22
Model Analisis Jalur px 1 y 1 py 2 x 1 px 2 y 3 Є 1 py 2 x 1 py 2 x 2 rx 1 y 1 Є 3 py 2 y 1 Є 2 px 3 y 1 py 2 x 3 px 3 y 3 Persamaan yang dipergunakan a. Y 3 = PX 2 Y 3 +PX 3 Y 3 + Є 1 b. Y 1 = PX 3 Y 1 +PX 2 Y 1 +PX 1 Y 1 +PY 2 Y 1 + Є 2 c. Y 2 = PX 2 Y 2 +PX 3 Y 2 +PX 1 Y 2 + Є 3 Persamaan struktural Y 3 = PX 2 Y 3 +PX 3 Y 3 + Є 1 Dimana: Hasil perhitungan (output) adalah sebagai berikut: X 1 Y 1 X 2 X 3 Y 3 Y 2 Nama : Cahya Budhi Irawan,SE

directory.umm.ac.iddirectory.umm.ac.id/IK/jwbn analisis jalur tugas Cahya... · Web viewAnalisis Korelasi c. Korelasi antara arousal dan afeksi postif Korelasi sebesar 0,828 mempunyai

  • Upload
    others

  • View
    0

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: directory.umm.ac.iddirectory.umm.ac.id/IK/jwbn analisis jalur tugas Cahya... · Web viewAnalisis Korelasi c. Korelasi antara arousal dan afeksi postif Korelasi sebesar 0,828 mempunyai

Model Analisis Jalur

px1y1 py2x1 px2y3 Є1

py2x1 py2x2

rx1y1 Є3

py2y1

Є2

px3y1 py2x3 px3y3

Persamaan yang dipergunakan

a. Y3 = PX2Y3+PX3Y3+ Є1

b. Y1 = PX3Y1+PX2Y1+PX1Y1+PY2Y1+ Є2

c. Y2 = PX2Y2+PX3Y2+PX1Y2+ Є3

Persamaan struktural

Y3 = PX2Y3+PX3Y3+ Є1

Dimana:

Hasil perhitungan (output) adalah sebagai berikut:

Regression

Variables Entered/Removedb

NEGATIF,POSITIF

a . Enter

Model1

VariablesEntered

VariablesRemoved Method

All requested variables entered.a.

Dependent Variable: AROUSALb.

X1

Y1

X2

X3

Y3

Y2

Nama : Cahya Budhi Irawan,SE

Nim : 08660047

Page 2: directory.umm.ac.iddirectory.umm.ac.id/IK/jwbn analisis jalur tugas Cahya... · Web viewAnalisis Korelasi c. Korelasi antara arousal dan afeksi postif Korelasi sebesar 0,828 mempunyai

Model Summary

.848a .720 .717 2.77Model1

R R SquareAdjustedR Square

Std. Error ofthe Estimate

Predictors: (Constant), NEGATIF, POSITIFa.

ANOVAb

3733.219 2 1866.609 243.740 .000a

1455.061 190 7.6585188.280 192

RegressionResidualTotal

Model1

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), NEGATIF, POSITIFa.

Dependent Variable: AROUSALb.

Coefficientsa

-.423 .893 -.474 .636.552 .080 .520 6.901 .000.354 .074 .359 4.761 .000

(Constant)POSITIFNEGATIF

Model1

B Std. Error

UnstandardizedCoefficients

Beta

Standardized

Coefficients

t Sig.

Dependent Variable: AROUSALa.

Correlations

Correlations

1.000 .828** .806**. .000 .000

193 193 193.828** 1.000 .860**.000 . .000193 193 193

.806** .860** 1.000

.000 .000 .193 193 193

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)N

AROUSAL

POSITIF

NEGATIF

AROUSAL POSITIF NEGATIF

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.

Hipotesisnya sebagai berikut:

Ho: tidak ada hubungan linier antara afeksi positif dan afeksi negative dengan arousal.

H1: ada hubungan linier antara afeksi positif dan afeksi negative dengan arousal.

Page 3: directory.umm.ac.iddirectory.umm.ac.id/IK/jwbn analisis jalur tugas Cahya... · Web viewAnalisis Korelasi c. Korelasi antara arousal dan afeksi postif Korelasi sebesar 0,828 mempunyai

Pengujian dapat dilakukan dengan dua cara pertama dengan membandingkan besarnya

angka F penelitian dengan F tabel, sedangkan kedua ialah bila membandingkan angka

taraf signifikansi (sig) hasil penghitungan dengan taraf signifikansi 0,05 (5%)

Pertama: F penelitian dari SPSS didapatkan sebesar 243,740

Kedua: taraf signifikansi 0,05 dan Derajat Kebebasan (DK) dengan ketentuan

numerator: jumlah variabel -1 atau 6-1=5. Dan denumerator: jumlah kasus -5 atau

193-5 = 188. Dengan ketentuan tersebut, diperoleh angka F tabel sebesar 2,21.

