ulkan oleh akar /anda:

    asil dari metode Akolade berkurang keperca$aann$a dengan adan$aken$ataan bahwa (ungsi tak berubah tanda pada akar ganda genap.

    /ada metode !erbuka, ini bisa men$ebabkan diergensi.

     !ak han$a ("90 tapi %uga (O"90 menu%u nol pada akar.

    /ada metode +ewton'Raphson dan #ecant, dimana keduan$a

    mengandung turunan "atau taksiran0 di bagian pen$ebut pada

    rumusn$a, ter%adi pembagian dengan nol %ika solusi konergen sangat

    mendekati akar.

    Menurut Ralston dan RabinowitI ERA=1LF, ("90 selalu mencapai nol

    sebelum (O"90. #ehingga kalau pemeriksaan nol untuk ("90 disertakan dalam

  • 8/19/2019 analisa numerik2

    77/105

    program, maka komputasi berhenti sebelum (O"90 mencapai nol.

    Metode +ewton'Raphson dan #ecant konergen secara linier "bukan

    kuadratik0, konergen untuk akar'akar ganda "Ralston dan RabinowitI

    ERA=1LF0.

    #oal A.

    1. !entukan batas selang akar dari )

    2)(   2 +−=   . . . P 

    3)(   3 −+=   . . . P 

    2. !entukan lokasi akar

     .

     . . P   ε 

    +=)(

    3452)(   234 −++−=   . . . . . P 

    7. !entukan akar

    25)(   . . *     . −=  ε di dalam selang "6,10 dan

    '!=ε dengan

    metode Bagi 5ua dan Regula ;alsi

    >. !ahun 122C =eonardo da /issa mencari akar persamaa

    2'2)(   23 =−++=   . . . . *  dan menemukan 9 1.7@LL6L16 tidak

    seorangpun tahu cara =eonardo menemukan niai ini. Gunakan metode

    Bagidua dan metode Regula ;alsi untuk menemukan akar persamaa

    =eonardo dalam selang " 1, 1.C 0 dan %uga metode +ewton Raphson,

    '  = .

    dan metode #ecant

    '  = .,

    5!'' = .. 4ntuk semua metode

    6'−=ε 

    C. 5apatkah metode +ewton'Raphson digunakan memecahkan

    )(   = . *   %ika

    3')(    *    =

    )(   = . *   %ika

    ( )   2'3)(   −=   . . *   dan tebakan awal

    4 = .. MengapaS

    @. Gunakan metode +ewton'Raphson untuk menghitung

    4')47(

    sampai enam

    angka bena.

  • 8/19/2019 analisa numerik2

    78/105

    . Misalkan

     . . *     cos)(   = .

    •  !entukan prosedur iterasi +ewton Raphsonn$a.

    •  ika kita ingin menghitung akar

    23π  = ., dapatkah kita gunakan

    tebakan awal

    3  = 

    . Mengapa S

    L. Masalah ) gunakan pendekatan gra-s untuk menentukan koe-sien

    hambatan c $ang diperlukan oeh pener%un pa$ung dengan massa m

    @L.1 kg agar mempun$ai kecepatan >6 m det setelah %atuh bebas untuk

    waktu t 16 detik. *atatan ) percepatan $ang disebabkan graitasi ) ,L

    m det

    2

    .Masalah ini dapat dipecahkan dengan cara menentukan akar persamaan

    dengan memakai parameter t16, g.L, >6, dan [email protected]

    4)'()'!68(8!9

    )(   ')'!68( −−=   −   e

     *  

    . Gunakan metode bagi dua untuk memecahkan masalah pada no. L

    16.!entukan akar ? akar real dari

    32 7!!42!6!2)(   . . . . *     +−+−=

    • #ecara gra-s

    • 5engan memakai metode bagi dua untuk menemukan akar'akar

    persamaan. Gunakan terkaan awal 6.> dan 6.@, serta iterasikan

    sampai taksiran galataε 

    berada dibawah

    M'= sε 

    11.!entukan akar ? akar riil dari

    5432 66!7!8429824)(   . . . . . . *     +−+−+−=

    secara gra-s dan dengan metode bagidua samapai

    M'= sε 

    dengan

    tebakan awal >.C dan C

    12.!entukan akar ? akar riil dari

    32 74!33!'697!2'34!9)(   . . . . *     −+−=secara

    gra-s dan memakai metode regula (alsi dengan nilai

     sε 

     $ang berpadanansamapi dengan dua angka bena.

