37
System Model 10107185 Putri Wiliana 10107197 Guntur Sulaeman 10107219 Renny Kurnia Sistem Terdistribusi

System Model

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: System  Model

System Model

10107185 Putri Wiliana

10107197 Guntur Sulaeman

10107219 Renny Kurnia

Sistem Terdistribusi

Page 2: System  Model

Pengantar

Sistem : himpunan atau kombinasi daribagian-bagian yang membentuk sebuahkesatuan yang kompleks.

Model : Model didefinisikan sebagai suatuperwakilan atau abstraksi dari sebuah obyekatau situasi aktual.

Page 3: System  Model

Ancaman dan Kesulitan

• Variasi Penggunaan

• Sistem yang LUAS

• Maslah Internal

• Ancaman System Luar

Page 4: System  Model

Sistem Model

System Model : representasi dari suatu system yang menunjukan bahwa komponen -komponen yg ada di dalam nya salingberhubungan.

System Model terbagi menjadi :

1. Arsitektur Model

2. Fundamental Model

Page 5: System  Model

Arsitektur Model

1.Arsitektur Model : suatu cara bagaimanamengelompokkan bagian dan struktur yang saling berhubungan.

Page 6: System  Model

Software Layers

• Lapisan atau modul dalam sebuah komputer tunggal

• Mendefinisikan layanan yang ditawarkan atau dimintaantar proses pada satu atau berbeda komputer

MiddlewareApplication, Services

Middleware

Operating Systems

Computer And Network Hardware

Software and Hardware Service Layers in distributed system

platform

Page 7: System  Model

Software Layers

1. Platform

2. Middleware

Page 8: System  Model

Arsitektur Sistem

Perancangan Sistem terdistribusi dititikberatkan pada :

• Pembagian tanggung jawab antara komponen sistem

• Penempatan komponen pada komputer dalamjaringan

Pengaruh dari perancangan :

• Unjuk kerja, Kehandalan dan keamanan secaralangsung tergantung pada pilihan yang ditentukan

Page 9: System  Model

Arsitektur Sistem

Terbagi menjadi 9 :

• Client – Server

• Multiple Server

• Proxy Server

• Peer – to – peer

Page 10: System  Model

Client - Server

• Client – Server

distribusi kegiatan processing dari program aplikasiantara 2 komputer atau lebih. Dengan syarat padalingkungan tersebut ada yang berperan sebagai server dan ada yang berperan sebagai client

• Server = Penyedia Aplikasi

• Client = Pengakses Aplikasi

Page 11: System  Model

Client - Server

Page 12: System  Model

Multiple Server

Distribusi layanan aplikasi bisa diberikan melalui server.

Service disediakan oleh beberapa server

Contoh : sebagian besar layanan web komersial diterapkan

melalui server fisik yang berbeda

Motivasi :

• Unjuk kerja (contoh : cnn.com, download server, dll)

• kehandalan

Server menggunakan replikasi atau database terdistribusi

Page 13: System  Model

Multiple Server

Page 14: System  Model

Proxy Server and cache

Server dengan duplikasi informasi yang melayani sebagai proxy

Caching :

• Penyimpan lokal untuk item-item yang sering digunakan

• Meningkatkan unjuk kerja

• Mengurangi beban pada server

Biasanya digunakan pada search engine.

Page 15: System  Model

Proxy Server

Page 16: System  Model

Peer – to - Peer

Page 17: System  Model

Peer – to - Peer

Page 18: System  Model

Variasi client - server

• Variasi client-server mempunyai dua jenis :

• Mobile code

• Mobile agent

• Network Computer

• Thin Client

• Mobile Device and Spontaneous Networking

Page 19: System  Model

Mobile Code

Page 20: System  Model

Mobile Agent

• Mobile Agent adalah sebuah program yang berpindah(termasuk data dan kode) dari satu komputer ke lainnya dalamjaringan

• Biasanya melakukan suatu pekerjaan otomatis tertentu

• Beberapa masalah :1. Authentication2. Permission dan keamanan

• AlternatifMengambil informasi melalui remote invocation

• Contoh :1. Digunakan untuk install dan memelihara software pada

komputer dalam suatu organisasi2. Membandingkan harga produk dari beberapa vendor

Page 21: System  Model

Network Computer

Page 22: System  Model

Network Computer

• Sekumpulan komputer yang saling berhubungan baik fisikmaupun logik harus bisa saling berkomunikasi.

Page 23: System  Model

Thin Client

Thin client : suatu komputer atau komputerprogram dimana jika tidak ada server makakomputer tersebut tidak berfungsi.