Ketiga: criteria uji hopotesis sebagai berikut:

Jika F penelitian > F tabel maka Ho ditolak dan H1 diterima.

Jika F penelitian < F tabel maka Ho diterima dan H1 ditolak.

Keempat: dari hasil perhitungan didapatkan angka F penelitian sebesar 243,740> F

tabel sebesar 2,21 sehingga Ho ditolah dan H1 diterima. Artinya, ada hubungan

linier antara afeksi positif dan afeksi negative dengan arousal. Dengan demikian,

model regresi diatas sudah layak dan benar.

Membandingkan besarnya angka taraf signifikansi (sig) penelitian dengan taraf

signifikansi sebesar 0,01.

Kriteria:

Jika sig penelitian < 0,05 maka Ho ditolak dan H1 diterima.

Jika sig penelitian > 0,05 maka Ho ditolak dan H1 diterima.

Berdasarkan perhitungan angka signifikansi sebesar 0,000<0.05 maka Ho ditolak

dan H1 diterima. Artinya, ada hubungan linier antara afeksi positif dan afeksi

negative dengan arousal.

a) Hubungan antara afeksi positif dan arousal

hipotesisnya

Ho: tidak ada hubungan linier antara afeksi positif dengan arousal

H1: ada hubungan linier antara afeksi positif dengan arousal.

Kedua: t penelitian sebesar 6,901.

Ketiga: t tabel diperoleh dengan menghitung taraf signifikasi 0,05 dan Derajat

Kebebasan (DK) dengan ketentuan: DK= n-2, atau 193-2=191. Dari ketentuan

tersebut diperoleh angka t tabel sebesar 1,6449.

Keempat: kriteria hipotesis

Jika t penelitian > t tabel maka Ho ditolak dan H1 diterima.

Jika t penelitian < t tabel maka Ho diterima dan H1 ditolak.

Page 4: directory.umm.ac.iddirectory.umm.ac.id/IK/jwbn analisis jalur tugas Cahya... · Web viewAnalisis Korelasi c. Korelasi antara arousal dan afeksi postif Korelasi sebesar 0,828 mempunyai

Kelima: berdasarkan hasil penghitungan diperoleh angka t penelitian sebesar 6,901>t

tabel sebesar 1,6449 sehingga Ho ditolak dan H1 diterima. Artinya, ada hubungan

linier antara afeksi positif dengan arousal. Besarnya pengaruh afeksi positif terhadap

arousal sebesar 0,520 atau 52,0% dianggap signifikan.

b) Hubungan antara afeksi negative dengan arousal

Pertama: hipotesisnya

Ho: tidak ada hubungan linier antara afeksi negatif dengan arousal

H1: ada hubungan linier antara afeksi negatif dengan arousal.

Kedua: t penelitian sebesar 4,761.

Ketiga: t tabel diperoleh dengan menghitung taraf signifikasi 0,05 dan Derajat

Kebebasan (DK) dengan ketentuan: DK= n-2, atau 193-2=191. Dari ketentuan

tersebut diperoleh angka t tabel sebesar 1,6449.

Keempat: kriteria hipotesis

Jika t penelitian > t tabel maka Ho ditolak dan H1 diterima.

Jika t penelitian < t tabel maka Ho diterima dan H1 ditolak.

Kelima: berdasarkan hasil penghitungan diperoleh angka t penelitian sebesar 4,761>t

tabel sebesar 1,6449 sehingga Ho ditolak dan H1 diterima. Analisis Korelasi

c. Korelasi antara arousal dan afeksi postif

Korelasi sebesar 0,828 mempunyai maksud hubungan antara variabel arousal dan afeksi

positif sangat kuat dan searah (karena hasilnya positif). Korelasi dua variabel bersifat

signifikan karena angka signifikansi sebesar 0,000<0,05. Jika angka signifikansi (sig) <

0,05, hubungan kedua variabel signifikan, sebaliknya jika angka signifikansi (sig) >

0,05 hubungan kedua variabel tidak signifikan.

