74
PENGARUH PERISTIWA KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) PADA ABNORMAL RETURN SAHAM INDUSTRI TRANSPORTASI DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Oleh: DEO GRATIAS NIM: 1106205023 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2015

SKRIPSI - sinta.unud.ac.idSecure Site sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1106205023-1-SKRIPSI DEO... · PENGARUH PERISTIWA KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) PADA ABNORMAL RETURN

  • Upload
    others

  • View
    0

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: SKRIPSI - sinta.unud.ac.idSecure Site sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1106205023-1-SKRIPSI DEO... · PENGARUH PERISTIWA KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) PADA ABNORMAL RETURN

i

PENGARUH PERISTIWA KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR

MINYAK (BBM) PADA ABNORMAL RETURN SAHAM INDUSTRI

TRANSPORTASI DI BURSA EFEK INDONESIA

SKRIPSI

Oleh:

DEO GRATIAS

NIM: 1106205023

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2015

Page 2: SKRIPSI - sinta.unud.ac.idSecure Site sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1106205023-1-SKRIPSI DEO... · PENGARUH PERISTIWA KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) PADA ABNORMAL RETURN

i

PENGARUH PERISTIWA KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR

MINYAK (BBM) PADA ABNORMAL RETURN SAHAM INDUSTRI

TRANSPORTASI DI BURSA EFEK INDONESIA

SKRIPSI

Oleh:

DEO GRATIAS

NIM: 1106205023

Skripsi ini ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan

memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Udayana

Denpasar

2015

Page 3: SKRIPSI - sinta.unud.ac.idSecure Site sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1106205023-1-SKRIPSI DEO... · PENGARUH PERISTIWA KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) PADA ABNORMAL RETURN

ii

Skripsi ini telah diuji oleh tim penguji dan disetujui oleh Pembimbing, serta diuji

pada tanggal: 17 April 2015

Tim Penguji: Tanda tangan

1. Ketua : Dra. Luh Komang Sudjarni, MM ....................

2. Sekretaris : Drs. I Ketut Mustanda, MM ....................

3. Anggota : Dra. Ni Ketut Purnawati, MS ....................

Mengetahui,

Ketua Jurusan Manajemen Pembimbing

Prof.Dr.Ni Wyn Sri Suprapti,SE.,M.Si. Drs. I Ketut Mustanda, MM

NIP. 19610601 198503 2 003 NIP. 19560107 198303 1 008

Page 4: SKRIPSI - sinta.unud.ac.idSecure Site sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1106205023-1-SKRIPSI DEO... · PENGARUH PERISTIWA KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) PADA ABNORMAL RETURN

iii

PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya menyatakan dengan sebenarnya bahwa sepanjang pengetahuan saya,

di dalam Naskah Skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh

orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi, dan

tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang

lain, kecuali yang secara tertulis dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar

pustaka

Apabila ternyata di dalam naskah skripsi ini dapat dibuktikan terdapat

unsur-unsur plagiasi, saya bersedia diproses sesuai dengan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

Denpasar, 17 April 2015

Mahasiswa,

Deo Gratias

NIM. 1106205023

Page 5: SKRIPSI - sinta.unud.ac.idSecure Site sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1106205023-1-SKRIPSI DEO... · PENGARUH PERISTIWA KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) PADA ABNORMAL RETURN

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi

Wasa/Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat-Nya, penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Peristiwa Kenaikan Harga

Bahan Bakar Minyak (Bbm) Pada Abnormal Return Saham Industri

Transportasi Di Bursa Efek Indonesia” sesuai dengan waktu yang telah

ditentukan.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan berhasil tanpa bimbingan

dan pengarahan dari berbagai pihak yang telah meluangkan waktunya dalam

penyusunan skripsi ini. Dalam kesempatan ini, penulis menyampaikan terima

kasih kepada :

1. Prof. Dr. I.G.B. Wiksuana, SE., MS., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Udayana.

2. Dr. I Gusti Wayan Murjana Yasa, SE., M.Si., selaku Pembantu Dekan I

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana.

3. Prof. Dr. Ni Wayan Sri Suprapti, SE., M.Si. dan Dr. Ni Nyoman Kerti Yasa,

SE., M.S., masing-masing selaku Ketua dan Sekretaris Jurusan Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana.

4. Drs. I Ketut Mustanda, MM, selaku Pembimbing Akademik yang telah

banyak memberikan bimbingan dan pengarahan selama perkuliahan di

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana dan selaku Dosen

Pembimbing Skripsi yang telah berkenan meluangkan waktunya dan dengan

Page 6: SKRIPSI - sinta.unud.ac.idSecure Site sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1106205023-1-SKRIPSI DEO... · PENGARUH PERISTIWA KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) PADA ABNORMAL RETURN

v

sabar telah memberikan bimbingan dan masukan serta motivasi sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

5. Bapak dan Ibu Dosen yang telah mendidik penulis selama ini sehingga

mampu menyelesaikan studi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Udayana.

6. Orang tua dan saudara-saudara tercinta yang telah banyak memberikan

dorongan moril, material maupun spiritual yang tak ternilai harganya

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

7. Sahabat-sahabat terkasih dan seluruh teman-teman mahasiswa Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana Jurusan Manajemen, Akuntansi,

Ekonomi Pembangunan Program Regular, Ekstensi dan Diploma yang tidak

bisa disebutkan satu persatu, terima kasih atas persahabatannya dan

masukkan dalam kehidupan kampus yang menyenangkan dan dukungannya

selama penyusunan skripsi ini.

8. Semua pihak yang telah memberikan bantuan, dorongan, kritik, dan saran

dalam penulisan skripsi ini.

Page 7: SKRIPSI - sinta.unud.ac.idSecure Site sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1106205023-1-SKRIPSI DEO... · PENGARUH PERISTIWA KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) PADA ABNORMAL RETURN

vi

Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan berhasil tanpa bimbingan

dan pengarahan dari berbagai pihak. Meskipun demikian, penulis tetap

bertanggung jawab terhadap semua isi skipsi. Penulis berharap semoga skripsi ini

bermanfaat bagi pihak yang berkepentingan.

Denpasar, 17 April 2015

Penulis

Page 8: SKRIPSI - sinta.unud.ac.idSecure Site sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1106205023-1-SKRIPSI DEO... · PENGARUH PERISTIWA KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) PADA ABNORMAL RETURN

vii

Judul : Pengaruh Peristiwa Kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak

(Bbm) Pada Abnormal Return Saham Industri Transportasi Di

Bursa Efek Indonesia.

Nama : Deo Gratias

NIM : 1106205023

Abstrak

Kenaikan harga BBM secara historis memberikan dampak negatif terhadap

harga saham di BEI, peristiwa tersebut cukup menjadi perhatian bagi investor,

sebab akan berdampak juga pada perusahaan-perusahaan yang menerbitkan

sahamnya di Bursa Efek Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk

mengetahui ada atau tidaknya perbedaan signifikan abnormal return saham

Industri Transportasi sebelum dan sesudah terjadinya peristiwa kenaikan harga

BBM pada tanggal 18 November 2014.

Penelitian ini menggunakan metode sensus dalam menentukan sampel

penelitian, yaitu seluruh perusahaan pada industri transportasi yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia sebanyak 24 perusahaan. Teknik analisis data yang

digunakan adalah Paired Sample T-Test dengan periode jendela peristiwa selama

15 hari.

Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat perbedaan signifikan abnormal

return saham sebelum dan sesudah kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Hal ini ditunjukkan oleh nilai signifikansi dengan menggunakan uji paired sample

t test sebesar 0,425 lebih besar dari 0,5. Hal ini membuktikan bahwa informasi

peristiwa kenaikan harga BBM terserap pada harga saham perusahaan pada

industri transportasi,karena peristiwa ini diproyeksikan oleh investor akan

terulang kembali tergantung pada kenaikan harga minyak dunia.

Kata kunci: abnormal return, kenaikan harga BBM, industri transportasi

Page 9: SKRIPSI - sinta.unud.ac.idSecure Site sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1106205023-1-SKRIPSI DEO... · PENGARUH PERISTIWA KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) PADA ABNORMAL RETURN

viii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .................................................................................. i

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................... ii

PERNYATAAN ORISINALITAS ............................................................ iii

KATA PENGANTAR ............................................................................... iv

ABSTRAK ................................................................................................. vii

DAFTAR ISI .............................................................................................. viii

DAFTAR TABEL ...................................................................................... x

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. xi

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ..................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah Penelitian ............................................. 7

1.3 Tujuan Penelitian ................................................................ 7

1.4 Kegunaan Penelitian ........................................................... 7

1.5 Sistematika Penulisan ......................................................... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

2.1 Landasan Teori dan Konsep ............................................... 10

2.1.1 Pasar Modal ............................................................. 10

2.1.2 Volatilitas harga saham …………………………… 10

2.1.3 Signaling Teori......................................................... 11

2.1.4 Event Study .............................................................. 12

2.1.5 Efisiensi Pasar…………………………………….. 14

2.1.6 Abnormal Return………………………………….. 16

2.2 Hipotesis Penelitian ............................................................ 19

2.2.1 Perbedaan abnormal return sebelum dan sesudah terjadinya

peristiwa kenaikan haga BBM ................................ 19

2.3 Model Penelitian ................................................................ 20

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian ................................................................ 21

3.2 Lokasi atau Ruang Lingkup Wilayah Penelitian ................ 21

3.3 Objek Penelitian ................................................................. 21

3.4 Identifikasi Variabel ........................................................... 21

3.5 Definisi Operasional Variabel ............................................ 22

3.6 Jenis dan Sumber Data ....................................................... 24

3.6.1 Jenis data ................................................................. 24

3.6.2 Sumber data ............................................................. 24

3.7 Populasi, Sampel, dan Metode Penentuan Sampel .............. 25

3.8 Metode Pengumpulan Data ................................................ 26

3.9 Teknik Analisis Data .......................................................... 26

BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

4.1 Deskripsi Objek Penelitian .................................................. 29

4.1.1 Bursa Efek Indonesia ............................................... 29

Page 10: SKRIPSI - sinta.unud.ac.idSecure Site sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1106205023-1-SKRIPSI DEO... · PENGARUH PERISTIWA KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) PADA ABNORMAL RETURN

ix

4.1.2 Industri Transportasi ................................................ 30

4.1.3 Deskripsi Perusahaan Sampel……………………... 33

4.2 Hasil Analisis Data .............................................................. 41

4.2.1 Hasil Analisis Data Deskriptif Abnormal Return .... 44

4.2.2 Hasil Analisis Pengujian Hipotesis .......................... 45

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ............................................... 45

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan ............................................................................. 47

5.2 Saran ................................................................................. 47

DAFTAR RUJUKAN .............................................................................. 48

LAMPIRAN-LAMPIRAN ...................................................................... 51

Page 11: SKRIPSI - sinta.unud.ac.idSecure Site sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1106205023-1-SKRIPSI DEO... · PENGARUH PERISTIWA KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) PADA ABNORMAL RETURN

x

DAFTAR TABEL

No. Tabel Halaman

3.1 Daftar Perusahaan yang Menjadi Sampel Penelitian ...................... 20

4.1 Deskripsi Data Abnormal Return .................................................... 44

4.2 Uji Paired Samples Test ………….. ............................................... 45

Page 12: SKRIPSI - sinta.unud.ac.idSecure Site sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1106205023-1-SKRIPSI DEO... · PENGARUH PERISTIWA KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) PADA ABNORMAL RETURN

0

DAFTAR LAMPIRAN

No. Lampiran Halaman

1 Daftar Perusahaan yang Menjadi Sampel Penelitian ...................... 52

2 Harga saham penutupan perusahaan pada Industri

Transportasi……………………………………………….… ........ 53

3 Actual Return……………..... .......................................................... 55

4 IHSG……………………………………………….. ……………… 56

5 Expected Return………………………..………………………..….. 57

6 Abnormal Return Perusahaan .......................................................... 58

7. Rata-rata abnormal return perusahaan industri transportasi…… ... 59

8 Hasil Analisis Deskriptif Abnormal Return .................................... 60

9 Hasil pengujian hipotesis…………………………………………. 61

xi

Page 13: SKRIPSI - sinta.unud.ac.idSecure Site sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1106205023-1-SKRIPSI DEO... · PENGARUH PERISTIWA KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) PADA ABNORMAL RETURN

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pasar modal memiliki peranan penting dalam perekonomian di suatu

negara, yaitu sebagai penghubung antara investor dengan pihak yang

membutuhkan dana (Ghazi, 2012). Pasar modal memberikan alternatif investasi

yang akan menghasilkan return optimal bagi investor itu sendiri. Pasar modal juga

merupakan salah satu penggerak perekonomian suatu negara, pasar modal dapat

dijadikan tolak ukur dari perekonomian negara tersebut (Lawrence, 2013).

Menurut Husnan (2005:3) pasar modal merupakan pasar untuk berbagai instrumen

keuangan (sekuritas) jangka panjang yang bisa diperjualbelikan berupa hutang

ataupun modal sendiri yang diterbitkan oleh pemerintah, public authorities,

maupun perusahaan swasta. Wiagustini (2010:23) mengatakan transaksi investasi

di pasar modal dapat berbentuk hutang berjangka (jangka panjang) dan

penyertaan. Hutang berjangka (jangka panjang), yaitu surat obligasi dan sekuritas

kredit, seperti opsi, future dan warrant, sedangkan penyertaan berbentuk saham.

Berbagai jenis transaksi yang dilakukan di pasar modal, saham merupakan

transaksi yang menarik dilakukan.

Faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran saham salah

satunya adalah harga saham. Menurut Fortuna (2010) harga saham adalah harga di

pasar yang dibentuk dari interaksi penjual dan pembeli saham dengan harapan

mereka mendapatkan profit. Setiap perusahaan yang menerbitkan saham sangat

Page 14: SKRIPSI - sinta.unud.ac.idSecure Site sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1106205023-1-SKRIPSI DEO... · PENGARUH PERISTIWA KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) PADA ABNORMAL RETURN

2

memperhatikan harga sahamnya di pasar. Harga saham yang tinggi akan

menurunkan tingkat permintaan saham, sebaliknya jika harga saham rendah maka

permintaan saham tersebut juga akan meningkat.

Informasi merupakan kebutuhan utama bagi para investor yang

berinvestasi di pasar saham. Dalam pasar saham yang efisien, pasar akan bereaksi

secara cepat terhadap semua informasi yang relevan, dan biasanya informasi ini

bersumber dari berbagai peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalam maupun di luar

perusahaan, maka dari itu informasi menjadi suatu unsur yang sangat penting bagi

investor untuk mengetahui peristiwa-peristiwa yang terjadi untuk membantu

mereka dalam mengambil keputusan dalam berinvestasi. Harga saham

menyesuaikan dengan informasi-informasi terbaru yang didapat dari sebuah

peristiwa, dan dengan demikian dapat diketahui harga saham merupakan cerminan

dari sebuah informasi yang ada. Reaksi pasar ditunjukkan dengan adanya

perubahan harga dari sekuritas bersangkutan.