  • 8/19/2019 analisa numerik2

    79/105

    17.!entukan akar ? akar riil dari .

     . . *  

      6'!')(  −=

    secara analitis, gra-s dan

    memakai tiga iterasi dari metode Regua ;alsi, dengan tebakan awal 1.C

    dan 2.

    1>.!entukan akar ? akar persamaan .e   . −−

    dengan metode +ewton Raphson "

     = .0 dan metode #ecant "

    ' =− .dan

    ,' = .0

    1C.!entukan akar ? akar riil berikut dengan metode +ewton raphson

    5!27!'9!)(   2 ++−=   . . . *   " tebakan awal 7.1 0

     . . . *     sin5'!)(   −=" tebakan awal 2.6 0

    1@.!entukan akar riil dari .

     . . *  

      6'!')(  −=

     dengan menggunakan tiga iterasi

    metode #ecant dan tebakan awal

    5!'' =−i .dan

    !2' = .  hitung hampiran

    galat setelah iterasi $ang kedua dan ketiga

    1.!entukan akar riil dari

    326''9!5)(   . . . . *     +−+−=

    • #ecara gra-s

    • Metode Bagi 5ua " tebakan awal 2.C dan 7.C 0

    • Metode /osisi /alsu " tebakan awal 2.C dan 7.C 0

    • Metode +ewton Raphson " tebakan awal 7.C 0

    • Metode #ecant " tebakan awal

    5!2'  =−i 

    dan

    5!3' = .0

    1L.!entukan akar riil dari

    98)(   3 −=  . . *  dengan metode #ecant sampai

    M'= sε 

    1.Gunakan baik metode +ewton Rapson $ang baku maupun $ang

    dimodi-kasi untuk menghitung akar ganda dari

    32573)(   . . . . *     +−+−=

    dengan tebakan awal 6

    26.!entukan akar dari

    32

    775!35!'2)(   . . . . *     +−−=

  • 8/19/2019 analisa numerik2

    80/105

    • #ecara gra-s

    • 5engan menggunakan metode paling e-sien sampai

    M'= sε 

    #oal.B

    1. 5ari metode ? metode $ang telah ada , temukanlah metode mana $ang

    lebih cepat atau e-sien dalam mendapatkan akar ? akar persamaan .

    2. !emukanlah persamaan dan perbedaan ? perbedan dari metode ? metode

    $ang telah dipela%ari.

    7. !emukan kasus masalah dalam bidang ilmu tertentu $ang dapat

    diselesaikan dengan metode ? metode dalam menentukan akar ? akar

    persamaan diatas.

  • 8/19/2019 analisa numerik2

    81/105

    BAB I;

    SIS#EM PERSAMAAN LINIER

    Bentuk 4mum )

    mnmnmm

    nn

    nn

    b .a .a .a

    b .a .a .a

    b .a .a .a

    =+++

    =+++

    =+++

    !!!

    !

    !

    !!!

    !!!

    22''

    22222'2'

    ''2'2'''

    Bentuk Matriks

    mnm

    n

    n

    aa

    aaa

    aaa

    !!

    !!!!

    !

    !

    '

    2222'

    ''2''

    m .

     .

     .

    !

    2

    '

    mb

    b

    b

    !

    2

    '

    Metode ? metode untuk mendapatkan #olusi #/= )

    1. liminasi Gauss

    2. liminasi Gauss ? ordan

    7. 5ekomposisi =4

    >. acobi

    C. Gauss #eidel

    A. !ekomosis LU

     ika terdapat matriks A non singular maka dapat di(aktorkan diuraikan

    dikomposisikan men%adi matriks #egitiga Bawah = " =ower 0 dan matriks #egitiga

    atas 4 " 4pper 0.

    A =4

    mnm

    n

    n

    aa

    aaaaaa

    !!

    !!!!

    !!

    '

    2222'

    ''2''

    '!!

    !!!!

    !'!'

    '

    2'

    ml 

    mn

    n

    n

    u

    uuuuu

    !!

    !!!!

    !!

    222

    ''2''

    /en$elesaian #/= A9 b dengan metode =4

    b y

    3. yb .

    b &.

    ===

    =→=

    ?

     misalnya ?F

    ?F# 

  • 8/19/2019 analisa numerik2

    82/105

    4ntuk mendapatkan nilain y y y y   ,!!!!!!!!,, 32'" pen$ulihan ma%u 0

    b y =?