d. Korelasi antara arousal dengan afeksi negative

Berdasarkan perhitungan diperoleh angka korelasi antara variabel arousal dan afeksi

negative sebesar 0,806. Korelasi sebesar 0,806 mempunyai maksud hubungan antara

variabel arousal dan afeksi negative kuat dan searah. Korelasi dua variabel bersifat

signifikan karena angka signifikansi sebesar 0,000<0,01.

e. Korelasi antara afeksi positif dengan afeksi negative

Berdasarkan perhitungan diperoleh angka korelasi antara variabel positif dan afeksi

negative sebesar 0,860. Korelasi sebesar 0,860 mempunyai maksud hubungan antara

variabel arousal dan afeksi negative kuat dan searah. Korelasi dua variabel bersifat

signifikan karena angka signifikansi sebesar 0,000<0,01.

Page 5: directory.umm.ac.iddirectory.umm.ac.id/IK/jwbn analisis jalur tugas Cahya... · Web viewAnalisis Korelasi c. Korelasi antara arousal dan afeksi postif Korelasi sebesar 0,828 mempunyai

Persamaan struktural

Y1 = PX3Y1+PX2Y1+PX1Y1+PY2Y1+ Є2

Hasil perhitungan (output) adalah sebagai berikut:

Regression

Variables Entered/Removedb

KEPUASAN,NEGATIF,KUALITAS,POSITIF

a

. Enter

Model1

VariablesEntered

VariablesRemoved Method

All requested variables entered.a.

Dependent Variable: KINERJAb.

Model Summary

.939a .881 .879 2.47Model1

R R SquareAdjustedR Square

Std. Error ofthe Estimate

Predictors: (Constant), KEPUASAN, NEGATIF,KUALITAS, POSITIF

a.

ANOVAb

8513.731 4 2128.433 349.221 .000a

1145.824 188 6.0959659.554 192

RegressionResidualTotal

Model1

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), KEPUASAN, NEGATIF, KUALITAS, POSITIFa.

Dependent Variable: KINERJAb.

Coefficientsa

8.609 .847 10.169 .000.344 .102 .237 3.379 .001.248 .072 .184 3.435 .001.561 .125 .287 4.477 .000.585 .183 .275 3.191 .002

(Constant)POSITIFNEGATIFKUALITASKEPUASAN

Model1

B Std. Error

UnstandardizedCoefficients

Beta

Standardized

Coefficients

t Sig.

Dependent Variable: KINERJAa.

Correlations

Page 6: directory.umm.ac.iddirectory.umm.ac.id/IK/jwbn analisis jalur tugas Cahya... · Web viewAnalisis Korelasi c. Korelasi antara arousal dan afeksi postif Korelasi sebesar 0,828 mempunyai

Correlations

1.000 .860** .862** .926** .898**. .000 .000 .000 .000

193 193 193 193 193.860** 1.000 .834** .866** .865**.000 . .000 .000 .000193 193 193 193 193

.862** .834** 1.000 .916** .897**

.000 .000 . .000 .000193 193 193 193 193

.926** .866** .916** 1.000 .917**

.000 .000 .000 . .000193 193 193 193 193

.898** .865** .897** .917** 1.000

.000 .000 .000 .000 .193 193 193 193 193

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)N

POSITIF

NEGATIF

KUALITAS

KEPUASAN

KINERJA

POSITIF NEGATIF KUALITAS KEPUASAN KINERJA

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.

Untuk mengetahui apakah model regresi di atas sudah benar, diperlukan uji hipotesis.

Uji hipotesis menggunakan angka F sebagaimana tertera dalam tabel dibawah ini:

Hipotesisnya sebagai berikut:

Ho: tidak ada hubungan linier antara afeksi positif, afeksi negative, kualitas dan

kepuasan dengan kinerja.

H1: ada hubungan linier antara afeksi positif, afeksi negative, kualitas dan kepuasan

dengan kinerja.

Pengujian dapat dilakukan dengan dua cara pertama dengan membandingkan besarnya

angka F penelitian dengan F tabel, sedangkan kedua ialah bila membandingkan angka

taraf signifikansi (sig) hasil penghitungan dengan taraf signifikansi 0,05 (5%)

a) Membandingkan besarnya angka F penelitian dengan F tabel

Pertama: F penelitian dari SPSS didapatkan sebesar 349,221

Kedua: taraf signifikansi 0,05 dan Derajat Kebebasan (DK) dengan ketentuan

numerator: jumlah variabel -1 atau 6-1=5. Dan denumerator: jumlah kasus -5 atau

193-5 = 188. Dengan ketentuan tersebut, diperoleh angka F tabel sebesar 2,21.