Dampak dari suatu peristiwa terhadap pasar saham dapat dipelajari melalui

penelitian event study. Melalui event study maka dapat diketahui apakah pasar

saham bereaksi atau merespon peristiwa atau pengumuman yang terjadi. Jika

pengumuman tersebut mengandung informasi, maka diharapkan pasar akan

bereaksi pada waktu pengumuman tersebut diterima oleh pasar. Event study dapat

digunakan untuk menguji kandungan informasi (information content) dari suatu

pengumuman dan dapat juga digunakan untuk menguji efisiensi pasar bentuk

setengah kuat (Jogyanto, 2009:536). Terdapat tiga faktor yang mempengaruhi

kandungan informasi suatu pengumuman, yaitu:

Page 15: SKRIPSI - sinta.unud.ac.idSecure Site sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1106205023-1-SKRIPSI DEO... · PENGARUH PERISTIWA KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) PADA ABNORMAL RETURN

3

1. Ekspektasi pasar pada kandungan informasi pada saat terjadinya pengumuman,

2. Implikasi pengumuman pada distribusi return saham pada masa depan,

3. Kredibilitas sumber informasi.

Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang sudah berusaha untuk

terus berbenah di berbagai sektor khususnya sektor ekonomi, setelah beberapa kali

mengalami krisis ekonomi yang bermula pada tahun 1998. Penelitian yang

dilakukan oleh Marisca (2013) jika dipantau melalui harga saham yang berfluaktif

biasanya dipicu oleh beberapa peristiwa yang terjadi atau pun kebijakan yang

diumumkan di publik. Faktor-faktor yang mempengaruhi penurunan dan kenaikan

harga saham salah satunya adalah kebijakan pemerintah untuk menaikan harga

bahan bakar minyak (BBM), sebagai komoditas yang memberikan peran penting

bagi aktivitas ekonomi bahan bakar minyak (BBM) tentu saja akan memberikan

pengaruh bagi harga saham di Indonesia. Kebutuhan akan bahan bakar minyak

terus meningkat mengakibatkan harga minyak dunia terus mengalami pergolakan

harga seiring dengan minimnya cadangan minyak yang tersedia.

Tanggal 18 November 2014 pukul 00:00 WIB yang lalu harga bahan bakar

minyak (BBM) resmi naik berikisar 2000 rupiah untuk premium dan solar sesuai

dengan kebijakan yang dikeluarkan oleh Presiden Republik Indonesia Bapak Joko

Widodo. Menurut Yose Rizal dari Politicawave, pengumuman kenaikan apapun

lebih banyak sentimen negatifnya walaupun banyak juga yang mendukung dan

memahami alasan kenaikan dari harga BBM. Kebijakan tersebut juga dinilai

positif oleh beberapa kalangan dengan alasan kenaikan harga BBM dapat

Page 16: SKRIPSI - sinta.unud.ac.idSecure Site sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1106205023-1-SKRIPSI DEO... · PENGARUH PERISTIWA KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) PADA ABNORMAL RETURN

4

membantu dalam pengembangan infrastruktur dan perlindungan sosial bagi

masyarakat.

Kenaikan harga BBM tidak hanya mempengaruhi kehidupan masyarakat

kecil tetapi juga mempengaruhi kelangsungan hidup dunia usaha (Arisyahidin,

2012). Kenaikan harga minyak akan mempengaruhi biaya operasional dan

produksi di dunia usaha sehingga keuntungan yang didapat semakin kecil. Harga

minyak dunia saat ini terus mengalami gejolak harga, dimana faktor penyebab

gejolak harga tersebut adalah minimnya kapasitas cadangan minyak saat ini, dan

meningkatnya permintaan minyak dunia, serta kekhawatiran atas

ketidakmampuan meningkatkan daya produksi dari negara-negara produsen

(Arisyahidin, 2012).

Transportasi bermanfaat untuk memudahkan manusia dalam setiap

aktivitasnya sehari-hari, dengan adanya transportasi manusia tidak perlu lagi

berjalan kaki dari satu tempat ke tempat lainnya. Transportasi tidak bergerak

begitu saja, transportasi memerlukan bahan bakar pada setiap operasionalnya.

Transportasi sendiri dibagi 3 yaitu, transportasi darat, laut, dan udara. Proses

pemindahan dari gerakan tempat asal, dimana kegiatan pengangkutan dimulai dan

ke tempat tujuan dimana kegiatan diakhiri. Pemindahan barang dan manusia

tersebut yang membuat transportasi menjadi sangat penting. Transportasi

merupakan salah satu sektor yang dapat menunjang kegiatan ekonomi (the

promoting sector) dan pemberi jasa (the servicing sector) bagi perkembangan

ekonomi. Peristiwa kenaikan harga BBM memberikan dampak negatif pada harga

saham di Bursa Efek Indonesia, khususnya industri transportasi yang sangat

Page 17: SKRIPSI - sinta.unud.ac.idSecure Site sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1106205023-1-SKRIPSI DEO... · PENGARUH PERISTIWA KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) PADA ABNORMAL RETURN

5

membutuhkan BBM untuk mendukung operasionalnya terkena dampak yang

cukup besar.

Kenaikan harga BBM secara historis memang berdampak negatif terhadap

kinerja bursa saham. Terbukti pada periode Mei hingga Agustus 2013 IHSG

mengalami anjlok luar biasa tajam, sejak isu kenaikan BBM. Artikel pada situs

www.yahoofinance.com menyatakan periode Mei hingga Agustus 2013 IHSG

mengalami penurunan sebesar 26,9 persen. Indeks Harga Saham Gabungan

(IHSG) sudah terkoreksi selama dua hari berturut-turut. Peristiwa tersebut cukup

menjadi perhatian bagi investor, sebab akan berdampak juga pada perusahaan-

perusahaan yang menerbitkan sahamnya dalam Bursa Efek Indonesia dan

nantinya dapat menyebabkan abnormal return yang negatif. Reaksi ini dapat

diukur dengan menggunakan return sebagai nilai perubahan harga atau dengan

menggunakan abnormal return, jika digunakan abnormal return maka dapat

dikatakan bahwa suatu pengumuman atau peristiwa yang mempunyai kandungan

informasi akan direspon oleh pasar yang ditunjukkan oleh adanya abnormal

return. Sebaliknya yang tidak mengandung informasi tidak akan memberikan

abnormal return kepada pasar (Jogiyanto, 2010:7). Abnormal return adalah

selisih keuntungan yang diharapkan investor dengan keuntungan yang sebenarnya

sesudah atau sebelum informasi diterbitkan (Samsul, 2006:275).

Ramiah (2013) dalam penelitiannya menjelaskan bencana tidak berpengaruh

signifikan pada abnormal return saham terhadap harga saham pasar modal negara

yang terkena bencana. Angelovska (2011) tidak terdapat pengaruh yang signifikan

pada abnormal return saham di pasar saham Macedonia sebelum dan sesudah

Page 18: SKRIPSI - sinta.unud.ac.idSecure Site sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1106205023-1-SKRIPSI DEO... · PENGARUH PERISTIWA KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) PADA ABNORMAL RETURN

6

peristiwa politik yang terjadi di Eropa dan Macedonia. Jain et al. (2013)

menyatakan krisis ekonomi global mempengaruhi secara negatif terhadap harga

saham di bursa saham India. Pengaruh signifikan peristiwa pada pasar saham juga

diungkapkan oleh beberapa penelitian, menurut Nippani and Arize (2011)

pemilihan Presiden Amerika berpengaruh pengaruh signifikan pada abnormal

return di saham pasar saham Kanada dan Meksiko saat berlangsungnya

Murekachiro (2014) hasil penelitiannya menyebutkan terdapat pengaruh yang

signifikan pada abnormal return terhadap harga saham di pasar saham Zimbabwe

baik akibat pemilihan presiden. Goodell dan Bodey (2012) menyatakan pemilihan

presiden memberikan dampak yang signifikan pada abnormal return di bursa efek

Amerika. Ferstl et al. (2012) menyatakan bencana nuklir berdampak signifikan

pada abnormal return perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang energi

yang terdaftar di bursa efek Jepang, Perancis, Jerman, dan Amerika.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah peristiwa

yang terjadi, penelitian ini meneliti dampak kenaikan harga BBM pada harga

saham industri transportasi. Perbedaan selanjutnya adalah hasil penelitian

(research gap) diantara penelitian-penelitian sebelumnya terkait dengan abnormal

return, maka mendorong dilakukannya penelitian lebih lanjut. Berdasarkan

penelitian yang sudah diuraikan mengenai abnormal return saham menunjukkan

bahwa sebuah peristiwa atau kebijakan publik dapat memberikan dampak

terhadap abnormal return saham.

Page 19: SKRIPSI - sinta.unud.ac.idSecure Site sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1106205023-1-SKRIPSI DEO... · PENGARUH PERISTIWA KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) PADA ABNORMAL RETURN

7

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan penjelasan yang terdapat pada latar belakang, maka dapat

dirumuskan masalah, apakah terdapat perbedaan yang signifikan abnormal return

saham pada Industri Transportasi di Bursa Efek Indonesia sebelum dan sesudah

kenaikan harga BBM pada tanggal 18 November 2014?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang sudah dipaparkan, maka tujuan dari

penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan signifikan

abnormal return saham Industri Transportasi di Bursa Efek Indonesia sebelum

dan sesudah terjadinya kenaikan harga BBM pada tanggal 18 November 2014.

1.4 Kegunaan Penelitian

1.4.1 Kegunaan Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya teori pada ilmu manajemen

keuangan khususnya mengenai perbedaan abnormal return saham sesudah dan

sebelum terjadinya suatu peristiwa.

1.4.2 Kegunaan Praktis

Sebagai acuan dan pembelajaran bagi setiap investor mengenai bagaimana

dampak suatu perisiwa dapat mempengaruhi return saham dan acuan bagi calon

investor dalam berinvestasi di pasar modal.

Page 20: SKRIPSI - sinta.unud.ac.idSecure Site sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1106205023-1-SKRIPSI DEO... · PENGARUH PERISTIWA KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) PADA ABNORMAL RETURN

8

1.5 Sistematika Penulisan

Pembahasan skripsi disusun berdasarkan urutan beberapa bab secara

sistematis sehingga antara bab satu dengan bab yang lain mempunyai hubungan

yang erat. Adapun sistematika penulisan penelitian ini adalah sebagai berikut:

Bab I : Pendahuluan

Bab ini menguraikan latar belakang masalah penelitian yang

terdiri dari hal-hal apa saja yang mendasari dilakukannya

penelitian, serta menguraikan rumusan masalah penelitian, tujuan

penelitian, kegunaan penelitian, dan sistematika penulisan.

Bab II : Kajian Pustaka dan Hipotesis Penelitian

Bab ini menguraikan mengenai landasan teori dan konsep yang

berkaitan dengan Pasar Modal, Volatilitas harga saham,

Signaling Teori, Informasi, Event Study, Efisiensi Pasar,

Abnormal return, hipotesis penelitian, serta model penelitian.

Bab III : Metode Penelitian

Bab ini menguraikan metode penelitian yang meliputi desain

penelitian, lokasi atau ruang lingkup wilayah penelitian, objek

penelitian, identifikasi variabel, definisi operasional variabel,

jenis dan sumber data, populasi, sampel dan metode penentuan

Page 21: SKRIPSI - sinta.unud.ac.idSecure Site sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1106205023-1-SKRIPSI DEO... · PENGARUH PERISTIWA KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) PADA ABNORMAL RETURN

9

sampel, metode pengumpulan data, dan teknik analisis data yang

digunakan.

Bab IV : Data dan Pembahasan Hasil Penelitian

Bab ini menguraikan mengenai gambaran umum Bursa Efek

Indonesia dan perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian,

deskripsi data hasil penelitian, dan pembahasan hasil penelitian.

Bab V : Simpulan dan Saran

Bab ini menguraikan tentang simpulan dan saran yang diperoleh

dari hasil analisis penelitian yang telah dibahas pada bab

sebelumnya, keterbatasan penelitian, serta saran-saran yang dapat

digunakan oleh emiten dan investor.

Page 22: SKRIPSI - sinta.unud.ac.idSecure Site sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1106205023-1-SKRIPSI DEO... · PENGARUH PERISTIWA KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) PADA ABNORMAL RETURN

10

BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Pasar modal

Tandelilin (2010:26) menyatakan bahwa pasar modal adalah pertemuan

antara pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan

dana dengan cara memperjualbelikan sekuritas. Sebenarnya, suatu pasar modal

lebih mirip dengan beberapa pasar lain, yaitu pihak yang ingin membeli barang

yang jumlahnya lebih banyak dibandingkan yang akan dijual, maka sudah dapat

dipastikan harga akan menjadi lebih tinggi. Sebaliknya jika hanya sedikit yang

ingin membeli suatu barang dan ada banyak sekali yang ingin menjual, maka

harga pun akan turun.

2.1.2 Volatilitas harga saham

Volatilitas harga saham adalah naik turunnya harga saham yang

dipengaruhi oleh informasi di pasar modal. Tandelilin (2010:415) menyatakan

bahwa pada dasarnya volatilitas atau gejolak pasar memiliki peranan pada return

investasi, jika hasil keuntungan besar biasanya mempunyai resiko yang tinggi

pula hal ini biasa disebut sebagai investment profile. Setiap investor memiliki

investment profile yang berbeda-beda. Sebagian besar investor melakukan

Page 23: SKRIPSI - sinta.unud.ac.idSecure Site sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1106205023-1-SKRIPSI DEO... · PENGARUH PERISTIWA KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) PADA ABNORMAL RETURN

11

kegiatan investasi bertujuan untuk mendapatkan return yang sebesar-besarnya

tanpa mempertimbangkan pengaruh dari variabel ekonomi makro seperti inflasi,

dan nilai tukar terhadap harga saham di pasar modal (Kuwornu, 2012).

Keuntungan berinvestasi pada saham biasa adalah kemampuannya dalam

memberikan rate of return.

2.1.3 Signaling teori

Jogiyanto (2009: 392), mengemukakan bahwa informasi yang

dipublikasikan sebagai suatu pengumuman akan memberikan signal bagi investor

dalam pengambilan keputusan investasi, jika pengumuman tersebut mengandung

nilai positif, maka diharapkan pasar akan bereaksi pada waktu pengumuman

tersebut diterima oleh pasar. Reaksi pasar ditunjukkan dengan adanya perubahan

volume perdagangan saham yang diakibatkan adanya informasi yang diumumkan

dan semua pelaku pasar sudah menerima informasi tersebut. Pelaku pasar terlebih

dahulu menginterpretasikan dan menganalisis informasi tersebut sebagai signal

baik (good news) atau signal buruk (bad news). Hasil dari interpretasi informasi

inilah nantinya yang akan mempengaruhi permintaan dan penawaran dari

investor, jika banyak investor berpandangan pesimis akibat bad news dari

informasi yang diterima, maka ia akan mengurangi jumlah pembelian yang terjadi

dan akan menambah penawaran di pasar sehingga harga akan terdorong turun.

Sebaliknya jika investor memandang optimis akibat good news dari informasi

yang diterima, maka ia akan menambah jumlah pembelian yang terjadi dan akan

menurunkan penawaran di pasar sehingga harga akan terdorong naik.