    '!!

    !!!!

    !'

    !'

    '

    2'

    ml 

    m y

     y

     y

    !

    2

    '

    mb

    b

    b

    !

    2

    '

    4ntuk mendapatkan nilain . . . .   ,!!!!!!!!,, 32' " pen$ulihan mundur 0

     y3. =

    mn

    n

    n

    u

    uu

    uuu

    !!

    !!!!

    !

    !

    222

    ''2''

    m .

     .

     .

    !

    2

    '

    m y

     y

     y

    !

    2

    '

    5ua Metode untuk men$atakan A dalam = dan 4 )

    +. Metode LU %auss

    =angkah ? langkah /embentukan = dan 4 dari Matriks Aa. +$atakan A &A

    mnm

    n

    n

    aa

    aaa

    aaa

    !!

    !!!!

    !

    !

    '

    2222'

    ''2''

    '!!

    !!!!

    !'

    !'

    mnm

    n

    n

    aa

    aaa

    aaa

    !!

    !!!!

    !

    !

    '

    2222'

    ''2''

    b. liminasikan matriks A di ruas kanan men%adi matriks segitiga atas 4

    c. #etelah proses liminasi gauss selesai pada matriks A " elemen'elemendibawah diagonal utama adalah nol 0. Matriks & men%adi matriks l dan

    matriks A men%adi matriks 4

    #oal .

     !entukan solusi dari )

    762

    2542

    234

    32'

    32'

    32'

    =++=+−−

    −=−+

     . . .

     . . .

     . . .

  • 8/19/2019 analisa numerik2

    83/105

    . Metode Reduksi 'rout

    Karena =4 A maka hasil perkalian =4 dapat ditulis

    =

    +++++

    33323'

    23222'

    '3'2''

    332332'33'2232'23''33'

    23'32'22'22'''2'

    '3'2''

    aaa

    aaa

    aaa

    uul ul ul ul ul 

    uul uul ul 

    uuu

     !in%au untuk Matriks 797

    5ari kesamaan diatas diperoleh

    ''''   au   =   '2'2   au   =   '3'3   au   =

    ''

    2'2'2'''2'  

    u

    al aul    =→=

    5st.......

    B. &terasi acobi dan #eidel

    mnmnmm

    nn

    nn

    b .a .a .a

    b .a .a .a

    b .a .a .a

    =+++

    =+++=+++

    !!!

    !

    !

    !!!

    !!!

    22''

    22222'2'

    ''2'2'''

    &terasi acobi

    ''

    )(

    '

    )(

    2'2''

    '

    !!!

    a

     .a .ab .

    nn

    k    −−−=+

    22

    )(

    2

    )(

    '2'2'

    2

    !!!

    a

     .a .ab .

    nn

    k    −−−=+

    mn

    nmn

    mmk 

    na

     .a .ab .

    )(

    ''

    )(

    '''   !!! −−+   −−−=

    &terasi #eidel

    ''

    )(

    '

    )(

    2'2''

    '

    !!!

    a

     .a .ab .

    nn

    k    −−−=+

    22

    )(

    '

    )'(

    '2'2'

    2

    !!!

    a

     .a .ab

     .

    nn

    k k    −−−

    =

    ++

  • 8/19/2019 analisa numerik2

    84/105

    mn

    nmn

    mmk 

    na

     .a .ab .

    )(

    ''

    )'(

    '''   !!! −−+

    +   −−−=

    5engan k 6, 1, 2, ....

    4ntuk menghitung kekonergenan atau berhentin$a iterasi digunakan galat

    relatie

    ε <−+

    +

    )'(

    )()'(

    i

    i

    i

     .

     . .

      i 1, 2, 7, ....n

    #$arat cukup iterasi konergen ) 5ominan secara diagonal.

    ∑≠=

    >i j j

    ijij   aa,'

    i 1, 2, 7, ... n

    Agar iterasi konergen , cukup dipenuhi s$arat ini. ika dipenuhi pasti

    konergen. Kekonergenan %uga ditentukan oleh pemilihan tebakan awal.

    *ontoh )

    −−−

    5'2

    '84

    3'4

    3'4   +−>

    '48   +>−

    '25   +−>

    Kekonergenan iterasi #eidel lebih cepat karena langsung menggunakan nilai

    baru.

    #oal A.