Ketiga: kriteria uji hopotesis sebagai berikut:

Jika F penelitian > F tabel maka Ho ditolak dan H1 diterima.

Jika F penelitian < F tabel maka Ho diterima dan H1 ditolak.

Keempat: dari hasil perhitungan didapatkan angka F penelitian sebesar 349,221> F

tabel sebesar 2,21 sehingga Ho ditolah dan H1 diterima. Artinya, ada hubungan

linier antara afeksi positif, afeksi negative, kualitas dan kepuasan dengan kinerja.

Page 7: directory.umm.ac.iddirectory.umm.ac.id/IK/jwbn analisis jalur tugas Cahya... · Web viewAnalisis Korelasi c. Korelasi antara arousal dan afeksi postif Korelasi sebesar 0,828 mempunyai

Dengan demikian, model regresi diatas sudah layak dan benar. Kesimpulannya ialah

afeksi positif, afeksi negative, kualitas, dan kualitas secara gabungan mempengaruhi

kinerja. Besarnya pengaruh ialah 88,1%. Besarnya pengaruh variabel lain diluar

model regresi tersebut dihitung dengan rumus: 1- r2 atau 1-0,881=0,119 atau sebesar

11,9%.

b) Membandingkan besarnya angka taraf signifikansi (sig) penelitian dengan taraf

signifikansi sebesar 0,01.

Kriteria:

Jika sig penelitian < 0,05 maka Ho ditolak dan H1 diterima.

Jika sig penelitian > 0,05 maka Ho ditolak dan H1 diterima.

Berdasarkan perhitungan angka signifikansi sebesar 0,000<0.05 maka Ho ditolak

dan H1 diterima. Artinya, ada hubungan linier antara afeksi positif, afeksi negative,

kualitas dan kepuasan dengan kinerja.

c. Hubungan antara afeksi positif dan kinerja

Pertama: hipotesisnya

Ho: tidak ada hubungan linier antara afeksi positif dengan kinerja

H1: ada hubungan linier antara afeksi positif dengan kinerja.

Kedua: t penelitian sebesar 3,379.

Ketiga: t tabel diperoleh dengan menghitung taraf signifikasi 0,05 dan Derajat

Kebebasan (DK) dengan ketentuan: DK= n-2, atau 193-2=191. Dari ketentuan

tersebut diperoleh angka t tabel sebesar 1,6449.

Keempat: kriteria hipotesis

Jika t penelitian > t tabel maka Ho ditolak dan H1 diterima.

Jika t penelitian < t tabel maka Ho diterima dan H1 ditolak.

Kelima: Berdasarkan hasil penghitungan diperoleh angka t penelitian sebesar

3,379>t tabel sebesar 1,6449 sehingga Ho ditolak dan H1 diterima. Artinya, ada

hubungan linier antara afeksi positif dengan kinerja. Besarnya pengaruh afeksi

positif terhadap kinerja sebesar 0,237 atau 23,7% dianggap signifikan.

d. Hubungan antara afeksi negative dengan kinerja

Pertama: hipotesisnya

Ho: tidak ada hubungan linier antara afeksi negatif dengan kinerja

H1: ada hubungan linier antara afeksi negatif dengan kinerja.

Kedua: t penelitian sebesar 3,435.

Page 8: directory.umm.ac.iddirectory.umm.ac.id/IK/jwbn analisis jalur tugas Cahya... · Web viewAnalisis Korelasi c. Korelasi antara arousal dan afeksi postif Korelasi sebesar 0,828 mempunyai

Ketiga: t tabel diperoleh dengan menghitung taraf signifikasi 0,05 dan Derajat

Kebebasan (DK) dengan ketentuan: DK= n-2, atau 193-2=191. Dari ketentuan

tersebut diperoleh angka t tabel sebesar 1,6449.

Keempat: kriteria hipotesis

Jika t penelitian > t tabel maka Ho ditolak dan H1 diterima.

Jika t penelitian < t tabel maka Ho diterima dan H1 ditolak.

Kelima: Berdasarkan hasil penghitungan diperoleh angka t penelitian sebesar

3,435>t tabel sebesar 1,6449 sehingga Ho ditolak dan H1 diterima. Artinya, ada

hubungan linier antara afeksi negatif dengan kinerja. Besarnya pengaruh afeksi

negatif terhadap kinerja sebesar 0,184 atau 18,4% dianggap signifikan.

e. Hubungan antara kualitas dan kinerja

Pertama: hipotesisnya

Ho: tidak ada hubungan linier antara kualitas dengan kinerja

H1: ada hubungan linier antara kualitas dengan kinerja.