Page 24: SKRIPSI - sinta.unud.ac.idSecure Site sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1106205023-1-SKRIPSI DEO... · PENGARUH PERISTIWA KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) PADA ABNORMAL RETURN

12

2.1.4 Event Study

Pasar dapat dikatakan efisien jika harga-harga sekuritasnya tidak terlalu

menyimpang dari nilai instrinsiknya. Nilai instrinsik yang dimaksud adalah

informasi yang terdapat dalam laporan keuangan perusahaan penerbit saham,

Tandelilin (2010:219). Investor tidak akan memperoleh abnormal return yang

konsisten pada saat hari-hari disekitar adanya informasi yang relevan tersebut.

Menurut Jogiyanto (2008, 410-411) studi peristiwa merupakan studi yang

mempelajari reaksi pasar terhadap suatu peristiwa (event) yang informasinya

dipublikasikan sebagai suatu pengumuman. Event study dapat digunakan utnuk

menguji kandungan informasi (information content) dari suatu pengumuman dan

dapat juga digunakan untuk menguji efisiensi pasar bentuk setengah kuat.

Peristiwa yang menjadi fokus penelitian dapat dikelompokkan ke dalam beberapa

jenis, antara lain :

1. Studi Peristiwa Konvensional

Studi peristiwa konvensional mempelajari respon pasar terhadap peristiwa-

peristiwa yang seringkali terjadi dan diumumkan secara terbuka oleh emiten di

pasar modal. Studi peristiwa konvensional telah banyak dilakukan baik di dalam

maupun di luar negeri. Beberapa contoh studi peristiwa konvensional, antara lain :

pengumuman laba, pembayaran dividen, penawaran hak atas saham (right issue),

merger dan akuisisi, stock split. Oleh karena peristiwa bersifat konvensional,

Page 25: SKRIPSI - sinta.unud.ac.idSecure Site sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1106205023-1-SKRIPSI DEO... · PENGARUH PERISTIWA KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) PADA ABNORMAL RETURN

13

dampak peristiwa pada umumnya mudah diantisipasi oleh pelaku pasar.

Dimungkinkan bahwa publikasi peristiwa oleh perusahaan tidak selalu

mengandung makna yang sama karena manajemen atau pemilik perusahaan

memiliki tujuan yang berbeda.

2. Studi Peristiwa Kluster

Studi peristiwa kluster atau kelompok mempelajari respons pasar terhadap

peristiwa yang diumumkan secara terbuka yang terjadi pada waktu yang sama dan

berdampak pada sekelompok perusahaan tertentu. Peristiwa kluster memiliki

bentuk yang beragam. Kluster dapat bersifat relatif sempit hingga luas. Contoh

peristiwa kluster adalah pengumuman pemerintah yang membuat regulasi pada

industri tertentu sehingga diperkirakan berdampak pada aliran kas perusahaan

dalam industri yang bersangkutan. Respon pasar dalam studi peristiwa kluster

cenderung sulit untuk di prediksi. hal ini disebabkan peristiwa kluster bukan

peristiwa yang sering terjadi sehingga investor mungkin belum memahami

kandungan informasi dari suatu peristiwa berdampak positif atau negatif terhadap

aliran kas perusahaan.

3. Studi Peristiwa Tak Terduga

Studi peristiwa tak terduga (unanticipated event) merupakan varian dari

studi peristiwa kluster. Studi ini mempelajari respons pasar terhadap suatu

peristiwa yang tidak terduga. Sesuai dengan namanya, karakteristik utama dari

studi ini adalah peristiwa yang terjadi bersifat tak terduga.

4. Studi Peristiwa Berurutan

Page 26: SKRIPSI - sinta.unud.ac.idSecure Site sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1106205023-1-SKRIPSI DEO... · PENGARUH PERISTIWA KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) PADA ABNORMAL RETURN

14

Studi Peristiwa berurutan juga merupakan varian dari studi peristiwa

kluster. Studi ini mempelajari respons pasar terhadap serangkaian peristiwa-

peristiwa yang terjadi secara berurutan dalam situasi ketidakpastian yang tinggi.

Kecepatan dan ketepatan informasi menjadi kunci dari respons pasar.

Informasi yang mempengaruhi keputusan investasi secara garis besar

dapat dibedakan menjadi dua (Jogiyanto, 2003: 373), yaitu:

1. Informasi Keuangan

Pengumuman yang berhubungan dengan laba (earning related

announcement), pengumuman dividen (dividend announcement), dan

pengumuman pendanaan (financing announcement).

2. Informasi Nonkeuangan

Pengumuman-pengumuman investasi (investment announcements),

pengumuman-pengumuman yang berhubungan dengan hukum (legal

announcements),pengumuman-pengumuman yang berhubungan dengan

pemasaran, pengumuman-pengumuman yang berhubungan dengan produksi,

pengumuman-pengumuman yang berhubungan dengan penjualan (marketing

production sales announcements), pengumuman-pengumuman manajemen dan

direksi (management board ofdirector announcements), pengumuman-

pengumuman merjer, ambilalih, dan diversifikasi (merger takeover divestiture

announcements).

2.1.5 Efisiensi Pasar

Page 27: SKRIPSI - sinta.unud.ac.idSecure Site sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1106205023-1-SKRIPSI DEO... · PENGARUH PERISTIWA KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) PADA ABNORMAL RETURN

15

Tandelilin (2010:219) mengatakan pasar yang efisien adalah pasar di mana

harga semua sekuritas yang diperdagangkan telah mencerminkan semua informasi

yang tersedia. Dalam hal ini, informasi yang tersedia bisa meliputi informasi masa

lalu, informasi saat ini, serta informasi yang bersifat sebagai pendapat atau opini

rasional yang beredar yang dapat mempengaruhi perubahan harga. Husnan

(2005:260) semakin cepat informasi baru tercermin pada harga sekuritas, semakin

efisien pasar modal tersebut, maka akan sangat sulit bagi para pemodal untuk

memperoleh tingkat keuntungan diatas normal secara konsisten dengan

melakukan transaksi perdagangan di bursa efek. Efisiensi dalam artian ini juga

sering disebut dengan efisiensi informasional.

Konsep pasar efisien menyiratkan adanya suatu proses penyesuaian

sekuritas menuju harga keseimbangan baru, sebagai respon atas informasi baru

yang masuk ke pasar. Harga keseimbangan akan terbentuk setelah investor sudah

sepenuhnya menilai dampak dari informasi yang tersedia tersebut. Fama (dalam

Tandelilin, 2010:223) mengklasifikasikan bentuk pasar yang efisien ke dalam tiga

efficient market hypothesis (EMH), yaitu :

1) Efisien dalam bentuk lemah (weak form)

Semua informasi di masa lalu akan tercermin dalam harga yang terbentuk

sekarang. Informasi di masa lalu tersebut tidak bisa lagi digunakan untuk

memprediksi perubahan harga di masa yang akan datang karena sudah tercermin

pada harga saat ini.

2) Efisiensi dalam bentuk setengah kuat (semi strong)

Page 28: SKRIPSI - sinta.unud.ac.idSecure Site sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1106205023-1-SKRIPSI DEO... · PENGARUH PERISTIWA KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) PADA ABNORMAL RETURN

16

Harga pasar saham yang terbentuk sekarang telah mencerminkan

informasi masa lalu ditambah dengan semua informasi yang dipublikasikan.

Return tak normal hanya terjadi di seputar pengumuman suatu peristiwa sebagai

representasi dari respon pasar terhadap pengumuman tersebut. Suatu pasar

dikatakan efisiensi setengah kuat apabila informasi terserap atau direspon dengan

cepat oleh pasar.

3) Efisiensi dalam bentuk kuat (strong form).

Harga pasar saham yang terbentuk sekarang telah mencerminkan

informasi masa lalu dan semua informasi yang dipublikasikan ditambah dengan

informasi yang tidak dipublikasikan. Pada pasar bentuk kuat tidak akan ada

seorang investor yang mampu memperoleh return tak normal.

2.1.6 Abnormal return

Return adalah hasil yang diperoleh dari investasi di pasar modal.

Abnormal return merupakan selisih antara return realisasi (actual return) dan

return ekspektasi (expected return). Jogiyanto (2010:9), mendefinisikan return

realisasi sebagai return yang telah terjadi yang dapat dihitung berdasarkan data

historis. Sedangkan return ekspektasi adalah return yang diharapkan akan

diperoleh oleh investor di masa mendatang. Berbeda dengan return realisasi,

return ekspektasi sifatnya belum terjadi dan menggunakan return realisasi sebagai

dasar mengukur return ekspektasi. Abnormal return oleh Samsul (2006:276)

dikelompokkan menjadi empat, yaitu:

1. Abnormal return (AR)

Page 29: SKRIPSI - sinta.unud.ac.idSecure Site sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1106205023-1-SKRIPSI DEO... · PENGARUH PERISTIWA KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) PADA ABNORMAL RETURN

17

Abnormal return terjadi setiap hari pada setiap jenis saham, yaitu selisih

antara return aktual dan return ekspektasi yang dihitung secara harian. Abnormal

return dapat diketahui titik tertinggi maupun rendahnya karena dihitung secara

harian, dan dapat juga diketahui pada hari ke berapa reaksi paling kuat terjadi

pada masing-masing saham.

2. Average Abnormal return (AAR)

Average abnormal return merupakan rata-rata abnormal return (AR) dari semua

jenis saham yang sedang dianalisis secara harian. Average abnormal return dapat

menunjukan reaksi paling kuat, baik positif maupun negatif, dan keseluruhan jenis

saham pada hari-hari tertentu.

3. Cumulative Abnormal return (CAR)

Cumulative abnormal return merupakan kumulatif harian abnormal return dari

hari pertama sampai hari-hari berikutnya untuk setiap jenis saham. Jadi

cummulative abnormal return selama periode sebelum peristiwa akan

dibandingkan dengan cumulative abnormal return selama periode sesudah suatu

peristiwa.

4. Comulative Average Abnormal return (CAAR)

Merupakan kumulatif harian rata-rata abnormal return dari hari pertama

sampai dengan hari-hari berikutnya.

Return ekspektasi merupakan return yang harus diestimasi. Jogiyanto

(2010) mengestimasi return ekspektasi menggunakan model estimasi mean-

adjusted model, market model dan market-adjusted model.

1. Mean-adjusted model

Page 30: SKRIPSI - sinta.unud.ac.idSecure Site sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1106205023-1-SKRIPSI DEO... · PENGARUH PERISTIWA KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) PADA ABNORMAL RETURN

18

Menganggap bahwa return ekspektasi bernilai konstan yang sama dengan

rata-rata return realisasi sebelumnya selama periode estimasi. Model ini dapat

dinotasikan sebagai berikut:

E(Rit) =

∑ 𝑅𝑖𝑗𝑡2𝑗=𝑡1

𝑇

Keterangan :

E (Rit )= return ekspektasi sekuritas ke-i pada periode peristiwa ke-t.

R ij = return realisasi sekuritas ke-i pada periode estimasi ke-j.

T = lamanya periode estimasi yaitu dari t1 – t2.

2. Market model

Untuk perhitungan dengan menggunakan market model dilakukan dua

tahap yang pertama membentuk model ekspektasi dengan menggunakan data

realisasi selama periode estimasi dan kedua menggunakan model ekspektasi

tersebut untuk mengestimasi return normal periode jendela. Persamaan market

model yaitu:

Keterangan :

= return realisasian sekuritas ke-i pada periode estimasi ke - j

= intercept untuk sekuritas i

= koefisien slope yang merupakan beta dari sekuritas i

= return indeks pasar pada periode estimasi ke – t yang dapat dihitung

dengan rumus dimana IHSG adalah

Indeks Harga Saham Gabungan

3.Market-adjusted model

jijMiiji RR ...

jiR .

i

i

jMR .

)/( 11 jjjMJ IHSGIHSGIHSGR

Page 31: SKRIPSI - sinta.unud.ac.idSecure Site sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1106205023-1-SKRIPSI DEO... · PENGARUH PERISTIWA KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) PADA ABNORMAL RETURN

19

Model ini menganggap bahwa penduga terbaik untuk mengestimasi return

suatu sekuritas adalah return indeks pasar pada saat tersebut. Dengan

menggunakan model ini, maka tidak perlu menggunakan periode estimasi, karena

return sekuritas yang diestimasi adalah sama dengan return indeks pasar.

2.2 Hipotesis Penelitian

Peristiwa yang sedang terjadi dapat mempengaruhi harga saham pada

suatu pasar modal, khususnya peristiwa yang berdampak pada publik. Suatu

peristiwa yang mengandung informasi akan memberikan abnormal return dan

sebaliknya peristiwa yang tidak mengandung informasi tidak akan memberikan

abnormal return bagi investor (Jogiyanto, 2006:7). Beberapa penelitian

menyatakan abnormal return berdampak signifikan, menurut Nippani dan Arize

(2011) pemilihan Presiden Amerika berpengaruh signifikan pada abnormal

return saham di pasar saham Kanada dan Meksiko. Amoaka (2012) Globalisasi

berpengaruh pada abnormal return saham di Bursa Efek Ghana, dan menurut

Kumar dan Liu (2013) peristiwa terorisme berpengaruh signifikan pada abnormal

return saham dari 63 negara. Dar Hsin et al. (2009) dalam penelitian mereka yang

berjudul The Impacts of Political Events on Foreign Institutional Investors and

Stock Returns: Emerging Market Evidence from Taiwan, peristiwa politik/ konflik

pemerintahan yang terjadi di Taiwan berpengaruh signifikan pada abnormal

return saham di pasar saham Taiwan. Mahmood et al. (2011) dalam penelitian

mereka yang berjudul How Asian and Global Economic Crises Prevail in Chinese

IPO and Stock Market Efficiency, peristiwa krisis ekonomi rentan waktu 1997-

1999 dan 2007-2009 yang terjadi di Dunia hasilnya berpengaruh signifikan pada

Page 32: SKRIPSI - sinta.unud.ac.idSecure Site sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1106205023-1-SKRIPSI DEO... · PENGARUH PERISTIWA KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) PADA ABNORMAL RETURN

20

abnormal return saham di pasar saham Cina. Ferstl et al. (2012) menyatakan

bencana nuklir berdampak signifikan pada abnormal return saham perusahaan-

perusahaan yang bergerak di bidang energi yang terdaftar di bursa efek Jepang,

Perancis, Jerman, dan Amerika.

Berlandaskan teori dan beberapa penelitian yang sudah dilakukan pada

penelitian sebelumnya, maka hipotesis dalam penelitian ini dapat dirumuskan

sebagai berikut :

H1 : Terdapat perbedaan abnormal return yang signifikan pada industri

transportasi di Bursa Efek Indonesia sebelum dan sesudah terjadinya

peristiwa kenaikan harga BBM pada tanggal 18 November 2014.

2.3 Model Penelitian

Penelitian ini membandingkan abnormal return saham sebelum dan

sesudah kenaikan harga BBM di Bursa Efek Indonesia pada 18 November 2014.

Penelitian ini menggunakan event study untuk melakukan pengamatan pergerakan

abnormal return dari hari ke hari. Penetapan kenaikan harga BBM adalah t=0.

Periode jendela peristiwa dibagi menjadi dua golongan yaitu t=-7 (7 hari sebelum

kenaikan harga BBM) dan t=7 (7hari sesudah kenaikan harga BBM). Rata-rata

abnormal return kemudian diuji dengan menggunakan uji t, dengan Paired

Sampel t-test.