Kelebihan :

• Manajemen data tidak sulit

• Biaya lebih murah

Kekurangan :

• Membutuhkan komputer server

Page 24: System  Model

Thin Client

Page 25: System  Model

Mobile Device and Spontaneous Networking

Mobile device adalah sistem arsitektur ygkomponen2 nya device2 yg besifat mobile.

Contoh :

- Laptop

- Handphone

- PDA

Page 26: System  Model

Mobile Device and Spontaneous Networking

Karakteristik Spontaneous Networking

- Koneksi yg mudah pd jaringan lokal

- Integrasi yg mudah di lokal servis

- Limited connectivity

- Security and Privacy

Page 27: System  Model

Design System Arsitektur Terdistribusi

Kebutuhan2 mendesign sistem terdistribusi:

• Masalah Kinerja (Performance)

• Quality of Service

• Pemakaian caching dan replikasi

• Masalah Dependability

Page 28: System  Model

Design System Arsitektur Terdistribusi

• Masalah Kinerja (Performance)1. Responsiveness2. Throughput3. Balancing computational load

• Quality of Servicepengukuran seberapa tingkat pemakaian fungsi, yaitu1. Reliability2. Security3. Performance4. Adaptability, kemampuan untuk menyesuaikan

dengan perubahan konfigurasi sistem

Page 29: System  Model

Design System Arsitektur Terdistribusi

• Pemakaian caching dan replikasi

1. Local copy informasi

2. Cache consistency

3. Web caching protocol

4. Replikasi : beberapa copy dari service

• Masalah Dependability

1. Fault tolerance

2. Keamanan

Page 30: System  Model

Fundamental Model

2. Fundamental Model

berfokus pada bagaimana mengkomunikasikankomputer2 yang ada dalam suatu jaringankomputer

Aspek-aspek Fundamental Model:

a. Interaction Model

b. Failure Model

c. Security Model

Page 31: System  Model

Fundamental Model

a. Interaction Model

Sistem terdistribusi tidak dapat dilepaskan dari proseskomunikasi yang tentunyamerupakan bentuk interaksi. Model interaksi dalam sistem terdistribusi harus mampumenggambarkan komunikasi yang terjadi memilikihambatan berupa tunda waktu.

Ada dua faktor utama yang memengaruhi prosesinteraksi dalam sistem terdistribusi :

• performa komunikasi

• tiadanya clock global.

Page 32: System  Model

Fundamental Model

• Performa komputasi

Performa komunikasi diukur dengan latency, bandwidth, dan jitter

• Tiadanya clock global.

Dalam sistem terdistribusi, tidak ada clock global karenasetiap komputer memiliki clocknya masing-masing, sehingga diperlukan cara untuk mengatasi hal tersebut.

Page 33: System  Model

Fundamental Model

B. Failure Model

model kegagalan meliputi hal-hal berikut :

1. Kegagalan Omission

2. Kegagalan Arbitrary

3. Kegagalan Pewaktuan (Timing Failure)

4. Masking Failures

5. Reliable Communication

Page 34: System  Model

Fundamental Model

1. Kegagalan Omissionberarti proses gagal melakukan pengiriman pesan. Kegagalan yang terjadi dapat berupa kegagalan proses atau kegagalan komunikasi.

2. Kegagalan arbitrary digunakan untuk menggambarkan kemungkinan terburuk dari kegagalan semantik.

3. Timing failure terjadi dalam sistem yang sinkron dan memilikibatasan-batasan waktu yang terdiri atas waktueksekusi proses, waktu pengiriman pesan, dan pesatclock drift.

Page 35: System  Model

Fundamental Model

4. Masking Failures

. . . . . . . . . . .

5. Reliable Communication

berarti komunikasi yang handal dan terdiri atas dua unsur utama,yakni validity dan integrity.

Page 36: System  Model

Fundamental Model

c. Security Model

model keamanan mengidentifikasi adanya kemungkinan ancaman terhadap proses dan komunikasi dalam sistem terdistribusi.

terbagi menjadi :

1. Protecting Objects

2. Securing Processes and Interactions

3. The Enemy

Page 37: System  Model

Fundamental Model

1. Protecting Objects

Object digunakan dalam beberapa jalan yang berbeda olehpengguna yang berbeda.

Contohnya, beberapa objek dapat menyimpan data privatpengguna.

2. Securing Processes and Interactions

Interaksi yang terjadi dalam sistem biasanya berupapengiriman pesan yang bisa saja diserang oleh pihak luar.

3. The Enemy

bisa mengirimkan pesan ke proses yang lain dan menyalin pesan antara dua pihak yang sedang berkomunikasi atau dapat disebut menyadap pesan.