Kedua: t penelitian sebesar 4,477.

Ketiga: t tabel diperoleh dengan menghitung taraf signifikasi 0,05 dan Derajat

Kebebasan (DK) dengan ketentuan: DK= n-2, atau 193-2=191. Dari ketentuan

tersebut diperoleh angka t tabel sebesar 1,6449.

Keempat: kriteria hipotesis

Jika t penelitian > t tabel maka Ho ditolak dan H1 diterima.

Jika t penelitian < t tabel maka Ho diterima dan H1 ditolak.

Kelima: Berdasarkan hasil penghitungan diperoleh angka t penelitian sebesar

4,477>t tabel sebesar 1,6449 sehingga Ho ditolak dan H1 diterima. Artinya, ada

hubungan linier antara kualitas dengan kinerja. Besarnya pengaruh kualitas terhadap

kinerja sebesar 0,287 atau 28,7% dianggap signifikan.

f. Hubungan antara kepuasan dengan kinerja

Pertama: hipotesisnya

Ho: tidak ada hubungan linier antara kepuasan dengan kinerja

H1: ada hubungan linier antara kepuasan dengan kinerja.

Kedua: t penelitian sebesar 3,191.

Ketiga: t tabel diperoleh dengan menghitung taraf signifikasi 0,05 dan Derajat

Kebebasan (DK) dengan ketentuan: DK= n-2, atau 193-2=191. Dari ketentuan

tersebut diperoleh angka t tabel sebesar 1,6449.

Keempat: kriteria hipotesis

Page 9: directory.umm.ac.iddirectory.umm.ac.id/IK/jwbn analisis jalur tugas Cahya... · Web viewAnalisis Korelasi c. Korelasi antara arousal dan afeksi postif Korelasi sebesar 0,828 mempunyai

Jika t penelitian > t tabel maka Ho ditolak dan H1 diterima.

Jika t penelitian < t tabel maka Ho diterima dan H1 ditolak.

Kelima: Berdasarkan hasil penghitungan diperoleh angka t penelitian sebesar

3,191>t tabel sebesar 1,6449 sehingga Ho ditolak dan H1 diterima. Artinya, ada

hubungan linier antara kepuasan dengan kinerja. Besarnya pengaruh kepuasan

terhadap kinerja sebesar 0,275 atau 27,5% dianggap signifikan.

1) Korelasi antara afeksi postif dan afeksi negatif

Korelasi sebesar 0,860 mempunyai maksud hubungan antara variabel afeksi positif dan

afeksi negatif sangat kuat dan searah (karena hasilnya positif). Korelasi dua variabel

bersifat signifikan karena angka signifikansi sebesar 0,000<0,05. Jika angka

signifikansi (sig) < 0,05, hubungan kedua variabel signifikan, sebaliknya jika angka

signifikansi (sig) > 0,05 hubungan kedua variabel tidak signifikan.

2) Korelasi antara afeksi positif dengan kualitas

Berdasarkan perhitungan diperoleh angka korelasi antara variabel positif dan kualitas

sebesar 0,862. Korelasi sebesar 0,862 mempunyai maksud hubungan antara variabel

afeksi positif dan kualitas kuat dan searah. Korelasi dua variabel bersifat signifikan

karena angka signifikansi sebesar 0,000<0,01.

3) Korelasi antara afeksi positif dan kepuasan

Berdasarkan perhitungan diperoleh angka korelasi antara variabel afeksi positif dan

kepuasan sebesar 0,926. Korelasi sebesar 0,926 mempunyai maksud hubungan antara

variabel afeksi positif dan kepuasan kuat dan searah. Korelasi dua variabel bersifat

signifikan karena angka signifikansi sebesar 0,000<0,01.

4) Korelasi antara afeksi positif dan kinerja

Berdasarkan perhitungan diperoleh angka korelasi antara variabel positif dan kinerja

sebesar 0,898. Korelasi sebesar 0,898 mempunyai maksud hubungan antara variabel

afeksi positif dan kinerja kuat dan searah. Korelasi dua variabel bersifat signifikan

karena angka signifikansi sebesar 0,000<0,01.

5) Korelasi antara kinerja dengan afeksi negatif

Berdasarkan perhitungan diperoleh angka korelasi antara variabel kinerja dan afeksi

negative sebesar 0,865. Korelasi sebesar 0,865 mempunyai maksud hubungan antara

variabel kinerja dan afeksi negatif kuat dan searah. Korelasi dua variabel bersifat

signifikan karena angka signifikansi sebesar 0,000<0,01.