Page 33: SKRIPSI - sinta.unud.ac.idSecure Site sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1106205023-1-SKRIPSI DEO... · PENGARUH PERISTIWA KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) PADA ABNORMAL RETURN

21

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian komparatif yaitu melihat perbandingan

abnormal return saham sebelum dan sesudah peristiwa kenaikan harga BBM pada

industri transportasi yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI).

3.2 Lokasi atau Ruang Lingkup Wilayah Penelitian

Penelitian dilakukan pada industri transportasi yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia (BEI) periode 2014 yang dapat diakses dalam www.idx.co.id. Data

diperoleh dari laporan historis di BEI periode 2014.

3.3 Objek Penelitian

Objek Penelitian ini adalah reaksi pasar modal Indonesia terhadap

peristiwa kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada industri transportasi

yang terdaftar di BEI. Penelitian ini dilakukan selama 15 hari ( 7 hari sebelum

peristiwa, hari terjadinya peristiwa, dan 7 hari sesudah peristiwa).

Page 34: SKRIPSI - sinta.unud.ac.idSecure Site sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1106205023-1-SKRIPSI DEO... · PENGARUH PERISTIWA KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) PADA ABNORMAL RETURN

22

3.4 Identifikasi Variabel

Variabel yang akan dianalisis dalam penelitian ini adalah abnormal return,

expected return, dan actual return. Variabel ini akan diamati selama periode

jendela yaitu 15 hari termasuk hari h pengumuman (7 hari sebelum, hari h dan 7

hari sesudah peristiwa kenaikan harga BBM).

3.5 Definisi Operasional Variabel

Berdasarkan identifikasi variable maka definisi operasional variable

penelitian ini adalah sebagai berikut :

3.5.1 Abnormal return

Abnormal return merupakan kelebihan dari return yang sesungguhnya

terjadi terhadap return yang diharapkan (return normal) atau dapat juga dikatakan

bahwa abnormal return merupakan selisih antara return yang sesungguhnya

terjadi dengan return yang diharapkan.

ARit = Rit – E(Rit)

Keterangan :

ARit = Abnormal return sekuritas perusahaan ke -i pada waktu t

Rit = Actual return sekuritas perusahaan ke-i pada waktu t

E(Rit) = Expected return sekuritas perusahaan ke-i pada waktu t

3.5.2 Expected Retrun

Expected return merupakan return yang diharapkan dari investasi yang

akan dilakukan. Dalam penelitian ini, expected return dihitung berdasarkan

Page 35: SKRIPSI - sinta.unud.ac.idSecure Site sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1106205023-1-SKRIPSI DEO... · PENGARUH PERISTIWA KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) PADA ABNORMAL RETURN

23

market adjusted model, market adjusted model memiliki perhitungan yang lebih

sederhana karena tidak memerlukan periode estimasi. Rumus yang dikemukakan

oleh Jogiyanto (2009:563), karena nilai expected return saham sama dengan

return pasar, maka rumus expected return adalah sebagai berikut

Rmt= (IHSGt-IHSGt-1)/(IHSGt-1)

Keterangan :

Rmt = Return market saham pada waktu t

IHSG t = Indeks Harga Saham Gabungan pada waktu t

IHSG t-1 = Indeks Harga Saham Gabungan pada waktu t-1

3.5.3 Actual Return

Return aktual saham merupakan return yang sudah terjadi. Return aktual

dapat dihitung dari harga saham harian dengan membandingkan antara harga hari

ini dikurangi harga kemarin dibandingkan dengan harga kemarin (Jogiyanto,

2009:558).

Rit = (Pi,t – Pi,t-1) / Pi,t-1

Keterangan :

Rit = Actual return sekuritas perusahaan ke-i pada waktu t

Pit = Harga sekuritas perusahaan ke-i pada waktu t

Pi, t-1 = Harga sekuritas perusahaan ke-i pada waktu t-1

Page 36: SKRIPSI - sinta.unud.ac.idSecure Site sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1106205023-1-SKRIPSI DEO... · PENGARUH PERISTIWA KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) PADA ABNORMAL RETURN

24

3.6 Jenis dan Sumber Data

3.6.1 Jenis Data

3.6.1.1 Data Kuantitatif

Data kuantitatif merupakan sebuah data yang memepergunakan angka-

angka atau simbol untuk mewakili setiap komponen yang ada dalam penelitian.

Data kuantitatif pada penelitian ini adalah harga saham perusahaan pada industri

transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode November

2014 dan IHSG di Bursa Efek Indonesia.

3.6.1.2 Data Kualitatif

Data yang dinyatakan dalam bentuk kata-kata atau bukan dalam bentuk

angka. Data kualitatif pada penelitian ini adalah deskripsi perusahaan-perusahaan

industri transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 18

November 2014.

3.6.2 Sumber Data

Penelitian ini menggunakan sumber data sekunder. Data sekunder

merupakan data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah ada, sudah

dikumpulkan, dan diolah oleh pihak lain (Sugiyono, 2010:193). Data sekunder

yang digunakan dalam penelitian ini adalah data historis tentang harga saham dan

deskripsi perusahaan transportasi di BEI serta IHSG yang didapat melalui website

www.idx.co.id.

Page 37: SKRIPSI - sinta.unud.ac.idSecure Site sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1106205023-1-SKRIPSI DEO... · PENGARUH PERISTIWA KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) PADA ABNORMAL RETURN

25

3.7 Populasi, Sampel, dan Metode Penentuan Sampel

Dalam penelitian ini populasinya adalah seluruh perusahaan transportasi

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode penelitian tahun

2014, yaitu sebanyak 24 perusahaan. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan

metode sensus sehingga jumlah sampel sama dengan jumlah anggota populasi

penelitian. Sampel dalam penelitian dapat dilihat pada tabel 3.1 sebagai berikut :

Tabel 1. Daftar Perusahaan Industri Transportasi Yang Menjadi Sampel

Penelitian

No Kode Saham Nama Emiten

1 APOL Arpeni Pratama Ocean Line Tbk.

2 ASSA Adi Sarana Armada Tbk.

3 BBRM Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk.

4 CASS Cardig Aero Service Tbk.

5 CPGT Cipaganti Citra Graha Tbk.

6 GIAA Garuda Indonesia (Persero) Tbk.

7 IATA Indonesia Air Transport Tbk.

8 INDX Tanah Laut Tbk.

9 KARW ICTSI Jasa Prima Tbk.

10 LEAD Logindo Samuderamakmur Tbk.

11 LRNA Ekasari Lorena Transport Tbk.

12 MBSS Mitra Bantera Segara Sejati Tbk.

13 MIRA Mira International Resources Tbk.

14 PTIS Indo Stratis Tbk.

15 RIGS RRig Tenders Indonesia Tbk

16 SDMU Sidomulyo Selaras Tbk.

17 SMDR Samudera Indonesia Tbk.

18 TAXI Express Transindo Utama Tbk.

19 TMAS Pelayaran Tempuran Emas Tbk.

20 TPMA Trans Power Marine Tbk

21 TRAM Trada Maritime Tbk.

22 WEHA Panorama Transportasi

23 WINS Wintermar Offshore Marine Tbk.

24 ZBRA Zebra Nusantara Tbk.

Sumber : www.idx.co.id

Page 38: SKRIPSI - sinta.unud.ac.idSecure Site sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1106205023-1-SKRIPSI DEO... · PENGARUH PERISTIWA KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) PADA ABNORMAL RETURN

26

3.8 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

metode observasi non participan, yaitu observasi yang dilakukan tanpa

melibatkan diri dan hanya sebagai pengamat independen. Data dikumpulkan

dengan cara mengamati serta mencatat data melalui website www.idx.co.id .

3.9 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengujian

uji t-test yang bertujuan untuk mengamati pergerakan harga saham akibat

terjadinya suatu peristiwa yaitu kenaikan harga BBM. Pergerakan harga saham

digunakan untuk mengetahui abnormal return saham sebelum dan sesudah

terjadinya peristiwa. Serta menghitung uji statistik dengan menggunakan program

SPSS yaitu paired sample test.

Paired Sampel t-test adalah uji parametrik yang dipakai untuk menguji

hipotesis yang sama atau tidak berbeda (H0) dari dua variabel. Data tersebut

berasal dari dua pengukuran atau dua periode pengamatan yang berbeda yang

telah diambil dari subjek yang dipasangkan. Menhitung rumus t dengan rumus :

𝑡 =𝑋1̅̅̅̅ −𝑋2̅̅̅̅

𝑆𝑑/√𝑛

Keterangan:

Page 39: SKRIPSI - sinta.unud.ac.idSecure Site sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1106205023-1-SKRIPSI DEO... · PENGARUH PERISTIWA KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) PADA ABNORMAL RETURN

27

𝑋1̅̅ ̅ = Rata-rata abnormal return saham sebelum peristiwa

𝑋2̅̅ ̅ = Rata-rata abnormal return saham sesudah peristiwa

Sd = Standar deviasi sampel

n = Jumlah pengamatan sampel

Kriteria yang digunakan untuk menentukan apakah hipotesis penelitian

diterima atau ditolak dilakukan beberapa langkah pengujian hipotesis sebagai

berikut:

1. Menentukan Formulasi hipotesis

H0: βi = 0, Tidak terdapat perbedaan signifikan abnormal return saham pada

Industri Transportasi sebelum dan sesudah terjadinya peristiwa kenaikan harga

BBM

H1: βi ≠ 0, terdapat perbedaan signifikan abnormal return saham pada Industri

Transportasi sebelum dan sesudah terjadinya peristiwa kenaikan harga BBM.

2. Menentukan Taraf Nyata (Significant Level)

Taraf nyata adalah besarnya batas toleransi dalam menerima kesalahan

hasil hipotesis terhadap nilai parameter populasinya. Taraf nyata dilambangkan

dengan α (alpha). Besaran yang sering digunakan untuk menentukan taraf nyata

dinyatakan dalam %, yaitu 1% (0,01), 5% (0,05), 10% (0,1).

3. Menentukan Nilai Uji Statistik

Uji statistika merupakan rumus yang berhubungan dengan distribusi

tertentu dalam pengujian hipotesis. Uji statistik merupakan perhitungan untuk

menduga parameter data sampel yang diambil secara acak dari sebuah populasi.

Page 40: SKRIPSI - sinta.unud.ac.idSecure Site sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1106205023-1-SKRIPSI DEO... · PENGARUH PERISTIWA KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) PADA ABNORMAL RETURN

28

4. Menentukan Kriteria Pengujian (diterima atau ditolak)

Kriteria pengujian adalah bentuk pembuatan keputusan dalam menerima

atau menolak hipotesis nol (H0) dengan cara membandingkan nilai α tabel

distribusinya (nilai kritis) dengan nilai uji statistiknya, sesuai dengan bentuk

pengujiannya.

5. Membuat Kesimpulan

Pembuatan kesimpulan merupakan penetapan keputusan dalam

penerimaan atau penolakan hipotesis nol (H0), sesuai dengan kriteria

pengujiannya. Pembuatan kesimpulan dilakukan setelah membandingkan nilai uji

statistik dengan nilai α tabel atau nilai kritis.

Page 41: SKRIPSI - sinta.unud.ac.idSecure Site sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1106205023-1-SKRIPSI DEO... · PENGARUH PERISTIWA KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) PADA ABNORMAL RETURN

29

BAB IV

DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

4.1 Deskripsi Objek Penelitian

4.1.1 Bursa efek Indonesia

Secara historis, pasar modal telah hadir jauh sebelum Indonesia merdeka.

Pasar modal atau bursa efek telah hadir sejak jaman kolonial Belanda dan

tepatnya pada tahun 1912 di Batavia. Pasar modal ketika itu didirikan oleh

pemerintah Hindia Belanda untuk kepentingan pemerintah kolonial atau VOC.

Meskipun pasar modal telah ada sejak tahun 1912, perkembangan dan

pertumbuhan pasar modal tidak berjalan seperti yang diharapkan, bahkan pada

beberapa periode kegiatan pasar modal mengalami kevakuman. Hal tersebut

disebabkan oleh beberapa faktor seperti perang dunia ke I dan II, perpindahan

kekuasaan dari pemerintah kolonial kepada pemerintah Republik Indonesia, dan

berbagai kondisi yang menyebabkan operasi bursa efek tidak dapat berjalan

sebagimana mestinya. Pemerintah Republik Indonesia mengaktifkan kembali

pasar modal pada tahun 1977, dan beberapa tahun kemudian pasar modal

mengalami pertumbuhan seiring dengan berbagai insentif dan regulasi yang

dikeluarkan pemerintah.

Page 42: SKRIPSI - sinta.unud.ac.idSecure Site sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1106205023-1-SKRIPSI DEO... · PENGARUH PERISTIWA KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) PADA ABNORMAL RETURN

30

Undang-Undang No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal mendefinisikan

pasar modal sebagai kegiatan yang berkaitan dengan penawaran umum dan

perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang

diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. Uraian ini

menjelaskan bahwa pasar modal dibentuk untuk menghubungkan investor

(pemodal) dengan perusahaan atau institusi pemerintah. Investor merupakan pihak

yang memiliki kelebihan dana (lender) sedangkan perusahaan dan institusi

pemerintah merupakan pihak yang memerlukan dana (borrower) untuk

membiayai proyeknya.Husnan (2010: 30) mengatakan terdapat dua bursa efek di

Indonesia, yaitu PT. Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan PT. Bursa Efek Surabaya

(BES). Pada tahun 2007 dilakukan Penggabungan Bursa Efek Surabaya (BES) ke

Bursa Efek Jakartta (BEJ) dan kemudian berubah nama menjadi Bursa Efek

Indonesia (BEI). BEI (Bursa Efek Indonesia) atau IDX (Indonesian Stock

Exchange) merupakan pasar modal yang ada di Indonesia dan memiliki peran

yang penting dalam perekonomian Indonesia yaitu berupa fungsi ekonomi dan

fungsi keuangan, dengan adanya BEI, investor yang memiliki kelebihan dana

dapat menanamkan dananya pada sekuritas dengan harapan memperoleh imbalan

(return).

BEI dalam melakukan publikasi informasi terkait dengan perkembangan

bursa biasanya melalui media cetak dan elektronik untuk kemudahan akses

informasi. Bursa Efek Indonesia memiliki visi menjadi bursa yang kompetitif

dengan kredibilitas tingkat dunia dan misi menciptakan daya saing untuk menarik

Page 43: SKRIPSI - sinta.unud.ac.idSecure Site sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1106205023-1-SKRIPSI DEO... · PENGARUH PERISTIWA KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) PADA ABNORMAL RETURN

31

investor dan emiten, melalui pemberdayaan anggota bursa dan partisipan,

penciptaan nilai tambah, efisiensi biaya serta penerapan good governance.

4.1.2 Industri transportasi

Dalam Sejarah perkembangannya manusia selalu mengalami perubahan

diakibatkan manusia selalu dituntut untuk bisa bertahan hidup. Namun tak hanya.