    1. #elesaikan #/= berikut dengan iterai acobi dan #eidel

  • 8/19/2019 analisa numerik2

    85/105

    a.

    ),,(),,(

    34

    '5

    '82

    3

    2

    '

    32'

    32'

    32'

    =

    =++−=+−

    =−+

     . . .

     . . .

     . . .

     . . .

    b.

    )2,2,'(),,(

    '552

    2'84

    74

    ==++−−=+−

    =+−

     )  y .

     )  y .

     )  y .

     )  y .

    2. ;aktorkan matriks A dan B dengan metode =4 lalu pecahkan sistem Bx = c

    −−

    −=

    62'

    542

    '34

     &

    −=

    ''

    '22

    '''

     B

    =

    '

    5

    '

    7. #elesaikan sistem persamaan berikut dengan metode =4

    '

    522

    '4

    =++−=++

    =−+

     )  y .

     )  y .

     )  y .

    >. 5iberi sistem persamaan linier A9b dengan A dan b sebagai berikut

    −−

    =

    2'46

    '224

    8452

    '32'

     &

    −=

    4

    2

    8

    '

    b

    a. !entukan solusi dengan metode iterasi acobi

    b. !entukan solusi dengan metode iterasi #eidel

    c. !entukan solusi dengan metode =4

    C. #elesaikan sistem persamaan berikut dengan metode Reduksi *rout

    346 

    223

    '292

    238

    =+++

    =−++=−−+=+++

    w )  .

    w )  y .

    w )  y .

    w )  y .

    #oal B

    5apatkah sistem persamaan inier berikut

    a.

    824

    635

    =−=+

     y .

     y .

    b.

    486

    635

    −=−−=+ y .

     y .

    c.

    2637

    '45

    952

    =−−=−−

    =−+

     )  y .

     )  y .

     )  y .

    5iselesaikan dengan metode iterasi acobi dan iterasi seidelS Mengapa S

  • 8/19/2019 analisa numerik2

    86/105

    BAB ;

    IN#ERP$LASI !AN EKS#RAP$LASI

    7.+ Interolasi

    &nterpolasi dapat digunakan untuk menghitung prakiraan nilai $ang terletak

    dalam rentangan titik'titik data, "*hapra, 160. Bentuk interpolasi $ang

    paling ban$ak digunakan adalah interpolasi polinom orde n.Bentuk umum persamaan polinom orde n adalah sebagai berikut)

    ,!!!!!)(   332

    2'   ≠+++++=   nn

    n   a .a .a .a .aa . *  

    .................................."110

    4ntuk n31 titik data han$a terdapat satu polinom orde n atau kurang $ang

    melalui sebuah titik. Misal polinom orde "10 terdapat 2 titik data dengan

    gra-k garis lurus, dan polinom orde 2 terdapat 7 titik data dengan gra-k

    berbentuk parabol. 5i dalam operasi interpolasi ditentukan suatu

    persamaan polinom orde n $ang melalui n31 titik data $ang kemudian

    digunakan untuk menentukan suatu nilai di antara titik'titik data tersebut.

    a. Interolasi Linier

    &nterpolasi linier merupakan bentuk interpolasi $ang paling sederhana,

    $ang han$a membutuhkan dua titik data.

      ("910

    ("90 *("960

    A 5B

  • 8/19/2019 analisa numerik2

    87/105

      6    1

    Karena segitiga AB* sebangun dengan segitiga A5 maka

     &4

     45 

     &B

     B6 

    =

    sehingga

    ( )

    ( )   )'2!!!!!!!!!(!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!)()()()(

    )()()()(

    )()()()(

    '

    ''

    '

    ''

    '

    '

    '

     . . . . . *   . *   . *   . *  

     . . . .

     . *   . *   . *   . *  

     . .

     . *   . *  

     . .

     . *   . *  

    −−−+=

    −−−

    =−

    −−

    =−−

    rumus umum interpolasi linier polinom orde &

    '

    '   )()(

     . .

     . *   . *  

    −−

    $aitu gradien garis melalui 2 titik.

    #emakin kecil interal atau titik data maka hasil perkiraan semakin baik.

    *. Interolasi kuadrat

    &nterpolasi kuadrat membutuhkan 7 titik data, dan persamaan

    polinomn$a ditulis sebagai berikut)

    ))(()()( '2'2   . . . .b . .bb . *     −−+−+=........................................."170

    )(2   . *  

      merupakan polinom orde dua sehingga (