6) Korelasi antara kinerja dengan kualitas

Page 10: directory.umm.ac.iddirectory.umm.ac.id/IK/jwbn analisis jalur tugas Cahya... · Web viewAnalisis Korelasi c. Korelasi antara arousal dan afeksi postif Korelasi sebesar 0,828 mempunyai

Berdasarkan perhitungan diperoleh angka korelasi antara variabel kinerja dan kualitas

sebesar 0,897. Korelasi sebesar 0,897 mempunyai maksud hubungan antara variabel

kinerja dan kualitas kuat dan searah. Korelasi dua variabel bersifat signifikan karena

angka signifikansi sebesar 0,000<0,01.

7) Korelasi antara kinerja dan kepuasan

Berdasarkan perhitungan diperoleh angka korelasi antara variabel kinerja dan kepuasan

sebesar 0,917. Korelasi sebesar 0,917 mempunyai maksud hubungan antara variabel

kinerja dan kepuasan kuat dan searah. Korelasi dua variabel bersifat signifikan karena

angka signifikansi sebesar 0,000<0,01.

8) Korelasi antara kualitas dengan kepuasan

Berdasarkan perhitungan diperoleh angka korelasi antara variabel kualitas dan

kepuasan sebesar 0,916. Korelasi sebesar 0,916 mempunyai maksud hubungan antara

variabel kualitas dan kepuasan kuat dan searah. Korelasi dua variabel bersifat

signifikan.

Persamaan Struktur

Y2 = PX2Y2+PX3Y2+PX1Y2+ Є3

Hasil perhitungan (output) adalah sebagai berikut:

Regression

Variables Entered/Removedb

KUALITAS,NEGATIF,POSITIF

a . Enter

Model1

VariablesEntered

VariablesRemoved Method

All requested variables entered.a.

Dependent Variable: KEPUASANb.

Model Summary

.957a .915 .914 .98Model1

R R SquareAdjustedR Square

Std. Error ofthe Estimate

Predictors: (Constant), KUALITAS, NEGATIF, POSITIFa.

Page 11: directory.umm.ac.iddirectory.umm.ac.id/IK/jwbn analisis jalur tugas Cahya... · Web viewAnalisis Korelasi c. Korelasi antara arousal dan afeksi postif Korelasi sebesar 0,828 mempunyai

ANOVAb

1949.543 3 649.848 678.080 .000a

181.131 189 .9582130.674 192

RegressionResidualTotal

Model1

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), KUALITAS, NEGATIF, POSITIFa.

Dependent Variable: KEPUASANb.

Coefficientsa

1.544 .316 4.881 .000.318 .033 .467 9.618 .000

7.530E-02 .028 .119 2.675 .008.381 .041 .414 9.232 .000

(Constant)POSITIFNEGATIFKUALITAS

Model1

B Std. Error

UnstandardizedCoefficients

Beta

Standardized

Coefficients

t Sig.

Dependent Variable: KEPUASANa.

Correlations

Correlations

1.000 .860** .862** .926**. .000 .000 .000

193 193 193 193.860** 1.000 .834** .866**.000 . .000 .000193 193 193 193

.862** .834** 1.000 .916**

.000 .000 . .000193 193 193 193

.926** .866** .916** 1.000

.000 .000 .000 .193 193 193 193

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)N

POSITIF

NEGATIF

KUALITAS

KEPUASAN

POSITIF NEGATIF KUALITAS KEPUASAN

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.

Untuk mengetahui apakah model regresi di atas sudah benar, diperlukan uji hipotesis.

Uji hipotesis menggunakan angka F sebagaimana tertera dalam tabel dibawah ini:

Hipotesisnya sebagai berikut:

Ho: tidak ada hubungan linier antara afeksi positif, afeksi negative, dan kualitas dengan

kepuasan.

Page 12: directory.umm.ac.iddirectory.umm.ac.id/IK/jwbn analisis jalur tugas Cahya... · Web viewAnalisis Korelasi c. Korelasi antara arousal dan afeksi postif Korelasi sebesar 0,828 mempunyai

H1: ada hubungan linier antara afeksi positif, afeksi negative, dan kualitas dengan

kepuasan.