Sejak manusia purba sampai manusia modern terus beradaptasi baik dengan

lingkungan (alam) maupun dengan sesama. Peralatan yang awalnya hanya

digunakan untuk bertahan hidup, kini berubah sebagai alat untuk memudahkan

manusia bertahan hidup dan menjalaninya,bahkan sebagai prestise dan gaya

hidup. Teknologi dipahami sebagai segala sesuatu yang menyangkut cara-cara

atau teknik memproduksi, memakai, serta memelihara segala peralatan dan

perlengkapan. Alat transportasi yang awalnya manusia hanya menggunakan alas

kaki dan tenaga binatang guna mencapai tempat tujuan, kini sejalan dengan laju

perkembangan teknologi, beragam kendaraan diciptakan.udara, darat, air, semua

terjamah. Berawal dari rasa keingintahuan manusia terhadap lingkungannya dan

mencari tempat yang dapat dihuni untuk memenuhi segala keinginannya, manusia

menciptakan alat transportasi. Bahkan demi hasratnya ini bangsa Barat berlayar ke

Timur. Keinginan untuk hidup lebih mendorong terciptanya penjajahan dan

penindasan terhadap yang lain.

Di Indonesia perkembangan transportasi mulai dirasakan setelah bangsa

asing berdatangan ke Indonesia. Sebelumnya masyarakat di Indonesia hanya

menggunakan sarana transportasi hewan seperti kuda, lembu, dan sapi untuk

Page 44: SKRIPSI - sinta.unud.ac.idSecure Site sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1106205023-1-SKRIPSI DEO... · PENGARUH PERISTIWA KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) PADA ABNORMAL RETURN

32

melakukan perjalanan dari satu tempat ketempat yang lain. Setelah datangnya

bangsa asing transporttasi di Indonesia mulai menggunakan alat dorong yang

beroda. Kemudian perkembangan transportasi Indonesia semakin maju ketika

Indonesia mulai dikuasai oleh pemerintah kolonial Belanda. Pada masa ini alat-

alat transportasi sudah menggunakan mesin-mesin pengangkut. Kedatangan

bangsa-bangsa Belanda membawa peralatan transportasi data yang sudah modern.

Kemajuan transportasi di Indonesia berlanjut ketika pemerintah inggris

menjadi penguasa. Pada masa itu Indonesia dipimpin oleh Rafles yang kemudian

mengembangakan sistem transportasi Indonesia dengan membangun jalan raya

yang membentang dari Anyer sampai Panarukan. Disamping itu pemerintah

Rafles juga membangun stasiun-stasiun kereta api di daerah-daerah ditujukan

untuk memperlancar distribusi hasil-hasil produksi industri Inggris ke Indonesia.

Setelah berakhirnya pemerintahan Inggris di Indonesia sistem transportasi di

Indonesia lama kelamaan mengalami kemajuan.

Perkembangan teknologi transportasi di Indonesia terus berlanjut sampai

Indonesia merdeka. Pemerintah mengembangkan teknologi transportasi didorong

oleh kebutuhan manusia akan transportasi. Dengan adanya transportasi dapat

memberikan kemudahan bagi masyarakat Indonesia. Secara umum pemerintah

Indonesia pada masa itu meningkatkan teknologi transportasi karena dengan

adanya fungsi transportasi yaitu, pertama memperlancar hubungan, pengangkutan

dan interaksi antar desa, antar kota, antar wilayah, antar pulau, bahkan antar

Negara. Hal ini dilakukan karena keadaan wilayah Indonesia terdiri dari pulau-

pulau yang dipisahkan oleh perairan. Kedua, memperlancar mobilitas arus

Page 45: SKRIPSI - sinta.unud.ac.idSecure Site sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1106205023-1-SKRIPSI DEO... · PENGARUH PERISTIWA KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) PADA ABNORMAL RETURN

33

perperpindahan penduduk, distribusi barang dan jasa serta informasi ke seluruh

pelosok tanah air.

Dari tahun-ketahun sistem teknologi transportasi di Indonesia semakin

meningkat. Pada masa pemerintahan orde baru teknologi transportasi dijadikan

sebagai program pembangunan. Hal ini dilaksanakan agar pemerintah Indonesia

dapat memberikan kemudahan bagi rakyat Indonesia untuk mengakses potensi-po

tensi daerah lain. Kebijakan transportasi pertama kali yang dilakukan pemerintah

orde baru adalah melakukan ekspor alat transportsi umum berupa bus secara

besar-besaran, pembangunan terminal-terminal, serta jalan-jalan raya penghubung

antar daerah. Pelaksanaan program ini dilakukan oleh Departemen Perhubungan.

Kemudian pemerintah orde baru membentuk lembaga transportsi darat yaitu

preusahaan jawatan kereta api dan perusahaan umum angkutan bus yang disebut

perum Damri.

Seiring dengan munculnya era kebebasan perusahaan-perusahaan

transportasi mulai berkembang. Banyak bermunculan perusahaan-perusahaan

transportasi di Indonesia. Disamping itu pemerintah Indonesia juga mendirikan

pabrik perakitan alat-alat transportasi. Pendirian pabrik ini membawa kemajuan

transportasi yang sangat pesat di Indonesia. Secara umum teknologi transportasi

di Indonesia dibagi menjadi tiga wilayah yaitu daratan, lautan dan udara.

4.1.3 Deskripsi Perusahaan Sampel

Page 46: SKRIPSI - sinta.unud.ac.idSecure Site sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1106205023-1-SKRIPSI DEO... · PENGARUH PERISTIWA KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) PADA ABNORMAL RETURN

34

Sektor transportasi merupakan salah satu subsektor dari sektor

infrastruktur di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sektor transportasi di Indonesia baik

sebagai infrastruktur maupun layanan jasa adalah suatu urat nadi utama kegiatan

perekonomian yang pada gilirannya akan menentukan tingkat keunggulan daya

saing suatu perekonomian. Perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam

subsektor transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia adalah sebagai

berikut :

1. PT. Arpeni Pratama Ocean Line Tbk (APOL) merupakan perusahaan publik

yang bergerak dalam bidang transportasi dan bermarkas di Jakarta, Indonesia.

Perusahaan ini didirikan pada tahun 1979.

2. PT Adi Sarana Armada Tbk adalah salah satu perusahaan layanan transportasi

di Indonesia yang menyediakan layanan transportasi yang mencakup

penyewaan kendaraan untuk korporasi, logistik, layanan juru mudi, serta

penjualan mobil bekas. ASSA merupakan bagian dari salah satu perusahaan

dari Triputra Group.

3. PT Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk, atau singkatnya BBRM, adalah

sebuah perusahaan pelayaran terkemuka yang bercita-cita untuk menjadi

penyedia terkemuka jasa kelautan, logistik dan lepas pantai di Indonesia

berkembang pesat.

4. PT. Cardig Aero Services Tbk (CASS) didirikan tanggal 16 Juli 2009 dan

mulai beroperasi secara komersil tahun 2010. Kegiatan Perusahaan meliputi

bidang perdagangan, keagenan, perwakilan, jasa, angkutan, dan industri.

Page 47: SKRIPSI - sinta.unud.ac.idSecure Site sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1106205023-1-SKRIPSI DEO... · PENGARUH PERISTIWA KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) PADA ABNORMAL RETURN

35

5. Cipaganti Citra Graha Tbk (CPGT) didirikan tanggal 30 September 1994 dan

memulai kegiatan komersial pada tahun 1994. Saat ini, CPGT memiliki 8

kantor cabang yang tersebar di Bandung, Jakarta, Tasikmalaya, Balikpapan,

Banjarmasin, Pekanbaru, Surabaya, Samarinda dan kota-kota di Indonesia.

CPGT bergeraka dibidang jasa transportasi dan jasa persewaan alat berat.

6. PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) didirikan tanggal 31 Maret 1950 dan mulai

beroperasi komersial pada tahun 1950. ruang lingkup kegiatan GIAA antara

lain sebagai angkutan udara niaga berjadwal untuk penumpang, barang dan pos

dalam negeri dan luar negeri, reparasi dan pemeliharaan pesawat udara, baik

untuk keperluan sendiri maupun untuk pihak ketiga, dan jasa layanan

pendidikan dan pelatihan yang berkaitan dengan industri penerbangan, baik

untuk keperluan sendiri maupun untuk pihak ketiga.

7. Indonesia Transport dan Infrastructure Tbk (IATA) didirikan tanggal 10

September 1968 dan memulai kegiatan usaha komersial sejak pada tahun

1969. Berdasarkan anggaran dasar perusahaan, ruang lingkup kegiatan IATA

adalah dalam bidang pengangkutan udara, perdagangan, perawatan, jasa

kebersihan dan jasaboga, perwakilan dan agen penjualan umum dan jasa

pengamanan bandar udara.

8. PT Tanah Laut Tbk (INDX) didirikan tanggal 19 September 1991 dengan

nama PT Sanggrahamas dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun

1996. Berdasarkan anggaran dasar perusahaan, ruang lingkup kegiatan INDX

adalah bergerak dalam bidang termasuk perencanaan dan desain dalam rangka

pengembangan manajemen bisnis dibidang pelayaran, angkutan dan logistik

Page 48: SKRIPSI - sinta.unud.ac.idSecure Site sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1106205023-1-SKRIPSI DEO... · PENGARUH PERISTIWA KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) PADA ABNORMAL RETURN

36

kelautan, kepelabuhan, pertambangan, sumber daya energi serta jasa

konsultasi lainnya.

9. PT ICTSI Jasa Prima Tbk (KARW) didirikan tanggal 18 Februari 1978

dengan nama PT Karwell Indonesia dan memulai kegiatan usaha komersialnya

pada tahun 1978.Berdasarkan anggaran dasar perusahaan, ruang lingkup

kegiatan KARW mencakup pengembangan, pembangunan, dan pengoperasian

sarana dan prasarana logistik maritim serta jasa-jasa yang terkait.

10. PT Logindo Samudramakmur adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang

pelayaran dengan fokus pada kapal penunjang kegiatan angkutan lepas pantai

(offshore support vessels, OSV) bagi industri minyak dan gas bumi.

11. PT Eka Sari Lorena Transport (Lorena Transport) didirikan tanggal 26

Februari 2002. Lorena Transport adalah perusahaan yang bergerak di bidang

jasa transportasi darat, transportasi umum, Antar Kota Antar Propinsi yang

melayani rute-rute di Pulai Jawa, Madura, Bali dan Sumatera,

12. PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk (MBSS) didirikan tanggal 24 Maret 1994

dan mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 1994. Perusahaan

tergabung dalam kelompok usaha PT Indika Energy Tbk (INDY).

Berdasarkan anggaran dasar perusahaan, ruang lingkup kegiatan MBSS

terutama menjalankan usaha dalam bidang pelayaran, angkutan laut, baik

barang maupun penumpang, pengangkutan minyak dari pusat-pusat

pengilangan, penyewaan kapal laut, perwakilan pelayaran dari perusahaan

pelayaran angkutan laut baik pelayaran tetap maupun tidak tetap untuk

pelayaran di dalam negeri dan di luar negeri, agen perkapalan perusahaan

Page 49: SKRIPSI - sinta.unud.ac.idSecure Site sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1106205023-1-SKRIPSI DEO... · PENGARUH PERISTIWA KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) PADA ABNORMAL RETURN

37

pelayaran, pelayaran penundaan laut, penyewaan peralatan pelayaran dan

pelayaran luar negeri antar negara (pelayaran samudera).

13. Mitra International Resources (MIRA) didirikan 24 April 1979 dan mulai

beroperasi secara komersial pada tahun 1979. Berdasarkan anggaran dasar

perusahaan, ruang lingkup kegiatan MIRA adalah menjalankan usaha dalam

bidang pengangkutan darat, perdagangan, jasa, pembangunan, pertambangan

dan perindustrian. Saat ini, MIRA bergerak dalam bidang industri jasa

transportasi darat serta melakukan investasi pada anak usaha yang bergerak di

bidang jasa penunjang industri minyak, gas dan panas bumi.

14. Indo Straits Tbk (PTIS) didirikan tanggal 21 Januari 1985.Berdasarkan

anggaran dasar perusahaan, ruang lingkup kegiatan PTIS terutama meliputi

pekerjaan konstruksi pelabuhan, bangunan, pengolahan dan penampungan

minyak dan gas, aktivitas pengerukan, pelayanan dukungan logistik untuk

industri penambangan dan minyak dan gas, dan perdagangan yang mencakup

impor dan ekspor.

15. Rig Tenders Indonesia Tbk (RIGS) didirikan 22 Januari 1974 dalam rangka

Penanaman Modal Asing (PMA) dan mulai beroperasi secara komersial pada

tahun 1974. Berdasarkan anggaran dasar perusahaan, ruang lingkup kegiatan

RIGS meliputi usaha antara lain dalam bidang penyewaan kapal tarik (tug

boats) dan tongkang (barges) terutama untuk kegiatan industri minyak dan gas

(migas) lepas pantai dan jasa pengangkutan batu bara.

16. Sidomulyo Selaras Tbk (SDMU) didirikan tanggal 13 Januari 1993 dan

memulai kegiatan komersial pada tahun 1993. Berdasarkan anggaran dasar

Page 50: SKRIPSI - sinta.unud.ac.idSecure Site sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1106205023-1-SKRIPSI DEO... · PENGARUH PERISTIWA KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) PADA ABNORMAL RETURN

38

perusahaan, ruang lingkup kegiatan SDMU terutama menjalankan usaha

dalam bidang jasa transportasi bahan berbahaya dan beracun yaitu bahan-

bahan kimia, minyak dan gas untuk kebutuhan sektor industri. Saat ini,

kegiatan usaha SDMU adalah bergerak bidang transportasi, penyimpanan,

penyewaan tangki penyimpanan bahan berbahaya dan beracun khususnya

bahan kimia, minyak dan gas dengan pelanggan utama adalah perusahaan-

perusahaan yang bergerak di sektor industri kimia hulu yang menghasilkan

bahan bahan kimia dasar.

17. PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) didirikan 13 Nopember 1964 dan mulai

beroperasi secara komersial pada tahun 1964. Induk SMDR adalah PT

Samudera Indonesia Tangguh. Berdasarkan anggaran dasar perusahaan, ruang

lingkup kegiatan SMDR meliputi kegiatan pelayaran termasuk pengangkutan

barang dengan kapal, dan kegiatan lainnya dengan bertindak sebagai agen baik

keagenan lokal maupun keagenan umum untuk perusahaan pelayaran lainnya.

SMDR juga melakukan kegiatan keagenan untuk beberapa perusahaan

pelayaran luar negeri, antara lain United Arab Shipping Co., Hapag Lloyd AG,

Korean Marine Transport Company (KMTC) dan sebagai sub agen dari

Nippon Yussen Kaisha (NYK).

18. Express Transindo Utama Tbk (dahulu bernama PT Kasih Bhakti Utama)

(TAXI) didirikan 11 Juni 1981 dan mulai beroperasi secara komersial pada

tahun 1989. Berdasarkan anggaran dasar perusahaan, ruang lingkup kegiatan

TAXI adalah berusaha dalam bidang pengangkutan darat. Kegiatan usaha

TAXI memiliki keterkaitan dengan Entitas Anak yaitu sama-sama

Page 51: SKRIPSI - sinta.unud.ac.idSecure Site sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1106205023-1-SKRIPSI DEO... · PENGARUH PERISTIWA KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) PADA ABNORMAL RETURN

39

menjalankan kegiatan usaha jasa transportasi darat. TAXI merupakan

perusahaan induk yang juga mengoperasikan taksi (merek Express) diwilayah

Jakarta, dan anak usaha juga perusahaan yang mengoperasikan taksi (merek

Express) untuk wilayah Jadetabek, Surabaya, Semarang dan Medan.

19. Pelayaran Tempuran Emas Tbk (TMAS) didirikan dengan nama PT Tempuran

Emas tanggal 17 September 1987 dan mulai beroperasi secara komersial pada

tahun 1988. Berdasarkan anggaran dasar perusahaan, lingkup kegiatan Temas

Line bergerak dalam bidang pengangkutan baik domestik maupun

internasional, terutama pengangkutan penumpang, barang dan hewan dengan

kapal laut, bertindak sebagai agen dari usaha pelayaran serta melaksanakan

pembelian dan penjualan kapal-kapal dan perlengkapannya.

20. Trans Power Marine Tbk (TPMA) didirikan tanggal 24 Januari 2005 dan

memulai kegiatan komersial pada bulan Maret 2005. Saat ini, TPMA memiliki

5 perwakilan di lokasi-lokasi utama pengangkutan batu bara, seperti di Cilacap

(Jawa Tengah), Cilegon (Banten), Banjarmasin (Kalimantan Selatan), Tarakan

(Kalimantan Timur) dan Kumai (Kalimantan Tengah). Berdasarkan anggaran

dasar perusahaan, ruang lingkup kegiatan TPMA meliputi usaha dalam bidang

jasa pelayaran. Saat ini, kegiatan usaha utama TPMA meliputi jasa

pengangkutan barang curah, khususnya batu bara, menggunakan kapal tunda,

tongkang dan crane barge.

21. Trada Maritime Tbk (TRAM) didirikan tanggal 26 Agustus 1998 dengan

nama PT Panji Adi Samudera dan memulai usahanya secara komersial pada

bulan September 2000. Berdasarkan anggaran dasar perusahaan, ruang

Page 52: SKRIPSI - sinta.unud.ac.idSecure Site sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1106205023-1-SKRIPSI DEO... · PENGARUH PERISTIWA KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) PADA ABNORMAL RETURN

40

lingkup kegiatan TRAM adalah dalam bidang pelayaran dan penyelenggaraan

angkutan laut. Saat ini kegiatan usaha TRAM meliputi angkutan muatan cair

(liquid cargo), muatan curah kering (bulk carrier), gas alam cair (liquefied

natural gas/LNG), armada akomodasi (self propelled accommodation barge),

serta sejumlah kapal penunjang seperti kapal tunda dan tongkang (tug and

barge).

22. Panorama Transportasi Tbk (WEHA) didirikan tanggal 11 September 2001

dan memulai usahanya secara komersial pada tahun 2001. Berdasarkan

anggaran dasar perusahaan, ruang lingkup kegiatan WEHA terutama

menjalankan usaha di bidang perdagangan, jasa penyewaan kendaraan

bermotor dan jasa angkutan darat yang meliputi transportasi penumpang dan

barang. Saat ini, merek usaha yang di miliki WEHA, meliputi: Whitehorse,

Canary Transport, Gray Line, Europcar, Joglosemar dan Day Trans.

23. Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS) didirikan dengan nama PT

Swakarya Mulia Shipping tanggal 18 Desember 1995 dan memulai kegiatan

komersial pada tahun 1996. Berdasarkan anggaran dasar perusahaan, ruang

lingkup kegiatan WINS meliputi bidang pelayaran di dalam negeri dan kapal

penunjangnya. Saat ini, WINS bergerak dalam bidang pelayaran dengan fokus

pada kapal penunjang kegiatan angkutan lepas pantai bagi industri minyak dan

gas bumi.

24. Zebra Nusantara Tbk (ZBRA) didirikan dengan nama PT Zebra tanggal 12

Oktober 1987 dan memulai usaha komersialnya pada tahun 1987. Berdasarkan

anggaran dasar perusahaan, ruang lingkup kegiatan ZBRA terutama adalah di

Page 53: SKRIPSI - sinta.unud.ac.idSecure Site sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1106205023-1-SKRIPSI DEO... · PENGARUH PERISTIWA KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) PADA ABNORMAL RETURN

41

bidang angkutan taksi dan jasa lainnya yang serupa. ZBRA mengoperasikan

taksi dan menyewakan limousine di Surabaya.

4.2 Hasil Analisis Data

4.2.1 Hasil Analisis Data Deskriptif Abnormal Return

Tabel 4.1 Deskripsi Data Abnormal Return

Sumber : Lampiran 6 (data diolah)

Tabel 4.1 menjelaskan nilai maksimum, minimum, rata-rata dan standar

deviasi. Pada H-7 nilai minimum sebesar -0,055327 diperoleh oleh perusahaan

N MINIMUM MAXIMUM MEAN STD DEVIATION

H-7 24 -0.055327506 0.352581926 0.019327666 0.081685642

H-6 24 -0.051138443 0.115528225 -0.000112138 0.033487704

H-5 24 -0.363471248 0.160983581 -0.017527299 0.085358018

H-4 24 -0.049802383 0.132030346 0.008711275 0.037938678

H-3 24 -0.030269359 0.244377563 0.008240494 0.052416447

H-2 24 -0.049984483 0.186538348 0.004572979 0.044111433

H-1 24 -0.050881277 0.050609238 -0.006707866 0.021919847

0 24 -0.053720056 0.049438181 -0.009060994 0.021818364

H+1 24 -0.071656407 0.041164106 0.002031926 0.024126979

H+2 24 -0.244650792 0.065681792 -0.011387149 0.057586981

H+3 24 -0.252723613 0.29637386 0.019642648 0.094679561

H+4 24 -0.255813726 0.243501342 -0.016678223 0.087099362

H+5 24 -0.245561831 0.063031919 -0.006970456 0.057855136

H+6 24 -0.023807109 0.052291395 -0.002808134 0.019061304

H+7 24 -0.251963046 0.091359604 -0.004034203 0.05882373

VALID N 24

Page 54: SKRIPSI - sinta.unud.ac.idSecure Site sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1106205023-1-SKRIPSI DEO... · PENGARUH PERISTIWA KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) PADA ABNORMAL RETURN

42

Rig Tenders Indonesia Tbk (terbuka), dan nilai maksimum sebesar 0,35258

diperoleh oleh perusahaan Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. Rata- rata abnormal

return H-7 bernilai positif sebesar 0,019327 dan standar deviasi sebesar 0.08168.

Pada H-6 nilai minimum sebesar -0.05113 diperoleh oleh perusahaan

Express Transindo Utama Tbk , dan nilai maksimum sebesar 0,1155 diperoleh

oleh perusahaan Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. Rata- rata abnormal return H-6

bernilai negatif sebesar -0,000112 dan standar deviasi sebesar 0.03348.

Pada H-5 nilai minimum sebesar -0.3634 diperoleh oleh perusahaan

Arpeni Pratama Ocean Line Tbk, dan nilai maksimum sebesar 0.1609 diperoleh

oleh perusahaan Trans Power Marine Tbk . Rata- rata abnormal return H-5

bernilai negatif sebesar -0.0175 dan standar deviasi sebesar 0.0853.

Pada H-4 nilai minimum sebesar -0.0498 diperoleh oleh perusahaan

Wintermar Offshore Marine Tbk, dan nilai maksimum sebesar 0.1320 diperoleh

oleh perusahaanTanah Laut Tbk. Rata- rata abnormal return H-4 bernilai positif

sebesar 0,0087 dan standar deviasi sebesar 0,0379.

Pada H-3 nilai minimum sebesar -0.0302 diperoleh perusahaan Cipaganti

Citra Graha Tbk, dan nilai maksimum sebesar 0,2443 diperoleh oleh perusahaan

ICTSI Jasa Prima Tbk. Rata- rata abnormal return H-3 bernilai positif sebesar

0.0082 dan standar deviasi sebesar 0.0524.

Pada H-2 nilai minimum sebesar -0.0499 diperoleh perusahaan Rig

Tenders Indonesia Tbk, dan nilai maksimum sebesar 0,1865 diperoleh oleh

Page 55: SKRIPSI - sinta.unud.ac.idSecure Site sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1106205023-1-SKRIPSI DEO... · PENGARUH PERISTIWA KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) PADA ABNORMAL RETURN

43

perusahaan Samudera Indonesia Tbk. Rata- rata abnormal return H-2 bernilai

positif sebesar 0.0045 dan standar deviasi sebesar 0.0441.

Pada H-1 nilai minimum sebesar -0.0508 diperoleh perusahaan Indonesia

Transport dan Infrastructure Tbk, dan nilai maksimum sebesar 0,0506 diperoleh

oleh perusahaan Trans Power Marine Tbk. Rata- rata abnormal return H-3

bernilai negatif sebesar -0.0067 dan standar deviasi sebesar 0.0219.

Pada Hari H nilai minimum sebesar -0.0537 diperoleh perusahaan Arpeni

Pratama Ocean Line Tbk. dan nilai maksimum sebesar 0,0494 diperoleh oleh

perusahaan Rig Tenders Indonesia Tbk. Rata- rata abnormal return Hari Hbernilai

negatif sebesar -0.0090 dan standar deviasi sebesar 0.0218.

Pada H+1 nilai minimum sebesar -0.0716 diperoleh perusahaan Indo

Straits Tbk, dan nilai maksimum sebesar 0,0411 diperoleh oleh perusahaan Arpeni

Pratama Ocean Line Tbk. Rata- rata abnormal return H+1bernilai positif sebesar

0.0020 dan standar deviasi sebesar 0.0241.

Pada H+2 nilai minimum sebesar -0.2446 diperoleh perusahaan Trada

Maritime Tbk, dan nilai maksimum sebesar 0,0656 diperoleh oleh perusahaan

Pelayaran Tempuran Emas Tbk. Rata- rata abnormal return H+2 bernilai negatif

sebesar -0.0113 dan standar deviasi sebesar 0.0575.

Pada H+3 nilai minimum sebesar -0.2527 diperoleh perusahaan Trada

Maritime Tbk, dan nilai maksimum sebesar 0,2963 diperoleh oleh perusahaan

Mira International Resources Tbk.. Rata- rata abnormal return H+3 bernilai

positif sebesar 0.0196 dan standar deviasi sebesar 0.0946.

Page 56: SKRIPSI - sinta.unud.ac.idSecure Site sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1106205023-1-SKRIPSI DEO... · PENGARUH PERISTIWA KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) PADA ABNORMAL RETURN

44

Pada H+4 nilai minimum sebesar -0.2558 diperoleh perusahaan Trada

Maritime Tbk, dan nilai maksimum sebesar 0,2435 diperoleh oleh perusahaan

Trans Power Marine Tbk. Rata- rata abnormal return H+4 bernilai negatif

sebesar -0.0166 dan standar deviasi sebesar 0.0870.

Pada H+5 nilai minimum sebesar -0.2455 diperoleh perusahaan Indonesia

Trada Maritime Tbk dan nilai maksimum sebesar 0,0630 diperoleh oleh

perusahaan Samudera Indonesia Tbk. Rata- rata abnormal return H+5 bernilai

negatif sebesar -0.0069 dan standar deviasi sebesar 0.0578.

Pada H+6 nilai minimum sebesar -0.0238 diperoleh perusahaan Trans

Power Marine Tbk dan nilai maksimum sebesar 0,0522 diperoleh oleh perusahaan

Express Transindo Utama Tbk. Rata- rata abnormal return H+6bernilai negatif

sebesar -0.0028 dan standar deviasi sebesar 0.0190.

Pada H+7 nilai minimum sebesar -0.2519 diperoleh perusahaan Trada

Maritime Tbk dan nilai maksimum sebesar 0,0913 diperoleh oleh perusahaan

Cipaganti Citra Graha Tbk. Rata- rata abnormal return H+7bernilai negatif

sebesar -0.0040 dan standar deviasi sebesar 0.0588.

Rata-rata abnormal return bernilai positif diperoleh pada H-7, H-4, H-3,

H-2, H+1, dan H+3. Rata-rata abnormal return bernilai negatif diperoleh pada H-

6, H-5, H-1, H+2, H+4, H+5, H+6, H+7 dan H. Rata-rata abnormal return yang

tertinggi diperoleh pada H+3 dan rata-rata abnormal return yang terendah

diperoleh pada H-5. Hal ini mengindikasikan bahwa peristiwa kenaikan harga

Page 57: SKRIPSI - sinta.unud.ac.idSecure Site sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1106205023-1-SKRIPSI DEO... · PENGARUH PERISTIWA KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) PADA ABNORMAL RETURN

45

BBM memberikan informasi yang negatif sehingga pasar tidak merespon

merespon.

4.2.2 Hasil Analisis Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan paired sampel t-

test. Berdasarkan hasil pengolahan yang diperlihatkan pada tabel 4.2

menunjukkan rata rata hasil pengujian Sig. (2-tailed) 0,425> 0.05. Hasil pengujian

menggunakan SPSS ini menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan

abnormal return saham sebelum dan sesudah kenaikan harga bahan bakar minyak

(BBM) selama periode pengamatan, Hasil pengujian juga menyimpulkan bahwa

menerima H0 dan menolak H1.

Tabel 4.2 Uji Paired Samples Test

Paired differences

t

Df

Sig.(2-

tailed)

mean

Std.deviation

Std.error

deviation

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower upper

Pair1

sebelum

sesudah

0,005244

0,016216

0,006129

-

0,009753

0,020241

0,856

6

0,425

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan perhitungan paired sample t-test dengan tingkat signifikansi 5

persen diperoleh nilai signifikansi lebih besar dari 5 persen yaitu sebesar 0,425.

Berdasarkan hasil pengujian tersebut, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat

perbedaan yang signifikan rata-rata abnormal return sebelum dan sesudah

peristiwa kenaikan harga BBM.

Page 58: SKRIPSI - sinta.unud.ac.idSecure Site sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1106205023-1-SKRIPSI DEO... · PENGARUH PERISTIWA KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) PADA ABNORMAL RETURN

46

Peristiwa kenaikan harga BBM tidak memberi dampak yang signifikan

pada industri transpotasi oleh karena isu mengenai kenaikan harga BBM sudah

beredar luas di masyarakat sebelum peristiwa itu terjadi. Hal ini menyebabkan

informasi tersebut sudah terlebih dahulu diketahui dan dianilisis oleh investor

melalui publikasi yang tersebar pada media masa, baik media cetak maupun

elektronik. Peristiwa ini diproyeksikan oleh investor akan sering terulang kembali

tergantung pada kenaikan harga minyak dunia.

Hasil yang sama juga didapatkan oleh (Ratnadi, 2013) peristiwa kenaikan

harga BBM tahun 2013 tidak berpengaruh signifikan pada abnormal return saham

di LQ 45. Ramadhan (2013) peristiwa kenaikan harga BBM tidak berpengaruh

signifikan pada abnormal return saham industri manufaktur di BEI. Begitu pula

dengan hasil penelitian yang diperoleh oleh Masrum (2013) yang memperoleh

hasil bahwa tidak terdapat perbedaan pada abnormal return saham industri

otomotif di BEI sebelum dan sesudah peristiwa kenaikan harga BBM.