Pengujian dapat dilakukan dengan dua cara pertama dengan membandingkan besarnya

angka F penelitian dengan F tabel, sedangkan kedua ialah bila membandingkan angka

taraf signifikansi (sig) hasil penghitungan dengan taraf signifikansi 0,05 (5%)

a) Membandingkan besarnya angka F penelitian dengan F tabel

Pertama: F penelitian dari SPSS didapatkan sebesar 678,080

Kedua: taraf signifikansi 0,05 dan Derajat Kebebasan (DK) dengan ketentuan

numerator: jumlah variabel -1 atau 6-1=5. Dan denumerator: jumlah kasus -5 atau

193-5 = 188. Dengan ketentuan tersebut, diperoleh angka F tabel sebesar 2,21.

Ketiga: kriteria uji hopotesis sebagai berikut:

Jika F penelitian > F tabel maka Ho ditolak dan H1 diterima.

Jika F penelitian < F tabel maka Ho diterima dan H1 ditolak.

Keempat: dari hasil perhitungan didapatkan angka F penelitian sebesar 678,080> F

tabel sebesar 2,21 sehingga Ho ditolah dan H1 diterima. Artinya, ada hubungan

linier antara afeksi positif, afeksi negative, dan kualitas dengan kepuasan. Dengan

demikian, model regresi diatas sudah layak dan benar. Kesimpulannya ialah afeksi

positif, afeksi negative, dan kualitas secara gabungan mempengaruhi kepuasan.

Besarnya pengaruh ialah 91,5%. Besarnya pengaruh variabel lain diluar model

regresi tersebut dihitung dengan rumus: 1- r2 atau 1-0,915=0,085 atau sebesar 8,5%.

b) Membandingkan besarnya angka taraf signifikansi (sig) penelitian dengan taraf

signifikansi sebesar 0,01.

Kriteria:

Jika sig penelitian < 0,05 maka Ho ditolak dan H1 diterima.

Jika sig penelitian > 0,05 maka Ho ditolak dan H1 diterima.

Berdasarkan perhitungan angka signifikansi sebesar 0,000<0.05 maka Ho ditolak

dan H1 diterima. Artinya, ada hubungan linier antara afeksi positif, afeksi negative,

dan kualitas dengan kepuasan.

c. Hubungan antara afeksi positif dan kepuasan

Pertama: hipotesisnya

Ho: tidak ada hubungan linier antara afeksi positif dengan kepuasan.

H1: ada hubungan linier antara afeksi positif dengan kepuasan.

Kedua: t penelitian sebesar 9,618.

Page 13: directory.umm.ac.iddirectory.umm.ac.id/IK/jwbn analisis jalur tugas Cahya... · Web viewAnalisis Korelasi c. Korelasi antara arousal dan afeksi postif Korelasi sebesar 0,828 mempunyai

Ketiga: t tabel diperoleh dengan menghitung taraf signifikasi 0,05 dan Derajat

Kebebasan (DK) dengan ketentuan: DK= n-2, atau 193-2=191. Dari ketentuan

tersebut diperoleh angka t tabel sebesar 1,6449.

Keempat: kriteria hipotesis

Jika t penelitian > t tabel maka Ho ditolak dan H1 diterima.

Jika t penelitian < t tabel maka Ho diterima dan H1 ditolak.

Kelima: Berdasarkan hasil penghitungan diperoleh angka t penelitian sebesar

9,618>t tabel sebesar 1,6449 sehingga Ho ditolak dan H1 diterima. Artinya, ada

hubungan linier antara afeksi positif dengan kepuasan. Besarnya pengaruh afeksi

positif terhadap kepuasan sebesar 0,467 atau 46,7% dianggap signifikan.

d. Hubungan antara afeksi negative dengan kepuasan

Pertama: hipotesisnya

Ho: tidak ada hubungan linier antara afeksi negatif dengan kepuasan

H1: ada hubungan linier antara afeksi negatif dengan kepuasan

Kedua: t penelitian sebesar 2,675.

Ketiga: t tabel diperoleh dengan menghitung taraf signifikasi 0,05 dan Derajat

Kebebasan (DK) dengan ketentuan: DK= n-2, atau 193-2=191. Dari ketentuan

tersebut diperoleh angka t tabel sebesar 1,6449.

Keempat: kriteria hipotesis

Jika t penelitian > t tabel maka Ho ditolak dan H1 diterima.

Jika t penelitian < t tabel maka Ho diterima dan H1 ditolak.