Page 59: SKRIPSI - sinta.unud.ac.idSecure Site sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1106205023-1-SKRIPSI DEO... · PENGARUH PERISTIWA KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) PADA ABNORMAL RETURN

47

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

4.1 Simpulan

Berdasarkan pada Hasil pengujian data menggunakan uji parametrik yaitu

Paired Sample T-Test menunjukkan nilai signifikansi 0.425 > 0,05, ini

menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan abnormal return saham

sebelum dan sesudah pengumuman peristiwa kenaikan harga BBM tanggal 18

November 2014. Hal ini membuktikan bahwa peristiwa kenaikan harga BBM

terserap pada harga saham perusahaan pada industri transportasi,karena peristiwa

ini diproyeksikan oleh investor akan terulang kembali tergantung pada kenaikan

harga minyak dunia.

Page 60: SKRIPSI - sinta.unud.ac.idSecure Site sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1106205023-1-SKRIPSI DEO... · PENGARUH PERISTIWA KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) PADA ABNORMAL RETURN

48

4.2 Saran

Berdasarkan simpulan yang ada, maka peneliti dapat memberikan saran-

saran sebagai berikut :

1) Diharapkan para investor dapat menggunakan penelitian ini sebagai bahan

pertimbangan dalam mengambil keputusan atau dalam menyikapi informasi

yang dipublikasikan, investor sebaiknya berhati-hati dan melakukan analisis

terlebih dahulu sebelum berinvestasi.

2) Diharapkan bagi penelitian selanjutnya agar menggunakan metode

perhitungan abnormal return yang berbeda dengan penelitian sebelumnya

demikian juga menambah jangka waktu periode jendela sebagai dasar

penelitian.

DAFTAR RUJUKAN

Arisyahidin Hs. 2012. Dampak Kebijakan Kenaikan Harga Bbm Terhadap

Investasi Saham Di Bei. Jurnal Ilmu Manajemen, Revitalisasi. 1(2).

Chandra. 2014. Perbedaan Average Abnormal Return, Average Trading Volume

Activity Sebelum Dan Sesudah Pemilu Di Indonesia. Finesta.2 (1).

Chen, Dar-Hsin, Feng-Shun Bin And Chun-Da Chen. 2009. The Impacts Of

Political Events On Foreign Institutional Investors And Stock Returns:

Emerging Market Evidence From Taiwan . International Journal Of

Business Volume: 10.

Dennis, Murekachiro Opinion Polls And The Stock Market. 2014. Evidence From

The 2013 Zimbabwe Presidential Elections. Researchjournali’s Journal

Of Finance,Volume: 2 (4) .

Edith Bellini And Antonio De La Torre-Gallegos. 2011. Volatility And Stock

Market Direction: A Study On Emerging Markets. Economics And

Finance Review. 1(9), Pp: 01-09.

Faiq, Mahmood, Xinping Xia, Mumtaz Ali, Muhammad Usman, And Humera

Shahid. 2011. How Asian And Global Economic Crises Prevail In

Page 61: SKRIPSI - sinta.unud.ac.idSecure Site sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1106205023-1-SKRIPSI DEO... · PENGARUH PERISTIWA KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) PADA ABNORMAL RETURN

49

Chinese Ipo And Stock Market Efficiency . International Business

Research Volume: 4.

Fang, Liu Ling . 2007. An Empirical Study Of The Presidential Elections Effect

On Stock Market In Taiwan, South Korea, Singapore, Philippine, And

Indonesia. The University Of Nottingham.

Fortuna, Chotyahani Hasna Rizka. 2010. Analisis Pengaruh Stock Split Terhadap

Harga Saham Pada Perusahaan Go Public Di Bursa Efek Indonesia.

Skripsi Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Pada Fakultas Ekonomi

Universitas Diponegoro Semarang.

Ghazi F Momani. 2012. Impact Of Economic Factors On The Stock Price At

Amman Stock Market (1992-2010). International Journal Of Economics

And Finance. 4 (1), January 2012.

Hasnawati, Sri. 2011. Resuffle Kabinet 2011 Dan Abnormal Return Di Pasar

Modal Indonesia. Feb Universitas Lampung

Husnan, Suad. 2005. Teori Portofolio Dan Analisis Sekuritas Edisi 4. Yogyakarta:

Upp Stim Ykpn.

Indhumathi, Gunasekaran Dan M. Selvam. 2011. Impact Of Mergers On Stock

Return In Indian Stock Exchange With Reference To Bse. Bharathidasan

University, Department Of Commerce And Financial Studies April 2.

Indriantoro, Nur Dan Bambang Supomo. 2009. Metodologi Penelitian Bisnis

Untuk Akuntansi & Manajemen. Edisi Pertama, Bpfe-Yogyakarta.

Yogyakarta.

Jianyu Ma, José A Pagán, And Yun Chu . 2008. Abnormal Returns To Mergers

And Acquisitions In Ten Asian Stock Markets . International Journal Of

Business Volume: 14.

Jogiyanto Hartono. 2009. Teori Portofolio Dan Analisis Investasi. Yogyakarta:

Bpfe.

Jogiyanto, Hartono 2012. Teori Portofolio Dan Analisis Investasi, Edisi Ketujuh.

Yogyakarta: Bpfe.

Jogiyanto, Hartono, 2008, Teori Portofolio Dan Analisis Investasi,

Bpfeyogyakarta, Edisi Kelima, Yogyakarta.

Jogyanto, Hartono. 2003. Teori Portofolio Dan Analisis Investasi. Edisi 3. Bpfe.

Yogyakarta.

John W. Goodell And Richard A. Bodey .2012. Price-Earnings Changes During

Us Presidential Election Cycles: Voter Uncertainty And Other

Determinants . Public Choice 150:633–650 .

Julian. 2013. Dampak Gempa Dan Tsunami Jepang Terhadap Harga Saham Di

Bursa Efek Indonesia. E-Jurnal Binar Akuntansi Vol. 2 No. 1.

Page 62: SKRIPSI - sinta.unud.ac.idSecure Site sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1106205023-1-SKRIPSI DEO... · PENGARUH PERISTIWA KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) PADA ABNORMAL RETURN

50

Julijana, Angelovska Phd. 2011. The Impact Of Political Events - ―Name Issue‖

On An Emerging Macedonian Stock Market . Journal Of Public

Administration And Governance, Vol. 1, No. 2.

Kuwornu J K M. 2012. Effect Of Macroeconomic Variables On The Ghanaian

Stock Market Return: A Co-Integration Analysis. Agris On-Line Papers In

Economics And Informatics. 4(2).

Lawrence, Steven Sugiarto. 2013.”Pengaruh Variabel Makro Ekonomi Dan Harga

Komoditas Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan Di Indonesia”.

Finesta, Vol.1, No.2, (2013)18-23.

Liu, Jinlin And Switzer Lorne N . 2010. Liquidity Risk, Firm Risk, And Issue

Risk Premium Effects On The Abnormal Returns To New Issues Of

Convertible Bonds . John Molson School Of Business, Concordia

University, International Journal Of Business Volume: 15.

Marisca, Evi. 2013. Analisis Perbedaan Abnormal Return Sebelum Dan Sesudah

Pengumuman Kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak (Bbm) Di

Perusahaan Lq 45. Stie Mdp.

Nurhaeni, Nunung. 2009. Dampak Pemilihan Umum Legislatif Indonesia Tahun

2009 Terhadap Abnormal Return Dan Aktivitas Volume Perdagangan

Saham Di Bei. Universtas Diponegoro. Semarang

Paramadina, Dita Roosemella. 2011. Reaksi Pasar Saham Terhadap Pengumuman

Peluncuran Issi Di Bursa Efek Indonesia. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

Universitas Brawijaya.

Prasetya, Teguh. 2003. Analisis Rasio Keuangan Dan Nilai Kapitalisasi Pasar

Sebagai Prediksi Harga Saham Di Bej Pada Periode Bullish Dan Bearish.

Simposium Nasional Akuntansi.

Prasojo, Hariyo Subekti Utomo. 2009. Reaksi Pasar Saham Terhadap

Pengumuman Krisis Finansial Global. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis,

Universitas Brawijaya.

Priyanka Jain, Vishal Vyas, And Ankur Roy. 2013. A Study On Weak Form Of

Market Efficiency During The Period Of Global Financial Crisis In The

Form Of Random Walk On Indian Capital Market . Journal Of Advances

In Management Research Volume: 10.

Robert Ferstl, Sebastian Utz, And Maximilian Wimmer .2012. The Effect Of The

Japan 2011 Disaster On Nuclear And Alternative Energy Stocks

Worldwide: An Event Study . Business Research Official Open Access

Journal Of Vhb German Academic Association For Business Research

(Vhb) Volume 5 | Issue 1 | 25-41.

Samsul, Mohamad, 2006. Pasar Modal Dan Manajemen Portofolio. Jakarta:

Penerbit Erlangga.

Page 63: SKRIPSI - sinta.unud.ac.idSecure Site sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1106205023-1-SKRIPSI DEO... · PENGARUH PERISTIWA KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) PADA ABNORMAL RETURN

51

Samuel, Amoaka . 2012. Analysis Of The Impact Of Globalization And Capital

Market Returns On The Ghana Stock Exchange. Journal Of Financial

Economics.

Sanjay, Kumar And Jiangxia Liu . 2013. Impact Of Terrorism On International

Stock Markets . The Journal Of Applied Business And

Economics,Volume: 14 .

Sirait, Rica Syafitri, Wiwik Tiswiyanti, Fitrini Mansur. 2012. Dampak Pergantian

Menteri Keuangan Ri Tahun 2010 Terhadap Abnormal Return

Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bei. E-Jurnal Binar Akuntansi

Vol. 1 No. 1.

Srinivas Nippani And Augustine C Arize. 2009. U.S. Presidential Election Impact

On Canadian And Mexican Stock Markets. Journal Of Economics And

Finance Volume: 29

Tandelilin, Eduardus. 2010. Portofolio Dan Investasi Teori Dan Aplikasi.

Yogyakarta: Kanisius.

Trisnawati, Fenny. 2011. Pengaruh Peristiwa Politikterhadap Perubahan Harga

Saham. Pekbis Jurnal, Vol.3, No.3, November 2011: 528-535.

Vikash, Ramiah . 2013. Effects Of The Boxing Day Tsunami On The World

Capital Markets . Rev Quant Finan Acc 40:383–401

Wardhani Laksmi Swastika .2012. Peristiwa Pemilihan Gubernur Dki Jakarta

Putaran Ii. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Brawijaya.

Wiagustini, Ni Luh Putu. 2010. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Denpasar:

Udayana University Press.

Wibowo, Buddi. 2004. Analisis Dampak Informasi Antar-Hari Serta Pola Antar-

Hari Return Dan Volatilitas Saham-Saham Dual Listing Di Bej Dan Nyse.

Usahawan, Januari.

Bursa Efek Indonesia. 2015. Informasi Pasar.

http//www.idx.co.id/beranda/informasipasar/indekspasar.aspx. Diunduh

tanggal Bulan Januari Tahun 2015.

www.yahoofinance.com

Yanti, Firga. 2011. Pengujian Abnormal Return Saham Sebelum Dan Sesudah

Peluncuran Indeks Saham Syariah Indonesia (Issi). Manajemen Fakultas

Ekonomi Universitas Negeri Padang.

Page 64: SKRIPSI - sinta.unud.ac.idSecure Site sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1106205023-1-SKRIPSI DEO... · PENGARUH PERISTIWA KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) PADA ABNORMAL RETURN

52

Lampiran 1

Daftar Perusahaan industri transportasi yang terdaftar di BEI tahun 2014

No Kode Saham Nama Emiten

1 APOL Arpeni Pratama Ocean Line Tbk.

2 ASSA Adi Sarana Armada Tbk.

3 BBRM Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk.

4 CASS Cardig Aero Service Tbk.

5 CPGT Cipaganti Citra Graha Tbk.

6 GIAA Garuda Indonesia (Persero) Tbk.

7 IATA Indonesia Air Transport Tbk.

8 INDX Tanah Laut Tbk.

9 KARW ICTSI Jasa Prima Tbk.

10 LEAD Logindo Samuderamakmur Tbk.

11 LRNA Ekasari Lorena Transport Tbk.

12 MBSS Mitra Bantera Segara Sejati Tbk.

13 MIRA Mira International Resources Tbk.

14 PTIS Indo Stratis Tbk.

Page 65: SKRIPSI - sinta.unud.ac.idSecure Site sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1106205023-1-SKRIPSI DEO... · PENGARUH PERISTIWA KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) PADA ABNORMAL RETURN

53

15 RIGS RRig Tenders Indonesia Tbk

16 SDMU Sidomulyo Selaras Tbk.

17 SMDR Samudera Indonesia Tbk.

18 TAXI Express Transindo Utama Tbk.

19 TMAS Pelayaran Tempuran Emas Tbk.

20 TPMA Trans Power Marine Tbk

21 TRAM Trada Maritime Tbk.

22 WEHA Panorama Transportasi

23 WINS Wintermar Offshore Marine Tbk.

24 ZBRA Zebra Nusantara Tbk.

Sumber: www. idx.co.id d

Page 66: SKRIPSI - sinta.unud.ac.idSecure Site sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1106205023-1-SKRIPSI DEO... · PENGARUH PERISTIWA KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) PADA ABNORMAL RETURN

54

Lampiran 2

Harga saham penutupan pada perusahaan industri transportasi selama periode peristiwa

EMITEN 7 6 5 4 3 2 1 0 -1 -2 -3 -4 -5 -6 -7

APOL 58 55 56 56 63 64 68 65 68 71 71 71 65 100 90

ASSA 174 176 175 173 173 172 177 173 176 179 179 178 179 180 181

BBRM 189 187 190 199 195 195 196 196 190 190 180 175 171 181 188

CARDIG 1210 1200 1200 1200 1250 1250 1200 1200 1200 1200 1200 1200 1200 1200 1200

CPGT 105 96 96 93 93 93 95 92 96 97 96 99 95 96 96

GIAA 465 462 458 475 477 477 479 474 483 475 499 500 510 505 520

IATA 79 79 80 81 81 80 81 79 76 80 79 80 82 82 85

INDX 478 480 489 495 496 489 480 480 481 500 510 495 436 450 450

KARW 675 685 690 660 620 535 545 535 535 550 550 442 442 433 450

LEAD 4250 4250 4250 4200 4200 4225 4200 4280 4265 4290 4300 4350 4300 4175 4250

LRNA 224 230 222 230 234 243 243 250 250 247 246 253 250 244 247

MBSS 1070 1070 1090 1090 1095 1100 1105 1085 1080 1080 1100 1120 1125 1105 1150

MIRA 52 50 51 54 65 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

PTIS 945 945 945 945 940 810 840 900 900 910 890 890 890 890 890

RIGS 282 280 270 273 285 273 289 287 271 267 281 278 273 284 275

SDMR 13175 13600 13550 12800 12925 12650 12550 12000 11900 11600 9775 9775 9650 9500 9050

SDMU 481 479 477 475 466 464 459 457 457 457 456 455 455 456 456

TAXI 1145 1150 1090 1085 1085 1100 1100 1090 1095 1120 1135 1145 1170 1190 1260

TMAS 2025 1975 1990 1990 1990 1975 1865 1825 1855 1880 1875 1855 1760 1715 1735

TPMA 475 465 475 456 365 353 380 388 388 369 370 380 377 321 321

TRAM 439 585 585 780 1040 1385 1850 1850 1850 1850 1850 1850 1850 1850 1850

Page 67: SKRIPSI - sinta.unud.ac.idSecure Site sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1106205023-1-SKRIPSI DEO... · PENGARUH PERISTIWA KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) PADA ABNORMAL RETURN

55

WEHA 274 272 272 273 273 271 274 273 271 273 273 274 274 271 271

WINS 1130 1105 1120 1155 1100 1000 1015 1000 990 1000 1030 1025 1075 1000 1015

ZBRA 150 150 150 149 152 150 148 145 146 147 147 147 147 146 147

Sumber : www.yahoofinance.com

Page 68: SKRIPSI - sinta.unud.ac.idSecure Site sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1106205023-1-SKRIPSI DEO... · PENGARUH PERISTIWA KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) PADA ABNORMAL RETURN

56

Lampiran 3

Actual Return perusahaan industri transportasi selama periode peristiwa

Sumber : Lampiran 2 (data diolah)

EMITEN 7 6 5 4 3 2 1 0 -1 -2 -3 -4 -5 -6 -7

APOL 0.054545455 -0.017857143 0 -0.111111111 -0.015625 -0.058823529 0.046153846 -0.044117647 -0.042253521 0 0 0.092307692 -0.35 0.111111111 0.343283582

ASSA -0.011363636 0.005714286 0.011560694 0 0.005813953 -0.028248588 0.023121387 -0.017045455 -0.016759777 0 0.005617978 -0.005586592 -0.005555556 -0.005524862 0

BBRM 0.010695187 -0.015789474 -0.045226131 0.020512821 0 -0.005102041 0 0.031578947 0 0.055555556 0.028571429 0.023391813 -0.055248619 -0.037234043 -0.015706806

CARDIG 0.008333333 0 0 -0.04 0 0.041666667 0 0 0 0 0 0 0 0 0

CPGT 0.09375 0 0.032258065 0 0 -0.021052632 0.032608696 -0.041666667 -0.010309278 0.010416667 -0.03030303 0.042105263 -0.010416667 0 -0.020408163

GIAA 0.006493506 0.008733624 -0.035789474 -0.004192872 0 -0.004175365 0.010548523 -0.01863354 0.016842105 -0.048096192 -0.002 -0.019607843 0.00990099 -0.028846154 -0.00952381

IATA 0 -0.0125 -0.012345679 0 0.0125 -0.012345679 0.025316456 0.039473684 -0.05 0.012658228 -0.0125 -0.024390244 0 -0.035294118 0

NDX -0.004166667 -0.018404908 -0.012121212 -0.002016129 0.014314928 0.01875 0 -0.002079002 -0.038 -0.019607843 0.03030303 0.135321101 -0.031111111 0 -0.032258065

KARW -0.01459854 -0.007246377 0.045454545 0.064516129 0.158878505 -0.018348624 0.018691589 0 -0.027272727 0 0.244343891 0 0.020785219 -0.037777778 0.002227171

LEAD 0 0 0.011904762 0 -0.00591716 0.005952381 -0.018691589 0.003516999 -0.005827506 -0.002325581 -0.011494253 0.011627907 0.02994012 -0.017647059 -0.011627907

LRNA -0.026086957 0.036036036 -0.034782609 -0.017094017 -0.037037037 0 -0.028 0 0.012145749 0.004065041 -0.027667984 0.012 0.024590164 -0.012145749 -0.042635659

MBSS 0 -0.018348624 0 -0.00456621 -0.004545455 -0.004524887 0.01843318 0.00462963 0 -0.018181818 -0.017857143 -0.004444444 0.018099548 -0.039130435 -0.041666667

MIRA 0.04 -0.019607843 -0.055555556 -0.169230769 0.3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

PTIS 0 0 0 0.005319149 0.160493827 -0.035714286 -0.066666667 0 -0.010989011 0.02247191 0 0 0 0 -0.037837838

RIGS 0.007142857 0.037037037 -0.010989011 -0.042105263 0.043956044 -0.055363322 0.006968641 0.05904059 0.014981273 -0.049822064 0.010791367 0.018315018 -0.038732394 0.032727273 -0.06462585

SDMR -0.03125 0.003690037 0.05859375 -0.00967118 0.02173913 0.007968127 0.045833333 0.008403361 0.025862069 0.186700767 0 0.012953368 0.015789474 0.049723757 0.034285714

SDMU 0.004175365 0.004192872 0.004210526 0.019313305 0.004310345 0.010893246 0.004376368 0 0 0.002192982 0.002197802 0 -0.002192982 0 0

TAXI -0.004347826 0.055045872 0.004608295 0 -0.013636364 0 0.009174312 -0.00456621 -0.022321429 -0.013215859 -0.008733624 -0.021367521 -0.016806723 -0.055555556 -0.015625

TMAS 0.025316456 -0.007537688 0 0 0.007594937 0.058981233 0.021917808 -0.016172507 -0.013297872 0.002666667 0.010781671 0.053977273 0.026239067 -0.011527378 0.149006623

TPMA 0.021505376 -0.021052632 0.041666667 0.249315068 0.033994334 -0.071052632 -0.020618557 0 0.051490515 -0.002702703 -0.026315789 0.00795756 0.174454829 0 0.042207792

TRAM -0.24957265 0 -0.25 -0.25 -0.249097473 -0.251351351 0 0 0 0 0 0 0 0 0

WEHA 0.007352941 0 -0.003663004 0 0.007380074 -0.010948905 0.003663004 0.007380074 -0.007326007 0 -0.003649635 0 0.011070111 0 -0.007326007

WINS 0.022624434 -0.013392857 -0.03030303 0.05 0.1 -0.014778325 0.015 0.01010101 -0.01 -0.029126214 0.004878049 -0.046511628 0.075 -0.014778325 -0.037914692

ZBRA 0 0 0.006711409 -0.019736842 0.013333333 0.013513514 0.020689655 -0.006849315 -0.006802721 0 0 0 0.006849315 -0.006802721 0.006849315

Page 69: SKRIPSI - sinta.unud.ac.idSecure Site sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1106205023-1-SKRIPSI DEO... · PENGARUH PERISTIWA KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) PADA ABNORMAL RETURN

57

Lampiran 4

IHSG

Sumber : www.yahoofinance.com

7 6 5 4 3 2 1 0 -1 -2 -3 -4 -5 -6 -7

5145.31 5133.04 5118.94 5141.76 5112.04 5093.57 5127.93 5102.47 5053.94 5049.49 5048.67 5048.84 5302.28 4965.39 4987.42

Page 70: SKRIPSI - sinta.unud.ac.idSecure Site sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1106205023-1-SKRIPSI DEO... · PENGARUH PERISTIWA KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) PADA ABNORMAL RETURN

58

Lampiran 5

Expected Return

Sumber: Lampiran 4 (data diolah)

7 6 5 4 3 2 1 0 -1 -2 -3 -4 -5 -6 -7

IHSG 0.002390396 0.002754477 -0.004438169 0.005813726 0.00362614 -0.006700559 0.00498974 0.009602409 0.000881277 0.000162419 -3.36711E-05 0.003290755 0.013471248 -0.004417113 -0.009298344

Page 71: SKRIPSI - sinta.unud.ac.idSecure Site sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1106205023-1-SKRIPSI DEO... · PENGARUH PERISTIWA KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) PADA ABNORMAL RETURN

59

Lampiran 6

Abnormal Return perusahaan industri transportasi selama periode peristiwa

Sumber : Lampiran 3 dan 5 (data diolah

EMITEN 7 6 5 4 3 2 1 0 -1 -2 -3 -4 -5 -6 -7

APOL 0.052155058 -0.020611619 0.004438169 -0.116924837 -0.01925114 -0.05212297 0.041164106 -0.053720056 -0.043134798 -0.000162419 3.36711E-05 0.089016937 -0.363471248 0.115528225 0.352581926

ASSA -0.013754033 0.002959809 0.015998863 -0.005813726 0.002187813 -0.021548028 0.018131647 -0.026647864 -0.017641054 -0.000162419 0.005651649 -0.008877347 -0.019026804 -0.001107748 0.009298344

BBRM 0.008304791 -0.01854395 -0.040787962 0.014699094 -0.00362614 0.001598519 -0.00498974 0.021976538 -0.000881277 0.055393137 0.0286051 0.020101058 -0.068719867 -0.032816929 -0.006408463

CARDIG 0.005942937 -0.002754477 0.004438169 -0.045813726 -0.00362614 0.048367226 -0.00498974 -0.009602409 -0.000881277 -0.000162419 3.36711E-05 -0.003290755 -0.013471248 0.004417113 0.009298344

CPGT 0.091359604 -0.002754477 0.036696234 -0.005813726 -0.00362614 -0.014352073 0.027618956 -0.051269076 -0.011190555 0.010254248 -0.030269359 0.038814508 -0.023887915 0.004417113 -0.011109819

GIAA 0.00410311 0.005979147 -0.031351305 -0.010006598 -0.00362614 0.002525194 0.005558783 -0.028235949 0.015960828 -0.048258611 -0.001966329 -0.022898598 -0.003570258 -0.024429041 -0.000225466

IATA -0.002390396 -0.015254477 -0.00790751 -0.005813726 0.00887386 -0.00564512 0.020326716 0.029871275 -0.050881277 0.012495809 -0.012466329 -0.027680999 -0.013471248 -0.030877005 0.009298344

INDX -0.006557063 -0.021159385 -0.007683043 -0.007829855 0.010688788 0.025450559 -0.00498974 -0.011681411 -0.038881277 -0.019770262 0.030336701 0.132030346 -0.044582359 0.004417113 -0.022959721

KARW -0.016988936 -0.010000854 0.049892714 0.058702403 0.155252365 -0.011648065 0.013701849 -0.009602409 -0.028154004 -0.000162419 0.244377563 -0.003290755 0.007313971 -0.033360665 0.011525515

LEAD -0.002390396 -0.002754477 0.016342931 -0.005813726 -0.0095433 0.01265294 -0.023681329 -0.00608541 -0.006708783 -0.002488 -0.011460582 0.008337152 0.016468872 -0.013229946 -0.002329563

LRNA -0.028477353 0.033281559 -0.03034444 -0.022907743 -0.040663177 0.006700559 -0.03298974 -0.009602409 0.011264472 0.003902622 -0.027634313 0.008709245 0.011118916 -0.007728636 -0.033337315

MBSS -0.002390396 -0.021103101 0.004438169 -0.010379936 -0.008171595 0.002175672 0.01344344 -0.004972779 -0.000881277 -0.018344237 -0.017823472 -0.007735199 0.0046283 -0.034713322 -0.032368323

MIRA 0.037609604 -0.02236232 -0.051117387 -0.175044495 0.29637386 0.006700559 -0.00498974 -0.009602409 -0.000881277 -0.000162419 3.36711E-05 -0.003290755 -0.013471248 0.004417113 0.009298344

PTIS -0.002390396 -0.002754477 0.004438169 -0.000494577 0.156867687 -0.029013727 -0.071656407 -0.009602409 -0.011870288 0.022309491 3.36711E-05 -0.003290755 -0.013471248 0.004417113 -0.028539494

RIGS 0.004752461 0.03428256 -0.006550842 -0.047918989 0.040329904 -0.048662763 0.001978901 0.049438181 0.014099996 -0.049984483 0.010825038 0.015024263 -0.052203642 0.037144386 -0.055327506

SDMR -0.033640396 0.00093556 0.063031919 -0.015484906 0.01811299 0.014668686 0.040843593 -0.001199048 0.024980792 0.186538348 3.36711E-05 0.009662613 0.002318226 0.05414087 0.043584058

SDMU 0.001784969 0.001438395 0.008648695 0.013499579 0.000684205 0.017593805 -0.000613372 -0.009602409 -0.000881277 0.002030563 0.002231473 -0.003290755 -0.01566423 0.004417113 0.009298344

TAXI -0.006738222 0.052291395 0.009046464 -0.005813726 -0.017262504 0.006700559 0.004184572 -0.014168619 -0.023202706 -0.013378278 -0.008699953 -0.024658276 -0.030277971 -0.051138443 -0.006326656

TMAS 0.02292606 -0.010292165 0.004438169 -0.005813726 0.003968797 0.065681792 0.016928068 -0.025774916 -0.014179149 0.002504248 0.010815342 0.050686518 0.012767819 -0.007110265 0.158304967

TPMA 0.01911498 -0.023807109 0.046104836 0.243501342 0.030368194 -0.064352073 -0.025608297 -0.009602409 0.050609238 -0.002865122 -0.026282118 0.004666805 0.160983581 0.004417113 0.051506136

TRAM -0.251963046 -0.002754477 -0.245561831 -0.255813726 -0.252723613 -0.244650792 -0.00498974 -0.009602409 -0.000881277 -0.000162419 3.36711E-05 -0.003290755 -0.013471248 0.004417113 0.009298344

WEHA 0.004962545 -0.002754477 0.000775165 -0.005813726 0.003753934 -0.004248346 -0.001326736 -0.002222335 -0.008207284 -0.000162419 -0.003615964 -0.003290755 -0.002401137 0.004417113 0.001972337

WINS 0.020234038 -0.016147334 -0.025864861 0.044186274 0.09637386 -0.008077766 0.01001026 0.000498601 -0.010881277 -0.029288633 0.00491172 -0.049802383 0.061528752 -0.010361212 -0.028616348

ZBRA -0.002390396 -0.002754477 0.011149578 -0.025550568 0.009707193 0.020214073 0.015699915 -0.016451724 -0.007683998 -0.000162419 3.36711E-05 -0.003290755 -0.006621933 -0.002385608 0.016147659

Page 72: SKRIPSI - sinta.unud.ac.idSecure Site sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1106205023-1-SKRIPSI DEO... · PENGARUH PERISTIWA KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) PADA ABNORMAL RETURN

60

Lampiran 7

Rata-rata abnormal return perusahaan industri transportasi

Sumber : lampiran 6 (data diolah)

7 6 5 4 3 2 1 0 1 2 3 4 5 6 7

-0.004034203 -0.002808134 -0.006970456 -0.016678223 0.019642648 -0.011387149 0.002031926 -0.009060994 -0.006707866 0.004572979 0.008240494 0.008711275 -0.017527299 -0.000112138 0.019327666

Page 73: SKRIPSI - sinta.unud.ac.idSecure Site sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1106205023-1-SKRIPSI DEO... · PENGARUH PERISTIWA KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) PADA ABNORMAL RETURN

61

Lampiran 8

Hasil Analisis Deskriptif Abnormal Return

Sumber : Lampiran 6

Page 74: SKRIPSI - sinta.unud.ac.idSecure Site sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1106205023-1-SKRIPSI DEO... · PENGARUH PERISTIWA KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) PADA ABNORMAL RETURN

62

Lampiran 9

Hasil Analisis Pengujian Hipotesis

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 sebelum .00236 7 .011913 .004503

sesudah -.00289 7 .011635 .004398

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 sebelum & sesudah 7 .052 .912

Paired Sample Test

Paired differences

t

df

Sig.(2-

tailed)

mean

Std.deviation

Std.error

deviation

95% Confidence Interval of

the Difference

lower upper

Pair1 sebelum – sesudah

0,005244

0,016216

0,006129

-0,009753

0,020241

0,856

6

0,425

Sumber :lampiran 7 (data diolah)