Kelima: Berdasarkan hasil penghitungan diperoleh angka t penelitian sebesar

2,675>t tabel sebesar 1,6449 sehingga Ho ditolak dan H1 diterima. Artinya, ada

hubungan linier antara afeksi negative dengan kepuasan. Besarnya pengaruh afeksi

negatif terhadap kinerja sebesar 0,119 atau 11,9% dianggap signifikan.

e. Hubungan antara kualitas dan kepuasan

Pertama: hipotesisnya

Ho: tidak ada hubungan linier antara kualitas dengan kepuasan

H1: ada hubungan linier antara kualitas dengan kepuasan

Kedua: t penelitian sebesar 9,232.

Ketiga: t tabel diperoleh dengan menghitung taraf signifikasi 0,05 dan Derajat

Kebebasan (DK) dengan ketentuan: DK= n-2, atau 193-2=191. Dari ketentuan

tersebut diperoleh angka t tabel sebesar 1,6449.

Keempat: kriteria hipotesis

Page 14: directory.umm.ac.iddirectory.umm.ac.id/IK/jwbn analisis jalur tugas Cahya... · Web viewAnalisis Korelasi c. Korelasi antara arousal dan afeksi postif Korelasi sebesar 0,828 mempunyai

Jika t penelitian > t tabel maka Ho ditolak dan H1 diterima.

Jika t penelitian < t tabel maka Ho diterima dan H1 ditolak.

Kelima: Berdasarkan hasil penghitungan diperoleh angka t penelitian sebesar 9,232>t

tabel sebesar 1,6449 sehingga Ho ditolak dan H1 diterima. Artinya, ada hubungan

linier antara kualitas dengan kinerja. Besarnya pengaruh kualitas terhadap kepuasan

sebesar 0,414 atau 41,4% dianggap signifikan.

f. Korelasi antara afeksi positif dan afeksi negatif

Berdasarkan perhitungan diperoleh angka korelasi antara variabel afeksi positif dan

afeksi negatif sebesar 0,860.

Korelasi sebesar 0,860 mempunyai maksud hubungan antara variabel afeksi positif dan

afeksi negatif sangat kuat dan searah (karena hasilnya positif). Korelasi dua variabel

bersifat signifikan karena angka signifikansi sebesar 0,000<0,05. Jika angka

signifikansi (sig) < 0,05, hubungan kedua variabel signifikan, sebaliknya jika angka

signifikansi (sig) > 0,05 hubungan kedua variabel tidak signifikan.

g. Korelasi antara afeksi positif dengan kualitas

Berdasarkan perhitungan diperoleh angka korelasi antara variabel positif dan kualitas

sebesar 0,862. Korelasi sebesar 0,862 mempunyai maksud hubungan antara variabel

afeksi positif dan kualitas kuat dan searah. Korelasi dua variabel bersifat signifikan

karena angka signifikansi sebesar 0,000<0,01.

h. Korelasi antara afeksi positif dengan kepuasan

Berdasarkan perhitungan diperoleh angka korelasi antara variabel positif dan kepuasan

sebesar 0,926. Korelasi sebesar 0,926 mempunyai maksud hubungan antara variabel

afeksi positif dan kepuasan kuat dan searah. Korelasi dua variabel bersifat signifikan

karena angka signifikansi sebesar 0,000<0,01.

i. Korelasi antara afeksi negative dengan kualitas

Berdasarkan perhitungan diperoleh angka korelasi antara variabel afeksi negatif dan

kualitas sebesar 0,834. Korelasi sebesar 0,834 mempunyai maksud hubungan antara

variabel afeksi negatif dan kualitas kuat dan searah. Korelasi dua variabel bersifat

signifikan karena angka signifikansi sebesar 0,000<0,01.

j. Korelasi antara afeksi negative dengan kepuasan

Berdasarkan perhitungan diperoleh angka korelasi antara variabel afeksi negatif dan

kepuasan sebesar 0,866. Korelasi sebesar 0,866 mempunyai maksud hubungan antara

variabel afeksi negatif dan kepuasan kuat dan searah. Korelasi dua variabel bersifat

signifikan karena angka signifikansi sebesar 0,000<0,01.

Page 15: directory.umm.ac.iddirectory.umm.ac.id/IK/jwbn analisis jalur tugas Cahya... · Web viewAnalisis Korelasi c. Korelasi antara arousal dan afeksi postif Korelasi sebesar 0,828 mempunyai

k. Korelasi antara kualitas dengan kepuasan

Berdasarkan perhitungan diperoleh angka korelasi antara variabel kualitas dan

kepuasan sebesar 0,916. Korelasi sebesar 0,916 mempunyai maksud hubungan antara

variabel kualitas dan kepuasan kuat dan searah. Korelasi dua variabel bersifat

signifikan karena angka signifikansi sebesar 0,000<0,01.